25
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 TAMAN ANAK TERPADU “BUNGA MATAHARI” Disusun oleh : Oni Agung Kurnia (4767) PEMBIMBING : Ir.Titi Handayani,M.Arch. AKADEMI TEKNIK YKPN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

laporan perancangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TA

Citation preview

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5TAMAN ANAK TERPADU BUNGA MATAHARI

Disusun oleh : Oni Agung Kurnia (4767)PEMBIMBING : Ir.Titi Handayani,M.Arch.AKADEMI TEKNIK YKPN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURYOGYAKARTA2012PRAKATAPuji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan akhir Perancangan Arsitektur 5 ini dengan baik.Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Perancangan Arsitektur 5, ibu Ir.Titi Handayani,M.Arch atas segala arahan dan bimbingan selama proses perkuliahan. Serta kepada teman-teman kelas Perancangan Arsitektur 5 semester gasal atas dukungan dan kebersamaannya.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat penulis harapkan agar laporan ini lebih baik. Semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Sekian prakata dari penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang terdapat pada laporan ini. Terima kasih.Salam,Penulis

BAB I. PENDAHULUANYogyakarta adalah kota pendidikan dan kota budaya yang banyak dikunjungi tamu domestic maupun mancanegara dengan berbagai alasan, seperti kunjungan wisata pada umumnya maupun study tour ( wisata pendidikan ), dan penelitian oleh rombongan pelajar atau mahasiswa. Waktu puncak kunjungan biasanya terjadi pada masa liburan sekolah. Tamu pelajar atau mahasiswa yang berdatangan ke Yogyakarta tersebut tentu membutuhkan penginapan yang layak dan menyenangkandengan tarif terjangkau. Banyak penginapan atau hotel melati yang relative murah berlokasi di tengah kota dengan penataan yang relative sumpek karena keterbatasan lahan. Namun belum banyak pihak yang secara khusus menyediakan tempat penginapan bagi rombongan pelajar atau mahasiswa dalam jumlah besar dengan suasana yang lebih menyenangkan. Oleh karena itu penyediaan youth hostel diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. A. Pengertian Youth HostelYouth hostel menyediakan fasilitas untuk anak muda yang melakukan perjalanan seperti sebuah hotel pada umumnya yaitu: tempat untuk tidur, mandi dan makan. Tetapi bila hotel dirancang dalam ruang-ruang yang privat, maka ruang-ruang pada youth hostel justru dirancang agar para tamu, yaitu: anak muda dari berbagai latar belakang dapat bertemu, saling mengenal dan bekerja sama. Di luar negeri khususnya di AS; youth hostel yang paling sederhana berada di kawasan pedesaan yang dikunjungi oleh para pejalan kaki dan pendaki, biasanya menyediakan persyaratan dasar seperti sebuah asrama, yaitu: KM/WC, instalasi, sanitasi, dan dapur dimana para tamu bisa menyiapkan sendiri makanan mereka.di lain pihak, sebuah youth hostel yang besar dan modern, di dalam kota atau pusat wisata utama, akan menawarkan kamar tidur yang nyaman dengan empat sampai delapan tempat tidur, KM/WC air panas, ruang-ruang rekreasi, restoran atau kafetaria, dan fasilitas yang lain.Tiap Youth Hostel menjadi tanggung jawab induk semang ( biasanya pasangan yang menikah ) yang mempunyai fungsi edukatif dan administratif. Selain tugas pengelolaan induk semang juga bertugas membina dan melayani anak muda yang menginap untuk jangka waktu singkat sekitar2-3 hari. Yout Hostel atau Graha Remaja yang akan dirancang adalah sebuah fasilitas yang menyediakan tempat menginap bagi rombongan pelajar atau mahasiswa yang berkunjung ke Yogyakarta. Kapasitas Youth Hostel yang akan dirancang adalah sebanyak 240 orang tamu atau pelancong muda baik putra maupun putri. Tujuan utama pengadaan Youth Hostel ini adalah untuk menyediakan tempat menginap khusus bagi anak muda ( pelajar atau mahasiswa ) dari luar daerah yang melakukan perjalanan wisata atau Study Tour ke Yogyakarta atau melewati Yogyakarta. Yang membedakan Youth Hostel dengan fungsi sejenis lainnya (hotel, losmen, dll) adalah bahwa didalam youth hostel ini para tamu ( pelajar atau mahasiswa ) diterima seperti dirumah sendiri oleh induk semang, sehingga mereka juga melakukan kegiatan seperti di rumah, misalnya; membersikan ruangan, membantu memasak dan menyiapkan makanan, mencuci piring, mencuci pakaian, dll. Youth Hostel bukan sekedar tempat menginap, namun juga merupakan tempat pembinaan sikap dan pribadi pelajar atau mahasiswa yang menginap untuk saling mengenal, berkomunikasi, dan bekerjasama dengan sesamanya.B. Kriteria Arsitektural Youth HostelPerancangan kompleks Youth Hostel secara keseluruhan perlu di upayakan agar menampilkan citra sebagai hunian atau tempat penginapan dalam wujud arsitektur tropis yang selaras dengan lingkungannya. Lebih jauh, bangunan hendaknya memperhatikan fungsi utama sebagai tempat menginap sehingga ketenangan dan kenyamanan merupakan tuntutan utama rancangan interior ruang tidur perlu memperhatikan fleksibilitas serta efisiensi pemanfaatan ruang melalui komponen rancangan fisik ruangdan penataan perabotnya.ruang luar menjadi bagian tak terpisahkan dengan masa bangunan, selain sebagai paru-paru kompleks, juga sebagai area rekreasi dan komunikasi untuk menjalin kebersamaan diantara para tamu.

C. Lokasi Tapak Proyek

Lokasi tapak/proyek terletak di asrama putra UGM darma Putra Baciro, Yogyakarta. Batas-batas tapak sebagai berikut:

PEMUKIMANUtara : SMK 2 PIRISelatan: Pemukiman

LOKASI PROYEKBarat: Pemukiman

PEMUKIMANSMK 2 PIRITimur : Stadion Mandala Krida

STADION MANDALA KRIDA

U

BAB IIKONSEP PERANCANGANA. Konsep Perancangan Tapak1. Sirkulasi a. Tujuan : akses pencapaian yang muda dan jelas sehingga pengguna akan merasa nyaman.b. Persyaratan1) Memudahkan akses keluar masuk site

Penggunaan pintu masuk dan keluar yang berbedabentuk main gate berupa penonjolan menggunakan warna sehingga orang mudah untuk melihat.

2) Memudahkan akses pencapaian antar masa unit bangunan. Menggunakan pola perkerasan sebagai arah pencapaian Menyediakan fasilitas untuk difable Membuat zoning yang jelas antara unit penginapan dengan fasilitas bersama.3) Tidak membingungkan pengunjung yang baru pertama kali dating Membuat sirkulasi memutar Setiap enterance unit bangunan dibuat menonjol dengan cara membuat bingkai menggunakan warna yang mencolok.B. Konsep Perancangn Bangunan1. Penggunaan Energia. Tujuan: meminimalkan penggunaan energi buatanb. Persyaratn:1) Pemanfaatan cahaya alami matahari Pembuatan jendela agar cahaya matahari bisa masuk kedalam ruang dengan maksimal Untuk mengurangi caaya matahari yang berlebih bisa di gunakan tritisan yang lebar Penggunaan skylight Penggunaan solar sell2) Pemanfaatan angin sebagai penghawaan alami Pembuatan cross ventilation 2. Citra atau imagea. Tujuan menampilkan citra sebagai hunian atau tempat penginapan dalam wujud arsitektur tropis yang selaras dengan lingkungan sekitar.b. Persyaratan1) Mengalirkan air dengan cepat ke tanah Menggunakan atap miring Meggunakan perkerasan jenis grass blok agar air tetap dapat meresap ke tanah Penyediaan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru lingkungan2) Penampilan muka bangunan menyesuaikan lingkungan Mengikuti garis horisontal lingkungan sekitar Menggunakan bentuk atap limas an menyesuaikan lingkungan sekitar3) Menampilkan citra fasilitas penginapan Pengulangan bentuk jendela baik vertical maupun horizontal sehingga terlihat unit-unit kamar.

BAB IIIHASILRANCANGAN TAPAK dan RUANG LUAR

A : UNIT PENGINAPANB : FASILITAS BERSAMAC : PARKIR SEPEDA MOTORD : PARIR MOBILE : PARKIR BUSF : RUMAH PENGELOLAG : TAMANH : AREA PENGEMBANGAN

A. Sistem Ruang

Zona penginapan Zona bersama Zona parkirPada area youth hostel ini memiliki 5 unit bangunan penginapan, ruang penerima, ruang fasilitas bersama, dan ruang makan. Unit penginapan diletakkan menauh dari jalan raya yang relative ramai pada sisi timur dan utara. Seingga pengguna unit penginapan akan merasa nyaman. Zona penerima terletak dakat dengan zona parkiran agar pengunjung bisa langsung melihat dengan jelas ruang penerima. Fasilitas bersama terletak di antara zona penginapan dan zona penerima. Ruang penerima di jadikan satu masa dengan ruang bersama bertujuan memberikan ruang terbuka hijau yanglebih luas.

B. Sistem Sirkulasi

Main gate terletak di sisi timur dan utara. Sisi timur untuk masuk ke dalam tapak., sedangkan sisi utara untuk keluar site. Dari parkiran pengunjung akan di arahkan masuk ke unit penginapan melalui perkerasan. Pengunjung juga bisa melewati ruang penerima sebelum masuk ke unit penginapan. Ruang makan terletak di sebelah ruang penerima agar bisa terlihat dengan jelas. Ruang bersama berada di lantai 2, untuk dapat mencpainya dapat menggunakan tangga yang berada di dalam ruang penerim ataupun tangga yang berada di bagian belakang masa. Salah satu tangga terletak diluar dengan tujuan agar mudah diliat oleh pengunjung.

C. Sistem SelubungPembuatan pagar mengelilingi tapak bangunan dengan tujuan agar tapak menjadi aman. Dikarenakan posisi site yang di kelilingi jalan di keempat sisinya.

D. Sistem utilitas1. Pembunagan air hujanDalam area tapak tersedia sumur peresapan air hujan, untuk menjaga ketersediaan air tanah. Kemiringan aliran air hujan cenderung ke arah selatan melalui riool kota yang berada di bawah trotoar sebalah timur.2. Penyediaan air bersihPenyediaan air menggunakn sumur air bersih yang ditampung pada tower air yang ada didalam tapak, untuk selanjutnya disalurkan ke dalam unit bangunan.

BAB IVHASILRANCANGAN BANGUNANA. Unit Penginapan1. Sistem ruangDalam satu unit penginapan memiliki kapsitas 48 orang. Ruang yang ada meliputi 3 ruang tidur type B ( @ 8 orang ), 6 ruang tidur type A ( @ 4 orang ), 3 ruang pantry, 1 ruang laundry yang dterletak dilantai 1, ruang duduk, ruang tangga, teras, dan 12 KM/WC.

2. Sistem sirkulasi Pengunjung akan melalui teras sebelum masuk ke unit penginapan. Setelah masuk ke unit penginapan akan langsung dapat meliat tangga untuk naik ke lantai berikutnya. Pada lantai satu unit kamar terletak berderet ke belakang. KM/WC terletak di bgian belakang, pada tiap lantai terdapat 4 buah KM/WC. Terdapat pantry yang terletak di depan ruang tidur. 3. Sistem selubungBentuk dasar yang di gunakan gemetri persegi 4. Bentuk atap menggunakn limas an dan dak beton. Untuk bentuk bukaan jendela di buat 2 jenis yaitu jendela kaca dan jendela yang berupa kisi-kisi dari kayu.

4. Sistem utilitas1. struktur bangunanStruktur bangunan yang digunakan adalah sistem struktur rangka batang2. bahan struktura. Rangka batang yang terdiri dari kolom, ringbalk, Sloof dan balok pengikat lainnya menggunakan beton bertulang. b. rangka atap menggunakan baja untuk atap genteng dan beton bertulang untuk atap beton.c. pondasi menggunakan batu kali dan beton bertulang untuk pondasi footplat.

A. SISITEM FISIK BANGUNAN1. PERUANGANa. Organisasi ruangOrganisasai ruang linier atau memanjang.

c. Orientasi Masing-masing massa atau bangunan berorientasi kedepan atau kearah timur untuk mempermudah pengunjung untuk mengenali tiap-tiap bangunan.b. ZoningSecara garis besar masing-masing massa penzoningan ruangannya sebagai berikut:

2. SIRKULASI sirkulasi dalam bangunan pengunjung maupun untuk staf, karyawan, dan dokter tidak dibedakan. Pola sirulasi menyebar dengan ukuran 150-300 cm

masukk

keluar

3. SELUBUNG DAN PEMBATASa. Bentuk dasar Denah didominasi dari bentuk-bentuk geometri yaitu segi empat yang sama sisi mupun persegi panjang.

b. fasade bangunanbentuk selubung dari bangunan didominasi oleh bentuk dasar geometri dari segi empat, dan jajar genjang.

Atap terdiri dari atap limasan,dan pelana.

Peil lantai 0.00 diangkat dari muka tanah 30 cm dan tingi bangunan yang paling tinggi

c. Komposisi bahan, tekstur dan warnaBahanTeksturWarnaKeterangan

Batu bataHalus dan kasarAbu-abu dan putihdinding

Genteng halusCoklat tuaAtap

keramikHalus glossi dan kasarPutih abu-abulantai

Beton bertulangHalus Merah dan putihkanopi

Kayu dan betonhalusMerah lisplang

Kayu halusCoklat warna kayukolom

d. detail

Rangkaian kayu untuk mengurangi sinar masuk kedalam bangunan

Sebagai penanda pintu masuk utama

Penggunaan material kayu sebagai penghalang agar kegiatan di dalamBangunan tidak terlihat langsung dari luar

B. SISTEM STRUKTUR DAN UTILITAS1. struktur bangunanStruktur bangunan yang digunakan adalah sistem struktur rangka batang2. bahan struktura. Rangka batang yang terdiri dari kolom, ringbalk, Sloof dan balok pengikat lainnya menggunakan beton bertulang. b. rangka atap menggunakan baja untuk atap genteng dan beton bertulang untuk atap beton.c. pondasi menggunakan batu kali dan beton bertulang untuk pondasi footplat.

C. SISTEM UTILITAS

Cahaya yang digunakan masih mengutamakan cahaya buatan tetapi penggunaannya diminimalis dengan memanfaatkan cahaya sinar matahari pada siang hari.

Untuk penghawaan selain menggunakan jendela, pintu, maupun lubang ventilasi untuk memberikan udara yang tidak pengap pada bangunan sebelumnya juga telah diantisipasi dengan luasan bangunan yang tidak terlalu besar. Namun masih menggunakan penghawaan buatan untuk ruang ruang yang memang tidak diberi pelubangan karena fungsi dari ruang itu.