Upload
aprizon
View
782
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan
Pembuatan Peta Pola keruanganKabupaten Solok
Peta Sistem Jaringan Jalan, Peta Sistem Jaringan Perpipaan PDAM, PetaSistem Jaringan Listrik, Peta Sebaran Pemukiman dan Peta kepadatan
penduduk
OlehKelompok VIII
Kabupaten Solok
Aprizon Putra (89059/2007)Syafrizal (64890/2005)Ayong Fasiska (73468/2006)Nelly Hidayati (73502/2006)Huriyani Zurdi (73470/2006)
DosenDra.Hj.Kamila Latif, M.S
Ahyuni, ST, M.Si
JURUSAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG2009
I. Pendahuluan
Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.146 km² dan populasi 500.000 jiwa. Ibu kotanya
ialah Arosuka. Kabupaten Solok dibentuk berdasarkan UU No. 12 tahun 1956 tentang
pembentukan daerah otonom dalam lingkungan propinsi Sumatera Tengah. Dalam UU
ini dinyatakan bahwa pusart pemerintahan kabupaten Solok berada di Solok, salah satu
nagari dalam kabupaten Solok. Tahun 1970, ibukota kabupaten Solok ini berubah status
menjadi Kotamadya, sehingga pusat pemerintahan kabupaten Solok berada dalam
wilayah pemerintahan Kotamadya Solok.
Secara berangsur-angsur kemudian pusat pemerintahan kabupaten Solok "digeser"
ke Koto Baru, Kecamatan Kubung. Namun seiring dengan perkembangan pemerintahan
kemudian, Kotobaru tidak memadai lagi untuk berfungsi sebagai pusat pemerintahan
karena beberapa faktor, antara lain:
Lahan milik pemerintah yang tersedia sangat terbatas, sehingga tidak mungkin
untuk mengembangkan gedung / sarana perkantoran.
Lahan masyarakat disekitar Koto Baru adalah sawah yang subur yang didukung
oleh irigasi yang baik dan produktivitasnya cukup tinggi, sehingga "sayang" kalau
mesti dialih fungsikan untuk menjadi perkantoran pemerintah.
Letak Koto Baru tidak berada ditengah tengah wilayah administrasi pemerintahan
kabupaten sehingga cukup menyulitkan bagi masyarakat yang berjarak jauh.
Karena ketebatasan lahan di Koto Baru, sebagian bangunan perkantoran
pemerintah kabupaten Solok masih terdapat dalam wilayah administrasi Kota
Solok, sehingga mempersulit koordinasi/konsultasi antar Unit Kerja. Juga
terpisahnya perkantoran ini membuat prosedur pelayanan masyarakat menjadi
tidak efektif dan efisien.
Tanggal 6 November 1997, diadakan diskusi persiapan pemindahan ibukota
kabupaten antara jajaran eksekutif dan legislatif pemerintah kabupaten Solok dengan
tokoh tokoh masyarakat dan para perantau di Gedung Solok Nan Indah, Koto Baru. Dari
3 usulan calon ibukota, dalam diskusi ini kemudian disepakati untuk memilih lokasi di
Kayu Aro-Sukarami sebagai ibukota kabupaten Solok yang direncanakan. 2 calon yang
lain adalah Sungai Nanam di kecamatan Lembah Gumanti dan Muaro Paneh di
kecamatan Bukit Sundi.
Lokasi yang dimaksud adalah lahan sekitar 500 Ha yang terletak diperbatasan
antara Kayu Aro-Sukarami di pinggir jalan raya Solok-Padang yang merupakan salah
satu jalur Lintas Sumatera. Untuk ini kemudian dibuat pembahasan dan perencanaan
matang terhadap semua aspek yng menyangkut keberadaan ibukota baru tersebut, seperti
aspek sosial ekonomi, aspek geografi dan topografi serta dilengkapi dengan AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Terhadap Lingkungan), dimana ditegaskan bahwa
pembangunan ibukota ini tidak akan melakukan perubahan ekstrim terhadap kondisi
lahan dan bentang alam, menjaga kawasan sekitar dari pengrusakan yang tidak perlu dan
mengalokasikan hanya sekitar 40 % dari luas lahan keseluruhan untuk sarana dan
prasarana pembangunan.
II. Tujuan
Dengan Membuat Peta Kabupaten Solok yang Mengkaji tentang Peta Sistem
Jaringan (Jaringan Jalan, Jaringan Perpipaan PDAM, dan Jaringan Listrik), Peta Sebaran
Pemukiman, dan Peta kepadatan penduduk secara Manual, bertujuan memberikan
keterampilan kepada Kami, Mahasiswa Pendidikan Geografi untuk dapat membuat peta
berdasarkan Pola ruang yang kami analisis dari Analisa pola Keruangan Kabuapaten
Solok.
Tujuan pembuatan peta Pola Ruang dengan skala 1:100.000 dengan sistem
manual ini, selain memberikan keterampilan kepada kami Mahasiswa Pendidikan
Geografi. Juga bertujuan untuk memenuhi tugas Pada Mata kuliah Analisa wilayah
dengan aspek-aspek Pola keruangan Di kabupaten Solok yang mengkaji tentang Sistem
Jaringan (Jaringan Jalan, Jaringan Perpipaan PDAM, dan Jaringan Listrik), Sebaran
Pemukiman, dan kepadatan penduduk, yang diberikan oleh Dosen Pada mata kuliah
Analisa Wilayah.
III. Dasar Teori
Pemetaan Pola Keruangan Kabaupaten Solok ini diambil dari Album Peta
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Solok Tahun 2008-2028. Pada Mata Kuliah
Sebelumnya telah diuraiakan Tentang konsep dasar Dari Geografi Desa/kota dan
Geografi Pembangunan sebagaimana atau bagaimana prosesnya, Secara konsepsual
pengertian pengembangan Pola Ruang wilayah dapat dirumuskan sebagai rangkaian
upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya,
merekatkan dan menyeimbangkan pembangunan nasional dan kesatuan wilayah nasional,
meningkatkan keserasian antar kawasan, keterpaduan antar sektor pembangunan melalui
proses penataan ruang dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
dalam wadah NKRI.
IV. Sistematika Laporan Peta
Dalam Pembuatan Peta pada Mata kuliah Analisa Wilayah ini bertujuan untuk
menuntut kami mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi untuk mempraktekkannya dalam
pembuatan peta dengan sistem manual berdasarkan apa yang telah dipelajari pada Mata
kuliah sebelumnya, baik dalam mata kuliah Kartogarfi, Prat. Interprestasi Udara,
Prat.Geomorfologi dan Sebagainya. Dan dengan itu diharapkan kami sebagai mahasiswa
bimbingan pada mata kuliah Analisa Wilayah yang dibimbing oleh dosen ibu
Dra.Hj.Kamila Latif, M.S dan ibu Ahyuni, ST, M.Si yang telah atau boleh dikatakan
Luas kajian dan pengalamannya dari kami-kami Mahasiswa/mahasiswi Geogarfi Tentang
apa itu Geografi Pembangunan. Kajian Geografi pada pembuatan peta ini adalah dalam
kaitan seperti yang disebutkan tadi yaitu pada Aspek Pola Sistim Jaringan Wilayah yang
menjadi topik atau permasalah utamanya dengan skala yang telah ditentukan.
Adapun Peta yang harus dibuat adalah:
a. Peta Sistem Jaringan Jalan
b. Peta Sistem Jaringan Perpipaan PDAM
c. Peta Sistem Jaringan Listrik
d. Peta Sebaran Pemukiman
e. Peta kepadatan penduduk
Bahan, Sumber dan Alat:
1. Album Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Solok Tahun 2008-2028
dari Bupati / BAPPEDA Kabupaten Solok.
2. Laporan Jumlah Penduduk dan rata-rata kepadatan penduduk menurut kecamatan
dari Kantor BPS Kota Padang.
3. Kertas HVS
4. Pena Snowman Permanent 4 warna.
5. Penggaris
6. Pensil/Pena
7. Dan lain-lain.
V. Hasil Laporan
a. Peta Sistem Jaringan Jalan
Dalam Pembuatan Peta Sistem Jaringan Jalan Kabupaten Solok, yang menjadi
acuannya atau contohnya adalah dari Album Peta Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Solok Tahun 2008-2028, lembar sistem jaringan jalan skala 1:100.000. Dalam
pembuatan peta ini dapat diturunkan menjadi peta sistem Jaringan Listrik, Jaringan
PDAM dan Jaringan Irigasi.
Langkah Kerja:
Tentukan terlebih dahulu daerah /objek mana yang diteliti/analisa.
Setelah menentukan daerah/objek yang diambil untuk dianalisa, kemudian buat
dari mana daerah yang jadi awal kita menganalisa, seperti daerah Surian
kecamatan Pantai Cermin di selatan, Kota Padang / Arosuka di sebelah barat,
Sungai Lasi kecamatan X Koto di atas disebelah Timur, dan Tanjung Balit
Kecamatan X Koto Singkarak disebelah Utara.
Salin Kenampakan seperti Titik Sebagai Kota Kecamatan, Batas
Kabupaten/Kecamatan, Danau, Jalan Kereta Api, Jalan Lingkar Arosuka, Jalan
Negara/Propinsi/Lokal, Sungai dan Lain-lain.
Masukkan Simbol dan cantumkan kedalam keterangan atau legenda.
Hasil:
Adapun hasil yang didapat dari pemetaan Pembuatan Peta Sistem Jaringan Jalan
Kabupaten Solok adalah Jaringan Jalan yang menggambarakan Jaringan akses
Transportasi dan Perhubungan Kabupaten Solok dengan daerah lainnya. Ditambah lagi
terdapatnya Tatanan Hubungan sitem jaringan Jalan antar Pola Ruang Wilayah Meliputi
Propinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.yang bervariasi.
b. Peta Sistem Jaringan Perpipaan PDAM
Dalam pembuatan peta sistem jaringan perpipaan pdam kabupaten solok, yang
menjadi acuannya atau contohnya adalah dari album peta rencana tata ruang wilayah
kabupaten solok tahun 2008-2028, lembar sistem jaringan jalan skala 1:100.000. dalam
pembuatan peta ini dapat diturunkan menjadi peta jaringan irigasi, pengairan untuk areal
persawahan pada lahan atau Daerah aliran sungai yang terdapat di kabupaten solok
Melalui Titik/keterangan yang diarsir pada lembaran peta yang menandakan daerah aliran
Perpipaan PDAM Pada Desa atau Kecamatan.
Langkah Kerja:
Tentukan terlebih dahulu daerah /objek mana yang diteliti/analisa.
Setelah menentukan daerah/objek yang diambil untuk dianalisa, kemudian buat
mana daerah yang kita analisa, seperti daerah atau sekeliling daerah danau atas
danau bawah, Alahan Panjang/Simpang Tanjuang nan IV, kecamatan Lembah
Gumanti/Lembah Jaya dan daerah disekitar Danau Singkarak Seperti Kecamatan
Tigo Luhak Junjung Sirih, X Koto Singkarak, Singkarak. Dan Kecamatan X Koto
diatas Tanjuang Balit yang dimana menjadi titik utama Aliran dari Sistem
Perpipaan PDAM Kabupaten Solok.
Salin Kenampakan seperti Titik Sebagai Kota Kecamatan, Batas
Kabupaten/Kecamatan, Danau, Sungai dan daerah yang diasril pada Peta
Lembaran Peta Sistem Jaringan Perpipaan PDAM yang menjadi objek pada
Daerah yang dianalisa.
Masukkan Simbol dan cantumkan kedalam keterangan atau legenda.
Hasil:
Adapun hasil yang didapat dari pemetaan Pembuatan Peta Sistem Jaringan
Perpipaan PDAM Kabupaten Solok adalah Jaringan Perpipaan yang menggambarakan
Permasalahan pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) pada Perpipaan PDAM dapat
dilakukan melalui suatu pengkajian komponen komponen DAS dan penelusuran
hubungan antar komponen yang saling berkaitan, sehingga tindakan pengelolaan dan
pengendalian yang dilakukan tidak hanya bersifat parsial dan sektoral, tetapi sudah
terarah pada penyebab utama kerusakan dan akibat yang ditimbulkan, serta dilakukan
secara terpadu.
Salah satu persoalan pengelolaan DAS pada Perpipaan PDAM Kabupaten Solok
adalah dalam konteks wilayah adalah letak hulu sungai yang biasanya berada pada suatu
kabupaten tertentu dan melewati beberapa kabupaten serta daerah hilirnya berada di
kabupaten lainnya Seperti disebelah utara Kabupaten Solok pada Daerah disekitar Danau
Singkarak Seperti Kecamatan Tigo Luhak Junjung Sirih, X Koto Singkarak, Singkarak.
Dan Kecamatan X Koto diatas Tanjuang Balit yang dekat dengan Kabupaten Tanah
Datar.
c. Peta Sistem Jaringan Listrik
Dalam pembuatan peta sistem jaringan Listrik kabupaten solok, yang menjadi
acuannya atau contohnya adalah dari album peta rencana tata ruang wilayah kabupaten
Solok tahun 2008-2028, lembar sistem jaringan jalan skala 1:100.000. dalam pembuatan
peta ini dapat diturunkan menjadi peta Penerangan jalan dan Peta Hirarki Pusat
Pelayanan. yang terdapat di kabupaten solok Melalui Titik/Garis/keterangan yang diarsir
pada lembaran peta yang menandakan daerah sistem jaringan Listrik kabupaten solok
Pada Desa, Kecamatan dan kabupaten disekitar Wilayah Kabupaten Solok.
Langkah Kerja:
Tentukan terlebih dahulu daerah /objek mana yang diteliti/analisa.
Setelah menentukan daerah/objek yang diambil untuk dianalisa, kemudian buat
garis mana daerah yang kita analisa, seperti daerah-daerah yang diberi Titik-titik
seperti daerah-daerah yang berada di sekitar Daerah Singkarak yang menjadi
Pusatnya. Kecamatan Kubung Selayo, Kecamatan Bukit Sundi Muara Panas,
Kecamatan Gunung Talang,Kecamatan Lembah Gumanti, dan Kota Solok yang
menjadi Objek utama Analisa yang utama jelas terlihat kenampakannya menjadi
daerah jaringan Listrik yang terluas di Kabupaten Solok
Salin Kenampakan seperti Titik Sebagai Kota Kecamatan, garis pada Batas
Kabupaten/Kecamatan, Jalan Kereta Api, Jalan Lingkar Arosuka, Jalan
Negara/Propinsi/Lokal, Sungai dan Yang Utama Titik dan arah garis yang
menghubungkan Pusat Jaringan Listrik, Jaringan Listrik, Danau, dan Lain-lain.
Masukkan Simbol dan cantumkan kedalam keterangan atau legenda.
Hasil:
Adapun hasil yang didapat dari pemetaan Pembuatan Peta Sistem Jaringan Listrik
Kabupaten Solok adalah Jaringan Listrik yang menggambarakan Permasalahan
Penerangan pada Jaringan Listrik, dapat dilakukan melalui suatu pengkajian komponen
komponen Pelistrikan Negara (PLN) dan penelusuran hubungan antar komponen yang
saling berkaitan, sehingga tindakan penerangan dan pengendalian yang dilakukan tidak
hanya bersifat parsial dan sektoral, tetapi sudah terarah pada penyebab utama Penerangan
Aliran Listrik dan akibat yang ditimbulkan, serta dilakukan secara terpadu.
Salah satu persoalan pada Sistem Jaringan Listrik di Kabupaten Solok adalah
dalam konteks wilayah adalah letak hulu sungai, jalan, dan daerah yang memiliki
topografi yang tinggi yang biasanya berada pada suatu kabupaten tertentu dan melewati
beberapa kabupaten serta daerah hilirnya berada di kabupaten lainnya Seperti disebelah
utara bagian selatan Kabupaten Solok pada Daerah Paninggahan Kecamatan Tigo Luhak
Junjung Sirih, X Koto Singkarak, Dan Kecamatan Hiliran Gumanti Talang Babungo arah
ke Tumur yang boleh dikatakan masih kurang/minim akses Transportasi dan penerangan
(listrik).
d. Peta Sebaran Pemukiman
Dalam pembuatan peta Sebaran Pemukiman kabupaten solok, yang menjadi
acuannya atau contohnya adalah dari album peta rencana tata ruang wilayah kabupaten
Solok tahun 2008-2028, lembar sistem jaringan jalan skala 1:100.000. dalam pembuatan
peta ini dapat diturunkan menjadi peta Kepadatan Penduduk, Peta Pariwisata, Peta
Wilayah Pengembangan dan Peta Hirarki Pusat Pelayanan. yang terdapat di kabupaten
solok Melalui Titik/Garis/keterangan yang diarsir pada lembaran peta yang menandakan
daerah Sebaran Pemukiman kabupaten solok Pada Desa, Kecamatan, Kota dan
kabupaten disekitar Wilayah Kabupaten Solok.
Langkah Kerja:
Tentukan terlebih dahulu daerah/objek mana yang diteliti/analisa atau yang
memiliki Kepadatan Penduduk dan Pusat Pelayanan.
Setelah menentukan daerah/objek yang diambil untuk dianalisa, kemudian buat
garis mana daerah yang kita analisa, seperti daerah-daerah yang diberi Titik-titik
seperti daerah-daerah yang berada di sekitar Daerah Kota Solok Kecamatan
Lubuk Sikarah, Kecamatan Tanjung Harapan yang menjadi Pusatnya. Kecamatan
Kubung Selayo, Kecamatan Bukit Sundi Muara Panas, Kecamatan Gunung
Talang, Kecamatan Lembah Gumanti, dan yang menjadi Objek utama Analisa
yang utama jelas terlihat kenampakannya seperti jaringan Jalan lokal maupun
Nasional, Pusat Administrasi Pemerintahan, Kegiatan Pertanian, Perekonomian,
dan Wilayah Pengembangan.
Salin Kenampakan seperti Titik Sebagai Kota Kecamatan, Permukiman dan lain-
lain, garis pada Batas Kabupaten/Kecamatan, Jalan Kereta Api, Jalan Lingkar
Arosuka, Jalan Negara/Propinsi/Lokal, Sungai dan Yang Utama Titik-titik yang
menghubungkan Pusat utama permukiman dan pelayanan.
Masukkan Simbol dan cantumkan kedalam keterangan atau legenda.
Hasil:
Adapun hasil yang didapat dari Peta Sebaran Pemukiman Kabupaten Solok adalah
sebaran permukiman penduduk yan terpadat atau yang memiliki luas areal yang luas yang
juga memiliki jumlah penduduk yang banyak yang mendiami Areal tersebut yang
menggambarakan juga hubungan Perekonomian, Pelayanan Administrasi, sosial dan
Kesehatan.
e. Peta kepadatan penduduk
Dalam pembuatan peta kepadatan penduduk kabupaten solok, teknik/data Yang kami
peroleh adalah Sampel Luas daerah, Jumlah Penduduk dan Rata-rata Kepadatan
penduduk Kabupeten Solok dari BPS Kota Padang tahun 2007.
Langkah Kerja:
Data hasil pengumpulan data baik secara langsung maupun tidak langsung
disusun berdasarkan acuan yang telah ditentukan kemudian diolah dan dianalisa
menjadi bagian-bagian penting yang disusun kedalam uraian dalam bentuk
Diagram Majemuk (Pratikum Kartografi ;Dra.Ernawati,M.SI .1999) yang terdapat
pada tiap Titik kecamatan diKabupaten Solok.
Data hasil wawancara baik secara lisan maupun tertulis dicatat dan disusun secara
berurutan, serta dilakukan analisa untuk menguatkan data hasil penelitian yaitu
membandingkan antara praktek yang terjadi dalam obyek penelitian dan teori-
teori dari berbagai literature.
Dari data hasil analisis dari berbagai sumber kemudian dari itu kami ditarik
sebuah kesimpulan.