4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.”A” DENGAN PEMFIGOID BULOSA DI RUANG DAHLIA 4 RSUP DR SARDJITO Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah IV Disusun oleh: Dita Amanda Sakti P07120111008 Feri Suhindra P07120111015 Fery Agustina P07120111016 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

Laporan Pendahuluan Pemfigoid Bulosa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kulit kelamin

Citation preview

Page 1: Laporan Pendahuluan Pemfigoid Bulosa

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.”A” DENGAN PEMFIGOID

BULOSA DI RUANG DAHLIA 4 RSUP DR SARDJITO

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan

Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah IV

Disusun oleh:

Dita Amanda Sakti P07120111008

Feri Suhindra P07120111015

Fery Agustina P07120111016

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2013

Page 2: Laporan Pendahuluan Pemfigoid Bulosa

LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.”A” DENGAN PEMFIGOID BULOSA DI RUANG

DAHLIA 4 RSUP DR SARDJITO

Disusun Oleh :

Dita Amanda Sakti P07120111008

Feri Suhindra P07120111015

Fery Agustina P07120111016

TINGKAT III REGULER

Telah mendapat persetujuan pada tanggal ________________ 2013

Oleh :

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Pendidikan

( ) ( )

Page 3: Laporan Pendahuluan Pemfigoid Bulosa

BAB I

TINJAUAN TEORI

A. Anatomi Fisiologi Sistem Integumen

B. Definisi

Pemfigoid Bulosa (PB) adalah penyakit umum autoimun kronik yang

ditandai oleh adanya bula subepidermal pada kulit. Penyakit ini biasanya diderita

pada orang tua dengan erupsi bulosa disertai rasa gatal menyeluruh dan lebih

jarang melibatkan mukosa, tetapi memiliki angka morbiditas yang tinggi. Namun

presentasinya dapat polimorfik dan dapat terjadi kesalahan diagnosa, terutama

pada tahap awal penyakit atau di varian atipikal, di mana bula biasanya tidak ada.

Dalam kasus ini, penegakan diagnosis PB memerlukan tingkat pemeriksaan yang

tinggi untuk kepentingan pemberian pengobatan awal yang tepat. Antigen target

pada antibodi pasien yang menunjukkan dua komponen dari jungsional adhesi

kompleks-hemidesmosom ditemukan pada kulit dan mukosa (Borradori).

Pemfigoid bulosa (P.B) adalah penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh

adanya bula subepidermal yang besar dan berdinding tegang diatas kulit yang

eritematosa, atau disebut juga dengan penyakit berlepuh autoimun (Wiryadi, 2007;

Daili dkk, 2005; Siregar, 1996)

Pemfigoid Bulosa (PB) ditandai oleh adanya bula subepidermal yang besar

dan berdinding tegang, dan pada pemeriksaan imunopatologik ditemukan C3

(komponen komplemen ke-3) pada epidermal basement membrane zone, IgG

sirkulasi dan antibody IgG yang terikat pada basement membrane zone. Kondisi

ini disebabkan oleh antibodi dan inflamasi abnormal terakumulasi di lapisan

tertentu pada kulit atau selaput lendir. Lapisan jaringan ini disebut "membran

basal." Antibodi (imunoglobulin) mengikat protein di membran basal disebut

antigen hemidesmosomal PB dan ini menarik sel-sel peradangan (kemotaksis).