16
LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK) Semester Juli - Desember 2013 Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumatera Barat Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Mata Kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan FT-Universitas Negeri Padang Oleh RISQI FAJRIL 17634 / 2010 FAKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Laporan PLK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lalporan PPLK

Citation preview

Page 1: Laporan PLK

LAPORAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN

(PPLK)

Semester Juli - Desember 2013 Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumatera Barat

Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Mata Kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan

FT-Universitas Negeri Padang

Oleh RISQI FAJRIL

17634 / 2010

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Laporan PLK

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

KEPENDIDIKAN (PPLK)

Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan

Mata Kuliah Pengalaman Lapangan Kependidikan Semester Juli - Desember 2013

FT-Universitas Negeri Padang

Oleh

RISQI FAJRIL 17634 / 2010

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

Diperiksa dan Disahkan oleh:

Kepala SMK N 1 Sumatera Barat Guru Pamong

Drs. Tasman Muis, M.Pd Drs. Naldi Agus NIP : 19570509 198511 1 001 NIP : 19651113 198903 1 003

Diketahui Oleh : Dosen Pembimbing

Drs. H. Ahmad Jufri, M.Pd NIP. 19481201 197602 1 001

Page 3: Laporan PLK

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-

Nya penulis dapat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)

serta telah dapat menyusun Laporan PPLK ini.

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan salah satu syarat

akademis yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Padang dalam

menyelesaikan studi Strata 1. Pengalaman Lapangan Kependidikan bertujuan untuk melatih

mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan dan menerapkan ilmu yang telah

dipelajarinya diperkuliahan serta dapat meningkatkan kompetensi pedagogi, professional,

kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku

keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah.

Dalam proses penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagi pihak . Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril,

materil serta kasih sayang yang tak ternilai harganya.

2. Bapak Dr. Marjohan, M.Pd, Kons selaku Kepala UPT-PPLK UNP

3. Bapak Drs. Ganefri, M.Pd. selaku Dekan FT-UNP

4. Bapak Drs. Putra Jaya, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP.

5. Bapak Drs. Ahmad Jufri selaku Dosen Pembimbing PPLK

6. Bapak Drs. Tasman Muis,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sumatera Barat.

7. Bapak Drs. Naldi Agus Selaku guru pamong di SMK Negeri 1 Sumatera Barat.

8. Guru-guru dan pegawai di SMKN 1 Sumatera Barat.

9. Rekan-rekan sesama mahasiswa PLK di SMKN 1 Sumatera Barat semester Juli-

Desember 2013 dan semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan

ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

dimasa mendatang. Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi pembaca

semua.

Page 4: Laporan PLK

Padang, Desember 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

Page 5: Laporan PLK

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Tujuan ..................................................................................... 2

C. Ruang Lingkup ........................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kegiatan orientasi .................................................................... 4

B. Latihan Mengajar ..................................................................... 4

C. Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching) ........................... 5

BAB III PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Orientasi ............................................... 7

B. Pelaksanaan Latihan Mengajar ................................................. 8

C. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching) ....... 9

D. Pelaksanaan Proses Belajar- Mengajar ..................................... 9

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 12

B. Saran ........................................................................................ 12

Daftar Pustaka ........................................................................................ 13

Lampiran

Page 6: Laporan PLK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) bagi mahasiswa

Universitas Negeri Padang merupakan kegiatan akademik yang dilakukan secara khusus

bersama-sama Dinas Pendidikan dan sekolah latihan. Program ini dirancang untuk

melatih mahasiswa menguasai kemampuan yang terdapat pada APKG (Alat Penilaian

Keterampilan Guru) sehingga dapat menjadi calon guru yang professional. Program

Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) ini juga dilakukan agar mahasiswa dapat

menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogi, professional, kepribadian, dan

sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku keguruan dengan

segala aspeknya (kependidikan) yang dialami secara nyata di sekolah.

Selain itu, Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) bertujuan agar

mahasiswa/calon guru yang nanti akan menjadi guru, mengetahui kondisi lapangan

yang sebenarnya. Diharapkan pelatihan para calon guru di sekolah ini akan memperoleh

bimbingan/pamongan yang dilakukan oleh dosen pembimbing, pamongan dilakukan

oleh guru pamong serta pimpinan/wakil pimpinan pamong dari sekolah latihan.

Sehingga seorang calon guru dapat memiliki pengalaman untuk meniti karir ketika telah

menjadi guru yang sebenarnya.

Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)

kegiatannya berkaitan dengan proses belajar mengajar yang tersusun dalam program

tahunan, program semester rincian minggu efektif, silabus dan rencana pembelajaan.

Dengan adanya program pembelajaran ini, maka guru dalam membimbing siswa belajar

lebih terarah. Program pengajaran ini dibuat sesuai dengan waktu, metode, alat/sarana,

materi serta langkah-langkah pengajaran yang sesuai. Sehingga tujuan pembelajaran

yang tercakup dalam GBPP dapat tercapai.

Agar dapat mengajar efektif, seorang guru harus meningkatkan kesempatan

belajar bagi siswa. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara

melibatkan siswa secara efektif dalam belajar. Oleh karena itu, dalam penyusunan

rencana pembelajaran, metode, media serta pengolahan kelas yang baik dalam proses

belajar-mengajar yang dipelaari untuk mencapai tujuan pembelajaran. Karena bila

tujuan telah tercapai bagi calon guru sendiri keberhasilan tersebut akan menimbulkan

kepuasan rasa percaya diri serta semangat mengajar yang tinggi.

Page 7: Laporan PLK

Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) merupakan salah satu mata kuliah

wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa S1/Akta IV, setelah menyelesaikan

mata kuliah dasar keahlian baik tingkat Universitas maupun tingkat Fakultas dan telah

menyelesaikan 120 SKS. Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) ini dilaksanakan

lebih kurang empat bulan dengan bobot 6 SKS dan dilaksanakan di sekolah latihan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) ini adalah

agar mahasiswa dapat menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogi,

professional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan,

sikap dan prilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang dialami

secara nyata di sekolah, serta untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Negeri

Padang.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) bertujuan untuk

melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang

dipelajarinya dalam situasi nyata, baik kegiatan mengajar mapun di luar tugas

mengajar (non-teaching).

C. Ruang Lingkup

Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) mencakup micro

teaching yang dilaksanakan jurusan dan kegiatan mengajar serta kependidikan lainnya

(non-teching) di sekolah latihan. Kegiatan mengajar meliputi kegiatan merencanakan

atau membuat program tahunan, program semester, silabus dan rencana pembelajaran,

menyiapkan media pembelajaran yang digunakan dan melaksanakan berbagai strategi

dan keterampilan dalam mengajar, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Sedangkan

kegiatan non-teaching meliputi pengenalan ruang belajar, ruang BP/BK, perpustakaan,

tata usaha dan kegiatan piket guru serta kegiatan lainnya selama Program Pengalaman

Lapangan Kependidikan (PPLK) di SMK N 1 Sumatera Barat berlangsung.

Page 8: Laporan PLK

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kegiatan Observasi

Kegiatan pertama Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) di sekolah

latihan adalah kegiatan observasi (pengenalan lapangan) dan penyiapan program agar

mahasiswa dapat mengenal dengan baik seluruh aspek yang ada di sekolah latihan

(fisik, administrasi, akademik, dan sosial) yang dibimbing oleh pimpinan sekolah, guru

pamong, dan dosen pembimbing.

Kegiatan pengenalan lapangan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan

penelaahan hasil observasi. Informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, analisis

dokumentasi pengadministrasian instrument, dan sebagainya.

Page 9: Laporan PLK

Kegiatan observasi berlangsung 1 minggu di sekolah latihan, dan 1 minggu di

kampus untuk memantapkan program dengan bimbingan kepada dosen pembimbing

dalam menyiapkan :

1. Program/jadwal menyeluruh selama PLK berlangsung

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/ Pelayanan RPP yang akan

disusun dengan bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.

B. Latihan Mengajar

Dalam masa latihan mengajar di sekolah latihan, mahasiswa mengajar

disesuaikan dengan jurusannya masing-masing. Masa latihan mengajar terbagi menjadi

2 bagian, yaitu:

1) Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa bertanggung jawab

melaksanakan tugas sebagai guru. Kegiatan ini di bawah bimbingan penuh guru

pamong dan dosen pembimbing. Pendekatan yang digunakan dalam

kepembimbingan adalah supervisi klinis. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa antara lain adalah:

a) Merencanakan dan menyusun silabus, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)/ Satuan Layanan (SL) atau bentuk perangkat lainnya sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

b) Melaksanakan kegiatan latihan mengajar di kelas.

c) Melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa.

d) Menganalisis dan mendiskusikan pelaksanaan pengajaran tersebut dengan guru

pamong dan dosen pembimbing.

Fokus dalam latihan ini adalah pada persiapan proses pembelajaran dan

keterampilan dasar mengajar. Dengan persyaratan untuk boleh pindah ketahap

latihan mengajar mendiri adalah bila rata-rata nilai pemantauan sekurang-kurangnya

adalah 2,5 dengan frekuensi latihan terbimbing minimal 4 kali dipantau.

2) Latihan Mengajar Mandiri (LMM)

Kegiatan ini bertujuan melatih mahasiswa untuk bertanggung jawab penuh

sebagai seorang guru. Dalam kegiatan ini guru pamong dan dosen pembimbing

sudah semakin mengurangi peranan supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu

(satu atau tiga kali seminggu) pertemuan balikan masih perlu dilakukan untuk

membimbing mahasiswa agar dapat melakukan refleksi secara lebih mendalam atas

Page 10: Laporan PLK

pengalaman-pengalamannya dalam latihan. Latihan mengajar mandiri ini dipantau 3

kali.

C. Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching)

Kegiatan Kependidikan lainnya merupakan kegiatan mahasiswa PPLK di luar

kegiatan yang mendukung proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan itu meliputi:

1) Memberi bimbingan kepada siswa yang menemui kesulitan dengan kegiatan belajar,

jika perlu melaksanakan konsultasi dengan orang tua/wali siswa.

2) Mengerjakan tugas administrasi kelas dan sekolah, misalnya daftar hadir, daftar

nilai, daftar induk, daftar mutasi guru, mutasi siswa, dan lain-lain.

3) Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan sekolah, seperti piket sekolah dan piket

TU.

Piket sekolah : Mengisi daftar hadir guru, mangambil absen disiplin sekolah,

membunyikan bel, mengkoordinir proses belajar mengajar.

Piket TU : Mengisi legger nilai, membuat daftar surat masuk dan keluar.

4) Melibatkan diri dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Guru

Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan atau Musyawarah

Guru Pembimbing (MGP).

5) Mengetahui struktur dan tata kerja sekolah, Komite Sekolah, Osis, dan Dinas

Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten yang berguna untuk menambah

pengetahuan dalam mengelola dan meningkatkan penyelenggaraan sekolah.

Page 11: Laporan PLK

BAB III

PELAKSANAAN PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN

A. Pelaksanaan Kegiatan Orientasi

Kegiatan observasi ini berlangsung selama 2 minggu yaitu tanggal 26-31

Agustus 2013. Hari pertama di sekolah latihan di awali dengan penerimaan kedatangan

mahasiswa PLK di SMK N 1 Sumatera Barat oleh Kepala Sekolah. Setelah itu,

mahasiswa dibawa keruangan majelis guru dan dilanjutkan dengan perkenalan antara

mahasiswa PLK dengan guru-guru di sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan

penyerahan secara resmi mahasiswa PLK dari dosen pembimbing ke sekolah.

Mahasiswa PLK yang diserahkan oleh UPT PPL UNP pada semester Juli -

Desember 2013 kepada SMK Negeri 1 Sumatera Barat adalah sebanyak 15 orang, yang

terdiri dari:

a. 3 orang dari Pendidikan Teknik Elektronika

b. 3 orang dari Pendidikan Teknik Bangunan

c. 5 orang dari Pendidikan Teknik Otomotif

d. 4 orang dari Pendidikan Teknik Mesin

Pada hari observasi berikutnya, mahasiswa diberi kuleluasaan sendiri untuk

dapat mengenal seluruh aspek yang ada di sekolah latihan (fisik, administrasi,

akademik, dan sosial).

Kegiatan observasi yang telah penulis lakukan di sekolah latihan (SMK N 1

Sumatera Barat) adalah sebagai berikut:

1. Observasi Sekolah

a) Keadaan fisik sekolah

b) Fasilitas sekolah

c) Guru dan siswa

d) Jam Proses belajar dan mengajar

Page 12: Laporan PLK

e) Tata tertib sekolah

1) Tata tertib untuk siswa

2) Tata tertib untuk guru

3) Tata tertib untuk pegawai

2. Observasi Kegiatan Proses Belajar dan Mengajar

Dalam kegiatan observasi proses belajar-mengajar yang diamati adalah:

a. Cara membuka pelajaran

b. Cara malakukan kegiatan inti pembelajaran

c. Cara menutup pelajaran

B. Pelaksanaan Latihan Mengajar

Di sekolah latihan penulis mendapat tugas untuk mengajar sebanyak 1 kelas

yaitu kelas 1 TAV (Teknik Audio Video). Berikut ini adalah jam mengajar selama

pelaksanaan Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) di sekolah SMK N 1

Sumatera Barat:

o Rabu pagi, jam ke 7-11 mengajar di kelas 1 TAV

o Jumat pagi, jam ke 3-6 mengajar di kelas 1 TAV

Pada masa latihan mengajar ini sesuai dengan program yang telah di tetapkan

terbagi atas 2, yaitu:

1. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)

Latihan mengajar terbimbing secara penuh berlangsung selama satu minggu

(yang semestinya berlangsung minimal selama 4 kali pertemuan). Dalam kegiatan

ini mahasiswa mengamati proses berlangsungnya kegiatan PBM dan hanya

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar. Pada

pertemuan-pertemuan selanjutnya penulis dipercaya oleh guru pamong untuk

mengajar secara mandiri di kelas. Namun demikian, guru pamong tetap memantau

dan memberikan bimbingan dalam PBM.

2. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)

Dalam kegiatan latihan mengajar mendiri (LMM), penulis diberi

kewenangan penuh untuk mengajar di kelas dan menyelenggarakan kegiatan-

kegiatan lainnya, seperti penilaian belajar siswa dan sebagainya. Walaupun penulis

telah memasuki latihan mengajar mandiri, penulis tetap melakukan diskusi dan

konsultasi dengan guru pamong yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.

Page 13: Laporan PLK

Sehingga dalam latihan mengajar mandiri penulis tidak mengalami kesulitan yang

berarti.

C. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Lainnya (non-teaching)

Selain dari kegiatan PMB, mahasiswa PLK diwajibkan melakukan kegiatan

non-teaching yang mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan secara utuh dan program

pengajaran khususnya.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Program Pengalaman

Lapangan Kependidikan yang dilaksanakan di sekolah latihan adalah sebagai berikut:

1. Melibatkan diri dalam administrasi kelas dan sekolah yaitu membuat dan

menyelenggarakan daftar nilai, daftar hadir, serta penyusunan soal-soal ujian.

2. Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah seperti upacara bendera, rapat yang

diadakan sekolah, pameran sekolah, peringatan hari besar dan lain-lain.

3. Melaksanakan bimbingan terhadap siswa

4. Melaksanakan piket di ruang majelis guru 1 x dalam seminggu

5. Melaksanakan piket di Pustaka 1 x dalam seminggu

6. Melaksanakan piket di Jurusan selain jam pelajaran

7. Melaksanakan piket di ruang Guru Muda 1 x dalam seminggu

8. Membantu mewujudkan program sekolah

D. Pelaksanaan Proses Belajar- Mengajar

Dalam kegiatan ini penulis berusaha memadukan ilmu yang didapat sewaktu

perkuliahan dengan cara pamong mengajar di kelas pada saat orientasi. Kegiatan-

kegiatan yang berlangsung dalam PMB yaitu adalah sebagai berikut:

1. Membuka Pelajaran

Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika memasuki kelas adalah sebagai

berikut:

1) Mengucapkan salam

2) Melihat dan mempersiapkan ruangan kelas

3) Mengatur ketertiban dan posisi siswa

4) Melakukan pengambilan absensi siswa

5) Mempersiapakan materi yang akan disampaikan.

6) Membuka pelajaran dengan cara mengulas materi pelajaran yang telah lalu

(apersepsi), sekaligus menjelaskan keterkaitan materi pelajaran selanjutnya.

Page 14: Laporan PLK

7) Memberikan motivasi kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti Pembelajaran

Guru memberikan materi pelajaran sambil memantau siswa dalam

mengikuti pelajaran. Dalam memberikan materi pelajaran guru menggunakan

metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab dan kemudian guru memberikan

tugas kepada siswa sebagai latihan kepada siswa-siswanya. Selama proses belajar-

mengajar berlangsung guru memperhatikan dan membimbing siswanya dalam

mengerjakan tugas yang telah diberikan.

Guru memberikan materi pelajaran sesuai dengan materi yang ada pada

kurikulum dan program pengajaran yang telah di susun, yaitu menjelaskan poin-

poin yang terdapat pada satuan pengajaran tersebut yang telah sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP) Tahun 2004. Kemudian guru

memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai umpan balik apakah siswa

tersebut memahami materi yang telah diberikan.

Selama proses belajar mengajar berlangsung, ada beberapa permasalaan

yang timbul, diantaranya:

1) Kurangnya keaktifan siswa sewaktu guru memberikan materi.

2) Dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa sering

mengalami kesulitan kerena mereka tidak mengikuti pelajaran dengan baik.

3) Adanya siswa yang membuat keributan dengan mengobrol sama temannya.

4) Masih ada siswa yang bermalas-malasan mengerjakan tugas yang diberikan

oleh gurunya, sedangkan temannya yang lain telah konsentrasi mengerjakan

soal.

5) Masih terdapat siswa yang tidak membawa peralatan belajar sehingga

mengganggu PMB di kelas.

6) Ketika PBM berlangsung, masih terdapat siswa yang sering keluar-masuk

kelas dengan banyak alasan.

3. Penutup

Kegiatan yang dilakukan oleh guru ketika menutup pelajaran adalah sebagai

berikut:

1) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila siswa tersebut

kurang mengerti tentang materi pelajaran.

2) Menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

Page 15: Laporan PLK

3) Memberikan beberapa tugas kepada siswa dan mengumpulkannya pada

pertemuan selanjutnya.

4) Membaca do’a bersama untuk mengakhiri setiap pelajaran.

Pada bagian akhir pembelajaran guru juga mengambil absen siswa dan

evaluasi atau menilai hasil belajar siswa. Selanjutnya guru menekankan kepada

siswa agar dapar memenuhi kehadirannya, dan guru juga memberikan tugas untuk

dikerjakan di rumah agar mereka lebih terampil dalam mengajar.

Untuk melaksanakan Proses Belajar-Mengajar seorang guru harus memiliki

persiapan dalam mengajar yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Oleh

karena itu, penulis melampirkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Pengalaman Lapangan Kependidikan yang penulis alami di sekolah

latihan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kegiatan observasi/orientasi dalam Program Pengalaman Lapangan Kependidikan

(PPLK) sangat berguna bagi mahasiswa PLK untuk mengenal dengan baik seluruh

aspek yang ada di sekolah latihan (fisik, administrasi, akademik dan sosial).

2. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan suatu wadah

untuk menerapkan langsung teori-teori yang didapat dibangku kuliah melalui

pengalaman langsung dan nyata di sekolah latihan..

3. Dengan adanya Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK), maka akan

dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai kepribadian yang tangguh sebagai

calon pendidik.

4. Suatu out put yang baik sangat dipengaruhi oleh input yang baik pula dan didukung

oleh proses yang baik pula. Disinilah dituntut peran aktif guru dan siswa dalam

peningkatan mutu pendidikan.

Page 16: Laporan PLK

B. Saran

Saran penulis setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Kependidikan (PPLK) di SMK Negeri 1 Sumatera Barat, yaitu:

1. Diharapkan hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekolah (SMK N 1

Sumatera Barat) dengan pihak Universitas Negeri Padang tetap terjalin demi

peningkatan pendidikan di Sumatra Barat.

2. Pihak sekolah (SMK N 1 Barat) hendaknya lebih meningkatkan ektra-kurikuler

yang telah ada untuk meningkatkan kegiatan siswa di sekolah.

3. Dalam memberikan penilaian guru harus demokratif, obyektif dan transparan

kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang merasa dirugikan.

Daftar Pustaka

UPPL-UNP. 2013. Buku: Pedoman pelaksanaan program pengalaman lapangan

kependidikan mahasiswa.