Upload
fajarsetiawan
View
248
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknik mesin
Citation preview
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan.
Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada
posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran
mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.
Gambar 1.1Frequency dan Distance pada getaran
Adapun yang menyebutkan bahwa, getaran adalah gerakan relatif dari massa
dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan,
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik
posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal (dapat dinyatakan dalam
bentuk sinus atau kosinus). Dalam gerak pada getaran pegas berlaku hukum
Hooke yang menyatakan hubungan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas
dan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastis pegas. Pada daerah
elastis, F sebanding dengan x.
Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan:
F=k . x
Dengan
F = gaya yang dikerjakan benda pegas (N)
k = konstanta pegas (N. m-1)
x = pertambahan panjang pegas (m)
Beberapa istilah dalam getaran :
a) Getaran bebas adalah getaran suatu system tanpa adanya gaya luar yang memaksa
untuk bergetar, namun bergetar karena adanya kondisi awal yang diberikan.
b) Getaran paksa adalah getaran suatu system karena adanya gaya luar yang memaksa
getaran dimana frekuensi system sama dengan frekuensi gaya luar.
c) Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus.
d) Frekuensi adalah banyaknya siklus dalam satu satuan waktu. f=siklus/detik.
e) Amplitudo adalah perpindahan terjauh dari getaran suatu system dari posisi rata2nya,
terdiri dari simpangan, kecepatan dan percepatan.
f) Sistem satu derajat kebebasan adalah suatu system yang dapat bergetar pada banyak
atau satu arah jika system diperoleh, dimana system tersebut hanya dapat bergetar
pada satu model atau cara atau hanya satu koordinat bebas dipakai untuk
menyelesaikan secara khusus dari lokasi getaran.
g) Gerak harmonic sederhana adalah gerakan partikel yang bergerak pada garis lurus,
dengan percepatan selalu searah atau sejalan dengan jarak dari partikel ketitik tertentu
pada garis edarnya terhadap arah titik tertentu.
h) Osilasi adalah suatu partikel dalam gerak periodic yang bergeral bolak-balik melalui
lintasan yang sama. Contohnya keseimbangan arloji.
i) Under dumping adalah system peredam dash pot ntuk getaran bebas dimana akan
terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) < Ck (redaman kritis) atau factor peredam
ε<1.
j) Critical dumping adalah adalah system peredam dash pot untuk getaran bebas dimana
tidak terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) = Ck (redaman kritis) atau factor
peredam ε = 1.
k) Upper dumping adalah system peredam dash pot untuk getaran bebas dimana
tdak terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) > Ck (redaman kritis) atau factor
peredam.
2.2 Macam-Macam Getaran
a) Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya gaya luar yang bekerja
pada suatu sistem sehingga sistem tersebut bergetar. Bila gaya luar, biasanya f(t)
= fc sin ωnt atau fc cos ωnt bekerja pada sistem getaran paksa. Sistem cenderung
bergetar pada frekuensi sendiri di samping mengikuti gaya eksitasi. Dengan
adanya gesekan bagian gerakan yang ditahan oleh gaya sinusoidal secara
perlahan hilang. Dengan demikian, sistem akan bergetar pada frekuensi pribadi
sistem. Bagian getaran yang berlanjut terus disebut getaran keadaan steady atau
respon sistem keadaan steady dibutuhkan dalam analisa getaran karena efek
sinambungnya.
b) Getaran Bebas
Getaran bebas adalah getaran suatu sistem tanpa adanya gaya dari luar yang memaksa
terjadinya getaran, melainkan karena adanya keadaan awal yang diberikan sehingga
sistem tersebut bergetar. Getaran bebas adalah getaran yang diamati sebagai sistem
yang berpindah dari kedudukan keseimbangan statis. Getaran bebas dari sistem
memenuhi sistem masa dan sifat elastisitas dan pada kondisi awal tidak bekerja
eksitasi dari luas. Gaya yang bekerja adalah gaya bebas gesekan dan berat. Massa
akibat adanya gesekan getaran hilang sesuai dengan waktu getaran ini transier.
c) Getaran Harmonik Sederhana
Gerakan/Getaran Harmonik adalah suatu gerakan dari titik yang mengelilingi
lingkaran atau getaran dengan amplitudo dan frekuensi yang sama setiap saat.
Gerakan harmonik adalah suatu sistem dengan amplitudo dan frekuensi yang sama.
Amplitudo adalah perpindahan terjauh suatu sistem dari posisi rata-rata. Frekuensi
adalah banyaknya siklus per satuan waktu.
f = siklus/detik (Hz)
ω = rad/detik
Frekuensi pribadi adalah frekuensi dari sistem getaran bebas ditentukan dari sifat
sistem itu.
2.3 Getaran dan Fenomenanya
Getaran adalah suatu gerakan yang berulang dengan sendirinya pada suatu
selang waktu tertentu yang dapat terjadi pada sistem di mana memiliki massa dan sifat
elastis serta padanya bekerja gangguan. Masalah getaran terjadi bilamana ada bagian-
bagian berputar atau bergerak bolak-balik dalam suatu mesin itu sendiri, bangunan di
sekitarnya juga dihadapkan pada getaran dari mesin tersebut. contoh utamanya adalah
lokomotif, perputaran poros dan sebagainya.
Mesin suatu sistem, sangat akrab dengan masalah getaran karena memiliki
massa dan sifat elastis serta adanya gangguan berupa massa berputar dan bolak-balik
yang tidak seimbang.
Secara umum penyebab getaran antara lain:
a) Khusus pada mesin, karena adanya massa berputar atau bolak-balik yang tidak
seimbang.
b) Adanya gaya luar yang memaksa sistem untuk bergetar.
c) Gesekan kering antara dua permukaan.
d) Gempa bumi yang menyebabkan pada gedung bertingkat.
e) Angin yang menyebabkan getaran pada kabel-kabel transmisi dan pohon.
f) Efek dari getaran dan tegangan yang berlebihan, bunyi yang tidak diinginkan,
keausan dan bagian tertentu atau kelelahan dari bagian keseluruhan. Walaupun
ada efek yang merugikan, pada pihak yang lain, fenomena getaran juga dapat
dimanfaatkan pada instrumen musik, saringan getar, penggetar, dan lain-lain.
Sedangkan untuk menghindari getaran caranya antara lain:
a) Menghilangkan penyebabnya.
b) Memasang saringan jika hanya bunyi sebagai objek yang tidak diinginkan.
c) Memasang mesin pada pondasi dengan isolasi yang baik.
d) Memasang peredam kejut (shock-breaker)