Upload
alexandro-ivan-cahyadi
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
1/37
PORTOFOLIO KASUS KEJIWAAN
EPISODE DEPRESI SEDANG
Disusun oleh:dr. Frita Dwi Luhuria
Dokter Internship
Pembimbing:
Dr. Suriadi Sipayung
Pendamping:
dr. hadi!a Adnan
PROGRA" INTERNS#IP DOKTER INDONESIA
RU"A# SAKIT U"U" DAERA# ARGA "AK"UR
$ENGKULU UTARA
%&'(
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
2/37
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
dan hidayah-ya laporan kasus ini dapat diselesaikan! "aporan ini disusun
sebagai salah satu laporan porto#olio dokter internship dibagian kasus keji$aan!
Penulis menyadari bah$a selesainya penulisan laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak terutama kepada yang terhormat %apak&Ibu pembimbing&
spesialis dan Ibu pendamping kami , penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya atas bimbingannya! Tak lupa pula penulis ucapkan
terimakasih pada teman- teman dan seluruh pihak yang memberikan bantuan
berupa ilmu, hasil diskusi kelompok, buku-buku re#erensi serta hal lainnya! 'leh
karena itu penulis berdoa mudah-mudahan segala bantuan yang telah diberikan
selama ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT!
Penulis menyadari bah$a laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik membangun agar dapat
memberikan yang lebih baik di kemudian hari! Akhir kata, mudah-mudahan
laporan ini dapat berman#aat bagi semua pihak yang memerlukan!
Arga (akmur, ) (aret *+
Penulis
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
3/37
$A$ I
PENDA#ULUAN
Depresi merupakan salah satu gangguan mood .mood disorder/! Depresi
sendiri adalah gangguan unipolar, yaitu gangguan yang mengacu pada satu kutub
.arah/ atau tunggal, yang terdapat perubahan pada kondisi emosional, perubahan
dalam moti0asi, perubahan dalam #ungsi dan perilaku motorik, dan perubahan
kogniti#!
Depresi merupakan gangguan mental yang sering terjadi di tengah
masyarakat! %era$al dari stres yang tidak diatasi, maka seseorang bisa jatuh ke
#ase depresi! Penyakit ini kerap diabaikan karena dianggap bisa hilang sendiri
tanpa pengobatan! Padahal, depresi yang tidak diterapi dengan baik bisa berakhir
dengan bunuh diri!
Depresi tersebar luas, tetapi jumlah dan rata-rata dari gejala #isik dan
kogniti# berhubungan dengan gangguan depresi mayor atau major depressive
disorder.(DD/ yang berarti banyak orang tidak menunjukkan gejala emosional!
Satu dari tujuh orang akan menderita gangguan psikososial dari (DD, beberapa
tidak terdiagnosis kecuali dengan kunjungan ke dokter yang berulang, dan tidakhanya dokter keluarga, psikiatri, dan klinisi kesehatan mental juga harus dapat
mendiagnosis depresi! Tingginya pre0alensi dari (DD dengan penyakit medis
lainnya menunjukkan bah$a pro#essional kesehatan dan dokter, ataupun internis
atau onkologis atau ahli bedah atau kardiologis atau neurologis atau spesialis
lainnya, juga harus mengenali dan memberikan tatalaksana depresi klinis pada
pasien!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
4/37
$A$ II
LAPORAN PE"ERIKSAAN PSIKIATRIK
Seorang pasien perempuan usia 1 tahun diantar ibunya ke I2D 3S4D Arga
(akmur tanggal *) 5ebruari dengan keluhan pasien telah meminum obat dalam
jumlah yang banyak jam Sebelum masuk rumah sakit! Pasien diperiksa oleh dr!
Suriadi dan dr! Internsip yang bertugas!
Id)ntita* Pa*i)n
ama : n! Io! 3ekam (edis : +6+78*
9enis elamin : Perempuan
4sia : 1 Tahun
Pekerjaan& Pendidikan : (urid S(P
Status Perka$inan : %elum (enikah
Agama : Islam
Alamat : Pur$odadi, Arga (akmur
Warga egara : Indonesia
Statu* Int)rnu*
eadaan umum : Sedang
Tekanan Darah : ++&;+ mm
a#as : Abdominotorakal, teratur,#rekuensi *;= per menit
Tinggi %adan : 11cm
%erat badan : 1* kg
Sistim respiratorik : Inspeksi : simetris kiri dan kanan statis dan dinamis
Palpasi : #remitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor kiri dan kanan
Auskultasi : 0esikuler, ronkhi& $hee?ing tidak ada
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
5/37
Sistim kardio0askular
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba jari medial linea
midcla0icularis sinistra ruang intercostals @, kuat angkat
luas jari
Perkusi : batas-batas jantung kiri : jari linea midcla0ikularis
sinistra, kanan: linea sternalis de=tra, atas : ruang
intercostal II, ba$ah: ruang intercostal @
Auskultas : irama tidak teratur, bising tidak ada
Sistim gastrointestinal
Inspeksi : perut tidak tampak membuncit
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, nyeri
lepas tidak ada
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus positi# normal
Sistem genitourinaria : 3egio lumbal: %allotement -&-
elainan khusus : Tidak ada
Statu* N)ur+,+gi-u*
I! 4rat syara# kepala .panca indra/
Penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan baik!
2ejala rangsangan selaput otak : kaku kuduk tidak ada!
2ejala peningkatan tekanan intrakranial : muntah proyektil tidak ada,
sakit kepala progresi# tidak ada(ata :
- 2erakan : gerakan mata bebas ke segala arah, nistagmus.-/
- Persepsi : diplopia tidak ada
- Pupil : isokor, bulat
- 3eaksi cahaya : &
- 3eaksi kornea : &
- Pemeriksaan o#talmoskop : tidak dilakukan
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
6/37
II! (otorik :
- Tonus : eutonus
- Turgor : baik
- ekuatan : 111 111
111 111
- oordinasi : baik
- 3e#leks : 5isiologis .patella/ : &
- Patologis .%abinsky/ : - & -
III! Sensibilitas : halus dan kasar baik
I@! Susunan sara# 0egetati# : #ungsi makan, tidur, bangun baik
@! 5ungsi B #ungsi luhur : akti0itas membaca, menulis, menggambar, memori
dan bahasa terganggu
@I! elainan khusus :
- aku : tidak ada
- Tremor : tidak ada
- asal sti##ness : tidak ada
- 'cculogirik crisis : tidak ada
- Tortikolis : tidak ada- "ain Blain : tidak ada
ALLOANA"NESIS
ama & umur : y! ( .8) tahun/ & n! S .1 tahun/
Alamat : Pur$odadi & arang Indah
Pekerjaan : Pedagang & Pelajar S(P
Pendidikan : Tamat S(A
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
7/37
0. Riwayat p)r!a,an p)nya-it
Pada pertengahan tahun *+* orang tua pasien bercerai karena masalah ekonomi
dan ketidakcocokan! Pada tahun *+8 akhir ibu pasien menikah lagi! Sekarang
pasien tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan adiknya! Pasien mulai menjadi anak
yang tertutup! Pasien juga sering tidak masuk sekolah, tidak mengerjakan
pekerjaan sekolah, mengurung diri dikamar tanpa berbuat apa-apa, marah- marah
dan memberontak bila ditanyai serta sering sulit tidur! Tidak jarang juga pasien
ngamuk-ngamuk dan mengatakan ingin mati saja karena tidak ada guna hidup
lagi! Ibu pasien juga sering mendapat surat panggilan dari $ali kelas karena
pasien bertengkar dengan teman sekolahnya!
ejadian ini memuncak minggu S(3S, pasien sering bertengkar karena teman-
teman memperolok dirinya, mengatakan hal-hal buruk mengenai orangtua pasien
dan ekonominya, hingga hari S(3S pasien bertengkar hebat dengan temannya
dan akhirnya ia mendapat surat panggilan orangtua untuk yang kesekian kalinya!
Pasien pulang dari sekolah dengan $ajah cemberut dan tidak lagi mau keluar
kamar!
Pasien menghubungi teman dekatnya 8 jam S(3S dan meminta tolong untuk
dibelikan obat sesak na#as, akhirnya teman nya pun membelikan strip obat sesakna#as yang berisi tablet obat ber$arna kuning! Setelah mendapatkan obat
tersebut, pasien masuk kekamar dan mengirimkan sms kepada ibunya, isinya
mengatakan bah$a ia lebih baik mati saja! Tak lama kemudian ibu pasien segera
masuk kekamar dan menemukan pasien tergeletak lemas dengan mulut berbuih
dan pasien langsung diba$a ke 3S4D Arga (akmur!
(. Riwayat pr)/+rid- %ayi : lahir spontan, ditolong bidan, langsung menangis, tidak ada
ri$ayat biru, kuning dan kejang!
- Anak : pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usianya
- 3emaja : pertumbuhan sesuai dengan usianya, bersikap tertutup
1. Riwayat p)-)r!aan 2
-
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
8/37
3. Riwayat p)ndidi-an
a! SD : SD model arang Suci, Arga (akmurb! S(P : S(P 3A! artini, Arga (akmur
4. Riwayat *+*ia, )-+n+/i
Pasien merupakan anak pertama dari * bersaudara! Ibu pasien berjualan
sayuran di pasar! Ayah tiri pasien seorang tukang becak! Pemasukan rerata
perbulan C 3p! )++ !+++ perbulan
Pemasukan : 3p! )++!+++ Pengeluaran : 3p! )++!+++
%iaya hidup sehari-hari : 3p! ++!+++
4ang Sekolah anak : 3p! 8++!+++
%iaya listri k : 3p ! ++!+++
Sisa : 3p! +
Pasien, ibu, ayah tiri dan adik kandungnya tinggal di rumah milik sendiri, semi
permanen, listrik ada, sumber air dari sumur, kendaraan bermotor ada!Penghasilan bulanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari!
5. Riwayat P)nya-it K),uarga
E E
E E E E
Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita gangguan ji$a!
IK#TISAR DAN KESI"PULAN PE"ERIKSAAN PSIKIATRI
I! eadaan umum
a! esadaran&sensorium: kompos mentis&baik perhatian : ada
.>erai
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
9/37
b! Sikap : kooperati# insiati# :kurang
c! Tingkah laku motorik : hipoakti#
d! Fkspresi #asial : miskin
e! 0erbalisasi dan cara bicara : dapat berbicara, cukup lancar
#! kontak psikik : dapat dilakukan, cukup $ajar, cukup lama!
II! eadaan spesi#ik
A! eadaan alam perasaan
! eadaan A#ekti# : hipotim
*!! elainan sensasi dan persepsi
a! ilusi : tidak ada
b! halusinasi :
- akustik : Tidak ada
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
10/37
- 0isual : Tidak ada
- ol#aktorik : Tidak ada
- taktil : Tidak ada
- gustatorik : Tidak ada
D! eadaan proses ber#ikir
! ecepatan proses ber#ikir : lambat
*! (utu proses ber#ikir
a! jelas dan tajam : kurang jelas dan kurang tajam
b! sirkumtansial : tidak ada
c! inkoherent : tidak ada
d! terhalang : tidak ada
e! terhambat : tidak ada
#! meloncat-loncat : tidak ada
g! 0erbigerasi perse0arati0e : tidak ada
8! Isi pikiran
a! pola sentral : tidak ada
b! #obia : tidak adac! obsesi : tidak ada
d! delusi : tidak ada
e! kecurigaaan : tidak ada
#! kon#abulasi : tidak ada
g! rasa permusuhan& dendam : tidak ada
h! perasaan in#erior : ada
i! banyak&sedikit : sedikitj! perasaan berdosa : tidak ada
k! hipokondria : tidak ada
l! lain-lain : tidak ada
F! elainan dorongan instingtual dan perbuatan
a! Abulia : ada
b! Stupor : tidak ada
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
11/37
c! 3aptus : tidak ada
d! egaduhan umum : tidak ada
e! De0iasi seksual : tidak ada
#! Fkhopraksia : tidak ada
g! @agabondage : tidak ada
h! Piromani : tidak ada
i! (annarisme : tidak ada
j! "ain-lain : tidak ada
5! An=ietas yang terlihat o0ert : ada
2!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
12/37
e! elainan dorongan instingtual dan perbuatan : tidak ada!
#! An=ietas yang terlihat o0ert : ada, banyak
g!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
13/37
@! 2A5 7+ -;
DIAGNOSIS DIFFERENSIAL
! 58*!) Fpisode depresi# lainnya
*! 58*!6 Fpisode depresi# GTT8! 5 !* 2angguan campuran an=ietas dan depresi
TERAPI
+* 8"&menit
I@5D 3" *+ ttpm
3anitidin inj *= amp
>loba?am = amp .k&p/
(inum susu
ANJURAN TERAPI
Amitriptilin * = tablet H *1 mg
Psikoterapi indi0idual dan kelompok
ontrol poliklinik
PROGNOSIS
linis : Dubia ad bonam
5ungsional : Dubia ad bonam
Sosial : Dubia ad bonam
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
14/37
$A$ III
TINJAUAN PUSTAKA
A. K),ainan A;)-ti;
Istilah kelainan a#ekti# mencakup penyakit-penyakit dengan gangguan
a#ek .mood/ sebagai gejala primer, sedangkan semua gejala lain bersi#at
sekunder! A#ek bisa terus menerus depresi atau gembira .dalam mania/ dan
kedua episode ini bisa timbul pada orang yang sama, karena itu dinamai
psikosis manik-depresi#J! Penyakit dengan hanya satu jenis serangan disebut
unipolar, dan jika episode manik dan depresi# keduanya ada disebut bipolar
.Ingram dkk, 668/!(ood merupakan subjeti0itas peresapan emosi yang dialami dan dapat
dutarakan oleh pasien dan terpantau oleh orang lainK termasuk sebagai contoh
adalah depresi, elasi dan marah! epustakaan lain, mengemukakan mood,
merupakan perasaan, atau nada perasaan hatiJ seseorang, khususnya yang
dihayati secara batiniah .Ismail dkk, *++/!Pasien dalam keadaan mood terdepresi memperlihatkan kehilangan
energi dan minat, merasa bersalah, sulit berkonsentrasi, hilangnya na#su
makan, berpikir mati atau bunuh diri! Tanda dan gejala lain termasuk
perubahan dalam tingkat akti0itas, kemampuan kogniti#, bicara dan #ungsi
0egetati0e .termasuk tidur, akti0itas seksual dan ritme biologik yang lain/!
2angguan ini hampir selalu menghasilkan hendaya (handicap/ interpersonal,
sosial dan #ungsi pekerjaan .Ismail dkk, *++/!
lasi#ikasi gangguan suasana perasaan .mood&a#ekti#/ menurut
PPD29-III .Depkes 3I,668/:
58+ Fpisode (anik
58+!+
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
15/37
58 2angguan A#ekti# %ipolar
58!+ 2angguan a#ekti# bipolar, episode hipomanik
58! 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini manik tanpa gejala
psikotik
58!* 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini manik dengan gejala
psikotik
58!8 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini depresi# ringan atau
sedang
!8+ Tanpa gejala somatik
!8 Dengan gejala somatik
58! 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini depresi# berat tanpa
gejala psikotik
58!1 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini depresi# berat dengan
gejala psikotik
58!; 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini campuran
58!7 2angguan a#ekti# bipolar, episode kini dalam remisi
58!) 2angguan a#ekti# bipolar lainnya
58!6 2angguan a#ekti# bipolar ytt58* Fpisode Depresi#
58*!+ Fpisode depresi# ringan
!++ Tanpa gejala somatik
!+ Dengan gejala somatik
58*! Fpisode depresi# sedang
!+ Tanpa gejala somatik
! Dengan gejala somatik58*!* Fpisode depresi# berat tanpa gejala psikotik
58*!8 Fpisode depresi# berat dengan gejala psikotik
58*!) Fpisode depresi# lainnya
58*!6 Fpisode depresi# GTT
588 2angguan Depresi# %erulang
588!+ 2angguan depresi# berulang, episode kini ringan
!++ Tanpa gejala somatik
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
16/37
!+ Dengan gejala somatik
588! 2angguan depresi# berulang, episode kini sedang
+ Tanpa gejala somatik
! Dengan gejala somatik
588!* 2angguan depresi# berulang, episode kini berat tanpa gejala
psikotik
588!8 2angguan depresi# berulang, episode kini berat dengan gejala
psikotik
588! 2angguan depresi# berulang, kini dalam remisi
588!) 2angguan depresi# berulang lainnya
588!6 2angguan depresi# berulang GTT
58 2angguan Suasana Perasaan .(ood&A#ekti#/ (enetap
58!+ Siklotimia
58! Distimia
58!) 2angguan suasana perasaan .mood&a#ekti#/ menetap lainnya
58!6 2angguan suasana perasaan .mood&a#ekti#/ menetap GTT
58) 2angguan Suasana Perasaan .(ood&A#ekti#/ "ainnya
58)!+ 2angguan suasana perasaan .mood&a#ekti#/ tunggal lainnya!++ Fpisode a#ekti# campuran
58)! 2angguan suasana perasaan .mood&a#ekti#/ berulang lainnya
!+ 2angguan depresi# singkat berulang
58)!) 2angguan suasana perasaan .mood&a#ekti#/ lainnya GDT
586 2angguan Suasana Perasaan .(ood&A#ekti#/ GTT
$. D);ini*iDepresi adalah gangguan psikiatri yang menonjolkan mood sebagai
masalahnya, dengan berbagai gambaran klinis yakni gangguan episode
depresi#, gangguan distimik, gangguan depresi# mayor dan gangguan depresi#
unipolar serta bipolar .Ingram dkk, 668/!Depresi merupakan satu masa terganggunya #ungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk
perubahan pada pola tidur dan na#su makan, psikomotor, konsentrasi,
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
17/37
anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh
diri .aplan dkk, 66*/!9ika gangguan depresi# berjalan dalam $aktu yang panjang (distimia)
maka orang tersebut dikesankan sebagai pemurung, pemalas, menarik diridari pergaulan, karena ia kehilangan minat hampir disemua aspek
kehidupannya .Ingram dkk, 668/!
. Ang-a K)!adian
2angguan depresi berat, paling sering terjadi, dengan pre0alensi
seumur hidup sekitar 1 persen! Perempuan dapat mencapai *1L! Sekitar
+L pera$atan primer dan 1L dira$at di rumah sakit! Pada anak sekolah
didapatkan pre0alensi sekitar *L! Pada usia remaja didapatkan pre0alensi 1L
dari komunitas memiliki gangguan depresi# berat .Ismail dkk, *++/!
! 9enis elaminPerempuan *= lipat lebih besar disbanding laki-laki! Diduga adanya
perbedaan hormon, pengaruh melahirkan, perbedaan stresor psikososial
antara laki-laki dan perempuan, dan model perilaku yang dipelajari tentang
ketidakberdayaan .Ismail dkk, *++/!Pada pengamatan yang hampir uni0ersal, terdapat pre0alensi
gangguan depresi# berat yang dua kali lebih besar ada $anita dibandingkan
dengan laki-laki .aplan, *++/! Pada penelitian lain disebutkan bah$a
$anita * hingga 8 kali lebih rentan terkena depresi dibandingkan laki-laki
.Akhtar, *++7/! Walaupun alasan adanya perbedaan tersebut tidak diketahui,
alasan untuk perbedaan tersebut didalilkan sebagai keterlibatan dari
perbedaan hormonal, e#ek kelahiran, perbedaan stressor psikososial dan
model perilaku keputusasaan yang dipelajari .aplan, *++/!Pada penelitian yang dilakukan I(< .*++*/ ditemukan bah$a
pre0alensi yang tinggi pada $anita dibandingkan pria kemungkinan
dikarenakan adanya ketidakseimbangan regulasi hormon yang langsung
mempengaruhi substansi otak yang mengatur emosi dan mood contohnya
dapat dilihat pada situasi P(S .Pre Menstrual Syndrome/! 4ntuk $anita yang
telah menikah, depresi dapat diperparah dengan masalah keluarga dan
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
18/37
pekerjaan, mera$at anak dan orangtua lanjut usia, kekerasan dalam rumah
tangga dan kemiskinan!
*! 4sia3ata-rata usia sekitar + tahun-an!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
19/37
Tidak ditemukan korelasi antara status sosioekonomi dan gangguan
depresi berat! Depresi lebih sering terjadi di daerah pedesaan disbanding
daerah perkotaan .Ismail dkk, *++/!
%erdasarkan penelitian yang dilakukan olehNational Academy on An
Aging Society .*+++/ didapatkan data bah$a pada kelompok responden
dengan pendapatan rendah ditemukan tingkat depresi yang cukup tinggi yaitu
sebesar 1L! Pada penelitian Akhtar .*++7/ ditemukan tingkat depresi
terendah pada kelompok pendidikan Sekolah (enengah Atas .S(A/ sebesar
.6,L/ dan sebaliknya tingkat depresi yang tertinggi ditemukan pada
responden dengan kelompok pendidikan yang lebih tinggi sebesar .8,L/!
Walaupun hasil ini dapat menjadi indikasi adanya perbedaan tingkat depresi
pada tingkat pendidikan, namun hal tersebut tidak memiliki korelasi positi#
dengan terjadinya gangguan depresi# .aplan, *++/!
D. Eti+,+gi
Ftiologi depresi terdiri dari:! 5aktor genetik
Dari penelitian keluarga didapatkan gangguan depresi mayor dan
gangguan bipolar terkait erat dengan hubungan saudaraK juga pada anak
kembar, suatu bukti adanya kerentanan biologik, pada genetik keluarga
tersebut!Data genetik dengan kuat menyatakan bah$a suatu #aktor penting di
dalam perkembangan gangguan mood adalah genetika! Tetapi, pola
penurunan genetika adalah jelas melalui mekanisme yang kompleks! %ukan
saja tidak mungkin untuk menyingkirkan e#ek psikososial, tetapi #aktor non
genetik kemungkinan memainkan peranan kausati# dalam perkembangan
gangguan mood pada sekurangnya beberapa orang! Penelitian keluarga
menemukan bah$a sanak saudara derajat pertama dari penderita gangguan
depresi# berat berkemungkinan * sampai 8 kali lebih besar daripada sanak
saudara derajat pertama .aplan, *++K Tomb, *++/!
*! 5aktor %iokmiaSejumlah besar penelitian telah melaporkan berbagai kelainan di
dalam metabolit amin biogenik yang mencakup neurotransmitter
norepine#rin, serotonin dan dopamine .2ambar *!!!/! Dalam penelitian lain
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
20/37
juga disebutkan bah$a selain #aktor neurotransmitter yang telah disebutkan di
atas, ada beberapa penyebab lain yang dapat mencetuskan timbulnya depresi
yaitu neurotransmitter asam amino khususnya 2A%A .Gamma-Aminobutyric
Acid/ dan peptida neuroakti#, regulasi neurendokrin dan neuroanatomis
.aplan, *++/!Pada regulasi neuroendokrin, gangguan mood dapat disebabkan
terutama oleh adanya kelainan pada sumbu adrenal, tiroid dan hormon
pertumbuhan! Selain itu kelainan lain yang telah digambarkan pada pasien
dengan gangguan mood adalah penurunan sekresi nocturnal melantonin,
penurunan pelepasan prolaktin terhadap pemberian tryptophan, penurunan
kadar dasar 5S< .Follicle Stimullating ormon/ dan "< .!uteini"ingormon/, dan penurunan kadar testosteron pada laki-laki .Trisdale, *++8/!
2ambar *! (ekanisme terjadinya depresi dengan etiologi neurotransmitterAda dua hipotesis terjadinya depresi secara biokimia, yaitu:
a!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
21/37
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
22/37
mempengaruhi perkembangan psikologik dan usaha seseorang mengatasi
masalah! 5aktor pembelajaran sosial juga menerangkan kepada kita mengapa
masalah psikologik kejadiannya lebih sering muncul pada anggota keluarga
dari generasi ke generasi! 9ika anak dibesarkan dalam suasana pesimistik,
dimana dorongan untuk keberhasilan jarang atau tidak biasa, maka anak itu
akan tumbuh dan berkembang dengan kerentanan tinggi terhadap gangguan
depresi# .Ismail dkk, *++/!
1! 5aktor "ingkunganFnam bulan sebelum depresi, pasien depresi mengalami lebih banyak
peristi$a dalam hidupnya! (ereka merasa kejadian ini tidak memuaskan dan
mereka keluar dari lingkungan social! )+L serangan pertama depresi
didahului oleh stress, tetapi angka ini akan jatuh menjadi hanya 1+L pada
serangan berikutnya! Pasien depresi diketahui juga lebih sering pada anak
yang kehilangan orang tua di masa kanak-kanak dibandingkan dengan
populasi lainnya .Ingram dkk, 668/!(enurut 5reud, kehilangan obyek cinta, seperti orang yang dicintai,
pekerjaan tempatnya berdedikasi, hubungan relasi, harta, sakit terminal, sakit
kronis dan krisis dalam keluarga merupakan pemicu episode gangguandepresi#! Seringkali kombinasi #aktor biologik, psikologik dan lingkungan
merupakan campuran yang membuat gangguan depresi# muncul .Ismail dkk,
*++/!Satu pengamatan klinis yang telah lama direplikasi adalah bah$a
peristi$a kehidupan yang menyebabkan stress lebih sering mendahului
episode pertama gangguan mood daripada episode selanjutnya .aplan, *++K
Slotten, *++/! Satu teori yang diajukan untuk menjelaskan pengamatan
tersebut adalah bah$a stress yang menyertai episode pertama menyebabkan
perubahan biologi otak yang bertahan lama! Perubahan yang bertahan lama
tersebut dapat meyebabkan perubahan keadaan #ungsional berbagai
neurotransmitter dan sistem pemberi sinyal intraneuronal!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
23/37
E. K,a*i;i-a*i
! Fpisode Depresi# Pada semua tiga 0ariasi dari episode depresi# khas yang tercantum di
ba$ah ini: ringan, sedang dan berat, indi0idu biasanya menderita suasana
perasaan .mood/ yang depresi#, kehilangan minat dan kegembiraan, dan
berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan
berkurangnya akti0itas! %iasanya ada rasa lelah yang nyata sesudah kerja
sedikit saja! 2ejala la?im lainnya adalah .Depkes 3I, 668/:a! onsentrasi dan perhatian berkurang
b! ontoh paling khas dari gejala somatik ialah kehilangan
minat atau kesenangan pada kegiatan yang biasanya dapat dinikmati, tiadanya
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
24/37
reaksi emosional terhadap lingkungan atau peristi$a yang biasanya
menyenangkan, bangun pagi lebih a$al * jam atau lebih daripada biasanya,
depresi yang lebih parah pada pagi hari, bukti objekti# dari retardasi atau
agitasi psikomotor yang nyata .disebutkan atau dilaporkan oleh orang lain/,
kehilangan na#su makan secara mencolok, penurunan berat badan .sering
ditentukan sebagai 1L atau lebih dari berat badan bulan terakhir/, kehilangan
libido secara mencolok! %iasanya, sindrom somatik ini hanya dianggapp ada
apabila sekitar empat dari gejala itu pasti dijumpai .Depkes 3I, 668/!
58*!+ Fpisode depresi# ringanSuasana perasaan mood yang depresi#, kehilangan minat dan
kesenangan, dan mudah menjadi lelah biasanya dipandang sebagai gejala
depresi yang paling khasK sekurang-kurangnya dua dari ini, ditambah
sekurang-kurangnya dua gejala la?im di atas harus ada untuk menegakkan
diagnosis pasti! Tidak boleh ada gejala yang berat di antaranya! "amanya
seluruh episode berlansung ialah sekurang-kurangnya sekitar * minggu
.Depkes 3I, 668/!Indi0idu yang mengalami episode depresi# ringan biasanya resah
tentang gejalanya dan agak sukar baginya untuk meneruskan pekerjaan biasa
dan kegiatan social, namun mungkin ia tidak akan berhenti ber#ungsi sama
sekali .Depkes 3I, 668/!
58*! Fpisode depresi# sedang
Sekurang-kurangnya harus ada * dari 8 gejala yang paling khas yang
ditentukan untuk episode depresi# ringan, ditambah sekurang-kurangnya tiga
.dan sebaiknya empat/ gejala lainnya! %eberapa gejala mungkin tampil amat
menyolok, namun ini tidak esensial apabila secara keseluruhan ada cukup
banyak 0ariasi gejalanya! "amanya seluruh episode berlangsung minimal
sekitar * minggu .Depkes 3I, 668/!Indi0idu dengan episode depresi# tara#K sedang biasanya menghadapi
kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan
rumah tangga .Depkes 3I, 668/!
58*!* Fpisode depresi# berat tanpa gejala psikotik
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
25/37
Pada episode depresi# berat, penderita biasanya menunjukkan
ketegangan atau kegelisahan yang amat nyata, kecuali apabila retardasi
merupakan ciri terkemuka! ehilangan harga diri dan perasaan dirinya tak
berguna mungkin mencolok, dan bunuh diri merupakan bahaya nyata
terutama pada beberapa kasus berat! Anggapan di sini ialah bah$a sindrom
somatik hampir selalu ada pada episode dpresi# berat!Semua tiga gejala khas yang ditentukan untuk episode depresi# ringan
dan sedang harus ada, ditambah sekurang-kurangnya empat gejala lainnya,
dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat! amun, apabila gejala
penting .misalnya agitasi atau retardasi/ menyolok, maka pasien mungkin
tidak mau atau tidak mampu utnuk melaporkan banyak gejalanya secaraterinci! Dalam hal demikian, penentuan menyeluruh dalam subkategori
episode berat masih dapat dibenarkan! Fpisode depresi# biasanya seharusnya
berlangsung sekurang-kurangnya * minggu, akan tetapi jika gejala amat berat
dan beronset sangat cepat, maka mungkin dibenarkan untuk menegakkan
diagnosis dalam $aktu kurang dari * minggu!Selama episode depresi# berat, sangat tidak mungkin penderita akan
mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga,
kecuali pada tara# yang sangat terbatas!ategori ini hendaknya digunakan hanya untuk episode depresi# berat
tunggal tanpa gejala psikotikK untuk episode selanjutnya, harus digunakan
subkategori dari gangguan depresi# berulang!
58*!8 Fpisode depresi# berat dengan gejala psikotikFpisode depresi# berat yang memenuhi kriteria menurut 58*!*
terssebut di atas, disertai $aham, halusinasi atau stupor depresi#! Wahamnya
biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yangmengancam, dan pasien dapat merasa bertanggung ja$ab atas hal itu!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
26/37
hendaknya hanya digunakan untuk episode depresi# berat tunggal dengan
gejala psikotikK untuk episode selanjutnya harus digunakan subkategori
gangguan depresi# berulang!
58*!) Fpisode depresi# lainnyaFpisode yang termasuk di sini adalah yang tidak sesuai dengan
gambaran yang diberikan untuk episode deprresi# pada 58*!+-58*!8,
meskipun kesan diagnostik menyeluruh menunjukkan si#atnya sebagai
depresi! >ontohnya termasuk campuran gejala depresi# .khususnya jenis
somatik/ yang ber#luktuasi dengan gejala non diagnostik seperti ketegangan,
keresahan dan penderitaanK dan campuran gejala depresi# somatik dengan
nyeri atau keletihan menetap yang bukan akibat penyebab organik .seperti
yang kadang-kadang terlihat pada pelayanan rumah sakit umum/!
58*!6 Fpisode depresi# GTT
588 2angguan Depresi# %erulang2angguan ini tersi#at dengan episode berulang dari depresi
sebagaimana dijabarkan dalam episode depresi# ringan, sedang, atau berat,
tanpa ri$ayat adanya episode tersendiri dari peninggian suasana perasaan dan
hiperakti0itas yang memenuhi kriteria mania dan hiperakti0itas ringan yang
memenuhi kriteria hipomania segera sesudah suatu episode depresi# .kadang-
kadang tampaknya dicetuskan oleh tindakan pengobatan depresi/! 4sia dari
onset, keparahan, lamanya berlangsung, dan #rekuensi episode dari depresi,
semuany sangat ber0ariasi! 4mumnya episode pertama terjadi pada usia lebih
tua dibanding dengangangguan bipolar, dengan usia onset rata-rata lima
puluhan! Fpisode masing-masing juga lamanya antara 8 dan * bulan .rata-
rata lamanya sekitar ; bulan/ akan tetapi #rekuensinya lebih jarang!
Pemulihan keadaaan biasanya sempurna di antara episode, namun sebagian
kecil pasien mungkin mendapat depresi yang akhirnya menetap, terutama
pada usia lanjut .untuk keadaan ini, kategori ini harus tetap digunakan/!
Fpisode masing-masing dalam berbagai tingkat keparahan, seringkali
dicetuskan oleh peristi$a kehidupan yang penuh stersK dalam berbagai
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
27/37
budaya, baik episode tersendiri maupun depresi menetap dua kali lebih
banyak pada $anita daripada pria!%agaimanapun seringnya seseorang pasien gangguan depresi#
berulang mengalami episode depresi# sebagai penderitaan, tidak mustahilbaginya akan mengalami episode manik! 9ika ternyata terjadi episode manik,
maka diagnosisnya harus diubahmenjadi gangguan a#ekti# bipolar!
F. Ga/aran K,ini-
Fpisode depresi! (ood terdepresi, kehilangan minat dan berkurangnya
energy adalah gejala utama dari depresi! Pasien mungkin mengatakan
perasaannya sedih, tidak mempunyai harapan, dicampakkan, atau tidak
berharga! Fmosi pada mood depresi kualitasnya berbeda dengan emosi dukacita atau kesedihan yang normal .Ingram dkk, 668/!
Pasien dalam keadaan mood terdepresi memperlihatkan kehilangan
energi dan minat, merasa bersalah, sulit berkonsentrasi, hilangnya na#su
makan, berpikir mati atau bunuh diri! Tanda dan gejala lain termasuk
perubahan dalam tingkat akti0itas, kemampuan kogniti#, bicara dan #ungsi
0egetati0e .termasuk tidur, akti0itas seksual dan ritme biologik yang lain/!
2angguan ini hampir selalu menghasilkan hendaya interpersonal, sosial dan
#ungsi pekerjaan .Ismail dkk, *++/!Adapun gambaran klinik dari pasien depresi ini antara lain .Ingram
dkk, 668/:! Adanya gejala psikologis berupa penurunan 0italitas umum, yang
mungkin dinyatakan pasien sebagai suatu kehilangan dan sedih!
%iasanya dia menarik diri dari kehidupan sosialnya! Segala sesuatu
kelihatannya tanpa harapan, selalu murung, ansietas mungkin ada atau
pasien mungkin mencoba untuk menyembunyikan keluhannya .depresi
senyum/!*! @ariasi diurnal, dimana semua gejala cenderung memburuk pada dini
hari dan membaik di siang hari!8! %unuh diri, dapat menjadi tanda a$al penyakit! emungkinan bunuh
diri sulit diduga sebelumnya, tetapi selalu harus diperhitungkan!
Pikiran bunuh diri seharusnya selalu ditanyakan dan jika ada harus
dianggap serius! Penderita depresi jarang membunuh keluarganya,
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
28/37
tetapi kalau terjadi biasanya karena dia merasa harus menyelamatkan
keluarganya dari kehidupan yang sengsara!! 3etardasi atau perlambatan berpikir biasa ditemukan dan dicerminkan
dalam pembicaraan serta pergerakannya! Ada kemiskinan pikiran dankesulitan berkonsentrasi! Pada kasus lain agitasi mungkin menjadi
gejala dominan, disertai dengan adanya kegelisahan motorik yang
nyata!1! Perasaan bersalah sering ditemukan disertai mengomeli diri sendiri dan
turunnya penilaian diri! Dalam kasus berat, bisa timbul $aham dimana
penyakit yang dideritanya merupakan suatu hukuman untuk dosanya di
masa lampau, baik itu dosa yang dikhayalkannya maupun kesalahan
yang memang benar-benar pernah ia lakukan! Pasien juga bisa merasa
bah$a dia dipandang rendah dan dituduh bejad oleh orang lain!
emungkinan ada keasyikan sendiri, hipokondriasis dan $aham
hipokondria! (ungkin juga ada $aham kemiskinan atau $aham
nihilistik!;!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
29/37
semua pasien depresi .67L/ mengeluh tentang penurunan energi dimana
mereka mengalami kesulitan menyelesikan tugas, mengalami kendala
disekolah dan pekerjaan, dan menurunnya moti0asi untuk terlibat dalam
kegiatan baru! Sekitar )+L pasien mengeluh masalah tidur, khusunya terjaga
dini hari .terminal insomnia/ dan sering terbangun dimalam hari karena
memikirkan masalh yang dihadapi! ebanyakan pasien menunjukkan
peningkatan atau penurunan na#su makan, demikian pula dengan bertambah
dan menurunnya berat badan serta mengalami tidur lebih lama dari yang biasa
.Depkes 3I, 668/!
G. Diagn+*i*onsep gangguan ji$a yang terdapat dalam PPD29 III ini merujuk
kepada DS(-I@ dan konsep disabilityberasal dari The I>D-+#lassi$ication
o$ Mental and %ehavioral &isorders' (enurut PPD29 .*++8/, gangguan
a#ekti# berupa depresi dapat terbagi menjadi episode depresi# dan episode
depresi# berulang, dimana episode depresi# sendiri terbagi menjadi episode
depresi# ringan, sedang, dan berat! Sedangkan untuk episode berulang terbagi
menjadi episode berulang episode kini ringan, episode kini sedang, episode
kini berat tanpa gejala psikotik, episode kini berat dengan gejala psikotik dan
episode kini dalam remisi!DS(-I@ mende#inisikan sejumlah gangguan psikiatrik yang dapat
diidenti#ikasi .meskipun ada kemungkinan tumpang tindih/ dan berisi kriteria
diagnostik yang spesi#ik untuk setiap diagnosis! Diagnosis dibuat berdasarkan
kenyataan dari ri$ayat pasien yang khas dan tampilan klinis yang cocok dan
memenuhi sejumlah kriteria diagnostik yang ditentukan .suatu diagnostik
politetik, tidak perlu seluruh kriteria dipenuhi untuk membuat diagnosa/!DS(-I@ telah memperbaiki reabilitas diagnosis .kemungkinan orang
yang berbeda akan membuat diagnosis yang sama pada pasien yang sama/,
tetapi hanya mempunyai dampak yang sederhana terhadap 0aliditas!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
30/37
Di samping kriteria yang ditentukan secara operasional, DS(-I@ juga
menggunakan sistem klasi#ikasi multiaksial untuk menangkap in#ormasi
penting lainnya, yaitu:
! Aksis I : 2angguan-gangguan klinis yang digambarkan di atas!*! Aksis II : 2angguan-gangguan kepribadian atau retardasi mental8! Aksis III : 2angguan-gangguan #isik yang berhubungan dengan
gangguan mental!Aksis I@ : Da#tar masalah psikososial dan lingkungan,
biasanya selama setahun sebelumnya, tetapi tidak selalu
demikian, seperti tidak punya pekerjaan, perceraian, problem
keuangan, korban penelantaran anak dan lain-lain!
DS(-I@ telah menyusun gangguan mood tambahan baik di dalam
badan teks dan didalam appendiks! 2angguan-gangguan tersebut adalah
sindrom yang berhubungan dengan depresi, berupa gangguan depresi# ringan
.minor depressive diorder/, gangguan depresi# singkat rekuren, dan gangguan
dis#orik pramenstruasi! Pada gangguan depresi# ringan keparahan gejala tidak
mencapai keparahan yang diperlukan untuk diagnosis gangguan depresi#
berat! Pada gangguan depresi# singkat rekuren gejala episode depresi#
memang mencapai keparahan gejala yang diperlukan untuk diagnosis
gangguan depresi# berat tetapi hanya untuk $aktu singkat, dengan lama
$aktu yang tidak memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan depresi#
berat!DS(-I@ menuliskan kriteria diagnostik untuk gangguan depresi# berat
secara terpisah dari kriteria diagnostik untuk diagnosis berhubungan dengan
depresi, dan juga menuliskan deskriptor keparahan untuk episode depresi#
berat!a!Depresi# %erat dengan >iri PsikotikAdanya ciri psikotik pada gangguan depresi# berat mencerminkan
penyakit yang parah dan merupakan indikator prognostik yang buruk!b! Depresi# %erat dengan >iri (elankolik
epentingan yang potensial untuk mengenali ciri melankolik dari
gangguan depresi# berat adalah untuk mengidenti#ikasi suatu kelompok
pasien yang dinyatakan oleh beberapa data adalah lebih responsi0e terhadap
terapi #armakologi daripada pasien nonmelankolik!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
31/37
c!Depresi# %erat dengan >iri AtipikalDiperkenalkannya tipe depresi dengan ciri atipikal yang dide#inisikan
secara resmi adaah sebagai respons terhadap penelitian dan data klinis yang
menyatakan bah$a pasien atipikal memiliki karakteristik yang spesi#ik dandapat diramalkan! >iri atipikal klasik adalah makan berlebihan dan tidur
berlebihan!
#. Di;)r)n*ia, Diagn+*i*
Anamnesa dan pemeriksaan #isik yang tidak cermat dan teliti pada
penderita depresi, dapat menyebabkan kesalahan diagnostik sehingga
menyebabkan terapi yang inadekuat untuk pasien! %erdasarkan kepustakaan,ada beberapa kondisi yang harus benar-benar diperhatikan sebagai diagnosa
banding dari depresi .aplan, *++/, diantaranya adalah:
! 3emaja yang terdepresi harus diuji untuk mononucleosis,*! Pasien yang terdapat kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan
harus diuji untuk dis#ungsi adrenal dan tiroid,8!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
32/37
Sebaliknya, jika dokter mengabaikan kebutuhan psikososial pasien, hasil dari
#armakoterapi mungkin terganggu .I(
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
33/37
menghambat reuptae serotonin pada sinaps neuron!hal ini mempunyai
implikasi bah$a depresi akibat kekurangan norepine#rin lebih responsi0e
terhadap amin sekunder, sedangkan depresi akibat kekurangan serotonin akan
lebih responsi0e terhadap amin tersier .Aro?al, *++7/!
b! (A'Is .Monoamine *idase +nhibitors/(A'Is telah digunakan sebagai antidepresan sejak 1 tahun yang
lalu! 2olongan ini bekerja dalam proses penghambatan deaminasi oksidati#
katekolamin di mitokondria, akibatnya kadar eine#rin, noreprine#rin dan 1-
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
34/37
Selain dari golongan obat yang telah dibahas sebelumnya, masih ada
beberapa alternati# yang digunakan untuk terapi medikamentosa pada pasien
depresi dengan keadaan tertentu!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
35/37
keparahan depresi yang tinggi menyatakan respons yang baik terhadap terapi
interpersonal dan #armakoterapi!Pada a$alnya, terapi ini dikembangkan oleh Aaron %eck yang
memusatkan pada distorsi kogniti# yang didalilkan ada pada gangguan depresiberat! Tujuan terapi ini untuk menghilangkan episode depresi# dan mencegah
rekurennya dengan membantu pasien mengidenti#ikasi dan uji kogniti#
negati# .aplan, *++/!Terapi interpersonal dikembangkan oleh 2erald lerman,
memusatkan pada satu atau dua masalah interpersonal pasien yang sedang
dialami sekarang, dengan menggunakan dua anggapan: pertama, masalah
interpersonal sekarang kemungkinan memiliki akar pada hubungan a$al yang
dis#ungsional! edua, masalah interpersonal sekarang kemungkinan terlibat
di dalam mencetuskan atau memperberat gejala depresi# sekarang .aplan,
*++/!
J. Pr+gn+*i*
2angguan mood cenderung memiliki perjalanan penyakit yang
panjang dan pasien cenderung mengalami kekambuhan! Fpisode depresi#
yang tidak diobati berlangsung ; sampai 8 bulan, sementara sebagian besar
episode yang diobati berlangsung kira-kira 8 bulan! (enghentikan
antidepresan sebelum 8 bulan hampir selalu menyebabkan kembalinya gejala
.aplan, *++/!Pasien yang dira$at di rumah sakit untuk episode pertama gangguan
depresi# berat memiliki kemungkinan 1+L untuk pulih dalam tahun pertama!
%anyak penelitian telah berusaha untuk mengidenti#ikasi indikator prognostik
yang baik dan buruk di dalam perjalanan gangguan depresi# berat! Fpisode
ringan, tidak adanya gejala psikotik, #ungsi keluarga yangstabil, tidak adanyagangguan kepribadian, tinggal dalam $aktu singkat di rumah sakit dalam
$aktu yang singkat, dan tidak lebih dari satu kali pera$atan di rumah sakit
adalah indikator prognostik yang baik! Prognosis buruk dapat meningkat
oleh adanya penyerta gangguan distimik, penyalahgunaan alkohol dan ?at
lain, gejala gangguan kecemasan, dan ri$ayat lebih dari satu episode
sebelumnya! .aplan, *++/!
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
36/37
DAFTAR PUSTAKA
Departemen esehatan! Direktorat 9enderal Pelayanan (edik! Pedoman
penggolongan dan Diagnosis 2angguan 9i$a di Indonesia III! 9akarta :
Departemen esehatan, Direktorat 9endral Pelayanan (edikK 668(aslim, 3usdi! Diagnosis 2angguan 9i$a, rujukan ringkas PPD29-III, 9akarta:
PT! uh 9ayaK *++
aplan, K *++
7/25/2019 Laporan Porto Depresi.docx
37/37
American Psychiatric Association!&iagnostic and Statistical Manual o$ Mental
&isorders! #ourth edition .DS( I@/! Am! Psy! Ass!hal ;71- ;)7! 66
54I! %uku Ajar Psikiatri!9akarta: %alai Penerbit 54IK *+8