23
Laporan Pengalaman Proyek Kalimantan William Quah 4/4/2011

Laporan Pengalaman Proyek - courseware.nus.edu.sgbip/SpecialProjects/2011/Group...Waktu saya dengar tentang malam proyek , saya ... hiburan dan bagus, malam proyek itu bagus ... Saya

  • Upload
    lethuan

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Pengalaman Proyek Kalimantan

William Quah

4/4/2011

Waktu saya dengar tentang malam proyek , saya senang sekali karena saya berpikir kalau

dibandingkan dengan malam proyek BI1, seharusnya malam proyek ini lebih menarik. Semua orang

harus daftar untuk 1 kelompok, tapi saya hanya bisa memilih kelompok Kalimantan karena waktu

rapat kelompok itu cocok dengan jadwal saya. Saya sudah tahu lumayan banyak tentang Kalimantan

karena kebetulan semester lalu saya memakai dan mencari tahu tentang kostum tradisi Dayak,

penduduk yang tinggal di Kalimantan. Sebenarnya saya tidak bisa bertemu dengan kelompoknya

untuk rapat pertama, tapi informasi yang dicari mereka saya bisa baca di Google Docs.

Waktu rapat kedua, kami berkumpul di ruang pertemuan untuk diskusi tentang proyek.

Kelompoknya kan hanya ada seorang laki-laki lain, Brandon. Waktu itu, saya berpikir kalau saya pasti

mau menjadi aktor untuk proyek ini. Saya kuatir sedikit karena saya tidak ada pengalaman untuk

menjadi aktor. Sesudah kelompoknya diskusi, cerita diputuskan. Cerita ini tentang dua orang yang

masuk permainan komputer, lalu mereka harus menemukan “Treasure of Kalimantan” untuk pulang

ke rumah. Mereka akan melewati 3 tempat yang terkenal di Kalimantan sebelum tiba tempat tujuan,

tambang emas. Tempat itu adalah hutan hujan, desa dayak dan Danau Melitang. Saya memang mau

menjadi aktor dayak, karena Brandon mau menjadi aktor orang utan. Meskipun saya harus menjadi

aktor dayak, kostum dayak nyaman dan saya tahu orang terakhir yang kostum dipakai adalah saya

sendiri. Terus, kelompoknya pecah menjadi kelompok-kelompok lebih kecil untuk bekerja menurut

tempat yang berbeda di dalam cerita kami. Akhirnya, kira-kira setengah kelompok harus belajar

tentang tarian untuk menari di desa dayak.

Pengalaman belajar tarian ini

menarik sekali. Pertama, kami

menemukan video tentang

tarian dayak di Internet. Terus,

kami mencoba mengikuti penari

di dalam video. Waktu video

dilihat di komputer,

kelihatannya lumayan sulit, tapi

waktu kami mencoba menari,

lalu kami tahu mengikuti

penarinya sulit sekali. Syukurlah

Ibu Indrianti melihat kalau kami

ada masalah untuk belajar tarian,

jadi dia mencoba membantu

kami. Kebetulan dia ada pengalaman menari, jadi dia pasti membantu kami.

Sesudah latihan dari 4pm sampai 5.15pm, tarian kami masih belum yang terbaik, tapi lebih baik.

Pada rapat ketiga, kami bertemu untuk latihan terakhir sebelum malam proyek. Pada rapat ini, kami

latihan pertunjukan yang lengkap untuk pertama kali. Latihannya memang menarik lho. Kami

mencoba mengganti beberapa hal yang kurang bagus dalam pertunjukan kami, sampai pertunjukan

menjadi lebih baik. Sebenarnya sebelum waktu itu saya sudah ingat bagian dialog saya, tapi waktu

melakukannya saya harus berpikir sana sini untuk ingat kata saya. Waktu itu saya berpikir, “Mudah-

mudahan pada malam proyek bisa ingat semua katanya.”

Akhirnya, Hari-H sudah tiba. Waduh, benar-benar ada banyak makanan. Sebelum pertunjukan, kami

makan makanan kecil dulu. Teman saya bilang cabai hijau yang kecil tidak pedas, tapi sesudah saya

coba, saya berpikir kata-kata dia tidak benar. Pertunjukan kelompok kami adalah pertunjukan

terakhir pada malam proyek itu. Dalam rangka pertunjukan kami, saya mulai takut, karena saya

takut saya akan lupa kata-kata saya nanti. Ibu Indrianti yakinkan saya, “Jangan takut, santai saja.”

Syukurlah pertunjukan baik, dan saya tidak lupa banyak kata-kata. Sesudah semua pertunjukan

selesai, semua orang keluar ruang itu untuk makan. Ada banyak makanan enak, lho. Kami juga bisa

berbicara dengan siswa-siswa dari Indonesia. Ada teman baru yang bagus, makanan yang enak, dan

hiburan dan bagus, malam proyek itu bagus sekali!

Woo Wei Fen (U0805401J)

Pengalaman Proyek Saya

Pada 17 Maret, semua mahasiswa dan dosen dari kelas Bahasa Indonesia tingkat

kedua berkumpul di AS7 untuk malam proyek. Semua mahasiswa dibagi dalam lima

kelompok-kelompok. Kami harus mengumpulkan informasi tentang satu pulau di Indonesia.

Kami bertemu tiga kali untuk berdiskusi tentang bagaimana mempresentasikan proyek kami.

Lalu, di malam proyek, kami harus mempresentasikan pulau itu kepada mahasiswa-mahasiwa

dan dosen-dosen.

Pada malam proyek, waktu saya tiba di AS7, sudah ada banyak orang di sana.

Beberapa mahasiswa sedang mencoba pakaian tradisional mereka, beberapa mahasiswa

sedang menghafal naskah mereka dan mahasiswa yang lain sedang berlatih. Semua orang

sibuk sekali. Kelompok saya juga berlatih karena kami tiba lebih awal di AS7dan masih ada

banyak waktu sebelum presentasi akan mulai. Kami merasa sedikit kuatir kalau presentasi

nanti tidak bagus!

Pada sekitar jam tujuh, presentasi akhirnya mulai. Sebelum kelompok saya presentasi,

ada tiga kelompok-kelompok sudah presentasi. Presentasi oleh kelompok yang lain menarik

sekali. Ada satu kelompok memainkan peran pemandu wisata dan karakter-karakter di dalam

doraemon! Saya pikir semua presentasi asyik sekali dan saya bisa tahu banyak tentang

beberapa pulau di Indonesia, seperti makanan khas mereka, tarian mereka, tempat menarik di

sana dan lain-lain. Waktu giliran kelompok saya, kami bercerita tentang orang utan, orang

dayak dan pasar terapung di Kalimantan. Saya memainkan peran wanita dayak dan saya

harus berdansa di presentasi kami. Malu sekali, lho, karena saya pikir tarian saya hanya

lumayan. Waktu Ibu Indrianti mengajar kami berdansa di latihan kami, saya pikir dia bisa

berdansa bagus sekali. Kata Ibu Indrianti, dia sudah belajar berdansa di sekolah dia selama

empat tahun! Wah, memang hebat sekali!

Di malam proyek, dosen kami juga mengajak beberapa mahasiswa dari Indonesia.

Mereka menyanyi bersama-sama dan ada satu perempuan bercerita satu sajak. Saya pikir

sajak dia bagus dan ada banyak emosi. Mereka juga benar-benar penyanyi yang hebat sekali.

Sesudah itu, dua laki-laki yang belajar Bahasa Indonesia tingkat keempat berceramah tentang

Bahasa Indonesia tingkat ketiga. Mereka juga menunjukkan beberapa foto yang mereka ambil

waktu mereka pergi ke Batam. Wah, kelihatan aysik sekali! Katanya, kalau dibandingan

dengan Bahasa Indonesia tingkat kedua, Bahasa Indonesia tingkat ketiga tidak sulit dan juga

lebih menarik. Jadi, saya pasti akan mengambil Bahasa Indonesia tingkat ketiga semester

yang akan datang.

Sesudah semua presentasi, kami akhirnya bisa pergi ke luar untuk makan malam. Wah,

saya melihat banyak makanan khas Indonesia di atas meja, lho. Makanan di sana kelihatan

enak sekali, ada soto ayam, nasi tumpeng dan lain-lain. Sesudah makan, saya haus sekali.

Syukurlah, teman saya bilang ada es teler di atas meja. Kata teman saya, es teler itu dimasak

sendiri oleh Ibu Fanny, lho! Ini pertama kali saya makan es teler. Saya sangat senang es teler

karena makanan itu rasanya agak manis. Meskipun semua makanan di sana kelihatan enak

sekali, saya tidak mencoba semua makanan. Saya sudah penuh karena tadi siang, saya dan

teman-teman saya pergi ke sebuah restoran makan bufet. Waduh, sayang sekali! Waktu kami

makan, kami juga bercakap-cakap dengan beberapa mahasiswa dari Indonesia. Kami

bertanya tentang riwayat hidup mereka, aktifitas favorit mereka dan lain-lain.

Pada sekitar jam setangah sepuluh malam, saya dan teman-teman saya pulang

bersama-sama. Kebetulan, banyak teman-teman dari kelompok saya tinggal di dekat rumah

saya. Jadi, di perjalanan kami, kami bercakap-cakap tentang malam proyek itu dan bergosip

tentang Ibu-Ibu dan mahasiswa-mahasiswa yang lain di kelas Bahasa Indonesia. Saya benar-

benar senang malam proyek karena saya bisa tahu lebih banyak tentang budaya Indonesia.

Selain itu, saya juga membuat banyak teman-teman yang baik di proyek itu.

(564 words)

Satu salah rapat, Ibu Indrianti mengajar kami berdansa untuk presentasi kami.

Pada ‘Hari Proyek’, teman proyek

saya, Wiliam memakai pakaian

tradisional dayak.

Sebelum presentasi kami, kami mengambil satu foto bersama-sama.

Low Siok Han Suzanne

U091435N

A2,B4,C3

Pengalaman Proyek Saya

Kelompok saya ditugaskan presentasi tentang Pulau Kalimantan. Setiap kelompok diberi waktu 10

menit untuk mempresentasikannya. Kami mencari informasi tentang Kalimantan. Oh ya, ternyata

kami baru tahu Kalimantan besar sekali. Ada Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan

Selatan dan Kalimantan Tengah. Ternyata di Kalimantan banyak hutan juga. Di dalam hutan ada

banyak sekali bunga unik, seperti Raffesia dan margasatwa seperti Orang Utan. Di Kalimantan

banyak orang Dayak tinggal di sana. Di Kalimantan, mereka biasanya menjual barang-barang seperti

makanan dan kerajinan di atas perahu. Semoga saya senang tinggal di sana.

Sesudah mencari informasi, kami diskusi bagaimana

membuat presentasi karena kami mau presentasi

interaktif supaya menarik perhatian mahasiswa.

Pertama, kami mencari pendapat dari kelompok kami.

Terus, kami menulis naskah untuk drama itu. Lalu, kami

memberikan peran yang berbeda kepada teman-teman

kelompok untuk bermain sesuai dengan naskah. Teman

baik saya dan saya bermain karakter utama. Sesudah

itu, kami belajar menari khas orang Dayak karena di

drama ada satu bagian dalam naskah yang ada menari,

jadi kami perlu belajar menari. Akhirnya, kami latihan

sesuai cerita itu.

Sehari sebelum malam proyek, kami bertemu untuk

latihan sesuai dengan efek komputer. Teman saya

pandai membuat efek itu! Karena ini pertama kali saya

tidak membaca naskah, saya gugup. Akibatnya, saya

lupa apa yang mau dikatakan. Syukurlah ada Ibu

Indrianti, dia membantu kami untuk memperbaiki

kesalahan kami selama latihan.

Ibu Indrianti Menajar Menari

Berlatih Drama

Pada pagi harinya, saya dan teman baik saya bertemu untuk berlatih drama. Kami takut pada malam

proyek kami ada masalah karena kami tidak ada banyak waktu untuk berlatih, tapi ternyata, pada

malam proyek, kami dapat melakukan seluruh drama komedi tanpa kesalahan. Kelompok saya

senang sekali! Malam itu sangat menarik karena ada kolompok yang berbeda memperkenalkan

pulau-pulau di Indonesia dan ada mahasiswa berasal dari Indonesia menyanyi! Sesudah acara selesai,

kami semua makan malam bersama, makanan khas Indonesia. Makanan itu semuanya enak sekali

dan kami semua sangat senang!

Teman-teman di Kelompok dan Ibu Indrianti

Pengalaman Proyek Saya

Kelompok Kalimantan

Di kelas Bahasa Indonesia dua, kami bisa membuat pertunjukan tentang nusantara di Indonesia dan

melakukan presentasi pada malam proyek. Kelompok saya ditugaskan untuk presentasi tentang

Kalimantan. Meskipun saya tidak tahu banyak informasi tentang Kalimantan, saya senang sekali!

Karena saya akan belajar lebih banyak tentang Kalimantan!

Pada tanggal 16 Februari, kelompok saya ada rapat pertama. Kami harus bertemu setiap hari Rabu,

jadi kelompok saya hanya ada empat rapat sebelum presentasi pada malam proyek. Waktu rapat

pertama, semua mahasiswa diam sekali. Barangkali kami belum mengenal semua mahasiswa di

kelompok. Kebetulan, kelompok saya ada ketua, namanya Brandon. Dia mulai diskusi tentang format

pertunjukan kami. Sesudah rapat, kami membagi tugas, saya ditugaskan mencari informasi tentang

pasar terapung di Kalimantan. Wah, Kalimantan memang ada banyak tempat dan tradisi yang

menarik!

Sebelum rapat kedua, kami sudah mengumpulkan banyak informasi tentang Kalimantan di

Googledocs. Googledocs pasti berguna, lho! Jadi, waktu rapat kedua, kami mendiskusikan tentang

apa yang mau dimasukkan ke presentasi. Kami juga harus memilih peran presentasi. Saya memilih

menjadi narator. Cheryl dan Suzanne memilih menjadi aktris utama. Saya kira mereka berani sekali!

Sesudah itu, kami membuat dialog untuk peran kami. Mula-mula, saya kira empat rapat tidak cukup,

tapi ternyata kami sudah menyiapkan presentasi pada rapat keempat.

Pada malam proyek, saya merasa gugup karena saya tidak

pernah menjadi narator. Saya takut kalau nanti presentasi

saya tidak bagus. Kelompok kami melakukan presentasi yang

keempat. Selama menunggu untuk giliran kami, kami bisa

menonton presentasi kelompok yang lain dan belajar tentang

provinsi yang lain di Indonesia. Syukurlah, presentasi kami

berjalan lancar dan sukses, saya tidak perlu khawatir lagi.

Kalau dibandingkan dengan presentasi kelompok yang lain,

saya kira presentasi kami lebih menarik! Presentasi kami kan

ada tarian, gambar-gambar, animasi, efek suara dan orang

utan yang lucu!

Saya menjadi narator.

Ibu Indrianti sedang mengajar tarian kepada kelompok saya.

Sesudah presentasi, kami bisa makan malam. Di atas meja, ada banyak makanan khas di Indonesia

yang enak, misalnya gado gado, nasi kuning dan lain-lain. Saya lapar sekali, jadi saya makan banyak

makanan! Selama makan malam, kami juga mengenal seorang tamu dari Medan, namanya William.

Kami mencoba berbicara dengan William dalam bahasa Indonesia. Waktu Wei Fen bertanya apa

William sudah ada pacar, dia merasa malu. Lucu sekali, ya?

Saya hanya pernah berkunjung ke Jakarta dan Bandung di Indonesia. Sesudah proyek itu, saya ingin

berkunjung ke Kalimantan. Mudah-mudahan, saya bisa berlibur ke Kalimantan segera!

Ibu Indrianti dan kelompok saya pada malam proyek.

Ching Ka Lam Karen

U085556W

Ho Huiying Pengalaman Proyek Saya (Kalimantan) Untuk proyek ini, kelompok kami ditugaskan untuk membuat sebuah drama tentang Kalimantan.Pertama, kami mulai mencari informasi yang diperlukan untuk proyek kami. Dari sana, saya tahu banyak tentang Kalimantan. Terus cerita kami sudah dibuat, kami memilih karakter yang kami ingin menjadi. Saya memilih menjadi penjual bersama dengan Geok Yan dan Valarie. Kami harus menjual barang-barang di pasar terapung Kalimantan. Selain itu, kami juga perlu menari dengan beberapa anggota kelompok kami. Saya takut sekali karena saya tidak tahu bagaimana menarinya. Kebetulan Ibu Indrianti belajar menari waktu dia kuliah di Indonesia. Jadi dia mengajar kami menari. Tarian saya sangat buruk. Semua orang tahu bagaimana menari kecuali saya. Geok Yan dan Valarie adalah orang yang sangat baik. Mereka tidak pulang setelah pertama proyek selesai. Mereka tetap tinggal untuk mengajari saya menari. Di hari presentasi, kami bertemu dua jam sebelum untuk bersiap-siap presentasi kami. Meskipun saya tidak perlu bicara banyak, saya masih takut dan panik sekali. Saya takut kalau saya membuat kesalahan, nilai kelompok kami akan jelek. Geok Yan kemudian berkata pada "Semuanya pasti berjalan lancar, kan kita sudah berlatih banyak. Jangan khawati!" Sesudah mendengar apa yang dikatakan oleh Geok Yan, saya mendingan. Syukurlah semua berjalan dengan lancer selama presentasi kami. Kami tidak lupa apa-apa dan komputer kami juga bisa berfungsi. Khususnya, Cheryl dan Suzanne. Saya kira mereka pintar sekali. Mereka harus ingat paling banyak kalimat tapi tidak lupa apa-apa. Saya juga bisa menonton presentasi kelompok lain. Presentasi mereka kreatif dan menarik sekali. Selama presentasi mereka, banyak orang yang tertawa. Beberapa tamu Indonesia juga menyanyi untuk kami. Lagu itu sangat bagus. Mahasiswa dari BI 3 juga ada presentasi. Wah, sesudah saya melihat presentasi mereka, saya ingin langsung mengambil BI 3.

Setelah semuanya selesai, kami keluar makan masakan Indonesia untuk makan malam. Semua makanan dibuat oleh Ibu Fanny. Makanan itu kelihatannya enak dan rasanya memang enak sekali. Kemampuan memasak Ibu Fanny sangat bagus. Waktu kami makan, kami ngobrol dengan tamu Indonesia yang ditugaskan ke kelompok kita. Orangnya dari Indonesia dan sudah kuliah di NUS sejak 2009. Sesudah ngobrol dengan orang itu, saya bercita-cita menjadi seorang yang bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Dari proyek ini, saya mendapat banyak informasi tentang kota di Indonesia. Saya senang sekali karena saya tidak pernah ke Indonesia. Nanti saya bisa memakai informasi ini kalau saya ke Indonesia supaya saya tidak akan tersesat. Lagipula saya juga bisa memperkenalkan Indonesia kepada teman-teman saya. Kalau dibandingkan dengan proyek BI1, proyekBI2 membuat saya tahu lebih banyak tentang tradisi Indonesia. Akhirnya, saya mau sampaikan terima kasih pada semua Ibu dan teman proyek

saya. Seandainya jadwal saya bisa, saya ingin meneruskan BI 3 pada semester

depan.

Figure 1 Kami belajar tari tradisional Indonesia dari Ibu Indrianti.

Figure 2 Kami bertemu dan berlatih drama kami sehari sebelum hari proyek. Valarie, Geok Yan dan saya adalah penjual. Suzanne dan Cheryl memebelikan barang-barang dari kami bertiga.

Figure 3 Kami mengambil foto bersama dengan Ibu Indrianti sesudah presentasi kami berakhir.

Name: Pek Geok Yan

Matric number: U085665A

Group: Kalimantan

Title: Pengalaman Proyek Saya

Pada malam proyek, kelompok saya melakukan sebuah drama tentang Kalimantan. Sebelum

malam proyek, mulai dari Februari tanngal 16 , setiap hari rabu , kami berkumpul di ruang

rapat di AS4 lantai 5 sekitar jam dua siang sampai jam empat sore. Pada rapat pertama,

sebelas orang, termasuk saya, ada di sana. Wah, saya tidak pernah melakukan proyek

dengan begitu banyak orang. Saya senang sekali tapi juga takut berberapa orang mungkin

tidak bisa bekerjasama. Ternyata semua orang ramah sekali dan ,sesudah seminggu, kami

berhasil mengumpulkan banyak informasi tentang Kalimantan. Pada rapat kedua, ibu

mengatakan informasinya banyak sekali, mungkin tidak ada waktu untuk menampilkan

semua informasi. Saya pikir juga begitu. Sayang sekali karena ada banyak informasi yang

menarik sekali. Misalnya ada suatu informasi yang menceritakan anak laki-laki Dayak hanya

bisa berbicara atau berjalan bersama anak perempuan waktu ada orang ketiga bersama

mereka. Contoh yang lain adalah bahwa suami harus pindah ke rumah istrinya sesudah

menikah. Begitu sangat berbeda dengan hal yang dikerjakan orang cina. Tapi akhirnya kami

memilih untuk hanya melakonkan tentang Rafflesia, Orang Dayak dan Pasar Terapung. Kami

juga mau menari. Saya memilih menjadi Penjual di Pasar Terapung dan penari Dayak.

Jumlahnya ada tujuh penari. Meskipun tariannya sederhana, waktu kami berlatih tariannya

bersama, kami senang sekali.

Fig. 1: berlatih tari dengan ibu

Fig. 2: kami melakonkan Penjual!

Pada malam proyek, Wei Fen dan William memakai pakaian tradisi Dayak untuk tariannya

dan Brandon menempel gambar orang utan di depan badannya, itu lucu sekali. Pakaian yang

dipakai Wei Fen punya banyak warna dan cantik sekali. Sebelum giliran kelompok saya, kami

gugup sekali dan saya takut sekali suara saya kurang keras. Tapi sesudah itu kami sangat

senang bahwa pertunjukan kami berjalan lancar.

Fig 3: Wei Fen dan Willam memakai pakaian yang punya banyak warna

Kelompok proyek lain juga memakai macam-macam pakaian yang khusus dan alat-alat

lainnya. Semua kelompok melakonkan banyak informasi tentang Sulawesi, Jawa, Sumatra

dan Bali. Semua informasinya menarik sekali dan belum pernah saya kenal. Saya banyak

belajar dari pertunjukan mereka.

(300 words)

Ng Cheng Theng (u085572)

[email protected]

Laporan Pengalaman Proyek

Di kelompok saya ada 11 mahasiswa. Kami membuat proyek tentang Kalimantan. Kalimantan adalah

tempat yang indah sekali. Di sana ada banyak tempat, menarik orang dayak dan makanan yang enak.

Setiap Rabu, ada pertemuan untuk kami diskusi tentang proyek ini. Di pertemuan, setiap orang

memberi beberapa ide. Sesudah mendiskusikan semua pikiran, kami mulai menulis naskah untuk

presentasi kami. Kami kira sebuah presentasi yang ada hutan, pasar sungai dan orang Dayak akan

menarik dan cocok sekali. Tugas saya membuat presentasi Powerpoint. Presentasi ini harus ada

musik dan video. Sebelum proyek ini, saya tidak tahu bagaimana melampirkan video di Powerpoint

jadi harus belajar dari Internet. Saya kira tugas itu sulit sekali tapi ternyata tidak sulit. Gambar

gambar juga harus dicari untuk presentasi. Kami perlu gambar pohon, pasar sungai dan orang Dayak.

Sesudah seminggu, saya menyelesaikan Powepoint itu. Sebelum malam BI2, kami berlathi bersama 2

kali supaya performasi bisa menjadi lebih baik.

Waduh, di malam BI2 ada banyak orang berkumpul untuk menonton presentasi semua kelompok.

Ada mahasiswa NUS, ibu BI2, dan mahasiswa dari Indonesia. Presentasi kelompok lain bagus dan

lucu sekali. Sebenarnya, kami sedikit khawatir presentasi kami akan ada kesalahan, tetapi ternyata

sukses sekali. Semua orang tidak lupa apa-apa. Dan lagi, tarian juga menarik. Mahasiswa dari

Indonesia juga ada presentasi. Mereka menyanyi lagu Indonesia. Meskipun saya tidak mengerti, saya

masih senang sekali karena presentasi mereka hebat.

Sesudah semua presentasi, ada banyak makanan khas Indonesia yang enak, lho. Ada gado-gado, nasi

kuning, ayam goreng dan lain-lain. Saya makan bayak, sampai kenyang sekali! Kelompok saya

berbicara kepada seorang mahasiswa dari Indonesia. Namanya William. William berasal dari

Kalimantan, jadi kami bertanya pada dia tentang presentasi kami. William bilang presentasi kami

menarik, dia suka sekali. Saya mencoba berinteraksi dengan dia dalam Bahasa Indonesia. Kadang-

kadang, saya tidak bisa mengerti dia karena dia berbicara terlalu cepat. Tidak apa-apa, kami masih

bisa bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris.

Meskipun pada akhir hari saya capai sekali, saya masih bahagia karena presentasi sukes. Mudah-

mudahan saya bisa mengambil BI3 semester depan!

Di pertemuan Kelompok Kami Saya di ruang seminar

Brandon Lee

U098793X

Pengalaman Proyek Saya

Kalau dibandingkan dengan BI1, malam proyek BI2 lebih menarik. Meskipun malam proyek ini saya

ada lebih banyak tugas, saya tidak ada masalah.

Dulu, di BI1, saya harus memasak kue kue dan memberi presentasi tentang makanan kecil saja.

Kalau dibandingkan dengan BI1, tugas saya untuk malam proyek BI2 lebih sulit. Di malam proyek BI2,

saya ditugaskan sebagai ‘emcee’ dan orang utan. Lagipula, saya harus berbicara dalam Bahasa

Indonesia, tidak bisa memakai Bahasa Inggris.

Sebelum malam proyek, group saya harus mencari informasi tentang Kalimantan karena malam

proyek ini tentang pulau-pulau di Indonesia. Sebenarnya, saya lebih ingin di group Bali karena saya

pernah ke situ dan saya kira Bali lebih menarik. Tapi, ternyata, Kalimantan juga lumayan menarik.

Selain itu, teman teman di group Kalimantan juga sangat ramah, jadi saya tidak merasa bosan.

Di pertemuan pertama, Ibu Indrianti memberitahu tugas yang harus kami lakukan dan bercerita

tentang pengalamannya sendiri. Saya ingat diskusi itu makan banyak waktu karena kami ada banyak

ide, tapi takut idenya tidak bisa berhasil. Sesudah ada ide yang baik, pertemuan lalu lebih cepat dan

senang. Kalau tidak salah, di pertemuan terakhir kami belajar dari Ibu Indrianti bagaimana menari

Tarian Tradisional Kalimantan. Waduh, tarian itu memang susah. Saya kira teman teman juga pasti

sudah lupa bagaimana tarian itu.

Malam Proyek

Saya ingat pada malam proyek itu saya ada sedikit takut. Kan, saya adalah ‘emcee’. Walaupun, saya

sudah berlatih dengan Ibu Fanny, saya masih takut lupa urutan skriptnya. Lagipula, malam itu,

skriptnya ditukar oleh Ibu Fanny, jadi saya lebih banyak stress. Pagi itu, badan saya juga kurang enak

karena masih ada flu, belum sembuh benar. Waduh, hari itu, saya ada banyak masalah.

Mungkin malam itu, Tuhan membantu saya. Syukurlah, malam itu, pertunjukan saya masih lumayan

baik, tidak ada banyak kesalahan dan teman teman senang saya jadi ‘ah meng’.

Seindainya, saya bisa mengambil BI2 lagi, saya pasti mau jadi ‘emcee’ dan ‘ah meng’ lagi.

Nama: Valerie Adele Tan

Persiapan dan Pertemuan untuk Proyek

Saya ikut kelompok Kalimantan untuk proyek BI2 semester ini. Sebelum pertemuan pertama,

saya tidak ada pengetahuan tentang Kalimantan karena saya tidak pernah pergi ke sana.

Sebenarnya, saya tidak pernah pergi ke Indonesia, meskipun saya sering diceritakan kalau

Indonesia indah.

Waktu pertemuan pertama dan pertemuan kedua, kelompok kami memutuskan bermain

drama tentang Amazing Race di Kalimantan. Di drama ada orang utan, orang-orang Dayak,

penjual-penjual pasar terapung dan tamu-tamu yang ke Kalimantan. Saya adalah penjual

pasar terapung yang menjual kerajinan seperti gelang. Jadi, untuk drama, saya membawa

semua gelang yang saya punya. Saya juga adalah orang Dayak yang tinggal di yang sama

desa dengan karakter utama. Karena orang-orang Dayak harus menari tarian Kalimantan

untuk penonton, kami belajar dan berlatih tariannya.

Pada pertemuan ketiga, kami belajar dan berlatih tariannya. Wah, tariannya sulit! Kami

latihan lebih dari satu jam. Ibu Indrianti mencoba untuk mengajar kami tariannya, tetapi kami

selalu salah. Akhirnya, kami memutuskan mengubah tariannya supaya tariannya menjadi

lebih mudah.

Sehari sebulum malam proyek, kami mempraktekkan drama lengkap bersama. Meskipun

saya harus mengingat tariannya, bagian dialog saya lebih sedikit daripada karakter utama,

jadi saya tidak perlu mengingat banyak hal. Sesudah tiga kali praktek, kami akhirnya siap

dengan dramanya. Kami siap untuk malam proyek!

Malam Proyek

Semua kelompok bermain drama seperti kelompok saya. Ada Bali, Jawa, Sumatera,

Sulawesi dan Kalimantan yang dipresentasi pada malam itu. Semua presentasi menarik

sekali! Semua teman-teman Bahasa Indonesia kreatif sekali jadi saya menikmati semua

presentasinya. Makan malam juga enak sekali! Makanan itu adalah makanan khas

Indonesia. Ada kue-kue Indonesia, nasi kuning, gado-gado, lontong dan makanan pencuci

mulut. Saya paling senang lontong dan makanan pencuci mulut. Lontong itu kurang pedas

jadi saya bisa makan banyak mangkuk. Makanan pencuci mulut itu dingin sekali dan

rasanya manis. Makanan pencuci mulut yang ada es, susu, alpukat dan nangka enak sekali,

saya makan dua mangkuk. Akibatnya, badan saya menjadi dingin sekali! Saya kurang

senang nasi kuning itu karena isinya seperti ayam goreng ada banyak minyak. Saya kurang

senang makanan yang ada banyak minyak.

Waktu makan, kami berbicara dengan tamu-tamu dari Indonesia. Wah, mereka berbicara

dalam Bahasa Indonesia cepat sekali, kami tidak bisa mendengerkan dan mengerti. Jadi,

supaya kami bisa mengerti, mereka berbicara lebih perlan. Ah, kami bisa mengerti akhirnya.

Wah, proyek BI2 memang lebih menarik daripada proyek BI1. Makanan juga lebih enak!

Saya senang sekali pada malam itu. Lihat foto ini yang ada semua teman-teman yang saya

dikenal sesudah proyek BI2!

Name: Lai Liling, Cheryl (U091249L)

Pengalaman Proyek Saya

Kelompok saya harus mencari informasi tentang Kalimantan. Ada beberapa dari kami yang

tidak pernah mengunjungi Indonesia. Karena itu, kami tidak tahu tentang Kalimantan dan tidak tahu

apa yang kami ingin menyajikan.

Pada pertemuan pertama kami, kami semua sangat malu karena kami tidak saling mengenal.

Tetapi kemudian, semua orang mulai berbicara lebih banyak satu sama lain. Seorang pemimpin

ditunjuk untuk memimpin diskusi kami.

Kami mulai dengan brainstorming tentang cara-cara yang berbeda kami bisa melakukan

presentasi kami. Setelah banyak diskusi dan pemungutan suara, kami memutuskan untuk melakukan

drama komedi tentang dua mahasiswa yang tersedot ke Kalimantan saat bermain komputer.

Perjalanan dua mahasiswa akan mirip dengan berburu harta karun. Kami semua pikir itu ide yang

hebat dan kami sangat bersemangat untuk mulai melakukannya.

Dalam pertemuan-pertemuan berikutnya, kami melakukan banyak riset dan sesudah itu,

memutuskan hal-hal menarik yang akan kami presentasikan, yaitu Orang Utan, Dayak, pasar

terapung dan tambang emas. Semua orang melakukan bagian mereka dengan rajin. Peran dua

mahasiswa dalam drama komedi akan dimainkan oleh saya dan teman saya.

Kami selesai dengan naskah dramanya dan mulai latihah kira-kira seminggu sebelum malam

proyek. Kami senang berlatih bersama dan sebelum kami sadar, malam itu adalah malam proyek itu

sendiri. Presentasi kami sukses dan kami sangat senang menerima sambutan yang baik dari

penonton.

Setelah semua presentasi, kami makan malam. Semua makanan enak sekali. Malam itu

benar-benar menyenangkan karena saya bisa bertemu dengan beberapa mahasiswa Indonesia. Saya

sangat menikmati waktu bercakap-cakap dengan mereka tetapi sedikit menantang karena saya

harus berbicara dalam Bahasa Indonesia. Meskipun demikian, itu adalah waktu yang baik.

Pengalaman keseluruhan proyek itu hebat! Dan karena proyek ini, kami tahu tentang

Indonesia lebih baik lagi dan memotivasi kami untuk ingin mempelajari lebih lanjut tentang

Indonesia dan mungkin mengunjungi negara itu ketika kami punya waktu!

Saya sangat menghargai semua persahabatan dan semua upaya dan dukungan dari semua

guru!

(301 kata)

Appendix: Foto

Nama: Tan Jin Lin (U073923A)

Pengalaman Proyek Saya

Waktu pertemuan pertama, kami memperkenalkan diri kepada teman proyek yang lain.

Terus waktu kami mengambil undian untuk memilih ketua kelompok karena tidak ada orang

ingin menjadi sukarelawan. Habis itu, Brandon yang dipilih mendiskusi tentang informasi

Kalimantan yang kami mau cari untuk

presentasi. Lalu, dia membagi kami menjadi

kelompok kecil untuk fokus pada satu

bagian. Cheng Theng dalam kelompok kecil

yang sama dengan saya. Kelompok kecil

saya ditugaskan untuk membuat Powerpoint slides. Sesudah itu, kami meminta kelompok

kecil yang lain-lain apa informasi yang mereka ingin masukkan dalam presentasi. Akhirnya,

kami mencari informasi seperti gambar, musik dan video lewat internet. Di internet

memang banyak informasi, tapi ada hanya sendikit yang kami mau.

Waktu pertemuan ketiga kelompok kami mau berlatih, slides belum diselesaikan oleh Cheng

Theng dan saya. Kami kira bisa menyelesaikan slides, tapi ternyata format video yang kami

unduh salah. Akibatnya, kami harus mengunduh software “video converter” untuk

mengganti format video dulu supaya kami bisa gunakan dalam slides. Mengganti format

video kan memakan waktu banyak! Syukurlah kami menyelesaikan slides sebelum

pertemuan keempat yang adalah latihan terakhir kami.

Pada 17 Maret 2011 jam setengah tujuh malam di AS7/Seminar Room A&B adalah malam

proyek BI2. Malam itu dihadiri oleh kelompok saya, kelompok yang lain-lain dan mahasiswa

dari Indonesia. Meskipun setiap presentasi hanya delapan menit, saya tahu banyak tentang

Aneka Nusantara lewat presentasi itu. Semua presentasi kelihatannya asyik, jadi saya kira

banyak waktu harus dipakai dalam persiapan oleh semua kelompok.

Sesudah semua presentasi, kami makan malam bersama-sama. Kok, makan malam ada

banyak makanan tradisi Indonesia. Sebenarnya saya mau mencoba semua makanan karena

kelihatannya enak sekali, tetapi saya tidak makan makanan yang rasanya pedas. Sayang

sekali! Waktu kami makan, kami omong-omong dengan mahasiswa dari Indonesia. Jadi,

kami tahu lebih banyak tentang Indonesia lewat mereka.

Sesudah malam proyek BI2, saya ingin menerus belajar BI3 tapi saya akan lulus semester ini.

Semoga teman yang lain-lain akan menerus belajar BI3 karena saya kira BI3 akan

menyenangkan dan menarik sebagai BI2 dan BI1.