1
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET LANCAR Kas dan setara kas 319.687.905.713 235.427.132.592 395.885.957.341 Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 959.882.823.223 967.565.780.768 975.000.000.000 Investasi jangka pendek 250.000.000 5.000.000.000 - Piutang usaha, neto Pihak berelasi, neto 66.580.586.368 42.748.226.806 36.850.983.327 Pihak ketiga, neto 109.237.835.243 107.735.229.188 146.539.133.921 Piutang petani tebu rakyat, neto 40.140.262.891 176.862.782.224 178.490.052.924 Piutang lain-lain, neto Pihak berelasi 6.873.438.211 9.542.861.985 6.731.200.378 Pihak ketiga, neto 38.973.777.933 34.576.004.177 47.007.858.692 Persediaan, neto 738.995.126.389 905.980.683.474 595.597.261.033 Pajak dibayar di muka 50.693.540.111 41.477.856.407 30.953.493.650 Uang muka dan biaya dibayar di muka 11.690.441.425 7.279.932.454 2.772.926.117 Aset lancar lainnya 11.148.533.130 23.570.636.544 20.990.756.484 JUMLAH ASET LANCAR 2.354.154.270.637 2.557.767.126.619 2.436.819.623.867 ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi jangka panjang 1.424.945.314.253 1.216.017.167.331 889.417.682.345 Investasi saham 13.190.600.380 13.190.600.380 15.209.971.476 Aset pajak tangguhan, neto 294.452.996.440 282.365.171.295 207.846.082.814 Tanaman perkebunan Tanaman semusim 26.887.571.451 31.165.987.537 26.498.072.837 Tanaman menghasilkan 8.703.023 19.820.575 30.067.521 Aset tetap, neto 8.810.040.771.707 8.824.200.775.267 8.679.922.966.926 Aset tetap - aset pengampunan pajak, neto 1.973.576.064 2.650.230.711 - Aset tak berwujud, neto 53.915.490.386 56.482.355.323 50.334.586.327 Estimasi tagihan pajak 55.638.222.987 49.659.745.449 15.795.821.437 Uang muka pembelian aset tetap 26.720.727.556 22.835.938.272 5.180.869.824 Aset tidak lancar lainnya 11.912.452.197 7.663.432.304 836.068.906 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 10.719.686.426.444 10.506.251.224.444 9.891.072.190.413 JUMLAH ASET 13.073.840.697.081 13.064.018.351.063 12.327.891.814.280 31 Des 2017 ASET LIABILITAS DAN EKUITAS 31 Des 2017 31 Des 2016 restated 31 Des 2016 restated 2017 2017 2016 restated 2016 restated 1 Jan 2016/ 31 Des 2015 restated 1 Jan 2016/ 31 Des 2015 restated LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi - 311.162.730.750 - Pihak ketiga 186.634.757.466 155.513.366.190 62.470.235.567 Beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek 92.894.016.466 50.287.042.376 96.692.127.588 Utang pajak 16.016.576.453 26.280.902.682 135.407.324.053 Utang Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (“KKPE”) 174.662.945.262 242.547.956.959 205.831.736.897 Pinjaman jangka pendek 475.713.711.590 220.418.586.533 139.152.180.431 Utang lain-lain Pihak berelasi 4.974.858.079 6.366.721.640 2.574.040.524 Pihak ketiga 273.331.054.528 129.891.115.374 86.641.750.068 Uang muka pelanggan 63.214.228.224 20.129.771.509 9.458.682.421 Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank dan lainnya 153.006.253.591 137.444.633.957 204.062.606.237 Pinjaman sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 6.346.462.322 2.490.474.168 1.087.979.332 Bagian liabilitas pengampunan pajak yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 177.370.417 1.343.600.000 - Bagian utang obligasi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 700.000.000.000 - - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 2.146.972.234.398 1.303.876.902.138 943.378.663.118 LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank dan lainnya 994.472.205.887 1.247.910.613.028 661.461.183.232 Pinjaman sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 19.963.497.060 9.055.842.360 3.599.216.464 Liabilitas pengampunan pajak, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 661.920.056 762.831.862 - Utang obligasi - 700.000.000.000 700.000.000.000 Liabilitas imbalan kerja 857.504.967.640 751.116.359.815 733.059.753.685 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.872.602.590.643 2.708.845.647.065 2.098.120.153.381 JUMLAH LIABILITAS 4.019.574.825.041 4.012.722.549.203 3.041.498.816.499 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Modal saham Nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 7.300.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 7.299.999 saham Seri B pada tahun 2017 dan 2016; 3.400.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 3.399.999 saham Seri B pada tahun 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.845.596 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 1.845.595 saham Seri B pada tahun 2017 dan 2016; 870.596 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 870.595 saham Seri B pada tahun 2015 1.845.596.000.000 1.845.596.000.000 870.596.000.000 Modal sumbangan 10.061.504.138 10.061.504.138 10.061.504.138 Komponen ekuitas lainnya 488.870.432 488.870.432 975.000.000.000 Penghasilan komprehensif lain 7.101.139.627.500 7.101.139.627.500 7.126.062.047.189 Saldo laba (akumulasi rugi) Ditentukan penggunaannya 613.102.848.116 613.102.848.116 547.623.627.605 Belum ditentukan penggunaannya (561.899.225.207) (558.378.792.261) (278.406.571.212) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 9.008.489.624.979 9.012.010.057.925 9.250.936.607.720 Kepentingan non pengendali 45.776.247.061 39.285.743.935 35.456.390.061 JUMLAH EKUITAS 9.054.265.872.040 9.051.295.801.860 9.286.392.997.781 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 13.073.840.697.081 13.064.018.351.063 12.327.891.814.280 PENDAPATAN 2.593.942.226.436 2.260.373.519.789 BEBAN POKOK PENDAPATAN (2.066.660.767.361) (2.009.574.938.291) LABA KOTOR 527.281.459.075 250.798.581.498 Beban penjualan (19.898.584.113) (19.548.917.789) Beban umum dan administrasi (328.740.296.897) (297.385.162.424) Beban operasi lain (39.695.411.798) (137.705.389.636) Pendapatan operasi lain 42.877.662.436 50.202.581.530 LABA (RUGI) USAHA 181.824.828.703 (153.638.306.821) Pendapatan keuangan 65.198.621.516 72.013.863.872 Pajak final (13.039.724.303) (14.384.364.235) Beban keuangan (140.039.207.812) (111.545.739.910) LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 93.944.518.104 (207.554.547.094) MANFAAT (BEBAN) PAJAK (29.198.707.528) 54.998.433.249 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 64.745.810.576 (152.556.113.845) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi tahun berikutnya: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (81.593.875.792) 3.425.631.207 Pajak tangguhan terkait 20.398.468.949 (856.407.801) Pendapatan komprehensif lain, neto (61.195.406.843) 2.569.223.406 TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 3.550.403.733 (149.986.890.439) Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 56.327.592.760 (158.125.789.700) Kepentingan nonpengendali 8.418.217.816 5.569.675.855 Jumlah 64.745.810.576 (152.556.113.845) Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (4.007.921.075) (155.234.907.545) Kepentingan nonpengendali 7.558.324.808 5.248.017.106 Jumlah 3.550.403.733 (149.986.890.439) Laba (rugi) per saham dasar 30.520 (96.273) LAPORAN KEUANGAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 2.477.148.714.273 2.653.025.388.357 Pembayaran kepada pemasok (1.443.331.597.066) (2.498.643.790.927) Pembayaran ke Direksi dan karyawan (773.570.377.633) (828.286.657.847) Kas yang digunakan untuk operasi 260.246.739.574 (673.905.060.417) Pembayaran pajak (53.826.274.696) (101.647.267.520) Pembayaran bunga atas pinjaman (239.419.876.854) (204.432.629.236) Penerimaan dari piutang Bone, Camming dan Takalar 365.356.904.339 163.469.225.735 Pembayaran atas operasional Bone, Camming dan Takalar (346.259.239.412) (388.920.733.014) Penyaluran ke petani tebu rakyat (294.350.335.916) (319.014.369.508) Pengembalian dari petani tebu rakyat 369.287.308.380 318.513.551.066 Lain-lain 145.454.360.872 856.660.998.796 Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 206.489.586.287 (349.276.284.098) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap (108.217.801.788) (377.752.527.485) Penempatan investasi jangka pendek (250.000.000) (5.000.000.000) Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (108.467.801.788) (382.752.527.485) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank 773.058.287.804 1.591.542.107.126 Penerimaan pinjaman pihak berelasi 450.000.000.000 - Penerimaan pinjaman KKPE 283.452.505.144 573.893.468.892 Pembayaran dividen - (53.573.907.690) Pembayaran dividen dari Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali (1.253.402.955) (1.400.000.000) Pembayaran angsuran atas pinjaman bank dan lainnya (1.208.981.291.050) (990.215.373.621) Pembayaran angsuran pinjaman KKPE (310.037.110.321) (548.676.307.873) Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan (13.761.011.378) 571.569.986.834 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 84.260.773.121 (160.458.824.749) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 235.427.132.592 395.885.957.341 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 319.687.905.713 235.427.132.592 Surabaya, 8 Mei 2018 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X TTD DIREKSI

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN …bigcms.bisnis.com/file-data/1/2845/1d61f7ad_Des17... · riel terhadap pengeluaran yang tidak terduga serta segala kerugian yang timbul

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN …bigcms.bisnis.com/file-data/1/2845/1d61f7ad_Des17... · riel terhadap pengeluaran yang tidak terduga serta segala kerugian yang timbul

Materi gugatan diajukan dengan menggunakan jasa Jemy Tommy SH, MM, Rhama Rizky Vianto, SH, dan Rafli Alfathurachman Hakim, SHMKn, para advokat/konsultan hu-kum pada Kantor Hukum Equal & Co, Counselours and Attourneys at law. Gugatan diajukan kepada Facebook yang berkantor pusat di California (Amerika Serikat), Facebook Indone-sia, dan Cambridge Analytica karena merugikan pengguna Facebook di Indonesia.

“Gugatan diajukan karena kurang lebih ada 87 juta pengguna Facebook di seluruh dunia yang data pribadinya disalahgunakan atau dibocorkan, dan 1.096.666 di antaranya berasal dari masyarakat Indonesia pengguna Facebook,” ungkap ketiganya, dalam surat gugatan yang disebarkan ke kalangan media.

Sebagai penggugat dan Ketua LPPMII Kamilov Sagala, SH, MH dan ketua IDICTI Ir Heru Sutadi, menjelaskan, tuntutan ganti rugi materiel sebesar Rp 21,93 miliar dengan asumsi Rp 20.000 untuk setiap pengguna Facebook dikalikan 1.096.666 pengguna Indonesia yang disalahgunakan/dibocorkan data pribadinya.

Sementara itu, kerugian imate-riel terhadap pengeluaran yang tidak terduga serta segala kerugian yang timbul akibat beban mental dan te-kanan psikologis yang telah membuat keresahan, kekhawatiran, ketidakny-amanan, dan menimbulkan rasa tidak aman terhadap pengguna Facebook di Indonesia Rp 10,96 triliun. Hal tersebut dengan rincian kerugian Rp 10 juta di-kalikan 1.096.666 pengguna Facebook di Tanah Air.

Keduanya pun menyampaikan be-berapa alasan kenapa Facebook dan Cambridge Analytica layak dihukum dan pengadilan layak mengabulkan gugatan secara keseluruhan. Sebab, perbuatan para tergugat tersebut telah menyalahgunakan dan membocorkan data-data pribadi pengguna media sosial Facebook di Indonesia sebagai perbuatan melawan hukum.

“Kami juga meminta pengadilan menghukum para tergugat untuk meminta maaf secara terbuka kepada pemerintah Indonesia dan masyarkat Indonesia, khususnya pengguna Fa-cebook di Indonesia dan dipublikasi-kan selama tujuh hari berturut-turut di media massa nasional, baik cetak maupun elektronik,” pinta Kamilov dan Heru.

Pengadilan juga diminta menghu-kum para tergugat membayar uang paksa (dwangsom) yang besarnya diputuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan, atau Rp 1 juta setiap hari terlambat memenuhi isi putusan terhitung sejak putusan mempunyai kekuatan hukum yang tetap (incracht).

Kemudian, memerintahkan Pemer-intah Indonesia melalui Kemen-kominfo Republik Indonesia untuk memblokir, atau melarang akses atau pengaktifan media sosial Facebook di Indonesia sejak putusan ini berkekua-tan hukum tetap (inkracht).

Pengadilan pun diminta untuk menyatakan peletakan sita jaminan terhadap gedung kantor Facebook Indonesia yang beralamatkan di Capital Place lantai 49, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Indonesia, dan seluruh aset milik para tergugat di wilayah hukum Indonesia agar

putusan tersebut (a quo) tidak sia-sia.Kamilov dan Heru juga meminta

pengadilan untuk menyatakan putusan gugatan tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum perlawanan, banding, kasasi, atau upaya hukum lainnya (uitvoer-baar bih voorraad). “Begitu pun, meng-hukum para tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul atas perkara ini,” tambah keduanya.

Menanggapi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Ru-diantara menuturkan, gugatan itu merupakan hak masyarakat dan dinilai langkah yang diambil tersebut sudah tepat. “Itu haknya masyarakat, silakan saja. Itu boleh aja, haknya pengguna. Kan yang mengadu masyarakat In-doensia, itu kan masyarakat pengguna. Masyarakat yang merasa dirugikan, kan nanti yang memproses kan pen-gadilan,” tandas Rudiantara.

Temui Menkominfo

Sementara itu, dalam pertemuan dengan VP Public Policy Facebook Asia Pasific Simon Milner di Kemenkom-info, Menkominfo meminta Facebook untuk bersikap aktif dalam menunggu hasil audit otoritas Inggris terhadap kasus kebocoran data pelanggan Face-book Indonesia. Selain itu, Facebook diminta ikut berperan memberangus konten negarif.

Facebook dituntut harus aktif me-neliti kemungkinan lainnya yang dapat mengakibatkan bocornya data pelang-gan Indonesia. Misalnya, apakah ada kemungkinan telah terjadi kebocoran yang disebabkan oleh pihak lain, selain kasus Cambridge Analytica (CA) yang mungkin telah terjadi se-belumnya.

“Tadi, saya sampaikan di rapat bahwa gak bisa hanya menunggu dari otoritas Inggris, tetapi harus juga mencari upaya yang lain. Karena, ke-munggkinannya, kan kita belum tahu apakah cuma satu-satunya Cambridge Analytica, atau di belakangnya, ada cubeYou, AgregatIQ, dan lainnya,” kata Rudiantara.

Sementara itu, Simon Milner men-gungkapkan, Facebook sangat concern dengan data para pengguna di Indo-nesia. “Kami masih menunggu hasil audit dari otoritas Inggris. Kami juga mengecek aplikasi sejenis sejak 2014, sehingga masih menunggu hasil audit dari otoritas Inggris. Audit ini tergan-tung pada pihak ketiga, yaitu otoritas Inggris,” tambahnya. (lm)

Oleh Emanuel Kure

JAKARTA – Lembaga Pengembangan Pember-dayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) dan Indonesia ICT Institute (IDICTI) mengajukan gugatan atas nama masyarakat (class action) Indonesia kepada Facebook dan Cambridge Analytica melalui Pengadi-lan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/5). Facebook dan Cambridge Analytica digugat untuk membayar ganti rugi materiel dan imateriel Rp 10,98 triliun.

5 telecommunicationseLAsA 8 mei 2018

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANTanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET LANCARKas dan setara kas 319.687.905.713 235.427.132.592 395.885.957.341Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya 959.882.823.223 967.565.780.768 975.000.000.000Investasi jangka pendek 250.000.000 5.000.000.000 -Piutang usaha, netoPihak berelasi, neto 66.580.586.368 42.748.226.806 36.850.983.327Pihak ketiga, neto 109.237.835.243 107.735.229.188 146.539.133.921Piutang petani tebu rakyat, neto 40.140.262.891 176.862.782.224 178.490.052.924Piutang lain-lain, netoPihak berelasi 6.873.438.211 9.542.861.985 6.731.200.378Pihak ketiga, neto 38.973.777.933 34.576.004.177 47.007.858.692Persediaan, neto 738.995.126.389 905.980.683.474 595.597.261.033Pajak dibayar di muka 50.693.540.111 41.477.856.407 30.953.493.650Uang muka dan biaya dibayar di muka 11.690.441.425 7.279.932.454 2.772.926.117Aset lancar lainnya 11.148.533.130 23.570.636.544 20.990.756.484

JUMLAH ASET LANCAR 2.354.154.270.637 2.557.767.126.619 2.436.819.623.867

ASET TIDAK LANCARPiutang pihak berelasi jangka panjang 1.424.945.314.253 1.216.017.167.331 889.417.682.345Investasi saham 13.190.600.380 13.190.600.380 15.209.971.476Aset pajak tangguhan, neto 294.452.996.440 282.365.171.295 207.846.082.814Tanaman perkebunanTanaman semusim 26.887.571.451 31.165.987.537 26.498.072.837Tanaman menghasilkan 8.703.023 19.820.575 30.067.521Aset tetap, neto 8.810.040.771.707 8.824.200.775.267 8.679.922.966.926Aset tetap - aset pengampunan pajak, neto 1.973.576.064 2.650.230.711 -Aset tak berwujud, neto 53.915.490.386 56.482.355.323 50.334.586.327

Estimasi tagihan pajak 55.638.222.987 49.659.745.449 15.795.821.437Uang muka pembelian aset tetap 26.720.727.556 22.835.938.272 5.180.869.824Aset tidak lancar lainnya 11.912.452.197 7.663.432.304 836.068.906

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 10.719.686.426.444 10.506.251.224.444 9.891.072.190.413

JUMLAH ASET 13.073.840.697.081 13.064.018.351.063 12.327.891.814.280

31 Des 2017ASET LIABILITAS DAN EKUITAS 31 Des 201731 Des 2016restated

31 Des 2016restated

2017

2017

2016restated

2016restated

1 Jan 2016/31 Des 2015

restated

1 Jan 2016/31 Des 2015

restatedLIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha Pihak berelasi - 311.162.730.750 - Pihak ketiga 186.634.757.466 155.513.366.190 62.470.235.567Beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek 92.894.016.466 50.287.042.376 96.692.127.588Utang pajak 16.016.576.453 26.280.902.682 135.407.324.053Utang Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (“KKPE”) 174.662.945.262 242.547.956.959 205.831.736.897Pinjaman jangka pendek 475.713.711.590 220.418.586.533 139.152.180.431Utang lain-lain Pihak berelasi 4.974.858.079 6.366.721.640 2.574.040.524 Pihak ketiga 273.331.054.528 129.891.115.374 86.641.750.068Uang muka pelanggan 63.214.228.224 20.129.771.509 9.458.682.421Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank dan lainnya 153.006.253.591 137.444.633.957 204.062.606.237 Pinjaman sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 6.346.462.322 2.490.474.168 1.087.979.332Bagian liabilitas pengampunan pajak yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 177.370.417 1.343.600.000 -Bagian utang obligasi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 700.000.000.000 - -JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 2.146.972.234.398 1.303.876.902.138 943.378.663.118LIABILITAS JANGKA PANJANGPinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank dan lainnya 994.472.205.887 1.247.910.613.028 661.461.183.232 Pinjaman sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 19.963.497.060 9.055.842.360 3.599.216.464Liabilitas pengampunan pajak, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 661.920.056 762.831.862 -Utang obligasi - 700.000.000.000 700.000.000.000Liabilitas imbalan kerja 857.504.967.640 751.116.359.815 733.059.753.685JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.872.602.590.643 2.708.845.647.065 2.098.120.153.381JUMLAH LIABILITAS 4.019.574.825.041 4.012.722.549.203 3.041.498.816.499EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas IndukModal saham Nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 7.300.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 7.299.999 saham Seri B pada tahun 2017 dan 2016; 3.400.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 3.399.999 saham Seri B pada tahun 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.845.596 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 1.845.595 saham Seri B pada tahun 2017 dan 2016; 870.596 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 870.595 saham Seri B pada tahun 2015 1.845.596.000.000 1.845.596.000.000 870.596.000.000Modal sumbangan 10.061.504.138 10.061.504.138 10.061.504.138Komponen ekuitas lainnya 488.870.432 488.870.432 975.000.000.000Penghasilan komprehensif lain 7.101.139.627.500 7.101.139.627.500 7.126.062.047.189Saldo laba (akumulasi rugi)Ditentukan penggunaannya 613.102.848.116 613.102.848.116 547.623.627.605Belum ditentukan penggunaannya (561.899.225.207 ) (558.378.792.261 ) (278.406.571.212 )Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk 9.008.489.624.979 9.012.010.057.925 9.250.936.607.720Kepentingan non pengendali 45.776.247.061 39.285.743.935 35.456.390.061JUMLAH EKUITAS 9.054.265.872.040 9.051.295.801.860 9.286.392.997.781JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 13.073.840.697.081 13.064.018.351.063 12.327.891.814.280

PENDAPATAN 2.593.942.226.436 2.260.373.519.789BEBAN POKOK PENDAPATAN (2.066.660.767.361 ) (2.009.574.938.291 )LABA KOTOR 527.281.459.075 250.798.581.498Beban penjualan (19.898.584.113 ) (19.548.917.789 )Beban umum dan administrasi (328.740.296.897 ) (297.385.162.424 )Beban operasi lain (39.695.411.798 ) (137.705.389.636 )Pendapatan operasi lain 42.877.662.436 50.202.581.530LABA (RUGI) USAHA 181.824.828.703 (153.638.306.821)Pendapatan keuangan 65.198.621.516 72.013.863.872Pajak final (13.039.724.303 ) (14.384.364.235 )Beban keuangan (140.039.207.812 ) (111.545.739.910 )LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 93.944.518.104 (207.554.547.094 )MANFAAT (BEBAN) PAJAK (29.198.707.528 ) 54.998.433.249LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 64.745.810.576 (152.556.113.845 )PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINItem yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi tahun berikutnya: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (81.593.875.792 ) 3.425.631.207 Pajak tangguhan terkait 20.398.468.949 (856.407.801 )Pendapatan komprehensif lain, neto (61.195.406.843 ) 2.569.223.406TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 3.550.403.733 (149.986.890.439 )Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 56.327.592.760 (158.125.789.700 ) Kepentingan nonpengendali 8.418.217.816 5.569.675.855 Jumlah 64.745.810.576 (152.556.113.845 ) Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (4.007.921.075 ) (155.234.907.545 ) Kepentingan nonpengendali 7.558.324.808 5.248.017.106 Jumlah 3.550.403.733 (149.986.890.439 ) Laba (rugi) per saham dasar 30.520 (96.273 )

LAPORAN KEUANGAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 2.477.148.714.273 2.653.025.388.357Pembayaran kepada pemasok (1.443.331.597.066 ) (2.498.643.790.927 )Pembayaran ke Direksi dan karyawan (773.570.377.633 ) (828.286.657.847 )Kas yang digunakan untuk operasi 260.246.739.574 (673.905.060.417 )Pembayaran pajak (53.826.274.696 ) (101.647.267.520 )Pembayaran bunga atas pinjaman (239.419.876.854 ) (204.432.629.236 )Penerimaan dari piutang Bone, Camming dan Takalar 365.356.904.339 163.469.225.735Pembayaran atas operasional Bone, Camming dan Takalar (346.259.239.412 ) (388.920.733.014 )Penyaluran ke petani tebu rakyat (294.350.335.916 ) (319.014.369.508 )Pengembalian dari petani tebu rakyat 369.287.308.380 318.513.551.066Lain-lain 145.454.360.872 856.660.998.796Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 206.489.586.287 (349.276.284.098 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPembelian aset tetap (108.217.801.788 ) (377.752.527.485 )Penempatan investasi jangka pendek (250.000.000 ) (5.000.000.000 )Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (108.467.801.788 ) (382.752.527.485 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan pinjaman bank 773.058.287.804 1.591.542.107.126Penerimaan pinjaman pihak berelasi 450.000.000.000 -Penerimaan pinjaman KKPE 283.452.505.144 573.893.468.892Pembayaran dividen - (53.573.907.690)Pembayaran dividen dari Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali (1.253.402.955) (1.400.000.000)Pembayaran angsuran atas pinjaman bank dan lainnya (1.208.981.291.050) (990.215.373.621)Pembayaran angsuran pinjaman KKPE (310.037.110.321) (548.676.307.873)Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan (13.761.011.378) 571.569.986.834

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 84.260.773.121 (160.458.824.749)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 235.427.132.592 395.885.957.341

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 319.687.905.713 235.427.132.592

Surabaya, 8 Mei 2018PT PERKEBUNAN NUSANTARA X

TTDDIREKSI

Ukuran : 6 kolom x 220 mmMedia : Investor DailyTgl. Muat : 8 Mei 2018

TANJUNGPINANG – PT XL Axiata Tbk kembali menyalurkan kuota internet cepat melalui program Gerakan Donasi Kuota (GDK) ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tepatnya di Tanjung Pinang, Pulau Bintan.

Hingga akhir Mei 2018, XL Axiata akan menyalurkan donasi kuota ke total 75 sekolah di provinsi tersebut yang terdiri atas SMA dan SMK. Setiap sekolah akan menerima donasi kuota sebesar 240GB selama satu tahun.

Sekolah tersebut berada di wilayah Batam, Kari-mun, Tanjung Pinang, dan Bintan. Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini secara simbolis telah me-nyerahkan donasi kepada para perwakilan sekolah penerima di SMA Negeri 5 Tanjungpinang, Kepri, Kamis (26/4).

Dian mengatakan, saat ini, program GDK telah mampu mengumpulkan lebih dari 195 TB kuota data dari bulan Agustus 2017 hingga Maret 2018. Sampai akhir Mei 2018, secara nasional, total akan ada 578 sekolah yang menerima program tersebut, termasuk yang ada di Provinsi Kepri.

“Provinsi Kepulauan Riau ini menjadi salah satu prioritas untuk program Gerakan Donasi Kuota lay-anan data karena saat ini sudah terjangkau jaringan 3G/4G XL Axiata secara luas. Selain itu, karena sekolah-sekolah di sini memang sangat membutuhkan fasilitas internet untuk menunjang aktivitas belajar dan mengajar,” tuturnya.

Tahap selanjutnya, menurut dia, penyaluran donasi kuota layanan data program GDK akan dilakukan di sejumlah daerah hingga akhir tahun. Untuk data sekolah, semua berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepri.

Mekanisme penyaluran donasi kuota layanan data akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband, atau router XL Home. Kuota bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone, atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.

Metode tersebut sekaligus untuk memastikan do-nasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, juga penerapan sistem monitoring penggunaan kuota. Se-lain mendapatkan donasi kuota layanan data, beberapa sekolah di 6 kota juga akan mendapatkan pelatihan Melek Internet dalam berbagai bentuk, seperti Youth Leadership Camp.

XL Axiata menargetkan, donasi akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai daerah selama tiga tahun mendatang. Dengan demikian, diharapkan ratusan ribu siswa akan bisa mendapatkan manfaat dari program dalam periode tersebut. (lm)

JAKAR TA – Apple, raksasa te-konologi asal Amerika Serikat, pada Senin (7/5), membuka akademi pengembang aplikasi, yakni Apple Developer Academy, di BSD City, Tangerang, Banten. Akedemi ini menjadi yang pertama bagi Apple di Asia Tenggara untuk menginspirasi dan melatih generasi pengembang aplikasi pada sistem operasi seluler tercanggih di dunia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka gedung dan aka-demi baru itu dengan disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Nilai investasinya sekitar US$ 44 juta, atau Rp 615 miliar. Ke-las awal dimulai dari 75 siswa yang mendapatkan pelatihan satu tahun di Tangerang, Banten, tepat di luar kawasan pusat bisnis Jakarta.

Apple Developer Academy bertujuan untuk menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan multidisiplin untuk mengajar dan belajar tentang pengembangan aplikasi. Kelas harian yang dipimpin oleh instruktur yang terlatih Apple akan memberikan siswa dengan keterampilan dan pengalaman untuk mewujudkan ide aplikasi dan membawa mereka ke pasar aplikasi Apple, yakni App Store.

Kelas di Apple Developer Academy mencakup Objective-C dan Swift. Swift adalah bahasa pemrograman Apple

yang kuat dan intuitif yang dibuat untuk membuat aplikasi untuk sistem operasi iOS, Apple TV, dan Apple Watch. Swift memberi pengembang kebebasan dan kemampuan yang mereka butuhkan untuk menciptakan perangkat lunak canggih generasi berikutnya.

“Kami senang bisa membuka Apple Developer Academy di Jakarta untuk membantu memberikan generasi pengembang keterampilan yang mere-ka butuhkan untuk mengembangkan aplikasi iOS dan bergabung dengan ekonomi aplikasi yang berkembang pesat,” kata Lisa Jackson, wakil pres-iden lingkungan Apple, Kebijakan, dan Inisiatif Sosial, dalam keterangannya.

Menurut dia, komunitas pengem-bang kreatif Appke telah membantu App Store menjadi platform aplikasi terbaik di dunia. Sementara itu, ada peluang tak terbatas bagi orang-orang dari segala usia di Indonesia untuk menciptakan aplikasi baru yang hebat bagi pelanggan di seluruh dunia untuk dinikmati.

Apple Developer Academy meru-pakan kolaborasi Apple dengan Uni-versitas Binus (Binus University), salah satu lembaga komputasi dan teknik terkemuka di Indonesia, yang membawa pemahaman mendalam tentang kurikulum yang dirancang untuk orang Indonesia ke dalam kelas.

Profesor Dr Harjanto Prabowo, rek-tor Universitas Binus, mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bekerja sama dengan Apple untuk membantu memberdayakan pengembangan ap-likasi Indonesia dengan menciptakan pengembang kelas dunia di Apple De-veloper Academy. Universitas Binus pun telah melihat respons yang luar biasa dari para siswa, yang membuat kemajuan besar dalam mengem-bangkan aplikasi yang inovatif dan berfungsi penuh.

“ M e n j a d i p e n g e m b a n g d a n membuat aplikasi inovatif untuk masyarakat Indonesia dan pelanggan global adalah langkah positif untuk membangun literasi dan ekosistem digital yang kuat untuk masa depan,” tambahnya.

Apple Developer Academy di BSD City terbuka untuk mahasiswa univer-sitas dari seluruh wilayah Indonesia dengan beasiswa tersedia bagi mereka yang mungkin mendapat manfaat dari dukungan keuangan. Mahasiswa yang tertarik pun bisa mendaftar dan mengunjungi situs Binus University.

Sementara itu, komunitas pengem-bang iOS di Indonesia terus berkem-bang dan tumbuh lebih dari 50% dalam dua tahun terakhir. Pada 2017 saja, pengembang iOS di seluruh dunia menghasilkan uang US$ 26,5 miliar. (ajg)

Penghargaan TelkomMenteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (tengah) menyerahkan penghargaan “Best Company to Work For in Asia 2018” kepada Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman (kiri), disaksikan Group Publisher and Editor-in-Chief of Business Media International Dato’ William Ng (kanan) di Jakarta, pekan lalu.

Investor Daily/IST

pusdok
Typewritten Text
08 Mei 2018, Investor Daily | Hal. 5