10
LAPORAN PEDAHULUAN 1. Definisi Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolute maupun relative (Waspadji dan sukardji, 2004 : 2). Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smeltzer dan Bare, 2008 : 1220). American Diabetes Association (ADA) 2010, mendefinisikan Diabetes Melitus sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (Ernawati, 2013 :10) Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) didalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup (Fauzi, 2014 : 70) Berdasarkan keempat definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Diabetes mellitus adalah suatu penyakit yang ditandai oleh

Laporan Pedahuluan Dm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lp tentang diabetes

Citation preview

LAPORAN PEDAHULUAN

1. DefinisiDiabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolute maupun relative (Waspadji dan sukardji, 2004 : 2).

Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia (Smeltzer dan Bare, 2008 : 1220).

American Diabetes Association (ADA) 2010, mendefinisikan Diabetes Melitus sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (Ernawati, 2013 :10)Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) didalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup (Fauzi, 2014 : 70)

Berdasarkan keempat definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Diabetes mellitus adalah suatu penyakit yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.2. Klasifikasi

Menurut ADA (American Diabetes Association) 2009, Diabetes diklasifikasikan sebagai berikut :a. DM tipe IDM tipe 1 sering dikatakan sebagai diabetes Juvenile onset atau Insulin Dependent Diabetes Mielitus (IDDM) atau Ketosis prone, karena tanpa insulin dapat terjadi kematian dalam beberapa hari yang disebabkan ketoasidosis. Istilah juvenile onset sendiri diberikan karena onset DM tipe 1 dapat terjadi mulai dari usia 4 tahun dan memuncak pada usia 11-13 tahun, selain itu dapat juga terjadi pada akhir usia 30 tahun atau menjelang 40 tahun. b. DM tipe II

DM tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang diabetogenik seperti asupan kalori yang berlebihan, aktivitas fisik yang rendah, obesitas dan ditambah kecenderungan secara genetik.DM tipe ini tidak tergantung dengan Insulin atau disebut Non Insulin Dependent Diabetes Mielitus (NIDDM).

c. Diabetes Jenis LainDM pada tipe ini terjadi karena adanya penyakit lain yang menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah seperti karena penggunaan obat-obatan , imunologi, atau karena sindrom genetik seperti Down Sindrom.

d. Diabetes Kehamilan / Gestasional

Diabetes kehamilan didefinisikan sebagai intoleransi glukosa dengan onset pada waktu kehamilan. Diabetes jenis ini merupakan komplikasi pada sekitar 1-14% kehamilan. Biasanya toleransi glukosa akan kembali normal pada trimester ketiga.3. Etiologi

a. Pada Diabetes Tipe 1 (IDDM) Berkaitan dengan ketidaksanggupan, kerusakan, atau gangguan fungsi pankreas untuk memproduksi insulin sehingga tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin pada penderita diabetes tipe 1 ini adalah sebagai berikut (Fauzi, 2014 : 73-74) :1)Keturunan atau genetikJika salah satu atau kedua orangtua dari seorang anak menderita diabetes, maka anak tersebut akan beresiko terkena diabetes.2)AutoimunitasAutoimunitas adalah tubuh mengalami alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri. Dalam kasus ini alergi yang ada dalam pankreas. Oleh sebab itu, tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.3) Virus atau zat kimiaVirus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel atau kelompok sel dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak peulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.b.Pada Diabetes Tipe 2 (NIDDM)Diabetes tipe 2 disebabkan karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin yang cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi pankreas dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Karena pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik. Beberapa penyebab utama diabetes tipe 2 sebagai berikut (Fauzi, 2014 : 75-76).

1) Faktor keturunanApabila orangtua atau saudara sekandung yang mengalami penyakit ini, maka resiko diabetes tipe 2 lebih tinggi.2) Pola makan dan gaya hidupPola makan dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu utama pankreas tidak dapat memproduksi insulinsecara maksimal. Mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food yang menyajikan makanan berlemak dan tidak sehat merupkan penyebab utama. Kurang olahraga dan istirahat yang tidak mencukupi juga berpengaruh terhadap munculnya penyakit ini.3) Kadar kolesterol tinggiKadar kolesterol dalam darah yang tinggi akan menyerap insulin yang diproduksi oleh pankreas. Pada akhirnya, tubuh tidak dapat menyerap insulin ini untuk merubahnya menjadi energi.4) ObesitasObesitas atau kelebihan berat badan disebabkan oleh timbunan lemak yang tidak positif bagi tubuh. Seperti kolesterol, lemakjuga akan menyerap produksi insulin pankreas secara habis-habisan sehingga tubuh tidak kebagian insulin untuk diproduksi sebagai energi.c. Pada diabetes jenis lainMisalnya disebabkan oleh karena kerusakan pankreas akibat kurang gizi, obat, hormon atau hanya timbul pada saat hamil (Waspadji dan sukardji, 2004 : 4).4. Patofisiologi

Pada diabetes tipe 1 terdapat kemampuan untuk menghasilkan insulin karena sel-sel beta pancreas telah dihancurkan oleh proses autoimun. Hiperglikemia-puasa terjadi akibat produksi glukosa ysng tidak terukur oleh hati. Disamping itu glukosa yang berasal dari makanan tidak dapt disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia prospandial (sesudah makan).Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat menyerap kembali semua glukosa yang tersaring. Akibatnya, glukosa tersebut muncul dalam urine (glukosauria). Ketika glukosa yang berlebihan dieskresikan kedalam urine, ekskresi ini akan disertai pengeluaran cairan dan elektrolit yang berlebihan. Keadaan ini dinamakan dieresis osmotic. Sebagai akibat dari kehilangan cairan yang berlebihan, pasien akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria) dan rasa haus (polidipsia), keadaan itu menyebabkan kehilangan elektrolit dalam sel dan pasien mengalami dehidrasi sehingga dapat menyebabkan syok.

Defisiensi insulin juga dapat menyebabkan kehilangan kalori, menganggu metabolism protein dan lemak yang menyebabkan penurunan berat badan. Pasien dapat mengalami peningkatan selera makan (poifagia) akibatnya terjadi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gejala lainnya mencakup kelelahan dan kelemahan. Selain itu dengan kurangnya sel untuk mettabolisme dapat menyebabkan katabolisme lemak yang membuat meningkatnya asam lemak, serta pemecahan protein yang membuat keton dan ureum meningkat. Keadaan dimana asam lemak dan keton meningkat dapat mengakibatkan ketoasidosis. (Nurarif, 2013)

5. Tanda dan gejalaa. Menurut Fauzi ( 2014) pada permulaan gejala Diabetes Melitus yang ditunjukan meliputi:

1) Polidipsia (banyak minum)

Rasa haus dan ingin minum terus. Kadang hal ini sering ditafsirkan karena udara yang panas dan banyak kerja berat, padahal tanda-tanda ini muncul sebagai awal gejala penyakit DM2) Polifagia (banyak makan)

Penderita sering makan (banyak makan) ini terjadi akibat kadar gula yang tinggi namun tidak dapat masuk kedalam seluntuk digunakan dalam proses metabolisme. Ketika kadar gula darah tidak dapat masuk kedalam sel, tubuh berpikir belum mendapatkan asupan makanan sehingga mengirim sinyal lapar untuk mendapatkan glukosa lebih banyak agar sel-sel dapat berfungsi3) Poliuria (banyak kencing)

Gejala yang sering dirasakan penderita adalah sering kencing dengan volume urine yang banyak kencing yang sering pada malam hari terkadang sangat mengganggu penderita. Pada kondisi ini ginjal bekerja sangat aktif untuk menyingkirkan kelebihan glukosa didalam darah.4) Penurunan berat badan (BB) dan rasa lemahPenurunan berat badan dalam waktu relatif singkat, merupakan gejala awal yang sering dijumpai, selain itu rasa lemah dan cepat capek kerap di rasakan.b. Gejala kronik yang sering timbul adalah :a. Kesemutan

b. Kulit terasa panas seperti tertusuk jarum, gatal dan keringc. Rasa tebal di kulit

d. Kram

e. Mudah lelah dan marah

f. Mudah ngantuk

g. Mata kabur

h. Gatal di sekitar kemaluan (keputihan)

i. Seksual menurun

j. Pada ibu hamil mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau dengan bayi BB lahir lebih dari 4 kg.