25
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

laporan pengembangan diri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laporan pengembangan diri

LAPORAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN DIRI

Page 2: laporan pengembangan diri

Latar Belakang

Latar Belakang diadakannya kegiatan ini adalah:

Libur yang cukup lama

Perubahan sikap mental

Pembentukan kepribadian

Meningkatkan prestasi belajar

Bekal Masa Depan

Tujuan:

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah:

Meningkatkan prestasi belajar

Menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Bertanggung jawab

Berahlak mulia

Page 3: laporan pengembangan diri

Cinta Lingkungan dan Hemat Energi

Cuaca ekstrim yang sekarang sering terjadi merupakan salah satu dampak dari pemanasan global. Hujan dan panas datang begitu saja. Ketika pagi hari cuaca cerah, cuaca pada siang atau sore harinya belum tentu sama. Dan bila terjadi hujan, intensitasnya pun berlebihan sehingga bisa menimbulkan bencana.

Pemanasan global disebabkan karena keegoisan manusia. Keegoisan manusia ini menyebabkan kehancuran bumi. Contoh dari keegoisan manusia yaitu :

1. Menggunakan Sumber Daya Alam yang berlebihan, seperti mengeruk bahan tambang yang berlebihan dan ilegal.

2. Menebang pohon sembarangan tanpa menentukan pohon mana yang cocok untuk di tebang.

3. Membuang sampah dan limbah sembarangan sehingga dapat mencemari tanah dan air.

4. Menggunakan bahan-bahan yang mengandung CFC seperti parfum dan obat anti nyamuk yang berlebihan.

5. Menggunakan AC dan kulkas pada suhu rendah.

6. Menggunakan alat-alat elektronik secara berlebihan.

7. Sikap konsumtif masyarakat, yaitu selalu membeli barang-barang elektronik dan kendaraan secara berlebihan sehingga bila digunakan secara bersamaan dapat mengeluarkan gas CO2 yang dapat mencemari udara.

8. Pengalihan lahan pertanian menjadi perumahan karena ingin memperkaya dirinya sendiri dengan menjual tanah yang mereka miliki tanpa tahu akibatnya.

9. Kebiasaan masyarakat yang sering mengkonsumsi daging dan fast food.

10.Pembungkus makanan yang sering dibuat dari plastik, sebaiknya dibuat dari bahan yang ramah lingkungan seperti daun pisang.

11. Penggunaan kertas yang berlebihan, serta penggunaan pensil kayu yang dapat menyebabkan pohon-pohon semakin banyak ditebang.

12. Penggunaan detergen dan bahan kimia yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Page 4: laporan pengembangan diri

13. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran udara.

Jika kebiasaan masyarakat seperti contoh diatas terus dilakukan maka dapat menyebabkan bencana-bencana seperti banjir, tanah longsor yang sering terjadi ketika hujan datang. Selain itu, kenyataan lain yang terjadi sekarang yaitu es di kutub utara yang mulai mencair akibat pemanasan global. Bila es di kutub terus mencair maka air laut akan naik dan menimbulkan tsunami besar. Selain itu, pemanasaan global juga menyebabkan efek rumah kaca dan lapisan ozon yang semakin menipis. Bila lapisan ozon berlubang, makan sinar ultraviolet akan mudah masuk ke bumi dan menyebabkan penyakit. Asap kendaraan juga memicu terjadinya pemanasan global. Asap kendaraan yang mengandung CO2, dapat mengakibatkan hujan asam yang dapat merusak tumbuh-tumbuhan. Bila semua kejadian diatas terus berlangsung, bisa saja kiamat yang diramalkan terjadi pada tahun 2012 menjadi kenyataan.

Oleh karena itu, keegoisan manusia harus dihilangkan demi kelangsungan hidup semua makhluk hidup dan demi terjaganya bumi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk melestarikan lingkungan, mulai dari lingkungan rumah kita sampai lingkungan alam, yaitu:

1. Menyadari bahwa Sumber Daya Alam yang telah ada merupakan anugerah Tuhan yang patut untuk disyukuri dan patut untuk dijaga kelestariannya. Dengan itu, kita akan merasa berhutang kepada Tuhan dan alam, sehingga kita pun akan selalu menjaganya agar tetap ada dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita.

2. Tidak menebang pohon secara ilegal. Bila sudah memiliki izin, sebaiknya suatu perusahaan memilih mana kayu yang baik untuk ditebang dan setelah melakukan penebangan diwajibkan untuk melakukan reboisasi kembali agar hutan tetap hijau dan tidak terjadi bencana.

3. Penanaman 1 milyar pohon yang sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah wajib kita dukung, agar Zamrud Khatulistiwa tetap hijau.

4. Membuang sampah pada tempatnya serta memilahnya sesuai sifatnya apakah itu sampah organik,anorganik, atau beracun.

5. Pembuatan tempat pengolahan limbah bagi suatu perusahaan sangat diperlukan. Hal ini untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah dan air, karena pencemaran limbah ini dapat merusak kehidupan makhluk hidup lainnya.

6. Penggunaan bahan yang mengandung CFC sebaiknya dikurangi karena dapat merusak lapisan ozon sehingga menyebabkan sinar

Page 5: laporan pengembangan diri

ultraviolet masuk ke bumi sehingga menimbulkan penyakit kulit, seperti kanker kulit dan penyakit katarak.

7. Penggunaan AC dan kulkas juga dapat menyebabkan pemanasan global. Sebaiknya saat kita menyalakan AC dan kulkas tidak pada suhu yang terlalu rendah. Pada saat penggunaan AC, ruangan yang digunakan sebaiknya ditutup rapat agar tidak ada udara yang keluar yang dapat mencemari udara.

8. Penghematan listrik dapat dilakukan dengan tidak menggunakan alat-alat elektronik jika tidak diperlukan. Misalnya, jika siang hari sebaiknya lampu rumah dimatikan. Penghematan air dilakukan dengan cara mematikan air setelah selesai digunakan.

9. Menggunakan sepeda sebagai aalat transportasi. Bila jarak yang kita tempuh dekat sebaiknya kita berjalan kaki. Bila jarak yang kita tempuh jauh, sebaiknya kita menggunakan kendaraan umum.

10.Menjual tanah bukan merupakan cara untuk memperkaya diri. Jika kita ingin kaya, bekerja merupakan caranya. Tanah yang kita miliki sebaiknya kita rawat dan dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, menanaminya dengan padi atau palawija sehingga bila kita panen kita dapat menarik keuntungan. Bila lahan pertanian beralih fungsi menjadi perumahan, maka ketersediaan pangan akan semakin langka.

11. Mengkonsumsi daging dan fast food dapat menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya memakan sayuran dan buah-buahan organik.

12. Pembungkus makanan seharusnya tidak terbuat dari plastik. Ini dikarenakan plastik tidak dapat terurai dalam waktu ratusan sampai jutaan tahun. Oleh karena itu, pembungkus makanan sebaiknya terbuat dari daun pisang. Begitu pula pada saat kita berbelanja, sebaiknya kita membawa satu tas besar untuk tempat barang-barang kita, sehingga kita tidak perlu membawa banyak kantong plastik. Pengolahan sampah plastik menjadi barang- barang yang berguna seperti tas dan dompet merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik di bumi.

13. Bila kita menggunakan kertas, sebaiknya kita menggunakannya secara bolak-balik. Bila kita menggunakan pensil, sebaiknya kita menggunakan pensil iang bisa diganti isinya bukan menggunnakan pensil kayu.

14. Bila kita mencuci sebaiknya kita menggunakan detergen secukupnya dan tidak mencuci setiap hari. Ini karena limbah detergen dapat

Page 6: laporan pengembangan diri

menyebabkan pencemaran lingkungan dan mematikan makhluk hidup yang tinggal di air atau tanah.

15. Bagi petani sebaiknya menggunakan pestisida secukupnya, agar makhluk hidup yang berguna bagi kesuburan tanah tidak ikut mati. Bila perlu petani kembali menanam tanaman organik tanpa menggunakan pestisida ataupun pupuk anorganik.

16. Menggalakkan program cinta lingkungan dan hemat energi bagi masyarakat melalui poster, penyuluhan-penyuluhan, kegiatan –kegiatan untuk mencintai lingkungan, dan lain sebagainya.

Dari semua upaya-upaya yang perlu kita lakukan, yang terpenting adalah bagaimana tindakan nyata kita untuk menjaga bumi ini. Tindakan yang sekecil apapun asalkan itu untuk menjaga kelestarian alam, berarti kita telah ikut berpartisipasi untuk menciptakan bumi yang asri dan hijau seperti dulu. Dan kita pun telah belajar dari apa yang terjadi sekarang serta kita harus mengubah kebiasaan buruk kita mulai dari sekarang agar tidak ada rasa penyesalan suatu saat nanti. Alam yang lestari merupakan dambaan semua orang dan warisan bagi anak cucu kita nanti.

Page 7: laporan pengembangan diri

HIV AIDS dan Narkoba

1. Pengertian HIV/AIDS

HIV

HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika seseorang terinfeksi HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah putih (pada jenis limfosit T). Jika sel darah putih sudah diserang, maka kekebalan tubuh menjadi menurun dan akhirnya sangat mudah terserang penyakit.

Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, yang berarti ia mengidap HIV di dalam tubuhnya disebut HIV + (HIV positif) atau pengidap HIV. Pada awal terinfeksi HIV ke dalam tubuh manusia dikenal dengan periode jendela (Window Period). Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa tahun pertama belum menunjukkan gejala apapun. Sehingga secara fisik ia kelihatan tidak berbeda dengan orang lain yang sehat. Namun dia dapat menularkan virus kepada orang lain. Setelah periode 7 hingga 10 tahun, atau jika jumlah sel T sudah sangat berkurang, kekebalan tubuh akan menjadi merosot sehingga tubuh mudah diserang oleh kuman-kuman penyakit yang relatif tidak ganas, yang pada orang normal dengan kekebalan tubuh yang baik tidak akan menimbulkan keluhan dan gejala berarti. Seorang pengidap HIV mulai menunjukkan gejala-gejala bermacam-macam penyakit yang muncul karena rendahnya daya tahan tubuh. Pada keadaan ini orang tersebut disebut sebagai penderita AIDS (ODHA) yaitu Orang Dengan HIV/AIDS.

AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Syndrome dalam Bahasa Indonesianya adalah sindroma, merupakan sekumpulan gejala dan tanda penyakit. Deficiency dalam Bahasa Indonesia berarti kekurangan. Immune berarti kekebalan sedangkan Acquired berarti diperoleh atau didapat. Jadi AIDS adalah sekumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang.

Page 8: laporan pengembangan diri

Ketika kekebalan tubuh seseorang menderita HIV semakin menurun, maka tubuh akan mudah diserang oleh kuman-kuman yang sebenarnya cukup jinak pada orang-orang normal. Misalnya influenza, pada orang sehat influenza akan sembuh sendirinya dalam waktu kurang lebih seminggu, meskipun tidak diobati. Pada pengidap HIV dan penderita AIDS, penyakit influenza ini akan menetap lebih lama bahkan semakin parah pada waktu tertentu. Seorang penderita AIDS dapat meninggal oleh penyakit infeksi lain yang menyerang dirinya akibat kekebalan tubuhnya yang sangat menurun.

Penularan HIV

Penularan akan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu:

Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV tanpa menggunakan kondom.

Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang tidak steril dan tercemar HIV.

Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar oleh HIV.

Penularan HIV dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya.

Hal-hal yang Tidak Menularkan HIV +

Bersenggolan dengan pengidap HIV

Berjabat tangan

Penderita HIV bersin atau batuk-batuk di depan kita

Sama-sama berenang di kolam renang

Makan dengan piring yang sama dengan pengidap HIV

Menggunakan kamar mandi yang sama dengan pengidap HIV

Melalui gigitan nyamuk dan serangga lainnya

Atas dasar inilah maka seorang pengidap HIV ataupun penderita AIDS tidak perlu dikucilkan atau diasingkan.

Page 9: laporan pengembangan diri

Pencegahan HIV/AIDS

1. Abstinence, yaitu tidak melalukan hubungan seksual di luar pernikahan (abstinensia).

2. Be faithful, yaitu tetap setia pada pasangannya, termasuk untuk yang sudah menikah.

3. Condom, gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual yang berisiko.

4. Don’t Inject, tidak melakukan penyalahgunaan Napza sama sekali terutama disuntikkan.

5. Education, selalu berusaha mendapatkan informasi yang edukatif dan benar tentang bahaya HIV/AIDS, kesehatan reproduksi dan juga Napza.

Fenomena Gunung Es

Kasus HIV/AIDS bagaikan gunung es. Yang nampak hanya permukaan belaka namun kasus yang sesungguhnya jauh lebih besar daripada kasus yang nampak, maka terjadi apa yang disebut sebagai “Fenomena Gunung Es”. Artinya adalah data kasus statistik mengenai jumlah angka individu yang terinfeksi HIV maupun individu yang AIDS bukann jumlah yang sebenarnya. Terdapat banyak kasus HIV/AIDS yang tidak dilaporkan mengingat pada fase awal AIDS selain tanpa gejala, juga tidak dapat terdeteksi. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk melakukan tes HIV masih rendah. Sehingga dimungkinkan masih banyak kasus yang tidak terdata, dan menjadikan data yang ada adalah bukan angka yang sebenarnya.

Narkoba

Page 10: laporan pengembangan diri

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. Istilah lain dari Narkoba adalah Napza. Napza adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.

Narkotika

Narkotika dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

Narkotika golongan I: heroin, kokain, dan ganja.

Narkotika golongan II: morfin, petidin, turunan/garam dalam golongan tersebut.

Narkotika golongan III: kodein, garam-garam narkotika dalam golongan tersebut.

Alkohol

Alkohol adalah zat aktif dalam berbagai minuman keras, mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat.

Psikotropika

Psikotropika dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:

Psikotropika golongan I: MDMA, LSD, ST, ekstasi.

Psikotropika golongan II: amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat.

Psikotropika golongan III: fenobarbital, flunitrazepan.

Psikotropika golongan IV: diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam.

Jenis NAPZA:

1. Merangsang: Jenis NAPZA yang mampu memacu kerja jantung, memompa paru-paru dengan lebih giat.

2. Menekan: Jenis NAPZA yang mampu memperlambat jantung dan denyut nadi.

Page 11: laporan pengembangan diri

3. Mengacaukan: Jenis NAPZA yang mampu mempengaruhi kinerja susunan saraf pusat, otak tulang belakang sehingga mampu menyebabkan halusinasi.

Beberapa Jenis NAPZA yang dikenal:

1. Opioda/Opiat 7. Ecstasy/MDMA

Turunannya: a.Opium 8. Shabu-shabu

b. Morfin 9. Kokain

c. Heroin 10. Kafein

d. Kodein 11. Tembakau

e. Metadon 12. LSD

2. Alkohol 13. Inhalansia

3. Sedativa 14. Ganja

4. Trankuiliser

Tahapan Pengguna Napza

Dalam hal pemakaian biasanya pemakai narkoba dapat dibedakan dalam:

Pemakai Coba-coba: Biasanya untuk memenuhi rasa ingin tahu atau agar diakui oleh kelompoknya.

Pemakai Sosial/Rekreasi: Biasanya untuk bersenang-senang, pada saat rekreasi atau santai, umumnya dilakukan dalam kelompok.

Pemakai Situasional: Biasanya untuk menghilangkan perasaan ketegangan, kesedihan, kekecewaan.

Pemakai Ketergantungan: Biasanya sudah tidak dapat melalui hari tanpa mengkonsumsi Napza, mau melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

Faktor-faktor individual penyebab penyalahgunaan Napza antara lain:

Rasa keingintahuan yang besar untuk mencoba.

Page 12: laporan pengembangan diri

Keinginan untuk bersenang-senang.

Keinginan untuk mengikuti trend/gaya

Keinginan untuk diterima lingkungan atau kelompok

Lari dari kebosanan, masalah dan kegetiran hidup

Tidak dapat berkata TIDAK terhadap Napza.

Efek Penggunaan Napza

Fisik: Gangguan pada sistem saraf, jantung dan pembuluh darah, kulit, paru-paru, darah, pencernaan, sistem reproduksi, otot dan tulang, dapat terinfeksi hepatitis B dan C, serta HIV/AIDS, serta bisa mengakibatkan kematian.

Psikis:Keracunan, peningkatan dosis, gejala putus obat, ketergantungan (dependensi).

Upaya Penanggulangan Napza

Mengurangi pasokan

Mengurangi permintaan

Mengurangi dampak buruk

Penyembuhan:

1. Fase penerimaan awal

2. Fase detoksifikasi

3. Terapi komplikasi medik

Pemulihan(rehabilitatif):

1. Fase stabilisasi

2. Fase sosialisasi

Motto: “ Cintai Hidupmu Tanpa Narkoba dan Aids”

Page 13: laporan pengembangan diri

Tata Krama

Membicarakan masalah tata krama pasti berhubungan dengan aturan-aturan. Tata krama adalah suatu perbuatan yang sesuai dengan aturan yang ada di suatu tempat. Tata krama dibedakan menjadi 3, yaitu tata krama di sekolah, di rumah dan di masyarakat.

1. Tata Krama di Sekolah

Tata krama di sekolah yaitu aturan-aturan yang berlaku di sekolah seperti tata tertib. Ada beberapa aturan-aturan yang ditegakkan di sekolah seperti di SMA Negeri 3 Denpasar:

a. Tidak boleh memakai pakaian ketat

b. Tidak boleh mengecilkan baju, rok dan celana

c. Datang sekolah sebelum bel berbunyi

d. Tidak boleh membawa handphone

e. Tidak boleh membawa rokok dan minum-minuman keras

f. Tidak boleh berkelahi

2. Tata Krama di Rumah

Ada beberapa aturan yang harus kita taati di rumah, walaupun itu tidak tertulis. Contohnya:

a. Tidak boleh bangun siang

b. Tidak boleh pergi pada jam 10.00 ke atas (terutama bagi anak-anak dan remaja)

c. Setiap ada masalah harus diselesaikan dengan musyawarah.

3. Tata Krama di Masyarakat

Page 14: laporan pengembangan diri

Tata krama di masyarakat biasanya berhubungan dengan adat istiadat dan norma. Setiap masyarakat yang melanggar aturan akan diberikan sanksi berupa hukuman penjara maupun pengucilan dari masyarakat.

Page 15: laporan pengembangan diri

Olah Napas dan Penanaman Sikap Mental

Dasar Hukum:

UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional.

Tujuan khusus:

Meningkatkan prestasi belajar

Berbudi pekerti yang luhur

Pembentukan intelektualitas

Pembentukan daya aktualisasi

Manfaat Pengembangan Diri:

Manfaat Teoritik: dapat dirasakan pada semester yang akan datang

Manfaat Praktis: bagi guru, siswa, dan sekolah.

Anak

Jika anak diberikan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak diberikan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak diberikan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.

Jika anak diberikan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.

Jika anak diberikan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

Jika anak diberikan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.

Jika anak diberikan dengan perlakuan baik, ia belajar bertindak adil.

Jika anak diberikan dengan kasih sayang, ia belajar menemukan cinta kasih dalam kehidupan.

Page 16: laporan pengembangan diri

Kerangka Dasar Umat Hindu:

Tattwa/Filsafat

Etika/Tata Susila

Upakara/ Ritual

Budi Pekerti

Dalam bahasa Sanskerta Budi Pekerti berasal dari kata Budi dan Pekerti.

Budh artinya mengetahui/pengetahuan

Dalam kamus Bahasa Indonesia, Budhi artinya alat bathin, baik buruk dan pakerti/pekerti artinya perilaku. Jadi Budi Pekerti artinya perilaku yang baik.

Tujuan Pendidikan : pembentukan karakter yang baik

Tujuan Pengetahuan: kearifan

Tujuan Peradaban: kesempurnaan

Tujuan Kebijaksanaan: kebebasan

Sumber Budi Pekerti: Ajaran agama, keteladanan orang yang lebih tua, guru, tokoh agama, dan masyarakat.

Metodelogi mengembangkan pendidikan Budi Pekerti:

-ABHYASA(kebiasaan)

-TYAGA(keikhlasan)

-SANTOSA

-STHITAPRAJNA(teguh iman)

Page 17: laporan pengembangan diri

Kesimpulan:

Melalui Budi Pekerti dapat meningkatkan prestasi belajar, membentuk budi pekerti yang luhur untuk meraih cita-cita demi bekal masa depan.

Page 18: laporan pengembangan diri

Olah Napas

Dalam olah napas ini akan dibagi menjadi beberapa gerakan. Olah napas sangat bermanfaat bagi kita karena dalam olah napas ini, kita diajarkan untuk bernapas pelan. Dengan bernapas pelan maka kita akan hidup lebih lama seperti ular dan kura-kura. Tahapan-tahapan olah napas, yaitu:

Tahap Pertama: Duduk tegak, jari telunjuk menekan ibu jari dan berada diatas paha, pejamkan mata, tarik napas dan keluarkan melalui hidung secara pelan-pelan serta berkonsentrasilah pada keluar masuknya napas. Setelah selesai gosok tangan dan usapkan pada kepala, leher, wajah dan tangan.

Tahap Kedua: Duduk tegak, jari telunjuk menekan ibu jari dan berada diatas paha, pejamkan mata, tarik napas tahan lalu hembuskan melalui hidung. Usahakan menahannya lebih lama dibandingkan menarik dan menghembuskannya. Setelah itu, gosok-gosok tangan dan usapkan pada kepala, wajah, leher dan tangan.

Tahap Ketiga: Duduk tegak, jari telunjuk menekan ibu jari dan berada diatas paha, pejamkan mata, salah satu ibu jari menekan hidung kanan dan jari manis menekan hidung kiri. Tarik napas melalui lubang hidung bagian kiri dan hembuskan melalui lubaang hidung bagian kanan. Setelah itu la, lakukan renungan suci. Dan setelah selesai gosok-gosok tangan dan usapkan pada kepala, leher, wajah, dan tangan.

Tahap Keempat: Lemaskan kaki, lakukan sedikit gerakan seperti mencium lutut dengan tangan di pergelangan kaki, tarik telapak kaki, mencium tanah dengan tangan di belakang dan kaki bersila.

Tahap Kelima: Lakukan renungan suci yang terakhir dan latihan olah napas pun selesai.

Page 19: laporan pengembangan diri