Upload
wahyudin
View
429
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 1/26
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan sampah merupakan permasalan yang sampai saat ini belum
mampu diselesaikan dengan maksimal baik dari kwantitatif maupun secara kualitatif.
Sehingga kondisi sampah setiap daerah merupakan masalah krusial yang belum
optimal dapat diselesaikan secara tepat. Setiap tahun seiring peningkatan jumlah
penduduk yang cepat, lahan pemukiman semakin padat dan sempit, jumlah produksi
sampah yang semakin besar sebab setiap orang/badan usaha/instansi pasti
memproduksi sampah setiap harinya. Otomatis sampah akan menjadi masalah besarterutama dialami diwilayah perkotaan. Permasalahan sampah harus ditangani dan
perlu perhatian khusus secara terpadu oleh semua pihak baik oleh pemerintah,
swasta dan seluruh lapisan masyarakat secara tepat dan cepat. Sistem pengelolaan
sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah
yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan masyarakat dan lingkungan bahkan permasalahan sampah sudah
menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara
ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah
perilaku masyarakat. Begitu juga bahwa dalam pengelolaan sampah diperlukan
kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah,
pemerintahan daerah, serta peran masyarakat dan dunia usaha sehingga
pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif, dan efisien. Atas
dasar pertimbangan tersebut baru-baru ini sebagai langkah nyata pemerintah dalam
usaha menangani permasalahan sampah di Indonesia telah diterbitkan UU No . 18
Tahun 2008 khusus menyangkut pengelolaan sampah.
Antara sampah dengan pola kehidupan bersih sangatlah berkaitan satu sama
lain. Semakin tidak terurusnya sampah maka semakin kumuh dan kotornya tempat
tersebut, otomatis akan berpengaruh pada penurunan tingkat kesehatan. Sebab
adanya tumpukan sampah disuatu tempat yang tidak dikelola, merupakan indikasi
kurangnya daya dukung lingkungan untuk kelanjutan hidup manusia karena
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 2/26
2
berpotensi memperburuk tingkat kesehatan masyarakat disekitar dan areal
lingkungan tersebut.
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan
maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahanbuangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan
meningkatkan kesehatan manusia.
Sementara pasar merupakan sebuah system yang merupakan
sarana/prasarana public service yang di bangun oleh pemerintah untuk melayani
kegiatan ekonomi masyarakat setiap saat. Di tempat ini terjadi proses jual-beli
dimana segala aktivitas masyarakat yang membeli dan penjual dipertemukan. Dalam
proses kegiatan tersebut tentu akan menghasilkan tumpukan sampah dalam volume
yang cukup besar yang sesuai dengan tingkat volume masyarakat yang
melaksanakan aktivitas disana. Karena sampah kalau tidak di kelola dengan baik
akan mempengaruhi kelancaran aktivitas di pasar. Disamping itu penyediaan sanitasi
yang baik di pasar merupakan bagian dari kebutuhan para pengguna jasa pasar
yang harus di layani.
Sampah dari hasil aktifitas pasar adalah sumber terbesar penghasil sampah
kota, oleh sebab itu sampah pasar perlu penangan khusus dan serius sehingga
dampak negatif dari sampah ini dapat di hindari bahkan diharapkan justru dapat
memberikan dampak positif bagi masyarakat pasar dan menjadi sumber pendapatan
masyarakat pasar itu sendiri.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalahnya, yaitu bagaimanakah system pengelolaan sampah Pasar
Raya Kota Bima - NTB.
1.3. Maksud dan Tujuan
Sistem pengelolaan sampah dan Sanitasi di Pasar Raya Kota Bima NTB ini
dimaksudkan untuk mengidentifkasi permasalahan Sanitasi dan pengelolaan sampah
pasar sehingga memberikan gambaran yang jelas dan faktual mengenai kondisi
Sanitasi dan Pengelolaan sampah Pasar Raya Kota Bima saat ini kemudian dilanjutkan
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 3/26
3
dengan pengusulan strategi pembangunan dan perbaikan system sanitasi dan
pengelolaan sampah dengan aplikasi pendekatan manajemen operasi yang
sistematik, hirearkis dan komprehenship untuk tahun-tahun yang akan datang.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam proses penelitian system
pengelolaan sampah dan Sanitasi Pasar Raya Kota Bima NTB ini untuk
mengidentifikasi, memetakan, menganalisis lingkungan internal dan eksternal,
menetapkan strategi, menyusun rencana tindak dan melaksanakan program
pembangunan dan pengelolaan sistem sanitasi dan pengelolaan sampah Pasar
Raya Kota Bima NTB.
1.3. Batasan Masalah
Batasan Masalah dari penelitian yang berkaitan dengan system pengelolaan
sampah pada Pasar Raya Kota Bima ini adalah mengidentifikasi, memetakan,
menganalisis lingkungan internal dan eksternal, menetapkan strategi, menyusun
rencana tindak dan melaksanakan program pembangunan dan pengelolaan sampah
dan sanitasi Pasar Raya Kota Bima - NTB.
1.4. Sistematika penulisan Laporan
Sistematika laporan ini disusun sebagai berikut:
Bab I merupakan pendahuluan yang memberikan gambaran latar belakang,
maksud dan tujuan, pendekatan dan metode yang diterapkan, serta sistematika
laporan
Bab II merupakan Gambaran Umum, meliputi gambaran umum kota Bima,
Gambaran umum sistem pengelolaan sampah Pasar raya bima, permasalahanpengelolaan sampah.
Bab III adalah Strategi dan implementasi pengelolaan sampah dan sanitasi pasar
Bab VI merupakan penutup
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 4/26
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. GAMBARAN UMUM KOTA BIMA
2.1.1 Letak dan Luas Wilayah
Secara geografis Kota Bima terletak antara 118o 41’ – 118o 48’ BT dan
8o 30’ – 8o 20’ LS, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ambalawi,
Kabupaten Bima
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wawo, Kabupaten
Bima
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Palibelo,
Kabupaten Bima
Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bima.
Luas wilayah Kota Bima mencapai 22.225 Ha, dengan perincian 51,11
persen hutan negara, 8,28 persen hutan rakyat. Luas lahan yang
dipergunakan untuk pertanian sebesar 29,76 persen, yakni 8,54 persen tanahsawah dan 16,04 persen tanah tegal/huma menggunakan sebanyak 5,17
persen sedangkan untuk lahan dan pekarangan mencapai 4,19 persen.
Lainnya merupakan lahan tambak, kolam, perkebunan dan lain-lain.
Gambar 2.1 Peta Wilayah Administrasi Kota Bima
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 5/26
5
2.1.2 Topografi, Geologi dan Jenis Tanah
Wilayah Kota Bima dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok
ketinggian tempat yaitu ketinggian antara 0-25 m, 25-50 m dan lebih dari 50
m. Berdasarkan data Kota Bima dalam angka (2007) wilayah denganketinggian tempat lebih dari 50 m, menduduki luasan yang paling besar,
sedangkan wilayah dengan ketinggian 0-25 m yang menduduki luasan yang
paling sempit.
Kondisi geologi Kota Bima yaitu terdapat 4 jenis geologi di Kota Bima
yang antara lain, endapan permukaan, koral terangkat, endapan hasil
gunung, dan batuan gunung api tua. Yang mendominasi di wilayah Kota Bima
adalah batuan gunung api tua yang tersebar di setiap kecamatan dan yang
paling sedikit adalah endapan permukaan yang terdapat di wilayah pusat Kota
Bima.
Berdasarkan data geologi dan data kedalaman efektif, kawasan Kota
Bima memiliki stabilitas tanah dan geologi yang tinggi, kecuali pada dareah
yang mempunyai kemiringan lereng diatas 30 %, dan, tingkat erosi rendah,
resapan air tanah dangkal relatif besar serta relatif aman terhadap bencana.
Dengan demikian kawasan ini potensial untuk kawasan perkotaan, terutama
dengan daya dukung lahan terhadap beban kegiatan yang ada diatasnya.
Kawasan seperti tersebut terutama berada di pusat Kota Bima. Dengan
kondisi fisik alamiah yang sedemikian rupa dan lahannya relatif masih banyak
yang kosong, memungkinkan ke depan untuk pengembangan fisik kota. Akan
tetapi saat ini lahan tersebut sebagian masih berupa lahan pertanian, yang
tentunya dalam pengembangan wilayah juga harus dipertimbangkan.
Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kota Bima yaitu jenis tanah
alluvial coklat, kompleks mediteran dan litosol, kompleks litosol mediteran
coklat kemerahan dan mediteran coklat serta jenis tanah regosol coklat. Jenis
tanah yang mendominasi wilayah Kota Bima adalah jenis tanah komplek
mediteran coklat dan litosol yang mendominasi di Kecamatan Rasanae Timur
dan di Kecamatan Asakota, jenis tanah yang paling sedikit di wilayah Kota
Bima adalah jenis tanah regosol coklat yaitu terdapat di sepanjang pantai
mulut Teluk Bima.
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 6/26
6
Gambar 2.2 Peta Kontur Kota Bima
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 7/26
7
Gambar 2.3 Peta Geologi Kota Bima
Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah Kota Bima
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 8/26
8
2.1.3 Kependudukan
Kota Bima dengan luas 222,25 km2 mempunyai jumlah penduduk
127.373 jiwa dengan tingkat kepadatan ratarata 573 jiwa/km2. Namun jumlah
penduduk ini tidak tersebar secara merata dan tingkat kepadatan tertinggiterjadi pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Rasanae Barat (2.812 jiwa/km2)
dan kecamatan Mpunda (1.669 jiwa/km2). Jumlah penduduk sebesar 127.373
jiwa dapat memproduksi sampah 96 m3/hari. Sampah ini tidak semuanya dapat
diangkut ke TPA. Jumlah penduduk yang cukup besar selain memproduksi
sampah yang cukup besar, juga memerlukan tempat permukiman dan sumber
pendapatan yang memadai, hal ini menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan
dan degradasi hutan.
2.1.4 Dasar Hukum Pengelolaan Sampah Kota Bima
Sesuai dengan UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah
bagian ke tiga, Dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah, pemerintahan
provinsi NTB mempunyai kewenangan :
a. Menetapkan kebijakan dan strategi dalam pengelolaan sampah sesuai
dengan kebijakan Pemerintah
b. Memfasilitasi kerja sama antar daerah dalam satu provinsi, kemitraan, dan
jejaring dalam pengelolaan sampah
c. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan kinerja
kabupaten atau kota dalam pengelolaan sampah dan
d. Memfasilitasi penyelesaian perselisihan pengelolaan sampah antar
kabupaten atau antar kota dalam 1 (satu) provinsi.
Selain itu, Kementrian Pekerjaan Umum memiliki fungsi memberikan
bantuan teknis pengembangan dalam penanganan infrastruktur kota dan desa,
untuk menunjang pembangunan ekonomi daerah, serta untuk mendukung
fungsi kementrian Pekerjaan Umum, Direktorat Pengembangan PLP memiliki
tugas fungsi melakukan pembinaan teknis kelembagaan PLP sesuai Permen
PU No. 286/PRT/M/2005.
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 9/26
9
Selajutnya menurut Permendagri No. 33 tahun 2010 tentang
Pedoman Pengelolaan sampah maka, Pemerintah Daerah dalam melakukan
pengurangan dan penanganan sampah dapat membentuk Lembaga pengelola
sampah.
2.2. Gambaran Umum Pasar Raya Kota Bima
2.2.1 Identifikasi Jenis dan Volume Sampah
Pasar Raya Kota Bima yang terletak di jalan Sultan Kaharuddin Kelurahan
Melayu Kecamatan Rasana’E Barat Kota Bima yang menampung pedagang sekita
700 orang dari berbagai jenis dagangan. Pasar ini merupakan pasar utama bagi
kegiatan jual-beli di Kota Bima dikategorikan kelas III. Sumber dan Karateristik
sampah pasar pada umumnya tergantung dari aktivitas jenis dagangan di pasar
tersebut. Adapun jenis dagangan pasar Raya Kota Bima seperti pada tabel berikut.
Tabel 2.1. Daftar jenis dagangan pada Pasar Raya Bima
NO A. Barang
1 Logam Mulia 9 Ikan 17 sayur-mayur
2 Batu mulia 10 Daging 18 Buah3 Permata 11 Palawija 19 Daun
4 Tekstil 12 Jajanan 20 tanaman hias
5 Pakaian/sandang 13 Terigu 21 bahan jamu
6 Suvenir 14 Telur 22 Bumbon
7Barang pecah-belah 15 Gula 23 Elektronik
8 obat-obatan 16 Minyak goring 24 Dll
No B. Jasa
1 Money Changer 5 Gilingan 9 Sol Sepatu
2 Agen travel 6Penitipanbarang 10 Sablon
3 Koperasi 7 jasa Timbang 11 Penjahit
4 Wartel 8 Tukang Cukur Dll
Volume sampah pada pasar Raya Kota Bima tergantung musim buah, artinya
volume sampah yang timbul dipengaruhi oleh musim panen buah yang ada di Kota
dan Kabupaten Bima. Volume sampah setiap hari rata-rata 4 sampai 5 truk, namunyang hanya mampu di angkut terbatas sekitar maksimal 3 truk, hal ini di samping
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 10/26
10
karena daya dukung tenaga dilapangan yang kurang, juga karena truk dan peralatan
perlengkapan kebersihan untuk mengumpulkan sampah masih sangat kurang.
Belum lagi pada saat musim panen buah terutama musim buah kedondong volume
sampah akan meningkat sekitar 5 sampai 6 truk setiap harinya, hal ini akanmenambah volume sampah di pasar yang tidak terangkut ke TPA setiap harinya,
sehingga kondisi pasar di penuhi dengan sampah terutama kulit dan buah
kedondong yang busuk.
2.2.2 Kondisi Komponen Fisik Pengelolaan Sampah dan Sanitasi saat ini
a. Faktor SDM, Peralatan Fisik dan Organisasi
Jumlah SDM yang ada untuk pengelolaan sampah di Pasar Raya Kota Bima
adalah terdiri dari 1 orang PNS yang menjabat sebagai kepala Pasar dan 10 orang
tenaga harian lepas yang bertugas sebagai penyapu, pengumpul dan pengangkut
dan satu orang sopir truk pengangkut.
Tabel 2.2 Kondisi Komponen Fisik Pengelolaan Sampah Pasar Raya Bima
NO Varibel Jumlah Indikator
1 SDM 10 1 PNS – 9 Petugas Kebersihan
2 Truk 1 Baik
3 Gerobak 3 2 Baik, 1 rusak
4 Sapu 7 Baik
5 Skot 3 Baik
6 Skot Pengumpul 3
7 TPS Pasar Tidak Ada Sampah Di kumpulkan areal jalandepan / belakang pasar (Lokasi
Pengumpulan sementara)
Secara organisasi pengelolaan Sampah dan sanitasi pasar Raya Bima ini
berada bawah Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima.
Adapun struktur organisasi yang adalah sebegai berikut.
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 11/26
11
Gambar 2.5 Struktur Organisasi Pasar Raya Bima
b. Majanejemen Operasional Pengelolaan Sampah
Manajemen Operasional pengelolaan sampah yang ada di pasar Raya Bima
umumnya di lakukan 4 tahap yaitu : Pewadahan - Pembersihan
(Penyapuan) – Pengumpulan - Pembuangan ke TPA
1. Pewadahan : dari hasil pengamatan di lapangan dapat dijumpai
bahwa tidak semua pedagang memiliki wadah tempat sampah, masih
ada beberapa pedagang terutama pedagang buah, sayuran dan tekstil
belum memiliki wadah sampah penampungan sampah sementara.2. Pembersihan (Penyapuan) : Penyapuan dilakukan karena
kebanyakan sampah masih banyak di areal pasar, hal ini disebabkan
karena kebanyakan pedagang tidak memiliki perwadahan masing-
masing, kalaupun ada namun belum mampu menampung sampah dari
para pedagang itu sendiri sehingga sampah banyak terbuang di areal
pasar.
3. Pengumpulan : meliputi aktifitas pengambilan sampah oleh petugas
kebersihan pasar dengan menggunakan gerobak sampah setelah
dilakukan penyapuan dan sebagian dari perwadahan masyarakat yang
ada kemudian dikumpulkan di depan pasar dan kadang di belakaang
pasar. Hal ini dilakukan 1 kali setiap hari yaitu mulai jam 14.00 ketika
kondisi pasar mulai sepi sampai sore hari
4. Pembuangan ke TPA : aktifitas pada lokasi penimbunan sementara
(LPS) di depan pasar serta pengangkutan sampah ke lokasi
Kepala Pasar
KAMTIB/ Penjaga
Malam
Administrasi Tenaga
Kebersihan
Pemungut Sampah
(Harian /Lepas)
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 12/26
12
pembuangan akhir (TPA) Desa Kumbe Kota Bima. Pengangkutan
sebanyak 2-3 truk sampah dalam sehari, dan dilakukan pengangkutan
setiap hari.
Gambar 2.6 Angkutan Sampah Pasar Raya Bima Ke TPA Kumbe
b. Majanejemen Operasional system Sanitasi Pasar
Sarana & prasarana pendukung kondisi Saniter di pasar Raya Kota
Bima adalah sebagai berikut :
1. Sarana air bersih Fasilitas pencucian
Sumber air cukup yang tersedia untuk kebutuhan WC cuci petugas
sehingga persedian belum mampu untuk menampung kebutuhan
selauruh masyarakat Pasar.
2. Toilet
Jumlah Toilet yang ada berjumlah 3 buah yaitu 1 buah buat petugas 2
buah Toilet umum.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan sangat kurang sehingga Toilet umum
kelihatan kotor dan kumuh.
4. Penanganan limbah Cair dan Sistem Drainase
Pada umumnya sistem drainase yang ada di pasar berasal dari Toilet
dan cucian barang dagangan masyarakat pasar. Kondisi drainase rusak
tidak bisa mengalirkan hasil cairan yanga ada, menyebabkan air
tergedang sepanjang saluran drainase pasar.
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 13/26
13
c. Aspek Keperdulian Pemerintah
1. Kurangnya sosialisasi dari dinas pengelolaan pasar untuk mendidik
masyarakat pasar dalam memilah dan menjaga kebersihan pasar sehingga
belum ada kesadaran masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan danpengolahan sampah pasar.
2. Kekurangan peralatan fisik untuk keperluan operasional pengelolaan
sampah pasar menunjukan kurang perhatian pemerintah dalam menangani
sampah pasar Raya Bima khususnya.
d. Aspek Pembiayaan atau Retribusi
Peraturan retribusi pengelolaan sampah dan sanitasi pasar berdasarkan
Peraturan Walikota Bima dengan besar retribusi untuk pedagang eceran
sebesar Rp. 300.,/hari dan toko Rp.1000,-/hari.
e. Aspek Peraturan
Disadari bahwa peraturan sangat dibutuhkan sebagai landasan bagi
pelaksanaan pengelolaan sampah dan sanitasi pasar, untuk mengatur
standard kerja bagi semua pelaksana harian, yang bertujuan untuk
memperlancar pelaksanaan pengelolaan pasar, juga untuk memperlancar
operasional pengumpulan sampah. Namun berdasarkan data yang di dapat di
lapangan bahwa selama ini belum ada peraturan baku yang di berlakukan.
Sehingga belum adanya sanksi yang tegas dari pihak pemerintah/pengelola
pasar bagi pedagang yang tidak menyediakan wadah unntuk memilah
sampah organik maupun anorganik.
f. Aspek Peran Serta Masyarakat Pasar
Dari hasil pantauan dan wawancara kami dengan pedagang dan
penanggung jawab pasar bahwa peran serta pedagang sebagai masyarakat
pasar sangat masih kurang. Karena kurangnya sosialisasi dari dinas
pengelolaan pasar untuk mendidik masyarakat pasar dalam memilah dan
menjaga kebersihan pasar. Sehingga masih banyak sebagian masyarakat
yang belum memliki wadah sampah, hal ini tentu akan menyebabkan kulitas
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 14/26
14
pasar baik dari segi kesehatan, kebersihan dan keindahan pasar akan
menurun. Disamping itu anggapan masayarakat pasar karena sudah
membayar retribusi pasar berarti kebersihan pasar menjadi tangung jawab
petugas.
2.2. Rumusan Permasalahan Sistem Pengelolaan Sampah Dan Sanitasi
Berdasarkan system pengelolaan sampah di atas ada beberapa masalah yang
di temukan pada model system pengelolaan sampah Pasar Raya Bima :
Tabel 2.3 Rumusan Permasalhan pengelolaan Sampaah Pasaar danSistem Sanitasi di Pasar Raya Bima
No Varibel Indikator ParameterKondisi Saat
ini
1 SDM Jumlah petugas Petugas Kebersihandan sanitasi Pasar
Masih Kurang
2 Organisasi Struktur Organisasi Kelengkapan SubSistem tenagaKebersihan danSantitasi
Belumlengkap/MasihKurang
3 KelengkapanperalatanKebersihan(Truk, Skot,Sapu dll)
Kelengkapan sesuaikebutuhankebersihan pasar
Jumlah / Unit yangada
Belumlengkap/MasihKurang
4 KetersediaanTPS Pasar
TPS Jumlah TPS Tidak Ada
5 KetersediaanToilet
Toilet danperlengkapannya.
Jumlah Toilet Masih Kurang
6 KetersediaanSistemDrainase Pasar
Air limbah tidak mengalir/tersumbat.
KemampuanDrainasemengalirkan Air
Limbah
Masih Kurang
7 Pemeliharaansanitasi
Kulitas Sanitasi Jadwal/frekwensiPemeliharaanBerkala
Masih sangatkurang
8 Aspek KeperdulianPemerintah
SosialisaiPengelolaanSampah danSanitasi oleh DinasTerkait
FrekwensiSosialisasi
Tidak Ada
9 Aspek
Restribusi
Proses
pengumpulanRestribusi
Jumlah Iuran/hari Lancar
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 15/26
15
Lanjutan....
No Varibel Indikator ParameterKondisi Saat
ini
10 Aspsek Peraturan
Kesadaranmasyarakatmenjalankan aturanyang ada
Draf aturanpengelolaansampah dansanitasi
Belum Ada
11 Aspek PartisipasiMasyarakatPasar
Keperdulianmasyarakat untk menangani sampahmasing-masing
Ketersediaanwadah /pemilahsampah masing-masing pedagang
Sangat kurang
12 ModelPengelolaanSampah
Proses Pemilahan –penanganansampah di pasar
Wadah Pemilahan,TPS
Sangat kurang
13 Kondisi
PencemaranLingkunganPasar
Tumpukan sampah
organik/anorganik yang tidak terangkut
Terjadi
pembusukansampah organik,bau tidak sedap
Tercemar
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 16/26
16
BAB III
STRATEGI DAN PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH
PASAR RAYA KOTA BIMA
3.1. STRATEGI
3.1.1. Perbaikan Aspek Aturan dan Kebijakan
Untuk mengatasi kelemahan – kelemahan pada kebijakan yang belum
terlaksana dengan baik, maka perlu penyempurnaan terhadap PERDA yang ada
sehingga dapat melaksanakan aturan yang jelas. Lalu dapat juga melibatkan
pihak ketiga untuk mengambil keputusan sehingga dapat mencerminkan sebuah
PERDA yang keberpihakan kepada masyarakat pasar.
3.1.2 Aspek Kelembagaan
Untuk penguatan kelembagaan dapat dilakukan dengan membuat PERDA dan
TUPOKSI yang jelas. Untuk lintas SKPD dapat dilakukan dengan melakukan
koordinasi antar lintas SKPD dan Instasi terkait. Untuk mengantisipasi perubahan
dinamika akibat perubahan TUPOKSI dan PERDA dapat dilakukan dengan
melakukan lokakarya dan studi banding ke daerah yang lebih maju misalnya
PERDA Pengelolaan Pasar di DI Yogyakarta atau di daerah lain yang lebih baik.
3.1.3 Aspek Pendanaan
Diatasi dengan menerapkan skala prioritas, sehingga kegiatan-kegiatan
yang diusulkan dalam Musrenbang dengan prioritas tertinggilah yang ditangani padatahun mendatang, dan kegiatan lainnya otomatis masuk prioritas tahun berikutnya.
Selain itu juga dapat diatasi dengan mengundang pihak ketiga mengingat iklim
investasi di kota Bima yang kondusif. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan
memanfaatkan kemampuan masyarakat pasar dengan menimbulkan kesadaran
ataupun kegiatan – kegiatan yang memelihara kondisi eksisting. Dengan seperti ini
dapat mengurangi tingkat pengeluaran operasional saluran.
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 17/26
17
3.1.5 Tahap Sosialisasi, Pengontrolan untuk Partisipasi Masayaraakat
Untuk meningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola
sampah dan sanitasi pasar perlu upaya sosialisasi kepada masyarakat. Tahap ini
pemerintah (Dinas Terkait) perlu mendidik masyarakat tertutama memperkenalkanistilah sampah organik, sampah anorganik dan sampah anorganik laku di jual
sehingga memudahkan masyarakat dalam proses pemisahan pada wadah yang
tersedia. Setelah proses sosialisasi dan pendidikan maka petugas harus terus
memantau dan mengontrol terhadap perkembangan kegiatan pengelolaan sampah
maupun sanitasi pasar. Sehingga petugas dapat membedakan mana masyarakat
aktif dan pasif untuk perlakukan khusus atau memberi sanksi sesuai
peraturan/PERDA yang ada. Selain itu juga pemerintah harus membuat masyarakat
lebih menarik dalam hal pengelolaan sampah, misalnya dengan memberikan bonus
atau insentif tambahan pada masyarakat.
3.1.6.Tahap Perbaikan Aspek Teknis dan Manajemen Operasional
Seperti terlihat di lokasi, system pengelolaan sampah masih sangat
konvensional yaitu kumpul - angkut – buang (KAB) tanpa ada proses pemilihan
awal dari masyarakat pasar. Kemudian jumlah volume sampah yang ada tidak
sebanding dengan jumlah sampah yang dapat diangkut ke TPA, hal ini karena
disebabkan kekurangan tenaga kebersihan, kekurangan peralatan fisik dan
ketidaksediaannya TPS pasar. Maka perlu penambahan personil petugas kebersihan
Pasar, pengadaan TPS pasar dan pengadaan fasiltas peralatan kebersihan pasar.
Kemudian harus ada jadwal yang tetap kegiatan kebersihan dan pemeliharaan
sanitasi secara berkala.
Begitu juga untuk penanganan fisik sanitasi pasar, perlu perbaikan saluran
drainase air limbah yang sudah tersumbat, pengadaan tambahan WC umum,
penambahan titik air untuk keperluan cucian dalam kegiatan jual-beli di pasar.
Maka Master-Plant pembangunan pasar harus di revisi sesuai dengan kebutuhan
pasar saat ini.
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 18/26
18
3.2 Perencanaan Pengelolaan Sampah Pasar Raya Kota Bima
3.2.1 Rencana Model System Pengeloalaan Sampah
Ada 3 (tiga) Model yang mungkin bisa dilakukan dalam pengelolaan sampah
pasar raya Kota Bima sebagai berikut :
Gambar 3.1 Bagan alir pengolahan sampah
1. Bagan Alir Pengelolaan sampah yang diusulkan
An Organik
Laku Di Jual
Tidak Laku Di Jual
T P A
Pedagang
(Sumber Sampah)
Pedagang
(sumber sampah)
Sampah nonorganik:
- Kaca
- Plastik
- Kertas, dll
Sampah an
organik laku di
jual :
Kelompok
pemulung
Kelompok
Kreatif
masyarakat
Industri kecil
pengolah sampahnon organik
menjadi bahan
baku
Industri besar
pengolah bahanbaku menjadi
barang
ekonomis
Barang kerajinan Konsumen
Sampah non
organik yang laku
di jual
TPA
Sampah
Organik
Kompos
Pemerintah Daerah
Asosiasi Pedagang
Tanaman Hias
Konsumen lainnya(pasar pupuk
or anik
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 19/26
19
Gambar 3.2 Bagan alir pengolahan sampah
3. Manejemen Pengelolaan Sampah Yang Diusulkan
Gambar 3.3 Bagan Manajemen Pengolahan Sampah
2. Bagan Alir Pengelolaan sampah Pasar Raya Bima yang diusulkan
PEMISAHAN
PEWADAHAN
(ORGANIK-ANORGANIK
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN
PENYORTIRAN &
PENGEPAKAN
TIDAK LAKU DI JUAL
ORGANI
K
COMPOSTIN
G
LAKU
DIJUAL
KONSUMEN
(INDUSTRI,DLL
DILAKUKAN
SETIAP
DILAKUKA
N OLEH
PETUGAS
K E S E J A H T E R A A N
/ K E S E H A T A N
TPA
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 20/26
20
3.2.2 Perbaiki Teknik /Model Pewadahan (Sistem Pemisahan) yang sesuai
dengan 2 sistem pengelolaan di atas.
Dari hasil tinjauan bahwa jenis pewadahan yang ada di pasar raya Bimabelum memenuhi syarat, dan jumlah pedagang banyak dan lahan sempit, untuk
mendukung model pengelolaan tersebut di atas maka setiap masyarakat
pedagang di usulkan setiap 4 sampai 5 pedagang harus menyediakan satu
wadah pemisahan antara bahan Organik, Anorganik dan Organik Lakuk Di Jual,
Bahan Kaca, Plastik. Jenis pewadahan yang diusulkan adalah wadah sampah
yang sudah di warna sesuai dengan jenis sampah, yaitu sampah Organik,
Anorganik dan Anorganik Laku Dijual.
Gambar 3.4 Wadah Pemisah Pada Setiap 4 orang pedagang
3.2.3 Perbaiki Teknik Model Pewadahan Penampung Sementara Di Sudut Pasar
Karena pada sumber sampah sudah ada pemisahan maka pada
ewadahan penampung sementara harus di bagi tiga tempat juga, yaitu Wadah
Sampah Organik, Anorgani Tidak Laku Di Jual Dan Anorganik Laku Di Jual.
Begitu juga ukuran wadah harus diperbesar terutama untuk wadah sampah
organik.
Gambar 3.5. Wadah Penempung sementara di Sudut Pasar
Organik Anorganik
Tidak Laku di
Jual
Anorganik
Laku di Jual
Wadak
Organik
Wadah
Anorganik
Tidak Laku di
Jual
Wadah
Anorganik
Laku di Jual
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 21/26
21
3.3.4 Sistem Pengumpulan
Dalam aspek pengumpulan di pasar raya bima , diusulkan untuk gerobak
sampah di perbaiki dan dicat agar bentuknya menarik kemudian WPS (wadah
Penampung Sementara) yang berada di sudut pasar dan diperbesar agarsampah tidak berserakan di jalan sekitar pasar.
Gambar 3.6. Model sistem engumpulan
3.3 Rumusan Implementasi Input – Proses- Output- Out Come- Effeck
Tabel 3.1 Rumusan Implementasi Input – Proses- Output- Out Come- Effeck
NoINPUT PROSES
Indikator Indikator
1 Kekurangan SDM (Petugas kebersihan
Pasar)
Peambahan Personil Petugas
kebersihan Pasar2 Kekurangan peralatan fisik pendukungkebersihan (Truk, Skot, Sapu dll)
Pengadaan peralataan fisik
3 Ketidaktersediaan TPS pasar Pembangunan TPS Pasar
4 Kekurangan TOILET Penambahan pembangunanToilet
5 Penurunan Kualitas Sistem Drainase Perbaikan/pembangunan systemdrainse
6 Kurang Pemeliharaan Sistem Sanitasi Adanya Jadwal prosespemeliharaan Sanitasi secara
berkala7 Aspek Keperdulian Pemerintah Kurang Peningkatan prosessosialisasi/pendidikan/controlproses pengolahansampah/sanitasi masayarakat.
8 Model Pengelolaan SampahKonvensional
Di adakan proeses pemilahansampah organik/anorganik sejak dari pedagang.
9 Terjadi penceramaran Lingkungan Proses kebersihan terusdilakukan secara berkala
10 Aspek peraturan yang kurang Proses Pembuatan PERDA Pengelolaan Sampah/SanitasiPasar
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 22/26
22
11 Aspek kurang partisipasi Masyarakat Masyarakat terlibat prosespemilahan sampah di arealmasing-masing
Tabel lanjutan….
No OUT PUT OUT CAMEIndikator Indikator
1 Petugas Kebersihan Bertambah Proses penangan sampahcepat/ringan
2 Peralatan fisik pendukung kebersihan(Truk, Skot, Sapu dll) bertambah
Pengadaan peralataan fisik
3 TPS pasar menjadi ada Tersedianya TPS Pasar
4 Jumlah TOILET meningkat Tersedianya pelayana TOILETmeningkat
5 Sistem Drainase menjadi baik Aliran air pada drainase lancar
6 Adanya Jadwal Pemeliharaan SistemSanitasi
Proses pemeliharaan Sanitasisecara berkala lancar
7 Jadwal pendidikan/sosialisasiPemerintah kepada masyaraat
Pemerintah menjadi perduli
8 Model Pengelolaan Sampah Baru Masyrakat mengenalpengelolaan sampah terbaruyaitu pemilahan pengangkutandan pemrosesan lanjut/akhir
9 Lingkungan bersih Tidak terjadi penceramaranLingkungan
10 Tersedianya Draft PERDA Adanya PERDA/aturan menjadipedoman dalam PengelolaanSampah/Sanitasi Pasar
11 Partisipasi Masyarakat Masyarakat mau memilahsampah dan perduli sanitasipasar
Tabel lanjutan….
NoEFFECK
Indikator
1 Sampah lebih cepat di selesaikan
2 Sampah lebih cepat di selesaikan3 Sampaah tidak di kumpulkan di jalan
4 Pelayanan masyarakat pasar menjadi lancar
5 Kulaitas drainase menjadi naik
6 Lingkungan Pasar Raya Bima menjadi Saniter
7 Kepercayaan kepada pemerintah naik
8 Masyarakat menjadi terbiasa pemilahan sampah dan mengurangi bebanpetugas
9 Lingkungan Pasar menjadi bersih indah dan sehat
10 Masyarakat taat pada Aturan Pemerintah
11 Kulaitas Saniatsi pasar meningkat
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 23/26
23
BAB IV
PENUTUP
4.1 KesimpulanBerdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem pengolahan sampah yang diterapkan di pasar raya kota bima masih
menggunakan sistem konvensional yaitu dengan pola di kumpulkan dan di
angkut ke TPA.
2. Belum adanya program pemilahan/pengolahan sampah untuk di composting,
laku dan tidak laku di jual yang dapat bernilai ekonomis.
3. Sarana dan prasarana pengolahan sampah kurang terawat dan masih
kurang, sehingga membutuhkan penambahan fasilitas guna memperlancar
kegiatan pengolahan sampah.
4. Pemerintah perlu membuat peraturan daerah untuk mengatur proses
pengolahan sampah.
5. Kesadaran masyarakat/pedagang dalam pengolahan sampah masih kurang,
oleh karena itu pemerintah perlu melakukan sosialisasi secara berkala untuk
mendidik masyarakat dan harus menetapkan dalam peraturan daerah
tentang sanksi-sanksi yang akan diberlakukan.
4.2 Saran
1. Diharapkan dari semua strategi, perencanaan pengelolaan sampah diatas
dapat diaplikasikan secara terpadu dan sistemik agar mampu dengan cepat
menangani permasalahan pengelolaan sampah di pasar raya Kota Bima NTB.
2. Diharapkan dari pemerintah agar lebih pro-aktif dalam proses pengelolaan
tersebut serta mampu memotivasi seluruh masyarakat/pedagang dalam
pengelolaan sampah, bahkan kalau bisa untuk menerapkan program khusus
untuk memotivasi masyarakat seperti “Datang membawa sampa h,
pulang mem bawa beras” .
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 24/26
24
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya, berupanikmat yang mesti kita syukuri sebagai hambanya yakni nikmat iman, islam, sehat,
kuat dan afiat sehingga bisa melaksanakan tugas sehari-hari. Penulis juga
mengucapkan Alhamdulillah bahwa penyusunan laporan pengelolaan sampah
organik – anorganik pada mata kuliah Sistem Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah
dengan judul “Sistem Pengelolaan Sampah Pasar Raya Kota Bima – NTB” telah
selesai disusun tepat waktu.
Rasa terimakasih yang sebesar besarnya penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Ir. Sri Puji Saraswati, DIC, M.Sc., selaku dosen pengampuh mata
kuliah Sistem Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah.
2. Bapak-petugas petugas Kebersihan Pasar Raya Kota Bima.
3. Teman teman semua yang telah membantu meberikan informasi yang
berkaitan dengan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, tetapi penulis
berusaha menyusun materi ini semaksimal mungkin, untuk itu penulis mohon saran
dan kritikanya yang bersifat membangun dari semua pembaca. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin..
Yogyakarta, 22 Maret 2012
Penulis
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 25/26
25
DAFTAR ISI
HALAMANKATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Permasalahan 2
1.3 Maksud dan Tujuan 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Sistematika Laporan 3
BAB II GAMBARAN UMUM 4
2.1 GAMBARAN UMUM KOTA BIMA 4
2.2 GAMBARAN UMUM PASAR RAYA KOTA BIMA 9
BAB III STRATEGI DAN PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH 16
PASAR RAYA KOTA BIMA
3.1 STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH 16
3.2 PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH 18
3.3 RUMUSAN IMPLEMENTASI 21
BAB IV PENUTUP 23
4.1 KESIMPULAN 23
4.2 SARAN 23
5/16/2018 Laporan Pasar Raya Kota Bima - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pasar-raya-kota-bima 26/26
26
LAPORAN:
SISTEM PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH
PERENCANAAN PENGOLAHAN SAMPAHDI PASAR RAYA KOTA BIMA - NTB
OLEH:
WAHYUDIN
11/322517/PTK/07506
MAGISTER TEKNIK SISTEM
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2012