Upload
rizqi-fajril
View
37
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lalporan PPLK
Citation preview
LAPORAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
(PPLK)
Semester Juli - Desember 2013 Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumatera Barat
Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Mata Kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan
FT-Universitas Negeri Padang
Oleh RISQI FAJRIL
17634 / 2010
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
KEPENDIDIKAN (PPLK)
Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan
Mata Kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan Semester Juli - Desember 2013
FT-Universitas Negeri Padang
Oleh
RISQI FAJRIL 17634 / 2010
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Diperiksa dan Disahkan oleh:
Kepala SMK N 1 Sumatera Barat Guru Pamong
Drs. Tasman Muis, M.Pd Drs. Naldi Agus NIP : 19570509 198511 1 001 NIP : 19651113 198903 1 003
Diketahui Oleh : Dosen Pembimbing
Drs. H. Ahmad Jufri, M.Pd NIP. 19481201 197602 1 001
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
serta telah dapat menyusun Laporan PPLK ini.
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan salah satu syarat
akademis yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Padang dalam
menyelesaikan studi Strata 1. Pengalaman Lapangan Kependidikan bertujuan untuk melatih
mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan dan menerapkan ilmu yang telah
dipelajarinya diperkuliahan serta dapat meningkatkan kompetensi pedagogi, professional,
kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku
keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah.
Dalam proses penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagi pihak . Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril,
materil serta kasih sayang yang tak ternilai harganya.
2. Bapak Dr. Marjohan, M.Pd, Kons selaku Kepala UPT-PPLK UNP
3. Bapak Drs. Ganefri, M.Pd. selaku Dekan FT-UNP
4. Bapak Drs. Putra Jaya, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP.
5. Bapak Drs. Ahmad Jufri selaku Dosen Pembimbing PPLK
6. Bapak Drs. Tasman Muis,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sumatera Barat.
7. Bapak Drs. Naldi Agus Selaku guru pamong di SMK Negeri 1 Sumatera Barat.
8. Guru-guru dan pegawai di SMKN 1 Sumatera Barat.
9. Rekan-rekan sesama mahasiswa PLK di SMKN 1 Sumatera Barat semester Juli-
Desember 2013 dan semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
dimasa mendatang. Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi pembaca
semua.
Padang, Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ........................................................................ 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kegiatan orientasi .................................................................... 4
B. Latihan Mengajar ..................................................................... 4
C. Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching) ........................... 5
BAB III PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Orientasi ............................................... 7
B. Pelaksanaan Latihan Mengajar ................................................. 8
C. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching) ....... 9
D. Pelaksanaan Proses Belajar- Mengajar ..................................... 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 12
B. Saran ........................................................................................ 12
Daftar Pustaka ........................................................................................ 13
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) bagi mahasiswa
Universitas Negeri Padang merupakan kegiatan akademik yang dilakukan secara khusus
bersama-sama Dinas Pendidikan dan sekolah latihan. Program ini dirancang untuk
melatih mahasiswa menguasai kemampuan yang terdapat pada APKG (Alat Penilaian
Keterampilan Guru) sehingga dapat menjadi calon guru yang professional. Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) ini juga dilakukan agar mahasiswa dapat
menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogi, professional, kepribadian, dan
sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku keguruan dengan
segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah.
Selain itu, Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) bertujuan agar
mahasiswa/calon guru yang nanti akan menjadi guru, mengetahui kondisi lapangan
yang sebenarnya. Diharapkan pelatihan para calon guru di sekolah ini akan memperoleh
bimbingan/pamongan yang dilakukan oleh dosen pembimbing, pamongan dilakukan
oleh guru pamong serta pimpinan/wakil pimpinan pamong dari sekolah latihan.
Sehingga seorang calon guru dapat memiliki pengalaman untuk meniti karir ketika telah
menjadi guru yang sebenarnya.
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
kegiatannya berkaitan dengan proses belajar mengajar yang tersusun dalam program
tahunan, program semester rincian minggu efektif, silabus dan rencana pembelajaan.
Dengan adanya program pembelajaran ini, maka guru dalam membimbing siswa belajar
lebih terarah. Program pengajaran ini dibuat sesuai dengan waktu, metode, alat/sarana,
materi serta langkah-langkah pengajaran yang sesuai. Sehingga tujuan pembelajaran
yang tercakup dalam GBPP dapat tercapai.
Agar dapat mengajar efektif, seorang guru harus meningkatkan kesempatan
belajar bagi siswa. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara
melibatkan siswa secara efektif dalam belajar. Oleh karena itu, dalam penyusunan
rencana pembelajaran, metode, media serta pengolahan kelas yang baik dalam proses
belajar-mengajar yang dipelaari untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karena bila
tujuan telah tercapai bagi calon guru sendiri keberhasilan tersebut akan menimbulkan
kepuasan rasa percaya diri serta semangat mengajar yang tinggi.
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa S1/Akta IV, setelah menyelesaikan
mata kuliah dasar keahlian baik tingkat Universitas maupun tingkat Fakultas dan telah
menyelesaikan 120 SKS. Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) ini dilaksanakan
lebih kurang empat bulan dengan bobot 6 SKS dan dilaksanakan di sekolah latihan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) ini adalah
agar mahasiswa dapat menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogi,
professional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan,
sikap dan prilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami
secara nyata di sekolah, serta untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri
Padang.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) bertujuan untuk
melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang
dipelajarinya dalam situasi nyata, baik kegiatan mengajar mapun di luar tugas
mengajar (non-teaching).
C. Ruang Lingkup
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) mencakup micro
teaching yang dilaksanakan jurusan dan kegiatan mengajar serta kependidikan lainnya
(non-teching) di sekolah latihan. Kegiatan mengajar meliputi kegiatan merencanakan
atau membuat program tahunan, program semester, silabus dan rencana pembelajaran,
menyiapkan media pembelajaran yang digunakan dan melaksanakan berbagai strategi
dan keterampilan dalam mengajar, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Sedangkan
kegiatan non-teaching meliputi pengenalan ruang belajar, ruang BP/BK, perpustakaan,
tata usaha dan kegiatan piket guru serta kegiatan lainnya selama Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan (PPLK) di SMK N 1 Sumatera Barat berlangsung.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kegiatan Observasi
Kegiatan pertama Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) di sekolah
latihan adalah kegiatan observasi (pengenalan lapangan) dan penyiapan program agar
mahasiswa dapat mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di sekolah latihan
(fisik, administrasi, akademik, dan sosial) yang dibimbing oleh pimpinan sekolah, guru
pamong, dan dosen pembimbing.
Kegiatan pengenalan lapangan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
penelaahan hasil observasi. Informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, analisis
dokumentasi pengadministrasian instrument, dan sebagainya.
Kegiatan observasi berlangsung 1 minggu di sekolah latihan, dan 1 minggu di
kampus untuk memantapkan program dengan bimbingan kepada dosen pembimbing
dalam menyiapkan :
1. Program/jadwal menyeluruh selama PLK berlangsung
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Pelayanan RPP yang akan
disusun dengan bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.
B. Latihan Mengajar
Dalam masa latihan mengajar di sekolah latihan, mahasiswa mengajar
disesuaikan dengan jurusannya masing-masing. Masa latihan mengajar terbagi menjadi
2 bagian, yaitu:
1) Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa bertanggung jawab
melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan ini di bawah bimbingan penuh guru
pamong dan dosen pembimbing. Pendekatan yang digunakan dalam
kepembimbingan adalah supervisi klinis. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa antara lain adalah:
a) Merencanakan dan menyusun silabus, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/ Satuan Layanan (SL) atau bentuk perangkat lainnya sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
b) Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas.
c) Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa.
d) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan pengajaran tersebut dengan guru
pamong dan dosen pembimbing.
Fokus dalam latihan ini adalah pada persiapan proses pembelajaran dan
keterampilan dasar mengajar. Dengan persyaratan untuk boleh pindah ketahap
latihan mengajar mendiri adalah bila rata-rata nilai pemantauan sekurang-kurangnya
adalah 2,5 dengan frekuensi latihan terbimbing minimal 4 kali dipantau.
2) Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa untuk bertanggung jawab penuh
sebagai seorang guru. Dalam kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing
sudah semakin mengurangi peranan supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu
(satu atau tiga kali seminggu) pertemuan balikan masih perlu dilakukan untuk
membimbing mahasiswa agar dapat melakukan refleksi secara lebih mendalam atas
pengalaman-pengalamannya dalam latihan. Latihan mengajar mandiri ini dipantau 3
kali.
C. Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching)
Kegiatan Kependidikan lainnya merupakan kegiatan mahasiswa PPLK di luar
kegiatan yang mendukung proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan itu meliputi:
1) Memberi bimbingan kepada siswa yang menemui kesulitan dengan kegiatan belajar,
jika perlu melaksanakan konsultasi dengan orang tua/wali siswa.
2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah, misalnya daftar hadir, daftar
nilai, daftar induk, daftar mutasi guru, mutasi siswa, dan lain-lain.
3) Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan sekolah, seperti piket sekolah dan piket
TU.
Piket sekolah : Mengisi daftar hadir guru, mangambil absen disiplin sekolah,
membunyikan bel, mengkoordinir proses belajar mengajar.
Piket TU : Mengisi legger nilai, membuat daftar surat masuk dan keluar.
4) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan atau Musyawarah
Guru Pembimbing (MGP).
5) Mengetahui struktur dan tata kerja sekolah, Komite Sekolah, Osis, dan Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten yang berguna untuk menambah
pengetahuan dalam mengelola dan meningkatkan penyelenggaraan sekolah.
BAB III
PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Orientasi
Kegiatan observasi ini berlangsung selama 2 minggu yaitu tanggal 26-31
Agustus 2013. Hari pertama di sekolah latihan di awali dengan penerimaan kedatangan
mahasiswa PLK di SMK N 1 Sumatera Barat oleh Kepala Sekolah. Setelah itu,
mahasiswa dibawa keruangan majelis guru dan dilanjutkan dengan perkenalan antara
mahasiswa PLK dengan guru-guru di sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan
penyerahan secara resmi mahasiswa PLK dari dosen pembimbing ke sekolah.
Mahasiswa PLK yang diserahkan oleh UPT PPL UNP pada semester Juli -
Desember 2013 kepada SMK Negeri 1 Sumatera Barat adalah sebanyak 15 orang, yang
terdiri dari:
a. 3 orang dari Pendidikan Teknik Elektronika
b. 3 orang dari Pendidikan Teknik Bangunan
c. 5 orang dari Pendidikan Teknik Otomotif
d. 4 orang dari Pendidikan Teknik Mesin
Pada hari observasi berikutnya, mahasiswa diberi kuleluasaan sendiri untuk
dapat mengenal seluruh aspek yang ada di sekolah latihan (fisik, administrasi,
akademik, dan sosial).
Kegiatan observasi yang telah penulis lakukan di sekolah latihan (SMK N 1
Sumatera Barat) adalah sebagai berikut:
1. Observasi Sekolah
a) Keadaan fisik sekolah
b) Fasilitas sekolah
c) Guru dan siswa
d) Jam Proses belajar dan mengajar
e) Tata tertib sekolah
1) Tata tertib untuk siswa
2) Tata tertib untuk guru
3) Tata tertib untuk pegawai
2. Observasi Kegiatan Proses Belajar dan Mengajar
Dalam kegiatan observasi proses belajar-mengajar yang diamati adalah:
a. Cara membuka pelajaran
b. Cara malakukan kegiatan inti pembelajaran
c. Cara menutup pelajaran
B. Pelaksanaan Latihan Mengajar
Di sekolah latihan penulis mendapat tugas untuk mengajar sebanyak 1 kelas
yaitu kelas 1 TAV (Teknik Audio Video). Berikut ini adalah jam mengajar selama
pelaksanaan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) di sekolah SMK N 1
Sumatera Barat:
o Rabu pagi, jam ke 7-11 mengajar di kelas 1 TAV
o Jumat pagi, jam ke 3-6 mengajar di kelas 1 TAV
Pada masa latihan mengajar ini sesuai dengan program yang telah di tetapkan
terbagi atas 2, yaitu:
1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Latihan mengajar terbimbing secara penuh berlangsung selama satu minggu
(yang semestinya berlangsung minimal selama 4 kali pertemuan). Dalam kegiatan
ini mahasiswa mengamati proses berlangsungnya kegiatan PBM dan hanya
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar. Pada
pertemuan-pertemuan selanjutnya penulis dipercaya oleh guru pamong untuk
mengajar secara mandiri di kelas. Namun demikian, guru pamong tetap memantau
dan memberikan bimbingan dalam PBM.
2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Dalam kegiatan latihan mengajar mendiri (LMM), penulis diberi
kewenangan penuh untuk mengajar di kelas dan menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan lainnya, seperti penilaian belajar siswa dan sebagainya. Walaupun penulis
telah memasuki latihan mengajar mandiri, penulis tetap melakukan diskusi dan
konsultasi dengan guru pamong yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
Sehingga dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak mengalami kesulitan yang
berarti.
C. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching)
Selain dari kegiatan PMB, mahasiswa PLK diwajibkan melakukan kegiatan
non-teaching yang mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan secara utuh dan program
pengajaran khususnya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan yang dilaksanakan di sekolah latihan adalah sebagai berikut:
1. Melibatkan diri dalam administrasi kelas dan sekolah yaitu membuat dan
menyelenggarakan daftar nilai, daftar hadir, serta penyusunan soal-soal ujian.
2. Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah seperti upacara bendera, rapat yang
diadakan sekolah, pameran sekolah, peringatan hari besar dan lain-lain.
3. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa
4. Melaksanakan piket di ruang majelis guru 1 x dalam seminggu
5. Melaksanakan piket di Pustaka 1 x dalam seminggu
6. Melaksanakan piket di Jurusan selain jam pelajaran
7. Melaksanakan piket di ruang Guru Muda 1 x dalam seminggu
8. Membantu mewujudkan program sekolah
D. Pelaksanaan Proses Belajar- Mengajar
Dalam kegiatan ini penulis berusaha memadukan ilmu yang didapat sewaktu
perkuliahan dengan cara pamong mengajar di kelas pada saat orientasi. Kegiatan-
kegiatan yang berlangsung dalam PMB yaitu adalah sebagai berikut:
1. Membuka Pelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika memasuki kelas adalah sebagai
berikut:
1) Mengucapkan salam
2) Melihat dan mempersiapkan ruangan kelas
3) Mengatur ketertiban dan posisi siswa
4) Melakukan pengambilan absensi siswa
5) Mempersiapakan materi yang akan disampaikan.
6) Membuka pelajaran dengan cara mengulas materi pelajaran yang telah lalu
(apersepsi), sekaligus menjelaskan keterkaitan materi pelajaran selanjutnya.
7) Memberikan motivasi kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti Pembelajaran
Guru memberikan materi pelajaran sambil memantau siswa dalam
mengikuti pelajaran. Dalam memberikan materi pelajaran guru menggunakan
metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab dan kemudian guru memberikan
tugas kepada siswa sebagai latihan kepada siswa-siswanya. Selama proses belajar-
mengajar berlangsung guru memperhatikan dan membimbing siswanya dalam
mengerjakan tugas yang telah diberikan.
Guru memberikan materi pelajaran sesuai dengan materi yang ada pada
kurikulum dan program pengajaran yang telah di susun, yaitu menjelaskan poin-
poin yang terdapat pada satuan pengajaran tersebut yang telah sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) Tahun 2004. Kemudian guru
memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai umpan balik apakah siswa
tersebut memahami materi yang telah diberikan.
Selama proses belajar mengajar berlangsung, ada beberapa permasalaan
yang timbul, diantaranya:
1) Kurangnya keaktifan siswa sewaktu guru memberikan materi.
2) Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa sering
mengalami kesulitan kerena mereka tidak mengikuti pelajaran dengan baik.
3) Adanya siswa yang membuat keributan dengan mengobrol sama temannya.
4) Masih ada siswa yang bermalas-malasan mengerjakan tugas yang diberikan
oleh gurunya, sedangkan temannya yang lain telah konsentrasi mengerjakan
soal.
5) Masih terdapat siswa yang tidak membawa peralatan belajar sehingga
mengganggu PMB di kelas.
6) Ketika PBM berlangsung, masih terdapat siswa yang sering keluar-masuk
kelas dengan banyak alasan.
3. Penutup
Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika menutup pelajaran adalah sebagai
berikut:
1) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila siswa tersebut
kurang mengerti tentang materi pelajaran.
2) Menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
3) Memberikan beberapa tugas kepada siswa dan mengumpulkannya pada
pertemuan selanjutnya.
4) Membaca do’a bersama untuk mengakhiri setiap pelajaran.
Pada bagian akhir pembelajaran guru juga mengambil absen siswa dan
evaluasi atau menilai hasil belajar siswa. Selanjutnya guru menekankan kepada
siswa agar dapar memenuhi kehadirannya, dan guru juga memberikan tugas untuk
dikerjakan di rumah agar mereka lebih terampil dalam mengajar.
Untuk melaksanakan Proses Belajar-Mengajar seorang guru harus memiliki
persiapan dalam mengajar yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh
karena itu, penulis melampirkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Pengalaman Lapangan Kependidikan yang penulis alami di sekolah
latihan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan observasi/orientasi dalam Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
(PPLK) sangat berguna bagi mahasiswa PLK untuk mengenal dengan baik seluruh
aspek yang ada di sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik dan sosial).
2. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan suatu wadah
untuk menerapkan langsung teori-teori yang didapat dibangku kuliah melalui
pengalaman langsung dan nyata di sekolah latihan..
3. Dengan adanya Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK), maka akan
dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai kepribadian yang tangguh sebagai
calon pendidik.
4. Suatu out put yang baik sangat dipengaruhi oleh input yang baik pula dan didukung
oleh proses yang baik pula. Disinilah dituntut peran aktif guru dan siswa dalam
peningkatan mutu pendidikan.
B. Saran
Saran penulis setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan (PPLK) di SMK Negeri 1 Sumatera Barat, yaitu:
1. Diharapkan hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah (SMK N 1
Sumatera Barat) dengan pihak Universitas Negeri Padang tetap terjalin demi
peningkatan pendidikan di Sumatra Barat.
2. Pihak sekolah (SMK N 1 Barat) hendaknya lebih meningkatkan ektra-kurikuler
yang telah ada untuk meningkatkan kegiatan siswa di sekolah.
3. Dalam memberikan penilaian guru harus demokratif, obyektif dan transparan
kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang merasa dirugikan.
Daftar Pustaka
UPPL-UNP. 2013. Buku: Pedoman pelaksanaan program pengalaman lapangan
kependidikan mahasiswa.