Laporan PKL Sekolah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan sekolah ini bisa di unduh oleh kalian smoga bermanfaat..amin

Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRIDI PT. ERA BANGUN JAYATAHUN PELAJARAN 2011/2012

Tema:Membangun Server Hosting Pada Linux Debian

Disusun oleh :Dhikrulloh Hamid Ambya NIS: 101110052

Agus Setyawan NababanNIS: 101110045Kompetensi Keahlian:Teknik Komputer dan Jaringan

YAYASAN SETYA BHAKTISMK TARUNA BHAKTITERAKREDITASI: A No: 02.00/375/BAP-SM/XI/2008Izin no: 421.4/1150/DISDIK/2004 NPSN: 20229232BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKAKOMPETENSI KEAHLIAN: TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN, MULTIMEDIAJln.PekapuranKel.Curug Kec.CimanggisDepok 16953 Telp. (021) 8744810Website: http://www.smktarunabhakti.netE-mail: [email protected]

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAHLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)PT . ERA BANGUN JAYA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun Oleh :Dhikrulloh Hamid AmbyaNIS: 101110052

Agus Setyawan NababanNIS: 101110045

Mengetahui :

Ketua ProgramPembimbing Sekolah

Inne Ria AbidinBpk. Syaiful BackriNIK. 30712011NIP.

Menyetujui :

Ketua Panitia PrakerinKepala Sekolah

Ramadin Tarigan, STDrs. H. Wirya Jaya AtmajaNIP. 1907701112005011004NIP. 19600106198803100

LEMBAR PENGESAHAN INTANSILAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)PT . ERA BANGUN JAYA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun Oleh :Dhikrulloh Hamid AmbyaNIS: 101110052

Agus Setyawan NababanNIS: 101110045

MengetahuiPenanggung Jawab Utama Pembimbing Harian Praktek Kerja

Bpk. Anggoro SubiyandonoBpk. Anggoro Subiyandono

ii

KATA PENGANTARPuji dan syukur kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sesuai tanggal yang telah di berikan oleh pihak sekolah.Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses Peraktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Pusat Pengawasan Mutu Barang selama 3 bulan dari tanggal 23 Oktober sampai dengan 31 Desember 2011, kami banyak mendapatkan pengetahuan yang baru di dalam dunia industri dan terutama sekali kami dapat mengalami pengalaman berharga yang takternilai.Dan bersumber dari hal hal tersebut akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini. Sebelum melanjutkan penyusunan, terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih kepada:1.Bpk. Drs. H. Wirjaya Jayaatmaja selaku Kepala SMK Taruna Bhakti.2.Bpk.Ramadin Tarigan,ST sebagai Kepala Prakerin Tahun pelajaran 2011/2012.3.Bpk.Saiful Bachri selaku Pembimbing dari sekolah.4.Ibu.Inne Ria Abidin selaku Ketua Kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan.5.Bpk.Anggoro Subiyandono Selaku Kepala Pemimpin Dan Sekaligus Pembimbing di dunia Industri PT. Era Bangun Jaya6.Bpk.Ramadin Tarigan,ST selaku pembimbing di Smk Taruna Bhakti Depok7.Kepada kedua orang tua penyusun yang telah member dorongan dan semangat.

Depok, 14 Mei 2012

Penyusun

iii

MOTTO

Jalani hidup ini seperti air mengalir..

DAFTAR ISILembar pengesahan iKata pengantar iiMottoiiiDaftar isi ivBAB.I PENDAHULUAN8A. Latar Belakang 8B. Maksud &Tujuan Prakerin10C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin12D. Manfaat Prakerin 13E. Dasar Pelaksanaan Prakerin 13F. Sejarah Singkat Perusahaan/Industri 14G. Struktur Organisasi Perusahaan/industri 16

BAB.II DASAR JARINGAN KOMPUTER16A. Pengertian Jaringan Komputer 16B. Jenis-Jenis Jaringan Komputer 18C. Topologi Jaringan Komputer 22D. Media Jaringan Komputer 27E. Perangkat Keras Jaringan Komputer 40F. Protokol Jaringan Komputer 45G. Ip Address 47H. Osi Layer61

BAB.III SISTEM OPERASI SERVER65A. Pengertian Server 65B. Jenis-jenis Server66C. Installasi Sistem Operasi Server 71

BAB.IV Membangun Server Hosting Pada Linux Mandriva...83 A. Tentang Web Hosting------------------------------------------------------------------83 B. Memulai Tahap Menginstal Server Hosting-----------------------------------------83

BAB.V Penutup ---------------------------------------------------------------------120A. KESIMPULAN DAN SARAN------------------------------------------120B. DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------121

Bab IPENDAHULUAN

A. Latar belakang Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diseraplangsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbuktihampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusab SMKmasih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksipenerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwaketerampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri.Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak duniausaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangatminim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaranpraktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapaSMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan pesertadiklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatankenyataan yang sebenarnya.SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuaidengan yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industrisudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi SMK-SMK masih manual.Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurangmemperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapatmemanfaatkan secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat PendidikanMenengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapatmenghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihatdari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerjayang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-matadiukuroleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapidengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari disekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harusdikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.Untukm kiat yang menjadi factor utama penentu kadar keahlian professionalseseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidangprofesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professionalberdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilotdiukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir diukur darijumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan sertifikat seorang wekder biasbatal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mrngerjakan mengelas.Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakanperalatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikanproses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya,oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimanayang diharapkan. Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yangberdasarka kepada kebijakan Link and Match (kesesuaian dan kesepadanan)Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan PendidikanSistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuangdalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional,PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang Seklah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

B. MaksudSistem Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaraanpenddidkan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dansinkron programg pendidikan di sekolah dan program penguasaankeahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung padabidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuankeahlian tertentu.Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihakyaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaanatau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakansuatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihakseharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahapperencanaan program,tahap penyelenggaraan, sampai pada tahappenilaian dan penentuan kelulusan peserta diklat, serta pemasarannya.

TujuanPenyelenggaraan pendidikan dengan Sistem Ganda pada SMKbertujuan untuk:a.Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerjayangmemiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuaidengan tuntutan lapangan pekerjaan.Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan danpelatihan kerja berkualitas.Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerjasebagai bagian dari proses pendidikan,

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah mulai dari tanggal 27 Oktober s/d 27 Desember 2012 bertempat di PT.Era Bangun Jaya

A. ManfaatPrakerinAdapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :1. Dapatmengenali suatu pekerjaan industridi lapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Bhakti dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Bhakti.4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.

B. Dasar Pelaksanaan PrakerinAdapun dasar pelaksanaan PRAKERIN adalah sebagai berikut:1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Surat Keputusan Menteri Pendidikan No. 0211/V/1982 tentang Program Pendidikan Sekolah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi dalam lingkup Departemen Pendidikan.

C. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah pendirian perusahaan dimulai dari beberapa toko retail yang berlokasipada berbagai kawasan pusat perbelanjaan elektronik di Jakarta. Semakinberkembangnya bisnis yang dijalankan maka sekitar akhir tahun 2000, pemilikmemutuskan untuk mendirikan sebuah head office yang diberi nama PT. EKA JAYAPERKASA untuk mengatur dan mengawasi semua transaksi serta persediaan produkpada toko-toko retail tersebut. Kemudian toko-toko retail tersebut secara otomatisdijadikan sebagai kantor cabang. PT. ERA BAGUN JAYA berlokasi pada WismaEka Jiwa ruko 3A yang berada di jalan M angga Dua Raya, Jakarta Pusat.Seperti yang tercantum dalam Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengannomor 0065 / 1.824.51, PT. ERA BAGUN JAYA bergerak dalam bidang usaha(sesuai dengan KLBI 2000) nomer 52368, 51391, 51900 yaitu perdagangan barangseperti komputer dan suku cadangnya, alat elektrikal, dan alat mekanikal, elektrikal.Pendirian perusahaan telah mendapat pengesahan dari M enteri Kehakiman dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia nomor C-04602.HT.01.04.TH.2001. Sampai saatini perusahaan bertindak sebagai sub distributor, ekspor dan impor.PT. ERA BAGUN JAYA mempekerjakan sekitar 100 (seratus) orangkaryawan yang dibagi menjadi karyawan penjualan dan non penjualan. Karyawannon penjualan dipekerjakan di bagian head office sedangkan karyawan penjualan ditoko-toko retail. Selain menyalurkan produk-produk ke toko retail nya sendiri, PT.EKA JAYA PERKASA tidak menutup kemungkinan untuk menjual produk-produkyang ada ke dealer maupun toko lainnya.

Visi dan Misi PerusahaanVisi dari perusahaan yaitu : Menjadi distributor notebook dan proyektorterpercaya dan terkemuka di Indonesia.

Misi dari perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Mengedepankan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang memuaskan dalam segala hal.2. Melakukan persaingan sehat antara perusahaan pesaing3. Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat di atas saling menghargai antar karyawan dan mitra kerjaan, serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme.

Struktur Organisasi

Bab II DASAR JARINGAN KOMPUTER

A. PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTERJaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :

1. Sharing resourcesSharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media KomunikasiJaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi DataJaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan PemeliharaanPengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan DataSistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data.Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi TerkiniDengan pemakaian sumber daya secara bersama sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

B. JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTERSecara umum jaringan komputer terdiri atas Enam jenis :1. Local Area Network (LAN)Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, untuk keperluan pribadi seperti Jaringan LAN atau hotspot pada perumahan atau pun milik komunitas atau kelompok seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-Fi biasa disebut hotspot.LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama (berbagi pakai) sumberdaya Seperti Printer, dan saling bertukar informasi.Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Gambar 2.1 Jaringan LAN

2. Metropolitant Area Network (MAN)Metropolitan area network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Gambar 2.2 Jaringan MAN

3. Wide Area Network (WAN)WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain. atau dapat didefinisikan juga sebagai penghubung beberapa jaringan LAN maupun MAN yang membutuhkan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai seperti router dan saluran komunikasi publik.

Gambar 2.3 Jaringan WAN

4. InternetSebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda.Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.Biasa nya Mesin yang di gunakan untuk terhubung ke internet adalah Modem.

5. IntranetPengertian intranet adalah jaringan komputer pribadi yang menggunakan protokol internet untuk dapat berbagi data dan informasi secara aman dalam lingkup satu organisasi atau badan atau sistem operasi jaringan organisasi tersebut.Istilah ini harus dibedakan dengan internet karena keduanya memiliki pengertian berbeda.Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya.Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan.Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

C. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTERTopologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:1. Topologi Bus

Gambar 2.4 Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.Kelebihan topologi Bus : Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya. Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah. Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kekurangan topologi Bus: Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi. Keamanan data kurang terjamin. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Ring

Gambar 2.5 Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.Kelebihan topologi Ring : Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server. Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.Kekurangan topologi Ring: Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat. Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

3. Topologi Star

Gambar 2.6 Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.Kelebihan topologi Star: Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah. Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain. Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.Kekurangan topologi Star: Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat. Boros dalam penggunaan kabel Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

4. Topologi Tree

Gambar 2.7 Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.Kelebihan topologi Tree: Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point. Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur. Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kekurangan topologi Tree: Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan. Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan. Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan. HUB menjadi elemen kritis.

5. Topologi Mesh

Gambar 2.8 Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi.Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi Mesh: Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan. Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju. Memiliki sifat Robust, yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.Kekurangan topologi Mesh : Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya. Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung. Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.

D. MEDIA JARINGAN KOMPUTERMedia transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.

a. Copper MediaCopper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.

1. Coaxial CableKabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV.Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu: Thinnet atau RG-58 (10Base2)

Gambar 2.9 RG-58

Thicknet atau RG-8 (10Base5)

Gambar 2.10 RG-8

RG-59

Gambar 2.11 RG-59

RG-6

Gambar 2.12 RG-6

Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor.Keuntungan menggunakan kabel coaxial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

2. Twisted Pair CableTwisted Pair Cable terdiri dari 2 jenis :

Gambar 2.13 Twisted Pair Cable STP (Shielded Twisted Pair) CableKeuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m

UTP (Unshielded Twisted Pair) CableKeuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu : Kategori 1 (Cat-1).Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.

Kategori 2 (Cat-2).Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.

Kategori 3 (Cat-3).Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

Kategori 4 (Cat-4).Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.

Kategori 5 (Cat-5).Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.

Kategori 5e (Cat-5e)Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.

Kategori 6 (Cat-6)Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.

Kategori 7 (Cat-7)Mampu mentransmisikan data hingga 1000Mbps (1Gbps).Frekuensi signal 400 MHz.

Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

1. Kabel straightKabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Gambar 2.14 TIA/EIA 368A

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : Menghubungkan antara computer dengan switch Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL Menghubungkan switch ke router Menghubungkan hub ke router

2. Kabel Cross OverKabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu denganujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.

Gambar 2.15 Cross Over

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut : Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung. Menghubungkan 2 buah switch. Menghubungkan 2 buah hub. Menghubungkan switch dengan hub. Menghubungkan komputer dengan router.Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

b. Optic MediaAda tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya.Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.

Gambar 2.16 Single Mode

Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic opticalfiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).

Gambar 2.17 Multimode

Satu buah kabel fiber optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fiber optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).

c. Wireless (Tanpa Kabel)Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data.Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi permaslahan kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.

Gambar 2.18 WLAN Card

Gambar 2.19 Access Point

Topology Jaringan Wireless / Wireless NetworkDalam jaringan komputer, istilah topology umumnya merujuk pada pola kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer-2. Jaringan wireless tidak menggunakan kabel, akan tetapi masih mempunyai topology, yang mendefinisikan bagaimana piranti wireless berinteraksi pada layer physical pada model OSI. Pada layer Phyisical, Jaringan Wireless / Wireless Network 802.11 menggunakan komunikasi spectrum yang menyebar secara berurutan pada frequency 2.4 GHz, dan piranti-2 tersebut berkomunikasi satu sama lain menggunakan dua dasar topology: ad hoc dan infrastructure.

1. Jaringan Ad HocSuatu jaringan Ad Hoc terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wireless / Wireless Network adalah berarah Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-2 lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA basic service area). Jika dua piranti berdelatan pada jangkauan satu sama lain, mereka bisa berkomunikasi satu sama lain, dan segera membentuk 2 node jaringan. Piranti jaringan yang berada pada area layanan dasar disebut suatu set layanan dasar (BSS basic service set).Jika ada satu lagi piranti wireless mendekat masuk dalam jangkauan BSA ini juga bisa berpartisipasi dalam jaringan. Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive , artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A, maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A.

2. Jaringan InfrastrukturSuatu jaringan infrastructure menggunakan suatu piranti wireless yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Suatu Access Point (yang berisi transceiver wireless compliant) adalah suatu unit yang menghubungkan ke jaringan Ethernet (atau jaringan kabel lain) oleh suatu kabel. Jika ada piranti wireless lain masuk dalam jangkauan wireless Access Point ini maka ia bisa saling komunikasi dengan jaringan kabel, layaknya mereka terhubung dengan kabel saja. Fungsi dari Access Point adalah seperti bridge transparan, yang secara effektif memperpanjang kabel jaringan dengan memasukkan piranti wireless didalamnya.Dalam jaringan Infrastructure ini, piranti wireless berkomunikasi dengan access point; nereka tidak berkomunikasi satu sama lain secara langsung. Makanya walaupun jika kedua piranti wireless berada satu jangkauan mereka masih harus menggunakan Access Point untuk bisa saling berkomunikasi.

Standard wireless 802.111. Standard wireless-B 802.11b Mentransmit pada rate kecepatan sampai 11 Mbps menggunakan frequency band 2.4 GHz, berbagi jaringan dengan keluaran maksimum biasanya secara real terpatok sekitaran 7 Mbps. 802.11b mempunyai range yang bagus akan tetapi bisa dipengaruhi oleh interferensi sinyal radio. Banyak dipakai untuk jaringan dirumahan dan banyak kelemahan disisi keamanan.

2. Standard wireless 802.11a Beroperasi pada frequency band 5 GHz dengan transmisi sampai maksimum 54 Mbps. Sangat cocok dan bagus pada aplikasi konferensi dan video. Bekerja dengan bagus pada populasi yang padat. Tidak bisa beroperasi pada standard 802.11b/g.

3. Standard wireless-G 802.11g Pengembangan dari bersi 802.11b dengan rate kecepatan sampai 54 Mbps. Jangkauan yang lebih pendek (beberapa jenis piranti wireless-G dikuatkan dengan technology yang bisa mencakup area yang lebih luas seperti technology MIMO).

4. Standard wireless-N 802.11n Bisa mencapai speed sampai 270Mbps dengan kondisi tertentu. Dengan teknologi MIMO bisa mencakup area sampai 300-400 meteran.

Media Transmisi WLAN1. Frekuensi Radio ( RF)Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel 2) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).

DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip). FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN)

FrekuensiSpesifikasi915 Mhz2.4 Ghz5.8 Ghz

Frekuensi902-928 Mhz2400-2483.5 MHz5725-5850 Mhz

Bandwidth25 Mhz83.5 Mhz125 Mhz

Jangkauan transmisiPaling jauh5% < 915 Mhz205 < 915 Mhz

PemakaianSangat ramaiSepiSangat Sepi

DelayBesarSedangKecil

Sumber InterferensiBanyakSedangSedikit

Tabel 2.1 Tabel Frekuensi

2. InfraredInfrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi).Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari.Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD).WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah.WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).

DFIRTeknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan.Keunggulannya adalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah tinggi.

DBIRTeknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur.Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.

QDIRSetiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harus terarah.QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

E. PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTERPerangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat membangun sebuah jaringan komputer.Untuk dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui seperti NIC, Kabel Jaringan, Konektor, Hub/Switch, dll. Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat keras jaringan komputer :

1. NIC (Network Interface Card)NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.

Gambar 2.20 NIC

2. Kabel JaringanKabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :

a. Kabel Twisted PairKabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit.Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.

b. Kabel CoaxialTampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.

c. Kabel Fiber OpticKabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.

3. KonektorKonektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda.Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.

Gambar 2.21 Macam-macam Konektor

4. HubHub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap

workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.

Gambar 2.22 Hub

5. SwitchSwitch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

Gambar 2.23 Switch

6. RepeaterRepeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.

Gambar 2.24 Repeater7. RouterRouter memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.

Gambar 2.25 Router

8. ModemModem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.

Gambar 2.26 Modem

F. PROTOKOL JARINGAN KOMPUTERProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

1. IPX/SPXIPX/SPX singkatan dari packetex cange/sequanex cange,merupakan protokol jaringan Novell yang bertanggung jawab untuk routing dan pengiriman paket, dan menciptakan hubungan dan menciptakan acknowledgement dari pengiriman paket tersebut.

2. NETBIOSNetbios adalah salah satu antarmuka (Interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protokol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (sesions,presentation dan aplication ) dalam model OSI, Netbios memberikan suatu Interface standar bagi layer dibawahnya. Netbios ini dapat digunakan.sebagai sebuah APLI (Aplication Program Interface) untuk pertukaran data.Ia memberikan akses progamer akses ke berbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara dua aplikasi pada komputer yang sama

3. NWLinkMerupakan suatu Implementasi 32 bit microsoft dari protokol stack yang komplatible dengan IPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antar komputer Windows NT. Komputer MS DOS, dan Windows lainnya.Koneksi ini dicapai melalui variasi komunikasi. Nwlink sangat cocok diterapkan di platform intel tetapi tidak cocok untuk diterapkan di platform lainya.

4. NetBEUINetBEUI Protokol merupakan protokol ynag dikembangkan oleh IBM,salah satu keuntungan utama dalam menggunakan protokol Ini adalah penyediaan alokasi memori otomatis yang sewaktu-waktu dapat digunakan. Proses ini bersifat dinamis sehingga tidak diperlukan pra konfigurasi. NetBEUI memiliki header yang sangat kecil. Ada kerugian dari protokol ini yaitu tidak kemampuan protokol ini di route kan, yang berarti secara virtual tidak berguna untuk sebuah WAN. Kerugian lainya yaitu ketergantunganprotokol ini pada pesan Broadcast untuk mengkonsumsikan data diantara bnayak komputer lainya.

5. TCP/IPTCP/IP merupakan protokol yang digunakan secara luas pada Jaringan,TCP/IP sendiri sebenarnya merupakan Suite dari gabungan beberapa protokol. Di Dalamnya terdapat TCP,IP,SMTP,POP,dan sebagainya. Karenanya merupakan protokol transportasi yang paling fleksible TCP/IP dapat digunakan pada area luas.

6. TCP (Transmissions control protocol)TCP (Transmissions control protocol) melakukan transmisi data para segmen, Artiny paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim salah persatu hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap segmen paket pegiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (sequance number). Komputer mitra yang menerima paket tersebut harus mengirim balik sebuah sinyal acknowladge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK,maka terjadi time out yang menandakan pengiriman paket gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.

7. Internet Protokol Internet protokol menggunakan IP Address sebagai identitas pengiriman data akan di bungkus dalam paket dengan label berupa IP-Address si pengirim dan IP Address sang penerima. Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP adress yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.

8. UDPUDP adalah protokol yang bersifat connectionlss (tidak memerlukan proses handshake) unriable( tidak ada pengecekan kesalahan paket).Dalam UDP tidak ada jaminan bahwa data akan mencapai tujuan. UDP menambahkan sangat sedikit paket data IP dan memerlukan pengecekan kesalahan berikut arah port.UDP mengkapsulasi paket IP.

9. Apple talkApple Talk adalah arsitektur pada jaringan komputer Apple dan menggunakan protokol cocok dengan jaringan komputer tersebut.Apple Talk memiliki skema lapisan protokol.Skema Lapisan protokol adalah meletakan komputer dala kelompok yang disebut dengan Zone. Zone Mirip dengan workgroup pada jaringan Windows.G. IP ADDRESSAlamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni: IP versi 4 (IPv4) IP versi 6 (IPv6)Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32-bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.

1. Alamat IPv4Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit.Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Template:BrSemua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork.Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia berada.Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut: Alamat UnicastAlamat unicast merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

Kelas Alamat IPOktet pertama(desimal)Oktet pertama(biner)Digunakan oleh

Kelas A1-1260xxx xxxxAlamat unicast dalam jaringan sekala besar

Kelas B128-1911xxx xxxxAlamat unicast dalam jarigan sekala menengah hingga besar

Kelas C192-223110x xxxxAlamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas D224-2391110 xxxxAlamat multicast (bukan alamat unicast)

Kelas E240-2551111 xxxxUmumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen)

Tabel 2.2 Tabel Kelas IPDalam RFC 791, a

Alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

1. Kelas AAlamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnyauntuk melengkapi oktet pertamaakan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

2. Kelas BAlamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

3. Kelas CAlamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

4. Kelas DAlamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

5. Kelas EAlamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Alamat MulticastAlamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.

Alamat BroadcastAlamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.

a. Network BroadcastAlamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.

b. Subnet BroadcastAlamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.

c. All-subnets-directed BroadcastAlamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas yang asli.Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.

d. Limited broadcastAlamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.

2. Alamat IPv6Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Format AlamatDalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamatAlamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Alamat asliAlamat asli yang disederhanakanAlamat setelah dikompres

FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2

FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002FF02:0:0:0:0:0:0:2FF02::2

Tabel 2.3 Tabel Kompresi IPv6

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

Format PrefixDalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:

3FFE:2900:D005:F28B::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

Jenis-jenis Alamat IPv6IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:a. Alamat UnicastAlamat unicast adalah alamat yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.b. Alamat Multicast Alamat multicast adalah alamat yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.c. Alamat AnycastAlamat anycast adalah alamat yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group.Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

3. Konsep SubnettingSubnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet yang bertujuan untuk mempercepat jalur data.

Subnet mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network dentifier diset ke nilai 1. Semua yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Kelas AlamatSubnet Mask (biner)Subnet Mask (decimal)

Kelas A11111111 00000000 00000000 00000000255.0.0.0

Kelas B11111111 11111111 00000000 00000000255.255.0.0

Kelas C11111111 11111111 11111111 00000000255.255.255.0

Tabel 2.4 Tabel Kelas Alamat IP

Representasi panjang prefiks dari sebuah subnet mask adalah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum dibawah ini.

Kelas AlamatSubnet Mask (biner)Subnet Mask (decimal)Prefix Length

Kelas A11111111 00000000 00000000 00000000255.0.0.0/8

Kelas B11111111 11111111 00000000 00000000255.255.0.0/16

Kelas C11111111 11111111 11111111 00000000255.255.255.0/24

Tabel 2.5 Tabel Kelas Alamat IP

Contoh :Network identifier dari kelas B 138.96.0.0 memiliki subnet mask 255.255.0.0 dapat direpresentasikan sebagai 138.96.0.0/16.Biasanya dalam perhitungan subnetting semuanya pasti mengenai seputar Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Broadcast Address.IEFT.

Perhitungan Subnetting Contoh 1 :Diketahui IP Address = 192.168.31.2/27.Tentukan :a. Subnet Maskb. Network Addressc. Broadcast Addressd. Rincian Subnetnya

Jawaban:a. Subnetmask/27=11111111.11111111.11111111.11100000255 .255 .255 . 224b. Network AddressNet Address = 192.168.31.0c. Broadcast AddressBroadcast Address = 192.168.31.255d. Rincian subnetJumlah blok subnet yg terbentuk = 2^3 = 8 buah blokRentang / panjang blok tiap net=321. 192.168.31.0 192.168.31.312. 192.168.31.32 192.168.31.633. 192.168.31.64 192.168.31.954. 192.168.31.96 192.168.31.1275. 192.168.31.128 192.168.31.1596. 192.168.31.160 192.168.31.1917. 192.168.31.192 192.168.31.2238. 192.168.31.224 192.168.31.255 Contoh 2 : SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS CLakukan subnetting pada sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/27 !

Jawaban: Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /27 berarti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224).

Gambar 2.27 Penghitungan Subnet

E. OSI LayerModel referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor).OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda.Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut: Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP).Meski demikian.usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung.Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model.OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

Gambar 2.28 OSI Model

Lapisan ke-Nama lapisanKeterangan

7Application layerBerfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6Presentation layerBerfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

5Session layerBerfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4Transport layerBerfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3Network layerBerfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2Data-link layerBefungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1Physical layerBerfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Tabel 2.6 Tabel OSI Layer

Bab III SISTEM OPERASI SERVER

A. PENGERTIAN SERVERServer adalah sebuah system komputer yang menyediakan jenis layanantertentu dalam sebuah jaringan komputer.Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengansistem operasi khusus, yang disebut sebagaisistem operasi jaringanatau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrolakses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, sepertihalnya berkas ataualat pencetak (printer), dan memberikan akses kepadaworkstation anggota jaringan.Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari service ini adalahDHCP Server ,Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya.Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut ataulayanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebutakan merespons terhadap request dari client. Sebagai contoh, client DHCP akanmemberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah client membutuhkan alamat IP, client akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP,yakni protokol DHCP itu sendiri.Contoh sistem operasi server adalahWindows NT 3.51, dan dilanjutkandenganWindows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalahWindows 2000 Server danWindows Server 2003, kemudian Sun Solaris,Unix,danGNU/Linux.Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTPdan sebuah Network Card.Kartu jaringan ini biasanya berupakartu PCIatauISA.Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis,seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupunserver proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server datasendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secaralangsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsiuntuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awamlebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan,atau sekedar penyimpanan data.

B. JENIS-JENIS SERVER1. Fax ServerFax server digunakan untuk melayani servis fax bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan melalui server fax ini. Server fax ini juga dilengkapi dengan modem yang mendukung fungsi fax.

2. FTP ServerServer ini mempunyai layanan protokol FTP. Artinya dengan adanya server FTP ini, segala permintaan FTP (FTP merupakan protokol untuk layanan transfer data) akan terlaksana.Di dalam linux terdapat beberapa software FTP Server, yaitu1. CrushFTP Server2. glFTPd3. GoAnywhere Services4. ProFTPD5. Pure-FTPd6. Vsftpd7. wu-ftpd

3. Mail ServerMail server mempunyai peran untuk melayani client dalam hal mail (surat). Surat dalam hal ini, client bisa mengirimkan pesan ke client yang lain, yang dimana surat tersebut disimpan dalam server mail itu juga. Selain sebagai tempat untuk menyimpan surat, server mail juga menyediakan layanan pelengkap mail servis seperti web interface untuk memudahkan client menulis surat dan mengorganisir surat yang dipunya client.Di dalam linux terdapat beberapa software Mail Server, yaitu1. Squirrelmail2. Round cube mail3. Zimbra

4. Database ServerServer database, seperti namanya. Server ini melayani servis bagi client yang membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per user yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya pencurian data.Di dalam linux terdapat beberapa software Database Server, yaitu1. MySql2. Sql Lite3. PostregSql

5. Proxy ServerProxy server, bisa digunakan untuk memperkuat security pada sebuah jaringan. Server ini bisa digunakan untuk memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari sebuah client. Dengan adanya proxy server ini, kita bisa memblock suatu IP agar bisa berkomunikasi misalnya. Software proxy yang digunakan dalam linux server pada umumnya adalah squid.

6. Web ServerServer ini merupakan server yang mungkin tidak aneh lagi didengar. Situs seperti search engine, blog, website dll pasti membutuhkan web server agar file file web seperti .html .php .asp bisa diproses terlebih dahulu dalam web server sebelum fule tersebut dikirimkan ke client. Web server melayani request servis dengan protokol HTTP, dan ada juga IMAP ataupun FTP.Di dalam linux terdapat beberapa software untuk Web Server, yaitu1. Apache2. Nginx

7. Telnet ServerMerupakan server yang digunakan untuk melayani servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client.Di dalam linux terdapat beberapa software untuk Telnet , yaitu1. Putty2. PowerTerm InterConnec3. PCMan

8. File ServerFile server bisa berarti komputer yang digunakan untuk menampung data data yang dimiliki oleh sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut juga tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh server tersebut.Pada umumnya software yang digunakan pada linux untuk File Server adalah Samba.

9. Game ServerGame server merupakan server yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut.

10. DNS ServerDNS server mempunyai kegunaan untuk servis DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada settingan IP Address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs seperti Google, karena alamat google tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server google tersebut.. Sedangkan alamat IP server dns belum ditentukan oleh kita. Pada umumnya software yang digunakan untuk membuat DNS Server pada linux adalah Bind

11. Print ServerServer ini bisa digunakan untuk pusat layanan percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini, segala aktivitas print bisa dilakukan secara bersama dan menghemat biaya hardware karena meskipun terdapat satu printer, printer tersebut bisa digunakan oleh banyak komputer. Pada umumnya software yang digunakan untuk membuat Print Server pada linux adalah Samba.

12. Application ServerDalam fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan untuk menjalankan suatu software aplikasi.

13. Streaming Media ServerServer ini melayani servis streaming data media seperti musik, video. Servis ini memungkinkan kita dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownloadnya terlebih dahulu.Software yang digunakan untuk membuat Streaming Media Server yaitu1. Wowza Media Server2. Red53. Flex Media Server

14. Home ServerServer ini merupakan server yang khusus bagi pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti home entertainment. Komputer ini bisa juga ditambah layanan servis lainnya seperti printing servis, web servis, maupun file servis sebagai backup data. Sehingga komputer ini memiliki berbagai fungsi.

C. INSTALLASI SISTEM OPERASI SERVER Sistem Operasi ServerSistem operasi server adalah sistem operasi yang khusus digunakan untuk server di dalam sebuah jaringan. Umumnya sistem operasi ini memiliki banyak layanan atau service di dalamnya yang ditujukan untuk melayani user, seperti DNS service, HTTP Service, FTP Service, dan sebagainya. Sistem operasi server yang umum kita jumpai adalah:1. Microsoft MS-NET2. Microsoft LAN Manager3. Novell NetWare4. Microsoft Windows NT-Server5. GNU/Linux6. UNIX7. Solaris

Installasi Sistem Operasi Ubuntu Linux 9.10Ubuntu Linux 9.10 merupakan sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Red Hat. Red Hat Enterprise Linux 5.3 (Tikanga) pertama kali dikeluarkan oleh Red Hat pada tahun 2009 dan terus berkembang hingga versi yang terbaru nya yaitu Red Hat Enterprise Linux 6 (Santiago)Red Hat Enterprise Linux 5.3 memiliki system requirements sebagai berikut: Minimal requirements:a. Processor minimal: Pentium 3b. Ram minimal: 256MBc. HDD minimal: 5,5Gb

Recommended requirements:a. Processor: Pentium 4b. Ram: 1GBc. HDD: 7,5 GB

Berikut ini langkah-langkah installasi dari Red Hat Enterprise Linux 5.3 (Tikanga).

1. Masukkan CD/DVD Red Hat Enterprise Linux lalu booting melalui CD.

Gambar 3. 1 Boot dari CD

2. Pilih skip untuk melanjutkan installasi tanpa memeriksa media booting terlebih dahulu.

Gambar 3. 2 Skip Media

3. Red Hat sedang menjalankan anaconda, installer dari Red Hat Enterprise Linux

Gambar 3.3 Anaconda Sedang Berjalan

4. Klik Next untuk melanjutkan installasi

Gambar 3.4Installasi

5. Untuk pemilihan bahasa kita pilih English

Gambar 3.5Pemilihan bahasa

6. Untuk pemilihan appropriate system pilih U.S English

Gambar 3.6 Pemilihan appropriate

7. Di sini Red Hat akan meminta installation number, kosongkan saja dan pilih skip.

Gambar 3.7 skip

8. Pilih Install Red Hat Enterprise Linux Server untuk melanjutkan installasi.

Gambar 3.8 installasi

9. Karena kita akan memakain seluruh hard disk jadi kita pilih Remove linux partitions on selected drives and create default layout.

Gambar 3.9Partisi

10. Pilih next saja, karena kita akan mengconfigurasi pada saat installasi selesai.

Gambar 3.10 Konfigurasi ethernet

11. Pilih region untuk waktunya sebagai Asia/Jakarta.

Gambar 3.11 Pengaturan Region

12. Masukkan password untuk root

Gambar 3.12 Root Password

13. Untuk memilih paket apa saja yang mau diinstall, pilih Customize now

Gambar 3.13 Pemilihan Paket

14. Pilih paket apa saja yang ingin diinstall.

Gambar 3.14 Pemilihan Paket

15. Klik next untuk memulai installasi.

Gambar 3.15 Next

16. Installasi sedang berjalan.

Gambar 3.16 Installasi

17. Installasi telah selesai, Red Hat akan meminta reboot.

Gambar 3.17 Reboot

18. Atur firewall, keyboard, network, timezone di sini. Atau bisa diskip dan dikonfigurasi saat masuk ke dalam server.

Gambar 3.18 Setup Agent

19. Tampilan pertama dari Red Hat Enterprise Linux tanpa menggunakan GUI interface.

Gambar 3.19 Installasi sudah selesai

Kelebihan dan kekurangan Red Hat Enterprise Linux 5.3Kelebihan1. Memiliki banyak paket atau aplikasi dalam dvd installasinya2. Installasi yang sangat mudah3. Merupakan server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya.Kekurangan1. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengkonfigurasi.2. Installasi paket secara manual atau satu-persatu file.

Memulai Tahap Penginstalan Web Hosting

Install paket - paket yang dibutuhkan "apt-get install lynx php5 phpmyadmin mysql-server proftpd" jika kamu telah mengkonfigurasi FTP Server maka paket "proftpd" tidak diikutsertakan.

Lalu ketik "Y" dan tekan enter untuk mengkonfirmasi bahwa kita akan menginstall paket - paket tersebut

Lalu isikan password untuk user root di MySQL

Isikan lagi dengan password yang sama

Pada ProFTPd Configuration pilih "Stand Alone"

Lalu pada Configuring phpmyadmin pilih "apache2"

Masuk ke direktori bind dengan perintah "cd /etc/bind" lalu edit file named.conf.local dengan perintah "mcedit named.conf.local"

Lalu tambahkan script yang telah dikotaki warna putih , setelah selesai jangan lupa save (F2) dan exit (F10)

Edit file forward "mcedit forward"

Lalu edit file forward menjadi seperti dibawah ini , jika sudah tekan F2 save dan F10 exit

Copy file forward ke reverse dengan perintah "cp forward reverse" lalu edit file reverse dengan perintah "mcedit reverse"

Lalu sesuaikan dengan gambar di bawah ini , jika sudah tekan F2 save dan F10 untuk exit

Ketik "su -" untuk keluar dari direktori /etc/bind/ , edit file resolv.conf dengan perintah "mcedit /etc/resolv.conf"

Lalu sesuaikan dengan gambar di bawah ini

Restart service DNS dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart" lalu lakukan pengetesan dengan perintah lynx belajar.com

Jika berhasil maka tampilannya kurang lebih seperti ini , tekan Q untuk keluar

Buat folder di direktori /var/www/ dengan perintah "mkdir /var/www/belajar" , lalu edit fileapache dengan perintah "mcedit /etc/apache2/sites-available/default"

Lalu edit menjadi seperti ini

Buka windows exploler dan ketikan IP address komputer server di address barftp://192.168.1.1 dan ketikan user yang telah dibuat pada saat waktu Installasi

Lalu copykan Web CMS yang ingin digunakan , disini saya menggunakan Web CMSWordpress

Lalu cek file yang telah di upload di komputer server dengan perintah "ls /home/admin/", copykan Web CMS yang telah di upload ke direktori /var/www/belajar/ dengan perintah "cp /home/admin/Wordpress.tar.gz /var/www/belajar/" , lalu masuk ke direktori/var/www/belajar/ "cd /var/www/belajar/" , ekstrak Web CMSnya dengan perintah "tar -xzvf Wordpress.tar.gz"

Ketik "su -" untuk keluar dari direktori /var/www/belajar/ , lalu beri hak akses direktori belajar dengan perintah "chmod 777 /var/www/belajar/" , "chown 777 /var/www/belajar/" , setelah itu restart service apache dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart"

Lalu buka web browser di komputer client dan ketikan di address barwww.belajar.com/phpmyadmin , lalu login dengan user root dan password tadi telah di buat

Lalu buat database untuk Web CMS yang tadi kita upload misalnya belajar

Buka lagi web browser dan ketikan di address bar www.belajar.com , lalu klik "Create a Configuration File"

Pada tampilan selanjutnya pilih "Let's go !"

Lalu isikan data yang diperlukan , lalu klik submit

Pada tampilan selanjutnya pilih "Run the Install"

Isikan data yang diperlukan , lalu klik "Install WordPress"

Jika berhasil maka tampilannya kurang lebih akan seperti ini

Lalu coba untuk login

Dan jika berhasil login maka tampilannya kurang lebih seperti ini

Dan untuk melihat hasil yang sesungguhnya buka web browser dan ketik www.belajar.com.

Selesai , Semoga Bermanfaat ...

Bab VKesimpulan dan Saran1.1KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai analisisPelaksanaan Fungsi Intermediasi pada Perbankan di Indonesia (Suatu Komparasi LDR/FDR dan Komposisi Pendapatan Perbankan Konvesional dengan Perbankan Sy