17
BAB I PENDAHULUAN I . 1 Tujuan Praktikum Memahami peranan usaha , gaya dan energy dalam kehidupan sehari-hari Memahami dan mengamati tekanan di dalam siring Mengamati adanya udara dari luar ke dalam siring I . 2 Latar Belakang Dalam teknik mesin, kebanyakan alat-alat yang digunakan adalah alat yang menggunakansystem kerja pneumatic dan hidrolik. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa dapat mempelajaridan memahaminya. Dalam alat berat, system kerja alat pengangkat menggunakan tekanan fluidahidrolik, oleh karena itu harus adanya penguasaan ilmu dalam bidang system hidrolik tersebut. Disini akan dibahas 7 bahasan pokok dan job hidrolik. Seperti kurva tekanan/kurva pompa, katup control arah 2/2,3/2,4/2, katup control hidrolik yang dapat diatur, silinder 2

Laporan Pompa Hidrolik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pompa Hidrolik

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

I . 1 Tujuan Praktikum Memahami peranan usaha , gaya dan energy dalam kehidupan sehari-hari Memahami dan mengamati tekanan di dalam siring Mengamati adanya udara dari luar ke dalam siring

I . 2 Latar BelakangDalam teknik mesin, kebanyakan alat-alat yang digunakan adalah alat yang menggunakansystem kerja pneumatic dan hidrolik. Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa dapat mempelajaridan memahaminya. Dalam alat berat, system kerja alat pengangkat menggunakan tekanan fluidahidrolik, oleh karena itu harus adanya penguasaan ilmu dalam bidang system hidrolik tersebut. Disini akan dibahas 7 bahasan pokok dan job hidrolik. Seperti kurva tekanan/kurvapompa, katup control arah 2/2,3/2,4/2, katup control hidrolik yang dapat diatur, silinder 2 gerakan, resistansi aliran, katup pengaman pengontrolan langsung. Motor hidrolik ini adalah dasar dari system hidrolik yang sekarang banyak diaplikasikan di perindustrian dan alat berat.Hidrolik dapat dinyatakan sebagai alat yang memindahkan tenaga dengan mendorong sejumlah cairan tertentu. Komponen pembangkit aliran fluida bertekanan disebut pompa, dan komponen pengubah tekanan hidrolik menjadi gerak mikanik (lurus/rotasi) disebut elemen kerja (silinder/motur hidrolik).BAB IITEORI DASAR

A. Kenaikan Tekanan / Kurva PompaDalam sistem hidrolik, energi mekanik motor kendali diubah menjadi energi hidrolik.Pompa hidrolik bertugas untuk menghasilkan aliran volumetrik tertentu dan menjaganya untuktetap konstan, walaupun ada resistansi hidrolik. Untuk latihan ini dipakai katup pembantu untuk menghasilkan resistansi yang beragamkarena katup relief ini lebih sensitif terhadap kenaikan tekanan. Pada awal percobaan, katup reliefseyogyanya tidak bertekanan. Katup ini diatur (untuk percobaan ini) agar didapat tekanan operasiyang setinggi mungkin. Dalam rangka menemukan suatu kemasan pendapat tentang keluasan penggunaan hidrolik,perlu diketahui terlebih dahulu berbagai perlengkapan hidrolik dan penggunaannya dalam sistemkontrol hidrolik. Untuk itu diperlukan material training yang cukup baik untuk menunjang peranan training yang efektif. Ketika pompa ganda dijalankan, aliran volumetrik Q mengalir melalui tekanan P1. Katuppembantu dan tangki ukur kembali ke tangki. Walaupun katup pembantu telah dikeluarkan tekanannya, tetap ada kenaikan tekanan (walaupun kecil) dijalur P1. Kenaikan tekanan ini disebabkan oleh gesekan dan resistansi dijalur dan perlengkapan hidrolik. Resistansi akibat luas penampung juga diperhitungkan, kenaikan tekanan akan meningkat. Dalam percobaan ini, perubahan resistansi yang kontinu dihasilkan oleh gaya pegas yang berubah-ubah secara kontinu dari katup relief.

komponen utama sistem hidrolikSistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama, yaitu:1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/ minyak hidrolikPada sistem ini, unit tenaga terdiri atas: Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang cairan hidrolik Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas penduga, relief valve2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni: Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem hidrolik.Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut ini.1. Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV) Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida yang melalui katup tersebut.Contoh jenis katup pengarah: Katup 4/3 Penggerak lever, Katup pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.2. Katup Pengatur Tekanan,Tekanan cairan hidrolik diatur untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi tekanan operasional dalam sistem hidrolik, untuk mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil.

4. Flow Control Valve, Katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:1. Untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan piston atau motor hidrolik2. Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem3. Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang-cabang rangkaian.Macam-macam dari Flow Control Valve :Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu melalui fixed orifice. Variable flow control yaitu apabila pengaturan aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluanFlow control yang dilengkapi dengan check valveFlow control yang dilengkapi dengan relief valve guna menyeimbangkan tekanan

Komponen dan Simbola. Hidrolik Tangki / Hydraulic ReservoirTangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan pada sistem hidrolik.Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan diatas permukaan oli.Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi, dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali tangkiHidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki, masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam pompa. b. PompaPompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh manusia adalah sebagai pemompa darah Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.c. MotorSimbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah lingkaran dengan sebuahsegitigadidalamnya. Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah aliran. dan simbol motor memiliki segitiga yang mengarah kedalamSimbol untuk Single elemen pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga di dalam lingkaran, masing-masing menunjukkan arah aliran.Sebuah variable displacement pump/motor diperlihatkan sebagai simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilangd. Saluran Hose (Pipa)Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan dalam penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik Splid line digunkan melambangkan pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu sistem hidrolik. Dashed line digunakan untuk mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau mengendalikan komponen hidrolik. Suatu ilustrasi simbol grafik terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan. Perpotongan di gambarkan dengan sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan.e. Silinder hidrolikSilider hidrolik merubah tenaga zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.Singgle acting cylinder hanya mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatanspring.Double acting cylinder mempunyai port pada tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga bias melakukan dua gerakanpiston.Kecepatan gerakan silinder tergantung pada fluid flow rate (gallonminute) dan juga volume piston.Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh. f. Pressure Control ValveTekanan hidrolik dikontrol melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan menutup pada waktu yang berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control valve bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan oleh manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust. Semakin besar tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang dibutuhkan untuk menggerakan valve.g. Pressure Relief ValvePresure Relief Valve membatasi tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan membatasi tekanan maksimum pada komponen-komponen dalam sirkuit dan di luar sirkui tdari tekanan yang berlebihan dan kerusakan komponen. Saat Presure relief valve terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah. Presure Relief valve biasanya terletak di dalam directional controlvalve.h. Directional Controll Valve.Aliran fluida hidrolik dapat dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran. Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang umumnya menggunakan system bola. Simbol directional control valve ada yang berupa gabungan beberapa symbol. Valve ini terdiri dari bagian yang menjadi satu blok atau juga yang dengan blok yang terpisah. Garis putus putus menunjukan pilot pressure. Saluran pilot pressure ini akan menyambung atau memutuskan valve tergantung dari jenis valve ini normaly close Spring berfungsi untuk mengkondisikan valve dalam posisi normal. Jika tekanan sudah build up pada sisi flow side valve, saluran pilot akan akan menekan dan valve akan terbuka. Ketika pressure sudah turun kembali maka spring akan mengembalikan ke posisi semula dibantu pilot line pasa sisi satunya sehingga aliran akan terputus. Valve ini juga umum digunakan sebagai flow divider atau sebagai flow control valve.i. Flow Control ValveFungsi katup pengontrol aliran adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.Flow control valve ada beragam macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:Flow control valve dua posisi biasanya digunakan untuk mengatur aliran actuator pada system hidroliks ederhana.Simbol symbol flow control valve dibawah ini menunjukan beberapa jenis cara pengoperasiannya, ada yang menggunakan handle, pedal, solenoid dan lain sebagainya.j. Flow Control MechanisAda kalanya system hidrolik membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan tekana oli pada beberapa titik dalam sistem. Hal ini bias dilakukan dengan memasang restrictor. Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed dan juga variable, bahakan bias dikontrol dengan system lain.k. FilterPengkodisian oli bisa dilakukan dengan berbagai cara, biasanya berupa filter, pemanas dan pendingin.

BAB IIIMETODELOGI PERCOBAAN

III.1 Alat-alat Siring 50 ml: tabung siring pada skala 50 ml Siring 10 ml: tabung siring pada skala 10 ml Selang silicon: untuk mengalirkan fluida Dasar statif: untuk memperkokoh berdirinya standar Batang statif: untuk penegak Gelas piala 250 ml: meletakan larutan sementara pada skala 250 ml Klem universal: untuk penyangga siring yg diberi slang

III.2 Bahan Air : sebagai bahan yang akan dialiri pada slang

III.3 Cara kerjaa. Susunlah peralatan seperti gambarb. Turunkan siring 10 ml sehingga bagian atasnya sejajar dengan bagian bawah siring 50 mlc. Buka piston pada masing-masing siring , kemudian isikan air sampai siring 10 ml penuhd. Masukkan piston siring 10 ml tekan sampai piston masuke. Tambahkan air pada piston 50 ml sampai penuh kemudian masukkan pistonnyaf. Naikkan kembali siring 10 ml sampai bagian atasnyarata dengan siring 50 mlg. Tarik piston 10 ml sampai ke atas , perhatikan piston 50 ml apakah piston tersebut tertarik ke bawah ?h. Tekan piston siring 10 ml sampai semua piston masuk , terangkatlah piston siring 50 ml ?i. Tekan siring / piston 50 ml terangkatkah piston sirin 10 ml ?j. Ulangi langkah 8 dan 9 sampai kamu bisa III . 3 Skema kerjaPiston siring 10 ml di tarik dan piston siring 50 ml akan turun ke bawahBAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

IV . 1 HasilNoPiston yang ditekanringanberat

1Siring 50 ml-

2Siring 10 ml -

IV . 2 PembahasanMiniature pompa hidrolik merupakan alat peraga praktikum pada mata pelajaran fisika. Alat ini digunakan untuk menjelaskan secara kualitatif prinsip dari hukum pascal. Cara pembuatan alat ini sangat mudah dan murah, yaitu cukup dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana seperti selang kecil, siring 50 ml dan 10 ml dan air. Dengan alat dan bahan yang sederhana ini kemudian rangkaialat dan bahan tersebut dengan cara menyambungkan suntikan kecil dan besar dengan menggunakan selang, lalu ikat kedua suntikan dan selang.Dan dalam percobaan yang kami lakukan kami mendapatkan hasil pratikum Fisika Terapan tentang POMPA HIDROLIK yaitu apabila siring yang 10 ml kami tekan kebawah maka siring 50 ml akan naik keatas,sebaliknya apabila siring 50 ml yang kami tekan kebawah maka siring yang 10 ml naik keatas.Bedanya dari hasil praktikum ini adalah apabila siring 10 ml yang kami tekan akan terasa gampang sekali menekannya,tetapi sebaliknya pada siring 50 ml yang kami tekan akan terasa lebih susah menekannya.

BAB VPENUTUP

V.1 KesimpulanDari percobaan pompa hidrolik diatas dapat saya simpulkan bahwa pada percobaan pompa hidrolik haruslah menggunakan siring dengan piston yang tidak longgar dan selang silicon tidak boleh bocor, sehingga udara dari luar tidak akan masuk ke dalam selang silicon.Karena apabila terdapat gelembung-gelembung pada selang maka percobaan yang akan kita lakukan mengalami kegagalan.

V.2 SaranSemoga untuk praktikum selanjutnya jauh lebih kompak dari pada sebelumnya, karena di dalam praktikum sangat membutuhkan kekompakan, dan tidak kalah pentingnya ketelitian, juga saling menghargai supaya hasil yang didapatkan jauh lebih baik pula.

DAFTAR PUSTAKA

Pharmayeni. 2014.Modul Praktikum Fisika Terapan. Padang : ATIPPurba, M . 2004. Kimia SMA Kelas XII. Erlangga : JakartaNirmala, Dyah.1992. Fisika Dasar Jakarta : Universitas TerbukaModul Fisika Terapan