17
LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI BANGUNAN CAGAR BUDAYA RUMAH PEMOTONGAH HEWAN (RPH)-ABATTOIR KABLUK D/H SEMARANGSCHE SLACHTHUIS Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang Tim Penyusun: Muhammad Yogi Fajri (Penyusun data) Abdul Hakim Nurmaulana (Fotografer) KOMUNITAS SEJARAH LOPEN SEMARANG ©2014

LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

  • Upload
    doduong

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI BANGUNAN CAGAR BUDAYA RUMAH PEMOTONGAH HEWAN

(RPH)-ABATTOIR KABLUK D/H SEMARANGSCHE SLACHTHUIS Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang

Tim Penyusun:

Muhammad Yogi Fajri (Penyusun data) Abdul Hakim Nurmaulana (Fotografer)

KOMUNITAS SEJARAH LOPEN SEMARANG ©2014

Page 2: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

SALAH SATU RPH MODERN PERTAMA DI INDONESIA. Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam bahasa Belanda yang dikenal sebagai Slachthuis. Abattoir ini dibangun dalam rangka untuk melayani kebutuhan masyarakat Semarang akan daging yang higienis dan juga untuk meningkatkan pemasukan Gemeente (Kotapraja) Semarang. Pertengahan tahun 1929 diresmikanlah Semarangsche Slachthuis di wilayah Kabluk, yang pada waktu itu berada dipinggiran kota Semarang. Fasilitas ini menggantikan rumah potong hewan tradisional yang ada di Kampung Jagalan, yang telah lama menjadi industry jagal hewan paling diandalkan di Kota Semarang. The Indische Genootschap menulis di jurnal mereka bahwa pada tahun 1913, rencana untuk membangun Abattoir ini sudah digulirkan akan tetapi tertunda karena kesulitan keuangan dari pihak Kotapraja. Pencetus ide dari pembangunan Abattoir ini adalah dr. Jan Stapensea, ahli peternakan dan dokter hewan pertama di Semarang yang juga menjabat sebagai Hoofd directeur van den Veterinair-Hygienische Dienst op Semarang (bahasa: Direktur Utama Urusan Hewan dan Kebersihan Kota Semarang). Sayangnya, dr. J Stapensea ini tidak dapat melihat apa yang diimpikannya, dalam inskripsi yang tertera di pintu masuk Abattoir tertulis, Aan De Nagedachtenis, van wijlen dr. J. Stapensea (bahasa: didedikasikan untuk mengenang, dr. J Stapensea). Pasca kemerdekaan, Abattoir Kabluk tetap melayani kebutuhan daging masyarakat Semarang. Bangunan yang menempati areal kurang lebih seluas 3 hektar yang dirancang oleh arsitek kenamaan Ir Thomas Karsten ini menemui kisah akhirnya pada tahun 1995, saat ditutup dan dijual oleh Walikota Semarang, Iman Soeparto. Setelahnya, areal Abattoir dirubuhkan dan disisakan hanya pada bagian gedung utama/depan. Kini bangunan ini semakin merana, pantauan terakhir menunjukkan bangunan ini tak lebih dari sekedar pembuangan bekas-bekas material bangunan. Sudah sewajibnya Pemerintah Kota Semarang melakukan penyelamatan dan pemanfaatan asset ini yang sudah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB). Sejauh ini ada UU No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Pada skala lokal Pemkot bahkan punya Surat Keputusan Wali Kota Nomor 646/50/Tahun 1992 tentang Konservasi Bangunan-bangunan Kuno/ Bersejarah di Wilayah Kota Semarang.

AKSES MENUJU SITUS Akses menuju Abattoir Kabluk tidaklah sulit. Letaknya dibilangan Jalan Raya Brigjend Sudiarto atau sering disebut sebagai Jalan Majapahit. Persisnya Abattoir ini terletak di sudut persimpangan antara Jalan Brigjend Sudiarto, dan Jalan Gajah Raya.

Abattoir Kabluk pada tahun 1977 LANDMARK Abattoir Kabluk bisa dibilang menjadi salah satu Landmark

Page 3: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

atau penanda kawasan menuju Semarang bagian Timur. Sayang kini pagar pembatas menutupi façade bangunan yang diarsiteki oleh Ir. Thomas Karsten tersebut. Bangunan berarsitektur tropis ini sangat khas dan mewakili sebuah langgam/gaya pada masanya, sehingga telah ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB). Selain itu, bangunan Abattoir Kabluk juga merupakan salah satu tempat bersejarah yakni merupakan salah satu checkpoint saat memasuki Kota Semarang, pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia, 1945-1949 (terlampir).

Inskripsi didepan pintu masuk Abattoir Kabluk

NILAI PENTING Abattoir Kabluk Memiliki beragam nilai penting ditilik dari sejarahnya, diluar fakta bahwa Abattoir ini adalah salah satu dari Abattoir-abattoir modern mula-mula yang dibangun di Indonesia (Jakarta 1918, Surabaya 1927, dsb). Orang-orang dibalik pembangunan Abattoir ini sendiri juga merupakan orang-orang penting seperti. Dr Jan Stapensea adalah ahli ternak dan dokter hewan terkenal pada masa kolonial. Dr. J Stapensea menolak ide pasteurisasi susu yang menurutnya kualitas susu yang baik dan buruk terbaur menjadi satu. Dalam The Indische Genootschap disebutkan untuk kualitas susu yang lebih baik untuk daerah tropis adalah dengan merebus susu dan jika mungkin hanya sekali dalam masa konsumsi, untuk menjaga nutrisi dan kualitasnya tetap baik. Ir. Thomas Karsten adalah arsitek dan perencana wilayah pemukiman dari Hindia Belanda. Ia adalah putra seorang profesor Filsafat dan Wakil Ketua Chancellor ("Pembantu Rektor") di Universitas Amsterdam, sedangkan ibunya adalah seorang kelahiran Jawa Tengah. Karya-karyanya yang termahsyur dibidang bangunan adalah Pasar Johar Semarang, Gedung Jiwasraya Semarang, RS Elizabeth Semarang, Pasar Gede Solo, dll. Untuk perencanaan wilayah juga masih bisa kita lihat hasil karyanya kini seperti kampong Mlatten, Sompok, kawasan Candi Baru, Kawarasan Magelang, Malang, Jatinegara Jakarta, dll.

Layout Pameran Kuno Kini Nanti sebagai contoh layout museum Kota.

PEMANFAATAN KEDEPAN Bangunan bekas Abattoir Kabluk yang lahannya tersisa seluas kurang lebih 30m2 memiliki potensi yang ideal untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas public yakni Museum Kota Semarang, mengingat Kota Seamarang belum memiliki Museum yang menceritakan perkembangan kota Semarang dari masa ke masa secara spesifik, pun Sejarah Kota Semarang tidak memiliki tempat di kurikulum-kurikulum sekolah di Kota Semarang. Komunitas Sejarah Lopen Semarang pernah menggelar sebuah pameran bertajuk “Kuno Kini Nanti” pada 22-28 Agustus 2013. Pameran ini mengusung tema "retropeksi" dimana penyelenggara mencoba untuk mengajak para pengunjung untuk merefleksi kembali bagaimana perjalanan kota Semarang utamanya di abad ke-20. Masa dimana dunia

Page 4: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

sedang bertransformasi dari "Kuno ke Kini", dari peradaban yang masih tradisional ke masa yang lebih modern. Ekonomi, Industri, Pendidikan, Pemikiran dan lain sebagainya bertransformasi kearah yang kini kita dapat lihat dan nikmati sebagai manusia di abad ke 21. Mengambil lokasi di Gedung bekas toko Spiegel di bilangan Jalan Letjen Soeprapto, kawasan Kota Lama, Semarang, pengunjung akan disuguhi pameran sejarah dan juga berbagai rangkaian acara pendukung yang digelar oleh komunitas-komunitas lain. Pameran ini merupakan contoh kepada masyarakat Semarang pembelajaran sejarah yang menyenangkan. Setiap harinya di saat pagi hari, puluhan siswa-siswi SD diundang untuk mengunjungi Pameran Kuno Kini Nanti. Tak kurang dari 300 lebih siswa dari SD Karangturi, SD Kebon Dalem, SD Cor Jesu, dsb mengunjungi pameran ini. Selain itu pameran ini juga digelar untuk meng-encourage pemerintah Kota Semarang untuk membuka Museum Kota karena tata letak pameran ini sudah seperti museum mini yang menceritakan perkembangan kota Semarang dari masa ke masa.

daya tarik Relatif terjangkau aksesnya dari berbagai sudut kota Semarang

Bangunan pusaka: bangunan berlanggam tropis dari abad ke-20.

akses Mudah dicapai dari berbagai penjuru dengan kendaraan umum atau pribadi utamanya yang beroda dua.

Halaman parkir luas dengan memanfaatkan lahan parkir milik pusat perbelanjaan disamping barat bangunan eks-Abattoir Kabluk.

kegiatan Mempelajari perkembangan Kota Semarang dengan melihat-lihat koleksi museum.

Menggelar acara seni dan kebudayaan yang digelar oleh beragam komunitas dengan menyediakan amphiteater dibagian belakang gedung yang lahannya masih luas.

fasilitas dan layanan pendukung Toilet Kafetaria Amphiteater

ULASAN Penyelamatan dan pemanfaatan eks-Abattoir Kabluk harus segera diupayakan. Laporan ini didukung oleh beberapa arsip foto lawas, foto terkini dan beberapa dokumen pendukung. Dasar kegiatan ini adalah pasal 56 UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang berbunyi “Setiap orang dapat berperan serta melakukan perlindungan cagar budaya”, dan juga 85 ayat 1 UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang berbunyi “Pemerintah, Pemerintah Daerah dan setiap orang dapat memanfaatkan Cagar Budaya untuk kepentingan agama, sosial, pendidikan,

Page 5: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan pariwisata.

LAMPIRAN Foto-Foto Kondisi terkini Bangunan eks-Abattoir Kabluk.

Page 6: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang
Page 7: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang
Page 8: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang
Page 9: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang
Page 10: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

LAMPIRAN Draft Pengumuman pada masa Revolusi Fisik, tertanggal tahun 2 Desember 1946 oleh Tentara Belanda yang menyebutkan bahwa Abattoir Kabluk sebagai salah satu Checkpoint keamanan sebelum memasuki kawasan Kota Semarang Sumber: Arsip Pribadi milik Huib J. Lankhuize, veteran Tijger Brigade dari Koninklijke Leger (KL) di sepatoeroesak.nl

Page 11: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

gewoon archief alg.Hoofdkwartier datum ink. no. map en vervolg no

2-12-'46 9238 196 - 01.01

kantooraanwijzing:

COMMANDO NEDERLANDSCHE TROEPEN

te

SEMARANG

O N T W E R P O V E R E E N K O M S T

De commandant van de Nederlandsche troepen te SEMARANG

maakt bekend, dat de volgende overeenkomst is tot stand gekomen

1. Het verkeer naar en uit het, door Nederlandsche troepen

gecontroleerd gebied mag uitsluitend en alleen plaats vinden langs

de na te noemen wegen

a). de weg DEMAK - GENOEKSARI - SEMARANG;

b). de weg MRANGGEN - PADOEROENGAN - PANDEJAN;

c). de weg OENGARAN - NGESREP - DJATINGALEH;

d). de weg MIDJEN - KEDOENGPANI - DJRAKAH;

e). de weg MANGKANG - KARANGANJAR - DJRAKAH;

2. Alle binnenkomende en uitgaande personen alsmede de door hen

vervoerde goederen zullen worden onderzocht.

Dit onderzoek kan zich uitstrekken tot onderzoek aan den lijve.

Vrouwelijke personen zullen alleen door vrouwelijk personeel

aan den lijve worden onderzocht.

3. Het vorenbedoelde onderzoek zal op de na te noemen plaatsen

geschieden;

a). bij de brug in kampong MOEKTIHARDJO aan den weg DEMAK -

SEMARANG;

b). bij het zgn. "SLACHTHUIS" aan den weg MRANGGEN -

Page 12: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

PANDEJAN;

c). in de noordrand van kampong NGESREP aan den weg OENGARAN -

DJATINGALEH;

d). aan den zuidrand van kampong PERSILAN aan den weg MIDJEN -

DJRKAHAR.

e). in de westrand van KARANGANJAR aan den weg MANGKANG -

DJRKAHAN.

4. Het passeren van de in het vorig genoemde punt posten is alleen

toegestaan tusschen 06.00 des morgens en 18.00 des namiddags.

5). een ieder, die .............

Page 13: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

-2-

5. een ieder, die buiten in de punt 1 genoemde wegen, wordt aange-

troffen binnen het door de Nerlandsche troepen gecontroleerde gebied

zal ten genoege van den patrouillecommandant moeten kunnen aantonen

dat hij recht heeft zich aldaar op te houden.

Indien de patrouillecommandant dit noodig oordeelt kan hij de(n)

betrokkene(n) voor nader onderzoek aanhouden en naar den dichtsbijzijnden

Nederlansche post geleiden.

6. Een ieder, die zonder machtiging van de Nederlansche autoritei-

ten binnen de demarcatielijn in het bezit worden gevonden van wapens,

ammunitie, en/of explosieven, kan op staanden voet worden doodgeschoten;

bij verzet, ontvluchten of pogingen daartoe zal door de Nederlandsche

Troepen van de wapens gebruik worden gemaakt.

Geen vergunning is noodig voor sierwapens( krissen) en slagwapens

van het formaat, dat gebruikelijk is bij het beoefenen van den landbouw.

7. Des nachts zullen de patrouilles, welke zich in de nabijheid van

de demarcatielijn bevinden, zich aan elkaar bekenbaar maken door het zwaaien

met flambouwen of flashlights en het slaan op tong-tongs.

8. Voor vestiging binnen het door de Nederlandsche Troepen ge-

controleerde gebied komen voorshands alleen personen in aanmerking, die

tot de oorspronkelijke autochtone bevolking behooren.

Voorloopig wordt als vestigingsgebied aangewezen:

a). het kampoengcomplex PLEWAN LOR - PLEWAN KIDOEL - SIWALAN;

b) het kampoengcomplex TEMBALANG - BOELOESAN - KRAMAS;

c) het kampoengcomplex NGALIAN - WRINGINWOK - KLAMPISAN;

Een ieder, die zich in deze gebieden wenscht te vestigen

moet zich doen registreren, waarvoor tusschen 08.00 en 11.00 gelegen-

heid zal worden geboden bij;

Page 14: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

Voor complex a) het zgn. "SLACHTHUIS";

Voor complex b) de Noordrand van NGESREP;

Voor complex c) de Zuidrand van PERSILAN.

Door het Nederlandsche Gezag zullen hieromtrent nog nadere

voorschriften worden uitgegeven.

Page 15: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

-3-

9. Aan den handel tusschen het door de Nederlansche Troepen

en het door de Indonesische Troepen bezet gebied zullen zoo weinig

mogelijke belemmeringen in den weg worden gelegd m.u.v. levensmiddelen,

waarvan de uitvoer geheel verboden is en van textiel, motorvoertuigen ,

onderdelen daarvoor , banden en electrische toestellen, waarvan de

uitvoer zal worden gereglementeerd.

De commandant der Nederlandsche Troepen

te

S E M A R A N G

D.R.A. van Langen,

Kolonel der inf.

Na punt 7 op te nemen:

7a. De grens van het door de Nederlansche Troepen gecontroleerd

gebied zal worden kenbaar gemaakt door ..............

Deze kenteekenen zullen voornamelijk worden aangebracht op

de punten, waar wegen en paden de demarcatielijn snijden.

Page 16: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang

-4-

PUNTEN NOPENS UITVOERINGSMAATREGELEN BESTAND.

1. Uitsluitend langs de door Teritoriaal Commandant daarvoor vast-

gestelde toegangswegen per dag en per toegangsweg toelaten maximum

10 personen, die voordien in het door Nederlandsche Troepen bezette

gebied woonachtig waren.

2. Deze personen worden door het Civiel Bestuur gerigistreerd op de

daarvoor in overleg tusschen Militair en Civiel Bestuur aagegeven plaatsen.

3. Aan niet-geregistreerde personen wordt geen distributie-voedsel

en/of huisvesting verstrekt.

4. De bestaande uitvoerverboden ten aanzien van voedsel en de

beperkingen ten aanzien van huisraad en kantoorinventaris blijven

gehandhaafd, terwijl een verbod tegen uitvoer van kleeding en

schoeisel zal worden uitgevaardigd, e.e.a. ter bescherming van de

belangen van de bevolking in het gebied Semarang

5. Invoer naar het gebied Semarang blijft onbeperkt toegestaan.

6. In gezamenlijk overleg zal vastgesteld dienen te worden, wat

verstaan wordt onder de randgebieden, waarbinnen het Nerderlandsch-

Indische geld in omloop mag zijn.

7. Uitdrukkelijk wordt vastgesteld dat in het Semarang-gebied

voorhands status quo wordt gehandhaafd.

Page 17: LAPORAN PENGAMATAN KONDISI TERKINI ANGUNAN AGAR … · Puluhan tahun silam di Semarang, sudah memiliki Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau Abattoir modern atau dalam ... Dienst op Semarang