Upload
agustina-pikaa-woelandsari
View
130
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan
Citation preview
Pengembangan Produk pada Agroindustri Kecil Menengah
Rambak Asin Kulit Kerbau “Windasari” Yogyakarta
Disusun oleh:
Agustina Pika Wulansari (09802)
Sahrun Dongoran (09890)
Shabrina Pranawati (09924)
Wardha Yuniarti (09904)
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
Pengembangan Produk pada Agroindustri Kecil Menengah
Rambak Asin Kulit Kerbau “Windasari” Yogyakarta
Agustina Pika (09802), Sahrun Dongoran (09890), Wardha Yuniarti (09904), Shabrina Pranawati (09924)
Abstrak
Kebutuhan konsumen yang semakin meningkat merupakan salah satu alasan untuk meningkatkan upaya mengembangkan suatu produk yang mulanya bernilai fungsional hingga meningkat menjadi produk yang bernilai estetika. Peran untuk merancang dan mengembangkan produk sangat berperan penting untuk menghubungkan antara kebutuhan konsumen dengan kreatifitas yang dimiliki produsen.
Rambak merupakan makanan tradisional terbuat dari kulit kerbau yang dikeringkan dan digoreng, keberadaannya mudah ditemui di pasar tradisional dalam bentuk kemasan plastik transparan yang biasa dijual dengan sistem curah. Rambak biasanya diolah menjadi krecek untuk campuran makanan dan juga sebagai camilan yaitu berupa rambak asin. Rambak asin kulit kerbau “Windasari” merupakan salah satu produsen rambak asin yang ada di sekitar daerah Yogyakarta. Produsen menjual rambak asin dengan sistem curah ke pasar – pasar tradisional sekitar Yogyakarta dan beberapa dikemas dengan plastik yang dicetak sablon kemudian dipasarkan di toko – toko kelontong sekitar tempat produksi. Rambak asin prospek untuk dikembangkan menjadi sebuah produk sehingga memiliki nilai lebih. Salah satunya adalah dengan mengembangkan rambak asin menjadi rambak kulit dengan beberapa varian rasa sehingga dapat dijadikan sebagai produk khas daerah.
Pengembangan produk dimulai dengan pendistribusian kuesioner ke beberapa responden untuk mengetahui intensitas konsumsi rambak, harga dan gambaran produk secara umum dimata konsumen untuk dijadikan sebagai atribut pengembangan produk serta tingkat kepentingan atribut untuk dikembangkan.
Hasil dari pengolahan kuesioner meyatakan bahwa atribut yang menjadi prioritas untuk dikembangkan adalah berat produk dalam setiap kemasan. Berdasarkan pengujian reliabilitas dan validitas yang dilakukan, atribut kemasan dan produk yang diajukan kepada konsumen layak untuk dijadikan pedoman untuk mengembangkan produk menjadi produk khas daerah.
Hasil dari intepretasi data mentah konsumen diperoleh dua alternatif yang melahirkan enam konsep pengembangan produk, yaitu konsep produk dengan kemasan aluminium foil dengan netto 25 dan 50 gram dilengkapi dengan tiga jenis varian rasa yaitu seaweed, balado dan pedas.
Dari konsep tersebut dilakukan uji kesukaan konsumen terhadap konsep produk. Hasil dari kuesioner uji kesukaan yang telah disebarkan menyatakan bahwa konsumen menyukai konsep produk Rambak Kulit Kerbau Rasa Balado dengan netto 50 gram.
Keyword: rambak, varian rasa, aluminium foil, variasi berat
ANALISIS SITUASI
1. Product Road Mapping
Pengembangan produk direncanakan untuk UKM Rambak Asin. Keterangan lengkap
mengenai produk yang akan dkembangkan adalah:
Nama Produk : Rambak Asin Dua Kelinci
Tempat Produksi : Dusun Dusun Jembangan, Desa Segoroyoso, Pleret,
Bantul
Perkembangan Industri :
UKM milik Sri Haryani dan Pak Madiyana yang telah memproduksi rambak
sejak 1990. Usaha rambak Sri dengan label ”Windasari”, merupakan usaha turun
temurun dari kakaknya yang juga masih aktif memproduksi rambak sampai sekarang.
Rambak produksi Sri menggunakan kulit kerbau yang didatangkan dari Kalimantan
dan Ujung Pandang. Kulit kerbau tersebut di beli melalui tiga distributor yang ada di
Segoroyoso yaitu Hj. Sumaostri, Jumiasih dan Murdo Haryono. Sri membeli bahan
baku kulit dengan harga Rp 50.000,- per kg untuk kulit dari Kalimantan dan Rp.
55.000 untuk kulit dari Ujung Pandang.
Kondisi pasar yang masih potensial membuat usaha makanan tradisional ini tetap
bertahan dan menjadi sumber penghasilan masyarakat. Setiap hari, Windasari
Rambak diproduksi sekitar 30 kg atau total 600 kuintal per bulan. Rambak ini dijual
dengan harga Rp. 132.000,- per kg tergantung kualitas rambak. Omset penjualan
menjadi rata-rata Rp. 39 juta per bulan. Perajin juga mendapat pemasukan tambahan
dari penjualan residu yaitu bulu dan daging yang menempel. Bulu tersebut dijual
untuk makanan ikan bawal dengan harga Rp. 2000 per kg dan untuk daging Rp 7000,-
per kg.
Pangsa pasar rambak kulit ini masih bersifat lokal sekitar DIY. Permintaan
pasar akan naik pada musim hajatan orang jawa seperti bulan besar, musim haji atau
idul adha, puasa hingga lebaran dan musim liburan sekolah. Untuk memenuhi
permintaan yang melonjak pada bulan-bulan tertentu, pengrajin menyiasati dengan
menimbun bahan dan rambak setengah matang yang siap digoreng. Daya tahan
rambak yang telah diungkep, bila disimpan dalam kantong-kantong plastik dapat
mencapai 1 tahun.
Dalam mengelola usahanya, Sri dibantu 4 karyawan tetap dan untuk proses ungkep
suami Sri Haryani, Mardiyono turun tangan secara langsung mengawasi.
UKM ini awalnya memproduksi krecek, namun selanjutnya pemilik mulai
membuat kerupuk rambak yang berasal dari kulit kerbau. Mulanya krecek dipasarkan
di pasar tradisional terdekat di daerah bantul. Kemudian krecek dan rambak
dipasarkan ke tempat yang lebih besar yaitu pasar tradisional di kota Yogyakarta dan
di pusat – pusat penjualan oleh – oleh. Pak Madiyana memiliki relasi di luar kota
seperti Jakarta dan Surabaya, sehingga krecek dan rambak juga didistribusikan ke
kota tersebut dengan menggunakan jasa sewa angkut untuk mengirimkan rambak dan
krecek. Krecek dan rambak dijual dengan netto 250 gram, 500 gram dan 1 kg sesuai
dengan permintaan konsumen. Kemasan yang digunakan diperoleh dari UKM
pembuat kemasan yang terletak dekat dengan tempat produksi rambak.
Bahan Utama : Kulit Kerbau dan Garam
Proses Produksi :
Pertama lembaran kulit kerbau dipotong-potong dalam ukuran 30 sampai 40
cm persegi. Berikutnya merebus kulit hingga mengembang. Setelah itu, bulu dan sisa
daging yang menempel dibersihkan kemudian direbus lagi hingga lunak. Kulit yang
sudah lunak kemudian dipotong sesuai selera dan dilakukan pemilihan berdasarkan
kualitas kulit. Potongan kecil-kecil kulit kerbau yang telah direbus untuk ke 2 kalinya,
dijemur hingga benar-benar kering selama kurang lebih 2-3 hari dibawah panas
matahari. Setelah kering, potongan-potongan kecil tersebut diungkep dengan minyak
goreng pada panas tertentu selama 8-12 jam. Proses terakhir yaitu penggorengan dan
pengemasan.
Dari urutan proses pembuatan rambak, pengungkepan dengan minyak,
merupakan tahap yang sangat menentukan. Bila kurang panas, ketika digoreng
rambaknya kurang mengembang, demikian sebaliknya bila terlalu panas. Untuk itu
dibutuhkan kejelian dari tenaga yang mengerjakan proses pengungkepan ini. Pada
tahap ini, pengalaman dan intusi seorang pekerja sangat berperan.
Bentuk Produk : Dipotong memanjang
Kemasan Produk :
Rambak Asin Dua Kelinci dikemas dengan plastik dengan netto 500 gram.
Pemasaran : Produk dijual di pasar tradisional dan toko kelontong sekitar termpat produksi, pusat pembelanjaan oleh – oleh, pasar tradisional di kota, dan didistribusikan ke Jakarta dan Surabaya.
2. Kinerja Pengembangan Produk
Kualitas Produk
Kriteria rambak yang bagus adalah rambak yang mengandung sedikit minyak.
UKM Pak Madiyana menggunakan teknik perebusan selama sembilan jam
sehingga rambak yang dihasilkan mengandung sedikit minyak. Hal tersebut
membuat rambak awet yaitu tidak mudah tengik. Rambak yang dihasilkan
memiliki rasa gurih dan tekstur renyah.
Ongkos Produk
Nama Barang Jumlah UnitHarga per Unit
(Rp)Total (Rp)
Kulit Kerbau 100 Kg 50.000 5.000.000
Garam Kasar 10 bungkus 500 5.000
Garam Halus 10 bungkus 500 5.000
Kapur Secukupnya 4.000
Minyak Goreng 20 liter 10.000 200.000
Plastik & Cetak
Sablon1 Paket 100.000 100.000
Total 5.309.000
Harga jual produk setiap 250 gram bungkusnya adalah Rp 33.000,-.
Waktu PengembanganPengembangan dilakukan pada awal tahun 2005 dengan menambah produk yaitu
rambak asin kulit kerbau.
Ongkos Pengembangan
Nama Barang Jumlah Unit Harga Per Unit (Rp) Total
Kulit Kerbau 10 Kg 25.000 250.000
Garam Kasar 5 Bungkus 500 2.500
Kapur Secukupnya 4.000
Minyak Goreng 5 liter 10.000 50.000
Total 306.500
Kapabilitas Pengembangan
UKM ini dari awal memulai pengembangan untuk memproduksi rambak sudah
berjalan secara kontinyu. Walaupun memang semakin tahun ke tahun, ketersediaan
bahan baku yaitu kulit kerbau semakin langka, namun karena keahlian dari para
pekerja untuk melakukan pengungkepan kulit dengan teknik tertentulah yang bias
membuat pengembangan produk ini tidak berjalan timpang. Dengan pengungkepan
yang optimal serta pengeringan yang maksimal, kulit kerbau bias bertahan selama
satu tahun selama menunggu gilirannya untuk diproses selanjutnya menjadi
rambak kulit. Produk rambak kulit juga tidak akan jatuh begitu saja oleh adanya
kerupuk rambak sintetis (bukan dari kulit asli) yang sekarang ini marak diperjual
belikan dengan harga yang murah. Produk rambak kulit ini sudah memiliki
segmentasi khusus yang memang selalu digemari oleh mereka walaupun memang
lebih mahal di banding dengan produk rambak sintetis yang lain.
3. Product Opportunity Gap (POG)
Produk opportunity ada ketika terdapat gap antara produk yang tedapat di pasar saat
ini dengan kemungkinan adanya produk baru dan improved product yang didapat
karena adanya trend. Identifikasi product opportunity gap ini dilakukan dengan
pendekatan SET faktor.
1. Social Trends
Faktor sosial berfokus pada kebudayaan dan interaksi sosial yang terjadi di
masyarakat. Faktor sosial yang berpengaruh dalam product oppurtunity ini adalah:
Selera masyarakat terhadap kerupuk rambak harus memiliki tekstur yang
garing dan renyah (tidak melempem).
Keberhasilan dari beberapa industri menengah yang beralih dari penggunaan
kantong plastik menjadi penggunaan alumunium foil dikarenakan produk yang
dihasilkan lebih tahan lama. ( seperti industi keripik buah,keripik kentang, dll)
Kedudukan kerupuk rambak yang sering dijadikan makanan oleh-oleh dari
kota tersebut, sehingga kerupuk rambak perlu dibungkus sedemikian rupa agar
rasa dan kerenyahannya tetap terjaga.
Snack dengan aneka rasa sekarang menjadi pilihan popular konsumen.
2. Economic Forces
Rambak dapat diolah menjadi produk yang lebih murah daripada rambak asin
dengan netto 250 gram yang telah dijual dipasaran. Produk rambak tersebut
adalah rambak aneka rasa dengan netto 50 gram seperti snack atau makanan
ringan.
3. Technology Advances
Teknologi yang diterapkan dalam pembuatan rambak asin ini masih
tradisional. Sistem pemotongan masih manual menggunakan pisau tanpa
ukuran yang spesifik. Pengeringan juga dilakukan dengan menjemur kulit di
bawah sinar matahari.
Teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah rambak adalah dengan
memanfaatkan pemotong yang dilengkapi dengan ukuran yaitu jarak antar
pisau dialat. Kemudian teknologi lain yang dapat digunakan untuk
pengeringan adalah dengan menggunakan oven sehingga dapat
mempersingkat waktu pengeringan.
Pengemasan yang dilakukan hanya menggunakan stepper sehingga
kemungkinan untuk menjadi tidak renyah akan semakin cepat. Teknologi yang
dapat digunakan untuk merekatkan pengemas adalah menggunakan sealer.
PERNYATAAN MISI
1. Deskripsi ProdukRambak asin kulit kerbau untuk produk makanan ringan (snack) khas Jogjadengan varian rasa.
2. Sasaran bisnis Waktu produk diluncurkan Desember 2014.Pangsa pasar yang diperoleh sekitar 25%.
3. Pasar primerTuris lokal dan turis mancanegara yang berkunjung ke Jogjadan membeli di retailer penyedia produk makanan ringan (snack) khasJogja
4. Pasar sekunderMasyarakatJogja (lokal) yang membeli produk di swalayan atau supermarket.
5. Asumsi - Bahan baku rambak berasal hanya dari kulit kerbau- Produk snack rambak dengan varian rasa - Produk snack rambak dikemas dengan kemasan aluminium foil beserta keterangan
label yang lengkap dengan berat produk setiap kemasan adalah 25 gram dan 50 gram
6. Pihak yang terkait Suplier kulit rambak Importir kulit rambak Produsen Suplier kemasan Distributor produk Supermarket/ retailer pusatoleh-oleh Marketing Pasar tradisional
Kuesioner Penelitian Perencanaan dan Pengembangan ProdukProduk Rambak Asin Kulit Kerbau “WINDASARI”JurusanTeknologi Industri PertanianFakultas Teknologi PertanianUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden
Dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Pengembangan Produk, kami, mahasiswa/i Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Gadjah Mada, bermaksud untuk melakukan penelitian pengembangan produk Rambak Asin Kulit Kerbau “Windasari”. Kuesioner ini dilakukan untuk memperoleh informasi sebagai landasan produk dalam penelitian ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankanlah kami untuk meminta kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner yang kami berikan. Atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih.
Identitas Responden
1. Nama : ______________________________________________________________2. Jenis kelamin
a. Priab. Wanita
3. Umur a. 20 – 30 tahunb. 30 – 40 tahunc. 40 – 50 tahund. > 50 tahun
4. Pendidikan Terakhir a. SDb. SMPc. SMAd. Akademi/Perguruan Tinggie. Pascasarjana
5. Pekerjaana. PNSb. Wiraswastac. Karyawan Swastad. Lainnya (sebutkan) __________________________________________________
6. Jumlah Pendapatan per Bulana. < Rp 1.000.000b. Rp 1.000.0000 – Rp 2.000.000c. Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000d. Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000e. > Rp 4.000.000
7. Darimana Anda mengetahui Rambak Asin Kulit Kerbau Dua Kelinci?a. Tetanggab. Teman Instansic. Toko Oleh – oleh d. Lainnya (sebutkan) _________________________________________________
Berikut Anda diminta untuk memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan sesuai dengan pilihan yang disediakan. Berikan tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih.
1. Seberapa sering konsumen membeli Rambak Asin Kulit Kerbau?a. < 3 kalib. 3 – 5 kalic. 5 – 10 kali d. > 10 kali
2. Dimanakah konsumen membeli Rambak Asin Kulit Kerbau? a. Pasar Tradisionalb. Toko Oleh - oleh c. Toko Kelontongd. Supermarket
3. Berapa berat Rambak Asin Kulit Kerbau dalam satu kemasan yang dibeli konsumen?a. 250 gramb. 500 gramc. 1 kilogramd. > 1 kilogram
4. Berapa harga Rambak Kulit Kerbau yang pernah dibeli konsumen setiap kemasannya? a. < Rp 30.000 b. Rp 30.000 – Rp 40.000 c. > Rp 40.000
5. Apakah jenis kemasan Rambak Asin Kulit Kerbau yang pernah dibeli konsumen?a. Plastik b. Kertasc. Lainnya (sebutkan) ______
6. Apakah Rambak Asin Kulit Kerbau yang dibeli konsumen renyah?a. Ya b. Tidak
7. Seperti apakah bentuk rambak kulit yang diinginkan konsumen?a. Kubusb. Persegi panjangc. Bulat
8. Apakah konsumen setuju, jika Rambak Asin Kulit Kerbau menjadi Produk makanan ringan (snack) khas Yogyakarta?a. Ya b. Tidak
9. Apakah konsumen setuju,apabila produk rambak asin kulit kerbau “Windasari” diproduksi menjadi snack rambak kulit kerbau dengan varian rasa?a. Ya b. Tidak
10. Menurut konsumen, varian rasa apa yang cocok untuk produk rambak kulit “Windasari” sebagai produk makanan ringan khas Jogja?Sebutkan : ___________________________________________________________________
11. Jenis kemasan apa yang diinginkan konsumen untuk Rambak Kulit “Windasari”?a. Plastik Transparanb. Aluminium Foilc. Lainnya (sebutkan) _______
12. Apakah bentuk kemasan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk?a. Ya b. Tidak
13. Bagaimanakah bentuk kemasan yangdiinginkan konsumen?a. Persegi panjangb. Persegic. Pouch
14. Apakah Informasi Produk penting untuk dicantumkan pada kemasan?a. Ya b. Tidak
15. Apakah PIRT, BPOM dan sertifikasi halal penting untuk dicantumkan?a. Ya b. Tidak
16. Apakah warna kemasan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk?a. Ya b. Tidak
17. Menurut konsumen, warna seperti apa yang cocok untuk label kemasan ProdukSnackRambak Kulit Kerbau “Windasari”?a. Cerah dan Mencolokb. Soft(kalem)c. Netral
18. Berapakah berat SnackRambakKulitKerbau “Windasari” dalam satu kemasan yang diinginkan konsumen?a. 25 gramb. 50 gramc. 100gram
19. Apakah konsumen bersedia mengeluarkan uang lebih apabila kualitas dari kemasan produk dan juga konsep produk menjadi produk makanan ringan Rambak Kulit Kerbau dengan varian rasa (Rambak Kulit Kerbau “Windasari”) menjadi lebih baik?a. Ya b. Tidak
20. Jika Rambak KulitKerbau “Windasari” menjadi Produk makanan ringan khas Jogja, berapakah harga yang diinginkan konsumen untuk satu kemasan produk?a. Rp 10.000b. Rp 10.000 - Rp 20.000c. Rp 20.000 –Rp 30.000
KuesionerLanjutan
Silahkan konsumen mengisi kuesioner di bawah ini dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia menurut tingkat kepentingan setiap atribut KemasanRambak Kulit Kerbau “Windasari”sesuai pendapat Anda sangat tidak penting (STP), tidak penting (TP), Biasa (N), penting (P) atau sangat penting (SP).
AtributKemasandanAtributProdukTingkat Kepentingan
Primer Sekunder STP TP N P SPKeawetan Kedap Udara
Kedap Air Kekuatan Kekuatan Sealing
Kekuatan Bahan Kemasan
Berat Berat Setiap Kemasan Bervariasi
Informasi Produk Label (Merk dan Brand) Komposisi Produk Sertifikasi PIRT Sertifikasi BPOM Sertifikasi Halal
Desain Warna Label Jenis Kemasan Bentuk Kemasan
Produk BentukVarian RasaTekstur (Kerenyahan)AromaWarna
Berikut ini konsumen diminta untuk memberikan skor dari yang tertinggi sampai yang terendah, dengan urutan 1 – 6. Di mana skala ini mewakili bobot yang paling penting (paling diprioritaskan) dari atribut-atribut mutu produk rambak kulit kerbau “windasari”
Atribut SkorKeawetanKekuatanBeratInformasiProdukDesainProduk
HASIL DAN ANALISIS DARI PENYEBARAN KUESIONER
A. KUESIONER IDENTITAS RESPONDEN
Berikut ini merupakan presentase data identitas responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan. Prosentase disajikan dalam pie chart.
1. Jenis KelaminTabel 1. Jumlah Responden
Identitas JumlahPria 10Wanita 20Total 30
Umur Responden
Pria Wanita
Gambar 1. Pie Chart Jenis Kelamin Responden
2. Umur RespondenTabel 2. Tabel Rentang Umur Responden
Rentang Umur
Jumlah Responden
20 - 30 th 1030 - 40 th 1140 - 50 th 8>50 th 1
33%
37%
27%
3%
Umur Responden
20 - 30 th30 - 40 th40 - 50 th>50 th
Gambar 2. Pie Chart Sebaran Umur Responden
3. Pendidikan TerakhirTabel 3. Tabel Jumlah Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir
Jumlah Responden
SDSMP 7SMA 10Perguruan Tinggi 13Pascasarjana
23%
33%
43%
Pendidikan Terakhir
SDSMPSMAPerguruan TinggiPascasarjana
Gambar 3. Pie Chart Pendidikan Terakhir Responden
4. PekerjaanTabel 4. Tabel Jumlah Jenis Pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Responden
PNS 7Wiraswasta 8Karyawan Swasta 3LainnyaIbu Rumah Tangga 2Guru 1Sekolah, mahasiswa 7Freelance 1Pegawai Bank 1
23%
27%
10%
7%
3%
23%
3% 3%
Pekerjaan
PNSWiraswastaKaryawan SwastaLainnyaIbu Rumah TanggaGuruSekolah, mahasiswaFreelancePegawai Bank
Gambar 4. Pie Chart Jumlah Jenis Pekerjaan Responden
5. Jumlah PendapatanTabel 5. Tabel Jumlah Responden dan Pendapatan Setiap Bulannya
Jumlah Pendapatan Jumlah Responden
< Rp 1.000.000 6Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 5Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 2Rp 3.000.000 - Rp 4.000.000 6> Rp 4.000.000 11
20%
17%
7%
20%
37%
Jumlah Pendapatan
< 1 jt1 - 2 jt2 - 3 jt3 - 4 jt>4jt
Gambar 5. Pie Chart Jumlah Responden dan Pendapatan setiap Bulannya
6. Informasi Rambak Tabel 6. Tabel Jumlah Sumber Informasi
Informasi Jumlah Responden
Tetangga 11Teman 13Toko oleh oleh 5LainnyaGuru 1
37%
43%
17%
3%
Informasi
TetanggaTeman Toko oleh olehLainnyaGuru
Gambar 6. Pie Chart Jumlah Sumber Informasi
B. HASIL KUESIONER IDENTIFIKASI KEINGINAN KONSUMEN
Berikut ini merupakan hasil pengisian kuesioner oleh responden mengenai produk Rambak Asin Kulit Kerbau yang berupa pie chart berdasarkan pertanyaan – pertanyaan yang diberikan.
1. Seberapa sering konsumen membeli rambak asin kulit kerbau?Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ketertarikan konsumen terhadap Rambak Asin Kulit Kerbau yang dijual.
Tabel 7. Tabel Frekuensi dan Jumlah Responden
Frekuensi
Jumlah Responden
< 3 kali 233 - 5 kali 35 - 10 kali
2
> 10 kali 2
77%
10%
7%
7%
Frekuensi Pembelian
< 3 kali3 - 5 kali5 - 10 kali> 10 kali
Gambar 7. Pie Chart Frekuensi Pembelian Rambak oleh Responden
2. Dimanakah konsumen membeli rambak asin kulit kerbau?Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui tempat – tempat yang sering dijangkau oleh responden untuk membeli rambak asin kulit kerbau. Dominansi tempat yang sering dijangkau oleh konsumen ditampilkan pada tabel dan pie chart berikut ini.
Tabel 8. Tabel Jumlah Tempat Penjualan Rambak Asin
Tempat PembelianJumlah Responden
Pasar Tradisional 11
Toko Oleh - Oleh 18
Toko Kelontong 1
Supermarket 0
37%
60%
3%
Tempat Pembelian
Pasar TradisionalToko Oleh - OlehToko KelontongSupermarket
Gambar 8. Pie Chart Tempat Pembelian Rambak Asin
60% responden membeli rambak asin di toko oleh – oleh.
3. Berapa berat rambak asin kulit kerbau dalam satu kemasan yang dibeli konsumen?Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah berat rambak yang biasa ada di tempat penjualan pada umumnya.
Tabel 9. Tabel Berat Rambak yang Biasa dijual dipasaran
Berat RambakJumlah Responden
250 gram 28
500 gram
1 kilogram
> 1 kilogram 2
93%
7%
Berat Rambak
250 gram500 gram1 kilogram> 1 kilogram
Gambar 9. Jumlah Berat Rambak yang Biasa dibeli Responden
Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar berat rambak yang dijual dipasaran sebesar 250 gram dan sisanya lebih dari satu kilogram jika pembelian dalam skala besar.
4. Berapa harga rambak kulit kerbau yang pernah dibeli konsumen setiap kemasan?Harga merupakan elemen penting dalam mengembangkan suatu produk. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui harga Rambak rata – rata yang dijual di pasar. Berikut ini merupakan hasil pengolahan kuesioner yang telah dilakukan.
Tabel 10. Tabel Rentang Harga Rambak
Rentang HargaJumlah Responden
< Rp 30.000
Rp 30.000 - Rp 40.000 29
> Rp 40.000 1
97%
3%
Harga Rambak
< Rp 30.000Rp 30.000 - Rp 40.000> Rp 40.000
Gambar 10. Pie Chart Harga Rambak Kulit
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa 97% responden membeli rambak dengan harga antara Rp 30.000 – Rp 40.000 untuk 250 gram rambak setiap kemasan.
5. Apakah jenis kemasan rambak asin yang pernah dibeli konsumen?Pertanyaan ini diajukan untuk menentukan jenis kemasan yang biasa digunakan untuk mengemas rambak.
Tabel 11. Tabel Jumlah Responden Pembeli Rambak dengan Kemasan
Jenis Kemasan Jumlah RespondenPlastik 30KertasLainnya
100%
Jenis Kemasan
PlastikKertasLainnya
Gambar 11. Pie Chart Jenis Kemasan
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada responden, 100% jenis kemasan rambak adalah plastik.
6. Apakah rambak asin kulit kerbau yang anda beli konsumen memiliki rasa renyah?Pertanyaan ini ditujukan untuk memastikan kekuatan jenis kemasan yang digunakan untuk mengemas rambak. Berikut tabel dan pie chart hasil pengolahan kuesioner.
Tabel 12. Tabel Kerenyahan Rambak Asin
Jawaban Konsumen
Jumlah konsumen
Ya 30Tidak
100%
Kerenyahan Produk
YaTidak
Gambar 12. Pie Chart Kerenyahan Produk
100% responden menyatakan bahwa rambak kulit yang dibeli renyah. Hal ini berarti plastik mampu melindungi produk.
7. Seperti apakah bentuk rambak kulit yang diinginkan konsumen?
Tabel 13. Tabel Bentuk Rambak
Bentuk RambakJumlah Responden
Persegi Panjang 14Kubus 9Bulat 7
47%
30%
23%
Bentuk Rambak
KubusPersegi PanjangBulat
Gambar 13. Pie Chart Bentuk Rambak
47% responden menginginkan bentuk rambak berupa kubus yaitu dengan sisi yang sama panjang.
8. Setujukah anda jika rambak asin kulit kerbau menjadi produk oleh – oleh khas Yogyakarta?Tabel 15. Tabel Pendapat Responden tentang Rambak sebagai Oleh - Oleh
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Ya 30Tidak
100%
Rambak Sebagai Produk Makanan Ringan Khas Jogja
YaTidak
Gambar 14. Pie Chart Pernyataan Konsumen Rambak sebagai Produk Oleh – Oleh
9. Apakah konsumen setuju, jika rambak asin kulit kerbau diproduksi menjadi rambak kulit kerbau dengan berbagai varian rasa?Tabel 16. Tabel Pendapat Konsumen tentang Varian Rasa Rambak
Jawaban Responden
Jumlah Jawaban
Ya 21
Tidak 9
70%
30%
Rambak Varian Rasa
YaTidak
Gambar 15. Pie Chart Pendapat Konsumen tentang Varian Rasa Rambak
10. Menurut konsumen, varian rasa apa yang cocok untuk produk rambak kulit sebagai produk makanan ringan khas Jogja?Berdasarkan kuesioner, beberapa varian rasa pilihan responden adalah asin, balado, pedas, keju dan seaweed.
11. Jenis kemasan yang seperti apa yang diinginkan konsumen untuk rambak kulit “Windasari”?Tabel 17. Tabel Pendapat tentang Jenis Kemasan
Jenis KemasanJumlah Responden
Plastik Transparan 8Aluminium foil 22Lainnya
27%
73%
Jenis Kemasan
Plastik TransparanAluminium foilLainnya
Gambar 16. Pie Chart Kemasan Rambak yang Diinginkan Responden
73% responden memilih kemasan dengan aluminium foil sebagai bahan utama.
12. Apakah bentuk kemasan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk?Tabel 18. Tabel Pendapat Konsumen tentang Pengaruh Kemasan Terhadap Pembelian
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Ya 30Tidak
100%
Pengaruh Kemasan Terhadap Pembelian
YaTidak
Gambar 17. Pie Chart Pengaruh Kemasan Terhadap Pembelian
Hal ini berarti kemasan berpengaruh terhadap keinginan responden membeli produk untuk menentukan kualitas produk.
13. Bagaimanakah bentuk kemasan yang diinginkan konsumen?Tabel 19. Tabel Pendapat Konsumen tentang Bentuk Kemasan yang diinginkan
Bentuk KemasanJumlah
RespondenPersegi Panjang 9PersegiPouch 21
30%
70%
Bentuk Kemasan
Persegi PanjangPersegiPouch
Gambar 18. Pie Chart Pendapat Konsumen tentang Bentuk Kemasan
Dari olahan kuesioner tersebut didapatkan kesimpulan bahwa sebagian besar responden menginginkan kemasan dalam bentuk pouch.
14. Apakah informasi produk penting untuk dicantumkan?Tabel 20. Tabel Informasi Produk
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Ya 30Tidak
100%
Pentingnya Informasi Produk
YaTidak
Gambar 19. Pie Chart Informasi Produk
Seluruh responden menyatakan bahwa informasi produk penting untuk dicantumkan.
15. Apakah PIRT, BPOM dan sertifikasi halal penting untuk dicantumkan?Tabel 21. Tabel Pendapat Konsumen tentang Pencantuman PIRT, BPOM dan sertifikasi halal
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Ya 30Tidak
100%
Pentingnya Sertifikasi Produk
YaTidak
Gambar 2. Pie Chart Pendapat Konsumen tentang Pencantuman Sertifikasi Produk
Responden menyatakan bahwa sertifikasi produk seperti PIRT, BPOM dan halal penting untuk dicantumkan pada kemasan.
16. Apakah warna kemasan mempengaruhi keputusan anda untuk membeli produk?Tabel 22. Tabel Pendapat Responden tentang Warna Kemasan
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Ya 30Tidak
100%
Keputusan Responden terhadap Warna
YaTidak
Gambar 21. Pie Chart Pendapat Responden tentang Warna Kemasan
Berdasarkan hasil olahan kuesioner, responden menyatakan bahwa warna kemasan mempengaruhi saat membeli produk.
17. Menurut konsumen, warna seperti apa yang cocok untuk label kemasan produk snack Rambak Asin Kulit Kerbau “Windasari”?Tabel 23. Tabel Pendapat Konsumen tentang Warna yang Cocok untuk Kemasan
Warna KemasanJumlah Responden
Cerah dan Mencolok 8Soft (Kalem) 4Netral 18
Cerah dan MencolokSoft (Kalem)Netral
Gambar 22. Pie Chart Pendapat Konsumen tentang Warna yang Cocok untuk Kemasan
Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh kesimpulan bahwa responden memilih warna netral seperti putih atau abu – abu lebih banyak daripada warna mencolok dan kalem.
18. Berapakah berat produk snack Rambak Kulit Kerbau “Windasari” dalam satu kemasan yang anda inginkan?Tabel 24. Tabel Berat Produk yang diinginkan
Jumlah Responden
25 gram 2050 gram 10100 gram 0
67%
33%
berat produk snack yang diinginkan
25 gram50 gram
Gambar 23. Pie Chart Berat Produk yang diinginkan Responden
67% responden memilih 25 gram sebagai berat produk makanan ringan rambak kulit kerbau varian rasa dan 33% sisanya sebanyak 50 gram.
19. Apakah konsumen bersedia mengeluarkan uang lebih apabila kualitas dari kemasan produk dan juga konsep produk menjadi produk makanan ringan (Rambak Asin Kulit Kerbau “Windasari”) menjadi lebih baik?Tabel 25. Pendapat Responden tentang Harga Lebih
Jawaban Responden
Jumlah Responden
Ya 12Tidak 18
40%
60%
Harga Lebih
YaTidak
Gambar 24. Pie Chart Pilihan Responden Jika Terdapat Kenaikan Harga
60% responden bersedia membeli dengan harga lebih jika rambak dikembangkan menjadi produk oleh – oleh.
20. Jika Rambak Asin Kulit Kerbau menjadi Produk Makanan Ringan Khas Jogja, berapakah harga yang anda inginkan untuk satu kemasan produk?Tabel 26. Tabel Harga yang diinginkan Responden
Rentang HargaJumlah Responden
Rp 10.000 27Rp 10.000 – Rp 20.000 2Rp 20.000 – Rp 30.000 1
64%
25%
11%
Harga yang diinginkan konsumen dengan perubahan konsep produk dan kemasan
Rp 10.000Rp 10.000 - Rp 20.000Rp 20.000 - Rp 30.000
Gambar 25. Pie Chart Harga yang diiginkan Responden
64% responden memilih harga Rp 10.000 untuk produk makanan ringan rambak kulit
kerbau varian rasa. Sedangkan 25% responden memilih rentang harga yaitu Rp
10.000- Rp 20.000 dan 11% responden memilih rentang harga Rp 30.000- Rp 40.000.
C. HASIL KUESIONER LANJUTAN
kUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN ATRIBUT PRIMER DAN SEKUNDER BERKAITAN KEMASAN DAN PRODUK
KUESIONER TINGKAT PRIORITAS ATRIBUT PRIMER
Dari rekap data yang dihasilkan maka dilakukan pengeplotan data dengan menggunakan diagram jaring laba-laba dan dihasilkan diagram sebagai
berikut :
1
2
3
4
5
6
0
5
10
Diagram jaring laba-laba tingkat prioritas atribut primer yang berkaitan dengan produk rambak kulit kerbau "Windasari"
Dapat disimpulkan bahwa atribut berat produk merupakan prioritas utama yang perlu diperhatikan oleh produsen dalam menyajikan produk ke
konsumen. Mungkin konsumen menginginkan berat produk yang lebih kecil ataupun lebih besar dari konsep produk yang sudah ada sebelumnya
Dilakukan olah data skoring kuesioner yang telah disebar dengan menggunakan software SPP.
Dari analisis data dengan menggunakan aplikasi tersebut diketahui tabel yaitu :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.929 .933 18
Di dalam tabel diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.929 . Seperti pada dasar teori,
bahwa apabila nilai Cronbach's Alpha pada tabel hasil olahan data lebih besar dari nilai 0.6 maka alat
ukur dinyatakan reliable. Dari sini dapat disimpulkan bahwa ke-18 item pertanyaan yang telah dibuat
pada kuesioner sangat reliable karena nilainya jauh lebih besar dari 0.6.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 77.8667 59.154 .751 . .921
VAR00002 77.8000 60.786 .661 . .924
VAR00003 77.8667 58.051 .842 . .919
VAR00004 77.7333 61.168 .682 . .923
VAR00005 78.0333 57.551 .851 . .918
VAR00006 77.7667 64.185 .599 . .925
VAR00007 77.7333 64.133 .617 . .925
VAR00008 78.0000 65.793 .469 . .928
VAR00009 77.9667 65.482 .502 . .927
VAR00010 77.9000 66.024 .430 . .928
VAR00011 77.8000 61.614 .677 . .923
VAR00012 77.7667 60.806 .823 . .920
VAR00013 77.8667 60.878 .739 . .922
VAR00014 77.6667 62.920 .711 . .923
VAR00015 77.5333 66.189 .627 . .926
VAR00016 77.4333 68.461 .444 . .930
VAR00017 78.0000 60.828 .588 . .926
VAR00018 78.0667 61.926 .463 . .931
Sebelumnya diketahui bahwa jumlah responden (N) yang digunakan sebagai sampel
untuk pengambilan data kuesioner sebanyak 30. Kemudian dari hasil pembacaan tabel R
Product Moment dengan menggunakan derajat bebas (df) = (N-2) = 28 dan tingkat
signifikansi 0.05 , diperoleh besar nilai R tabel adalah 0.361. Dari tabel diatas, yang dilihat
adalah kolom Corrected Item-Total Correlation. Dapat dilihat bahwa nilai di dalam kolom
dari baris pertama hingga terakhr nilainya lebih besar dari 0.361. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa item pertanyaan 1 hingga 18 yang telah dibuat oleh praktikan dinyatakan valid.
Dari pengujian reliabilitas dan validitas terhadap alat ukur yg dibuat oleh peneliti,
maka atribut mutu kemasan dan produk yang diajukan pada konsumen layak dan tangguh
untuk dijadikan pedoman dalam tahapan untuk membuat pengembangan produk rambak kulit
“windasari’ sebagai produk makanan ringan khas Jogja dengan varian rasa.
Interpretasi Data Mentah Menjadi Kebutuhan Konsumen
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh kebutuhan konsumen terhadap produk, yaitu:
1. Kemasan kedap udara dan air2. Kemasan direkatkan (seal) dengan kuat3. Kemasan merepresentasikan variasi berat setiap produk4. Kemasan mencakup label, komposisi bahan, PIRT, BPOM dan sertifikasi Halal5. Kemasan memiliki warna yang netral6. Kemasan memiliki bentuk pouch 7. Produk memiliki bentuk dan ukuran dengan dimensi yang spesifik
Tabel 1. Tabel Tingkat Kepentingan Atribut Mutu Rambak Asin Kulit Kerbau
No Atribut Mutu Kemasan Rambak Asin Kulit Kerbau
Tingkat Kepentingan
Bobot Tingkat Kepentingan (%)
1 Tekstur produk renyah 4.97 5.72 Varian rasa pada produk 4.87 5.593 Bentuk produk 4.73 5.434 Kekuatan bahan pengemas 4.67 5.365 Komposisi bahan tercantum di kemasan 4.67 5.366 Kemasan memiliki label 4.63 5.327 Disain jenis kemasan 4.63 5.328 Ketahanan kemasan terhadap air 4.6 5.289 Disain warna label 4.6 5.28
10 Ketahanan kemasan terhadap udara 4.53 5.211 Kekuatan sealing kemasan 4.53 5.212 Disain bentuk kemasan 4.53 5.213 Sertifikasi Halal tercantum di kemasan 4.5 5.1614 Sertifikasi BPOM tercantum di kemasan 4.43 5.0915 Sertifikasi PIRT tercantum di kemasan 4.4 5.0516 Aroma khas produk 4.4 5.0517 Berat setiap kemasan bervariasi 4.37 5.0118 Warna produk 4.33 4.97
Tabel 2. Tabel Penyusunan Spesifikasi Produk Berdasarkan KuesionerAtribut Mutu Kemasan dan
Produk Rambak Asin Kulit Kerbau Kebutuhan Konsumen Persentase Jawaban
Sekunder
Ketahanan kemasan terhadap udara
a. Minimal 6 bulan 0%b. Minimal 1 tahun 87%c. Lebih dari 2 tahun 13%
Ketahanan kemasan terhadap aira. Minimal 6 bulan 0%b. Minimal 1 tahun 20%c. Lebih dari 2 tahun 80%
Kekuatan seling kemasana. Jenis bergerigi 6.67%b. Sealing jenis rekat polos 93.30%
Kekuatan bahan pengemasa. Minimal 6 bulan 0%b. Minimal 1 tahun 80%c. Lebih dari 2 tahun 20%
Variasi berat setiap kemasana. 50 gram 53,30%b. 100 gram 46,67%
Label pada kemasana. Berbentuk lingkaran 83.30%b. Berbentuk persegi 16.67%
Komposisi pada kemasana. Hanya bahan yang digunakan 70%b. Bahan yang digunakan dan label gizi 30%
Sertifikasi BPOM, PIRT dan Halala.Dicantumkan 100%b.Tidak Dicantumkan 0%
Warna Labela. Putih transparan 0%b. Hitam transparan 0%c. Abu – abu transparan 100%
Jenis kemasan a. Aluminium foil seluruhnya 20%b. Aluminium foil pada bagian belakang dan
plastik transparan pada bagian depan80%
Bentuk Kemasana. Standing pouch 80%b. Berbentuk persegi (gembung) seperti snack
makanan ringan pada umumnya20%
Bentuk produk a. Persegi panjang 76.67%b.Bulat 10%c. Kubus 13.30%
Varian rasa pada produka. Balado 40%b. Seaweed 32%c. Pedas 38%
Target Spesifikasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Kemasan tidak mudah bocor 2. Kemasan dapat melindungi produk selama minimal 1 tahun3. Kemasan memiliki jenis seal yang solid sehingga dapat melindungi produk dari
kebocoran udara dan air4. Produk memiliki variasi berat sebesar 50 dan 100 gram dalam setiap kemasan5. Kemasan memiliki label yang berbentuk lingkaran6. Kemasan mencantumkan komposisi bahan produk7. Kemasan mencantumkan nomor PIRT, BPOM dan sertifikasi Halal 8. Kemasan memiliki label berwarna abu – abu9. Kemasan berupa aluminium foil pada bagian belakang dan lapisan plastik transparan
pada bagian depan10. Kemasan berbentuk standing pouch 11. Rambak kulit kerbau berbentuk persegi panjang 12. Rambak kulit kerbau memiliki tiga varian rasa yaitu balado, seaweed dan pedas
Pemetaan Fungsi Produk dengan Diagram FAST
Penyusunan Konsep
1. Atribut Mutu yang Akan Dikembangkana. Varian Rasa
Alternatif varian rasa berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Balado
- Seaweed
- Pedas
40% responden memilih rasa Balado sebagai pemenuhan atribut mutu varian rasa rambak.
b. Bentuk ProdukAlternatif bentuk produk berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Persegi panjang
- Kubus
- Bulat
76,67% responden memilih bentuk persegi panjang sebagai pemenuhan atribut mutu bentuk produk.
c. Label KemasanAlternatif label kemasan berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Berbentuk lingkaran
- Berbentuk persegi
83,30% responden memilih bentuk lingkaran sebagai pemenuhan atribut mutu label kemasan.
d. Desain Jenis KemasanAlternatif desain jenis kemasan berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Aluminium foil seluruhnya
- Aluminium foil pada bagian belakang dan plastik transparan pada bagian depan
80% responden memilih aluminium foil pada bagian belakang dan plastik transparan pada bagian depan sebagai pemenuhan atribut mutu desain jenis kemasan.
e. Desain Warna LabelAlternatif desain warna label berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Putih transparan
- Hitam transparan
- Abu – abu transparan
100% responden memilih abu – abu transparan sebagai pemenuhan atribut mutu desain warna label.
f. Kekuatan Sealing Kemasan
Alternatif kekuatan sealing kemasan berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Jenis bergerigi
- Sealing jenis rekat polos
93.30% responden memilih sealing jenis rekat polos sebagai pemenuhan atribut mutu kekuatan sealing kemasan.
g. Desain Bentuk KemasanAlternatif desain bentuk kemasan berdasarkan tabel spesifikasi adalah - Standing pouch
- Berbentuk persegi (gembung) seperti snack makanan ringan
80% responden memilih standing pouch sebagai pemenuhan atribut mutu desain bentuk kemasan.
h. Berat setiap KemasanAlternatif berat setiap kemasan berdasarkan tabel spesifikasi adalah - 50 gram
- 100 gram
53,30% responden memilih 50 gram sebagai pemenuhan atribut mutu berat setiap kemasan.
Hasil Alternatif Pengembangan
Tabel 3. Tabel Hasil Alternatif PengembanganNo Aspek - Aspek Pengembangan Alternatif - Alternatif
1 Varian RasaBaladoSeaweedPedas
2 Bentuk Produk Persegi Panjang3 Label Kemasan Lingkaran
4 Desain Jenis KemasanAluminium foil di bagian belakang dan plastik transparan dibagian depan
5 Desain Warna Label Abu - abu transparan6 Kekuatan Sealing Kemasan Sealing jenis rekat polos7 Desain Bentuk Kemasan Standing Pouch
8 Berat setiap kemasan50 gram100 gram
Dari 8 alternatif pengembangan terdapat 2 atribut mutu yang harus dikombinasikan, yaitu varian rasa dan berat setiap kemasan.
Hasil Kombinasi Kosep
Konsep 1 : Rambak Rasa Seaweed dengan berat 25 gramKonsep 2 : Rambak Rasa Balado dengan berat 25 gramKonsep 3 : Rambak Rasa Pedas dengan berat 25 gram
Konsep 4 : Rambak Rasa Balado dengan berat 50 gramKonsep 5 : Rambak Rasa Seaweed dengan berat 50 gramKonsep 6 : Rambak Rasa Pedas dengan berat 50 gram
KUESIONER PENGEMBANGAN PRODUKRAMBAK ASIN KULIT KERBAU SEBAGAI PRODUK MAKANAN RINGAN KHAS JOGJA Jurusan Teknologi Industri PertanianFakultas Teknologi PertanianUniversitas Gadjah Mada
Kuesioner Pengujian Konsep Produk
Nama :Jenis Kelamin :Umur :
Berikut ini Anda diminta untuk menentukan pilihan dengan memberikan tanda checklist (√) pada kotak angka yang sesuai dengan prioritas Anda dengan skala 1 – 5 berikut ini:1 : Sangat Tidak Suka2 : Tidak Suka3 : Biasa4 : Suka5 : Sangat Suka
Produk Pasar
KriteriaNilai
1 2 3 4 5Bentuk KemasanBahan KemasanBentuk LabelWarna Label Tipe Sealing KemasanBentuk ProdukProduk Rasa SeaweedProduk Rasa BaladoProduk Rasa PedasBerat Produk
Alternatif Produk 1
KriteriaNilai
1 2 3 4 5Bentuk KemasanBahan KemasanBentuk LabelWarna Label Tipe Sealing KemasanBentuk ProdukProduk Rasa SeaweedProduk Rasa Balado
Produk Rasa PedasBerat Produk
Alternatif Produk 2
KriteriaNilai
1 2 3 4 5Bentuk KemasanBahan KemasanBentuk LabelWarna Label Tipe Sealing KemasanBentuk ProdukProduk Rasa SeaweedProduk Rasa BaladoProduk Rasa PedasBerat Produk
HASIL UJI KESUKAAN PRODUK RAMBAK KULIT KERBAU VARIAN RASA
“WINDASARI” SEBAGAI PRODUK MAKANAN RINGAN KHAS JOGJA
Penilaian uji kesukaan terhadap produk ini dilakukan oleh 30 responden yang
biasanya membeli produk rambak asin kulit kerbau “Windasari”.
Konsep produk yang dinilai yaitu 2 alternatif pengembangan dengan ditambah produk
pembanding. Dalam hal ini adalah produk sejenis yang ada di pasar.
Kuesioner menggunakan skalalikert dengan skala, yaitu :
1. Sangat Tidak Suka
2. Tidak Suka
3. Biasa
4. Suka
5. Sangat Suka
Atribut yang dinilai yaitu :
1. Bentuk Kemasan
2. Bahan Kemasan
3. BentukLabel
4. Warna Label
5. Tipe Sealing Kemasan
6. Bentuk Produk
7. Produk Rasa Seaweed
8. Produk Rasa Balado
9. Produk Rasa Pedas
10. Berat Produk
Bobot tingkat kepentingan dari setiap atribut (%) :
1. Bentuk Kemasan : 5,2%
2. Bahan Kemasan : 5,32%
3. BentukLabel : 5,32%
4. Warna Label : 5,28%
5. Tipe Sealing Kemasan : 5,2%
6. Bentuk Produk : 5,43%
7. Produk Rasa Seaweed : 5,59%
8. Produk Rasa Balado : 5,59%
9. Produk Rasa Pedas : 5,59%
10. Berat Produk : 5,01%
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Produk Pembanding (Pasar)
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Konsep 1
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Konsep 2
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Konsep 3
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Konsep 4
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Konsep 5
Rekap Data Hasil Kuesioner Uji Kesukaan Konsep 6
Performansi Produk Pembanding
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 132 125 128 127 130 130 133 126 123 120
Rata-rata 4.40 4.17 4.27 4.23 4.33 4.33 4.43 4.20 4.10 4.00
Nilai performansi
42.74 41.41 42.40 41.76 42.09 43.96 46.30 43.86 42.82 37.44 424.77
Performansi konsep 1
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 137 128 132 126 131 131 135 125 128 130
Rata-rata 4.57 4.27 4.40 4.20 4.37 4.37 4.50 4.17 4.27 4.33
Nilai performansi
44.36 42.40 43.73 41.43 42.42 44.29 46.99 43.51 44.56 40.56 434.25
Performansi Konsep 2
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 135 139 138 139 141 140 139 134 141 137
Rata-rata 4.50 4.63 4.60 4.63 4.70 4.67 4.63 4.47 4.70 4.57
Nilai performansi
43.69 46.02 45.72 45.65 45.64 47.35 48.34 46.67 49.07 42.78 461.02
Performansi Konsep 3
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 128 120 126 127 128 128 130 125 134 132
Rata-rata 4.27 4.00 4.20 4.23 4.27 4.27 4.33 4.17 4.47 4.40
Nilai performansi
41.46 39.76 41.75 41.71 41.46 43.29 45.21 43.53 46.67 41.18 426.02
Performansi Konsep 4
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 126 126 124 122 119 127 126 134 136 137
Rata-rata 4.20 4.20 4.13 4.07 3.97 4.23 4.20 4.47 4.53 4.57
Nilai performansi
40.78 41.75 41.05 40.13 38.55 42.89 43.85 46.67 47.29 42.78 425.74
Performansi Konsep 5
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 130 127 124 125 128 127 127 120 129 140
Rata-rata 4.33 4.23 4.13 4.17 4.27 4.23 4.23 4.00 4.30 4.67
Nilai performansi
42.04 42.05 41.05 41.12 41.46 42.89 44.16 41.76 44.89 43.711 425.15
Performansi Konsep 6
Atribut mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Bobot tk kepentingan rel (%)
5,2 5,32 5,32 5,28 5,2 5,43 5,59 5,59 5,59 5,01 41,8
Bobot (%) 9.71 9.94 9.94 9.86 9.71 10.14 10.44 10.44 10.44 9.36 100
Responden 1-30
Jumlah skor 129 123 130 127 131 131 132 133 120 123
Rata-rata 4.30 4.10 4.33 4.23 4.37 4.37 4.40 4.43 4.00 4.10
Nilai performansi
41.75 40.75 43.04 41.71 42.43 44.31 45.94 46.25 41.76 38.38 426.32
Performansi Tiap Responden
No Pasar 1 2 3 4 5 6
1 429.98 419.87 448.93 428.92 408.9 448.7 410.562 418.71 438.56 440.22 430.23 409.5 409 418.713 409.78 450.89 440.95 429.58 409.78 400.07 400.074 401.12 427.7 449.31 410.13 389.68 419.84 401.125 408.78 499.9 440.65 399.22 408.78 408.78 429.666 499.9 409.63 489.96 490.19 489.96 499.9 499.97 409.78 470.08 479.82 409.78 420.22 409.78 419.728 409.55 439.57 489.96 419.99 440.87 429.43 378.239 461.46 450.66 480.05 480.18 450.62 470.24 399.8210 441.03 441.03 469.91 430.59 410.29 441.03 440.5311 408.68 408.68 460.68 418.34 419.62 408.68 449.3612 430.46 430.46 439.17 430.46 430.46 430.46 430.4613 410.26 410.26 469.31 430.06 429.51 428.98 419.6214 408.85 408.85 470.39 408.85 409.58 419.29 428.715 399.92 449.08 449.66 389.98 399.92 409.86 409.2816 381.4 450.24 439.8 390.76 391.84 400.12 381.417 389.06 459.87 420.65 389.79 450.62 389.06 399.518 499.9 450.16 470.39 490.54 461.41 480.02 499.919 399.92 470.77 480.1 399.92 410.36 409.28 410.3620 389.83 499.9 479.02 389.83 368.95 389.83 400.2721 481.18 389.06 489.46 490.54 470.16 449.78 481.1822 441.03 499.9 479.02 441.03 430.89 441.03 441.0323 418.54 399.92 440.72 438.84 449.66 447.7 439.4224 430.46 389.83 480.02 430.46 399.87 430.46 430.4625 399.92 399.92 440.45 399.92 409.36 388.7 410.3626 389.83 381.4 461.11 389.83 430.01 388.75 389.8327 481.18 389.06 448.93 469.66 450.92 458.14 481.1828 441.03 499.9 449.86 420.15 430.59 420.15 441.0329 418.54 399.92 469.16 419.19 479.02 398.72 418.5430 430.46 389.83 460.3 410.86 409.86 430.46 430.46
Rata - Rata 424.68 434.16 460.93 425.92 425.70 425.21 426.35
Produk dengan performnasi tertinggi adalah konsep 2 diikuti dan yang terendah
adalah produk pasar
Performansi Per Atribut Mutu
Atribut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pasar 42.74 41.41 42.40 41.76 42.09 43.96 46.30 43.86 42.82 37.44
Konsep 1 44.36 42.40 43.73 41.43 42.42 44.29 46.99 43.51 44.56 40.56
Konsep 2 43.69 46.02 45.72 45.65 45.64 47.35 48.34 46.67 49.07 42.78
Konsep 3 41.46 39.76 41.75 41.71 41.46 43.29 45.21 43.53 46.67 41.18
Konsep 4 40.78 41.75 41.05 40.13 38.55 42.89 43.85 46.67 47.29 42.78
Konsep 5 42.04 42.05 41.05 41.12 41.46 42.89 44.16 41.76 44.89 43.711
Konsep 6 41.75 40.75 43.04 41.71 42.43 44.31 45.94 46.25 41.76 38.38
1. Bentuk Kemasan : bentuk kemasan terbaik adalah konsep 1
2. Bahan Kemasan : bahan kemasan terbaik adalah konsep 2
3. Bentuk Label : bentuk label terbaik adalah konsep 2
4. Warna Label : warna label terbaik adalah konsep 2
5. Tipe Sealing Kemasan : tipe sealing kemasan terbaik adalah konsep 2
6. Bentuk Produk : bentuk produk terbaik adalah konsep 2
7. Produk Rasa Seaweed : produk rasa seaweed terbaik adalah konsep 2
8. Produk Rasa Balado : produk rasa balado terbaik adalah konsep 2 dan 4
9. Produk Rasa Pedas : produk rasa pedas terbaik adalah konsep 2
10. Berat Produk : berat produk terbaik adalah konsep 5
Penentuan Biaya Produk
Biaya produk :
o Pasar : Rp. 33.000 ( netto 250 gram)
o Konsep 1 : Rp 6.500
o Konsep 2 : Rp 10.000
Penentuan value konsep (value = performansi / biaya )
Produk Value (x10-3)
Pasar 1.29
Konsep 1 6.68
Konsep 2 7.09
Konsep 3 6.55
Konsep 4 4.26
Konsep 5 4.25
Konsep 6 4.24
Value Produk Pasar dan Produk Hasil Pengembangan
No Konsep Produk Value Produk (10-3)
1 2 7.09
2 1 6.68
3 3 6.55
4 4 4.26
5 5 4.25
6 6 4.24
7 Pasar 1.29
Berdasarkan value produk yang didapatkan, produk dengan konsep 2 memiliki jumlah
yang tinggi. Dari ketiga konsep tersebut, nilai tertinggi adalah untuk konsep 2 yaitu:
- Rambak Kulit Kerbau Rasa Balado
- Netto 50 gram