50
i Bidang Ilmu : 795 / Psikologi Pendidikan LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TIM PENELITI Mudaim, M.Si NIDN : 0210117902 Agus Wibowo, M.Pd NIDN : 0222118203 Dibiayai oleh: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Penelitian Nomor: 2581/SP2H/K2/KM/2017 tanggal 10 April 2017 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO OKTOBER 2017

LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

i

Bidang Ilmu : 795 / Psikologi Pendidikan

LAPORAN PENELITIAN 100%

PENELITIAN DOSEN PEMULA

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT

DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR

MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

TIM PENELITI

Mudaim, M.Si NIDN : 0210117902

Agus Wibowo, M.Pd NIDN : 0222118203

Dibiayai oleh:

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan

Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Penelitian

Nomor: 2581/SP2H/K2/KM/2017 tanggal 10 April 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

OKTOBER 2017

Page 2: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

ii

Page 3: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

Ringkasan

Keberhasilan proses belajar yang dilakukan oleh individu bukan hanya

ditentukan oleh satu faktor belaka. Belajar merupakan proses mental, oleh

karena itu identifikasi terhadap pengaruh kondisi mental merupakan sesuatu

yang sangat penting. Aspek mental yang diduga mempengaruhi hasil belajar

individu adalah potensi; bakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengidentifikasi bakat mahasiswa,sehingga dosen (pendidik) dapat melakukan

proses pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan individu, potensi dan

bakat yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah

Metro. Populasi adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro dan sampel ditentukan secara stratified

random sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes bakat dan hasil

belajar mahasiswa yang berupa KHS. Analisis data secara korelasional

menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan baka skolastik

dan hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Muhammadiyah Metro berada pada kategori sedang. Kontribusi bakat skolastik

terhadap hasil belajar hasil belajar atau indek prestasi sebesar 55,5%.

Korelasinya sebesar 0,747 dengan sig.0,00

Kata kunci: Bakat, hasil belajar

Page 4: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT dimana pada kesempatan ini

kami dapat menyelesaikan laporan akhir dalam penelitian dengan judul

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN

KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO. Kami menyadari

dalam penyusunan laporan penelitian ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kami

mohon saran yang membangun terhadap laporan penelitian ini sehingga diperoleh

laporan yang baik.

Dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah ikut membantu terselesaikannya penelitian dan laporan penelitian, yaitu

kepada:

1. Dirjen DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti

2. Kepala LPPM UM Metro, Prof. Dr. Juhri AM, M.Pd

3. Rektor UM Metro, Prof., Dr.Karwono, M.Pd

4. Dekan FKIP UM Metro, Drs. Partono, M.Pd.

5. Kaprodi Bimbingan dan Konseling UM Metro, Tri Anjar, M.Pd., Kons.

6. Dosen Bimbingan dan Konseling UM Metro

7. Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas

Muhammadiyah Metro

8. Seluruh tenaga pendukung penelitian dari mahasiswa BK UM Metro Semoga

penelitian ini menjadi referensi untuk menjadikan bagian yang bermanfaat

dalam pengembangan karakter bakat mahasiswa dan strategi belajar dan

pengarahan karir bagi mahasiswa sesuai dengan kecenderungan bakat yang

dimiliki

Akhirnya, demi suatu kesempurnaan saran dan kritik yang bersifat membangun

atas hasil penelitian, kamu sangat mengharapkan saran dan masukan dari semua

pembaca.

Metro, 30 Oktober 2017

Ketua Tim Peneliti

Mudaim, M.Si

Page 5: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .......................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................................... ii

Ringkasan .................................................................................................................... iii

Prakata ......................................................................................................................... iv

Daftar Isi ....................................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................................. vi

Daftar Gambar ............................................................................................................. vii

Daftar Lampiran .......................................................................................................... viii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Luaran Penelitian ....................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Bakat ........................................................................................................ 3

II.2 Hasil Belajar ............................................................................................ 4

II.3 RoadMap Penelitian................................................................................. 7

BAB III. MANFAAT DAN TUJUAN PENELITIAN

III.1 Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

III.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................... 9

IV.2 Lokasi Penelitian .................................................................................... 9

IV.3 Definisi Variabel .................................................................................. 9

IV.4 Populasi Penelitian dan Sampel ............................................................. 10

IV.5 Instrumen penelitian ............................................................................... 10

IV.6 Analisis Data .......................................................................................... 10

BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

V.1 Deskripsi Kecenderungan Bakat Skolastik Mahasiswa BK UM Metro 11

V.2 Deskripsi Hasil Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa BK UM Metro .... 12

V.3 Uji Normalitas ........................................................................................ 14

V.4 Uji Hipotesis ........................................................................................... 14

V.5 Luaran Yang dicapai ............................................................................... 15

BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA .................................................... 16

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 17

3.2 Saran ......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Target Capaian ............................................................................... 2

Tabel 2. Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Koseling Semester IV

Universitas Muhammadiyah Metro TA. 2016/2017 ..................................... 11

Tabel 3. Diagram Distribusi Hasil Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Bimbingan dan

Koseling Semester IV Universitas Muhammadiyah Metro .......................... 12

Tabel 4. Uji Normalitas ................................................................................................ 14

Tabel 5. Uji Hipotesis .................................................................................................. 14

Page 7: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Rencana Penelitian ............................................................................ 7

Gambar 2. Diagram Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Koseling

Semester IV Universitas Muhammadiyah Metro TA. 2016/2017 ............ 11

Ganbar 3. Diagram Distribusi Hasil Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Bimbingan

dan Koseling Semester IV Universitas Muhammadiyah Metro ............... 13

Page 8: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota

Lampiran 4. Draft Atikel Ilmiah

Lampiran 5. Tehnologi Tepat Guna

Lampiran 6. Submitted Jurnal

Lampiran 7. Perolehan Indeks Prestasi Komulatif

Lampiran 8. Instrumen Test Bakat Skolastik

Page 9: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

1

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar sebagai aktifitas mental tingkat keberhasilannya

dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun kondisi yang ditunjukkan dalam

pelaksanan proses pendidikan di Indonesia sering kali mengabaikan proses

mental tersebut. Bahkan perbedaan individual dalam proses belajar kerap

diabaikan. Belum lagi adanya anggapan bahwa faktor inteligensi masih menjadi

patokan atau dasar yang diprediksi menjadi penentu keberhasilan akademik.

Hasil temuan Pali (2009) menunjukkan bahwa secara simultan antara tes

Matriks Progresif dan tes Bakat Diferensial memberikan kotribusi terhadap hasil

belajar siswa Kelas X dan XI (harga F sebesar 89,406%). Tes Matriks Progresif

memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI

yang ditunjukkan dengan nilai t sebesar 2,196 pada taraf signifikansi 0,029

dengan sebesar 0, 05; Tes Bakat Diferensial juga memberikan kontribusi yang

signifkan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI dengan nilai t sebesar

12,682 pada taraf signifikansi 0,000 dengan sebesar 0,05; Tes Matriks Progresif

dan Tes Bakat Diferensial dengan hasil belajar siswa Kelas X dan XI mencapai

43,572%. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa faktor potensi bawaan

atau bakat menjadi salah satu faktor yang juga memiliki kontribusi terhadap

keberhasilan akademik peserta didik selain faktor faktor lain. Oleh karena

pengembangan potensi (bakat) individu menjadi suatu hal yang sangat penting

ketika pendidik menginginkan proses belajar dan pembelajaran yang

diselenggarakannya memperoleh hasil yang optimal.

Saat ini proses pembelajaran pada program studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Muhammadiyah Metro masih sangat minim

memperhatikan bakat sebagai potensi yang dapat mempengaruhi proses belajar.

Hal ini berakibat hasil belajar mahasiswa belum optimal. Sebagian mahasiswa

dapat dikatakan tertinggal dalam hal hasil belajar. Faktor penting yang diduga

mempengaruhi hasil belajar mahasiswa adalah pemahaman akan bakat, terutama

bakat skolastik. Sehingga mahasiswa yang memiliki bakat berbeda diperlakukan

sama dalam proses pembelajaran. Tentu hal ini akan menjadi suatu masalah

pembelajaran.

Page 10: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

2

Berangkat dari kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang akan mencari apakah faktor bakat skolastik mempengaruhi

kondisi belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Munandir (2001:15-16)

mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa

sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Melalui penelitian ini

diharapkan dapat menjadi pijakan dalam mengidentifikasi dan membantu

mahasiswa menemukan proses dan gaya belajar yang sesuai dengan bakatnya .

Tabel 1. Rencana Target Capaian

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) Submitted

2 Pemakalah dalam temu ilmiah Nasional Draft

Lokal Tidak ada

3 Bahan ajar Tidak ada

4 Luaran lainnya jika ada (Teknologi Tepat Guna,

Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa

Sosial)

Tidak ada

5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 3

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah bakat skolastik

memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar mahasiswa program studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro?

1.3 Luaran Penelitian

Target luaran yang adalah publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang ber- ISSN

jurnal “Guidena Journal” e-ISSN 2442-7802, p-ISSN 2088-9623

http://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/bk/index. Target tujuan jangka panjang

setelah penelitian ini adalah menyusun model pembelajaran berbasis bakat khusus.

Page 11: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Bakat

Bakat adalah potensi yang dimiliki oleh individu yang dapat

berkembang dan dapat menjadikan individu mencapai kesuksesan. Sternberg

(Wasty, 1998) selama bertahun-tahun mengkaji kemampuan manusia, ia

berkesimpulan bahwa kemampuan manusia itu bukanlah sebuah kemampuan

yang sifatnya sudah baku pada satu bentuk atau titik tertentu (not fixed ability),

tetapi sebuah kemampuan yang sifatnya terus berkembang (developing abilities).

Pendapat lain yang menjelaskan tentang bakat adalah Seseorang yang

tidak berbakat akan sukar untuk mempelajari sesuatu secara mendalam. Menurut

Hilgard dalam Slameto (2003) Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Menurut

Munandar (1991) bakat merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang

masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.

Selanjutnya Suryabrata (1993) menjelaskan bahwa anak berbakat

merupakan suatu interaksi antara tiga sifat dasar manusia yang menyatu dalam

satu ikatan yang terdiri dari kemampuan umum dan dengan tingkatnya diatas

kemampuan rata– rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas – tugas, dan

kreatifitas yang tinggi. B a k a t a d a l a h t i n g k a t

k e m a m p u a n y a n g t i n g g i y a n g b e r h a s i l

d i c a p a i s e s e o r a n g dalam keterampilan tertentu, demikian menurut

(Winata, 2008). Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang

disebut minat, yakni kebebasan seseorang memilih segalasesuatu

yang disukai, disenangi dan ingin dilakukan. Gardner 1993

mengganti istilah bakat dengan “ kecerdasan “ yang berupa

kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus. Sedikitnya

ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki

seseorang,yakni

a) logical

b) mathematical,

c) linguistic/verbal,

d) visual spatial,

e) musical,

Page 12: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

4

f) bodily-kinesthetic

g) interpersonal,

h) intrapersonal,natural,

i) dan moral/ spiritual

T e o r i G a r d n e r i n i m e n j a d i pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat

unik dan berbeda. Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar bakat bakat

khusus yang dimilikinya.

Pendapat lain menjelaskan tentang definisi bakat adalah M u n a n d a r ( 1 9 9 1 )

m e n g k l a s i f i k a s i k a n j e n i s - j e n i s bakat khusus, baik yang masih berupa

potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang:

a ) B a k a t a k a d e m i k k h u s u s

b ) B a k a t k r e a t i f – p r o d u k t i f

c ) B a k a t s e n i

d ) B a k a t k i n e s t e t i k / p s i k o m o t o r i k ,

e ) B a k a t s o s i a l

II.2 Hasil Belajar

Belajar pada dasarnya adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru

dengan memanfaatkan apa yang sudah ada pada diri individu. Pernyataan di atas

diperkuat oleh pendapat Howard L. Kingsleh (dalam Wasty ,1998) menjelaskan

bahwa “Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is

originated or changed through practice or training”. Belajar adalah suatu proses

di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui pelatihan

atau pengalaman.

Dari definisi belajar di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu

proses yang akan menghasilkan perubahan tingkah laku kepada arah yang positif

sebagai hasil belajar. Dalam proses belajar tentunya akan ditemui kesulitan atau

masalah. Masalah belajar tersebut merupakan suatu keadaan dimana siswa tidak

dapat belajar sebagaimana mestinya (Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, 2003).

Keadaan tersebut terjadi karena:

1) Tidak mengetahui bagaimana cara belajar yang baik.

Page 13: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

5

2) Tidak mengetahui bagaimana cara membaca buku dengan baik agar

dapat memahami isinya.

3) Tidak mengetahui bagaimana cara mempersiapkan diri untuk

menghadapi ujian.

Proses belajar akan efektif bila orientasinya adalah pada siswa itu sendiri.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ananda (2010) adalah belajar yang

berpusat pada siswa, karena itu guru harus memiliki tujuan yang jelas dan

persiapan yang matang sebelum proses belajar dimulai. Belajar menghendaki

adanya proses pelibatan diri sendiri dan membangun struktur konseptual melalui

refleksi dan abstraksi.

Asri Budiningsih (2005) menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu

proses pembentukan pengetahuan. Pelajar harus aktif melakukan kegiatan, aktif

berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang

dipelajari.

Hilgrad (dalam Sanjaya, 2006: 112) menjelaskan:“learning is the

process by wich an activity originates or changed through training procedurs

(wether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from

changes by factors not attributable to training”

Bell-Gredler (dalam Winata Putra, 2008) menjelaskan Ciri-ciri belajar

adalah.

1) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri

individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau

kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta

keterampilan (psikomotor).

2) Perubahan itu merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang

terjadi pada individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan

lingkungan, interaksi ini dapat berupa interaksi fisik dan psikis.

3) Perubahan perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.

Hasil belajar merupakan suatu proses dimana suatu organisme

mengalami perubahan perilaku karena adanya pengalaman dan proses belajar

telah terjadi jika di dalam diri anak telah terjadi perubahan, perubahan tersebut

Page 14: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

6

diperoleh dari pengalaman sebagai interaksi dengan lingkungan. Berbeda

dengan yang dikemukakan Sukmadinata (2003), menyatakan bahwa “hasil

belajar merupakan realisasi pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang

dimiliki seseorang”. Penguasaan hasil belajar seseorang menurut sukmadinata

dapat dilihat dari perilakunya. Baik perilaku dalam bentuk penguasaan

pengetahuan, berpikir, maupun motorik.

Sardiman, (2009) menyatakan hasil belajar merupakan hasil pencapaian

dari tujuan belajar. Sardiman mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi

bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif), bidang personal (afektif) serta

bidang kelakuan (psikomotorik). “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman

subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Paul Suparno (Sardiman,

2009) menjelaskan bahwa hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang

telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses

interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari.”

II.3. RoadMap Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang akan menjadi

dasar terhadap penelitian yang akan mengembangkan model pembelajaran

berbasis keunikan individu (yang ditinjau dari aptitude mahasiswa). Rangkaian

peta penelitian dari awal sampai penelitian berikutnya adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Peta rencana penelitian

Studi Bakat Mahasiswa dan kaitannya dengan hasil belajar

Model Pembelajaran Berbasis Aptitude integratif

Klasifikasi mahasiswa dalam

tinjauan bakat khusus dan Gaya

Belajar

Pengembangan Model

Pembelajaran Mengacu

karakteristk dan bakat khusus

2017

2018

2019

Page 15: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

7

BAB III. MANFAAT DAN TUJUAN PENELITIAN

III.1 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini memiliki manfaat untuk:

1. Mengetahui karakter bakat mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro

2. Menjadi referensi untuk memilih strategi belajar dan pengarahan karir bagi

mahasiswa sesuai dengan kecenderungan bakat yang dimiliki

II1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

1. Mengetahui bakat skolastik mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro

2. Mengetahui kontribusi bakat skolastik terhadap hasil belajar mahasiswa program

studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro

Page 16: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

8

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto.

Penelitian jenis ex-post facto yang dimaksud merupakan keterkaitan antar

variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antar variabel bebas dengan

variabel terikat sudah terjadi secara alami. Peneliti dengan seting tersebut ingin

melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.

Jenis pelitiannya adalah penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini akan

mengkalsifikasikan bakat dan hasil belajar mahasiswa selanjutnya akan menguji

keterkaitan antar variabel tersebut.

IV.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Metro Kota Metro

Propinsi Lampung.

IV.3 Definisi variabel

Variabel penelitian didefinisikan sebagai berikut:

1. Bakat merupakan segenap potensi yang dimiliki oleh individu yang sifatnya

dapat dikembangkan dan sangat erat kaitanya dengan faktor ekternal. Dalam

penelitian ini yang akan diungkapkan adalah bakat skolastik (numerikal dan

verbal), relasi ruang, mekanik, dan berfikir abstrak.

2. Hasil belajar adalah tingkat capaian individu setelah melakukan proses

belajar. Hasil belajar tercakup dalam komponen bidang keilmuan dan

pengetahuan (kognitif), bidang personal (afektif) serta bidang kelakuan

(psikomotorik). Dalam penelitian ini hasil belajar dilihat dari indeks prestasi

(IP) mahasiswa.

Page 17: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

9

IV.5 Populasi Penelitian dan Sampel

Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa aktif Bimbingan dan Konseling

angkatan 2016/2017. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik stratifed

random sampling.

Sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling semester

IV yang berjumlah 64 mahasiswa.

IV. 6 Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data penelitian, maka instrumen yang digunakan

adalah:

1. Tes bakat

2. Dokumentasi untuk mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa

IV. 7 Analisis Data

Teknik analisis data dijabarkan menjadi tiga, yaitu analisis deskriptif, uji

prasyarat analisis data dan uji hipotesis.

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data secara umum

dengan teknik statistik. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengelompokkan

data sesuai dengan kategori yang ditentukan pada masing-masing variabel.

Analisis deskriptif digunakan untuk menentukan presentase disetiap variabel

sesuai dengan kategorinya.

b. Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat analisis data tediri atas uji normalitas. Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui sampel data dari populasi berdistribusi normal.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment.

Page 18: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

10

BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

V. 1 Deskripsi Kecenderungan Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan Dan

Konseling

Untuk mengetahui bakat skolastik pada mahasiswa BK UM Metro, maka sampel

penelitian dilakukan tes bakat yang dilaksanakan bekerjasama dengan laboratorium

BK. Secara rinci hasil tes bakat skolastik disajikan berikut ini:

Tabel 2. Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Semester IV TA.2016/2017

Kategori Bakat Skolastik Interval Skor Frekuensi %

Tinggi > 74 4 6,25

Sedang 49-74 28 43,75

Rendah < 49 32 50

Jumlah 64 100

Sajian data di atas, secara visual terlihat pada diagram berikut:

Gambar 2. Diagram Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan

Konseling Universitas Muhammadiyah Metro Semester IV

TA.2016/2017

Berdasarkan analisis data tes bakat yang dilakukan, terlihat bahwa mahasiswa

yang memiliki bakat skolastik rendah yaitu 32 mahasiswa (50 %), bakat skolastik

sedang 28 mahasiswa (33,75%), dan 4 mahasiswa (6.25%) lainnya memiliki bakat

0

5

10

15

20

25

30

35

Rendah Sedang Tinggi

Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro Semester IV T.A 2016/2017

Frekuensi

Page 19: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

11

skolastik yang tinggi. Demikian secara umum dapat disimpulkan bahwa bakat

skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro

semester IV tahun akademik 2016/2017 berada pada kategori rendah.

V.2 Deskripsi Hasil belajar (Indek Prestasi) Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling

Untuk mengetahui hasil belajar atau indek prestasi mahasiswa, maka dilakukan

penelusuran dokumen kemahasiswa di Biro Administrasi dan Akademik

Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Muhammadiyah Metro. Hasilnya disajikan

sebagai berikut:

Tabel 3. Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Semester IV TA.2016/2017

Kategori Interval Frekuensi %

tinggi >3,45 9 14,063

sedang 3,14-3,45 44 68,75

rendah <3,14 11 17,188

Jumlah 64 100

Data pada tabel di atas, akan divisualisasikan dalam bentuk diagram berikut:

Gambar 3. Diagram Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan

Konseling Universitas Muhammadiyah Metro semester IV

TA.2016/2017

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Rendah Sedang Tinggi

Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro Semester IV T.A 2016/2017

Frekuensi

Page 20: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

12

Berdasarkan analisis terhadap data hasil belajar yang dikumpulkan, maka

dapat di deskripsikan bahwa mahasiswa yang memiliki hasil belajar rendah

sebanyak 11 mahasiswa (17,188%), hasil belajar sedang sebesar 44 mahasiswa

(68,75%), dan yang memiliki hasil belajar tinggi sebesar 9 mahasiswa

(14,063%). Demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro

semester IV Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori hasil belajar sedang.

V.3. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka kedua data penelitian haruslah

diuji normalitasnya. Hasil perhitungan disajikan sebagai berikut:

Tabel 4. Uji Normalitas

Bakat_skolatik Hasil_belajar

N 64 64

Normal Parametersa Mean 43.88 3.30

Std. Deviation 21.065 .160

Most Extreme

Differences

Absolute .186 .110

Positive .182 .110

Negative -.186 -.064

Kolmogorov-Smirnov Z 1.485 .881

Asymp. Sig. (2-tailed) .024 .042

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui:

- Asymp. Sig. Skor bakat skolastik 0,024< 0,05, data berdistribusi normal

- Asymp. Sig. Hasil belajar 0,042 < 0,05, data berdistribusi normal

Page 21: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

13

V.4 Uji Hipotesis

Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kontribusi bakat skolastik

terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasilnya perhitungan adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Uji hipotesis

Hasil_belajar

Bakat_skolatik Pearson

Correlation .747

**

Sig. (2-tailed) .000

N 64

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa terdapat hubungan antara

bakat skolastik dengan hasil belajar, dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00,

yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat. Selanjutnya untuk mengetahui

kontribusi variabel bakat skolastik terhadap hasil belajar, maka analisis akan

dilanjutnya dengan perhitungan berikut:

KD = r2

x 100%

= 0,558 X 100%

KD = 55,8%

Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bakat skolastik berkontribusi

terhadap hasil belajar diterima, dan kontribusi vaariabel bakat skolastik terhadap

hasil belajar belajar adalah 55,8%

V.5 Luaran yang dicapai

Luaran yang telah dicapai adalah draft artikel ilmiah yang akan dimasukkan

dalam jurnal nasional ISSN belum terakreditasi “Guidena”.

Page 22: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

14

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN

VII.1 Kesimpulan

1. Secara umum bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Muhammadiyah Metro Semester IV tahun akademik 2016/2017 berada pada

kategori rendah.

2. Hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah

Metro Semester IV tahun akademik 2016/2017 berada pada kategori sedang

3. Bakat skolatik berkontribusi cukup signifikan, yaitu 55,8%, dan korelasi cukup

signifikan dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00, yang berarti terdapat

hubungan yang sangat erat.

VII.2 Saran

1. Agar mahasiswa dapat meningkatkan hasil belajarnya, hendaknya dosen

mempertimbangkan bakat skolastik mahasiswa dalam memberikan memilih

metode pembelajaran.

2. Agar kecenderungan bakatyang telah diketahui dapat dijadikan pijakan dalam

menentukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Page 23: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

15

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ananda, Azwar. 2010. Modul Strategi Pembelajaran. Padang: FIS UNP

Anastasi, A. 1990. Psychological testing. New York: Macmillan Publishing Company

Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Edisi I. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada

Budiningsih, C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Gardner, H. 2006. Five Minds for the Future. Boston, MA.: Harvard Business School,

Press.

Munandir, dkk., 1990/1991. Validasi dan Penormaan Tes Kemampuan Mental Umum

(”Inteligensi”) dan Tes Bakat Diferensial. Laporan Penelitian. Tidak

dipublikasikan. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang

Pali, Marthen. 2011. Artikel. Disajikan dalam pengukuhan guru besar Ilmu Pendidikan.

Malang: UM Malang

Sanjaya, Wina 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Suryabrata, Sumadi. 1993.Psikologi Pendidikan. Cet. 6. Jakarta : Raja Grafindo

Persada,

Wasty, Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Winata Putra, Udin S.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Winansih, Varia (2008). Pengantar Psikologi Pendidikan, Bandung : Citapustaka

Media

Page 24: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

16

LAMPIRAN

Lampiran 1: Instrumen Penelitian

No. Fokus Indikator Rancangan

1. Bakat Test Bakat

Scolastik

1. Test Kemampuan Berfikir

Verbal

2. Test Kemampuan Berfikir

Numerikal

2. Hasil Belajar indek prestasi

(IP)

Dokumentasi data hasil belajar /

indek prestasi mahasiswa dari Biro

Administrasi dan Akademik

Kemahasiswaan (BAAK)

Universitas Muhammadiyah Metro

Lampiran 2: Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama Kedudukan Tugas

1 Mudaim, M.Si Ketua Mengkordinir semua tugas anggota,

membuat peta konsep penelitian,

pengumpulan dan analisis data

2 Agus Wibowo, M.Pd Anggota 1. Melakukan tes bakat skolastik

2. Bertanggung jawab terhadap

kordinasi dengan pakar atau ahli

3. Bertanggungjawab terhadap

administrasi, akomodasi, ATK,

dan surat menyurat

4. Mengkordinir kegiatan seminar,

draft laporan kegiatan dan

keuangan

Page 25: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

17

Lampiran 3: Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti

I. Identitas Diri Ketua Peneliti

A. Identitas Diri Anggota Tim Penelitian

1 NamaLengkap (dengangelar) Mudaim, M.Si

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK/Identitas lainnya -

5 NIDN 0210117902

6 Tempat dan TanggalLahir Megarawan, 10 November 1979

7 E-mail [email protected]

9 NomorTelepon/HP 0821 8555 3289

10 Alamat Rumah Jl. Manggarawan, Labuhan Ratu IV, Kecamatan

Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur

11 Alamat Kantor

Universitas Muhammadiyah Metro

Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116, Iringmulyo, Kota

Metro

11 NomorTelepon/Faks Telp/Fax (0725) 42445 – 42454 Kode Pos 34111

12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 = 20 orang; S-2 =…orang; S-3 =… orang

13. MataKuliahygdiampu

1. Psikologi lingkungan

2. Perkembangan Individu

3. Dinamika Kelompok

4. Dasar-dasar Pemahaman Perilaku

5. Teori Kepribadian

B. RiwayatPendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas Wisnuwardhana

Malang

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Bidang Ilmu Psikologi Psikologi

Tahun Masuk-Lulus 2000-2004 2004-2006

JudulSkripsi/Tesis/

Disertasi

Hubungan antara rasa

rendah diri dengan

penyesuaian sosial orang

tua yang mempunyai anak

retardasi mental

Peran persepsi pengembangan

karir dan dukungan organisasi

terhadap komitmen organisasi.

“Penelitian terhadap perawat

badan pelayanan kesehatan

rumah sakit daerah "Mardi

Waluyo" Blitar, Jawa Timur.

Page 26: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

18

Nama Pembimbing/

Promotor

a. H. Amir Hasan Ramli,

Drs.Psi., M.Si.

b. Esy Suraeni Yuniwati,

Dra.Psi., M.Si.

Dr. Marcham Darokah, M.A

C. PengalamanPenelitian Dalam 5 TahunTerakhir

(Bukan Skripsi, Tesis,maupun Disertasi)

No.

Tahun

JudulPenelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2014

Perbedaan Perilaku Agresif Antara Siswa

Yang Aktif dan Tidak Aktif Dalam

Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 3

Way Jepara

Universitas

Muhammadiyah

Metro

Rp. 5.000.000,-

* Tuliskan sumber pendanaanbaik dari skema penelitian DIKTI maupun darisumber

lainnya.

D. PengalamanPengabdianKepada Masyarakatdalam5 TahunTerakhir

No.

Tahun

JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1

2

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat

DIKTImaupun dari sumber lainnya.

E. PublikasiArtikel IlmiahDalamJurnal dalam 5 TahunTerakhir

No.

Judul Artikel Ilmiah

Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1 Peran Persepsi Pengembangan Karir dan Dukungan

Organisasi terhadap Komitmen Organisasi

Jurnal

Penelitian

Pendidikan

Guidena

Volume 4,

Nomor

1,September

2014

2 Pengaruh Layanan Informasi MenggunakanMedia

Film terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 8 Metro

Jurnal

Penelitian

Pendidikan

Guidena

Volume 5,

Nomor 1,

Juni 2015

F.Pemakalah SeminarIlmiah(Oral Presentation)dalam5 TahunTerakhir

No Nama PertemuanIlmiah/

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

Dst

Page 27: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

19

G.Karya Buku dalam5 TahunTerakhir

No

Judul Buku

Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1

2

H.PerolehanHKI dalam5–10 TahunTerakhir

No.

Judul/Tema HKI

Tahun

Jenis

NomorP/ID

1

2

I.Pengalaman MerumuskanKebijakanPublik/Rekayasa SosialLainnya dalam5

TahunTerakhir

No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya

yangTelah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

1

2

J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi

atauinstitusi lainnya)

No.

Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk menjadi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Penelitian Penelitian Dosen Pemula.

Metro, Mei 2016

Pengusul,

Mudaim, M.Si

Page 28: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

20

2. Identitas Anggota

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Namalengkap(dengangelar) Agus Wibowo, M.Pd

2 JabatanFungsional Ass. Ahli

3 JabatanStruktural Dosen

4 NIP/NIK/Identitas Lain --

5 NIDN 0222118203

6 TempatTanggalLahir Rukti Harjo, 22 November 1982

7 AlamatRumah Rukti Harjo, Kecamatan Seputih Raman Lampung

Tengah, Propinsi Lampung

8 No. Telp/Faks/HP 085769466618

9 Alamat Kantor Univ.Muhammadiyah Metro

Jl. KH.Dewantara Metro

10 AlamatFaks

11 Alamat e-mail [email protected]

12 Lulusan yang TelahDihasilkan

13 Mata Kuliah yang diampu Survey Permasalahan BK

Manajemen BK

Konseling Lintas Budaya

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

NamaPerguruanTinggi UM Metro Universitas Negeri Padang

BidangIlmu Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling

TahunMasuk-Lulus 2006-2010 2011-2013

JudulSkripsi/Thesis/Disertasi Tingkat efektifitas layanan bimbingan dan konseling dengan memanfaatkan aplikasi instrumentasi dan himpunan data di SMA N 1 Metro

Aplikasi reinforcement oleh guru Bimbingan dan Konseling serta Implikasinya terhadap pelayanan konseling

Page 29: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

21

NamaPembimbing/Promotor 1. Prof. Karwono, M.Pd

2. Prof. Dr. Marzuki, M.S

1. Prof Dr. A.Muri Yusuf,M.Pd

2. Dr. Marjohan, M.Pd., Kons

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis,

maupun Disertasi)

No Tahun JudulPenelitian Pendanaan

Sumber* Jumlah

(JutaRp)

C. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatDalam 5 TahunTerakhir

No Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pengeluaran

1 2014 Pemberdayaan ketua RT untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan saluran air di elurahan Hadimulyo Barat

Pemkot

Metro

Rp.

7. 500 000

D. PengalamanPenulisanArtikelIlmiahDalamJurnaldalam 5 tahunTerakhir

No JudulArtikelIlmiah Volume/ Nomor/Tahun

NamaJurnal

1 Tingkat efektifitas layanan bimbingan

dan konseling dengan memanfaatkan

aplikasi instrumentasi dan himpunan

data di SMA N 1 Metro

4/1/2014 Guidena

2 Aplikasi Reinforcement oleh guru

mata pelajaran dan implikasinya

terhadap bimbingan dan konseling

5/2/2015 Guidena

E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar

Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No NamaPertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

WaktudanTempat

Page 30: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

22

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk menjadi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula.

Metro, Mei 2016

Pengusul,

Agus Wibowo, M.Pd

Page 31: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

23

Lampiran 4: Draft Artikiel Ilmiah

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT

DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Mudaim, M.Si

Universitas Muhammadiyah Metro

[email protected]

Agus Wibowo, M.Pd

Universitas Muhammadiyah Metro

[email protected]

Ringkasan

Keberhasilan proses belajar yang dilakukan oleh individu bukan hanya

ditentukan oleh satu faktor belaka. Belajar merupakan proses mental, oleh

karena itu identifikasi terhadap pengaruh kondisi mental merupakan sesuatu

yang sangat penting. Aspek mental yang diduga mempengaruhi hasil belajar

individu adalah potensi; bakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengidentifikasi bakat mahasiswa, sehingga dosen (pendidik) dapat melakukan

proses pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan individu, potensi dan

bakat yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah

Metro. Populasi adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro dan sampel ditentukan secara stratified

random sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes bakat dan hasil

belajar mahasiswa yang berupa KHS. Analisis data korelasional menggunakan

product moment. Hasil penelitian menunjukan bakat skolastik dan hasil belajar

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro

berada pada kategori sedang. Kontribusi bakat skolastik terhadap hasil belajar

atau indek prestasi sebesar 55,5% dan korelasinya sebesar 0,747 dengan

sig.0,00

Kata kunci: Bakat, hasil belajar

Page 32: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

24

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT

DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Mudaim, M.Si

Universitas Muhammadiyah Metro

[email protected]

Agus Wibowo, M.Pd

Universitas Muhammadiyah Metro

[email protected]

Abstrack

The success of the learning process undertaken by individuals is not only

determined by a single factor. Learning is a mental process, therefore identification

of the influence of mental state is something very important. The mental aspect that

allegedly influences individual learning outcomes is potential; talent. The purpose

of this research is to identify student talent so that lecturers can do the learning

process by taking into account individual differences, potentials and talents. This

research was conducted at Muhammadiyah University of Metro. The population is

all students of Guidance and Counseling University of Muhammadiyah Metro and

the sample is determined by stratified random sampling. The research instrument

uses talent test and student learning outcomes in the form of KHS. Analysis of

correlational data using product moment. The results showed scholastic talent and

student learning outcomes Guidance and Counseling University Muhammadiyah

Metro is in the medium category. The contribution of scholastic talent to learning

result or achievement index is 55,5%, the correlation is 0.747 with sig.0.00

Keywords: Talent, learning outcomes

Page 33: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

25

PENDAHULUAN

Proses belajar sebagai aktifitas mental tingkat keberhasilannya

dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun kondisi yang ditunjukkan dalam

pelaksanan proses pendidikan di Indonesia sering kali mengabaikan proses

mental tersebut. Bahkan perbedaan individual dalam proses belajar kerap

diabaikan. Belum lagi adanya anggapan bahwa faktor inteligensi masih menjadi

patokan atau dasar yang diprediksi menjadi penentu keberhasilan akademik.

Hasil temuan Pali (2009) menunjukkan bahwa secara simultan antara tes

Matriks Progresif dan tes Bakat Diferensial memberikan kotribusi terhadap hasil

belajar siswa Kelas X dan XI (harga F sebesar 89,406%); Tes Matriks Progresif

memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI

yang ditunjukkan dengan nilai t sebesar 2,196 pada taraf signifikansi 0,029

dengan _ sebesar 0, 05; Tes Bakat Diferensial juga memberikan kontribusi yang

signifkan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI dengan nilai t sebesar

12,682 pada taraf signifikansi 0,000 dengan _ sebesar 0,05; Tes Matriks

Progresif dan Tes Bakat Diferensial dengan hasil belajar siswa Kelas X dan XI

mencapai 43,572%. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa faktor potensi

bawaan atau bakat menjadi salah satu faktor yang juga memiliki kontribusi

terhadap keberhasilan akademik peserta didik selain faktor faktor lain. Oleh

karena pengembangan potensi (bakat) individu menjadi suatu hal yang sangat

penting ketika pendidik menginginkan proses belajar dan pembelajaran yang

diselenggarakannya memperoleh hasil yang optimal.

Saat ini proses pembelajaran pada program studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Muhammadiah Metro masih sangat minim

memperhatikan bakat sebagai potensi yang dapat mempengaruhi proses belajar.

Hal ini berakibat hasil belajar mahasiswa belum optimal. Sebagian mahasiswa

dapat dikatakan tertinggal dalam hal hasil belajar. Faktor penting yang diduga

mempengaruhi hasil belajar mahasiswa adalah pemahaman akan bakat siswa,

terutama bakat skolastik. Sehingga siswa yang memiliki bakat berbeda

diperlakukan sama dalam proses pembelajaran. Tentu hal ini akan menjadi suatu

masalah pembelajaran.

Page 34: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

26

Berangkat dari kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang akan mencari apakah faktor bakat skolastik mempengaruhi

kondisi belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Munandir ((2001:15-16)

mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa

sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Melalui penelitian ini

diharapkan dapat menjadi pijakan dalam mengidentifikasi dan membantu

mahasiswa menemukan proses dan gaya belajar yang sesuai dengan bakatnya.

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto.

Penelitian jenis ex-post facto yang dimaksud merupakan keterkaitan antar

variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antar variabel bebas dengan

variabel terikat sudah terjadi secara alami. Peneliti dengan setting tersebut ingin

melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.

Jenis pelitiannya adalah penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini akan

mengklasifikasikan bakat dan hasil belajar mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Metro Kota Metro Propinsi Lampung selanjutnya akan menguji

keterkaitan antar variabel tersebut.

Bakat merupakan segenap potensi yang dimiliki oleh individu yang

sifatnya dapat dikembangkan dan sangat erat kaitanya dengan faktor ekternal.

Dalam penelitian ini yang akan diungkapkan adalah bakat skolastik (numerikal

dan verbal). Sedangkan hasil belajar adalah tingkat capaian individu setelah

melakukan proses belajar. Hasil belajar tercakup dalam komponen bidang

keilmuan dan pengetahuan (kognitif), bidang personal (afektif) serta bidang

kelakuan (psikomotorik). Dalam penelitian ini hasil belajar dilihat dari indeks

prestasi (IP) mahasiswa.

Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa aktif Bimbingan dan

Konseling angkatan. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik stratifed

random sampling. Sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa semester IV

Page 35: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

27

yang berjumlah 64 mahasiswa. Untuk mengumpulkan data penelitian, maka

instrumen yang digunakan adalah tes bakat dan dokumentasi untuk

mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa

Teknik analisis data dijabarkan menjadi tiga, yaitu analisis deskriptif, uji

prasyarat analisis data dan uji hipotesis. Analisis deskriptif digunakan untuk

menganalisis data secara umum dengan teknik statistik. Analisis deskriptif

bertujuan untuk mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang ditentukan

pada masing-masing variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk menentukan

presentase disetiap variabel sesuai dengan kategorinya. Uji prasyarat analisis

data terdiri atas uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

sampel data dari populasi berdistribusi normal. Uji hipotesis menggunakan uji

korelasi product moment.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kecenderungan Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan Dan

Konseling

Untuk mengetahui bakat skolastik pada mahasiswa Bimbingan dan

Konseling Universitas Muhammadiyah Metro, maka sampel penelitian

dilakukan tes bakat yang dilaksanakan bekerjasama dengan laboratorium

Bimbingan dan Konseling. Secara rinci hasil tes bakat skolastik disajikan berikut

ini:

Tabel 1. Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017

Kategori Bakat Skolastik Interval Skor Frekuensi %

Tinggi > 74 4 6,25

Sedang 49-74 28 43,75

Rendah < 49 32 50

Jumlah 64 100

Page 36: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

28

Sajian data di atas, secara visual terlihat pada diagram berikut:

Gambar 1. Diagram distribusi bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro Semester IV TA.2016/2017

Berdasarkan analisis data tes bakat yang dilakukan, terlihat bahwa

mahasiswa yang memiliki bakat skolastik rendah yaitu 32 mahasiswa (50 %),

bakat skolastik sedang 28 mahasiswa (33,75%), dan 4 mahasiswa (6.25%)

lainnya memiliki bakat skolastik yang tinggi. Demikian secara umum dapat

disimpulkan bahwa bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro semester IV tahun akademik 2016/2017

berada pada kategori rendah.

B. Deskripsi Hasil Belajar (Indek Prestasi) Mahasiswa Bimbingan dan

Konseling

Untuk mengetahui hasil belajar atau indek prestasi mahasiswa, maka

dilakukan penelusuran dokumen mahasiswa di Biro Administrasi dan Akademik

Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Muhammadiyah Metro. Hasilnya

disajikan sebagai berikut:

0

10

20

30

40

Rendah Sedang Tinggi

Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

UM Metro Semester IV T.A 2016/2017

Frekuensi

Page 37: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

29

Tabel 2. Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017

Kategori Interval Frekuensi %

Tinggi >3,45 9 14,063

Sedang 3,14-3,45 44 68,75

Rendah <3,14 11 17,188

Jumlah 64 100

Data pada tabel di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram berikut:

Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Muhammadiyah Metro Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan analisis terhadap data hasil belajar yang dikumpulkan, maka

dapat di deskripsikan bahwa mahasiswa yang memiliki hasil belajar rendah

sebanyak 11 mahasiswa (17,188%), hasil belajar sedang sebesar 44 mahasiswa

(68,75%), dan yang memiliki hasil belajar tinggi sebesar 9 mahasiswa

(14,063%). Demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Rendah Sedang Tinggi

Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro Semester IV T.A 2016/2017

Frekuensi

Page 38: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

30

mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro

semester IV Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori hasil belajar sedang.

C. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka kedua data penelitian haruslah

diuji normalitasnya. Hasil perhitungan disajikan sebagai berikut:

Tabel 3. Uji Normalitas

Bakat_skolatik Hasil belajar

N 64 64

Normal

Parametersa

Mean 43.88 3.30

Std. Deviation 21.065 .160

Most Extreme

Differences

Absolute .186 .110

Positive .182 .110

Negative -.186 -.064

Kolmogorov-Smirnov Z 1.485 .881

Asymp. Sig. (2-tailed) .024 .042

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui:

- Asymp. Sig. Skor bakat skolastik 0,024< 0,05, data berdistribusi normal

- Asymp. Sig. Hasil belajar 0,042 < 0,05, data berdistribusi normal

Page 39: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

31

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kontribusi bakat

skolastik terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasilnya perhitungan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. Uji hipotesis

Hasil_belajar

Bakat_sk

olatik

Pearson

Correlati

on

.747**

Sig. (2-

tailed) .000

N 64

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa terdapat hubungan antara

bakat skolastik dengan hasil belajar, dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00,

yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat. Selanjutnya untuk mengetahui

kontribusi variabel bakat skolastik terhadap hasil belajar, maka analisis akan

dilanjutkan dengan perhitungan berikut:

KD = r2

x 100%

= 0,558 X 100%

KD = 55,8%

Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bakat skolastik berkontribusi

terhadap hasil belajar diterima, dan kontribusi variabel bakat skolastik terhadap

hasil belajar belajar adalah 55,8%

Page 40: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa terdapat hubungan sangat erat

antara bakat skolastik dengan hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro, Kesimpulan tersebut didukung oleh temuan

hasil analisis sebagai berikut:

1. Secara umum bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Muhammadiyah Metro Semester IV tahun akademik

2016/2017 berada pada kategori rendah

2. Hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Muhammadiyah Metro Semester IV tahun akademik 2016/2017 berada

pada kategori sedang

3. Bakat skolatik berkontribusi cukup signifikan, yaitu 55,8%, dan korelasi

cukup signifikan dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00, yang berarti

terdapat hubungan yang sangat erat antara bakat skolastik dengan hasil

belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah

Metro

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas, maka peneliti mencoba memberikan beberapa saran yang dapat bermanfaat,

diantaranya sebagai berikut:

1. Agar mahasiswa dapat meningkatkan hasil belajarnya, hendaknya dosen

mempertimbangkan bakat skolastik mahasiswa dalam memberikan dan

memilih metode pembelajaran.

2. Agar kecenderungan bakat yang telah diketahui dapat dijadikan pijakan

dalam menentukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.

.

Page 41: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

33

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ananda, Azwar. 2010. Modul Strategi Pembelajaran. Padang: FIS UNP

Anastasi, A. 1990. Psychological testing. New York: Macmillan Publishing Company

Budiningsih, C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Gardner, H. 2006. Five Minds for the Future. Boston, MA.: Harvard Business School,

Press.

Munandir, dkk., 1990/1991. Validasi dan Penormaan Tes Kemampuan Mental Umum

(”Inteligensi”) dan Tes Bakat Diferensial. Laporan Penelitian. Tidak

dipublikasikan. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang

Pali, Marthen. 2011. Artikel. Disajikan dalam pengukuhan guru besar Ilmu Pendidikan.

Malang: UM Malang

Sanjaya, Wina 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Edisi I. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada

Suryabrata, Sumadi. 1993.Psikologi Pendidikan. Cet. 6. Jakarta : Raja Grafindo

Persada,

Wasty, Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Winata Putra, Udin S.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Winansih, Varia (2008). Pengantar Psikologi Pendidikan, Bandung : Citapustaka

Media

Page 42: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

34

Lampiran 5. Tehnologi Tepat Guna

Page 43: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

35

TEKNIK BIMBINGAN KARIR BERDASARKAN

BAKAT SKOLASTIK (PANDUAN PRAKTIS BAGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR)

Oleh:

Mudaim M.Si

Agus Wibowo, M,Pd

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2017

Page 44: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

36

KERANGKA ISI

1. Bakat Skolastik

2. TTEKNIK MENGIDENTIFIKASI BAKAT SKOLASTIK

3. kONSEP BIMBINGAN KARIR

5. PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR

BERDASARKAN IDENTIFIKASI BAKAT

SKOLASTIK

Page 45: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

37

Outline Panduan:

Bagian 1. Pengantar

a. Sasaran Panduan

b. Tujuan Panduan

Bagian 2. Bakat Skolastik

a. Konsep Bakat Skolastik

b. Ciri ciri anak memiliki bakat skolastik

Bagian 3. Cara Mengidentifikasi Bakat Skolastik

Bagian 4. Bimbingan Karir

a. Konsep Bimbingan karir

b. Tujua Bimbingan karir

Bagian 5. Teknik Pelaksanaan Bimbingan Karir Berdasarkan Bakat Skolastik

Page 46: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

38

BAGIAN 1. PENGANTAR

Setiap individu pada dasarnya telah diberikan oleh sang maha kuasa potensi-

potensi dasar yang menjadi bekal untuk kehidupannya. Potensi dasar yang dimiliki

oleh individu satu dengan yang lainnya pastinya berbeda. Potensi dasar yang

dimiliki oleh individu disebut sebagai bakat. Sebagai potensi dasar, bakat pada diri

manusia sifatnya adalah tetap da tidak bisa dibuat-buat. Munandir ((2001:15-16)

mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa

sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Sebagai suatu kemampuan, bakat

dapat berkembang dengan sangat baik, atau bahkan bakat tidak dapat muncul

atau diketemukan oleh individu. Pengenal bakat pada setiap individu berbeda. Ada

yang secara mandiri mengenal bakatnya sehingga mereka mampu untuk

mengoptimalkan, namun adapula yang harus membutuhkan orang lain.

Upaya pengenalan bakat akan sangat baik bila dilakukan jauh-jauh hari, atau

saat usia anak masih pada tahap kanak-kanak. Dengan demikian, anak atau

individu akan dapat melakukan upaya-upaya pengembangan dan penyaluran

bakat sesuai dengan bidangnya. Ketika anak sudah mengenal bakat masing-

masing, maka bagi orang dewasa tinggal membantu dan menfasilitasi anak dalam

pengembangannya.

Kemampuan akademik, merupakan salah satu bakat yang dimiliki oleh

individu. Kemampuan akademik lazim disebut sebagai bakat skolastik. Yaitu

gabungan antara bakat numerikal dan verbal. Ketika individu memiliki bakat

numerikal dan verbal yang baik, maka individu tersebut sudah dapat dipastikan

prestasi akdemiknya bagus.

Page 47: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

39

Pengenalan bakat skolastik bagi peserta didik sangat membantu efektifitas

pelaksanaan bimbingan karir. Seperti diketahui bahwa, hampir sebagai besar

remaja mengalami kesulitasn dalam menentukan arah studi lanjut dan karir

dimasa depan, dan bagi konselorpun sangat kesulitan untuk membantu

mengarahkan perencanaan dan pemillihan arah studi lanjut dan karir bagi peserta

didik karena kurangnya informasi tentang potensi akademik yang dimiliki oleh

guru bimbingan dan konseling. Padahal, jika guru bimbingan dan konseling

memahami bakat skolastik atau potensi akademik peserta didik, secara realistis

guru bimbingan dan konseling akan mudah memberikan bantuan perencaaan

studi lanjut dan karir.

Berkenaan dengan uraian tersebut di atas, maka disusunlah panduan bagi

guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan bimbingan karir berdasarkan

bakat skolatik peserta didik. Panduan ini disusun akan guru bimbingan dan

konseling dapat memahami dan mengidentifikasi jenis-jenis studi lanjut pada

peserta didik melalui identifikasi bakat verbal, numerik, dan skolatik.

B. Sasaran Panduan

Saaran utama penyusunan panduan ini adalah:

1. Pengembangan keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam

mengidentifikasi bakat skolastik peserta didik

2. Pengembangan keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam

mengarhkan peserta didik pada studi lanjut dan perencanaan karir yang

lebih realistik berdasarkan bakat skolastik yang dimiliki peserta didik

Page 48: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

40

3. Pemahaman bagi orang tua, agar dalam memndorong anaknya untuk

memilih studi lanjut dan perencanaan karir lebih realistis berdasarkan

potensi yang anak miliki

C. Tujuan Panduan

Penyusunan panduan ini bertujua untuk:

1. Meningkatkan ketermpilan guru bimbingan dan konseling mengidentifikasi

potensi akademik/skolastik peserta didik’

2. Meningkatkan keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam

melaksanakan bimbingan karir

3. Memberikan pemahaman bagi orang tua bahwa anaak pada dasarnya

memiliki potensi dasar yang akan optimal bila disalurkan pada tempat yang

tepat.

Page 49: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

41

Lampiran 5. Submitted Jurnal

Page 50: LAPORAN PENELITIAN 100% PENELITIAN DOSEN PEMULA

42