33
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bertolak dari asumsi bahwa PPL adalah puncak dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa selama bangku kuliah, maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan yang bertujuan untuk menanamkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru pprofesional. Dengan demikian, PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan belajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.Kegiatan- kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk micro- teaching (pembelajaran terbatas), pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistimatis di bawah bimbingan dosen dan guru pamong. Dipandang dari sudut kurikulum, PLL adalah suatu program mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru untuk memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang Laporan Kegiatan | Program Pengalaman Lapangan 1

laporan ppl 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab I - bab III

Citation preview

Page 1: laporan ppl 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Bertolak dari asumsi bahwa PPL adalah puncak dari seluruh program

pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa selama bangku

kuliah, maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang

pelatihan yang bertujuan untuk menanamkan berbagai pengetahuan, sikap, dan

keterampilan dalam rangka pembentukan guru pprofesional. Dengan demikian,

PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan

terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan

berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik

kegiatan belajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.Kegiatan-kegiatan tersebut

diselenggarakan dalam bentuk micro-teaching (pembelajaran terbatas), pelatihan

terbimbing, dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya

kemampuan keguruan, yang terjadwal secara sistimatis di bawah bimbingan

dosen dan guru pamong.

Dipandang dari sudut kurikulum, PLL adalah suatu program mata kuliah

proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru.

PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru untuk memiliki atau

menguasai kemampuan keguruan yang menyeluruh dan terpadu, sehingga setelah

mahasiswa tersebut menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan

tanggungjawabnya secara profesional.

Dipandang dari isi, PPL adalah seperangkat komponen pelatihan

prajabatan guru yang berlangsung dalam siklus teori dan praktik secara berlapis

dan berulang pada setiap langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan

tersebut.Setiap langkah dalam komponen tersebut mengacu pada teori yang telah

dipelajari dan menuju pada praktik penguasaan pembelajaran yang efektif dan

efisien dalam berbagai kondisi.

| Program Pengalaman Lapangan 1

Page 2: laporan ppl 2

1.2. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

Program pengalaman lapangan (PPL) mengajar bagi siswa FKIP dirasa

perlu untuk membekali mahasiswa untuk menjadi seorang guru, PPL keguruan

merupakan bagian terpadu dari kurikulum FKIP dengan bobot 4 sks, dimana

sebelum menempuh mata kuliah kependidikan ini, mahasiswa FKIP harus

mendapatkan dan menyelesaikan (lulus) dari berbagai teori serta praktik kecil

tentang belajar mengajar yang diberikan dalam mata kuliah Dasar Kependidikan

dan mempunyai bekal teori keilmuan yang akan diajarkan di depan kelas dengan

bekal pengetahuan tadi ditambah dengan perangkat keterampilan mengajar.

Sekolah merupakan lembaga formal yang diselengarakan dalam rangka

memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Untuk itu yang

memegang peranan penting disini adalah guru sebagai tenaga pendidik/ pengajar

yang profesional, dimana hal itu telah diprogramkan dalam PPL.

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilatar belakangi oleh

surat keputusan Mendikbud RI No.021/U/1982 dan No.0122/U/1982 serta

Peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 1990.Melalui kegiatan PPL secara tidak

langsung dapat menegembangkan kreatifitas dan kemampuan calon-calon guru,

sehingga dapat menciptakan serta membentuk guru yang profesional, berkualitas,

terampil, berwibawa menguasai lapangan pendidikan sesuai dengan tujuan dan

cita-cita pendidikan nasional Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa

untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945, dan sekaligus merupakan pengabdian kepada masyarakat yang

diprogramkan melalui kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

1.3. Tujuan dan Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar

memiliki. Pengalaman kependidikan secara faktual sehingga akan terbentuk

tenaga kependidikan yang profesional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki

seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi

profesinya serta mampu menerapkan/ memperagakan kinerja dalam situasi nyata,

baik dalam kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.

| Program Pengalaman Lapangan 2

Page 3: laporan ppl 2

Adapun tujuan khususnya adalah:

1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan

sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.

2. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.

3. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan

terpadu dalam situasi nyata.

4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.

5. Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalaman selama

pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk

laporan.

Adapun sasaran dari kegiatan PPL keguruan ini adalah untuk membentuk

kepribadian calon pendidik yaitu:

1. Memiliki kepribadian yang baik.

2. Mampu menerapkan teknik-teknik pengajaran kepada peserta didik.

3. Memiliki sikap Tut Wuri Handayani.

4. Tanggap terhadap perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi.

1.4. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2)

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2) diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua komponen yang terkait yaitu

mahasiswapraktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan

Adapun manfaat yang diperoleh mahasiswa dengan melakukan kegiatan

praktik pengalaman lapangan (PPL 2) adalah sebagai berikut:

a. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung mengenai

cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti Program Tahunan

(Prota), Program Semester (Promes), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing.

b. Praktikan juga dapat mempraktikan ilmu yang diperoleh selama di bangku

perkuliahan melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong

di dalam kelas.

| Program Pengalaman Lapangan 3

Page 4: laporan ppl 2

c. Mahasiswa praktikan diharapkan mempunyai bekal yang menunjang

tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan

kemasyarakatan.

d. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah

pendidikan yang ada di sekolah.

e. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan dan kegiatan

pendidikan lainnya disekolah latihan.

2. Manfaat untuk sekolah

a. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak-anak

didik maupun  mahasiswa PPL serta dapat menambah profesionalisme

guru di dalam proses belajar mengajar.

b. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi

yang bersangkutan.

| Program Pengalaman Lapangan 4

Page 5: laporan ppl 2

BAB II

PEMBAHASAN

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

2.1. Bidang Studi yang diajarkan

Bidang Studi yang diajarkan adalah pelajaran Biologi kelas X IPA,

Biologi adalah mata pelajaran yang diajarkan di tingkat SMP atau SMA sederajat,

jadi ilmu biologi bukanlah hal yang baru bagi manusia. Segala aktivitas manusia

tanpa disadari menggunakan teori dalam ilmu biologi. Dalam ilmu biologi ini

banyak digunakan semua lapisan masyarakat, baik pada kalangan civitas

akademia, ilmuwan, maupun masyarakat biasa semuanya hampir menggunakan

ilmu biologi dalam segala aktivitas di kehidupan sehari-hari.

2.2. Tempat Praktik Pengalaman Lapangan

Tempat Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 2 Palangka Raya.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) keguruan dilaksanakan setiap awal

semester. Sebelum kegiatan PPL ini dimulai, diadakan persiapan-persiapan

sebagai berikut :

2. Menginvertarisir mahasiswa calon peserta PPL keguruan yang telah

memenuhi persyaratan.

3. Memohon ijin lokasi ke Kanwil Depdiknas dengan dilampiri

penyebarannya.

4. Menetapkan dosen pembimbing dan menentukan distribusinya.

5. Memberitahukan kepada sekolah-sekolah sebagai tempat PPL.

6. Mengadakan pembekalan.

7. Memohon surat tugas kepada Dekan untuk Dosen pembimbing, serta

8. Mengadakan formulir-formulir yang diperlukan

Kegiatan PPL ini direncanakan dalam rentang waktu selama 3 bulan yaitu

dimulai pada minggu kedua pada bulan Febuari sampai dengan minggu kedua

bulan Mei 2014. Kegiatan PPL ini meliputi kegiatan observasi sekolah sampai

| Program Pengalaman Lapangan 5

Page 6: laporan ppl 2

dengan ujian PPL, dimana mahasiswa yang bersangkutan ditempatkan yaitu SMA

Negeri 2 Palangka Raya.

2.3. Kegiatan Praktik Keguruan

Kegiatan praktik keguruan ini dilaksanakan mulai tanggal 20 bulan

Februari 2015 dengan 12 kali pertemuan tatap muka kelas. Sebelum

melaksanakan praktik keguruan, mahasiswa diwajibkan mempersiapkan Rencana

Pelaksanaan Pengajaran (RPP) yang pembuatannya selalu berkonsultasi dengan

dosen pembimbing dan guru pamong. Praktik mengajar terdiri atas beberapa

kegiatan, sebagai berikut:

A. Pelatihan Mengajar

1) Pelatihan mengajar secara terbimbing

Pelatihan mengajar secara terbimbing adalah salah satu materi pelatihan

dalam PPL yang bertujuan agar mahasiswa calon guru dapat menerapkan

kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasimelalui pembelajaran bidang

studi sspesialisasinya kepada siswa di kelas dengan bimbingan dosen pembimbing

dan guru pamong.

Dalam pelatihan mengajar secara terbimbing mahasiswa praktikan dilatih

dalam menyusun program semester, program harian, pengembangan materi,

media, sumber belajar, menyusun rencana atau skenario pembelajaran harian dan

penilaian proses dan hasil belajar. Sebelum masuk dan praktek di dalam kelas,

mahasiswa praktikan harus menyiapkan rencana pembelajaran dan satuan

pengajaran yang dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong.

2) Pelatihan secara mandiri

Pada dasarnya tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan PPL. Dalam

tahap ini mahasiswa PPL diberi kesempatan berlatih secara mandiri, untuk

menerapkan secara utuh dan terintegrasi segala kemampuan keguruan di dalam

situasi nyata sekolah menengah, pengayaan konteks, dan mengasah kemampuan

refleksi. Seperti halnya dalam pelatihan terbimbing, dalam pelatihan mengajar dan

tugas-tugas keguruan lainnya dilakukan secara mandiri, fokusperhatian ditujukan

kepada pengembangan kemampuan profesional guru, yaitu kemampuan membuat

| Program Pengalaman Lapangan 6

Page 7: laporan ppl 2

persiapan mengajar, penguasaan keterampilan mengajar, penampilan diri sendiri,

dan dampaknya terhadap siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar

ataupun tugas-tugas keguruan lainnya. Mahasiswa diberi kesempatan secara

mandiri merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan, dan menilai hasil

belajar siswa.

B. Ujian PPL (ujian praktik mengajar)

Ujian praktik mengajar dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2015, dengan

pengawasan oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Ujian ini dilakukan jika

guru pamong dan dosen pembimbing telah berpendapat bahwa pencapaian

kualitas hasil pelatihan sudah cukup memadai dan mahasiswa sudah siap

mengikuti ujian. Pelaksanaan ujian PPL dilakukan di sekolah yang bersankutan

dimana mahasiswa atau calon guru telah memenuhi prasyarat dari seluruh

kegiatan PPL yaitu telah menempuh minimal 9 kali pertemuan/ tatap muka

praktik mengajar di kelas dan telah mendapat rekomendasi dari kepala sekolah

yang bersangkutan. Seminggu sebelum ujian, mahasiswa memperoleh materi dari

guru pamong beserta jadwal ujian. Beberapa hari sebelum ujian, mahasiswa

membuat persiapan mengajar dan menyediakan media yang diperlukan. Untuk

menilai ujian praktik mengajar ini digunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru

(APKG).

2.4. Kegiatan Praktik Non Keguruan

Kegiatan praktik Non keguruan bertujuan untuk memperkenalkan kepada

mahasiswa calon guru secara langsung dan memperluas wawasannya tentang

berbagai aspek serta bagaimana mekanisme pengelolaannya.

Studi pengelolaan sekolah adalah bagian integral dari kegiatan praktik

keguruan yang berupa pengenalan berbagai aspek kegiatan praktik non keguruan

dan mekanisme pengelolaan baik dari segi edukatif atau administrasinya dibawah

bimbingan dan koordinasi kepala sekolah.

Dalam kegiatan ini, selain dilakukan praktik mengajar mahasiswa calon

guru diwajibkan melaksanakan kegiatan di luar praktik mengajar, kegiatan

tersebut meliputi :

| Program Pengalaman Lapangan 7

Page 8: laporan ppl 2

a. Melakukan observasi pengenalan lapangan;

b. Membantu guru piket melaksanakan tugasnya;

c. Membantu tugas guru dalam mengelola perpustakaan;

d. Mendampingi guru dalam kegiatan laboratorium dan sebagainya.

2.5. Pengenalan lapangan

Pelaksanaan pengenalan lapangan dapat dilakukan dengan pelaksanaan

observasi orientasi. Pelaksanaan kegiatan observasi orientasi lapangan merupakan

kegiatan dari mata kuliah PPL. Kegiatan ini dilakukan pada minggu-minggu awal

mahasiswa terjun ke sekolah untuk praktek. Kegiatan ini bertujuan agar

mahasiswa akrab dengan lingkungan sekolah tempat mereka dapat menyesuaikan

diri dan merasa aman di sekolah yang telah ditentukan.

Pelaksanaan observasi orientasi itu dimulai dengan dosen pembimbing

mengantarkan mahasiswa ke sekolah dan memperkenalkan serta menyerahkan

mereka secara resmi kepada kepala sekolah untuk memperoleh bimbingan selama

melaksanakan program pelatihan.

Selama kegiatan ini mahasiswa dibimbing oleh guru pamong untuk

memperoleh berbagai pengalaman atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan

akademik, misalnya bagaimana guru mengajar, mengenal berbagai kegiatan

administrasi, misalnya daftar guru, daftar hadir murid, daftar nilai, dan berbagai

kegiatan non-mengajar sepeti kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler, dan

mempelajari keadaan fisik, sosial, serta kultur sekolah. Hal seperti itu harus

dilakukan dan dipahami oleh mahasiswa sebelum mereka melakukan tahap

pelatihan terbimbing. Pengenalan lapangan atau orientasi secara lengkap

dijabarkan dibawah ini :

a. Keadaan fisik sekolah.

b. Keadaan lingkungan sekolah.

c. Fasilitas sekolah (perpustakaan, laboratorium, ruang BP/BK, ruang OSIS,

ruang keterampilan, lapangan olahraga, kantin sekolah, dsb).

d. Penggunaan sekolah.

e. Keadaan guru dan siswa.

| Program Pengalaman Lapangan 8

Page 9: laporan ppl 2

f. Interaksi sosial.

g. Tata tertib sekolah.

h. Proses belajar mengajar kelas dan sebagainya.

Hasil dari observasi yang telah kami laksanakan di Sekolah Menengah

Atas Negeri 2 Palangka Raya Jalan K.S. Tubun Palangka Raya, Provinsi

Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:

A. Keadaan Fisik Sekolah.

Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palangka Raya mempunyai halaman

sekolah yang cukup luas yang dilengkapi dengan bangunan permanen beton yang

terdiri dari gedung kelas dan kantor beratap genteng, berlantai keramik dan ubin.

Tersedia juga gereja, mushola, lapangan olahraga, dan kantin.

B. Aktivitas Siswa

Kegiatan atau aktivitas siswa dirancang oleh pihak sekolah yang meliputi

kegiatan antara lain:

1). Kegiatan Kelompok Belajar

Kelompok belajar dikoordinir langsung oleh beberapa guru wali kelas

masing-masing. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan

pemantapan siswa dalam belajar dan mampu bekerja sama dengan baik.

2). Kegiatan Keagamaan

Kegiatan keagamaan antara lain dengan memperingati hari-hari besar agama,

seperti:

a) Perayaan Natal

b) Peringatan Paskah

c) Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

d) Peringatan buka puasa bersama

3). Kegiatan Ekstrakulikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah

atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada

pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan

ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat,

| Program Pengalaman Lapangan 9

Page 10: laporan ppl 2

dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini

diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk

merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan ekstrakulikuler siswa SMA Negeri 2 Palangka Raya meliputi:

Pramuka

Palang Merah Remaja

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

Olahraga (senam, volley ball, sepak bola dan basket)

Kesenian

Drumband

Pencak Silat

Tari Daerah

Band

4). Pengelolaan Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah ialah keseluruhan proses yang menggunakan dan

mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia baik yang personal

maupun material dalam usaha untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Di

SMA Negeri 2 Palangka Raya kegiatan administrasi dipimpin oleh Kepala

Sekolah kemudian dikoordinir oleh Wakil Kepala Sekolah yang terbagi dalam

bidang. Bidang-bidang tersebut antar lain:

1). Bidang Kurikulum

2). Bidang Kesiswaan

3). Bidang Sarana dan Prasarana

4). Bidang Humas (Hubungan Kemasyarakatan)

5). Bidang Tata Usaha

C. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Staf Tata Usaha

1). Fungsi Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dalam menjalankan tugas sebagai edukator,

manager, administrator dan supervisor.

| Program Pengalaman Lapangan 10

Page 11: laporan ppl 2

2). Fungsi Wakil Kepala Sekolah

SMA Negeri 2 Palangka Raya memiliki beberapa wakil kepala sekolah

yang menjalankan fungsinya dimasing-masing bidang, sebagai berikut :

a). Wakil Kepala Sekolah Bidang/Urusan Kurikulum

Tugas wakil kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya dibidang

kurikulum terdiri atas :

1). Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

2). Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

3). Mengatur program pengajarn (program semester, program SP, dan persiapan

pengajaran).

4). Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikulum ekstrakulikuler.

5). Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kelulusan,

dan laporan kemajuan siswa, serta pembagian raport dan STTB.

6). Mengatur dan mengembangkan MGMP dan koordinator mata pelajaran.

7). Mengatur mutasi siswa.

8). Melakukan supervisi administrasi dan akademis.

9). Menyusun laporan.

b). Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Tugas wakil kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya dalam bidang

kesiswaan terdiri atas :

1). Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling.

2). Mengatur dan mengkoordinir pelaksanaan 6K.

3). Mengatur dan membina kegiatan OSIS yang melipui, Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK), Palang Merah Remaja (PMR).

4). Menyusun dan mengatur pelaksanaan dan pemilihan siswa teladan.

5). Menyeleksi siswa yang menerima beasiswa.

c). Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

Tugas wakil kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya dalam bidang

Sarana dan Prasarana terdiri atas :

| Program Pengalaman Lapangan 11

Page 12: laporan ppl 2

1). Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses

belajar mengajar.

2). Merencanakan program pengadaannya.

3). Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

4). Mengelola peralatan, perbaikan, dan pengisiannya.

5). Mengatur pembukuannya.

6). Meyusun laporan.

d). Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

Tugas wakil kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya dalam bidang

Hubungan Masyarakat terdiri atas:

1). Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran

Komite Sekolah.

2). Menyelenggarakan bakti sosial dan hubungan masyarakat.

3). Menyusun laporan.

e). Tugas Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar secara efektif dan efisien.

1). Membuat perangkat pembelajaran.

2). Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3). Melaksanakan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan

ujian akhir.

4). Melaksanakan analisis ulangan harian.

5). Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan program pengayaan.

6). Mengisi daftar nilai siswa.

7). Melaksanakan kegiatan bimbingan.

8). Membuat alat pelajaran/peraga.

9). Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

10). Melaksanakan tugas tertentu disekolah.

11). Membuat catatan tentang kemajuan siswa.

12). Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai mengajar.

13). Mengatur kebersihan kelas dan praktikan.

| Program Pengalaman Lapangan 12

Page 13: laporan ppl 2

14). Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.

f). Tugas Wali Kelas

Wali kelas bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan

sebagai berikut:

1). Pengelolaan kelas menyelenggarakan administrasi kelas.

2). Penyusunan dan pembuatan statistika bulanan siswa.

3). Pengisisan daftar kumpulan nilai siswa.

4). Pengisian catatan khusus tentang siswa.

5). Pengisian dan pembagian buku laporan penelitian hasil belajar (raport).

g). Tugas Guru Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling sangat membantu kepala sekolah dalam

kegiatan sebagai berikut:

1). Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

2). Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang

dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.

3). Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam

belajar.

4). Memberikan saran pertimbangan siswa dalam memperoleh gambaran tentang

lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

5). Mengadakan penelitian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

6). Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.

7). Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar.

8). Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan

konseling.

9). Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

h). Tugas Kepala Tata Usaha

Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan

sekolah, bertanggung jawab kepada tata usaha sekolah dalam kegiatan sebagai

berikut:

| Program Pengalaman Lapangan 13

Page 14: laporan ppl 2

1). Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.

2). Pengelolaan keuangan sekolah.

3). Pengurusan administrasi ketenaga kerjaan dan siswa.

4). Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.

5). Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

6). Penyusunan dan penyajian data sekolah.

7). Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K.

8). Menyusun laporan keuangan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara

berkala.

9).

D. Operasi Proses Belajar Mengajar (PBM)

Untuk operasi belajar mengajar dikelas, data terlampir dalam lembar

observasi di Lampiran.

E. Interaksi Sekolah

Hubungan kerja sama terjadi antara sesama guru di SMA Negeri 2

Palangka Raya sangatlah baik. Kegiatan proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan semestinya sesuai dengan peran masing-masing baik dari kepala sekolah,

guru-guru, serta siswa. Walaupun sering terjadi konflik dikalangan siswa. Namun

hal itu bisa dimaklumi mengingat masa-masa siswa SMA yang masih labil. Pada

intinya semua bisa diatasi dengan baik oleh pihak sekolah.

F. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Pendidik bukanlah hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah saja.

Mengingat waktu siswa berada disekolah cenderung lebih sedikit dibandingkan

dengan waktu dirumah dan lingkungan masyarakatnya. Untuk itu hubungan kerja

sama antar pihak sekolah dengan orang tua melalui komite sekolah dan lembaga-

lembaga terkait sangatlah penting. Hal ini bisa diwujudkan dengan adanya BP3

disetiap sekolah. Di SMA negeri 2 Palangka Raya BP3 menjadi tanggung jawab

orang tua murid. Disamping itu pada setiap akhir tahun ajaran diadakan

pertemuan rutin antara pengurus BP3 dengan orang tua murid membicarakan

| Program Pengalaman Lapangan 14

Page 15: laporan ppl 2

rencana BP3 sehubungan dengan pelaksanaan pengajaran di SMA Negeri 2

Palangka Raya.

G. Program Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini difokuskan pada program

persiapan mengajar calon guru yaitu Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) yang

langsung disusun oleh praktikan setelah selesai melaksanakan praktik mengajar

dengan 12 kali pertemuan dan resmi ditanda tangani oleh praktikan yang

bersangkutan, guru pamong, dosen pembimbing dan diketahui oleh Kepala

Sekolah SMP Negeri 2 Palangka Raya.

2.6. Masalah yang di hadapi selama Praktik Pengalaman Lapangan

2.6.1.Penyusunan RPP

Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan oleh

mahasiswa sebagai calon guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Penyusunan RPP ini merupakan tugas wajib bagi guru, karena RPP bisa dijadikan

pedoman bagi guru yang di dalamnya berisi rencana- rencana mengenai materi

apa saja yang akan diajarkan, bagaimana metode yang akan digunakan dalam

pembelajaran, dan tujuan yang hendak dicapai. Dalam penyusunan RPP ini

praktikan mengalami beberapa kesulitan, antara lain:

1). Dalam menentukan alokasi waktu yang harus disesuaikan dengan silabus.

2). Dalam menentukan banyaknya indikator pada masing- masing Kompetensi

Dasar agar tepat dengan alokasi waktu.

3). Dalam membuat soal yang harus disesuaikan dengan indikator pembelajaran.

4). Dalam menentukan materi yang akan digunakan agar sesuai dengan indikator

pembelajaran.

2.6.2. Proses Pengajaran

Di sekolah latihan, mahasiswa sebagai guru praktikan memiliki tugas

pokok yaitu melakukan latihan praktik mengajar atau proses pengajaran. Latihan

praktik mengajar ini penting dilakukan untuk melatih mahasiswa pada saat terjun

dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya yaitu mengajar di kelas. Selama

| Program Pengalaman Lapangan 15

Page 16: laporan ppl 2

melaksanakan Latihan Praktik Mengajar atau proses pengajaran praktikan

mengalami kesulitan, yaitu :

1). Munculnya rasa kurang percaya diri, malu dan takut pada saat pertama kali

masuk kelas.

2). Peguasaan kelas yang belum bisa optimal dikarenakan ada beberapa siswa

yang gaduh dan susah diatur, sehingga mengganggu jalannya proses belajar

mengajar.

3). Ada beberapa siswa yang menganggap remeh praktikan dikarenakan

praktikan bukanlah guru yang sesungguhnya, mereka tidak memperhatikan

pada saat praktikan menyampaikan materi.

2.6.3. Ekstrakurikuler

Dalam mengacu pola pelaksanaan SMK tahun 2009 maka pelaksanaan

proses pembelajaran meliputi kegiartan kurikulum dan ektrakurikuler. Kegiatan

kurikulum merupakan kegiatan belajar yang dilakukan mulai dari tatap muka yang

alokasi waktunya telah ditetapkan dalam susunan program pembelajaran dan di

perdalam oleh tugas-tugas. Oleh karena itu implementasi sebelum melakukan

kegiatan pembelajaran di kelas ada beberapa hal yang harus di penuhi oleh

seseorang guru secara administrasi, yang langkah-langkahnya meliputi: menyusun

program tahunan, menyusun program semester, menyusun materi pembelajaran.

Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk mengembangkan bakat

dan minat siswa dalam pelaksanaan bimbingan belajar. Kegiatan ekstrakurikuler

yang ada di SMA Negeri 2 Palangka Raya tidak ada masalah berarti yang

dihadapi dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler ini karena lengkapnya

fasilitas yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler, tersedia pelatih professional

yang memadai dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler dan

tingginya tingkat apresiasi dalam kegiatan ekstrakurikuler oleh sekolah.

2.6.4. Hubungan Sosial dengan Sekolah

Kedatangan mahasiswa PPL-II Universitas Negeri Palangka Raya di SMA

Negeri 2 Palangka Raya adalah dimulai pada bulan Februari. Praktikan

melaksanakan tugas piket secara bergantian dan upacara bendera setiap hari

| Program Pengalaman Lapangan 16

Page 17: laporan ppl 2

senin. Praktikan melaksanakan tugas piket didampingi guru piket sehingga terjalin

keakraban antara praktikan dengan guru-guru di SMA Negeri 2 Palangka Raya.

Untuk itu tidak ada masalah berarti yang dihadapi praktikan.

2.6.5. Proses Bimbingan

Pada waktu proses bimbingan dengan guru pamong dan dosen

pembimbing di lakukan secara langsung. Bimbingan dengan guru pamong berupa

materi yang di ajarkan, media pembelajaran yang di gunakan, metode yang di

gunakan dalam proses pembelajaran maupun penyusunan perangkat

pembelajaran. Disamping itu juga terdapat bimbingan pengawasan yang di

lakukan oleh guru pamong. Setelah praktikan melakukan praktik mengajar dengan

bimbingan dan pengawasan guru pamong, praktikan di berikan saran guna

memperbaiki cara mengajar yang di lakukan praktikan, hal itu sangat membantu

praktikan dalam latihan mengajar sehingga praktikan mengetahui hal-hal apa saja

yang perlu diperbaiki. Pelatihan terhadap praktikan di awali dengan pengajaran

model selama beberapa hari oleh guru pamong supaya praktikan mengetahui

kondisi kelas yang akan di jadiakan praktik mengajar. Dalam pengajaran model,

praktikan juga menyaksikan bagaimana guru pamong mengajar atau

menyampaikan materi dalam proses mengajar.

2.7 Upaya Penanggulangan Masalah

2.7.1 Penyusunan RPP

Upaya yang dilakukan oleh praktikan dalam menanggulangi masalah

penyusunan RPP antara lain adalah sebagai berikut :

1. Praktikan sesering mungkin melakukan bimbingan dengan guru pamong.

2. Praktikan harus mengetahui banyak materi pelajaran yang tepat sesuai dengan

indikator sehingga dalam membuat soal-soal dalam pembelajaran tidak

mengalami kesulitan.

3. Praktikan harus sering menambah sumber pembelajarannya dengan membaca

buku-buku dan mencari materi pembelajaran di internet.

2.7.2 Proses Pengajaran

| Program Pengalaman Lapangan 17

Page 18: laporan ppl 2

Peranan guru pamong juga tidak dapat dilepaskan dalam menyelesaikan

permasalahan dalam proses pengajaran. Bimbingan dan arahan dijadikan dasar

untuk melaksanakan proses pengajaran, sehingga proses belajar mengajar dikelas

berjalan dengan lancar. Selain itu, penyusun juga menggunakan berbagai metode

pengajaran yang berbeda-beda yang dapat menarik minat siswa agar tertarik dan

ikut aktif di kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pendekatan

dengan siswa-siswi dapat dijadikan alternatif yang digunakan untuk mengatasi

rasa grogi dan kurang rasa percaya diri di dalam kelas. Dengan menggunakan

media pembelajaran yang menarik seperti gambar, atau metode yang menarik

seperti permainan maka akan membantu siswa dalam memahami materi ajar.

2.7.3 Ekstrakurikuler

Bervariasinya kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Palangka Raya,

maka setiap mahasiswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan bakat

dan kemampuannya. Untuk kegiatan ekstra sebaiknya dipilih hari yang jam

pulangnya lebih awal jadi pelaksanaan ekstra bisa lebih maksimal. Ini

dimaksudkan agar anak-anak ikut ekstra pada saat pelaksanaan tidak merasa lelah

dan terus semangat.

2.7.4 Hubungan Sosial dengan Sekolah

Agar mahasiswa dapat berpartisipasi di setiap kegiatan di sekolah latihan,

maka mahasiswa diberikan tugas dimana tidak ada jadwal mengajar, sehingga bisa

melaksanakan kegiatan yang lain agar latihan praktik mengajar di kelas berjalan

dengan lancar. Praktikan berusaha untuk dapat ikut serta dalam setiap kegiatan

yang ada di sekolah latihan. Salah satu contohnya adalah datang ke sekolah lebih

awal. Dalam hal ini upaya-upaya yang harus dilakukan sehubungan dengan

masalah yang timbul adalah:

1. Komunikasi antara mahasiswa PPL dengan sesama semua warga sekolah

harus terjalin dengan baik.

2. Untuk kegiatan ekstra hendaknya dapat lebih efektif.

2.7.5 Proses Bimbingan

| Program Pengalaman Lapangan 18

Page 19: laporan ppl 2

Pada waktu proses bimbingan dengan guru pamong dan dosen

pembimbing di lakukan secara langsung. Bimbingan dengan guru pamong berupa

materi yang di ajarkan, media pembelajaran yang di gunakan, metode yang di

gunakan dalam proses pembelajaran maupun penyusunan perangkat

pembelajaran. Disamping itu juga terdapat bimbingan pengawasan yang di

lakukan oleh guru pamong atau dosen pembimbing. Setelah praktikan melakukan

praktik mengajar dengan bimbingan dan pengawasan guru pamong, praktikan di

berikan saran guna memperbaiki cara mengajar yang di lakukan praktikan, hal itu

sangat membantu praktikan dalam latihan mengajar sehingga praktikan

mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki. Pelatihan terhadap praktikan di

awali dengan pengajaran model selama beberapa hari oleh guru pamong supaya

praktikan mengetahui kondisi kelas yang akan di jadiakan praktik mengajar.

Dalam pengajaran model, praktikan terlebih dahulu menyaksikan bagaimana guru

pamong mengajar atau menyampaikan materi dalam proses mengajar.

Masalah yang lain adalah mengenai jadwal para guru pamong dan dosen

pembimbing, praktikan harus pandai-pandai mengatur jadwal dengan guru

pamong dan dosen pembimbing. Jika ada jadwal guru pamong atau dosen

pembimbing yang kosong sebaiknya praktikan memanfaatkan waktu luang

tersebut untuk bimbingan. Dalam hal ini biasanya setelah selesai melakukan

kegiatan latihan praktik mengajar praktikan langsung meminta penilaian dan

bimbingan dari guru pamong, karena praktikan ingin mengetahui bagaimana

perkembangan cara mengajar praktikan dan tentunya waktu ini lebih efektif untuk

melakukan bimbingan.

| Program Pengalaman Lapangan 19

Page 20: laporan ppl 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan observasi lapangan dan Pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Palangka Raya,

maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya Program Pengalaman Lapangan (PPL) II keguruan

merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa keguruan sebagai

bekal untuk memperoleh pengalaman kependidikan terutama dalam bidang

pengajaran, sehingga membentuk tenaga kependidikan yang profesional dan

memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang

diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkannya dalam

penyelenggarakan kependidikan dan kependidikan/pembelajaran disekolah.

2. Kerja sama antar kepala sekolah, guru beserta staf yang lain sangat baik.

3. Pelaksanaan observasi fisik pada SMA Negeri 2 Palangka Raya meliputi

pengamatan sarana dan prasarana antara lain: ruang kelas, ruang tata usaha,

ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang guru, ruang kepala sekolah,

ruang BK, ruang OSIS, UKS, Aula, WC, gudang, mushola dan gereja.

4. Kegiatan siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya merupakan program kerja

organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dengan berbagai jenis kegiatan antara

lain kegiatan keagamaan dan kegiatan ekstrakulikuler.

| Program Pengalaman Lapangan 20

Page 21: laporan ppl 2

5. Keadaan lingkungan cukup mendukung untuk melaksanakan proses belajar

mengajar.

6. Proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.

7. Interaksi belajar antara siswa dan guru terjalin dengan baik.

3.2 Saran

Kegiatan program pengenalan lapangan ini adalah program yang harus

dilaksanakan bagi mahasiswa sebagai calon guru agar dapat memperoleh

pengetahuan dan pengalaman dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara

langsung disekolah. Agar mahasiswa sebagai calon guru ini dapat memperoleh

pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik maka sebaiknya dibimbing secara

intensif oleh dosen pembimbing dan guru pamong. Sedangkan bagi mahasiswa

yang bersangkutan sebaiknya terus memperhatikan kekurangan yang ada pada

saat melakukan proses pembelajaran dikelas, kemudian dikonsultasikan kepada

dosen pembimbing dan guru pamong sehingga mahasiswa tersebut dapat

memperoleh arahan yang bersifat membangun untuk memperbaiki kekurangan-

kekurangan atau kesalahan yang terjadi pada saat memberi pengajaran sehingga

dapatlebih baik dan tidak tmelakukan kesalahan.

| Program Pengalaman Lapangan 21