12
 Praktikum Hari/Tanggal : Kamis/ Februari 2015 Pengemasan Pangan PJ Dosen : Dwi Yu ni Hastati STP D!" "sisten : "l#re$o %a&matilla& "m$  !lita 'urliani "m$ Kelas/Kelom(ok : SJ)P * P2 / + PENGUKURAN PERMEABILITAS UAP AIR FILM PLASTIK DAN PERMEABILITA S KEMASAN PLASTIK Kelom(ok * P2 / + !&an 'uraisa& J,!11-021 "ini 'isa H J,!11-0. %isa "(lirila J,!11-0, SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

Laporan pengukuran permeabilitas uap air kemasan plastik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan permeabilitas uap air pada kemasan plastik HDPE, PP dan PVC

Citation preview

PraktikumHari/Tanggal : Kamis/ Februari 2015Pengemasan PanganPJ Dosen : Dwi Yuni Hastati STP, DEAAsisten : Alfredo Rahmatillah, Amd Elita Nurliani, AmdKelas/Kelompok : SJMP B P2 / 8

PENGUKURAN PERMEABILITAS UAP AIR FILM PLASTIKDAN PERMEABILITAS KEMASAN PLASTIKKelompok B P2 / 8Ehan NuraisahJ3E114021AiniNisa HJ3E114067Risa AplirilaJ3E114073

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGANPROGRAM DIPLOMAINSTITUT PERTANIAN BOGOR2015BAB IPENDAHULUAN

Pengemasan merupakan salah satu cara dalam memberikan kondisi yang tepat bagi bahan pangan untuk menunda proses kimia dalam jangka waktu yang diinginkan (Buckle et al., 1987). Kerusakan yang disebabkan oleh lingkungan dapat dikontrol dengan cara pengemasan. Kerusakan ini antara lain absorbsi uap air dan gas, interaksi dengan oksigen, dan kehilangan serta penambahan citarasa yang tidak diinginkan.Integritas suatu produk hortikultura ketika dikemas, ditentukan oleh kemampuan bahan dan system kemasannya dalam menahan kerusakan selama proses penanganan, distribusi dan proses lain yang terlibat hingga produk sampai ke tangan konsumen.

1.1 Latar BelakangPenggunaan plastik sebagai bahan pengemas mempunyai keunggulan dibanding bahan pengemas lain, karena sifatnya yang ringan, transparan, kuat, termoplatis, dan selektif dalam permeabilitasnya terhadap uap air, O2 dan CO2. Sifat permeabilitas plastik terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu berperan dalam memodifikasi ruang kemas selama penyimpanan, plastik juga merupakan jenis kemasan yang dapat menarik selera konsumen.Permeabilitas suatu film kemasan adalah kemampuan melewatkan partikel gas dan uap air pada suatu unit luasan bahan pada suatu kondisi tertentu. Nilai permeabilitas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sifat kimia polimer, struktur dasar polimer, sifat komponen permeant. Polimer dengan polaritas tinggi (polisakarida dan protein) umumnya menghasilkan nilai permeabilitas uap air yang tinggi dan permeabilitas terhadap oksigen rendah (Yusuf, 2012). Hal ini disebabkan polimer mempunyai ikatan hidrogen yang besar. Sebaliknya, polimer kimia yang bersifat non polar (lipida) yang banyak mengandung gugus hidroksil mempunyai nilai permeabilitas uap air rendah dan permeabilitas oksigen yang tinggi, sehingga menjadi penahan air yang baik tetapi tidak efektif menahan gas.Permeabilitas uap air merupakan suatu ukuran kerentanan suatu bahan saat terjadinya proses penetrasi air. Permeabilitas uap air dari suatu film kemasan didefinisikan sebagai laju kecepatan atau transmisi uap air melalui suatu unit luasan bahan yang permukaannya rata dengan ketebalan tertentu, sebagai akibat dari suatu perbedaan unit tekanan uap antara dua permukaan pada kondisi suhu dan kelembaban tertentu. Sedangkan permeabilitas film kemasan terhadap gas-gas, penting diketahui terutama gas oksigen karena berhubungan dengan sifat bahan dikemas yang masih melakukan respirasi.

1.2 TujuanPraktikum kali ini bertujuan agar mahasiswa mampu mengukur permeabilitas uap air film plastik dan permeabilitas kemasan plastik dan membedakan ciri khas dari jenis plastik yang digunakan.

BAB IIMETODOLOGI

2.1 Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan untuk pengukuran permeabilitas uap air film plastik adalah pengemas plastik, CaCl2, lilin, mangkuk WVTR beserta dengan tutupnya atau cup aqua gelas kosonng yang dibalut alumunium foil, karet, neraca analitik dan ruang penyimpanan dengan Rh 92%, suhu 37-38C.Pengukuran permeabilitas kemasan plastic produk pangan menggunakan alat dan bahan diantaranya plastic HDPE, PP, PVC, kerupuk putik, dan sealer machine.

2.2 Prosedur Percobaan Gambar 2.1 Pengukuran permeabilitas uap air film plastiksimpan 3 gr CaCl2 di wadah yang dilapisi alumunium foil

Tutup wadah dengan plastik HDPE, PP, PVC. Rekatkan dengan karet.

Timbang wadah dan isinya

Simpan di ruang penyimpananAmati dan catat perubahan setiap hari

Gambar 2.2 prosedur percobaan permeabilitas kemasan plastik kerupukSimpan dalm suhu ruang

Uji kerenyahan

Masukan ke plastic HDPE, PP, PVC

Tutup dengan sealer machine

Uji kerenyahan selama seminggu, bandingkan.

BAB IIiHASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HasiLTabel 1. Perubahan berat CaCl2 selama penyimpananSampelPerubahan berat selama penyimpanan

0123456

HDPE6,15 gr6,80 gr6,91 gr0 gr7,13 gr7,23 gr7,37 gr

PVC6,03 gr6,94 gr7,04 gr0 gr8,15 gr8,52 gr8,95 gr

PP6,03 gr6,81 gr6,91 gr0 gr7,09 gr7,18 gr7,31 gr

Gambar 1.3 grafik perubahan berat vs lama penyimpanan HDPE

Gambar 2.3 grafik perubahan berat vs lama penyimpanan PVC

Gambar 3.3 grafik perubahan berat vs lama penyimpanan PP

Tabel 2. Permeabilitas uap airsampelSlopePermeabilitas uap air(g/m/24 jam/92%/RH, 38C)

HDPE0.169392,32

PVC0.2583144,2

PP0.009151,93

Table 3. data permeabilitas kemasan plastiknoJenis plasticHari 0*Hari 1*Hari 2*Hari 3*Hari 4*Hari 5*

1HDPE333021

2PP332011

3PVC332011

4Metalize330

Catatan : * Diisi berdasarkan tingkat kerenyahan:1 = kurang renyah2 = agak renyah3 = renyah Tabel 4 data pengukuran permeabilitas kemasan plastikJenis plastikHari 0Hari 1Hari 2Hari 3Hari 4Hari 5

Metalize39,77 gr39,80 gr39,84 gr0 gr40,17 gr39,64 gr

Gambar 4.3 grafik permeabilitas kemasan plastik metalize

Diketahui: luas metalize 198 cm Slope: 1,125Jawab: WVTR = slope/luas x 100x100 m = 1,125/198cm x100x100 m = 56,81 gr/m/24 jam/92%/RH 38C3.2 PembahasanSifat terpenting bahan kemasan yang digunakan meliputi pemeabilitas gas dan uap air, bentuk dan permukaannya. Permeabilitas uap air dan gas, serta luas permukaan kemasan mempengaruhi produk yang disimpan. Jumlah gas yang baik dan luas permukaan yang kecil menyebabkan masa simpan produk lebih lama.HDPE merupakan salah satu jenis dari PE namun melalui proses yang berbeda sehingga menghasilkan berat jenis yang lebih tinggi.. HDPE dapat digunakan untuk suhu tinggi sampai 1200 C, kurang trasparan, dapat dibuat kantung plastik dan BJ-nya 0,041 0,965 g/cm3. Selain itu, HDPE sering digunakan untuk kemas kaku juga bermacam-macam tutup wadah (Amalia, 2011).Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Tidak dapat digunakan untuk kemasan beku. Permeabilitas uap air rendah, permeabilitas gas sedang. Tahan terhadap suhu tinggi sampai 150C, sehingga dapat digunakan untuk mengemas pangan yang memerlukan proses sterilisasi.Dari hasil pengamatan selama 5 hari yang dilakukan didapatkan data yaitu pertambahan berat CaCl2 dari masing-masing wadah yang dibungkus dengan alumunium foil . Jenis plastik yang digunakan untuk membungkus wadah yang berisi cacl2 yaitu pertama ada plastik HDPE pada hari ke 0 beratnya adalah 6,15gr, hari ke 1 beratnya 6,80gr, hari ke 2 beratnya 6,91gr, hari ke 3 adalah 0 gr (karena tidak dilakukannya penimbangan seperti biasa), namun dihari ke 4 beratnya 7,13gr, dan hari terkhir yaitu hari ke 5 beratnya 7,23gr ,kemudian data tersebut dihitung selisih uap air dengan pembandingan data hari ke 0 lalu dirata-ratakan dan didapat slope sebesar 0,16. Sehingga permeabilitasnya adalah 92,32 g/m/24 jam/92%/RH, 38C. Hal ini menunjukan bahwa jenis plastik HDPE cukup bagus untuk mengemas bahan pangan yang sensitif uap ai karena permeabilitasnya cukup rendah.Dengan menggunakan plastik jenis PVC pada hari ke 0 beratnya 6,03gr, hari ke 1 beratnya 6,94gr ,hari ke 2 beratnya, hari ke 3 (karena tidak dilakukannya penimbangan seperti biasanya), hari ke 4 beratnya 8,15gr, dan hari ke 5 beratnya 8,52gr. Kemudian data tersebut dibandingkan dengan pembanding pada hari ke 0 untuk mengetahui selisih uap air yang masuk, lalu hasil perbandingan tersebut dirata-ratakan, dan slope yang didapatkan adalah 0,25. Dari data tersebut permeabilitas dapat diketahui yaitu sebesar 144,2 g/m/24 jam/92%/RH, 38C. Jenis plastik PVC lebih tinggi permeabilitas uap airnya, sehingga kurang cocok dipakai untuk mengemas produk pangan yang sensitif uap air karena akan mudah melempem. Dibandingkan HDPE jenis plastik ini berada setingkat di bawahnya. Ketiga menggunakan plastik jenis PP, pada hari ke 0 beratnya 6,03gr, hari ke 1 beratnya 6,81gr, hari ke 2 beratnya 6,91gr, hari ke 3 adalah 0 gr (karena tidak dilakukannya perhitungan), hari ke 4 beratnya 7,09gr dan hari ke 5 beratnya 7,18. Dari data yang didapat kemudian dibandingkan dengan data hari ke 0 kemudian dirata-ratakan, kemudian slope yang didapat adalah 0,009. Maka dari data tersebut diketahui bahwa besar permeabilitas jenis plastik ini adalah 51,93 g/m/24 jam/s92%/RH, 38C. sehingga jenis plastik PP sangat baik untuk digunakan sebagai pengemas bahan pangan yang sensitif uap air, karena tingkat permeabilitasnya sangat rendah dibandingka plastik jenis HDPE dan PVC. Jenis kemasan metalize pada percobaan kali ini dapat diketahui ketahanannya terhadap uap air dan udara (permeabilitas) lebih besar daripada jenis plastik PP, tapi lebih kecil daripada jenis plastik HDPE dan PVC. Hal ini menunjukan bahwa kemasan metalize cukup baik untuk mengemas bahan pangan yang sensitif terhadap uap air. Karena selain pereabilitasnya tergolong rendah, kemasan metalize juga terdiri dari lapisan alumunium foil dan plastik, sehingga barrier terhadap cahaya, uap air dan udara.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN4.1 KesimpulanJadi, hasil dari praktikum kali ini menunjukan bahwa permeabilitas uap air yang paling tinggi yaitu dari jenis plastik PVC kemudian jenis plastic HDPE dan yang terakhir plastic PP. sehingga jenis plastik PP sangat baik digunakan untuk mengemas produk pangan yang sensitif uap air karena permeabilitasnya paling rendah. Semakin rendah permeabilitas plastik maka semakin baik pula ketahanannya terhadap uap air.4.2 SaranDari pengamatan yang dilakukan dapat dimbil benang merahnya bahwa sebaiknya sebelum mengemas suatu produkpangan, hendaknya mengetahui karakteristik bahan pangan tersebut dan karakteristik jenis plastic yang akan digunakan. Sehingga dapat melindungi kemasan dari kemungkinan tercemar oleh mikroorganisme dan menambah umur simpannya.DAFTAR PUSTAKARachmawati. 2012. Laporan Praktikum Permeabilitas Uap Air. http://rahmaaswildgrass.com. 3-3-2015.