85
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MANFAAT DAN EFEK SAMPING BAHAN KIMIA SINTETIS RUMAH TANGGA DI RW. 03 KELURAHAN TALANG PUTRI PLAJU PALEMBANG OLEH: KETUA : DR. IR. KIAGUS AHMAD RONI, M.T. ANGGOTA : 1. SRI MARTINI, S.T., M.T., PH.D. 2. DR. IR. ELFIDIAH, M.T. 3. IR. ERNA YULIWATI, M.T., PH.D. 4. DIAN DWI LESTARI, S.T. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2019 i

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN MANFAAT DAN EFEK SAMPING BAHAN KIMIA

SINTETIS RUMAH TANGGA DI RW. 03 KELURAHAN TALANG

PUTRI PLAJU PALEMBANG

OLEH:

KETUA : DR. IR. KIAGUS AHMAD RONI, M.T.

ANGGOTA : 1. SRI MARTINI, S.T., M.T., PH.D.

2. DR. IR. ELFIDIAH, M.T.

3. IR. ERNA YULIWATI, M.T., PH.D.

4. DIAN DWI LESTARI, S.T.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

TAHUN 2019

i

Page 2: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

ii

Page 3: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 4: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 5: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya jualah kegiatan

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diajukan untuk memenuhi unsur Tri Dharma

Perguruan Tinggi, khususnya bagian PkM dalam bidang penerapan IPTEKS bagi masyarakat.

Melalui kegiatan PkM ini, Tim penggerak berharap dapat menjembatani antara Ilmu

2pengetahuan baik dari hasil penelitian maupun studi literatur dengan kebutuhan masyarakat,

khususnya membantu memberi pemahaman tentang “Manfaat dan Efek Samping Bahan

Kimia Sintetis Rumah Tangga” di wilayah Kota Palembang.

TimPkMmengucapkanterimakasihkepadaLembagaPenelitiandanPengabdianKepada

Masyarakat, Program Pascasarjana, Program Studi Magister Teknik Kimia Universitas

Muhammadiyah Palembang, Kelurahan Talang Putri dan Tim Penggerak PkM ini atas

dukungan dan kerjasama yang saling membangun satu sama lain, serta pihak-pihak lain yang

turut membantu dalam kelancaran kegiatan PkMini.

Akhirkata,semogakegiatandanIlmupengetahuanyangdisampaikandapatmemberikan

banyak manfaat bagi kita semua.

Palembang, Desember 2019

Tim Pengabdian KepadaMasyarakat

Page 6: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Halaman Surat Penugasan iii

Halaman Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Bab 1. Pendahuluan 1

1.1 Analisa Situasi 1

1.2 Perumusan Masalah 1

1.3 Tujuan Kegiatan 1

1.4 Manfaat Kegiatan 2

Bab 2. Tinjauan Pustaka 3

2.1 Bahan kimia makanan 3

2.2 Bahan kimia non makanan 12

2.3 Bahan kimia kemasan 17

Bab 3. Metodologi Pelaksanaan 23

3.1 Waktu dan Tempat 23

3.2 Khalayak Sasaran 23

3.3 Keterkaitan 23

3.4 Metode Pelaksanaan 23

3.5 Rancangan Evaluasi 24

3.6 Jadwal Kegiatan 27

3.7 Anggaran Biaya 27

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 29

4.1 Hasil Kegiatan 29

4.2 Pembahasan 29

Bab 5. Kesimpulan dan Saran 34

5.1 Kesimpulan 34

5.2 Saran 34

Page 7: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

vii

Daftar Pustaka 35

Biodata Tim Pengabdian Kepada Masyarakat 36

Lampiran 38

Page 8: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 AnalisaSituasi

Majunya ilmu pengetahuan yang diikuti berkembangnya Teknologi, telah membuka

banyak peluang terbentuknya bahan kimia baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat sesuai

dengan peruntukannya. Sehingga tanpa disadari, ada banyak bahan kimia sintetis yang dapat

dijumpaidalamkehidupansehari-hari/rumahtangga.Bahankimiarumahtanggaadalahseluruh

bendayangpadadasarnyatersusunolehunsur-unsurdansenyawakimia,yangberadadidalam rumah

tangga. Bahan kimia dapat dibagi menjadi bahan kimia makanan (pewarna, pemanis,

pengental/pengenyal, pengawet, penyedap, dan lainnya) dan bahan kimia non makanan

(pembersih, pengharum, pemutih, pestisida, kemasan, dan lainnya). Dalam penggunaannya,

beberapa bahan kimia ini terkadang tidak sesuai dengan peruntukannya. Seperti masih adanya

bahan kimia Formalin, Boraks dan Rhodamine-B pada makanan yang akrab dikonsumsi oleh

masyarakat[1-4].Selainitupengelolaanyangtidakbenardalampenggunaanbahankimiadapat

menimbulkan efek negatif bagi penggunanya, seperti terpaparnya pestisida, timbal, bahan

plastik, dan lainnya kedalam makanan[5,6].

1.2 PerumusanMasalah

Minimnya pengetahuan masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan terhadap kesehatan

dan kurangnya penelusuran akan informasi teknis penggunaan, menjadi salah satu faktor

penyebabterpaparnyabahankimiaberbahayasecaralangsung,disampingadanyakesannegatif

bahwasanya semua bahan kimia itu berbahaya.

1.3 TujuanKegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan tentang bahan kimia rumah tangga yang

dipaparkan secara detail baik dari segi ilmu kimia hingga ilmu kesehatan, bertujuan untuk

memberikan edukasi yang tepat terhadap masyarakat baik dari peruntukan, penggunaan,

pengolahan, penyimpanan, dan lain sebagainya agar terhindar dari dampak negatif yang

ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia bagi kesehatan masyarakat. Selain itu kegiatan ini

bertujuanuntukmengetahuisejauhmanatingkatpemahamanmasyarakattentangapasajayang

tergolong bahan kimia rumah tangga danpenanganannya.

Page 9: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

2

1.4 ManfaatKegiatan

Setelah kegiatan edukasi ini dilaksanakan, diharapkan masyarakat dapat lebih bijaksana

dalam penggunaan bahan-bahan kimia rumah tangga, yang tentunya sesuai dengan

peruntukkannya, tepat dalam pengelolaannya, pengolahannya, penyimpanannya dengan tetap

memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan dalam penggunaannya, agar dapat terhindar

dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia rumah tangga tersebut.

Selain itu diharapkan juga masyarakat dapat menjadi lebih cerdas dalam memilih bahan apa

yang aman untuk digunakan atau dikonsumsi.

Page 10: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Bahan-bahan kimia tanpa disadari banyak digunakan pada rumah tangga atau kehidupan

sehari-hari.Paparanakanzatkimiatertentusecaraterusmenerusterkadangdapatmenimbulkan

dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Bahan kimia dalam rumah tangga banyak

ditemukan berupa bahan kimia makanan dan bahan kimia non makanan. Jenis ini merupakan

golongan bahan kimia yang dibedakan berdasarkan sifat dan fungsinya. Bahan kimia dalam

makanandapatditemuidalambentukzataditifpadamakanan.Bahankimiamakananinisecara

langsung maupun tak langsung dikonsumsi dan tidak menimbulkan bahaya. Sedangkan bahan

kimia non makanan ditemukan dalam bentuk pembersih, pengharum, pemutih, pestisida, dan

lain sebagainya. Selain itu, bahan kimia juga terdapat pada bahan pembuat kemasan pada

makanan dan minuman. Bahan kimia non makanan merupakan bahan-bahan yang aman

digunakan tetapi dapat menimbulkan bahaya jika digunakan tidak secara tepat, baik dalam

tempat penyimpanan, ukuran ataupunpemakaiannya.

Apabiladitinjauberdasarkanbahanasalnya,bahankimiadapatdibedakanmenjadibahan

kimia alami dan bahan kimia sintetis. Bahan kimia alami adalah bahan-bahan yang berasal dari

alam dan didalamnya terkandung senyawa-senyawa kimia, misalnya berasal dari ekstrak

tumbuhan, hewan atau bahkan mineral dari pertambangan. Sedangkan bahan kimia sintetis

merupakanbahankimiabuatanataumerupakanprodukyangdihasilkandariprosesreaksikimia,

seperti makanan, pakaian, obat-obatan, dan produk lainnya yang dibuat dari proses kimia di

industri, baik industri besar maupun industrirumahan.

2.1 Bahan kimiamakanan

Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas beragam elemen-

elemen kimiawi. Di dalam bahan makanan mengandung senyawa-senyawa kimia, seperti

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

a. Karbohidrat

Merupakan senyawa makromolekul yang tersusun oleh rangkaian gula sederhana seperti

glukosa,fruktosadangalaktosa.Contohgulasederhanaadalahsukrosa(gulapasir)yangteridri

dariglukosadanfruktosa.Gulapadasusuadalahlaktosa(glukosa+galaktosa).Patiyang

Page 11: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

4

terdapat pada nasi, gandum, singkong dll adalah karbohidrat yang berupa rantai panjang dari

rangkaian gula sederhana.

b. Protein

Merupakanmakromolekulyangtersusunolehrangkaianasamamino.Asamaminosalahsuatu

persenyawaan kimia. Contoh protein adalah albumin yang terdapat padatelur.

c. Lemak

Adalahesterdariasam-asamlemakdangliserol(suatualkohol).Contohasamlemahmisalnya asam

stearat, asam palmitat, asam linoleat, asam linoleat, yang terdapat pada minyak nabati yang

dikonsumsisehari-hari.

d. Vitamin

Adalah persenyawaan kimia tertentu yang memiliki kekhasan struktur dan fungsi. Contoh:

vitamin C adalah senyawa kimia yang disebut asam askorbat.

e. Mineral

Umumnya adalah unsur-unsur dan persenyawaan anorganik yang diperlukan dalam jumlah

sedikit tetapi sangat penting. Contohnya kalsium (Ca), besi (Fe), seng (Zn), kalium (K),

Magnesium (Mg).

f. Bahan tambahan makanan (zat aditifmakanan)

Zat aditif pada makanan dapat dibedakan menjadi zat aditif alami dan zat aditif sintetis. Zat

aditif alami merupakan zat tambahan yang diperoleh dari alam, tanpa disintesis atau dibuat

terlebihdahulu.Sedangkan,zataditifsintetismerupakanzattambahanyangdiperolehmelalui

sintesis baik di laboratorium maupun industri. Dari bahan-bahan kimia pembentuknya, zat

aditifsintetismemilikisifatyanghampirsamadenganzataditifalami,akantetapisecarateknis zat

aditif sintetis lebih tahan lama dan dengan penggunaan yangsedikit.

Akan tetapi bila ditinjau dari segi kesehatan, zat aditif sintetis cenderung dapat menimbulkan

resiko penyakit.

1. Zat aditif alami

Macam-macam zat aditif alami sebagai berikut:

a. Pewarna

Page 12: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

5

Pewarnaalamiyangbisadigunakanpadamakananadalahzatwarnadariwortel(warna

orange), kunyit (kuning agak gelap), daun suji dan daun pandan (hijau), buah

naga/bit/kubis ungu (ungu), buah strawberry (merah), dan lainsebagainya.

b. Pemanis

Pemanis alami didapat dari gula tebu atau gula pasir yang diekstrak dari batang tebu,

gula aren/gula kelapa dan madu.

Zatpemanisalamiyangbiasadigunakan,dibedakanmenjadidua,yaitusebagaiberikut.

1) Pemanisnutritif

Pemanis nutritif adalah pemanis alami yang menghasilkan kalori. Pemanis nutritif

berasaldaritanaman(sukrosa/gulatebu,gulabit,xylitoldanfruktosa),darihewan

(laktosa, madu), dan dari hasil penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa,

sorbitol). Kelebihan pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas, karena kandungan

kalorinya yangtinggi.

2) Pemanis non nutritif

Pemanisnonnutritifadalahpemanisalamiyangtidakmenghasilkankalori.Pemanis

nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein (miralin,

monellin,thaumatin).

c. Pengawet

Pengawet makanan dapat berupa garam dapur, gula tebu dan gula merah, kunyit,

bawang putih, cengkih, kulit kayu manis, dan asam cuka.

d. Penyedap

Penyedapmakananalamidapatdigunakansepertigaramdapur,bawangputih,bawang

merah, cabai, merica, terasi, daun salam, jahe, daun pandan, kayu manis, atau

campuran dari beberapa bahan yang dapat menjadi penyedapalami.

e. Pemberiaroma

Daun jeruk, vanili, serai, dan daun pandan dapat digunakan sebagai pemberi aroma

pada makanan.

f. Pengasam

Page 13: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

6

Asam jawa dan jeruk nipis sebagai pengasam alami bagi makanan.

2. Zat aditifsintetis

Macam-macam zat aditif sintetis sebagai berikut:

a. Pewarna

Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik,

sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya.

Berdasarkan kelarutannya, zat pewarna makanan dikelompokkan menjadi dye

danlake.Dyemerupakanzatpewarnamakananyangumumnyabersifatlarutdalamair. Dye

biasanya dijual di pasaran dalam bentuk serbuk, butiran, pasta atau cairan. Lake

merupakan gabungan antara zat warna dye dan basa yang dilapisi oleh suatu zat

tertentu. Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka zat warna kelompok ini

cocok untuk mewarnai produk-produk yang tidak boleh terkena air atau produk yang

mengandung lemak danminyak.

Pewarna buatan yang disintesis dengan struktur kimia persis seperti bahan alami

misal: betakaroten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna merah) dan

apokaroten (warna oranye). Ada pula pewarna yang disintesis khusus untuk

menggantikanpewarnaalami:indigokarmin(biru),eritrosin(merah)tartrasin(kuning).

Beberapa pewarna sintetis yang biasa digunakan pada makanan atau minuman dan

mendapatkan izin penggunaannya adalah sebagai berikut.

Nama Warna Digunakan dalam

Fast Green FCF Hijau Es krim dan buah kalengan

Sunset Yellow FCF Kuning Minuman ringan, permen, selai, dan agar-

agar

Brilliant Blue FCF Biru Es krim, selai, jeli, buah kalengan

Coklat HT Coklat Minuman ringan, agar-agar, selai

Ponceau 4R Merah Minuman ringan, yoghurt, jeli

Eritrosin Merah Jeli, selai, saus, es krim, buah kalengan

Walaupunperedaranzatpewarnatersebutsudahdiberiijinolehpemerintah,kitaharus tetap

berhati-hati dalam memilih makanan yang akan kitakonsumsi.

Page 14: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

7

Pewarna bukan makanan yang berbahaya apabila terkonsumsi masih sering

dijumpai seperti rhodamine B/C red 19/food red 15/ADC rhodamine B/aizen

rhodamine/acid brilliant pink B/D yang dapat memicu kanker kaki dan pembesaran

hati. Rhodamin B berbentuk serbuk Kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan.

Pewarna ini biasanya digunakan untuk mewarnai tekstil dan kertas. Pada panganan

yangmengandungzatiniakanterlihatmerahcerah,memilikirasasedikitpahitapabila

terdapat pada minuman, menyebabkan rasa gatal di tenggorokan setelah

mengkonsumsinya, serta memiliki bau yang tidak alami. Zat ini dapat menyebabkan

terjadinya pembesaran ginjal dan gangguan fsikologis tubuh apabilaterkonsumsi.

Selain itu, pewarna non makanan lainnya adalah methanil yellow. Zat ini

memiliki warna kuning mencolok dan berpendar, berbentuk padat dan serbuk.

Biasanyaapabilaterdapatpadapangananakanmenghasilkanwarnakuningyangtidak

homogen (terdapat titik-titik warna) misalnya pada kerupuk. Zat ini biasa digunakan

untuk pewarna tekstil, cat kayu, dan cat lukis. Apabila terkonsumsi zat ini dapat

mengakibatkan terjadinya gangguan penglihatan jika terkena mata, iritasi saluran

pernafasan jika terhirup, iritasi kulit dalam jumlah banyak, mual, muntah, sakit perut,

diare, darah rendah, dan memberikan efek jangka panjang seperti kanker saluran

kandungkemih.

Pewarna alami dan sintetis memiliki perbedaan sebagai berikut:

Pewarna alami Pewarna buatan

Lebih aman dikonsumsi. Kadang-kadang memiliki efeknegatif

tertentu.

Warna yang dihasilkan kurang stabil,

mudah berubah oleh pengaruh tingkat

keasaman tertentu.

Dapat mengembalikan warna asli,

kestabilan warna lebih tinggi, tahan

lama, dan dapat melindungi vitamin

atau zat-zat makanan lain yang peka

terhadap cahaya selama penyimpanan.

Untuk mendapatkan warna yang bagus

diperlukan bahan pewarna dalam

jumlahbanyak.

Praktis dan ekonomis.

Page 15: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

8

Keanekaragaman warnanya terbatas. Warna yang dihasilkan lebih beraneka

ragam.

Tingkat keseragaman warna kurang

baik.

Keseragaman warna lebih baik.

Kadang-kadang memberi rasa dan

aroma yang agak mengganggu.

Biasanya tidak menghasilkan rasa dan

aroma yang mengganggu.

b. Pemanis

Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan

tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Pemanis

buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Sebagaimana pemanis alami,

pemanis buatan juga mudah larut dalam air. Penggunaan bahan pemanis atau batasan

pemakaian bahan pemanis dalam makanan harus mengacu pada WHO yang dikenal

dengan ADI (aceeptable daily intake) dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722 /

Menkes / per / IX / 1988 tentang batasan maksimum penggunaan bahan kimia dalam

makanan. Beberapa pemanis buatan yang beredar di pasaran di antaranya adalah

sebagai berikut.

1) Aspartam

Aspartam mempunyai nama kimia aspartil fenilalanin metil ester, merupakan

pemanis yang digunakan dalam produk-produk minuman ringan. Aspartam

merupakanpemanisyangberkalorisedang.Tingkatkemanisandariaspartam200 kali

lebih manis daripada gula pasir. Aspartam dapat terhidrolisis atau bereaksi

dengan air dan kehilangan rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan untuk

pemanis yang berkadar airrendah.

2) Sakarin

Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling tua. Tingkat kemanisan sakarin

kurang lebih 300 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Namun, jika

penambahan sakarin terlalu banyak justru menimbulkan

rasa pahit dan getir. Es krim, gula-gula, es puter, selai, kue kering, dan minuman

fermentasi biasanya diberi pemanis sakarin. Sakarin sangat populer digunakan

dalam industri makanan dan minuman karena harganya yang murah. Namun

Page 16: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

9

penggunaan sakarin tidak boleh melampaui batas maksimal yang ditetapkan,

karena bersifat karsogenik (dapat memicu timbulnya kanker).

Dalam setiap kilogram bahan makanan, kadar sakarin yang diperbolehkan adalah

50–300 mg. Sakarin hanya boleh digunakan untuk makanan rendah kalori, dan

dibatasi tingkat konsumsinya sebesar maksimal 0,5 mg tiap kilogram beratbadan

perhari.

3) Siklamat

Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat

kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir.

Makanan dan minuman yang sering dijumpai mengandung siklamat antara lain:

eskrim,esputer,selai,saus,eslilin,danberbagaiminumanfermentasi.Beberapa

negara melarang penggunaan siklamat karena diperkirakan mempunyai efek

karsinogen. Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 500–3.000 mg per kg

bahanmakanan.

4) Sorbitol

Sorbitol merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk pemanis kismis, selai

dan roti, serta makanan lain.

5) AsesulfamK

Asesulfam K merupakan senyawa 6-metil-1,2,3-oksatiazin-4(3H)-on-2,3-

dioksidaataumerupakanasamasetoasetatdanasamsulfamat.Tingkatkemanisan dari

asesulfam K adalah 200 kali lebih manis daripada gula pasir. Berdasarkan hasil

pengujian laboratorium, asesulfam K merupakan pemanis yang tidak berbahaya.

Pemanis alami dan buatan memiliki perbedaan sebagai berikut:

Pemanis alami Pemanis buatan

Pada suhu tinggi bisa terurai. Cukup stabil bila dipanaskan.

Memiliki kalori tinggi. Memiliki kalori rendah.

Page 17: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

10

Berasa manis normal.

Berasa manis sampai puluhan bahkan ratusan

kali rasa manis gula.

Harganya cenderung lebih tinggi. Harganya sangat terjangkau.

Lebih aman dikonsumsi.

Sebagian dapat berpotensi karsinogen

(penyebab kanker).

c. Pengawet

Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat proses

fermentasi (pembusukan), pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang

disebabkan oleh mikroorganisme sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi

busuk. Bahan pengawet bersifat karsinogen, untuk itu batasan penggunaan bahan

pengawet sebaiknya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesesehatan No. 722/

menkes/per/IX/ 88. Menurut FDA (Food and Drug Administrasion), keamanan suatu

pengawetmakananharusmempertimbangkanjumlahyangmungkindikonsumsi/ADI

(acceptable daily intake) dalam produk makanan atau jumlah zat yang akanterbentuk

dalam makanan dari penggunaan pengawet, efek akumulasi dari pengawet dalam

makanan dan potensi toksisitas yang dapat terjadi (termasuk menyebabkan kanker)

dari pengawet jika dicerna oleh manusia atau hewan. Bahan pengawet sintetis yang

penggunaannya ditetapkan seperti asam asetat, benzoate, sulfit, propil galat,

propionate, garam nitrit, dan sorbat.

Selainbahanpengawetdiatas,terdapatpulapengawetnonmakananyangsering

disalahgunakan oleh konsumen seperti formalin. Formalin adalah nama dagang untuk

larutan yang mengandung 40% formaldehid (HCOH) dalam 60% air atau campuran

airdanmetanol(jenisalkoholbahanbakuspiritus)sebagaipelarutnya.Formalinsering

disalahgunakan untuk mengawetkan mi, tahu basah, bakso, dan ikan asin. Apabila

dikonsumsi formalin dapat menyebabkan gangguan pada seluruh bagian tubuhseperti

kepala, hidung, paru-paru, saluran pencernaan, ginjal, mata, saluran pernafasan, hati,

pancreas, dan organreproduksi.

d. Pengeyal

Bahankimiayangdigunakanuntukmeningkatkankelenturanmakanansehinggatidak

mudah hancur. Bahan pengeyal sintetis yang boleh digunakan padapanganan adalah

Page 18: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

11

seperti sodium tripolyphospat (STPP) (max. 0.4% dari berat total bahan),

mixphos/phosmix (max. 0.5% dari berat total bahan) dan lainnya.

Selain bahan pengenyal diatas, terdapat pula pengenyal non makanan yang sering

disalahgunakanolehkonsumensepertiboraks.Boraksataunatriumtetraborat,dengan

rumus kimia Na2B4O7·10H2O adalah senyawa yang biasa digunakan sebagai bahan

bakudisinfektan,detergen,cat,plastik,ataupunpembersihpermukaanlogamsehingga

mudah disolder. Karena boraks bersifat antiseptik dan pembunuh kuman, bahan ini

seringdigunakanuntukpengawetkosmetikdankayu.Banyakditemukankasusboraks

yangdisalahgunakanuntukpengawetanbakso,sosis,krupukgendar,mibasah,pisang

molen, lemper, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit. Apabila dikonsumsi boraks

dapat menyebabkan gangguan pada seluruh bagian tubuh seperti pada kepala, mata,

saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan organ reproduksi.

e. Penyedaprasa

Penyedap rasa merupakan bahan kimia yang difungsikan untuk meningkatkan atau

menguatkan citarasa dari masakan atau makanan. Penyedap buatan yang paling

banyak digunakan dalam makanan adalah vetsin atau monosodium glutamat (MSG)

yang sering juga disebut sebagai micin. MSG merupakan garam natrium dari asam

glutamat yang secara alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging,

susu,ikan,dankacang-kacanganmengandungsekitar20%asamglutamat.MSGtidak

berbau dan rasanya merupakan campuran rasa manis dan asin yanggurih.

DosisamandalampenggunaanMSGadalah30mg/kgberatbadan/harimenurut FDA

(US Food and Drug Administration), 120 mg/kg berat badan/hari atau 0.2-0.8% dari

volume makanan, dan dilarang digunakan untuk bayi dibawah usia 12minggu.

Benarkah MSG dapat menyebabkan kebodohan seperti banyaknya

kesalahpahaman yang beredar dimasyarakat. Asam glutamate merupakan salah satu

jenis dari 20 asam amino yang menyusun protein di dalam tubuh. Asam glutamate

merupakan asam amino non-essensial yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.

Didalam tubuh, glutamate sebagian besar akan dimetabolisme dan digunakan sebagai

sumber energi usus halus. Glutamate berfungsi untuk pembentukan asam amino lain

seperti gluthation, arginine dan proline (Peter J. Reeds et al, 2000). Asam glutamate

akanmenstimulasiotakuntukmendoronglambungdanpancreasmemproduksicairan

pencernaansehinggaprosespencernaanmenjadilebihbaik(A.M.SanGabrieletal,

Page 19: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

12

2007). Glutamate juga merupakan unsur penting dalam fungsi otak, yaitu sebagai

neurotransmitter (penghubung otak ke seluruh jaringan syaraf dan pengendali fungsi

tubuh). Otak membutuhkan glutamate dalam jumlah besar dan melalui siklus kreb,

otak memproduksi sendiri glutamatenya. Glutamate terserap ke otak jumlahnya akan

dibatasi oleh sistem perlindungan otak yang disebut Blood Bran Barrier (Quentin R.

Smith, 2000).

Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-

gejala yang dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Tanda-tandanya

antara lain berupa munculnya berbagai keluhan seperti pusing kepala, sesak napas,

wajah berkeringat, kesemutan pada bagian leher, rahang, dan punggung.

2.2 Bahan kimia nonmakanan

1. Bahan kimiapembersih

Contoh bahan kimia pembersih adalah sabun, detergen, sampo, dan pembersih lantai.

Bahan kimia yang digunakan dalam menyusun bahan pembersih dikategorikan atas bahan

utama (bahan aktif) yang memiliki fungsi sebagai surfaktan, dan bahan tambahan (bahan

aditif) yang berguna untuk penguat (builder), pelembut pada pakaian, pewarnaan,pemberi

aroma (pewangi), pengawet, pengental, dan medium(pelarut).

Adanyasurfaktanmembuatlemakdankotoranyangtidakdapatdicampurdenganairdapat

bercampur dengan air, sehingga lemak dan kotoran yang menempel pada lantai atau

permukaan lain dapat dihilangkan atau dibersihkan. Surfaktan merupakan singkatan dari

surface active agent, yang berarti suatu zat yang dapat menurunkan tegangan suatu

permukaancairan.

Larutanpembersihtidakmembuihdalamairsadah.Airsadahadalahairyangmengandung

garam kalsium karbonat (CaCO3) atau garam magnesium karbonat(MgCO3).

Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak, baik lemak hewani maupun lemak

nabati,dengansuatubasa(KOHatauNaOH).Reaksiinidikenaldenganreaksisaponifikasi atau

reaksipenyabunan.

Lemak + basa – sabun + gliserol

Ada 2 macam sabun yang telah dikenal, yaitu sabunlunak dan sabun keras. Sabun lunak

merupakan suatu sabun yang basanya berasal dari kaliumhidroksida (KOH), sedangkan

sabun keras merupakan sabun yang basanya natrium hidroksida (NaOH). Oleh karena

Page 20: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

13

sabun terbuta dari basa, maka sabun bersifat basa. Jika air sabun terminum, maka akan

terasapahit.Sabunjugamampumengubahwarnakertaslakmusmerahmenjadiwarnabiru.

Sabun telah lama ditemukan, jauh sebelum detergen ditemukan. Detergen terbuat dari

bahanLASatauABSyangdireaksikandenganbasa,yakninatriumhiroksida.LAS(Lauril Alkil

Sulfonat) dan Abs (Alkil Benzena Sulfonat) merupakan produk berdasarkan minyak

bumi.LASlebihmudahdiuraikanolehmikroorganismedaripadaABS,sehinggadetergen-

detergen yang terbuat dari LAS lebih aman dilingkungan jika dibandingkan dengan

detergen yang dibuat dariABS.

Detergendapatmenghasilkanbusakarenabahanyangdigunakandalamprosespembuatan

detergen memang menghasilkan busa. Bahan yang dapat menghasilkan busa tersebut

adalah surfaktan-surfaktan yang ada padadetergen.

Surfaktan-surfaktanyangbiasadigunakanadalahSodiumLaurilSulfat(SLS)atauSodium

Lauril Eter Sufat (SLES), atau dapat juga digunakan Sodium Dodesil Sulfat (SDS), atau

Amonium Lauril Sulfat (ALS). Zat tersebut dapat mengangkat kelembapan dari lapisan

atas kuli. Namun, ada juga surfaktan yang tetap meninggalkan kelembapan dari lapisan

atas kulit, karena telah ditambah gliserin, sehingga tetap licin meskipun telah dibilas

berulang-ulang.

Sabun dan detergen bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan, sehingga air

mudah membahasi permukaan benda, kemudian menarik kotoran yang menempel pada

permukaan tersebut. Kotoran akan terangkat dari benda dan terbawa oleh air.

Struktur molekul detergen dan sabun sama-sama mempunyai gugus-gugus yang bersifat

hidrofil dan hidrodob. Gugus hidrofil memiliki fungsi menarik air, sedangkan gugus

hidrodob berguna mengikat kotoran yang melekat pada benda yang dicuci.

2. Bahan kimiapewangi/pengharum

Bahan kimia pewangi ada banyak ragamnya, misalnya parfum. Bahan pewangi dapat

diperoleh secara alami misalnya diekstrak dari alam, seperti aroma mawar, melati, apel,

danlain-lain.Adapunsecarabuatanyakniberasaldaribahansintetis.Bahanyangdiperoleh

secarasintesisinimemilikiaromamiripdenganbahanalamisertahargayanglebihmurah.

Contohnya adalah indol, etil miristat, dananisaldehida.

Proses pengambilan komponen esensial dalam parfum salah satunya adalah dengan

metode enfluorase. Proses ini dilakukan dengan menangkap bahan parfum yang bersifat

votail (gas yang mudah menguap) kedalam suatu lemak padat. Cara ini dilakukan guna

Page 21: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

14

mengahsilkan aroma tertentu yang yang sulit dilarutkan atau ditangkap oleh pelarut cair

biasa.

Saat ini metode ini sudah jarang digunakan karena mahal. Namun, untuk parfum-

parfum tertentu yang menginginkan kemurnian dan efek tertentu masih menggunakan

metode jenis ini. Pengharum pada umumnya berwujud cair dan dikemas dalam botol

semprot. Guna membantu mengeluarkan parfum dari dalam botol diperlukan suatu zat

pendorong. Bahan yang biasa digunakan adalah gas freon dengan nama kimia

klorofluorokarbon (CFC). Dengan adanya zat pendorong tersebut, pengharum keluar dari

dalam botol dalam bentuk aerosol atau zat cair yang terdispersi dalam udara. Selain

berbentuk aerosol, ada juga pengharum yang berbentuk padat, misalnya bedak. Selain itu,

klorofluorokarbon (CFC) juga digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant).

“ Freon” chlorofluorocarbon (CFC) adalah senyawa organik yang mengandung

karbon, klorin, dan fluorin, diproduksi sebagai volatile turunan dari metana dan etana .

Sebuah turunan umum dari hydrochlorofluorocarbons (HCFC), yang berisi hidrogen.

Nama yang paling umum di gunakan dalah dichloro difluoromethane (R-12 atau Freon-

12). CFC telah banyak digunakan sebagai pendingin, propelan, dan pelarut. Freon

umumnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak berkarat, tidak mudah

terbakar, dan mempunyai sifat kimia yang tidak reaktif.

Saat ini gas freon dikurangi penggunaannya karena dapat merusak lapisan ozon

diatmosfer. Bagaimanakah peranan Freon dalam peningkatan suhu bumi dapat

digambarkan sebagai berikut.

Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan terurai atom C sendiri

sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon adl O3), ketika atom C dari pecahan

freonbertemudenganmolekulO3,makaatomCakanmenariksatuatomOdariozon,yang akan

mengakibatkan timbulnya karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa

(O2)karenakehilangansatuatomO-nya,ditambahlagi,ketikaCOterbentuk,makamereka akan

menarik lagi satu atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh

karena itu ozon sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara

CO2 memiliki efek rumah kaca yang dapat menahan panas di bumi,dengan demikianbumi

akan semakinpanas.

Page 22: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

15

3. Bahan kimia pemutih

Bahan pemutih merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat putih

pakaian (mengelantang) dan makanan. Fungsi bahan pemutih adalah menghilangkan noda

atau kotoran yang membandel pada pakaian, membunuh bakteri, memutihkan pada proses

pembuatan tepung terigu Pemutih dapat berbahaya jika digunakah bersama dengan

detergen, sebab dapat bereaksi menghasilkan gas klorin (Cl2) yang beracun. Pemutih

pakaian dibuat untuk mengatasi kotoran yang sulit dibersihkan. Kebanyakan pemutih

dipasaran mengandung 5,25% massa/volum natrium hipoklorit (NaClO) yang dikenal

sbagai larutan klorox. Selain NaClO, dalam pemutih juga terdapat kapur klor (CaOCl2).

4. Bahan kimiapestisida

Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama dan penyakit.Pestisida

berdasarkan asal dan sifat kimianya dibedakan menjadi duayaitu:

a. Pestisida alami, yaitu pestisida yang ramah lingkungan / tidak menyebabkan

pencemaran misal nikotinoida dari tembakau, atau beberapa tanaman yangdigunakan

sebagairacun.

b. Pestisidasintetik

Page 23: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

16

1) PestisidaOrganik.Adabeberapagolongan,misalnyasenyawaorganoklor

/mengandung klor, umumnya bersifat racun, contoh DDT (Dikloro Difenil

Trikloroetana),aidrin,dieldrin,endosulfan,dikofol,folfel,lindan,kliordan,BHC.

Senyawa organofosfat/mengandung gugus fosfat, bersifat racun tetapi mudah

terdegradasi dan lebih cepat hilang keaktifannya, seperti malathion, biothion,

diazinon,venthiom,metilparathion,etilparathion.Senyawakarbamat/merupakan

turunan asam ditiokarbomin yang disebut dengan ditiokarbamat, contoh karbaril,

karbotorum, BPMC, furadan,sevin.

2) Pestisidaanorganikyaitugaram-garamberacuncontoharsenat,fluorida,tembaga

sulfat, garam merrkuri. Jenis pestisida berdasarkan jenis hama/tanaman

penggangguyangdiberantasantaralain:insektisidaadalahpemberantasserangga,

contoh diazinon, tiodan, basmion, timbel arsenat, magnesium fluorosilikat.

Nematlsidaadalahpemberantascacing,contohoksamil,natrummetam.Fungisida

adalah pemberantas jamur, contoh tembaga oksiklorida, natrium dikromat.

Rodentisida adalah pemberantas tikus, contoh senyawa arsen, thalium sulfat.

Herbisida adalah pemberantas gulma/rumput, alang-alang, contoh: totacol,

amoniumsulfonat,gramoxon,pentaklorofenol.Adapulapestisidatidakbolehlagi

digunakankarenasangatberbahayabagikesehatanmanusiadanlingkunganyaitu

DDT,dieldrin,aldrin,klordan,dinozab,lindane,senyawamerkuri,pentaklofenol.

Dampak negatif penggunaan pestisida antara lain pencemaran air. Pestisida yang terbawa

air dapat meracuni air dan membunuh organisme air yang jika berlangsung dalam waktu

yang lama dapat membahayakan bagi manusia.Pestisida juga dapat menyebabkan

pencemaran tanah karena dapat membunuh organisme yang kecil dalam tanah seperti

cacing, jamur, bakteri serta organisme penyubur tanah lainnya sehingga tanah menjadi

tandus.

Cara Menggunakan Obat Nyamuk yang Benar dan Aman

Obat Nyamuk Semprot - Apabila menggunakan obat nyamuk semprot, sebaik nya anda

harus menggunakan masker dan semprot lah ruangan nya, tetapi kosongkan ruangan nya

jangan sampai ada anak kecil atau keluarga anda. Setelah di semprot tunggulah untuk 30

menit agar obat tersebut berfungsi untuk mengusir nyamuk, setelah 30 menit kemudian

anda boleh menggunakan ruangan tersebut.

Page 24: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

17

ObatNyamukKrim-Obatnyamukiniadalahobatnyamukyangsayarasaandaharuslebih

berhati-hati, pasal nya apabila kena mata maka akan sedikit terasa perih. Oleh karena itu

penggunaan untuk anak-anak atau bayi sebaiknya jangan di gunakan. Tips aman nya

sendiri dapat anda gunakan setelah umur di atas 17 tahun.

Obat Nyamuk Bakar - Obat nyamuk ini akan berbahaya apa bila terhirup secara berlama-

lama, dan aneh nya penggunaan obat nyamuk ini sudah di lakukan bertahun-tahun, tentu

sebenarnya obat tersebut akan berbahaya sekali untuk kesehatan. Lalu bagaimana supaya

aman?

• Dalammengatasinyadapatandalakukandengancaramenjauhkanjangkauanasapobat

nyamukdengananda,sebaiknyajauhkansepanjang5-10meter.Gunakanlahobatinipada

ruangan yang banyak memiliki fentilasi, jangan sampai asap terkumpul pada ruangan

tertutup.

ObatNyamukHITMagic-Obatnyamukhitmagicsebenarnyahampirsamadenganpoin yang ke

tiga, karena pada dasarnya obat nyamuk ini mengeluarkan asap, oleh karena ini pada saat

menggunakan sebaiknya jauhkan kepada anak-anak serta gunakan lah masker pada

penggunaan obattersebut.

Obat Nyamuk Elektrik - Obat nyamuk elektrik akan memberikan kemudahan bagi siapa

saja yang ingin menggunakan nya, obat ini bisa di bilang salah satu solusi untuk mencari

amandalammengatasinyamukpasalnyaobatnyamukinitidakmengeluarkanasap,tetapi bau

yang keluar dari obat tersebut tidak terlalubahaya.

Olehkarenaitudalampenggunaanobatnyamukinisebenarnyamemilikikelemahandalam

mengusir nyamuk, karena apabila lampunya padam maka penggunaan obat nyamuk ini

tidak bisa digunakan.

2.3 Bahan kimiakemasan

Ada berbagai macam bahan kemasan untuk makanan dan minuman seperti bahan

kemasan dari plastik, kertas, atau dedaunan. Seperti pada bahan kemasan plastik, akankah

penggunaannya berbahaya bagi makanan itu sendiri untuk dikonsumsi.

Page 25: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

18

Bahan pembuat plastik kemasan berasal dari bahan sintetis plastic dari hasil

kopolimerisasi, laminasi dan ekstruksi plastic. Plastik kemasan bisa berbentuk kaku ataupun

fleksibel.Untukmengemasprodukpadatanyangtidakmemerlukanperlindungankhusus,dapat

menggunakan plastic yang fleksibel, seperti pada pengemasan makanan ringan. Sedangkan

untuk produk yang berbentuk cair atau pasta maka digunakan plastic yang kaku tapi juga bisa

dibentuk misalnya kemasan dalam bentuk botol, kotak ataupun jerigenplastic.

Plastikkemasanbanyakdigunakandenganpertimbanganbahantersebutmudahdibentuk

sesuai dengan keinginan, tidak bersifat korosif, tidak mudah berkarat, dan tidak memerlukan

penangan khusus selama petunjuk penggunaan dan peruntukannya diperhatikan denganbaik.

Ada tiga jenis kemasan produk seperti berikut:

1. Primary packaging adalah bahan atau kemasan yang pertama kali bersentuhan langsung

dengan isi produk. Misalnya, plastic pembungkus makanan, botol, kaleng, danlainnya.

2. Secondari packaging adalah bahan atau kemasan yang membungkus kemasan utama

(primary packaging). Secondary packaging ini memiliki kemasan yang ukurannya lebih

besar dan mewadahi beberapa primary packangin sekaligus. Contohnya kardus, plastic

wrap, kantong kresek, danlainnya.

3. Tertiary packaging adalah bahan atau kemasan yang digunakan untuk melindungi produk

saat pengiriman atau pendistribusian. Contohnya container, barrel danlainnya.

Apabila ditinjau dari bahan dasar pembentuk kemasan plastik, maka dapat dibedakan menjadi

bahan yang terbuat dari bahan-bahan berikut seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah

ini. Setiap kemasan plastic terdapat kode yang berupa gambar segitiga panah berputar dengan

nomor dibagian tengahnya, yang memiliki arti merupakan bahan plastic yang dapat didaur

ulang dan menunjukkan bahan dasar plastic pembentuknya.

Page 26: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

19

1. Polyethylene Terephthalate(PET/PETE)

BahanPET/PETEinimemilikikodenomorsatudanciri-ciriyangmudahdikenaliseperti

jernih, kuat, tahan pelarut, kedap air dan gas, serta mudah lunak jika berada pada suhu diatas

60oC.Kemasanberjenisinibanyakdigunakanpadabotolminuman,kemasanselai,botolkecap dan

botol sambal. Pemakaian yang berulang pada bahan jenis ini apalagi digunakan untuk

menyimpan bahan makanan atau minuman yang panas dapat mengakibatkan lapisan

polimernya meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang bisa menyebabkan kanker. Untuk

itu, bahan kemasan jenis ini hanya boleh digunakan untuk satu kali pemakaian dan tidak

diperkenankanuntukmewadahimakananatauminumanpanas(pemakaianpadasuhu<60oC).

2. High density polyethylene(HDPE)

Jenis plastik ini bisa ditemukan pada plastik kemasan yang diberi tanda segitiga dengan

nomorduadidalamnya.HDPEbiasanyaterdapatdalambotoldeterjen,botolsusucairdanjus, wadah

minyak, kemasan margarin atau mentega, tutup botol plastic dan wadah es krim. Ciri- ciri

HDPE yang bisa Anda kenali adalah keras hingga semi fleksibel, tahan bahan kimia dan

kelembaban, serta permukaannya berlilin, buram dan mudahdiwarnai.

Page 27: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

20

Meskipun dikenal cukup aman dari reaksi bahan kimia, tapi jenis plastik HDPE ini bisa

berubah lunak jika berada pada suhu 75oC. HDPE direkomendasikan untuk satu kali

pemakaian saja, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

Senyawa ini bisa mengakibatkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, gangguan menstruasi

bahkan bisa menyebabkan keguguran bagi ibu hamil.

3. Polyvinyl chloride(PVC)

Jenis plastik yang ini sudah cukup familiar di kalangan masyarakat dalam wujud pipa

peralon atau pipa PVC. Jenis plastik ini memiliki tanda gambar segitiga dengan nomor tiga di

dalamnya. Tapi jangan salah, ternyata PVC banyak digunakan untuk mengemas mentega,

margarine,danminyakgorengkarenatahanterhadapminyakdanmemilikipermeabilitasyang

rendahterhadapairdangas.PVCjugadigunakanuntukmengemasperangkatkeras(hardware),

kosmetik, danobat-obatan.

PVC ini memiliki sifat kuat dan cukup keras, namun bisa berubah menjadi lunak jika

berada pada suhu 80 derajat celcius. Sehingga bahan jenis ini dapat dibedakan menjadi PVC

kaku-semi kaku dan PVC yang diplastisasi. PVC kaku-semi kaku memiliki sifat kuat, keras,

jernih dan mudah dibentuk dengan menggunakan pelarut. Sedangkan PVC diplastisasi (lunak)

memiliki sifat lunak, dapat dikerutkan dan jernih. PVC jenis ini banyak digunakan sebagai

pembungkus makanan (food wrap).

Meskipun begitu, PVC juga mengandung komponen berbahaya yang terdiri dari vinyl

chloride monomer VCM), ester ftalat (DEHP, DIDP), senyawa Pb, dan semi karbazid (SEM)

sehingga tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman yang berminyak,

berlemak, mengandung alcohol dan dalam keadaan panas.

4. Low density polyethylene(LDPE)

Bergambar segitiga dan diberi nomor empat, jenis plastik ini biasa disebut LDPE.

Umumnya digunakan sebagai plastik pembungkus makanan seperti roti atau makanan segar,

kantung plastik supermarket, cup yoghurt, dan botol yang bisa ditekan. Sifat dari plastik ini

kuat, fleksibel, kedap air, permukaannya tidak jernih atau berlilin tapi dapat tembus cahaya,

dan dapat berubah menjadi lunak jika berada pada suhu 70oC. LDPE memiliki kemampuan

perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia dan menjadi salah satu jenis plastik yangsering

digunakanuntukmembungkusmakanandanminuman.Plastikkemasanjenisinirelativelebih

amandibandingkanjenislainnya.Tetapiseringdibuatkantongdaurulangberwarnaseperti

Page 28: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

21

hitamatauwarnapekatlainnya.Meskipunplasticjenisinirelatifaman,jangangunakanplastic

iniuntukmewadahimakananpanas,terlebihlagiuntukmengukusmakanan.Selainitu,jangan pula

menggunakan plastic yang telah didaur ulang menjadi berwarna untuk membungkus

makanan siap santap secaralangsung.

5. Polypropylene

Polypropylene akan Anda temukan pada plastik dengan gambar segitiga bernomorlima.

Plastikinibiasanyaditemukanpadakotakmakananataukemasanmakananringan/snack,botol obat

dan sedotan. Kemasan berbahan ini memiliki sifat tahan terhadap bahan kimia, panas dan

minyak, keras tapi fleksibel, permukaan berlilin, tidak jernih tetapi tembus cahaya, dan akan

melunak pada suhu140oC.

Polypropylene merupakan jenis plastik terbaik untuk digunakan sebagai kemasan

makanan dan minuman, karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia, dan cukup tahan

terhadap suhu panas. Plastik ini dapat digunakan untuk pemanasan menggunakan microwave

meskipun penggunaanya harus sesuai dengan saran yang tertera pada kemasan.

6. Polystyrene

Jenis plastik Polystyrene (PS) ini juga memiliki kode bernomor enam, cukup dikenal

dengan juga dengan sebutan Styrofoam untuk yang berjenis busa. Jenis kemasan PS ini

memiliki sifat kaku, buram, getas, terpengaruh terhadap lemak dan pelarut, cukup mudah

dibentukdanberubahmenjadilunakjikaberadapadasuhupanas95oC.Banyakdigunakanpada

sendok dan garpu plastic, toples, gelas dan cup es krim. Sedangkan PS busa (Styrofoam)

memiliki sifat seperti busa, berwarna putih, lunak dan getas. Wadah PS busa dapat ditemukan

sebagai kemasan makanan beku, hidangan siap saji, bahkan dapat dibuat sebagai piring,

mangkk, gelas dan baki (tray). Untuk penggunaan yang aman, hindari penggunaan untuk

mewadahimakananberminyakatauberlemak,terlebihdalamkeadaanpanas,jangandigunakan

untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave, selain itu jangan digunakanapabila

kemasannya sudah rusak, tergores atau berubah bentuk. Penggunaan yang tidak sesuai

aturannya,dapatmengakibatkanmonomerstyrenepembentukPSdapatlepasdanberpindahke

makanan, apalagi jika dipanaskan mengunakan microwave. Zat styrene ini bisa menimbulkan

kerusakan otak, menggangu sistem reproduksi, hingga sistem syaraf. Maka dari itu sangat

dianjurkan untuk menghindari jenis kemasan ini sebagai kemasan makanan atauminuman.

Page 29: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

22

Suatu fakta yang wajib untuk diketahui bahwa jenis kemasan dari bahan PS ini selain

beresiko bagi kesehatan, juga tidak ramah lingkungan, karena bahan jenis ini baru bisa terurai

secara alamiah dalam jangka waktu 500 tahun (Hongkong environmental protection

department).

7. Polikarbonat

Jenis plastik Polikarbonat ditandai dengan gambar segitiga dengan nomor tujuh. Plastik

ini merupakan jenis plastik polikarbonat (PC) dengan ciri-ciri tidak mudah pecah atau keras,

ringan, jernih, dan secara termal cukup stabil. Pada dasarnya, polikarbonat cukup aman, dan

seringdigunakanpadagalonairminum,bahkanbotolsusubayi,selamatidaktergoresdantidak

menunjukkan tanda-tandakerusakan.

Selainbahankemasandariplastic,umumnyadigunakanjugabahankemasandarikertas,seperti

yangbiasaditemuipadapembungkusmakananmisalnyagorengan.Akantetapiberhati-hatilah

apabila kertas pembungkus tersebut berasal dari kertas koran atau kertas yang terdapat tinta,

karena mengandung timbal (Pb) yang berbahaya bagi tubuh. Apabila pembungkus kertas

tersebutterkenapanasatauminyakgoreng,makatimbaltersebutdapatlarutkedalammakanan

sehingga berakibat bahaya akut jangka pendek ataupun jangkapanjang.

Page 30: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

23

BAB 3

METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Waktu danTempat

Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada tanggal 04 Desember 2019 di Rw. 03

Kelurahan Talang Putri Kecamatan Plaju Kota Palembang. Tahapan persiapan hingga

pelaporan akhir secara keseluruhan dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih 3 bulan.

3.2 Khalayak Sasaran

SasarandarikegiatanpengabdiankepadamasyarakatiniadalahmasyarakatdiKelurahan

Talang Putri Rw. 03 Kecamatan Plaju Kota Palembang, dari berbagai jenis profesi dan latar

belakang pendidikan. Masyarakat yang dilibatkan tidak hanya masyarakat yang aktif dalam

memproduksi panganan akan tetapi juga masyarakat umum lainnya. Pemilihan kelompok

sasaran dipilih secara acak dari beberapa RT di Kelurahantersebut.

.

3.3 Keterkaitan

Kegiatan ini apabila dilakukan akan dapat membantu pemerintah yaitu BPOM (Badan

PengawasObatdanMakanan)KotaPalembangdalammengawasiperedaranobatdanmakanan,

serta penggunaannya dalammasyarakat.

3.4 Metode Pelaksanaan

a. Persiapan

Tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Magister Teknik Kimia Program

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang berkoordinasi dengan Lurah dan Ketua

RW.03 dalam menentukan waktu dan tempat pelaksanaan serta menghimpun masyarakat

sebagai peserta kegiatan.

b. Pelaksanaan

Metode kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dengan metode presentasi, diskusi tanya

jawabmaterimanfaatdanefeksampingbahankimiasintetisrumahtangga,dandemopengujian

makanan/bahan yang terindikasi mengandung boraks dan formalin menggunakanindikator

Page 31: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

24

alam (ubi ungu). Dibuka dan ditutup dengan pengisian kuesioner tingkat pemahaman peserta

akanmateribahankimiasintetisrumahtanggadanangketkepuasanpesertaakankegiatanPkM.

c. Pelaporan danPublikasi

Setelah kegiatan dilaksanakan, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Magister

Teknik Kimia Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang akan menyusun

laporan akhir kegiatan sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan yang telah dilaksanakan.

Hasil laporan ini dapat diteruskan kepada kelurahan atau RW setempat sebagai dasar acuan

kegiatan lanjutan. Selain itu, hasil analisa tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah

materi disampaikan akan dipublikasikan pada seminar nasional/prosiding seminar

nasional/jurnal nasional pengabdian kepada masyarakat.

3.5 Rancangan Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah penyuluhan dengan melihat respon dan pertanyaan yangakan

disampaikankepadatimpenyuluh,atausebaliknyatimpenyuluhakanbertanyakepadapeserta

tentang materi yang telah disampaikan. Parameter keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini

dilakukan dengan mengadakan evaluasi berupa pengisian kuesioner dan angket kepuasan

peserta. Evaluasi tersebut dilaksanakan setelah kegiatan penyuluhan berakhir denganmelihat:

1. Jumlah peserta yang hadir dan menganggap kegiatan inibermanfaat

2. Jumlah dan isi pertanyaan yang diajukan olehpeserta.

3. Peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah materidisampaikan.

Berikut kuesioner yang diajukan kepada peserta kegiatan pengabdian.

Identitas Responden:

Nama :

Umur :

JenisKelamin : L / P (coret yang tidak perlu)

Pendidikan Terakhir:

Alamat :

Isilah dengan tanda ()

No. Uraian Skala Penilaian

5 4 3 2 1

1. Materi yang disampaikan dalam Pengabdian kepada

Masyarakat (PkM)

Page 32: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

25

2. Materi yang disampaikan dalam PkMmenjawab

permasalahan yang ada di masyarakat

3. Hubungan materi yang disajikan dengan kebutuhan

masyarakat

4. Keterkaitan antara materi dengan aplikasi yang dapat

diserap/dilaksanakan di masyarakat

5. Kejelasan materi dan teknik penyampaiannya

6. Waktu yang dipergunakan dalam pemberian materi

7. Respon peserta terhadap materi yang disampaikan

8. Respon pemateri terhadap pertanyaan peserta

9. Minat peserta terhadap kegiatan

10. Kepuasan peserta akan kegiatan PkM

Skala Penilaian:

Nilai 5 = Baik Sekali Nilai 2 = Kurang

Nilai 4 = Baik Nilai 1 = Kurang Sekali

Nilai 3 = Cukup

Kegiatan PkM yang seperti apakah yang ingin dilaksanakan selanjutnya (apabila ada) dalam

menjawab permasalahan yang umum terjadi di wilayah Bapak/Ibu?

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Dan berikut adalah pertanyaan yang diajukan ke peserta sebelum dan sesudah materi

disampaikansebagaibahanevaluasitingkatpemahamanpesertaakanmateriyangdisampaikan.

Identitas Responden:

Nama :

Umur :

JenisKelamin : L / P (coret yang tidak perlu)

Pendidikan Terakhir:

Alamat :

Isilah dengan tanda () pada pilihan yang dianggap benar.

1. Dari beberapa contoh bahan/senyawa dibawah ini, manakah yang termasukkedalam

bahankimia?

a. Air, gula,garam

b. Sabun, detergen, pewangi, pemutih,pestisida

c. Berbagai plastickemasan

d. Semua pilihan a, b, dan c termasuk kedalam bahankimia

Page 33: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

26

2. Apakah saudara mengetahui tentang bahayanya bahan kimia Monosodium Glutamate

(MSG)/Micin?

a. Tidakmengetahui

b. Kurangmengetahui

c. Sangatmengetahui

3. Apakah dampak yang ditimbulkan oleh MSG apabila dikonsumsi secaraberlebihan?

a. Kebodohan

b. Chinese restaurant syndrome (pusing, keringat berlebih, mati rasa pada bagianmulut

dan tenggorokan, ruam kulit, mual dankelelahan)

4. Bahan kimia apakah yang dapat ditambahkan untuk mengawetkanmakanan?

a. Gula, garam,asam

b. Natriumbenzoate

c. Formalin

d. Pilihan a danb

5. Bahan kimia apakah yang dapat ditambahkan untuk mengenyalkan makanan, misalnya

bakso ataukerupuk?

a. Tepung pati,agar-agar

b. STPP (sodium tripolyphospate)

c. Boraks/bleng

d. Pilihan a danb

6. Apakah saudara mengetahui bahwa formalin, boraks/bleng dan rhodamine-B adalah

bahan kimia berbahaya dan bukan untukmakanan?

a. Tidakmengetahui

b. Kurangmengetahui

c. Sangatmengetahui

7. Bolehkah bahan pemutih (yang mengandung senyawa klor) dicampurkandengan

detergen saat digunakan untuk membersihkan nodapakaian?

a. Boleh

b. Tidak boleh

8. Bagaimana pendapat saudara terhadap kemasan plastic untuk makananberlemak/panas?

a. Setuju

b. Tidak setuju, sebaiknya digantikan dengankertas/daun

c. Kurangsetuju

d. Sangatsetuju

Page 34: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

27

1

9. Bagaimana mengenali bahan dasar plastic kemasan yang sesuaiperuntukkannya?

Misalnya untuk makanan berminyak/berlemak danpanas.

a. Dilihat dari nomor pada logo segitiga di bagian bawahkemasan

b. Dilihat dari kekerasan, kelenturan, ketebalan dan kehalusanpermukaannya

c. Dilihat dariwarnanya

d. Dilihat dariukurannya

10. Bahan kemasan plastic yang manakah yang baik untuk menyimpan makanan

berminyak/berlemak danpanas?

a. Polyethylene terephthalate(PET/PETE),

b. High density polyethylene(HDPE),

c. Low density polyethylene(LDPE),

d. Polypropylene(PP),

e. Polystyrene (PS),

3.6 JadwalKegiatan

Pelaksanaankegiatanakandilakukanselamakuranglebih3bulanmulaidaritahapanpersiapan hingga

pelaporan akhir. Rincian jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikutini.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Rancangan/Bulan 11/2019 12/2019 1/2020

Persiapan Sasaran, Tempat, Materi dan Bahan

Pelaksanaan Pengabdian

Evaluasi Hasil Pengabdian

Pelaporan dan Publikasi

3.7 Anggaran Biaya

No. Jenis Kegiatan Unit Satuan (Rp.) Total (Rp.)

1 Bahan habis pakai

Kertas A4 2 rim 50.000 100.000

Steples+Isi 1 set 50.000 50.000

Tinta Printer HP Deskjet 8210 1 set (3W+1H) 100.000 400.000

Flasdisk 1 buah 200.000 200.000

2

4

5

6

Page 35: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

28

No. Jenis Kegiatan Unit Satuan (Rp.) Total (Rp.)

2 Perjalanan

Dalam kota 5 kali 66.000 330.000

3 Pelaksanaan

Spanduk 1 buah 200.000 200.000

Bahan kimia boraks, formalin, ubi

ungu dan pipet tetes

1 set 120.000 120.000

Biaya sewa+pasang tenda+kursi 1 set 300.000 300.000

Pena 4 kotak 15.000 60.000

Buku notes 50 buah 5.000 250.000

Snack 50 orang 15.000 750.000

4 Pembuatan laporan dan

penggandaan

8 buah 30.000 240.000

Total (1 – 4) Rp. (Tiga Juta Rupiah) 3.000.000

Page 36: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

29

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.2 HasilKegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini berlangsung pada tanggal 04

Desember 2019, berlokasi di Masjid pada lingkungan RW. 03 Kelurahan Talang Putri

Kecamatan Plaju Kota Palembang. Peserta berasal dari berbagai RT yang ada di RW. 03

tersebut,yangterdiriatasBapakdanIbudarisegalajenisprofesidanlatarbelakangpendidikan.

Kegiatan PkM ini dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dan dihadiri oleh

22 orang. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Bapak RW. 03 dan ditutup oleh Bapak RT.

10 (Bapak Sri Suryono) dengan pemberian Plakat Program Pascasarjana sebagai tanda telah

dilakukannya PkM di wilayah tersebut.

Kegiatan PkM ini berupa kegiatan penyuluhan yang bertemakan “Bahan kimia bagi

kehidupan manusia dalam perspektif Islam” dan materi paparan disajikan dalam bentuk Tim

dengantigajudulpaparanberbedayaituManfaatdanefeksampingbahankimiasintetisrumah

tangga,metodepengawetanmakanansecaraalamidankimiawi,danpenggunaanzatkimiapada

makanandalamperspektifIslam.Kegiatanpenyuluhaninijugadisertaisesitanyajawabpeserta

secara langsung dan sesi demo pengiindikasian bahan makanan atau makanan yang

mengandung boraks dan formalin dengan menggunakan bahan alami ubi ungu. Kegiatan PkM

ini dilengkapi dengan pengisian kuesioner akan tingkat pemahaman peserta akan materi yang

disampaikan sebelum dan sesudah penyuluhan dan pengisian angket kepuasan peserta akan

kegiatan PkMini.

2.3 Pembahasan

Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini

berdasarkanjumlahpesertaundanganyanghadirpadakegiatandantanggapandaripesertayang

berpendapatbahwakegiataninisangatbermanfaatdanmenambahwawasanmengenaimanfaat dan

efek samping bahan kimia sintetis rumah tangga. Melalui diskusi dengan peserta, tim

pengabdian mendapatkan informasi bahwa rata-rata peserta belum memahami bagaimana

aturan,pengolahan,penyimpanandanpenggunaanbahankimiarumahtanggadenganbaikdan

benar, sehingga ada juga terdapat peserta yang ternyata menggunakan bahan kimia berbahaya

dalam memproduksi panganan bakso yang dijualnya kepada masyarakat. Hal inidiketahui

Page 37: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

30

setelahkegiatanpenyuluhanberakhirdengandiinisiasiolehketuaRTsetempatuntukdiberikan

pemahaman agar tidak mengulangi kembali kesalahannya tersebut.

Padaacarapenyuluhaninipesertaantusiasdenganbanyakbertanyamengenaibagaimana cara

mendeteksi makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks dan formalin,

dan bagaimana untuk menghilangkan pengaruh negatif bahan kimia tersebut apabila telah

masuk kedalam tubuh, selain itu pertanyaan mengenai kemasan plastic dan stryrofoam yang

banyak digunakan untuk pengemasan makanan siapsaji.

Angket kepuasan peserta akan kegiatan dan materi yang disampaikan, dibagi menjadi 5

(lima) kategori analisis yaitu:

1. Kebermanfaatan materi, yang meliputi ketertarikan materi yang disampaikan dan

kemampuan materi dalam menjawab permasalahan yang adadimasyarakat.

2. Kemudahanpengaplikasian,yangmeliputihubunganmateridengankebutuhanmasyarakat

dan kemudahan masyarakat dalam mengaplikasi metode yang disampaikan dalam

menyelesaikan permasalahan yang terjadi dimasyarakat.

3. Respon peserta kegiatan, yang meliputi minat peserta untuk mengikuti kegiatan

pengabdian, dan respon peserta terhadap materi yangdisampaikan.

4. Kesiapandanresponpemateri,yangmeliputikesiapanpemateridalammenyiapkanmateri yang

disampaikan, kejelasan materi yang disampaikan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan

kegiatan penyuluhan, teknik dan sistematika penyampaian materi, dan respon pemateri

dalam menjawab pertanyaaan dari pesertakegiatan.

5. Kepuasan pesertakegiatan

Penilaian akan kategori ini dibagi menjadi nilai baik sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang

sekali.

Dari kategori pertanyaan 1-4 yang diajukan dalam angket kepuasan peserta terhadap

kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didapatkan nilai baik diatas 40% untuk kesemua

kategoriini.Halinidapatdisimpulkanbahwamateriyangdisampaikanmemilikimanfaatbagi

masyarakat, mampu menjawab permasalahan ada di lingkungan tersebut, dan mudah untuk

diterapkan dalam kehidupan. Walaupun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak

begitu banyak, tetapi tetap antusias untuk mengajukan pertanyaan. Pemateri juga dinilai baik

dalam penyampaian materi dan merespon pertanyaan peserta. Kegiatan pengabdian ini hanya

perlu untuk disosialisasikan kembali agar dapat menjangkau lebih banyakmasyarakat.

Berdasarkanhasilanalisakepuasanpesertaterhadapkegiatanpengabdianini,didapatkan

hasil baik sekali sebesar 40%, baik 27% dan cukup 33%. Hal ini disimpulkan bahwakegiatan

Page 38: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

31

ini mampu memberikan kepuasan kepada peserta baik dari segi materi yang disampaikan,

respon atas pertanyaan dan manfaat hasil yang didapatkan. Hasil analisa tiap kategori

ditampilkan pada gambar 1 hingga 5 dibawah ini.

Selain angket kepuasan pelaksanaan PkM, peserta juga diberikan kuesioner untuk

menganalisatingkatpemahamanpesertaakanmateriyangdisampaikan.Kuesionerpemahaman ini

diberikan pada saat sebelum materi disampaikan dan setelah materi disampaikan. Dari

beberapa pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, dapat dibagi menjadi beberapa kategori

penilaian akan tingkat pemahaman pesertayaitu:

Cukup 20%

Baik Sekali 36%

Baik 44%

Gambar 4. Kesiapan dan Respon Pemateri

Kurang 3%

Cukup 23%

Baik Sekali 34%

Baik 40%

Gambar 3. Respon Peserta Kegiatan

Cukup 3%

Baik 50%

Baik Sekali 47%

Gambar 1. Kebermanfaatan Materi

Cukup 10%

Baik Sekali 37%

Baik 53%

Gambar 2. Kemudahan Pengaplikasian

Cukup 33%

Baik Sekali 40%

Baik 27%

Gambar 5. Kepuasan Peserta Kegiatan

Page 39: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

32

1. Pemahaman dasar bahankimia

2. Pemahaman akan dampak mengkonsumsi zat aditif penyedap rasa(MSG)

3. Pemahaman akan bahan kimia pengawetmakanan

4. Pemahaman akan bahan kimia pengenyalmakanan

5. Pemahaman akan bahan kimia berbahaya nonmakanan

6. Pemahaman akan aturan penggunaan bahankimia

7. Pemahaman akan kemasan plastic yang sesuai untuk makanan berlemak danpanas

Penilaian akan tingkat pemahaman peserta ini kemudian dibagi menjadi hasil tidak

paham, kurang paham dan paham. Nilai tidak paham diberikan kepada peserta yang memilih

jawaban salah pada pertanyaan yang diajukan. Nilai kurang paham diberikan kepada peserta

yang memilih jawaban yang benar akan tetapi kurang tepat dan kurang adanya sinkronisasi

jawabanpadapertanyaansebelumdansesudahnya.Nilaipahamdiberikankepadapesertayang

memberikan jawaban yang benar dan tepat.

Dari hasil analisa jawaban peserta sebelum materi disampaikan adalah didapatkan hasil

yang memuaskan terhadap tingkat pemahaman peserta (Paham) akan dampak mengkonsumsi

zat aditif penyedap rasa (MSG) yaitu sebesar 80% dan bahan kimia berbahaya non makanan,

yaitu sebesar 100%. Selain dua kategori ini, hasil tingkat pemahaman peserta sangat kurang

(kurang paham) akan bahan kimia sintetis rumah tangga. Hal inilah yang mendasari kegiatan

PkM ini dilaksanakan pada wilayah responden. Hasil analisa tiap kategori ditampilkan pada

gambar 6 hingga 12 dibawah ini.

Paham 13%

Tidak

Paham 87%

Gambar 6. Pemahaman dasar bahan kimia

Kurang Paham 20%

Paham

80%

Gambar 7. Pemahaman akan dampak mengkonsumsi zat aditif

penyedap rasa (MSG)

Page 40: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

33

Setelah dilakukan penyuluhan akan manfaat dan efek samping bahan kimia sintetis rumah

tangga kepada peserta, kuesioner tingkat pemahaman diberikan kembali. Dari hasil analisa

didapatkan persentase tingkat pemahaman peserta akan setiap kategori pertanyaan mengalami

peningkatan menjadi 100% (paham). Berdasarkan hasil analisa tingkat pemahaman peserta

sebelum dan sesudah penyuluhan ini dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini

memberikan manfaat dan dampak yang baik bagi peserta PkM dan layak dilakukan.

Paham 13%

Kurang Paham 87%

Gambar 12. Pemahaman akan kemasan plastik

yang sesuai untuk makanan berlemak dan panas

Paham 20%

Kurang Paham 80%

Gambar 11. Pemahaman akan aturan penggunaan bahan kimia

Paham 100%

Gambar 10. Pemahaman akan

bahan kimia berbahaya dannon makanan

Paham 20%

Tidak Paham

13%

Kurang Paham

67%

Gambar 9. Pemahaman akan bahan kimia pengenyalmakanan

Paham 20%

Tidak Paham

40%

Kurang Paham

40%

Gambar 8. Pemahaman akan bahan kimia pengawet makanan

Page 41: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

34

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan, jawaban kuesioner, dan pembahasan yang telah dilakukan

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Materi yang diberikan memberikan manfaat dan kepuasan bagi masyarakatsekitar.

2. Memberikan informasi dan meluruskan kesalahpahaman yang umum terjadi dimasyarakat

akan bahan kimia rumah tangga.

3. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara mendeteksi kemungkinan akan

adanya kandungan boraks dan formalin pada makanan atau bahan makanan dengan cara

alami yaitu menggunakan sari ubi ungu yang mudah didapatkan, sehingga memberikan

kemudahan bagi masyarakat dalam pengimplementasikan teknik pendeteksian yang

digunakan pada kegiatan ini.

4. Peserta penyuluhan mendapatkan tingkat pemahaman akan bahan kimia sintetis rumah

tangga yang lebih baik dalam hal penggunaan danpengolahannya.

5.2 Saran

Saranyangdiberikandarikegiatanpengabdiankepadamasyarakatiniadalahkegiatanini perlu

untuk lebih disosialisasikan kembali pada lingkungan RW lainnya di Kelurahan Talang Putri

Kecamatan Plaju tersebut, sehingga penyalahgunaan atau kesalahpahaman akan bahan kimia

sintetis rumah tangga di wilayah tersebut dapatberkurang.

Page 42: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

35

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.liputan6.com/regional/read/3539042/sidak-pjs-wali-kota-palembang-

temukan-banyak-makanan-berformalin

2. https://www.liputan6.com/tv/read/2245980/tahu-dan-tempe-berformalin-

resahkanpedagang-di-kota-palembang

3. https://news.okezone.com/read/2017/06/08/340/1710731/bpom-palembang-temukan-

makanan-berformalin-di-pasar-bedug

4. http://sumeks.co.id/temukan-ikan-giling-mengandung-formalin/

5. http://krjogja.com/web/news/read/49513/Ini_Bahaya_Penggunaan_Obat_Nyamuk_Bakar

_bagi_Kesehatan

6. http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/02/22/waspada-lilin-aroma-terapi-dan-

pengharum-ruangan-bisa-membunuh-anda

7. https://www.rumahmesin.com/plastik-kemasan/

8. Peter J. Reeds, Douglas G. Burrin, Barbara Stoll, Farook Jahoor. Intestinal Glutamate

Metabolism, The Journal of Nutrition, 130(4), 2000, pp.978S-982S.

9. San Gabriel AM, Maekawa T, Uneyama H, Yoshie S, Torii K. mGluR1 in the fundic

glands of rat stomach. FEBS Lett. 581(6), 2007, pp.1119-23.

10. Quentin R. Smith. Transport of Glutamate and Other Amino Acids at the Blood-Brain

Barrier. The Journal of Nutrition, 130(4), 2000, pp.1016S–1022S.

11. Handa O, Kokura S, Adachi S, Takagi T, Naito Y, Tanigawa T, Yoshida N, Yoshikawa

T (2006). "Methylparaben potentiates UV-induced damage of skin keratinocytes".

Toxicology. 227 (1–2):62–72.

12. Purjiyanta, Eka, IPA Terpadu, hal 94-97, Erlangga.2006.

13. BPOM RI

14. Depkes RI. Penyehatan Makanan dan Minuman,1999.

Page 43: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

36

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL

1. KetuaPelaksana :

a. NamaLengkap : Dr. Ir. Kiagus Ahmad Roni, M.T.

b. JenisKelamin : Laki-laki

c. NIP/NIDN :0227077004

d. Disiplin Ilmu : TeknikKimia

e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk1/III.d

f. JabatanFungsional : Lektor Kepala

g. ProgramStudi : Program Pascasarjana / Teknik Kimia

2. AnggotaPelaksana1 :

a. NamaLengkap : Sri Martini, S.T., M.T.,Ph.D.

b. JenisKelamin : Perempuan

c. NIP/NIDN : 19791101 200501 2003 / 0001117901

d. Disiplin Ilmu : Teknik Kimia

e. Pangkat/Golongan : PenataMuda/III.a

f. JabatanFungsional : Asisten Ahli

g. ProgramStudi : Program Pascasarjana / Teknik Kimia

3. AnggotaPelaksana2 :

a. NamaLengkap : Dr. Ir. Elfidiah,M.T.

b. JenisKelamin : Perempuan

c. NIP/NIDN : - /0202066401

d. Disiplin Ilmu : TeknikKimia

e. Pangkat/Golongan :Pembina/IV.a

f. JabatanFungsional : LektorKepala

g. ProgramStudi : Program Pascasarjana / Teknik Kimia

4. AnggotaPelaksana3 :

a. NamaLengkap : Ir. Erna Yuliwati,M.T.

b. JenisKelamin : Perempuan

Page 44: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

37

c. NIP/NIDN : - /0228076701

d. Disiplin Ilmu : Teknik Kimia

e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk1/III.b

f. JabatanFungsional : LektorKepala

g. ProgramStudi : Program Pascasarjana / Teknik Kimia

5. AnggotaPelaksana4 :

b. NamaLengkap : Dian Dwi Lestari,S.T.

c. JenisKelamin : Perempuan

d. NIP/NIDN : - /-

e. DisiplinIlmu : Teknik Kimia

f. Pangkat/Golongan : -

g. JabatanFungsional : -

h. ProgramStudi : Program Pascasarjana / Teknik Kimia

Page 45: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

38

LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan PkM

Persiapan pembukaan acara

Pembukaan/sambutan acara diwakili ketua

RT.10 RW. 03

Tim PkM PPs Teknik Kimia UM

Palembang didampingi ketua RW. 03 dan

ketua RT. 10

Peserta PkM dari Kelurahan Talang Putri

RW. 03

Presentasi materi manfaat dan efek samping

bahan kimia sintetis rumah tangga

Demo pengujian bahan makanan

mengandung Boraks dan Formalin

Page 46: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

39

Sesi tanya jawab

Sesi tanya jawab

Presentasi materi metode pengawetan

makanan secara alami dan kimiawi

Presentasi materi penggunaan zat kimia

pada makanan dalam perspektif Islam

Penyerahan plakat PPs ke ketua RT. 10

Foto Tim PkM dan peserta

4. MateriPaparan

5. Kuesioner Peserta

6. DaftarHadir

Page 47: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

MANFAAT DAN EFEK SAMPING BAHAN KIMIA SINTETIS RUMAH TANGGA

Page 48: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 49: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 50: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 51: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 52: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 53: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 54: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 55: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 56: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 57: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 58: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 59: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 60: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 61: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 62: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 63: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 64: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 65: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 66: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 67: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 68: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 69: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 70: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 71: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 72: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 73: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 74: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 75: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

Page 76: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik

Page 77: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 78: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 79: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 80: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 81: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 82: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 83: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 84: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik
Page 85: LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATrepository.um-palembang.ac.id/id/eprint/14817/1/SELESAI...Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan ini dapat diselesaikan dengan baik