84
PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) UNTUK NASABAH PADA BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN TEKNIK INFORMATIKA STRATA 1 OLEH : HELFIYONA : 10101152630160 OKI SAPTO WIHARJO : 10101152630146 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG 2013

LAPORAN PKL.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan PKL CRM di BANK SYARIAH

Citation preview

Page 1: LAPORAN PKL.pdf

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN CRM (CUSTOMER

RELATIONSHIP MANAGEMENT) UNTUK NASABAH PADA

BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG MENGGUNAKAN PHP

DAN MYSQL

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TEKNIK INFORMATIKA STRATA 1

OLEH :

HELFIYONA : 10101152630160

OKI SAPTO WIHARJO : 10101152630146

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”

PADANG

2013

Page 2: LAPORAN PKL.pdf

2

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

HELFIYONA : 10101152630160

OKI SAPTO WIHARJO : 10101152630146

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Praktek Kerja Lapangan ini telah dinyatakan LULUS oleh

Penguji Materi Program Studi Strata 1 Ilmu Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Padang, Mei 2013

Mengetahui, Disetujui Oleh,

Ketua Program Studi Penguji Materi

(Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.Kom) (GUSLENDRA, S.Kom, M.Kom)

NIDN : 0121098101 NIDN : 1016087201

Page 3: LAPORAN PKL.pdf

3

ABSTRACK

CRM stand for costumer relationship management. The indonesia can be interpreted

be costumer relationship management. Marketing is a strategy that is currently rife done by

companies who want their costumers or consumer are still buying their product or service.

CRM is an TI term for methodologies,strategies, software and or web based

application that can help a compani to manage the relationship with the costumer.

Operational CRM ffront office bussines procces such as sales, marketing, or service. Note

that these activities and intretact very closely with relationship with costumer. All these

activities in the historical database save from a knowladge base, and the staff in the

company’s CRM users can retrieve the required information.

Operationally CRM support front office bussines procces such as sales, marketing,

or service. Note that these activities and interat very closely relationship with costumer. All

these activities in the historical database save form a knowladge base, and the staff in the

company’s CRM user can retrive the required information.

This application is created using the programming language PHP & MySQL.

The advantages of this programming language that can create a website that is

dynamic, easy to make, can run in different web server, is freeware (free).

Keyword: CRM,PHP & MySQL, Webserver

Page 4: LAPORAN PKL.pdf

4

ABSTRACK

CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa

indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan

strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang

menginginkan pelanggan / konsumen mereka tetap membeli produk / memakai jasa

mereka

CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat

lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah

perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan. Secara

operasional, CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan,

marketing, ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berinteraksi

dan sangat berhubungan erat dengan customer. Seluruh kegiatan tersebut tersimpan

secara historikal pada database membentuk suatu knowledge base, dan staf pengguna

CRM di dalam perusahaan dapat mengambil informasi yang diperlukan.

Strategi dan sistem CRM sangat beragam, baik dari sisi kompleksitasnya

maupun ruang lingkup, tetapi secara garis besar sistem CRM akan berusaha

mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan customer.

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP &

MySQL. Keunggulan dari bahasa pemograman ini yaitu dapat membuat website

bersifat dinamis, mudah dibuat, dapat berjalan dalam webserver yang berbeda,

bersifat freeware (gratis).

Kata kunci : CRM, PHP & MYSQL

Page 5: LAPORAN PKL.pdf

5

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas berkat rahmat dan karunia dari Allah SWT serta

shalawat beriring salam dipersembahkan pada Nabi junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW, sehingga laporan PKL yang kami kerjakan dapat diselesaikan

dengan baik. Hasil dari PKL ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang

membutuhkan terutama dalam memberikan informasi yang berbasiskan internet dan

dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penyebaran informasi.

Laporan PKL ini diajukan untuk memenuhi persyaratan akademis program

studi strata-1 pada Universitas Putra Indonesia jurusan Teknik Informatika pada

Fakultas Ilmu Komputer “YPTK” Padang. Adapun judul PKL adalah:

“PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN CRM (CUSTOMER RELATION

MANAGEMENT) UNTUK NASABAH PADA BPRS GAJAHTONGGA

KOTOPILIANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL”.

Dalam menyelesaikan PKL ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak H.Herman Nawas, selaku Ketua Yayasan Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang.

2. Bapak Dr. Sarjon Defit, S.Kom, M.Sc, selaku Rektor Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

3. Bapak Julius Santony S.Kom, M.kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

4. Bapak Abulwafa Muhammad S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

5. Bapak Eka Praja Wiyata Mandala S.Kom, M.Kom selaku Sekretaris Program

Studi Teknik Informatika Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

Page 6: LAPORAN PKL.pdf

6

6. Seluruh staff dosen, Karyawan dan Karyawati di lingkungan Universitas Putra

Indonesia “YPTK” Padang yang telah banyak mendidik dan mengajarkan kami

dalam berbagai ilmu

7. Dan kepada teman-teman yang telah banyak membantu, memberikan semangat

dan motivasi sehingga Laporan PKL ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari dalam penulisan laporan PKL ini merupakan hasil

maksimal yang di peroleh, dimana hasilnya masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu

kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak untuk

kesempurnaan laporan PKL ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan PKL yang

sederhana ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan memeberikan manfaat demi

kemajuan teknologi informasi.

Padang, Mei 2013

Penulis

Page 7: LAPORAN PKL.pdf

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3. Batasan Masalah ............................................................................... 2

1.4. Hipotesa ............................................................................................ 3

1.5. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

1.7. Sekilas Tentang Objek PKL............................................................... 4

1.8. Pendiri dan Status .............................................................................. 5

1.9. Profil Perusahaan ............................................................................... 6

1.10.Tujuan Berdirinya Perseroan ............................................................. 6

1.11.Ruang Lingkup Perseroan.................................................................. 7

1.12.Kegiatan Yang Ada Pada Perseroaan ................................................ 7

1.13.Ruang Lingkup Perseroan.................................................................. 7

Page 8: LAPORAN PKL.pdf

8

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 9

2.1. Customer Relationship Management (CRM) ................................... 9

2.1.1. Pengertian Customer Relationship Management ................. 9

2.1.2. Sasaran dan Tujuan Customer Relationship Management .... 10

2.1.3. Implementasi Management .................................................... 11

2.1.4. Fungsi Customer Relationship Management ......................... 12

2.1.5. Keuntungan Customer Relationship Management................. 12

2.1.6. Pengertian Web ...................................................................... 13

2.1.7. Unsur – unsur Dalam Penyediaan Web dan Situs.................. 14

2.1.7.1 Nama Domain ............................................................ 14

2.1.8. Publikasi................................................................................. 15

2.2. Nasabah ............................................................................................. 15

2.2.1. Pengertian Nasabah ............................................................... 15

2.2.2. Ciri – Ciri Pelayanan Yang Baik ........................................... 16

2.2.3. Menciptakan Citra Yang Positif Pada Pelayanan ................. 20

2.2.4. Serice Excellent ..................................................................... 23

2.3. UML................................................................................................... 24

2.3.1 Pengertian UML........................................................................ 24

2.3.2 Sejarah UML............................................................................. 31

2.3.2 Tujuan Penggunaan UML......................................................... 32

2.4. PHP ................................................................................................... 33

2.4.1. Pengertian PHP ..................................................................... 33

2.4.2. Tata Cara Penulisan PHP ...................................................... 35

2.4.3. Variabel Dalam PHP ............................................................. 37

2.4.4. Tipe Data PHP ...................................................................... 37

Page 9: LAPORAN PKL.pdf

9

2.4.5. Struktur Kendali PHP ........................................................... 39

2.4.6. Array dan Fungsi ................................................................... 41

2.4.4. Session .................................................................................. 41

2.5. MySQL ............................................................................................. 42

2.5.1. Pengertian MYSQL ............................................................... 42

2.5.2. Sekilas MYSQL .................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 45

3.1. Waktu Penelitian ............................................................................... 45

3.2. Tempat Penelitian ............................................................................. 45

3.3. Metode Penelitian ............................................................................. 45

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN ........................................... 47

4.1. Analisa Sistem .................................................................................. 47

4.2. Rancangan Database ......................................................................... 48

4.3. Perancangan Unified Modeling Language (UML) ........................... 51

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ....................................... 63

5.1. Implementasi Sistem ......................................................................... 63

5.2. Pengujian Sistem Informasi .............................................................. 63

5.3. Desain Sistem .................................................................................... 64

5.3.1. Tampil Login Untuk Admin ................................................. 64

5.3.2. Halaman Home ...................................................................... 65

5.3.3. Halaman Profil ...................................................................... 65

5.3.4. Halaman Lokasi .................................................................... 66

5.3.5. Halaman Produk dan Service ................................................ 66

5.3.6. Halaman Berita....................................................................... 67

Page 10: LAPORAN PKL.pdf

10

5.3.7.Halaman Tips dan Trik ............................................................ 67

5.3.8.Halaman Testimonial Nasabah ................................................ 68

5.3.9.Halaman Komentar .................................................................. 68

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 69

6.1. Kesimpulan ....................................................................................... 69

6.2. Keterbatasan Sistem .......................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

LAMPIRAN .................................................................................................... 72

Page 11: LAPORAN PKL.pdf

11

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Use Case Diagram .......................................................................... 25

Tabel 2.2. Class Diagram ................................................................................ 27

Tabel 2.3. Sequence Diagram ......................................................................... 28

Tabel 2.4. Collaoration Diagram ..................................................................... 29

Tabel 2.5. Activity Diagram ............................................................................ 30

Tabel 2.6. Deployment Diagram ..................................................................... 31

Tabel 4.1. Tabel Admin .................................................................................. 48

Tabel 4.2. Tabel Berita .................................................................................... 48

Tabel 4.3. Tabel Lokasi ................................................................................... 49

Tabel 4.4. Tabel Produk .................................................................................. 49

Tabel 4.5. Tabel Tentang ................................................................................ 49

Tabel 4.6. Tabel Testimonial .......................................................................... 50

Tabel 4.7. Tabel Tips ...................................................................................... 50

Page 12: LAPORAN PKL.pdf

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Use Case Diagram ...................................................................... 51

Gambar 4.2. Class Diagram ............................................................................ 51

Gambar 4.3. Sequence Diagram ...................................................................... 53

Gambar 4.4. Sequence About Pada Admin ..................................................... 54

Gambar 4.5. Sequence Tips Pada Admin ........................................................ 55

Gambar 4.6. Sequence Berita Pada Admin ..................................................... 55

Gambar 4.7. Sequence List Lokasi ................................................................. 55

Gambar 4.8. Sequence Nasabah....................................................................... 56

Gambar 4.9. Sequence Produk ........................................................................ 56

Gambar 4.10.Collaboration.............................................................................. 57

Gambar 4.11.Collaboration About Pada Admin ............................................. 58

Gambar 4.12.Collaboration Tips Pada Admin ................................................ 58

Gambar 4.13.Collaboration Berita Pada Admin ............................................. 59

Gambar 4.14.Collaboration List Lokasi .......................................................... 59

Gambar 4.15.Collaboration Nasabah ............................................................... 60

Gambar 4.16.Collaboration Produk ................................................................ 60

Gambar 4.17.Activity Pada Admin ................................................................. 61

Gambar 4.18. Activity Pada User .................................................................... 62

Page 13: LAPORAN PKL.pdf

13

Gambar 5.3.1. Halaman Login ........................................................................ 64

Gambar 5.3.2. Halaman Home......................................................................... 65

Gambar 5.3.3 Halaman Profil ......................................................................... 65

Gambar 5.3.4. Halaman Lokasi ....................................................................... 66

Gambar 5.3.5. Halaman Produk dan Service .................................................. 66

Gambar 5.3.6. Halaman Berita ........................................................................ 67

Gambar 5.3.7. Halaman Tips dan Trik ............................................................ 67

Gambar 5.3.8. Halaman Testimonial Nasabah................................................. 68

Gambar 5.3.9. Halaman Komentar ................................................................. 68

Page 14: LAPORAN PKL.pdf

14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era informasi ini, kecepatan dan ketetapan informasi merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah perseroan dalam memenuhi

kebutuhan nasabah dengan pembangunan customer relation management ini

sangat membantu segala informasi pada perseroan lebih efektif dan efisien.

Perkembangan dalam peralatan hardware dan software sangat berarti untuk

memperoleh informasi yang cepat, tepat, dan relevan sehingga setiap

perseroan terutama yang berskala besar selalu mengharapkan bagaimana

informai untuk nasabah yang ada di perseroaan tersebut dapat diolah dengan

suatu sistem komputerisasi yang handal.

Nasabah merupakan factor yang sangat penting dan ibarat nafas yang

sangat berpengaruh terhadap kelanjutan sebuah bank. Oleh karena itu bank

harus dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya agar dana yang terkumpul

dari nasabah tersebut dapat diputar oleh bank yang nantinya disalurkan

kembali kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan bank.

Hubungan bank tidak hanya berhenti pada “kepuasan” nasabah tapi

bisa lebih jauh lagi, sampai tahap loyalitas. Dimana dengan terciptanya

loyalitas nasabah dan akan melakukan kajian mendalam, pengrekomendasian,

dan peningkatan proporsi pada nasabah. Karena setiap bank mengetahui

bahwa untuk mendapatkan nasabah yang baru biayanya akan mencapai 2 kali

lipat namun lebih dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan

nasabah yang lama yang memiliki loyalitas yang tinggi. Bank harus dapat

merubah image mereka dari “ product driven company” menjadi “customer

driven company” , dimana semua kegiatan transaksinya tidak hanya

berorientasi pada suatu jasa keuangan saja tetapi sekarang lebih berfokus

pada bagaimana mengedepankan profesionalme dalam pelayanan kepada

nasabah sehingga puas dan ingin kembali untuk melakukan jasa bank

tersebut. Dengan persaingan yang sudah semakin marak dan ketat pada saat

Page 15: LAPORAN PKL.pdf

15

ini, nasabah semakin bebas untuk menentukan pilihan pada siapa mereka

akan membeli kebutuhannya, maka nasabah memegang peranan penting

dalam menentukan hidup mati sebuah bank. Jadi perusahaan harus

mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan jika tidak mau

nasabah setia mereka berpindah pada bank pesaing. Perubahan dunia bisnis

saat ini dengan adanya fasilitas dan kemudahan internet menyebabkan

persaingan yang semakin ketat pula serta menyebabkan bank harus dapat

mengikuti perkembangan teknologi yang sudah ada. Salah satu konsep yang

ditawarkan sekarang ini adalah Custumer Relationship Management.

Berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik untuk mencoba membuat

suatu aplikasi, khususnya pada peningkatan layanan nasabah dimana aplikasi

tersebut menggunakan pengetahuan computer di bidang Web yang sekiranya

dapat mengatasi hal-hal tersebut dan juga dapat digunakan sebagai penunjang

dalam meningkatkan layanan kepada nasabah. Maka penulis memberikan

judul penulisan PKL ini dengan judul “ Perancangan dan Pembangunan CRM

untuk nasabah Pada PT.BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG

SILUNGKANG menggunakan php dan mysql “. Semoga bermanfaat bagi

kita semua. Amin.

1.2 Perusahaan Masalah

Ruang lingkup dalam karya tulis ini akan dibatasi pada :

1. Sasaran dan tujuan Customer Relation Management

2. Implementasi Customer Relation Management

3. Fungsi Dalam Customer Relation Management

4. Keuntungan Customer Relation Management

1.3 Batasan Masalah

Bagaimana membuat suatu program aplikasi yang berbasis Web yang

dapat digunakan untuk meningkatan layanan nasabah dengan tampilan yang

sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan nyaman digunakan.

Page 16: LAPORAN PKL.pdf

16

1.4 Hipotesa

Dengan adanya perumusan masalah diatas maka diadakanlah suatu

hipotesa :

1. Aplikasi Web yang dikembangkan tidak lah berbelit-belit, begitu mudah,

dengan membaca petunjuk penggunaannya sudah memahami dan

menggunakannya.

2. Dengan adanya tampilan yang menarik diharapkan user dapat betah,

tertarik dan memahami.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Customer Relation management yang tepat guna bagi

perusahaan yang berkaitan tentang hubungan mereka dengan para

customernya

2. Untuk mengenalkan manfaat dan keuntungan dari Customer Relation

Management kepada para pengusaha (Enterpreneur).

3. Memperkanalkan aplikasi Customer Relation Management yang dapat

menjadi pilihan bagi pengusaha atau perusahaan.

Dan juga untuk syarat untuk bias melanjutkan penyelesaian skripsi.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Untuk menciptakan hubungan bisnis yang baik antara perusahaan dengan

customer melalui penggunaan Customer Relation Management.

2. Meningkatan kepuasan dan loyalitas customer pada perusahaan tersebut.

3. Perusahaan jadi lebih mengenal lagi mengenai Customer Relation

Management, dan dapat menerapkan pada perusahaan.

Page 17: LAPORAN PKL.pdf

17

1.7 Sekilas Tentang Objek PKL

Sejalan dikeluarkan keputusan pemerintah atau yang lebih popular

dengan keuangan, dan perbankan pada tanggal 28 Oktober 1988 antara lain di

beri kemudahan kepada masyarakat tertentu untuk mendirikan bank

khususnya Bank Perkeriditan Rakyat (BPR) dengan maksud untuk memenuhi

kebutuhan pelayanan akan jasa perbankan dan untuk lebih menunjang

kegiatan perekonomian terutama bagi masyarakat pedesaan yang selama ini

kurang terjangkau oleh bank umum.

Sebagai wujud dari kebijakan tersebut masyarakat bersama- sama

pemerintah daerah Sumatera Barat menyambut positif , dengan ditanda

dengan berdirinya BPR GEBU MINANG yang merupakan pengukuhan dari

LPN ( Lumbung Pitih Nagari) dan juga berbentuk hokum perseroan terbatas

(PT) dari pasca 1988 didirikan 7 BPR yang masing – masing pendirinya

diprakasai oleh yayasan lembaga GEBU MINANG salah satunya PT BPR

GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG.

Atas kebijakan tersebut antara lain memberikan kesempatan untuk

masyarakat luas untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat, maka khususnya

masyarakat minang peraturan menyambut kebijakan baru tersebut dengan

positif ditandai dengan diadakannya musyawarah besar pada tanggal 24

Desember 1989 di bukittinggi dalam suatu lembaga yang disebut dengan

gerakan seribu minang (Gebu Minang) , yang tujuannya antara lain untuk

meningkatkan kemampuan pengusaha kecil dan koperasi dalam bentuk

kwalitas kemandirian masyarakat khususnya masyarakat pedesaan diwilayah

Sumatera Barat.

Salah satu usaha dalam mencapai perangkat tersebut adalah memprakasai

dan menggerakkan penghimpunan dana untuk mendirikan bank perkreditan

rakyat sebagai wujud dan tujuan gebu minang tersebut hingga akhir Agustus

2001 ban perkreditan rakyat dan sebagai wujud dari tujuan gebu minang

tersebut hingga akhir Agustus 2001 telah berdirinya 21 BPR yang bernaung

di bawah lembaga gebu minang tersebut diseluruh Sumatera Barat. Sekarang

PT. BPR GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG telah menjadi

sebuah bank syariah yang bernama PT. BANK PEMBIAYAAAN RAKYAT

SYARIAH GAJAHTONGGA KOTOPILIANG.

Page 18: LAPORAN PKL.pdf

18

1.8 Pendiri dan Status

Pada pendiri Perseroaan ini mempunyai modal pangkal Rp. 250.000.000

(dua ratus lima puluh juta rupiah) terbagi atas 25.000 (dua puluh lima ribu)

lembar saham masing-masing besarnya Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah).

Dalam saham-saham itu ditempatkan dan diambil serta disetor dengan uang

tunai sebanyak 5000 (lima ribu) lembar saham atau Rp.50.000.000

(limapuluh juta rupiah, yaitu oleh :

1. Tuan Abu Bakar, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

2. Tuan H. Adjar Ruslan, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

3. Tuan H. Adam Yusuf, sebanyak 10 lembar atau seratus ribu rupiah

4. Tuan Agusman Saleh, sebanyak 500 lembar saham atau lima juta rupiah

5. Tuan Amir Yunus, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

6. Tuan Drs.Army Sahan, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

7. Tuan Asri Nawas, sebanyak 50 lembar atau satu juta rupiah

8. Tuan Danil Zein, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

9. Tuan Djafar Turut, 500 lembar saham atau lima juta rupiah

10. Tuan Dasrief Rauf, sebanyak 10 lembar atau seratus ribu rupiah

11. Tuan Darmawan Rauf, sebanyak 10 lembar atau seratus ribu rupiah

12. Tuan H.Firdaus Abad, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

13. Tuan H.Harman Rukun, sebanyak 200 lembar saham atau dua juta rupiah

14. Tuan Herman Nawas, BACHELOR OF ADMINISTRATION, sebanyak

500 lembar saham atau lima juta rupiah

15. Tuan Herman Taib, sebanyak 50 lembar saham atau lima ratus ribu

rupiah

16. Tuan Mulzer Lilah, sebanyak 1.200 lembar atau dua belas juta rupiah

17. Tuan Nizarwan Nawas S.E , sebanyak 400 lembar saham atau empat juta

rupiah

18. Tuan Nizarwan Nawas S.E , sebanyak 50 lembar saham atau satu juta

rupiah

19. Tuan H. Syaiful Manan, BACHELOR OF BUSINESS, sebanyak 100

lembar saham atau satu juta rupiah

20. Tuan Syafar Habib S.H , sebanyak sebanyak 100 lembar saham atau satu

juta rupiah

Page 19: LAPORAN PKL.pdf

19

21. Tuan H.Syafrie Rauf, BACHELOR OF BUSSINES

ADMINISTRATION, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

22. Tuan Drs. Syahrial Syarif, MASTER OF BUSSINES

ADMINISTRATION, sebanyak 100 lembar saham atau satu juta rupiah

23. Tuan H.Syarif Nauman , sebanyak sebanyak 100 lembar saham atau satu

juta rupiah

24. Tuan H.Tommy Hamid , sebanyak sebanyak 300 lembar saham atau tiga

juta rupiah

25. Tuan Drs.Tunis Ayat , sebanyak sebanyak 10 lembar saham atau seratus

ribu rupiah

26. Tuan Yanto Jalil, sebanyak 200 lembar saham atau dua juta rupiah.

Jadi jumlah keseluruhan 500 lembar saham atau lima puluh juta rupiah.

1.9 Profil Perseroan

Nama Perusahaan : PT. BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG

Alamat :PASAR INPRES BLOK A LT.1 SILUNGKANG

KOTA SAWAHLUNTO SUMATERA BARAT

27431

Telpon.0755-91345 Fax. 0755-91533

1.10 Tujuan Berdirinya Perseroan

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan

tabungan

2. Memberikan kredit bagi perusahaan kecil dan masyarakat pedesaan

3. Membantu pemerintah dalam menunjang pertumbuhan dan modernisasi

ekonomi pedesaan serta untuk mengurangi praktek ijon dan pelepas uang

4. Menjalankan usaha perbankan sebagai perkreditan rakyat dalam arti kata

yang seluas-luasnya.

Page 20: LAPORAN PKL.pdf

20

1.11 Ruang Lingkup Perseroan

Sebagai lembaga keuangan syariah pada dasarnya Bank Perkreditan

Rakyat Syariah (BPRS) dapat memberikan jasa-jasa keuangan yang serupa

dengan bank-bank umum syariah. Namun demikian, sesuai UU Perbankan

No. 10 tahun 1998, BPR Syariah hanya dapat melaksanakan usaha-usaha

sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

2. Memberikan kredit.

3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip

syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, deposito

berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank.

1.12 Kegiatan yang ada pada Perseroan

a. Tabungan Wadiah

Tabungan ini diperuntukkan kepada nasabah BPRS secara umum.

Uang pembukaan rekening baru minimal Rp. 10.000 dan untuk

penyetoran selanjutnya terserah kepada nasabah tersebut. Penyerahan

dan pengambilan tabungan wadiah dilakukan setiap saat selagi kas masih

buka.

b. Pembiayaan

Dalam penyaluran dana masyarakat, pihak bank memberikan jasa

pembiayaan berupa pinjaman uang kepada nasabah dengan tingkat

margin dan jangka waktu yang telah ditentukan.

Page 21: LAPORAN PKL.pdf

21

c. Deposito Mudharobah

Deposito ini adalah simpanan masyarakat pada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jatuh tempo sesuai dengan

perjanjian yang telah disepakati, dan apabila deposan mengambil

sebelum jatuh tempo maka dikenakan biaya pinalti yang telah ditentukan

oleh bank yang bersangkutan.

Page 22: LAPORAN PKL.pdf

22

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Customer Relation Management

2.1.1 Pengertian Customer Relation Management

CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan

korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan

komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda

dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan

pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan,

selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.

Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang

berinterkasi dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh

perusahaan sebagai satu entitas, tidak lebih; meskipun pelanggan juga

berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang berbeda peran dan

departemennya. Semua itu tetap dianggap sebagai satu kesatuan. Dengan

CRM, dukungan pada proses bisnis, informasi tentang pelanggan dan

interaksinya dapat dimasukkan, disimpan, diakses oleh semua staf pada

berbagai unit kerja dengan tujuan untuk meningkatkan layanan yang

diberikan pada pelanggan, dan menggunakan informasi kontak pelanggan

untuk target pemasaran.

CRM (customer relationship management) mengkombinasikan

kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu

kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan

juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi

CRM selalu akan menggunakan teknologi informasi untuk menarik

pelanggan baru yang mengguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan

pada perusahaan.

Konsep ini juga banyak digunakan sebagai sebuah terminologi pada

industri informasi sebagai sebuah metodologi, piranti lunak, dan bahkan

sebagai kapabilitas internet yang membantu korporasi mengelola hubungan

pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan

Page 23: LAPORAN PKL.pdf

23

secara cukup rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan

bahkan pelanggan dapat secara langsung mengakses informasi, menyesuaikan

kebutuhan antara kebutuhan dan produk, pengingatan pelanggan pada

layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam pengembangan piranti lunak CRM

harus dilakukan pendekatan yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi

piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi

piranti saja, tanpa memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf,

dan pemenfaatan sepenuhnya sistem informasi.

CRM dalam perkembangannya juga bias didefinisikan sebagai berikut

adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak

(software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah

perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.

2.1.2 Sasaran dan tujuan Customer Relation Management

Sasaran dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka

panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik

terhadap kebiasaan pelanggan.

Tujuan utama CRM adalah menarik pelanggan baru, mempertahankan

pelanggan lama, mengurangi biaya pemasaran dan pelayanan pelanggan.

Selain tujuan tersebut juga terdapat tujuan lain,seperti:

1. Menyediakan barang dan jasa yang benar – benar dibutuhkan

pelanggan

2. Menyediakan pelayanan yang lebih baik

3. Penjualan yang lebih baik

Berdasarkan analisa terhadap tujuan dan sasaran hasil dari CRM adalah

manajemen hubungan dengan pelanggan yang lebih baik, yaitu : jumlah

pelanggan baru yang meningkat, jumlah pelanggan lama yang tetap, tercapai

pelayanan yang lebih baik.

Page 24: LAPORAN PKL.pdf

24

2.1.3 Implementasi Management

Untuk mengimplementasikan sebuah strategi CRM, diperlukan tiga

factor kunci yaitu :

1. Orang yang professional (kualitas yang memadai)

2. Proses yang didesain dengan baik

3. Teknologi yang memadai

Kunci dari implementasi yang sukses adalah kombinasi yang tepat dari

manusia, proses dan teknologi. Manusia adalah para pelaku bisnis, dalam

konteks ini para pelaku bisnis dapat dipersepsikan sebagai perusahaan. Proses

adalah aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan yang meliputi kegiatan

pemasaran (marketing), penjualan (sales) dan pelayanan (service).

Manusia dan proses merupakan dua elemen yang saling melengkapi. Sebuah

CRM tidak akan berjalan apabila salah satu elemen tersebut tidak tersedia.

Teknologi, dalam hal ini memiliki peran sebagai katalosator yang dapat

mempercepat kemajuan perusahaan jka dua elemen lainnya sudah tersedia

dan siap, tetapi ketidaksiapan manusia dan proses dalam implementasi CRM

dapat menyebabkan hal-hal yang tidak dapat dilakukan sebelumnya, termasuk

melakukan pekerjaan yang sulit dilakukan oleh tenaga manusia.

Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen berikut :

Aturan-aturan bisnis

Tergantung dari kompleksitas transaksi, aturan-aturan bisnis harus

dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan

dilakukan dengan efisien. Misalnya pelanggan dengan pembelian

besar harus dilayani oleh staf penjualan senior dan pengalaman.

Penggudangan Data (Data Warehousing)

Konsolidasi dari informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam

satu system terpadu. Hasil analisis harus mampu menampilkan

petunjuk-petunjuk tertentu pelanggan sehingga staf penjualan dan

marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup

pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu

Page 25: LAPORAN PKL.pdf

25

Situs (WEB)

CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi situs

(web based) yang bias mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan

transaksi sendiri, mengetahui berapa yang harus dibayar dan

sebagainya.

Pelaporan (Reporting)

Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat dan

komprehen, nantinya berguna untuk menganalisa kelakuan palanggan.

Meja Bantu (Help Desk)

Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan

keaplikasi meja bantu akan menunjukkan kepelanggan seberapa serius

enterprise menangani pelanggannya.

2.1.4 Fungsi dalam Customer Relation Management

Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:

Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.

Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)

Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan

Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan

Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna

Menangani keluhan/komplain pelanggan

Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan

Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan

dari pelanggan.

2.1.5 Keuntungan Customer Relation Management

Membantu perusahaan / organisasi sehingga memungkinkan bagian

marketing untuk mengidentifikasi secara tepat pelanggan / relasi mereka,

mengatur bagian marketing dengan tujuan dan sasaran yang jelas serta

meningkatkan kualitas bagian marketing.

Page 26: LAPORAN PKL.pdf

26

Membantu perusahaan / organisasi untuk meningkatkan kinerja dengan

mengoptimalkan sharing informasi oleh beberapa pegawai dan

mempersingkat proses yang ada.

Memungkinkan bentuk hubungan personal dengan pelanggan / relasi

dengan tujuan meningkatkan kepuasaan pelanggan / relasi dan

memaksimalkan keuntungan yang didapat; mengidentifikasi pelanggan /

relasi yang potensial dan memberikan mereka service yang lebih

dibandingkan pelanggan / relasi lainnya.

Memberikan informasi kepada pegawai lainnya untuk mengetahui

secara pasti pelanggan / relasi mereka, mengetahui kebutuhannya dan

membangun hubungan yang efektif antara perusahaan / organisasi,

pelanggan / relasi dan partner pendukung lainnya.

Dengan kata lain, CRM dikembangkan untuk memberikan tingkat

kepuasaan pelanggan / relasi sehingga akan tetap kembali dengan service

yang perusahaan / organisasi berikan dan membuka peluang bagi

perusahaan / organisasi menjadi pemenang dalam berbisnis.

2.1.6 Pengertian Web dan Situs

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman

yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data

animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang

bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan

yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-

jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website

tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik

website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-

ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta

pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan,

sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam

sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh

pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna

maupun pemilik.

Page 27: LAPORAN PKL.pdf

27

2.1.7 Unsur- Unsur Dalam Penyediaan Web Atau Situs

Untuk menyediakan sebuah website, maka kita harus menyeediakan

unsur unsur penunjangnya, seperti halnya:

2.1.7.1 Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL

adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk

mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name

adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada

dunia internet. Contoh : http://www.nama situs .com

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status

sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia

jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk

administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa

sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk

umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran

sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut.

Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org,

info, biz, name, ws.

fungsi Domain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada

saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat

nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang

rumit yang dikenal sebagai IP address.

Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

.co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

.ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan

.go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia

.mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

Page 28: LAPORAN PKL.pdf

28

.or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam

kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain lain

.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan

pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

.web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan

yang melakukan kegiatannya di World Wide Web.

2.1.8 Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau

dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif

tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar

yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan

apa yang disebut publikasi atau promosi. Cara yang biasanya dilakukan

dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi

langsung di internet melalui search engine-search engine.

2.2 Nasabah

2.2.1 Pengertian Nasabah

Nasabah adalah seseorang ataupun badan usaha (korporasi) yang

mempunyai rekening simpanan dan pinjaman dan melakukan transaksi

simpanan dan pinjaman tersebut pada sebuah bank.

Jenis Nasabah Dalam Perbankan Syariah antara lain :

1. Nasabah Penyimpan yaitu Nasabah yang menempatkan dananya di

Bank Syariah dan/atau UUS dalam bentuk Simpanan berdasarkan

Akad antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.

Page 29: LAPORAN PKL.pdf

29

2. Nasabah Investor yaitu Nasabah yang menempatkan dananya di Bank

Syariah dan/atau UUS dalam bentuk Investasi berdasarkan Akad

antara Bank Syariah atau UUS dan Nasabah yang bersangkutan.

3. Nasabah Penerima Fasilitas yaitu Nasabah yang memperoleh fasilitas

dana atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan Prinsip Syariah.

2.2.2 Ciri – ciri Pelayanan yang baik

Banyak bank ingin selalu dianggap baik oleh nasabah karena nasabah

akan menjadi pelanggan setia terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Disamping itu, bank juga berharap dari pelayanan baik yang diberikan,

nasabah dapat ikut mempromosikan bank kepada nasabah lain. Hal ini

merupakan keuntungan tersendiri bagi bank. Dalam memberikan

pelayanan yang baik,

bank telah menetapkan standar yang didukung dengan sarana dan

prasarana yang ada sehingga kepuasan nasabah dapat terpenuhi.

Selain itu, pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri tersendiri. Dalam

hal ini, bank menggunakan kriteria untuk membentuk ciri-ciri pelayanan

yang baik yang didorong oleh beberapa faktor pendukung yang

berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan yang diberikan.

Yang pertama adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan

tersebut. Manusia (Customer Service Officer) yang melayani nasabah

harus memiliki kemampuan melayani pelanggan secara tepat dan cepat.

Disamping itu, Customer Service Officer harus memiliki kemampuan

dalam berkomunikasi, sopan santun, ramah, dan bertanggung jawab

penuh terhadap nasabahnya.

Yang kedua adalah faktor tersedianya sarana dan prasarana yang

mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan. Sarana dan

prasarana yang dimiliki harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini.

Pada akhirnya, sarana dan prasarana ini dioperasikan oleh manusia yang

Page 30: LAPORAN PKL.pdf

30

berkualitas. Sehingga, kedua faktor pendukung di atas, saling menunjang

satu sama lainnya.

Setelah ada faktor pendukung yang berpengaruh terhadap mutu

layanan, terbentuklah ciri-ciri pelayanan yang baik, antara lain sebagai

berikut:

1. Sarana Physic

Sarana physic terdiri dari dua unsur yaitu tersedianya karyawan yang

baik dan tersedianya sarana dan prasarana yang baik. Customer Service

Officer yang baik harus ramah, sopan, menarik, cepat tanggap, pandai

bicara, menyenangkan serta pintar, karena kenyamanan nasabah sangat

tergantung dari Customer Service Officer yang melayaninya. Selain itu,

Customer Service Officer juga harus mampu memikat dan mengambil

hati nasabah sehingga nasabah semakin tertarik. Demikian juga, dengan

cara kerja karyawan yang rapih, cepat, dan cekatan.

Salah satu hal yang paling penting yang harus diperhatikan adalah

sarana dan prasarana yang dimiliki bank. Peralatan dan fasilitas yang

dimiliki seperti ruang tunggu dan ruang untuk menerima tamu harus

dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai sehingga membuat

nasabah merasa nyaman, betah, dan tidak bosan di ruangan tersebut.

2. Tanggung Jawab

Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, Customer Service Officer

harus mampu bertanggung jawab melayani setiap nasabah dari awal

hingga selesai. Nasabah akan merasa puas jika mereka merasakan adanya

tanggung jawab dari Customer Service Officer tersebut. Apabila ada

nasabah yang tidak dilayani secara tuntas akan menjadi citra yang buruk

bagi bank. Nasabah yang tidak puas tersebut selalu membicarakan hal-hal

Page 31: LAPORAN PKL.pdf

31

yang negatif tentang bank, dan biasanya suatu keburukan akan lebih cepat

berkembang dari pada kebaikan.

3. Responsif

Seorang Customer Service Officer harus mampu melayani saecara

cepat dan tepat. Dalam melayani nasabah, Customer Service Officer harus

melakukannya sesuai prosedur layanan yang ditetapkan bank. Layanan

yang diberikan harus sesuai jadwal dan jangan membuat kesalahan

(sesuai prosedur bank dan keinginan nasabah). Melayani secara cepat

artinya melayani dalam batasan waktu yang normal. Pelayanan untuk

setiap transaksi sudah memiliki standar waktu, namun karyawan juga

harus pandai mengatur waktu dan jangan berbicara hal-hal diluar konteks

pekerjaan secara berlebihan pada saat melayani nasabah. Sedangkan

melayani secara tepat artinya jangan sampai terjadi kesalahan baik dalam

hal pembicaraan maupun pekerjaan. Proses yang terlalu lama dan

berbelit-belit akan membuat nasabah menjadi tidak betah dan malas

berhubungan kembali.

4. Komunikatif

Mampu berkomunikasi artinya Customer Service Officer

harus mampu dengan cepat memahami keinginan nasabah. Selain itu,

Customer Service Officer harus dapat berkomunikasi dengan bahasa

yang jelas dan mudah dimengerti.

Komunukasi harus dapat membuat nasbah senang sehingga jika

nasabah mempunyai masalah, nasabah tidak segan-segan

mengemukakannya kepada Customer Service Officer. Mampu

berkomunikasi dengan baik juga akan membuat setiap permasalahan

menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham.

Page 32: LAPORAN PKL.pdf

32

5. Keamanan

Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi artinya

Customer Service Officer harus menjaga kerahasiaan informasi data

nasabah, terutama yang berkaitan dengan uang dan pribadi nasabah.

Dalam perusahaan perbankan kerahasiaan nasabah sangat dijunjung

tinggi. Bank tidak boleh sembarangan memberikan informasi kecuali

memang dipersyaratkan oleh undang-undang. Menjaga rahasia

nasabah merupakan ukuran kepercayaan nasabah kepada bank.

6. Kecakapan

Untuk menjadi Customer Service Officer yang khusus

melayani nasabah, customer service harus memiliki kemampuan dan

pengetahuan tertentu. Karena tugas customer service selalu

berhubungan dengan nasabah. Customer Service Officer harus dididik

khusus mengenai kemampuan dan pengetahuan untuk menghadapi

nasabah maupun kemampuan dalam bekerja.

7. Pemahaman

Berusaha memahami kebutuhan nasabah artinya karyawan

hgarus cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan oleh nasabah.

Usahakan mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan nasabah

secara tepat.

8. Kredibilitas

Kepercayaan calon nasabah kepada bank mutlak diperlukan

sehingga calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang

bersangkutan. Kepercayaan merupakan ujung tombak bank untuk

menjalankan aktivitasnya.

Page 33: LAPORAN PKL.pdf

33

Sekali pelayanan yang diberikan dapat memuaskan nasabah,

maka akan menimbulkan kepercayaan kepada nasabah tersebut.

Karena meningakatkan kepercayaan lebih berat dari pada

mempertahankan kepercayaan yang sudah diberikan.

9. Keramahan

Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat yang

harus ditunjukkan kepada setiap nasabah. Karyawan bank harus

menjalin kermahan dan keakraban kepada nasabah, agar nasabah

merasa senang dan nyaman ketika berhadapan dengan karyawan bank.

10. Hubungan

Masing-masing bagian dalam bank harus memiliki kemudahan

akses dalam berkomunikasi dengan nasabahnya. Sehingga apabila

nasabah ingin berkomunikasi langsung dengan bagian tertentu

nasabah dapat berbicara langsung dengan karyawan bank yang

bersangkutan.

2.2.3 Menciptakan Citra yang Positif dalam Pelayanan

Pada dasarnya pelayanan terhadap nasabah tergantung pada

karyawan bank yang melayaninya. Namun, agar pelayanan menjadi

berkualitas dan memiliki keseragaman, setiap Customer Service perlu

dibekali dengan pengetahuan yang mendalam tentang dasar-dasar

pelayanan. Kualitas yang diberikan tentunya harus sesuai dengan standar

tertentu yang diinginkan bank. Tanpa standar tertentu, Customer Service

Officer bank akan sulit untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.

Berikut ini adalah dasar-dasar pelayanan yang baik yang harus

dimengerti dan dipahami oleh Customer Service Officer, antara lain

sebagai berikut:

Page 34: LAPORAN PKL.pdf

34

1. Berpakaian dan berpenampilan yang rapih dan bersih

Customer Service Officer harus mengenakan seragam yang sepadan

dengan kombinasi yang menarik. Pakaian yang dikenakan harus

memberikan kesan yang benar-benar memikat konsumen.

2. Percaya diri, bersikap akrab, dan penuh senyum

Dalam melayani nasabah Customer Service Officer tidak boleh ragu-

ragu, akan tetapi harus memiliki keyakinan dan percaya diri yang tinggi.

Customer Service juga harus bersikap akrab dan penuh senyum dengan

raut muka yang menarik setulus hati serta tidak dibuat-buat.

3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama nasabah

Pada saat nasabah datang, Customer Service Officer harus

menyapanya terlebih dahulu. Usahakan menyapa dengan menyebutkan

namanya agar terasa lebih akrab.

4. Tenang, sopan, dan hormat tekun mendengarkan setiap pembicaraan

Pada saat melayani nasabah, Customer Service harus dalam keadaan

tenang, tidak terburu-buru, dan sopan dalam bersikap. Kemudian

tunjukkan sikap menghormati sekaligus berusaha memahami nasabah.

5. Tekun mendengarkan setiap pembicaraan dan menerima keluhan

dengan baik

Customer Service harus tekun mendengarkan pembicaraan nasabah

dan berusaha menerima keluhan nasabah dengan baik. Dengan begitu,

nasabah akan merasa dihargai dengan baik.

Page 35: LAPORAN PKL.pdf

35

6. Berbicara jelas dengan bahasa yang baik dan benar

Berbicara jelas dengan bahasa yang baik dan benar adalah dengan

menggunakan Bahasa Indonesia. Suara yang digunakan juga harus jelas

dalam arti mudah dipahami dan jangan menggunakan istilah-istilah sulit

yang tidak dipahami oleh nasabah.

7. Semangat dalam melayani dan tunjukkan kemampuan

Seorang Customer Service harus meunjukkan pelayanan yang prima

dengan memahami keinginan dan kemauan nasabah. Dalam memberikan

informasi ke nasabah, Customer Service harus memiliki kemampuan dan

pengetahuan tentang produk bank sehingga nasabah dapat terbantu.

8. Jangan menyela atau memotong pembicaraan

Saat nasabah berbicara jangan menyela atau memotong

pembicaraannya. Kemudian hindari kalimat yang bersifat teguran atau

sindiran, dan jangan berdebat apabila terjadi sesuatu dengan nasabah.

9. Mampu meyakinkan nasabah serta memberikan kepuasan

Setiap pelayanan yang diberikan harus mampu meyakinkan nasabah

dengan argumen-argumen yang masuk akal. Customer Service juga harus

mampu memberikan kepuasan kepada nasabah atas pelayanan yang

diberikan.

10. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, mintalah

bantuan

Dalam praktiknya, terkadang ada hal-hal yang tidak mampu atau tidak

sanggup kita lakukan sendiri. Dalam hal ini, jika tidak sanggup

menangani permasalahan yang ada, mintalah bantuan kepada yang

sanggup dan mengerti akan permasalahan tersebut.

Page 36: LAPORAN PKL.pdf

36

11. Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan nasabah akan dilayani

Jika pada saat tertentu Customer Service dalam keadaan sibuk dan

tidak dapat melayani salah satu nasabah, beritahukan kepada nasabah

kapan mereka akan dilayani dengan simpatik.

2.2.4 Service Excellent (Pelayanan Prima)

Pelayanan prima adalah layanan yang bermutu tinggi, layanan yang

istimewa yang terbaik dan layanan yang prima. Service Excellent

menggambarkan etos/budaya kerja suatu perusahaan/bank/organisasi dan

karyawannya.

Apapun pelayanan kepada masyarakat tentunya telah ada suatu

ketetapan tata laksananya, prosedur dan kewenangan sehingga penerima

pelayanan puas apa yang telah diterimanya. Sehubungan dengan itu

pelayanan kepada masyarakat harus mempunyai makna mutu pelayanan

yang :

1. Memenuhi standar waktu, tempat, biaya, kualitas dan prosedur yang

ditetapkan untuk penyelesaian setiap tugas dalam pemberian

pelayanan.

2. Memuaskan pelanggan artinya bahwa setiap keinginan orang yang

menerima pelayanan merasa puas, berkualitas dan tepat waktu dan

biaya terjangkau.

Manfaat Pelayanan prima

Meningkatkan rasa loyalitas nasabah/public

Meningkatkan pangsa pasar

Meningkatkan penjualan dan laba

Meningkatkan reputasi perusahaan/organisasi

Menghindari pertentangan

Page 37: LAPORAN PKL.pdf

37

Menerima pesanan ulang dari si pembeli

Meningkatkan junmlah nasabah utama dan nasabah baru

Menghemat biaya pemasaran dan budget promosi

Mengurangi jumlah keluhan

Meningkatkan moral karyawan

Meningkatkan produktivitas karyawan

Meningkatkan hubungan baik antar sesama karyawan

Hanya beberapa karyawan yang mengeluh

Hanya beberapa karyawan yang suka absen dan suka terlambat

Mengurangi jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan

2.3 UML (Unified Modelling Language)

2.3.1 Pengertian UML

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa untuk

menentukan, visualisasi, konstruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari

informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat

lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat luank) dari system

perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak

lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses

dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan

dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang

membutuhkan pemodelan.

Diagram dari UML antara lain :

1) Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case

bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah

system dengan systemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah

system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan

bagaimana system akan terlihat dimata user.

Page 38: LAPORAN PKL.pdf

38

Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan

pengguna serta antara analis dan client.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor

Menspesialisasikan himpunan peran

yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case.

2 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

3 Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor)

4 IncludeMenspesifikasikan bahwa use case

sumber secara eksplisit

5 Extend

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari use

case sumber pada suatu titik yang

diberikan

6 AssociationApa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya

Page 39: LAPORAN PKL.pdf

39

7 System

Menspesifikasikan paket yang

menampilakan sistem secara

terbatas

8 Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu actor

9 Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen

lain yang bekerja sama untuk

menyediakan perilaku yang lebih

besar dari jumlah dan elemen-

elemennya (sinergi)

10 Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi

2) Class Diagram

Class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property,

perilaku(operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class

diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal

tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang

lainnya. Sebuah system biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class

diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.

Page 40: LAPORAN PKL.pdf

40

Tabel 2.2 Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancestor)

2Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi

dengan lebih dari 2 objek

3 Class

Himpunan dari objek-objek yang

berbagi atribut serta operasi yang

sama

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi

yang ditampilakan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor

5 RealizationOperasi yang benar-benar

dilakukan oleh suatu objek

6 Dependendy

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung pada

elemen yang tidak mandiri

Page 41: LAPORAN PKL.pdf

41

7 Association

Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

3) Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuahscenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang

dikirim antara objek juga interaksi antara objek, sesuatu yang terjadi pada

titik tertentu dalam eksekusi system.

Tabel 2.3 Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 LifeLineObjek entity, antarmuka yang

saling berinteraksi

2 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat informasi-

informasi tentang aktifitas yang

terjadi

3 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek menganai informasitentang

aktifitas yang terjadi

4) Collaboration Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagram.

Dalam menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagram

menggambarkan objek dan hubungannya (mengacu pada konteks). Jika

Page 42: LAPORAN PKL.pdf

42

penekanannya pada waktu atau urutan gunakan sequence diagram, tapi jika

penekanannya pada konteks gunakan collaboration diagram.

Tabel 2.4 Collaboration Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1Kelas

Peran

Peran kelas menjelaskan bagaimana

objek berperilaku. Gunakan symbol

UML objek untuk mengilustrasikan

peran kelas, tetapi tidak daftar atribut

objek.

2

<<global>>

Asosiasi

Peran

Asosiasi menggambarkan bagaimana

peran asosiasi akan berperilaku

deberikan situasi tertentu. Anda dapat

menarik peran asosiasi menggunakan

baris sederhana dilabeli dengan

stereotip.

3

1.4[condition]:

Message name

1.4 * [loop expression]

Message name

Pesan

Tidak seperti urutan diagram, diagram

kolaborasi tidak memiliki cara eksplisit

untuk menunjukkan waktu dan

bukannya jumlah pesan rangka

eksekusi. Urutan penomoran dapat

menjadi bersarang menggunakan sistem

decimal Dewey.

Object:Class

Page 43: LAPORAN PKL.pdf

43

5) Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga

dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Use Case atau interaksi.

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Activity

Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antarmuka

saling berinteraksi satu sama lain

2Initial Pseudo

State

State dari sistem yang

mencerminkan eksekusi dari

suatu aksi

3 Final StateBagaimana objek dibentuk atau

diawali

4 Transition

Bagaimana objek dibentuk atau

dihancurkan

5 Association

Satu aliran yang pada tahap

tertentu berubah menjadi

beberapa aliran

6) Deployment Diagram

Menggambarkan tata letak system secara fisik, menampakkan bagia-

bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware,

Page 44: LAPORAN PKL.pdf

44

menunjukkan hubungan computer dengan perangkat (nodes) satu sama lain

dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executable component dan object di

alokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang di eksekusi oleh

nodes tertentu dan ketergantungan komponen.

Tabel 2.6 Deployment Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Komponen

Node adalah sumber daya fisik

yang menjalankan kode

komponen

2 Asosiasi

Asosiasi mengacu pada koneksi

fisik antara node, seperti

Ethernet

3Komponen

dan Nodes

Komponen didalam node yang

menyebarkan mereka.

2.3.2 Sejarah UML

UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik/gambar untuk menvisualisasi, menspesifikasikan, membangun,

dan pendokumentasian dari sebuah system pengembangan software berbasis OO

(Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system

blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa

program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan

dalam system software.

Page 45: LAPORAN PKL.pdf

45

Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO mulai

diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu

aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakan

metode OO mulai diujicobakan dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti

halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE

(Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General

Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique). Kelemahan disaat itu

disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan

model yang berbasis OO, ketika mereka ketemu ditemani rekan lainnya Ivar

Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing

pendekatan metode OO untuk membuat suatu model bahasa yang uniform / seragam

yang disebut UML (Unified Modelling Language) dan dapat digunakan oleh seluruh

dunia. Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan Oktober 1994, ketika

Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metoda

yang uniform/ seragam dari masing-masing metoda mereka. Saat itu baru

dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada

bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, sehingga muncul release version 0.9

pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah

diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Grup), Anderson

Consulting, Ericsson, Platinum Technologi, ObjectTime Limited,dll serta di pelihara

oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah standar dunia yang dibuat

oleh Object Management Group (OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan

standar-standar teknologi objectoriented dan software component.

2.3.3 Tujuan Penggunaan UML

Tujuan UML adalah :

Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk pengembangan

system

Mendukung spesifikasi independen bahasa pemograman dan proses

pengembangan tertentu

Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi mis:

framework, komponen dan pattern

Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemograman dan proses rekayasa

Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Page 46: LAPORAN PKL.pdf

46

2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)

2.4.1 Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan

bahasa scripting yang terpasang pada HTML yang digunakan untuk mengolah data

form dari WEB. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl,

ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Dengan menggunakan PHP sebuah

halaman web akan menjadi lebih dynamic dan dapat digenerate dalam waktu yang

singkat. Tidak hanya itu, banyak hal lain yang juga dapat dikembangkan dengan

PHP.

PHP dapat digunakan yang berkenaan dengan penanganan masalah

pemrograman pada umumnya. Namun PHP lebih difokuskan untuk scripting

berbasis server side, dan dapat melakukan semua hal yang umum dilakukan oleh

CGI, seperti mengolah form data, membuat dinamik content pada halaman web, atau

mengolah cookies, dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan dengan PHP.

Beberapa hal utama yang dapat dilakukan dengan PHP yaitu :

1. Server-side scripting. Hal ini merupakan target utama dari PHP, diperlukan

3 component utama untuk menggunakan fungsi ini, yaitu Web Server

lengkap dengan modul PHP, Interpreter PHP itu sendiri, dan Web browser.

2. Command line scripting. Interpreter PHP juga dapat di running tanpa

menggunakan web server dan browser, disini hanya diperlukan interpreter

PHP saja terpasang pada mesin yang akan digunakan untuk menginterprete

script-script PHP yang telah ditulis.

3. Desktop Applications. PHP juga dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi

yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface), dengan

mengkombinasikannya dengan modul GTK, atau lebih dikenal dengan PHP-

GTK.

Page 47: LAPORAN PKL.pdf

47

PHP dapat berjalan hampir disemua system operasi seperti Linux dan

berbagai varian Unix, Microsoft Windows, Mac OS, RISC OS, dan lain-lain.

Modul PHP juga dapat digabungkan dengan berbagai jenis web server seperti

Apache, IIS, PWS, Netscape & iPlanet Server, Oreilly Website Pro Server,

Caudium, Xitami, OmniHTTPd, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Disamping itu PHP juga dapat digunakan sebagai CGI processor pada web

server yang belum dapat menggunakan modul PHP namun sudah dapat

menggunakan modul CGI.

Dengan menggunakan PHP kita bebas memilih style pemrograman apa yang

ingin kita lakukan, misalnya Procedural Programming atau Object Oriented

Programming, atau bahkan dengan menggabungkan keduanya. Output yang

akan dibuat pun tidak hanya terpaku pada HTML saja, karena PHP juga

memiliki pengolahan output yang lain seperti Images, PDF, SWF Object, Text

Editor, XML, atau XHTML.

PHP juga mensupport penggunaan berbagai macam database seperti Adabas

D, InterBase, PostgreSQL, dBase, FrontBase, SQLite, Empress, Msql, Solid,

FilePro (read-only), Direct MS-SQL, Sybase, Hyperwave, MySQL, Velocis,

IBM DB2, ODBC, Unix dbm, Informix, Oracle (OCI7 and OCI8), Ingres, dan

Ovrimos. PHP juga mensupport penggunaan ODBC yang dapat digunakan untuk

berbagai koneksi standard database.

Disamping itu PHP juga mensupport untuk berkomunikasi dengan berbagai

service dengan menggunakan protocol LDAP, IMAP, SNMP, NNTP, POP3,

HTTP, COM (Windows) dan lain-lain. PHP dapat membuka raw network socket

pada berbagai protocol. PHP juga memiliki fitur pengolahan text mulai dari

standar POSIX atau PCRE (Perl Compatible Regular Expression) untuk

memparsing berbagai text seperti document XML, disamping itu masih banyak

lagi fitur yang dimiliki PHP, seperti bzip compression, IRC Gateway Function,

dan lain sebagainya.

Page 48: LAPORAN PKL.pdf

48

2.4.2 Tata Cara Penulisan PHP

Penulisan pemrograman PHP dapat dilakukan dengan menggunakan

berbagai cara, namun berbagai penulisan tersebut tidak akan mempengaruhi hasil

program yang dibuat. Terdapat 4 cara menuliskan script PHP, yaitu :

1. <?..............?>

2. <?php…….?>

3. <script language=”PHP”>……….</script>

4. <%...............%>

Cara pertama adalah short style, merupakan cara yang paling praktis.

Cara kedua adalah standart style, gaya penulisan ini mirip dengan penulisan

pemrograman XML.

Cara ketiga adalah javascript style yang mirip dengan penulisan program

javascript dan cara keempat style ASP yang sudah dikenal oleh pengguna

ASP.

Dalam penulisan script PHP, dibedakan menjadi 2 macam penulisan script

PHP, yaitu :

1. Embedded Script

Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file atau

disisipi kode-kode PHP kedalam HTML. Kode PHP diawali dengan tag “<?” atau

“<?php” dan ditutup dengan tag “?>”. File yang berisi tag HTML dank ode PHP ini

diberi ekstensi “.php”. berdasarkan ekstensi ini, pada saat file diakses, server akan

tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan menerjemah kode ini dan

menghasilkan output dalam bentuk tag HTML yang akan dikirim ke browser client

yang mengakses file tersebut. Berikut contoh programnya :

Page 49: LAPORAN PKL.pdf

49

<HTML>

<HEAD>

<TITLE>Pemrograman PHP</TITLE>

</HEAD>

<BODY>

<CENTER>

<?php

Echo “Ini hanya program contoh embedded script”;

>?

</CENTER>

</BODY>

</HTML>

2. Non Embedded Script

Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program dengan

PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari

script PHP. Contoh program yang dinamai dengan nama coba2.php :

<?

echo “<HTML>”;

echo “<HEAD>”;

echo “<TITLE>Pemrograman PHP</TITLE>”;

echo “</HEAD>”;

echo “<BODY>”;

echo “<CENTER>”;

echo “Ini hanya program contoh non embedded script”;

echo “</CENTER>”;

echo “</BODY>”;

echo “</HTML>”;

?>

Page 50: LAPORAN PKL.pdf

50

Dari kedua tipe diatas dapat disimpulkan bahwa meskipun script yang dibuat

berbeda tetapi terdapat kesamaan hasil.

2.4.3 Variabel dalam PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya bisa

berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Ada beberapa aturan dalam penulisan

nama variabel di PHP, yaitu:

1. Variabel selalu diawali tanda dolar ($), lalu diikuti nama variabel yang

diinginkan.

2. Penamaan variabel bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan

kecil).

3. Hanya ada tiga jenis karakter yang digunakan untuk nama variabel, yaitu

huruf, angka, dan garis bawah dan tidak diperbolehkan terdapat spasi.

4. Karakter pertama setelah tanda dolar ($) harus berupa huruf atau garis

bawah, sedangkan angka tidak diperbolehkan.

Contoh : $username==”user”

Username merupakan nama variabel, dan string “user” nantinya akan

disimpan dalam variabel tersebut.

2.4.4 Tipe Data PHP

Tipe data yang dapat diolah oleh PHP adalah tipe data numeric (integer dan

floating point), tipe data string, dan tipe data object.

(1) Tipe data numerik

Terdiri atas integer dan floating point (double), integer menyimpan data

berupa bilangan bulat, sedangkan floating point menyimpan data dalam bentuk nilai

desimal. Perbedaan kedua tipe data tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut :

$integer=123

$double=12,3

Page 51: LAPORAN PKL.pdf

51

(2) Tipe data string

Tipe data yang menampung data informasi berupa kumpulan karakter atau

kata bahkan seuntai kalimat. Isi dari string diapit oleh tanda kutip, seperti terlihat

dibawah ini :

$tipe_string=”Belajar PHP”

(3) Tipe data object

Tipe data ini merupakan pengembangan yang dilakukan PHP untuk

mendukung pemrograman berorientasi objek. Tipe data objek adalah tipe data yang

didalamnya mempunyai data dan method. Data yang dimiliki oleh suatu objek

dikenal dengan nama atribut, dan method umumnya berupa sebuah fungsi. Data

objek disini didefinisikan dengan membuat definisi kelas terlebih dahulu. Suatu

variabel yang bertipe objek dideklarasikan dengan menggunakan perintah new

diikuti nama objek (berupa nama kelas objek).

Contoh :

<?

Class object

{

Function counter()

{

Return 5;

}

Function pesan()

{

Echo “Pesan”;

}

}

$test=new object;

Page 52: LAPORAN PKL.pdf

52

$test=>pesan();

?>

2.4.5 Struktur Kendali PHP

Struktur kendali sangat penting dalam tiap bahasa pemrograman, karena

dengan kendali alur kita dapat mengontrol jalannya eksekusi program. Struktur

kendali dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu percabangan dan perulangan.

Perintah kendali dalam PHP untuk percabangan adalah IF dan SWITCH, sedangkan

perintah kendali untuk perulangan adalah FOR dan WHILE.

(1) Pernyataan IF

Digunakan untuk menentukan salah satu dari pilihan alur eksekusi yang

tersedia dengan kondisi tertentu. Bentuk umum IF :

if(ekspresi)

{

Perintah1;

Perintah2;

………..;

}

else

{

Perintah_a;

Perintah_b;

………….;

}

(2) Pernyataaan SWITCH

Digunakan jika ada satu ekspresi yang dimiliki banyak kemungkinan nilai

dimana masing-masing nilai ada perintah yang dikerjakan. Bentuk umum SWITCH :

switch($var)

Page 53: LAPORAN PKL.pdf

53

{

Case nilai1:

Perintah_nilai1;

Break;

Case nilai2:

Perintah_nilai2;

Break;

[default:

Perintah nilai_default;

]

}

(3) Pernyataan FOR

Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah

pengulangan yang sudah diketahui. Bentuk umum FOR :

FOR(nilai awal;nilai akhir;pola penambahan)

{

Perintah;

}

(4) Pernyataan WHILE

Perintah ini digunakan untuk mengulangi sejumlah perintah sampai jumlah

tertentu. Dimana pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai

benar. Bentuk umum WHILE :

WHILE(kondisi)

{

Perintah;

}

Page 54: LAPORAN PKL.pdf

54

2.4.6 Array dan Fungsi

Array digunakan untuk mengidentifikasi variabel yang memiliki sejumlah

nilai yang berbeda namun dengan satu nama varabel. Data yang disimpan dalam

array menggunakan indeks yang berfungsi untuk membedakan data dan

memudahkan pencarian kembali data tersebut. Untuk membuat array menggunakan

fungsi array ().

Contoh array :

$hari=array(“senin”,”selasa”,”rabu”,”kamis”,”jumat”,”sabtu”,”minggu”);

$peserta=array(“panjat pinang”=>array(“andi”,”bagus”,”imran”),

”tarik tambang”=>array(“jodi”,”dono”,”fahrul”),

”makan krupuk”=>array(“budi”,”ilham”,”hadi”));

Fungsi adalah konstruksi pemrograman untuk melakukan suatu proses.

Fungsi untuk menangani suatu proses yang berulang kali sehingga lebih efisien

dalam penulisan kode programnya. Bentuk umum fungsi :

Function nama_function(argumen)

{

Kode perintah;

}

Untuk memanggil nama fungsi tersebut dengan menuliskan nama_fungsi().

2.4.7 Session

Session adalah teknik penyimpanan data di server. Session dimulai saat

pengunjung mulai masuk kesitus dan berakhir begitu pengunjung menutup situs

tersebut. Dengan demikian pengunjung akan mendapat variabel yang terus ada

selama ia melakukan kunjungannya tersebut. Kegunaannya antara lain adalah untuk

pembuatan kata kunci atau authentifikasi. Untuk membuat session diperlukan

fungsi-fungsi sebagai berikut :

Page 55: LAPORAN PKL.pdf

55

Session_start();

Session_register();

Session juga dapat dihapus sebelum pengunjung menutup situs web atau e-

learning yan dikunjungi.

2.5 MySQL

2.5.1 Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database

Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL,

dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source

terpopuler didunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa diplatform web , dan baik

untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling

banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang

disekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengendalikan MySQL

bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

2.5.2 Sekilas MySQL

1. Membuat pengguna (User)

Setelah masuk ke halaman phpMyadmin, klik tab “Privileges” pada bagian

atas halaman. Klik link “Add new User” untuk membuat pengguna baru. Isikan

“Login Information”, ketikkan nama anda pada kotak “User name:”, pilih “Host:”

pada “Local”, isikan “Password” dan “Re-type” dengan teks, angka, simbol, atau

gabungan ketiganya, sebagai kata sandi untuk dapat mengakses database (teks pada

“Password” dan “Re-type” harus sama). Pada “Global Privileges” klik link “Check

All” untuk menandai seluruh hak akses database. Terakhir klik tombol “Go”.

2. Membuat Database

Cara membuat Database :

Ketikkan nama database pada kotak Create New Database dan klik create.

Ketikkan nama table yang ingin dibuat pada kotak ‘name’ dan isi banyak

field yang kita inginkan pada kotak ‘Number of Field’, dan klik Go.

Page 56: LAPORAN PKL.pdf

56

Isikan kolom-kolom yang tersedia.

Klik tombol save.

3. Menambah dan Mengedit Baris Data

Cara menambah dan mengedit file :

Klik link “Insert”

Isikan baris yang ingin ditambah dan klik Go

Klik tab “Insert” jika ingin menambah record baru. Jika kemudian waktu

terdapat isi record yang salah, anda dapat mengeditnya, yaitu dengan cara mengklik

tab “Browser”. Klik gambar pensil pada baris data yang akan diperbaiki. Jika baris

data yang akan diperbaiki lebih dari satu, maka tandai checkbox di sisi kiri baris data

yang akan diperbaiki, kemudian klik gambar pensil di bagian bawah tabel.

4. Mengedit Field

Cara mengedit file untuk menyertakan field ‘Kategori’ pada ‘tabel_artikel’ :

Klik tab Structure

Kemudian pada bagian bawah tabel tentukan banyak field yang akan

ditambah

Pada kotak add biarkan berisi “kategori” pada kombo ‘after’ pilih ke id

artikel, kemudian klik Go

Tambahkan tipe INT jika diperlukan, dan klik Save.

5. Mengekspor Table

phpMyAdmin menyediakan fasilitas untuk mengekspor tabel.

Cara mengekspor table :

Klik tab export

Kemudian tandai “save as file”

Klik tombol Go

Setelah itu buat sebuah file dengan nama “table_artikel” berekstensi * sql.

Page 57: LAPORAN PKL.pdf

57

6. Mengimpor Table

Import adalah me-restore (mengembalikan) table, impor berfungsi untuk

menambahkan table atau baris data.

Cara mengimpor table :

Klik tab import pada kotak file to import, klik browse

Untuk pengujian :

Pilih file “table_artikel.sql”

Klik tombol Go untuk memproses

Page 58: LAPORAN PKL.pdf

58

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 WaktuPenelitian

Penelitian ini dilakukan setiap hari senin mulai tanggal 4 februari-25 februari

2013.

3.2 TempatPenelitian

Pada penelitian ini, penulis melakukan pengambilan data di PT.BPRS

GAJAHTONGGA KOTOPILIANG SILUNGKANG KOTA SAWAHLUNTO.

3.3 MetodePenelitian

Demi memperoleh data yang di inginkan dan dibutuhkan untuk kepentingan

praktek kerjalapangan ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian

yaitu :

1. PenelitianPerpustakaan( Library Research ).

Penelitian inidi lakukan untuk tindak lanjut dari penelitian yang telah

dilakukan dilapangan yaitu buku – buku yang berhubungan dengan masalah

yang dihadapi.

2. PenelitianLaboratorium ( Laboratorium Research )

Merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan alat bantu Personal Computer (PC).Dalam hal ini penelitian

dilakuka dengan merancang program atau perangkat lunak yang sesuai

denga topik permasalahan yang dihadapi dan juga dalam hal penyusunan

laporan secara keselurhan.

Page 59: LAPORAN PKL.pdf

59

Dengan adanya teknik-teknik pengumpulan data maka penulis

mempraktekkannya dan berusaha mengumpulkan data-data yang

diperlukansebanyak-banyaknya.Dengan meneliti output yang dihasilkan

maka penulis memanfaatkannya guna memenuhi kriteria sebuah penelitian

demi kesempurnaan praktek kerja lapangan ini.

Jenis perangkat keras( hardware ) dan perangkat lunak( software ) yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Hardware ( PerangkatKeras ) yang digunakan adalah 1 unit personal

komputer dengan spesifikasi sebagaiberikut:

Processor Intel Core i5 ( 2.1 GHz)

Memory 4 GB

Flash disk 16 GB

Harddisk 400 GB

b. Software (PerangkatLunak)

SistemOperasi Microsoft Windows 7

Microsoft Office 2007

BahasaPemprogramanPHP, CSS

Notepad++

Adobe Dreamweaver 8

MySQL Database

Mowes 2.2.3

Rational Enterprise Edition 2002

Firefox 20.0.1

Page 60: LAPORAN PKL.pdf

60

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa Sistem

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang penting dalam mengembangkan

sistem informasi, karena pada tahap ini nantinya akan dilakukan evaluasi seberapa

jauh kinerja sistem yang dapat dilakukan serta identifikasi terhadap permasalahan-

permasalahan yang ada. Rancangan sistem dan langkah-langkah yang dibutuhkan

dalam analisa sistem pada akhirnya akan sampai pada kesimpulan bahwa sistem

tersebut layak atau tidak untuk digunakan.

Secara umum tujuan dari analisa sistem adalah untuk mendapatkan suatu

hasil yang lebih baik. Sedangkan tujuan lain dari analisis sistem adalah:

1. Untuk menilai sejauh mana penggunaan teknologi internet pada instansi

pemerintah, pendidikan maupun swasta dan bagaimana sistem tersebut

diterapkan dalam sebuah website yang interaktif dalam memberikan informasi

bagi khalayak ramai (masyarakat umum).

2. Untuk menilai apakah sistem yang digunakan lebih efektif dan efisien dalam

segi waktu dan tempat, dan apakah penyebaran informasi manual dapat

dipercaya keakuratan informasi yang disampaikan serta waktu yang digunakan.

3. Untuk mengetahui informasi dan teknologi guna meningkatkan efektifitas

dalam penyebaran informasi.

4. Menghasilkan rancangan elektronik Order Processing System yang biasa

mengakomodasikan kebutuhan information sharing antara distributor, retailer

dan customer.

Page 61: LAPORAN PKL.pdf

61

4.2 Rancangan Database

Dalam file tersebut terdiri dari beberapa record, record terbagi atas beberapa

field, setiap record akan menampung data untuk menghasilkan informasi. Bentuk

dari database dapat dilihat seperti berikut:

1. Tabel Admin

Digunakan sebagai login buat admin yang berfungsi untuk mengentri,

mengedit dan menghapus data.

Tabel 4.1 Tabel Admin

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 Idadmin Int(10)

2 username Varchar(20)

3 password Varchar(20) Password pengguna admin

4 nama Varchar(30)

2. Tabel Berita

Digunakan untuk menghimpun berita pada perseroan.

Tabel 4.2 Tabel Berita

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idberita integer(11) Auto_increment

2 judul Varchar(15) Judul berita yang akan di update

3 isi Varchar(30) Isi dari berita

Page 62: LAPORAN PKL.pdf

62

3. Tabel Lokasi

Digunakan untuk melihat lokasi pada Perseroaan

Tabel 4.3 Tabel Lokasi

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idlokasi integer(11) Auto_increment

2 namabank Varchar(20) Nama Bank baru yang di

resmikan

3 deskripsi Text Deskripsi dari Bank baru

4 alamat Int(10) Lokasi Bank baru

5 telf Int(10) No tlfn dari Bank

6 foto text Foto tampak depan bangunan

Bank

4. Tabel Produk

Digunakna untuk menghimpun produk – produk perseroaan.

Tabel 4.4 Tabel Produk

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idproduk int(10) Auto_increment

2 judul text Judul produk yang ada

3 isi text Deskripsi tentang produk baru

5. Tabel Tentang

Page 63: LAPORAN PKL.pdf

63

Table 4.5 Tabel Tentang

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idtentang int (11) Auto_increment

2 judul Varchar(70) Judul depsripsi dari perusahaan

3 isi text Isi dan Deskripsi dari

perusahaan dari perusahaan

6. Tabel Testimonial

Digunakna untuk menghimpun produk – produk perseroaan.

Tabel 4.4 Tabel Testimonial

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idtesti Int(11) Auto_increment

2 judul Vachar(50) Judul testimonial dari nasabah

3 nama Vachar(50) Nama nasabah yang member

testimonial

4 foto Text Foto dari nasabah

5 isi Text Isi testimonial dari nasabah

7. Tabel Tips

Digunakan untuk

Table 4.5 Tabel Tips

NO FIELD TYPE KETERANGAN

1 idtips int (11) Auto_increment

2 judul Text Judul tips dari perusahaan

3 isi Text Deskripsi dari tips

Page 64: LAPORAN PKL.pdf

64

4.3 Perancangan Unified Modeling Language (UML)

Perancangan UML adalah untuk menentukan cara kerja program

“Pembangunan dan perancangan Customer Relationsip Management pada BPRS

Gajahtongga Kotopiliang Silungkang” yang menggunakan Use Case Diagram, Class

Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram dan Activity Diagram. Untuk

perancangan UML ini kami menggunakan program Rational Rose.

Adapun perancangan UML adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menampilkan hubungan antara actor

dengan program.

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Lihat Pesan

Login

Hapus Produk LIhat Produk Tambah ProdukEdit Produk Hapus Lokasi List Lokasi Edit Lokasi Tambah Lokasi Hapus Pesan

Tentang Kami Berita dan Acara Produk dan Servis NasabahLokasi

Admin

Tips dan Trik

User

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>><<include>> <<include>>

<<include>><<include>>

<<include>>

<<include>>

Page 65: LAPORAN PKL.pdf

65

Penjelasan:

Sebelum memasuki tampilan menu, seorang admin terlebih dahulu

dihadapkan dengan form login yang apabila username dan password tersebut

valid, maka seorangactor akan dapat menjalankan program tersebut. Dan

apabila username dan passwordtersebut tidak valid maka aktor tersebut tidak

akan bisa masuk kedalam tampilan menu.

2. Class Diagram

Class Diagram digunakan untuk menampilakan kelas, paket dan objek

dari program yang digunakan.

Gambar 4.2 Class Diagram

BeritaidBeritajudulisi

lihat()tambah()edit()hapus()

LokasiidLokasinamaBankdeskripsialamattelffoto

lihat()tambah()edit()hapus()

TestimonialidTestijudulnamafotoisi

lihat()tambah()edit()hapus()

ProdukidProdukjudulisi

lihat()tambah()edit()hapus()

TentangidTentangjudulisi

lihat()tambah()edit()hapus()

TipsidTipsjudulisi

lihat()tambah()edit()hapus()

AdminidAdminuserrnamepasswordnama

lihat()tambah()edit()hapus()

1..n 11..n 1

1..n

1

1..n

1

1..n

1

1..n

1

1..n

1

1..n

1

1..n

1

1..n

1

1..n1 1..n1

Page 66: LAPORAN PKL.pdf

66

Penjelasan:

Pada gambar diatas dapat disimpulkan terdapat kelas-kelas yang dapatdijalankan oleh seorang aktor. Masing-masing kelas memiliki fungsi yangberbeda-beda dan menjadi ketentuan dalam kelas lainnya.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menampilkan urutan waktu dari

objek yang berpartisipasi dalam interaksi.

Gambar 4.3 Sequence

: User TentangKami

Lokasi Produk danservis

Berita danacara

Tips dan Trik Nasabah

1: Lihat

2: Lihat

3: Lihat

4: Lihat

5: Lihat

6: Lihat

Page 67: LAPORAN PKL.pdf

67

Gambar 4.4 About pada admin

Gambar 4.5 Tips Pada Admin

: Admin : Login Admin HalamanAdmin

About Logout

1: Login

2: Verifikasi

3: LIhat

4: Lihat

5: Tambah

6: Edit

7: Hapus

8: Logout

: Admin : Login Admin Tips LogoutHalamanAdmin

1: Login

2: Verifikasi

8: Logout

3: Lihat

4: Lihat

5: Tambah

7: Hapus

6: Edit

Page 68: LAPORAN PKL.pdf

68

Gambar 4.6 Berita Pada Admin

Gambar4.7 List Lokasi

: Admin : Login Admin Berita LogoutHalamanAdmin

1: Login

2: Verifikasi

8: Logout

3: Lihat

4: Lihat

5: Tambah

7: Hapus

6: Edit

: Admin : Login Admin List Lokasi LogoutHalamanAdmin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat

4: Lihat

5: Tambah

6: Hapus

7: Logout

Page 69: LAPORAN PKL.pdf

69

Gambar 4.8 Nasabah

Gambar 4.9 Produk

: Admin : Login Admin Nasabah LogoutHalamanAdmin

1: Login

2: Verifikasi

3: Lihat

4: Lihat

5: Hapus

6: Logout

: Admin : Login Admin Produk LogoutHalamanAdmin

1: Login

2: Verifikasi

8: Logout

3: Lihat

4: Lihat

6: Tambah

7: Hapus

5: Edit

Page 70: LAPORAN PKL.pdf

70

Penjelasan:

Dari gambar di atas nampak bahwa sequence diagram menunjukkan

adanya dua dimensi yaitu dimensi dari kiri ke kanan yang menunjukkan tata

letak participant dan dimensi dari atas ke bawah menunjukkan lintasan waktu.

Diasumsikan ada seorang admin yang ingin melakukan login dalam sebuah

system produk. Jika seorang admin benar memasukkan username dan

password maka admin tersebut dapat masuk ke menu utama dan dapat

menjalankan database. Sebaliknya jika admin tersebut salah memasukkan

password maka akan kembali ke form login. Begitupun dengan user yang

berhasil login juga dapat melakukan proses transaksi pembelian.

4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram menampilkan pesan-pesan objek yang

dikirimkan dari satu objek ke objek lainnya.

Gambar 4.10 Collaboration

: User

TentangKami

Lokasi

Produk danservis

Berita danacara

Tips danTrik

Nasabah

1: Lihat 2: Lihat

3: Lihat

4: Lihat

5: Lihat

6: Lihat

Page 71: LAPORAN PKL.pdf

71

Gambar 4.11 About Pada Admin

Gambar 4.12 Tips Pada Admin

: Admin : Login Admin

About

HalamanAdmin

Logout

2: Verifikasi

1: Login 3: LIhat

8: Logout

4: Lihat5: Tambah

6: Edit7: Hapus

: Admin : Login Admin

TipsLogout

HalamanAdmin

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat

8: Logout

4: Lihat5: Tambah

6: Edit7: Hapus

Page 72: LAPORAN PKL.pdf

72

Gambar 4.12 Berita Pada Admin

Gambar 4.13 List Lokasi Pada Admin

: Admin : Login Admin

BeritaLogout

2: Verifikasi

HalamanAdmin

1: Login 3: Lihat

8: Logout

4: Lihat5: Tambah

6: Edit7: Hapus

: Admin : Login Admin

ListLokasi

2: Verifikasi

Logout

HalamanAdmin

1: Login 3: Lihat

7: Logout

4: Lihat5: Tambah6: Hapus

Page 73: LAPORAN PKL.pdf

73

Gambar 4.14 Nasabah Pada Admin

Gambar 4.15 Produk Pada Admin

Penjelasan:

Collaboration diagram adalah perluasan dari obyek diagram.(Obyek

diagram menunjukan obyek-obyek dan hubungannya satu dengan yang lain).

: Admin : Login Admin

NasabahLogout

HalamanAdmin

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat

6: Logout

4: Lihat5: Hapus

: Admin : Login Admin

ProdukLogout

HalamanAdmin

2: Verifikasi

1: Login 3: Lihat

8: Logout

4: Lihat5: Edit

6: Tambah7: Hapus

Page 74: LAPORAN PKL.pdf

74

Collaboration diagram menunjukan message-message obyek yg di kirimkan

satu sama lain.

Gambar 4.16 Activity Pada Admin

Login

inv alid

HalamanAdmin

v alid

List Lokasi Produk Berita Tips NasabahAbout

Lihat

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Hapus

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Tambah

Hapus

Lihat

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Tambah

Edit

Hapus

Lihat

Hapus

Tambah

Edit

Hapus

Logout

Page 75: LAPORAN PKL.pdf

75

Gambar 4.17 Activity Pada User

Penjelasan:

Activity diagram mempunyai peranan seperti halnya sebuah

flowchart. Activity diagram ini menunjukkan tahapan, pengambilan

keputusan, dan percabangan. Diagram ini sangat berguna untuk menunjukkan

operation sebuah objek dan proses bisnis.

Halaman Home

Tentang kami Lokasi Produk danServis

Tips dan trikBerita danAcara

Nasabah

Page 76: LAPORAN PKL.pdf

76

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk

menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui

dan diuji kemudian diinstal guna dilakukan pemrosesan data dengan sistem

yang baru atau sistem yang diperbaiki.

Implementasi sistem merupakan bagian dari siklus pengembangan

sistem. Untuk melakukan sebuah implementasi maka diperlukan aplikasi yaitu

perancangan interface dan penulisan coding sesuai dengan sistem yang

dirancang ataupun yang telah dianalisa.

Implementasi sistem dilakukan setelah aplikasi yang dirancang dapat

digunakan sehingga aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

5.2. Pengujian Sistem Informasi

Pengujian sistem akan menggambarkan bagaimana sebuah sistem

berjalan. Tahapan pengujian ini berisikan hasil eksekusi program dan

penjelasan program yang dibuat untuk mendukung sistem yang telah dirancang.

Adapun aplikasi yang dibutuhkan dalam pengujian sistem anatara lain:

Sistem Operasi Microsoft Windows 7

Microsoft Office 2007

Bahasa Pemprograman PHP, CSS

Adobe Dreamweaver 8

MySQL Database

Page 77: LAPORAN PKL.pdf

77

Mowes 2.2.3

Rational Rose Enterprise Edition 2002

Firefox 20.0.1

5.3. Desain Sistem

Setelah webserver dan database kita telah terbentuk maka proses yang

akan dilakukan selanjutnya adalah merancang halaman website yang akan kita

buat dengan aplikasi Adobe Dreamweaver 8 yang telah diinstall, berikut ini

adalah webpage yang telah dirancang.

5.3.1 Tampilan Login untuk Admin

Halaman login merupakan tampilan yang dihadapkan pada

admin sebelum masuk pada index menu ( Home ). Halaman login

dibangun dengan kemudahan untuk melakukan proses login untuk

admin.

Adapun bentuk halaman login yang akan berinteraksi dengan

admin adalah sebagai berikut :

Gambar 5.3.1 Halaman Login Admin

Page 78: LAPORAN PKL.pdf

78

5.3.2 Halaman Home

Halaman index merupakan halaman utama yang dapat diakses oleh

user. Pada halaman index user dapat memilih beberapa akses menu

link seperti profil, produk dan yang lainnya.

Gambar 5.3.2 Halaman Home

5.3.3 Halaman Profil

Pada halaman profil terdapat beberapa link seperti ruang lingkup

perseroan. Seperti gambar dibawah ini

Gambar 5.3.3 Halaman Profil

Page 79: LAPORAN PKL.pdf

79

5.3.4 Halaman Lokasi

Halaman lokasi ini berisikan lokasi dari beberapa BPRS Gajahtongga

yang ada.

Gambar 5.3.4 Halaman Lokasi

5.3.5 Halaman Produk dan Servis

Gambar 5.3.5 Halaman Produk dan Servis

Page 80: LAPORAN PKL.pdf

80

5.3.7 Halaman Berita

Gambar 5.3.7 Halaman Berita

5.3.8 Halaman Tips dan Trik

Gambar 5.3.6 Halaman Tips dan Trik

Page 81: LAPORAN PKL.pdf

81

5.3.8 Halaman Testimonial Nasabah

Gambar 5.3.8 Halaman Testimonial Nasabah

5.3.9 Halaman Komentar

Halaman ini digunakan untuk menampilkan kritikan dan saran dari

pelanggan tentang website perusahaan.

Gambar 5.3.9 Halaman Komentar

Page 82: LAPORAN PKL.pdf

82

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai perancangan CUSTOMER RELATION

MANAGEMENT (CRM) Berbasis Web ini, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Dengan adanya aplikasi ini, maka dapat meningkatan layanan nasabah

dengan tampilan yang sedemikian rupa sehingga menarik, mudah dan

nyaman digunakan.

2. Pengolahan produk dari perseroan ini dapat memudahkan nasabah untuk

melihat produk apasaja yang diminatinya sehingga dapat meningkatkan

kinerja dari perusahaan tersebut.

3. Pembuatan program berbasis web ini lebih mudah dalam hal perancangan

maupun untuk hasil akhirnya (output) dan lebih mudah dimengerti oleh

nasabah.

4. Nasabah ataupun pelanggan dapat memahami alur dari produk yang akan

diminati karena mereka dapat melihat daftar apasaja yang sesuai dengan

keinginan nasabah dan keutuhannya.

Page 83: LAPORAN PKL.pdf

83

6.2. Saran

Dalam hal ini, penulis memberikan saran yang kiranya dapat

bermanfaat untuk kemajuan PT.BPRS GAJAHTONGGA KOTOPILIANG

SILUNGKANG yakni :

1. Untuk meningkatkan efisiensi kinerja Perseroaan disarankan menggunakan

jasa komputer dengan memakai system yang lebih layak.

2. Diharapkan pada masa yang akan datang, mempunyai produk yang lebih

atau yang dapat diminati lagi oleh para nasabah sehingga dapat

meningkatkan kinerja dan keuntungan dari perseroaan ini.

3. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut dari system informasi yang

dirancang, sehingga menjadi system informasi yang terpadu untuk

menanggulangi dan mengolah produk dan data yang lebih besar sehingga

nasabah akan tertarik untuk meminati produk itu.

4. Diharapkan bahwa program ini dapat bermanfaat bagi para nasabah serta

memudahkan nasaah untuk memilih produk yang mereka butuhkan.

Page 84: LAPORAN PKL.pdf

84

DAFTAR PUSTAKA

http://scribd/sejarah-kekurangan-dan-kelebihan-PHP

http://ilmukomputer.org

id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan

http://en.wikipedia.org/wiki/Customer_relationship_management.com