Upload
nurulhidayah
View
59
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sosiolinguistik
Citation preview
LAPORAN PENELITIAN
BAHASA JARGON KOMUNITAS SKATEBOARD “FAUS”
UNNES
KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Disusun untuk memenuhi tugas akhir semester Mata Kuliah Sosiolinguistik
Dosen Pengampu
Prembayun Miji Lestari,S.S., M.Hum.
Oleh
Nurul Hidayah (2601413103)
Rombel-4
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA JAWA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwataala yang telah menolong hamba-Nya
dalam menyelesaikan laporan penelitian ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-
Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
banyak membantu atas tersusunnya laporan penelitian ini.
Laporan penelitian ini disusun agar pembaca dapat mengetahui betapa besar
pentingnya mempelajari Sosiolinguistik terhadap mutu pendidikan yang disajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Dengan mengangkat tema bahasa
dikalangan komunitas yaitu bahasa jargon, dengan judul “Bahasa Jargon Komunitas
Skateboard ‘FAUS’ Unnes”.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Semarang, 27 Juni 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para
anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri (Ferdinand de Sausure, 1997: 10).
Bahasa selain bersifat sistematis, juga bersifat sistemis. Sistemis artinya, sistem
bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, melainkan terdiri dari sejumlah subsistem,
yakni subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksis, dan subsistem
leksikon (Chaer, Abdul dan Leonia Agustina, 2004: 12). Maka, setiap bahasa biasanya
memiliki sistem yang berbeda dari bahasa lain. Akibat dari perbedaan bahasa yang
digunakan sebagai penghubung proses komunikasi, muncullah yang disebut variasi bahasa.
Sehubungan dengan variasi bahasa dalam sosiolek yang berkaitan dengan tingkat,
golongan status dan kelas sosial para penuturnya, maka akan muncul pembahasan
mengenai akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot dan ken. Jargon
merupakan variasi sosial yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk berkomunikasi
dengan sesamanya. Jargon dalam suatu kelompok seringkali tidak dipahami oleh kelompok
lain. Namun ungkapan-ungkapan ini tidak bersifat rahasia. Orang lain di luar kelompok
tersebut dapat memahaminya.
1. 2. Rumusan Masalah
1. Apa bentuk bahasa jargon yang terdapat komunitas skateboard “FAUS” Unnes?
2. Bagaimana penggunaan bahasa jargon pada komunitas skateboard “FAUS” Unnes?
1. 3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bentuk bahasa jargon pada komunitas skateboard “FAUS” Unnes.
2. Mengetahui cara menggunakan bahasa jargon pada komunitas skateboard “FAUS”
Unnes.
1. 4. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
bermanfaat secara teoretis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan teori sosiolinguistik.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
untuk memahami makna yang tersirat/ makna bahasa jargon dalam komunitas
Skateboard sebagai bahan acuan penelitian berikutnya, bermanfaat bagi Balai
Bahasa dalam membuat kamus istilah, bermanfaat untuk para guru sebagai
penunjang pembelajaran dan dapat dimanfaatkan oleh pembaca untuk
membedakan bahasa jargon yang dipakai dalam komunitas Skateboard dengan
bahasa jargon dalam komunitas lainnya, serta menambah pengetahuan dan
menunjang wawasan tentang hubungan sosial kemasyarakatan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sosiolinguistik
Berdasarkan teori Platt dalam (Siregar dkk 1998:54) berpendapat bahwa dimensi
identitas sosial merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa di dalam
masyarakat yang multilingual, dimensi ini mencakup kesukaran, umur, jenis kelamin,
tingkat dan sarana pendidikan dan latar sosial ekonomi. Sedangkan Nababan (1994:2)
mengatakan bahwa pengkajian-pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan disebut
sosiolinguistik.
Sosiolinguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dan mengkajinya dalam
suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor- faktor sosial itu
dengan variasi bahasa. Berdasarkan pengertian menurut para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang erat kaitannya
dengan sosiologi, hubungan antara bahasa dengan faktor- faktor sosial di dalam suatu
masyarakat tutur serta mengkaji tentang ragam dan variasi bahasa.
2.2 Fungsi-fungsi bahasa
Menurut Abdul Chaer, fungsi bahasa adalah sebagai alat interaksi sosial, dalam arti
alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Wardhaugh (1972)
seorang pakar sosiolinguistik juga mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah alat
komunikasi manusia, baik lisan maupun tulisan. Namun fungsi ini sudah mencakup lima
fungsi dasar yaitu menurut Kinneavy disebut fungsi ekspresi, informasi, fungsi eksplorasi,
fungsi persuasi dan fungsi entertainmen. (Michael, 1967:51)
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial. (Keraf,
1997: 3)
2.3 Bahasa sebagai alat komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan
perasaan dan memungkinkan menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan.
(Gorys Keraf, 1997 : 4)
Syarat utama untuk menafsirkan pembicaraan orang yakni bahasa yang dipergunakan
harus kita pahami. Artinya, bahasa yang dipergunakan telah kita ketahui baik kaidahnya
maupun kosa katanya. Kadang-kadang kita sulit memahami isi pembicaraan orang karena
pembicaraan tadi banyak memperguanakan kata-kata atau istilah asing. Tidak jarang pula,
kita mengalami kesulitan untuk memahami isi pembicaraan orang, karena pembicaraannya
mengutamakan sesuatu yang bukan bidang keahlian kita. Misalnya, kita sulit mengikuti
pembicaraan orang yang menerangkan cara-cara bermain skateboard seandainya kita
belum mempelajari teori-teori bermain skateboard. Di sinilah kita berhadapan dengan
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar kita mudah memahami pembicaraan orang.
(Pateda 1987:48)
Bahasa Jargon adalah istilah khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan
(lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan
yang lain. Misalkan jargon skateboard, berarti istilah-istilah yang berhubungan dengan
Skateboard secara khusus dan hanya dipahami oleh orang-orang yang berhubungan dengan
bidangnya, simbol dalam berbahasa yang sifatnya rahasia tersebut dan tidak diketahui
diluar komunitas yang menggunakan bahasa jargon tersebut.
Dari hasil penelitian akan dibahas mengenai bentuk bahasa bahasa jargon yang
digunakan dalam komunitas tersebut dan apa yang menjadi tujuan mereka menggunakan
bahasa jargon tersebut terhadap profesi mereka sebagai pemain Skateboard.
Jargon merupakan bagian dari variasi bahasa dalam sebuah kelompok masyarakat. Di
dalam sebuah masyarakat sosial, baik menurut profesi, kelas sosial, maupun umur,
mempunyai tedensi untuk menciptakan sebuah bahasa yang kemudian menjadi bahasa
jargon dalam suatu kelompok tertentu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sebagai objek kajian penelitian adalah komunitas Skateboard
Unnes (FAUS). Tepatnya di taman sutera, depan Auditorium, Unnes.
5.1 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa wawancara yang dilakukan
oleh peneliti dan lawan tuturnya yaitu salah satu pemain atau anggota komunitas
Skateboard Unnes (FAUS). Sumber data di peroleh secara langsung, dan di catat oleh
peneliti.
5.1 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Teknik observasi atau pengamatan ini digunakan untuk memperoleh data
tentang bagaimana bentuk bentuk bahasa prokem yang digunakan komunitas Skateboard
Unnes (FAUS). Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan trick seorang skater
dalam bermain.
b. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan adalah dengan mewawancarai informan
yaitu salah satu pemain Skateboard Unnes (FAUS). sebagai objek yang di teliti.
Wawancara ini dilakukan dengan cara merekam apa yang dituturkan oleh informan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengumpulkan dan mengorganisir dokumen-dokumen yang terkait dengan tujuan
penelitian. Dokumen yang dapat dijadikan sebagai pendukung data penelitian ini berupa
foto, vidio, dan audio ketika melakukan percakapan.
5.1 Teknik Analisis Data
Hasil yang didapat dari pengumpulan data adalah berupa teks lisan maupun tulis.
Teks lisan diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan secara langsung yang
berupa rekaman.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pemain Skateboard, Bowo atau
sering dipanggil dengan “Bow” dari Temanggung, mahasiswa Unnes jurusan Ilmu
Keolahragaan (Ikor).
Telah diperoleh data, sebuah jargon dari komunitas Skateboar Unnes yaitu “FAUS”
yang merupakan singkatan dari Front Audit Unnes Skateboarding. Alasan mereka memilih
kalimat tersebut adalah karena aktivitas dalam bermain Skateboard hanya di lakukan di
sekitar gedung Auditorium Unnes. Tujuan mereka sendiri yaitu have fun, untuk mengisi
waktu luang.
Disamping itu juga terdapat beberapa bahasa atau istilah-istilah yang sulit dipahami,
sebagai kode-kode dalam permainan atau yang biasa disebut dengan trick.
Dalam perlombaan game of side (tanding dua orang), yang mana dalam
permainannya yaitu dua orang melakukan trick secara bergantian. Dan yang menentukan
kemenangannya adalah temannya sendiri atau dengan kata lain yang menjadi juri adalah
temannya sendiri.
Untuk trick-tricknya sendiri yaitu:
1. Ollie (lompat)
Ollie yang merupakan ciptaan dari Alan Gelfand kembali dikembangkan oleh Rodney
Mullen. Ollie sendiri merupakan trick yang paling sederhana dan wajib dikuasai oleh para
skaters, karena tanpa ollie kita tidak akan bisa melakukan trick-trick yang lainnya, seperti
kickflip, heelflip dan pop-shove it.
Ollie tertinggi yang pernah tercipta ialah 44,5 inci yang diciptakan oleh Danny
Wainwright, namun itu tidak bertahan lama. Rekornya dipecahkan oleh Jose Marabotto
dari Peru setinggi 50 inci. Namun secara resmi, ollie tertinggi pada kejuaraan skateboard
dipegang oleh Alex Bland dengan tinggi 40,125 inci pada “Switch Ollie Competition”.
(Zaldy 2013: muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html diunduh pada 27
Juni 2015).
2. Kickflip
Kickflip adalah sebuah trik dimana para skateborder harus menendang papannya
ketika berada di udara hingga berputar sebanyak 360 derajat dan kemudian kembali lagi ke
daratan dengan posisi awal. Nama Rodney Mullen juga terkenal sebagai orang yang
mempopulerkan trick ini. Kickflip merupakan salah satu trick new school dalam dunia
skateboard. (Zaldy 2013: muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html
diunduh pada 27 Juni 2015).
3. Heelflip
Serupa dengan Kickflip, hanya papan berputar kaki-samping (ke arah jari-jari
kaki). Untuk Posisi Reguler (kaki kiri di depan) papan berputar searah jarum jam dari
perspektif belakang skater. Sekali lagi, ada tendangan sebagai bagian dari ollie, tapi tidak
seperti Kickflip itu diarahkan ke depan dan ke luar menjauh dari samping kaki pengendara
(diagonal), sehingga bagian terakhir dari kaki untuk meninggalkan papan adalah
tumit. Contoh beberapa berputar diberi nama sesuai dengan berapa banyak berputar selesai
( Double Heelflip, Triple heelflip, dll). (Zaldy 2013: muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-
dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni 2015).
4. Impossible
Dimana papan menyelesaikan satu putaran dengan rolling sekitar kaki belakang
skater. Dalam banyak cara yang sama seperti berputar tongkat dengan tangan seseorang.
Hal ini dianggap gaya yang baik untuk membuat papan flip sebagai vertikal mungkin. Jika
papan berputar lateral atau datang dari kaki belakang, ia cenderung untuk berakhir tampak
lebih seperti sebuah pop-itu mendorong 360. Trik ini juga dapat dilakukan dengan kaki
depan. Yang disebut "Front Foot Impossible". Trik ini diciptakan oleh Rodney Mullen. Ia
berbagi ide trik ini dengan beberapa teman-temannya yang lebihtua yang mengatakan
bahwa itu mustahil, maka nama itu dinamakan Impossible ( Tidak mungkin ). (Zaldy 2013:
muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni 2015).
5. Indy Grab
Trik ini adalah trik di mana pengendara merebut tengah papan-nya, antara kakinya,
pada sisi papan mana jari-jari kakinya yang menunjuk. Indy grab adalah trik skateboard
generik yang telah dilakukan sejak 1970-an. Trik ini dilakukan terutama saat vert skating,
misalnya pada half pipes. Meskipun langkah ini bisa dilakukan di tanah datar, jauh lebih
mudah pada sebuah Ramp.
Trik ambil adalah salah satu trik dasar dalam vert skating dan biasanya
dikombinasikan dengan berputar, kickflips dan heelflips. Trik berasal disebut Indy air yang
ditemukan oleh pemain skateboard Duane Peters dan dipopulerkan oleh Tony Alva.
Trik melibatkan melakukan udara belakang, sementara satu yang mencengkeram papan di
sisi jari kaki, antara kaki dengan tangan trailing. Jika papan adalah meraih selama frontside
udara, trik ini hanya disebut Udara Frontside, sebagai lawan Ollie Frontside, di mana ada
ambil ada.
Banyak variasi telah datang menjadi ada sebagai skaters mendorong batas-batas
kreativitas dan aktivitas fisik. Dua variasi yang paling populer adalah Kickflip Indy dan
Indy Nosebone. Indy Grab istilah yang juga dapat disalahgunakan untuk setiap udara di
mana pengendara mengambil sisi ujung papan dengan tangan mereka trailing (seperti
dalam snowboarding). Kebingungan ini sebagian karena nama itu diterapkan untuk
semua merebut seperti di video gameTony Hawk Pro Skater itu. (Zaldy 2013:
muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni 2015).
6. Airwalk Grab
Pemain skateboard meraih nose skateboard ketika di udara dan tendangan kaki depan
dari papan ke satu sisi, slide kembali kaki ke bagian belakang papan dan kemudian ke sisi
berlawanan dari papan sebagai kaki depan sehingga tendangan perpecahan sambil
memegang hidung.
Sementara ini adalah konsep dasar dari sebuah Airwalk standar, pemain
skateboard yang lebih maju bisa kick kaki mereka bolak-balik di depan papan sementara
di udara yang sama dan membuat gerakan berjalan.
Trik ini ditemukan dan diberi nama pada 1983 oleh Tony Hawk, yang dilakukan di
landai dan Halfpipe. Pada tahun 1986, Rodney Mullen menciptakan Airwalk Ollie, versi
flatground Airwalk tersebut. Nama Ollie Airwalk sering disalah artikan oleh trik Airwalk
Olliedi seri Pro Skater Tony Hawk game. Dalam versi dalam permainan, pemain
skateboard hanya tendangannya kakinya dari papan dan tidak ambil hidung. Ini tidak
dianggap sebagai "nyata" Airwalk. (Zaldy 2013: muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-
dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni 2015).
7. Manual
Manual adalah di mana pemain skateboard balances terhadap roda belakangnya
sementara bergulir sepanjang jalanan.
Manual adalah trik skateboard besar untuk belajar itu berbeda dari semua trik Regular
Flip teknis, dan menambahkan berbagai baik. Plus, belajar manual pada skateboard Anda
tidak semua yang sulit itu hanya membutuhkan keseimbangan dan banyak latihan. Jika
Anda adalah Pemain baru untuk skateboard, Anda mungkin ingin mengambil
waktu beberapa terbiasa dengan mengendarai skateboard Anda sebelum belajar ke manual.
Ini juga akan membantu jika Anda sudah belajar cara Ollie. Tentu saja, itu benar-benar
terserah pada Anda, jika Anda agresif dan ingin belajar manual pada skateboard Anda
sebelum belajar bagaimanauntuk benar-benar naik. (Zaldy 2013:
muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni 2015).
8. Fifty-fifty Grind
Fifty-fifty (50-50) adalah salah satu trik paling dasar termudah di skating. Hal ini
sering dilakukan salah satu skater untuk belajar pertama dan membantu menyebabkan trik
lain lebih cepat. Jika Anda tidak tahu bagaimana Ollie, ini adalah cara yang bagus untuk
belajar karena untuk beberapa alasan Anda hanya lebih fokus pada bangun pada Box atau
Rail dan akhirnya Anda lakukan Ollie tanpa menyadarinya. Tapi itu membantu untuk
memiliki semacam pengalaman dengan Ollie. 50-50 adalah ketika Anda Ollie sesuatu dan
berakhir grinding di kedua truk. Papan menghadap arah yang sama dengan obyek yang
Anda grinding. (Zaldy 2013: muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html
diunduh pada 27 Juni 2015).
9. Blunt To Fakie
Belakang Truck ditempatkan di atas bibir di Ramp dan ekor ditempatkan pada bibir.
Sebuah ollie kecil kemudian dilakukan untuk datang dari bibir dan naik kembali kejalan
di fakie. Anda juga dapat melakukan 180 ollie kecil keluar, jika Anda keluar frontside
ollie Anda mendapatkan “Frontside Nose Blunt”, dan juga untuk belakang 180. Awalnya,
trik ini ditarik kembali dengan berbagai diperebutkan. The "Blunt Ollie" seperti yang
awalnya disebut diciptakan oleh Seattle Aaron Dieter. (Zaldy 2013:
muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni 2015).
10. Invert
Ini adalah trik Lip dasar di mana skater meraih papan dan Handplant pada mengatasi
sehingga mereka menyeimbangkan terbalik di bibir Ramp. Banyak variasike mana papan
adalah meraih dan bagaimana kaki diatur membuat untuk beberapa trik yang berbeda dari
jenis ini. Contohnya adalah: Eggplant, Andrecht Invert, Gymnas Plant, Sadplant, dan One
Foot Invert, dan sebagainya. Dan masih banyak lagi trik dasar pada skateboard. (Zaldy
2013: muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html diunduh pada 27 Juni
2015).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sehubungan dengan variasi bahasa dalam sosiolek yang berkaitan dengan tingkat,
golongan status dan kelas sosial para penuturnya, maka akan muncul pembahasan
mengenai akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot dan ken. Jargon
merupakan variasi sosial yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk berkomunikasi
dengan sesamanya. Jargon dalam suatu kelompok seringkali tidak dipahami oleh kelompok
lain. Namun ungkapan-ungkapan ini tidak bersifat rahasia. Orang lain di luar kelompok
tersebut dapat memahaminya.
Bahasa Jargon adalah istilah khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan
(lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan
yang lain.
Dalam komunitas skateboard misalnya, terdapat beberapa jargon atau istilah-istilah
yang berhubungan dengan Skateboard secara khusus dan hanya dipahami oleh orang-orang
yang berhubungan dengan bidangnya, simbol dalam berbahasa yang sifatnya rahasia
tersebut dan tidak diketahui diluar komunitas yang menggunakan bahasa jargon tersebut.
Dan dari pembahasan diatas telah dijelaskan beberapa rincian mengenai bentuk
bahasa jargon yang digunakan dalam komunitas skateboard “FAUS” Unnes dan apa yang
menjadi tujuan mereka menggunakan bahasa jargon tersebut terhadap profesi mereka
sebagai pemain Skateboard.
DAFTAR PUSTAKA
Pateda. Mansoer. 2011. Sosiolinguistik.Angkasa:Bandung
Nurul. (2012). Perkembangan Bahasa Jargon Pada Kalangan Preman Di Daerah Jember.
Tersedia:http://sumberpandan.blogspot.com/2012/05/perkembangan-bahasa-
jargon-pada.html [27 Mei 2015]
Darmasto, Noel. (2014). Bahasa Jargon Komunitas Pedagang Sapi Pasar Hewan Boyolali.
[Online]. Tersedia:http://laredhusun.blogspot.com/2014/07/bahasa-jargon-
komunitas-pedagang-sapi.html [ 27 Mei 2015]
Zaldy, Muhammad Zaldiansyah. (2013). All About Skate. [Online]. Tersedia:
http://muhzaldy.blogspot.com/2013/03/trik-dasar-skateboard.html [27 Juni 2015]