9
LAPORAN PESERTA MAGANG INSTALASI GAWAT DARURAT Disusun oleh: Hartono puji susanto

LAPORAN PESERTA MAGANG

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PESERTA MAGANG

LAPORAN PESERTA MAGANG

INSTALASI GAWAT DARURAT

Disusun oleh:

Hartono puji susanto

RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

PERIODE 1 MEI 2012 – 1 AGUSTUS 2012

Page 2: LAPORAN PESERTA MAGANG

LEMBAR PENGESAHAN

Telah disahkan di malang pada tanggal

Oleh:

Kupp Instalasi Gawat Darurat

(Purwoko Sugeng Harianto, S.Kep.Ners)

Koordinator pelatihan

Instalasi gawat darurat

(dr. Antonius freddy, sp.em)

Kepala diklat

(ida nur indriani, spsi.msi)

Kepala instalasi gawat darurat

(dr. Ari prasetyadjati, sp.em)

Mengetahui

a.n direktur

rsu dr saiful anwar malang

wakil direktur pendidikan dan pengembangan profesi

dr. Dr budi siswanto, sp.ogpembina utama muda

Page 3: LAPORAN PESERTA MAGANG

kata pengantar

puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan peserta magang di instlasi

gawat darurat.

Penyusun laporan magang ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

bantuaan. O;eh kerena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak dr. Dr basuki b. Purnomo, sp.u. selaku direktur RSU dr. Saiful anwar

malang.

2. Bapak dr. Dr budi siswanto, spog, selaku wadir pendidkan dan pengembangan

profesi

3. Bapak purwoko sugeng harianto, s.kep.ners, selaku kupp instalasi gawat darurat

4. Bapak dr. Ari prasetyadjati, sp.em selaku kepala instalasi gawat darurat

5. Ibu nur indriani, spsi.msi, selaku kepala diklat

6. Ibu maisaroh. Se, selaku sekretariat em

7. Seluruh dokter spesialis em, ppds em, perawat ird dan beserta ppds ird rsu dr.

Saiful anwar malang, terima kasih atas bimbingan dan motifasinya

Penulis menyadari bahwa laporan peserta magang ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis menerima saran yang bersifat membangun, sehingga berguna untuk laporan

berikutnya.

Malang, 20 juli 2012

Penulis

Page 4: LAPORAN PESERTA MAGANG

Bab i

Pendahuluan

1.1. Latar belakang

Akhir-akhir ini berbagai bencana sepertinya belum bisa lepas dari negara kita mulai

dari kebakaran, banjir, tanah lonsor, gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi. Tidak

seorang pun yang dapat memprediksi akan terjadinya kecelakann, pada umumnya kecelakaan

terjadi secara mendadak dan seringnya berbagai tenaga kesehatan tidak cukup siap untuk

penolong korban walaupun berpuluh-puluh teori sudah dipelajari. Tentu masih ingat tentang

gawat darurat, bahkan kata-kata itu sudah menjadi kata-kat setiap hari yang sering diucapkan

walaupun belum tentu benar dalam mengartikanya.

Maka dari itu para petugas yang bertugas dibidang pelayanan kesehatan khususnya

yang berada diruangan yng menangani kondisi-kondisi gawat darurat membutuhan

pengetahuan yang luas, kecepatan dan ketepatan dalan menngambil keputusan dalam

memberikan pelayanan. Untuk memberikan pelayanan yng optimal tidak hanya diperlukan

ilmu dalam bentuk teori tetapi juga diperlukan skill dan kepekaan yang didspat dari

pengalaman praktik secara nyata. Oleh karena itu, penulis sangat senang dan antusias untuk

mengikuti magang dan pelatihan kegawat daruratan di instalasi gawat darurat RSU dr. Saiful

anwar malang.

1.2. Tujuan

1.2.1. Menambah pengetahuan dan wawasan, ketrampilan dan sikap dalam

memberiakn pelayanan keperawatan dibidang keperawatn gawat darurat.

1.2.2. Meninggkatkan skill dan kepekaan diri dalam keperawatan gawat darurat.

1.2.3. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dibidang emergnecy care baik secara

intelektual maupun praktikal.

1.2.4. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan tindakan keperawatan secara

khusus di ruang triage, resusitasi dan critical care

1.2.5. Mampu menerapkan ilmu dan ketrampilan yang didapat dengan standart yang

ada

1.3. Manfaat

Menambah ilmu dan pengalaman untuk penulis dalam memberikan pelayanan

kesehatan, khususnya menangani pasien dengan kegawatdarurat.

Page 5: LAPORAN PESERTA MAGANG

Bab ii

Jadawal kegiatan

Program kegiatan pelatihan di ird rsu dr. Saiful anwar malang selama 1 mei 2012

sampai 1 agustus 2012 meliputi penyampaian materi, praktek kompetensi, pelatihan bls-btls

9sebagai observer) dan evaluasi program.

Berikut jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan selama program magang khusus di

ird rsu dr. Saiful anwar malang:

1. Minggu ke-2

Orentasi peserta magang dalam lingkup ird rsu dr. Saiful anwar malang:

a. Penyampaian materi triage dan cairan

b. Penyampaian materi basic emergency medicine meliputi:

1) Pengertian dasar gawat darurat

2) Keadaan mati hidup

3) Gangguan oksigenasi

4) Keadaan elektif, urgensi, life threatening, live saving, stabilisasi

5) Gangguan keseibangan cairan

6) Gangguan airway

7) Gangguan breathing

8) Gangguan sirkulasi

Materi triage dan basic emergency medicine diberikan oleh dr. Dwiwardoyo t, spem

2. Mimggu ke-2

Mengikuti pelatihan bls sebagai observer

3. Minggu ke-13

Pembuatan laporan magang

Pemberian kuliah diberikan oleh dokter spesialis emegency sesuai jadwal dengan

meotde yang menarik.

Praktik/kegiatan sehari-hari di IRD di bimbing oleh dokter spesialis EM, ppds Em

dan perawat-perawat IRD yang meliputi pemeliharran pasien dan pengkajian serta

penanganan kasus kegawat daruratan dengan metode SOAP sesuai dengan standart

kegawatdaruratan.

Kegiatan medis dan keperawatan yang dilakukan di IRD meliputi:

a. Melakukan triage

b. Pertolongan pertama pasien gawat darurat

Page 6: LAPORAN PESERTA MAGANG

c. Lifting moving

d. Penggunaan alat monitor vital sign dan alat-alat resusitasi

e. Aplikasi pembacaan egc

Belajar mengetahui dan memahami gambaran ECG yang normal hal tersebut akan

memudahkan kita mengetahui gambaran ECG yang tidak normal atau gambaran ECG

yang life threating seperti sinus aritmia, parosikmal supraventikel takikardi, ventrikel

fibrilasi, begimini, couplet PVC. Hasil ECG yang diperoleh sangat mendukung dalam

pemberian terapi yang diberikan dokter.

f. Asistensi pertolongan dengan DC shock

g. Melakukan RJP

h. Pemasangan ETT

1) Tujuan pemasangan ETT: untuk mempertahankan jalan nafas dan

memaksimalkan bagging/merangsang ventilasi

2) Indikasi pemasangan ETT: dilakukan pada pasien dengan GCS <8 dan breathing

yang tidak adekuat.

3) Metode pemasangan:

i. Balut bidai

j. Pemasangan infus vena femoral

k. Pengambilan BGA

l. Pengoprasian monitor P1

m. Pengoprasian infuse pump dan syring pump

n. Ambulance protokol

Page 7: LAPORAN PESERTA MAGANG