71
I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan percobaan, dan prinsip percobaan. 1.1. Latar Belakang Indera manusia merupakan bagian tubuh yang dapat digunakan sebagai alat untuk menilai sifat karakteristik suatu produk. Pengujian terhadap suatu bahan dengan menggunakan indera manusia. Untuk menentukan penilaian terhadap bahan pangan sifat pertama kali yang menentukan diterima dan ditolaknya bahan oleh pemakai adalah dengan penilaian yang menggunakan sifat-sifat inderawi yang dimiliki. Pengertian penginderaan adalah proses fisiologik dan reaksi psikologik (mental). Indera manusia merupakan alat tubuh untuk mengadakan reaksi mental (sensation, penginderaan) jika mendapat rangsangan (stimulus) dari luar Reaksi mental ini pada satu pihak menimbulkan kesadaran atau kesan akan benda yang menimbulkan rangsangan sedangkan di lain pihak

Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

Page 1: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan percobaan, dan prinsip

percobaan.

1.1. Latar Belakang

Indera manusia merupakan bagian tubuh yang dapat digunakan sebagai alat

untuk menilai sifat karakteristik suatu produk. Pengujian terhadap suatu bahan

dengan menggunakan indera manusia. Untuk menentukan penilaian terhadap

bahan pangan sifat pertama kali yang menentukan diterima dan ditolaknya bahan

oleh pemakai adalah dengan penilaian yang menggunakan sifat-sifat inderawi

yang dimiliki.

Pengertian penginderaan adalah proses fisiologik dan reaksi psikologik

(mental). Indera manusia merupakan alat tubuh untuk mengadakan reaksi mental

(sensation, penginderaan) jika mendapat rangsangan (stimulus) dari luar Reaksi

mental ini pada satu pihak menimbulkan kesadaran atau kesan akan benda yang

menimbulkan rangsangan sedangkan di lain pihak kesadaran atau kesan itu

menimbulkan sikap terhadap benda yang merangsang itu. Sikap itu dapat

terwujud menjauhi atau tidak menyukai, jika rangsangan itu menimbulkan kesan

yang tidak menyenangkan, sebaliknya dapat berupa sikap menginginkan atau

menyukai, jika rangsangan itu menimbulkan kesan yang menyenangkan

(Soekarto, 1985).

Setiap jenis makanan mempunyai beberapa karakteristik yang dapat diuji

secara indrawi menggunakan indera pencicip, pencium, pendengaran, perabaan

Page 2: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

dan penglihatan. Sifat-sifat inderawi tersebut sangat spesifik untuk setiap jenis

produk.

Pengujian inderawi banyak dipergunakan untuk bermacam-macam

keperluan. Beberapa perusahaan spesifik misalnya wine, teh, kopi, bir, tembakau,

masih menggantungkan mutunya pada penilaian dengan indera manusia

(Kartika, dkk.,1988).

Pengujian inderawi secara garis besar banyak dipergunakan

perusahaan-perusahaan untuk tujuan-tujuan pengembangan produk baru,

reformulasi produk, monitoring kompetisi dengan produk merk lain, pengawasan

mutu monitoring, stabilitas produk selama penyimpanan, monitoring pendapat dan

kesenangan konsumen atas suatu produk (Kartika, dkk., 1988).

Pengujian inderawi diperlukan dalam penilaian terhadap bahan pangan,

dimana sifat pertama kali yang menentukan diterima atau ditolaknya bahan

tersebut oleh pemakai adalah sifat-sifat indera yang dimilikinya

(Kartika, dkk.,1988).

1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan uji sifat-sifat inderawi makanan adalah untuk mengetahui

kemampuan seseorang untuk menggunakan inderanya dalam menilai suatu

produk, untuk mengenal bermacam-macam reaksi penginderaan dari suatu

produk, dan untuk menilai benda atau komoditi yang diuji berdasarkan sikap atau

kesan yang diperoleh.

Page 3: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

1.3. Prinsip Percobaan

Prinsip percobaan uji sifat-sifat inderawi makanan adalah berdasarkan

perbedaan karakter bahan pangan yang diuji secara organoleptik dengan

menggunakan alat indera (penciuman, pendengaran, perasa, penglihatan, dan

peraba).

Page 4: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai pengujian inderawi, kegunaan pengujian

inderawi, perbedaan pengujian inderawi dan pengujian organoleptik, penglihatan,

perasa, pembauan, perabaan dan pendengaran, unsur-unsur mutu, keripik pisang

(Curah), marshmallow (Curah), yupi (Curah), kacang atom putih (Garuda), saos

sambal (ABC), yoghurt mangga (Cimory), dan teh celup (Sariwangi).

2.1. Pengujian Inderawi

Pengujian inderawi merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara-cara

pengujian terhadap sifat karakteristik bahan pangan dengan menggunakan indera

manusia termasuk indera penglihat, pembau, perasa, peraba, dan pendengar

(Kartika, dkk.,1988).

Peralatan telah berkembang pesat saat ini dengan kepekaan cukup tinggi

terhadap gas cromatography, spektrofotometri, kalori meter dan lain-lain, tetapi

pengujian dengan indera manusia tetap merupakan bagian yang penting. Hal ini

disebabkan karena untuk beberapa sifat karakteristik seperti rasa, suara hanya

tepat bila dianalisa dengan biological detector yang tidak lain adalah indera

manusia. Peralatan hanya mengadakan analisa pada suatu komponen saja sedang

indera manusia dapat mengadakan penilaian terhadap seluruh kesan yang timbul

terpadu sejak suatu bahan disajikan sampai kesan setelah bahan tersebut ditelan.

Enak tidaknya suatu jenis bahan pangan dikonsumsi hanya tepat bila dinilai

dengan indera manusia (Kartika, dkk.,1988).

Page 5: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

2.2. Kegunaan Pengujian Inderawi

Pengujian inderawi secara garis besar banyak digunakan

perusahaan-perusahaan untuk tujuan-tujuan pengembangan produk baru,

reformulasi produk, monitoring kompetisi dengan merk produk lain, pengawasan

mutu monitoring stabilitas produk selama penyimpanaan, monitoring pendapat

dan kesenangan atas suatu produk (Kartika, dkk.,1988).

Beberapa pengujian dilakukan pula di laboratorium untuk menyimpan data

sebagai pendukung informasi suatu perusahaan, misalnya pemilihan cara

pengolahan yang terbaik memilih variasi pemakaian bahan dasar, penetapan suhu

pemasakan yang paling cocok, pengaruh penambahan sesuatu zat terhadap sifat

inderawi, pengaruh jenis makanan pada rasa dan aroma daging

(Kartika, dkk.,1988).

Pengujian-pengujian di atas menuntut metode pengujian yang berbeda serta

macamnya penguji yang berbeda pula. Tujuan-tujuan di atas bila direncanakan

dan diorganisasi secara baik sejak persiapan sampai pelaksanaan pengujian

(Kartika, dkk.,1988).

2.3. Perbedaan Pengujian Inderawi dan Pengujian Organoleptik

Garis besar analisa sensorik atau inderawi dapat dilakukan dengan

pengujian inderawi ataupun dengan pengujian organoleptik, di mana masing-

masing dilakukan oleh penguji inderawi dan penguji organoleptik

(Kartika, dkk.,1988).

Karakteristik pengujian inderawi antara lain yaitu :

1. Penguji melakukan penginderaan dengan perasaan,

Page 6: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

2. Metode pengujian yang dipergunakan telah pasti,

3. Pada umunya penguji telah melalui seleksi dan latihan sebelum pengujian,

4. Subyektivitas penguji relatif kecil karena penguji bekerja seperti sebuah

alat penganalisa,

5. Pengujian dilakukan dalam bilik-bilik pengujian dewan hasil pengujian

akan dianalisa dengan metode statistik (Kartika, dkk.,1988).

Pengujian inderawi para penguji disamakan sebagai suatu peralatan baik

dalam menguji perbedaan maupun mengklasifikasi mutu suatu bahan.

Karakteristik pengujian organoleptik antara lain yaitu :

1. Penguji cenderung melakukan penilaian berdasarkan kesukaan,

2. Penguji tanpa latihan sebelum pengujian,

3. Penguji umumnya tidak melakukan penginderaan berdasarkan kemampuan

dalam uji inderawi,

4. Pengujian dilakukan di tempat terbuka sehingga diskusi

(saling mempengaruhi) antar penguji selama penginderaan mungkin terjadi

(Kartika, dkk.,1988).

2.4. Penglihatan

Indera penglihat merupakan alat tubuh yang terpenting untuk mengenali

adanya benda-benda di sekeliling kita. Demikian juga untuk menilai benda-benda

atau bahan yang dihadapi, maka digunakan penglihatan. Dengan melihat, orang

dapat mengenal dan menilai bentuk, ukuran, sifat transparansi, kekeruhan, warna,

dan sifat-sifat permukaan seperti kasar-halus, suram, mengkilap, homogen-

heterogen, dan datar-bergelombang (Soekarto, 1985).

Page 7: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Sifat penglihatan atau kenampakan merupakan sifat pertama yang diamati

oleh konsumen sedangkan sifat-sifat yang lain akan dimulai kemudian. Pada

bahan pangan yang berada pada satu kemasan, maka kemasan dan label

merupakan suatu hal yang penting sebagai suatu pendukung kenampakan produk.

Termasuk sifat penglihatan adalah warna, viskositas, ukuran, bentuk, dan sifat

kelainan bahan (Kartika, dkk.,1988).

Warna merupakan sifat organoleptik penting, karena dapat memberi

gambaran tentang sifat-sifat lain dan juga merupakan sifat kenampakan yang

ditimbulkan oleh distribusi spectral dari cahaya, kilap, transparansi, turbidity,

ditentukan oleh cahaya yang dipantulkan (refleksi) atau diteruskan (transmisi)

(Soekarto, 1985).

Warna paling cepat dan mudah memberi kesan, tetapi paling sulit diberi

deskripsi dan sulit cara pengukurannya. Itulah sebabnya penilaian secara subjektif

dengan penglihatan masih sangat menentukan dalam penilaian komoditi.

Banyak sifat atau mutu komoditi berkaitan dengan warna. Tingkat matang

dalam banyak jenis buah-buahan dapat dikenali atau dinilai dari warnanya. Warna

hijau buah menandakan bahwa buah belum matang, masih asam atau sepat.

Komoditi tepung pada umumnya dikaitkan dengan warna putih bersih. Jika

warnanya menyimpang segera dinilai berkurang mutunya (Kartika, dkk.,1988).

Sifat penglihatan yang lainnya adalah viskositas, sifat ini penting pada

produk berbentuk cairan. Penelitian viskositas bertujuan untuk mengetahui

pengaruh-pengaruh penggunaan bahan dasar, pengaruh panas dan lain-lain

(Kartika, dkk.,1988).

Page 8: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Ukuran dan bentuk juga merupakan sifat penglihatan yang merupakan

faktor mutu yang terlihat nyata, dan biasanya dapat diukur serta diawasi dengan

mudah karena pada umumnya seluruh permukaan bahan kelihatan dari luar.

Beberapa kriteria yang termasuk ukuran adalah berat, volum, kerapatan, berat

jenis, panjang, lebar, dan diameter, sedangkan bentuk bahan dapat dilihat

langsung dari bahannya, apakah bahan tersebut bulat, lonjong, simetris,

melengkung, dan sebagainya, (Kartika, dkk.,1988).

2.5. Perasa

Indera pencicip berfungsi untuk menilai cicip (taste) dari suatu makanan.

Indera pencicip terdapat dalam rongga mulut, terutama pada permukaan lidah dan

sebagian langit-langit lunak. Di permukaan rongga mulut terdapat lapisan yang

selalu basah yang terdapat sel-sel peka. Sel-sel peka ini mengumpul membentuk

susunan yang disebut puting pencicip. Puting pencicip adalah reseptor untuk

pencicipan atau rasa. Ukurannya kecil karena itu hanya dapat dilihat dengan

mikroskop. Puting pencicip tersembunyi dalam lapisan kulit lidah dan mempunyai

lubang di permukaan lapisan kulit yang disebut pori (Soekarto, 1985).

Empat macam rasa dasar : manis, asin, asam, dan pahit. Konsep empat rasa

dasar tersebut sebenarnya hanya merupakan penyederhanaan saja. Kualitas empat

rasa dasar dipengaruhi oleh konsentrasinya. Rasa manis pada gula semakin tinggi

tetapi sampai konsentrasi tertentu rasa enak yang ditimbulkannya akan menurun.

Begitu pula pada ketiga rasa yang lain. Umumnya bahan pangan tidak hanya

terdiri dari salah satu rasa, tetapi merupakan gabungan berbagai macam rasa

secara terpadu sehingga menimbulkan cita rasa yang utuh (Soekarto, 1985).

Page 9: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Kepekaan rasa, maka rasa manis dapat mudah dirasakan pada ujung lidah,

rasa asin pada ujung dan pinggir lidah. Di samping fungsinya sebagai penilai rasa,

puting pencicip juga dapat membantu mekanisme mempertahankan kondisi gizi

badan. Kepekaan indera dipengaruhi banyak faktor, misalnya pencicipan paling

peka pada pagi hari (pukul 9-10). Status metabolisme badan mempengaruhi juga

kepekaan dan keinginan terhadap suatu makanan, misalnya setelah menjalani

operasi adrenal, keinginan makan yang asin-asin akan menjadi lebih tinggi

(Soekarto, 1985).

2.6. Pembauan

Pembauan juga disebut pencicipan jarak jauh karena manusia dapat

mengenal enaknya makanan yang belum terlihat hanya dengan mencium baunya

dari jarak jauh. Indera pembau berfungsi untuk menilai bau-bauan dari suatu

produk atau komoditi baik berupa makanan atau non pangan (Soekarto, 1985).

Indera pembau terdapat dalam sepasang rongga hidung. Pada waktu orang

bernafas udara yang dihirup akan mengalir secara turbulent karena melewati

celah-celah rongga hidung. Gas berbau yang terhirup pada waktu menarik napas

akan tercampur dengan udara pernapasan. Sebagian kecil gas langsung mengenai

ujung sel-sel olfaktori dan terjadilah rangsangan bau (Soekarto, 1985).

2.7. Perabaan dan Pendengaran

Berbeda dengan penginderaan lain, penginderaan sentuhan atau perabaan

tidak terdapat pada alat tubuh khusus atau pada daerah yang terbatas. Penerimaan

sentuhan atau perabaan terjadi hampir di seluruh permukaan kulit. Kepekaannya

tidak merata di seluruh daerah. Ada daerah-daerah terbatas yang mempunyai

Page 10: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

kepekaan lebih dari daerah-daerah lain. Beberapa daerah seperti rongga mulut,

bibir, tangan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap sentuhan atau perabaan.

Ujung jari mempunyai kepekaan yang istimewa dan sangat berguna untuk menilai

produk atau komoditi (Soekarto, 1985).

Indera pendengar juga dapat digunakan sebagai penilai produk atau

komoditi makanan, dengan mendengar suara hasil pengunyahan di dalam mulut,

manusia bisa membedakan kerenyahan makanan. Kerupuk misalnya, produk ini

menimbulkan suara yang khas pada saat proses penggigitan dalam mulut, hal ini

menimbulkan kesan renyah untuk produk tersebut (Soekarto, 1985).

2.8. Unsur-unsur Mutu

Mutu adalah kumpulan sifat-sifat yang membedakan satu bahan atau produk

dengan yang lainnya dan sejauh mana konsumen menerima (Sutisna, 2009).

Segala sesuatu yang ada pada komoditas yang langsung mempengaruhi nilai

pemuas atau nilai manfaat komoditas disebut unsur mutu. Hal-hal yang

membentuk mutu komoditas meliputi unsur-unsur mutu yang terlihat dan yang

tersembunyi serta dapat diukur dan yang tak dapat diukur. Kriteria mutu adalah

sebagian dari unsur-unsur mutu yang dipilih untuk menyatakan standar mutu

produk (Soekarto, 1985).

Sifat mutu yaitu sifat yang dapat diamati, dianalisa atau diukur dari produk.

Sifat-sifat itu dapat berupa sifat fisik objektif ataupun sifat organoleptik subjektif

berupa rasa, bau, dan tekstur. Termasuk dalam sifat fisik objektif ialah susunan

kimia, kadar air, berat, ukuran derajat putih, dan indeks refraksi. Sifat-sifat ini

Page 11: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

semua dapat diukur baik dengan alat fisik maupun secara uji organoleptik

(Soekarto, 1985).

2.9. Keripik Pisang

Keripik pisang adalah irisan pisang yang telah digoreng sampai garing

(Tarwiyah, 2001).

2.10. Marshmallow

Marshmallow merupakan sejenis makanan ringan. Produk ini bertekstur

seperti busa, lembut, meleleh di dalam mulut dengan bentuk, aroma, dan

warna-warni yang menarik, sehingga sangat menarik bagi anak-anak

(Arintawati, 2006).

Marshmallow di negeri Barat tempatnya berasal disukai baik oleh anak-anak

maupun orang dewasa. Marshmallow dapat dikonsumsi langsung maupun diolah

terlebih dahulu, dimakan dengan atau tanpa dicampur dengan makanan lain. Cara

pemanggangan merupakan cara mengolah marshmallow yang cukup populer

(Arintawati, 2006).

Marshmallow sangat mudah meleleh sehingga hanya dengan menggunakan

lilin, proses pemanggangannya dapat dengan mudah dilakukan. Tingkat

pemanggangan yang dilakukan tergantung selera (Arintawati, 2006).

2.11. Kacang Atom Putih

Kacang atom putih merupakan kacang yang dilapisi oleh tepung dan diberi

perasa agar terasa guruh dan bentuknya bulat-bulat kecil lebih mirip seperti pilus

tetapi kacang atom ini lebih besar.

Page 12: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

2.12. Yupi

Yupi adalah makanan sejenis permen yang tekturnya elastis dan kenyal

seperti jenis soft candy tetapi pada yupi ini diberikan taburan gula agar menjadi

manis dan teksturnya agak kasar, selain itu diberi pewarna agar tambah menarik.

2.13. Saos Sambal

Sambal atau saus cabe adalah saus yang diperoleh dari pengolahan cabe

yang matang dan berkualitas baik dengan tambahan bahan-bahan lain yang

digunakan sebagai bahan pembantu. Bahan-bahan tambahan yang digunakan

sangat bervariasi, tetapi yang umum ditambahkan adalah garam, gula, bawang

putih, dan bahan pengental (maizena atau juga tapioka). Pati digunakan sebagai

bahan pengikat dan memberikan penampakan yang mengkilap. Rasa dan mutu

saus cabe sangat tergantung mutu dan varietas cabe yang digunakan sebagai bahan

baku utamanya. Suhu pemanasan dalam pembuatannya sangat berpengaruh

terhadap warna yang dihasilkan (Anonim, 2009).

2.14. Yoghurt

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri.

Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi

produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)

menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan

tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa

adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga populer

(Anonim, 2009).

Page 13: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

2.15. Teh Celup

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat

dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan

dari tanaman semak Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari

tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh

putih (Anonim, 2007).

2.16. Gula Asam

Gula asam merupakan produk diversifikasi minuman asam jawa yang diolah

sedimikian rupa agar menjadi sautu minuman yang enak dan segar, rasanya

menjadi asam dan sedikit manis karena ada penambahan gula di dalam kandungan

asamnya.

Page 14: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PERCOBAAN

Bab ini membahas mengenai bahan-bahan percobaan, alat-alat percobaan,

dan metode percobaan.

3.1. Bahan-bahan Percobaan

Bahan-bahan yang digunakan dalam uji sifat-sifat inderawi makanan adalah

keripik pisang (Curah), yupi (Curah), marshmallow rasa blueberry(Curah),

kacang atom putih (Garuda), gula asam (ABC), teh celup (Sariwangi), yoghurt

mangga (Cimory) dan saos sambal (ABC).

3.2. Alat-alat Percobaan

Alat-alat percobaan yang digunakan adalah sendok, sloki, pisin, baki kecil,

gelas, nampan, tissu dan lap tangan.

3.3. Metode Percobaan

3.3.1 Metode Percobaan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat

Metode percobaan karakteristik makanan padat/setengah padat berdasarkan

penglihatan, sampel dilihat dari bentuk, ukuran, warna, dan kesegaran warna, lalu

tulis pada lembar pengamatan.

Metode percobaan karakteristik makanan padat/setengah padat berdasarkan

penciuman/pembauan, sampel dilihat dari karakteristik bau dan tingkat

kenampakan, lalu tulis pada lembar pengamatan.

Metode percobaan karakteristik makanan padat/setengah padat berdasarkan

perabaan dengan jari tangan, sampel dilihat dari peraban (lembut, keras, elastis,

kenyal), lalu tulis pada lembar pengamatan, serta berdasarkan perabaan dengan

Page 15: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

mulut, sampel dilihat dari perabaan (keras, rapuh, renyah, lembut, kenyal, halus,

dan kasar), lalu tulis pada lembar pengamatan.

Metode percobaan karakteristik makanan padat/setengah padat berdasarkan

pencicipan, sampel dilihat dari manis, asam, asin, pahit, biasa, lalu tulis pada

lembar pengamatan.

3.3.2 Metode Percobaan Karakteristik Makanan Cair

Metode percobaan karakteristik makanan cair berdasarkan penglihatan,

sampel dilihat dari warna, jernih, keruh, kental, encer, lalu tulis pada lembar

pengamatan.

Metode percobaan karakteristik makanan cair berdasarkan

penciuman/pembauan, sampel dilihat dari karakteristik bau dan tingkat kesukaan,

lalu tulis pada lembar pengamatan.

Metode percobaan karakteristik makanan cair berdasarkan perabaan dengan

jari tangan, sampel dilihat dari halus, berbutir, lengket, kental, encer, lalu tulis

pada lembar pengamatan serta berdasarkan perabaan dengan indera mulut, sampel

dilihat dari halus, berpasir, lengket, kental, encer, lalu tulis pada lembar

pengamatan.

Metode percobaan karakteristik makanan cair berdasarkan pencicipan,

sampel dilihat dari manis, asam, asin, pahit, lainnya, lalu tulis pada lembar

pengamatan.

Page 16: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil percobaan dan pembahasan karakteristik

makanan padat/setengah padat serta hasil percobaan dan pembahasan karakteristik

makanan cair.

4.1. Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat

4.1.1 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Penglihatan

Tabel 1. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Penglihatan terhadap Keripik pisang (Curah), kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), Marshmallow Rasa blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Kenampakan

Bentuk Ukuran WarnaKesegaran

warnaKeripik Pisang (Curah)

Elips tipis BesarKuning agak

coklatCukup Segar

Kacang Atom Putih (Garuda)

Bulat Kecil Putih agak krem Cukup Segar

Yupi (Curah)Bulat

bolong tengah

SedangHijau,

Kuning,PutihCukup Segar

Marshmallow blueberry (Curah)

Bulat Besar Putih Segar

(Sumber : Meja 17, 2009)

Tabel 2. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Penglihatan terhadap Keripik pisang (Curah), kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), Marshmallow Rasa blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Kenampakan

Bentuk Ukuran WarnaKesegaran

warnaKeripik Pisang (Curah)

Lonjong Sedang Kuning Cukup Segar

Kacang Atom Putih (Garuda)

Bulat Kecil putih Cukup Segar

Yupi (Curah) Bulat KecilHijau,

Kuning,PutihSegar

Marshmallow blueberry (Curah)

Bulat Sedang Putih Segar

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Page 17: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari keripik pisang (Curah) berbentuk elips tipis, berukuran besar, berwarna

kuning tua, dan kesegaran warnanya agak segar sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari

keripik pisang berbentuk lonjong, berukuran sedang, berwarna kuning, dan

kesegaran warnanya cukup segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari kacang atom putih (Garuda) berbentuk bulat, berukuran kecil, berwarna putih

agak krem, dan kesegaran warnanya agak segar sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari

kacang atom putih berbentuk bulat, berukuran kecil, berwarna putih, dan

kesegaran warnanya cukup segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari marshmallow rasa blue berry (Curah) berbentuk bulat, berukuran besar,

berwarna putih, dan kesegaran warnanya segar sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari

marshmallow blueberry berbentuk bulat, berukuran sedang, berwarna putih, dan

kesegaran warnanya segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

Page 18: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

dari yupi (Curah) berbentuk bulat bolong tengah, berukuran sedang, berwarna

hijau kuning putih, dan kesegaran warnanya cukup segar sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari

yupi berbentuk bulat, berukuran kecil, berwarna hijau kuning putih, dan kesegaran

warnanya segar.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu bentuk keripik pisang (Curah) hasil individu elips tipis sedangkan

hasil bersama lonjong, ukuran keripik pisang hasil individu besar sedangkan hasil

bersama sedang, warna keripik pisang (Curah) hasil individu kuning agak

kecoklatan sedangkan hasil bersama kuning, kesegaran warna pada yupi hasil

individu cukup segar sedangkan hasil bersama segar, warna kacang atom pituh

hasil individu putih agak krem sedangkan hasil bersama putih.

4.1.2 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Pembauan/Penciuman

Tabel 3. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Pembauan terhadap Keripik pisang (Curah), kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), Marshmallow Rasa blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Bau Tingkat Kenampakan

Tak Berbau

Agak Tajam

Sangat Tajam

Sangat Suka

BiasaAgak Suka

Keripik Pisang (Curah)

- √ - - √ -

Kacang Atom Putih (Garuda)

- √ - - - √

Yupi (Curah) - √ - √ - -Marshmallow blueberry (Curah)

- - √ - √ -

(Sumber : Meja 17, 2009)

Page 19: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Tabel 4. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Pembauan terhadap Keripik pisang (Curah), kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), Marshmallow Rasa blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Bau Tingkat Kenampakan

Tak Berbau

Agak Tajam

Sangat Tajam

Sangat Suka

BiasaAgak Suka

Keripik Pisang (Curah)

- √ - √ - -

Kacang Atom Putih (Garuda)

- √ - √ - -

Yupi (Curah) - √ √ - - -Marshmallow blueberry (Curah)

- √ √ - - -

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari keripik pisang (Curah) berbau agak tajam dan

kenampakannya biasa sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat

diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kenampakan dari keripik pisang

berbau agak tajam dan kenampakannya biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari kacang atom putih (Garuda) berbau agak tajam dan

kenampakannya agak suka sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama

dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kenampakan dari kacang

atom putih berbau agak tajam dan kenampakannya biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari marshmallow rasa blueberry (Curah) berbau sangat

tajam dan kenampakannya biasa sedangkan berdasarkan pengamatan hasil

Page 20: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

bersama dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kenampakan dari

marshmallow rasa blueberry berbau agak tajam dan kenampakannya sangat suka.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari yupi (Curah) berbau agak tajam dan kenampakannya

sangat suka sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui

bahwa karakteristik bau dan tingkat kenampakan dari yupi berbau agak tajam dan

kenampakannya sangat suka..

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik bau marshmallow (Curah) hasil individu sangat tajam

sedangkan hasil bersama agak tajam, karakteristik tingkat kenampakkan pada

marshmallow hasil individu biasa sedangkan hasil bersama sangat suka,

kenampakan kacang atom putih hasil individu agak suka sedangkan hasil bersama

biasa,

Bau-bauan ini menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan rasa. Karena

sampai saat ini belum terdapatnya keseragaman pendapat dalam menetapkan

macam-macam bau. Maka tidak dipungkiri bahwa setiap orang memiliki pendapat

yang berbeda dalam menilai bau suatu produk (Kartika, dkk.,1988).

Pembauan juga disebut pencicipan jarak jauh karena manusia dapat

mengenal enaknya makanan yang belum terlihat hanya dengan mencium baunya

dari jarak jauh. Bau-bauan lebih kompleks daripada pencicipan. Kepekaan

pembauan lebih tinggi dari pada pencicipan. Industri pangan menganggap sangat

Page 21: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

penting pengujian bau karena dapat dengan cepat dapat memberikan hasil

penilaian produksinya disukai atau tidak (Soekarto, 1985).

4.1.3 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Perabaan

Tabel 5. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Perabaan menggunakan Jari Tangan terhadap Keripik Pisang (Curah), Kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), dan Marshmallow blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Perabaan

Lembut Keras Elastis KenyalKeripik Pisang (Curah) - √ - -Kacang Atom Putih (Garuda) - √ - -Yupi (Curah) - - √Marshmallow blueberry (Curah)

√ - √ √

(Sumber : Meja17, 2009)

Tabel 6. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Perabaan menggunakan Jari Tangan terhadap Keripik Pisang (Curah), Kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), dan Marshmallow blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Perabaan

Lembut Keras Elastis KenyalKeripik Pisang (Curah) - √ - -Kacang Atom Putih (Garuda)

- √ - -

Yupi (Curah) - √Marshmallow blueberry (Curah)

√ - √ -

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari keripik pisang (Curah) adalah keras sedangkan

berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari keripik pisang adalah keras.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

Page 22: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

karakteristik perabaan dari kacang atom putih (Garuda) adalah keras sedangkan

berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari kacang atom putih adalah keras.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari marshmallow rasa blueberry (Curah) adalah lembut,

kenyal dan elastis sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat

diketahui bahwa karakteristik perabaan dari marshmallow rasa blueberry adalah

lembut dan elastis.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari yupi (Curah) adalah kenyal sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari yupi

adalah kenyal.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik marshmallow rasa blueberry (Curah) hasil individu

lembut, kenyal dan elastis sedangkan hasil bersama lembut dan elastis.

Marshmallow rasa blueberry (Curah) memiliki karakteristik yang lembut dan

elastis karena komposisinya terdapat gula, dekstrin, gelatin sapi, tepung jagung,

pektin sehingga menimbulkan karakteristik lembut dan elastis.

Page 23: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Tabel 7. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Perabaan menggunakan Indera Mulut terhadap Keripik Pisang (Curah), Kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), dan Marshmallow blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Perabaan

Keras Rapuh Renyah Lembut Kenyal Halus KasarKeripik Pisang (Curah)

√ - √ - - - -

Kacang Atom Putih (Garuda)

√ - √ √ - - -

Yupi (Curah) - - - - √ - √Marshmallow blueberry (Curah)

- - - √ √ √ -

(Sumber : Meja 17, 2009)

Tabel 8. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Perabaan menggunakan Indera Mulut terhadap Keripik Pisang (Curah), Kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), dan Marshmallow blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Perabaan

Keras Rapuh Renyah Lembut Kenyal Halus KasarKeripik Pisang (Curah)

Kacang Atom Putih (Garuda)

√ √ √

Yupi (Curah) √Marshmallow blueberry (Curah)

√ √ √

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari keripik pisang (Curah) adalah keras dan renyah

sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari keripik pisang adalah renyah.

Page 24: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari kacang atom putih (Garuda) adalah keras dan renyah

dan lembut sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui

bahwa karakteristik perabaan dari kacang atom putih adalah keras, renyah dan

kasar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari marshmallow rasa blueberry (Curah) adalah lembut,

kenyal, dan halus sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat

diketahui bahwa karakteristik perabaan dari marshmallow rasa blueberry adalah

lembut, kenyal, dan halus.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari yupi (Curah) adalah kenyal sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari yupi

adalah kenyal.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik perabaan keripik pisang hasil individu keras dan

renyah sedangkan hasil bersama keras, karakteristik perabaan kacang atom putih

(Garuda) hasil individu keras, renyah dan lembut sedangkan hasil bersama keras

renyah.

Page 25: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

4.1.4 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Pencicipan

Tabel 9. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Pencicipan terhadap Keripik Pisang (Curah), Kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), dan Marshmallow blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Cicip

Manis Asam Asin Pahit BiasaKeripik Pisang (Curah) - - √ - -Kacang Atom Putih (Garuda)

- - √ - -

Yupi (Curah) √ - - -Marshmallow blueberry (Curah)

√ - - - -

(Sumber : Meja 17, 2009)

Tabel 10. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Padat/Setengah Padat berdasarkan Pencicipan terhadap Keripik Pisang (Curah), Kacang atom putih (Garuda), yupi (Curah), dan Marshmallow blueberry (Curah)

ContohKarakteristik Cicip

Manis Asam Asin Pahit BiasaKeripik Pisang (Curah) - - √ - -Kacang Atom Putih (Garruda)

- - √ - -

Yupi (Curah) √ √ - - -Marshmallow blueberry (Curah)

√ - - - -

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

keripik pisang (Curah) adalah asin sedangkan berdasarkan pengamatan hasil

bersama dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari keripik pisang adalah asin.

Keripik pisang (Curah) memiliki rasa asin, karena dalam komposisi bahan

ada penambahan asam, sehingga menyebabkan rasanya menjadi asin.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

kacang atom putih (Garuda) adalah asin sedangkan berdasarkan pengamatan hasil

Page 26: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

bersama dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari kacang atom putih adalah

asin.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

marshmallow rasa blueberry (Curah) adalah manis sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

marshmallow rasa blueberry adalah manis.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

yupi (Curah) adalah manis sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama

dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari yupi adalah manis dan asam.

Tedapat perbedaan dari hasil pengamatan individu yaitu pada yupi rasanya

manis saja sedangkan menurut hasil pengamatan bersama rasany manis dan asam.

Kacang atom putih (Garuda) memiliki rasa asin karena dalam komposisinya

terdapat garam sehingga menyebabkan rasanya menjadi asin.

Marshmallow rasa blueberry (Curah) menurut pengamatan secara individu

maupun bersama berdasarkan pencicipan adalah manis. Marshmallow memiliki

rasa manis karena dalam komposisinya terdapat gula dan sirup blueberry sebagai

isinya sehingga menyebabkan rasanya menjadi manis.

Telah diketahui bahwa adanya empat macam rasa dasar, yaitu manis, asin,

asam dan pahit. Pada umumnya dikatakan bahwa suatu komoditas disebut manis

karena berasal dari senyawa-senyawa gula seperti sukrosa, pahit oleh quinine, asin

Page 27: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

oleh garam dapur dan asam oleh asam tartiat atau asam lainnya

(Kartika, dkk.,1988).

Rasa manis pada gula akan bertambah apabila konsentrasi gula semakin

tinggi sampai konsentrasi tertentu rasa enak yang ditimbulkannya akan menurun,

begitupula dengan rasa yang lain. Umumnya bahan pangan tidak hanya terdiri dari

salah satu rasa, tetapi merupakan gabungan berbagai macam, rasa secara terpadu

sehingga menimbulkan cita rasa yang utuh (Kartika, dkk.,1988).

Rasa manis mudah dirasakan pada ujung lidah, rasa asin pada pinggir lidah,

rasa asam pada pinggir lidah dan rasa pahit pada belakang lidah. Indera perasa ini

dipengaruhi oleh suhu, medium rasa yang dipakai, sensivitas seseorang, interaksi

bermacam rasa dan kondisi fisik seseorang (Kartika, dkk.,1988).

4.1. Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Cair

4.2.1 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Cair berdasarkan Penglihatan

Tabel 11. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Penglihatan terhadap, Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Kenampakan

Warna Jernih Keruh Kental EncerGula Asam (ABC) Coklat - √ - √

Teh Celup (Sariwangi)Coklat agak

merah- √ - √

Yoghurt mangga (Cimory) Krem - √ √Saos Sambal (ABC) Merah - - √

(Sumber : Meja 17, 2009)

Page 28: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Tabel 12. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Penglihatan terhadap , Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Kenampakan

Warna Jernih Keruh Kental EncerGula Asam (ABC) Coklat - √ - √Teh Celup (Sariwangi) Coklat √ - - √Yoghurt mangga (Cimory) Krem - √ - √Saos Sambal (ABC) Merah - √ -

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari Saos sambal

(ABC) berwarna merah, keruh, dan kental sedangkan berdasarkan pengamatan

hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari saos sambal

berwarna merah dan kental.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari gula asam

(ABC) berwarna coklat, keruh, dan encer sedangkan berdasarkan pengamatan

hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari gula asam

berwarna coklat, keruh, dan encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari yoghurt mangga

(ABC) berwarna krem, keruh, dan encer sedangkan berdasarkan pengamatan hasil

bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari yoghurt mangga

berwarna krem, keruh, dan encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari teh celup

(Sariwangi) berwarna coklat, jernih, dan encer sedangkan berdasarkan

Page 29: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari

teh celup berwarna coklat, jernih, dan encer.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik kenampakan teh celup (Sariwangi) hasil individu

keruh dan encer sedangkan hasil bersama jernih dan encer.

4.2.2 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Cair berdasarkan Penciuman/Pembauan

Tabel 13. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Penciuman/Pembauan terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Bau Tingkat Kesukaan

Tak Berbau

Agak Tajam

Sangat Tajam

Sangat Suka

BiasaAgak Suka

Gula Asam (ABC) - - √ - - √Teh Celup (Sariwangi) - √ - √ - -Yoghurt mangga (Cimory)

- - √ - √ -

Saos Sambal (ABC) - - √ √ - -(Sumber : Meja 17, 2009)

Tabel 14. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Penciuman/Pembauan terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Bau Tingkat Kesukaan

Tak Berbau

Agak Tajam

Sangat Tajam

Sangat Suka

BiasaAgak Suka

Gula Asam (ABC) - - √ - √ -Teh Celup (Sariwangi) - √ - √ - -Yoghurt mangga (Cimory)

- - √ - √ -

Saos Sambal (ABC) - - √ √ - -(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari saos

sambal (ABC) berbau sangat tajam dan sangat suka sedangkan berdasarkan

Page 30: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat

kesukaan dari saos sambal berbau sangat tajam dan sangat suka.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari gula

asam (ABC) berbau sangat tajam dan biasa sedangkan berdasarkan pengamatan

hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari

gula asam berbau sangat tajam dan biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari

yoghurt mangga (Cimory) berbau sangat tajam dan biasa sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat

kesukaan dari yoghurt mangga berbau sangat tajam dan biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari teh

celup (Sariwangi) berbau agak tajam dan sangat suka sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat

kesukaan dari teh celup berbau agak tajam dan sangat suka.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu tingkat kesukaan gula asam (ABC) hasil individu agak suka

sedangkan hasil bersama biasa.

Page 31: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

4.2.3 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Cair berdasarkan Perabaan

Tabel 15. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Perabaan menggunakan Jari Tangan terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Perabaan

Halus Berbutir Lengket Kental EncerGula Asam (ABC) √ - - - √Teh Celup (Sariwangi) √ - - - √Yoghurt mangga (Cimory) √ - √ - √Saos Sambal (ABC) √ - √ √ -

(Sumber : Meja 17, 2009)

Tabel 16. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Perabaan menggunakan Jari Tangan terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Perabaan

Halus Berbutir Lengket Kental EncerGula Asam (ABC ) - - - - √Teh Celup (Sariwangi) - - - - √Yoghurt mangga (Cimory) - - - - √Saos Sambal (ABC) - √ - √ -

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari saos sambal (ABC) adalah halus, lengket dan kental sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari saos

sambal adalah berbutir dan kental.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari gula asam (ABC) adalah halus dan encer sedangkan berdasarkan pengamatan

hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari gula asam adalah

encer.

Page 32: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari yoghurt mangga (Cimory) adalah halus, lengket dan encer sedangkan

berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari yoghurt mangga adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari teh celup (Sariwangi) adalah halus dan encer sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari teh

celup adalah encer.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik perabaan saos sambal (ABC) hasil individu halus

lengket dan kental sedangkan hasil bersama berbutir dan kental, karakteristik

perabaan yoghurt mangga hasil individu halus dan encer sedangkan hasil bersama

encer.

Tabel 17. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Perabaan menggunakan Indera Mulut terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Perabaan

Halus Berpasir Lengket Kental EncerGula Asam (ABC) √ - - - √Teh Celup (Sariwangi) √ - - - √Yoghurt mangga (Cimory) √ - √ - √Saos Sambal (ABC) √ - - √ -

(Sumber : Meja 17, 2009)

Page 33: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Tabel 18. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Perabaan menggunakan Indera Mulut terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Perabaan

Halus Berpasir Lengket Kental EncerGula Asam (ABC) - - - - √Teh Celup (Sariwangi) - - - - √Yoghurt mangga (Cimory) - - - - √Saos Sambal (ABC) - √ - √ -

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari saos sambal (ABC) adalah halus dan kental sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari saos

sambal adalah berpasir dan kental.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari gula asam (ABC) adalah halus dan encer sedangkan berdasarkan

pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan dari gula

asam adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari yoghurt mangga (Cimory) adalah halus, lengket dan encer

sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari yoghurt mangga adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

Page 34: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

perabaan dari teh celup (Sariwangi) adalah halus dan encer sedangkan

berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari teh celup adalah encer.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik perabaan saos sambal (ABC) hasil individu halus

lengket dan kental sedangkan hasil bersama berpasir dan kental.

4.2.4 Hasil Percobaan dan Pembahasan Karakteristik Makanan Cair berdasarkan Pencicipan

Tabel 19. Hasil Percobaan Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Pencicipan terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Cicip

Manis Asam Asin Pahit LainnyaGula Asam (ABC) √ √ - - -Teh Celup (Sariwangi) - - - √ tawarYoghurt mangga (Cimory) √ √ - - -Saos Sambal (ABC) - - - - Pedas

(Sumber : Meja 17, 2009)

Tabel 20. Hasil Percobaan Bersama Mempelajari Sifat-sifat Inderawi Makanan Cair berdasarkan Pencicipan terhadap Gula Asam (ABC), Teh Celup (Sariwangi), Yoghurt Mangga (Cimory), dan Saos Sambal (ABC).

ContohKarakteristik Cicip

Manis Asam Asin Pahit LainnyaGula Asam (ABC) - √ - - -Teh Celup (Sariwangi) - - - √ -Yoghurt mangga (Cimory) - √ - - -Saos Sambal (ABC) - - - - Pedas

(Sumber : Kelompok II, 2009)

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari saos sambal (ABC)

adalah pedas sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat diketahui

bahwa karakteristik cicip dari saos sambal adalah pedas.

Page 35: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari gula asam (ABC) adalah

manis dan asam sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat

diketahui bahwa karakteristik cicip dari gula asam adalah asam.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari yoghurt mangga

(Cimory) adalah manis dan asam sedangkan berdasarkan pengamatan hasil

bersama dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari yoghurt mangga adalah

asam.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari teh celup (Sariwangi)

adalah pahit dan tawar sedangkan berdasarkan pengamatan hasil bersama dapat

diketahui bahwa karakteristik cicip dari teh celup adalah pahit.

Terdapat perbedaan dari hasil pengamatan individu dan hasil pengamatan

bersama yaitu karakteristik cicip gula asam (ABC) hasil individu manis dan asam

sedangkan hasil bersama asam, karakteristik cicip yoghurt mangga hasil individu

manis dan asam sedangkan hasil bersama asam.

Sambal memiliki rasa pedas karena dalam komposisinya terdapat cabai

sehingga menyebabkan rasanya menjadi pedas.

Gula asam memiliki rasa manis dan asam karena dalam komposisinya

berdasarkan terdapat gula, asam jawa, gula kelapa sehingga menyebabkan rasanya

menjadi manis dan asam.

Page 36: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Teh celup memiliki rasa pahit karena dalam komposisinya tidak terdapat

gula hanya teh dan aroma melati, tidak ditambahkan dengan gula sehingga

menyebabkan rasanya menjadi pahit.

Page 37: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

V KESIMPULAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan.

5.1. Kesimpulan

5.1.1 Kesimpulan Karakteristik Makanan Padat/Setengah Padat

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari keripik pisang (Curah) berbentuk lonjong, berukuran sedang, berwarna

kuning, dan kesegaran warnanya cukup segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari kacang atom putih (Garuda) berbentuk bulat , berukuran kecil, berwarna

putih, dan kesegaran warnanya cukup segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari marshmallow rasa blueberry (Curah) berbentuk bulat, berukuran sedang,

berwarna putih, dan kesegaran warnanya segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan

dari yupi (Curah) berbentuk bulat, berukuran kecil, berwarna hijau kuning putih,

dan kesegaran warnanya segar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

Page 38: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

tingkat kenampakan dari keripik pisang (Curah) berbau agak tajam dan

kenampakannya biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari kacang atom putih (Garuda) berbau agak tajam dan

kenampakannya biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari marshmallow blueberry (Curah) berbau agak tajam dan

kenampakannya sangat suka.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan

tingkat kenampakan dari yupi (Curah) berbau agak tajam dan kenampakannya

sangat suka.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari keripik pisang (Curah) adalah keras.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari kacang atom putih (Garuda) adalah keras.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

Page 39: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

karakteristik perabaan dari marshmallow rasa blueberry (Curah) adalah lembut

dan elastis.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari yupi (Curah) adalah kenyal.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari keripik pisang (Curah) adalah keras dan renyah.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari kacang atom putih (Garuda) adalah keras, renyah dan

kasar.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari marshmallow blueberry (Curah) adalah lembut,

kenyal, dan halus.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa

karakteristik perabaan dari yupi (Curah) adalah kenyal.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

keripik pisang (Curah) adalah asin.

Page 40: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Keripik pisang (Curah) memiliki rasa asin, karena dalam komposisi bahan

ada penambahan garam, sehingga menyebabkan rasanya menjadi asin.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

kacang atom putih (Garuda) adalah asin.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

marshmallow rasa blueberry (Curah) adalah manis.

Berdasarkan karakteristik makanan padat/setengah padat dengan

menggunakan indera pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari

yupi (Curah) adalah manis dan asam.

5.1.2 Kesimpulan Karakteristik Makanan Cair

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari saos sambal

(ABC) berwarna merah dan kental.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari gula asam

(ABC) berwarna coklat, keruh, dan encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari yoghurt mangga

(Cimory) berwarna krem, keruh, dan encer.

Page 41: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penglihatan dapat diketahui bahwa karakteristik kenampakan dari teh celup

(Sariwangi) berwarna coklat, jernih, dan encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari saos

sambal (ABC) berbau sangat tajam dan sangat suka.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari gula

asam (ABC) berbau sangat tajam dan biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari

yoghurt mangga (Cimory) berbau sangat tajam dan biasa.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

penciuman dapat diketahui bahwa karakteristik bau dan tingkat kesukaan dari teh

celup (Sariwangi) berbau agak tajam dan sangat suka.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari saos sambal (ABC) adalah berbutir dan kental.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari gula asam (ABC) adalah encer.

Page 42: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari yoghurt mangga (Cimory) adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan jari tangan dapat diketahui bahwa karakteristik perabaan

dari teh celup (Sariwangi) adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari saos sambal (ABC) adalah berpasir dan kental.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari gula asam (ABC) adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari yoghurt mangga (Cimory) adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

perabaan menggunakan indera mulut dapat diketahui bahwa karakteristik

perabaan dari teh celup (Sariwangi) adalah encer.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari saos sambal (ABC)

adalah pedas.

Page 43: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari gula asam (ABC) adalah

asam.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari yoghurt mangga

(Cimory) adalah asam.

Berdasarkan karakteristik makanan cair dengan menggunakan indera

pencicipan dapat diketahui bahwa karakteristik cicip dari teh celup (Sariwangi)

adalah pahit.

Page 44: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Keripik Pisang. id.wikipedia.org. diakses 12 April 2008.

Anonim. 2007. Yoghurt. id.wikipedia.org. diakses 12 Mei 2009.

Anonim. 2007. Teh. id.wikipedia.org. diakses 12 Mei 2009.

Arintawati, Ir Muti. 2006. Marshmallow yang Perlu Diwaspadai. www.republika.co.id. diakses 12 Mei 2009.

Kartika, B.; P. Hastuti, W. Supartono, W. 1988. Pedoman Uj Inderawi Bahan Pangan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Soekarto, Soewarno T. 1985. Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Yogyakarta.

Soekarto, Soewarno T. 1985. Penilaian Organoleptik. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Sutisna, Nana. 2007. Diktat Kuliah Uji Inderawi. Universitas Pasundan. Bandung.

Tarwiyah, Kemal. 2001. Keripik Pisang. www.ristek.go.id. diakses 12 Mei 2009.

Page 45: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

DISKUSI

1. Pendapat saya tentang aplikasi lapangan dari materi praktikum ini adalah

bahwa penerapan materi ini sangat diperlukan dalam menentukan mutu suatu

produk atau komoditi. Dengan dilakukannya uji organoleptik, maka dapat

diketahui secara pasti tingkat kesukaan dari penguji yang mewakili manusia pada

umumnya. Aplikasinya pada produsen susu misalnya, memerlukan uji

organoleptik dari banyak orang untuk menentukan tingkat kesukaan yang

nantinya akan dipertimbangkan untuk menentukan jumlah produksi dan atau

untuk memperbaiki kualitas produknya.

2. Cara menerangkan karakteristik jambu biji adalah dengan menerangkan

bahwa jambu biji adalah jenis buah berbentuk bulat seperti apel, keras, besarnya

juga hampir sama dengan apel, di dalamnya banyak sekali biji kecil-kecil, rasanya

manis dan kesat seperti salak, warnanya hijau segar. Sedangkan karakteristik

dodol adalah semacam kue, berbentuk persegi, berwarna cokat tua seperti gula

merah, lembut, kenyal, dan rasanya sangat manis. Karakteristik kerupuk adalah

renyah, rapuh, keras, bentuknya bulat, berwarna putih kekuningan, dan rasanya

asin.

3. Sifat organoleptik untuk setiap jenis makanan tidak harus sama, bahkan harus

berbeda, setiap jenis makanan pasti memiliki karakteristik yang khas yang tidak

dimiliki jenis makanan lainnya. Misalnya, karakteristik dodol dan kerupuk, dodol

berbentuk persegi, berwarna coklat segar, berbau agak tajam, lembut, kenyal,

halus, dan rasanya sangat manis. Dodol memiliki karakteristik bentuk bulat,

berwarna putih, berbau agak tajam, keras, renyah, dan rasanya asin.

Page 46: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

4. Perbedaan dan persamaan setiap jenis makanan penting diketahui agar kita

dapat membedakan makanan yang kita makan, dari pengetahuan itu juga kita

dapat menilai mutu atau kualitas jenis makanan.

5. Sifat karakteristik yang benar-benar menentukan tingkat kesukaan adalah

karakteristik cicip, karena dibandingkan dengan yang lain, karakteristik cicip

adalah sifat yang sangat sensitif, orang bisa menyukai suatu jenis makanan jika

rasanya enak walaupun kenampakannya tidak baik, karakteristik lain hanyalah

sifat pendukung yang berfungsi untuk menambah selera atau menarik selera

orang.

Page 47: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

MEMPELAJARI SIFAT-SIFAT INDERAWI MAKANAN

Oleh

Nama : Meiza Maajid P.NRP : 083020033Kelompok : I (satu)Meja : 15 (lima belas)Asisten : Isni Dewi Anggraini Tanggal Praktikum : 28 Maret 2011

JURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

Page 48: Laporan Pengenalan Uji Indrawi

BANDUNG2011