29
LAPORAN PRAKERIN OTOMOTIF SMK YPT 2 PURBALINGGA(http://seezhndieh.bl ogspot.com) LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL “BANYUMAS SERVICE/YAMI” PURWOKERTO Di Ajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Nasional (UAN/UNAS) Tahun Pelajaran 2010/2011 Dengan judul : MEMPERBAIKI REM TROMOL DAN SISTIM SUSPENSI Di Susun Oleh : Nama :Fandi Hikmawan S NIS : 4059 Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

LAPORAN PRAKERIN OTOMOTIF SMK YPT 2 PURBALINGGA(http://seezhndieh.blogspot.com)

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI BENGKEL “BANYUMAS

SERVICE/YAMI”

PURWOKERTO

Di Ajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Nasional (UAN/UNAS) Tahun

Pelajaran 2010/2011

Dengan judul :

MEMPERBAIKI REM TROMOL DAN SISTIM SUSPENSI

Di Susun Oleh :

Nama                           :Fandi Hikmawan S

NIS                             : 4059

Bidang Keahlian           : Teknik Mesin

Program Keahlian        : Teknik Kendaraan Ringan

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI (YPT) PURBALINGGA

SMK YPT 2 PURBALINGGA

KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

Jl. May. Jend. Soengkono No. Telp (0281)8942407

Page 2: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

PURBALINGGA

53371

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKERIN

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahnya kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Industri merupakan

kegiatan kurikulum yang dilaksanakan diluar sekolah, yang merupakan tugas akademik yang

diberikan kepada para siswa yang duduk dikelas  XII (dua belas)  Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) pada semester V tahun pelajaran 2010/2011 dimana PRAKERIN ini sangat menentukan

standar kualitas siswa yang bersangkutan pada jenjang pendidikan, yang bertujuan agar siswa

dapat mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan dan diharapkan  siswa dapat menyerap ilmu

dari bengkel.

B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Setiap Pendidikan baik formal maupun non formal mempunyai tujuan yang sama, yaitu

untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia, maka didalam PRAKERIN

mempunyai tujuan meliputi :

1.   Tujuan Umum :

a.  Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan siswa sehingga menambah bekal

dikemudian hari

b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didunia kerja     dengan masyarakat

c.  Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dibebankan

kepadanya

d.  Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta

e. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk memantapkan dalam pengembangan dunia kerja

Page 3: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

2.   Tujuan Umum :

a.  Untuk memantapkan ketrampilan siswa yang diperoleh  disekolah

b.  Agar siswa dapat mengembangkan teori pelajaran dari berpraktek langsung

c.  Untuk membekali siswa dengan pengalaman didunia kerja sebagai bekal dimasa yang akan

datang

d.  Sebagai dasar kita mengambil data guna menyusun karya tulis atau laporan  Praktek Kerja

Industri

e.   Sebagai syarat mengikuti UAS atau UAN

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam menyusun laporan Praktek Kerja Industri, PENYUSUN menggunakan beberapa

metode untuk memperoleh data, yaitu :

1. Metode Observasi

Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diamati, yaitu dengan

melihat langsung dari prakerin yang meliputi gedung lokasi, disiplin karyawan, cara kerja, cara

perbaikan, komponen-komponen beserta kerusakan yang belum diperbaiki.

2. Interview (Wawancara)

Yaitu dengan berwawancara secara langsung dengan orang-orang yang mengetahui masalah 

atau persoalan yang diperlukan.

3. Metode Literature (Perpustakaan)

Yaitu penulis mencari maupun meminjam buku-buku mesin yang dapat diperoleh diperpustakaan

ataupun ditoko-toko buku yang berguna untuk menambah data dalam pembuatan laporan.

4. Metode Praktek Langsung

Yaitu penulis mengadakan praktek agar mengetahui bagian-bagian, cara penyelesaian dan lain-

lain sehingga mudah dalam memperoleh data yang diperlukan.

Page 4: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

BAB II

MEMPERBAIKI SISTIM REM CAKRAM DAN SUSPENSI JENIS PEGAS

DAUN

A. DASAR TEORI REM TROMOL

1. Landasan Teori Umum

         Pengertian Rem

Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan lainnya,

dengan gerakan antara bagian yang berputar yaitu piringan dengan kanvas.

Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya tidak harus menunggu

kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk keselamatan, kemudahan dan efisiensi

waktu.

a.       Fungsi Rem :

  Mengontrol laju kendaraan saat berjalan

  Menghentikan kendaraan saat akan berhenti

  Menghentikan kendaraan saat parkir

b.      Syarat Rem :

  Mempunyai daya pengereman yang baik

  Rem harus mudah diperiksa dan distel

  Mudah dalam pengoperasian

c.       Macam-macam Rem :

  Menurut Tempatnya

1)      Rem pada roda

2)      Rem pada propeller shaft

  Menurut Letak

Page 5: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

1)      Rem tangan

2)      Rem kaki

  Menurut konstruksinya

1)      Rem Cakram

2)      Rem tromol

  Menurut mekanisme penggeraknya

1)      Rem Tromol

2)      Rem hidrolik

3)      Rem udara

4)      Rem vacuum

5)      Rem booster

  Gaya gerak rem tergantung  pada :

1)      Luas permukaan

2)      Besarnya tekanan

2.  Landasan Teori Khusus

Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua,

karena mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana

mempunyai hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini

menggunakan minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.

a. Komponen-komponen rem tromol :

1)      Kanvas dan sepatu rem

Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol

rem pada saat kendaraan dihentikan.

2)      Tromol rem

Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.

3)      Silinder rod

Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya

tekanan hidrolik dari master silinder.

4)      Piston

Page 6: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang

diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing

sepatu rem.

5)      Baut penyetel

Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri

atau ke kanan baut penyetel.

6)      Pegas pengembali

Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan

pengereman.

7)      Bleeder plug

Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.

8)      Backing plate

Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder

roda.

b. Cara kerja rem tromol :

1)      Pada saat pedal rem diinjak

Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem

didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam

pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas

sehingga akan terjadi pengereman.

2)      Pada saat pedal dilepas

Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak

mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka

volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan

kembali seperti semula.

I. Trouble Shooting Pada Rem Tromol

A. Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah :

  Pengereman tidak bekerja

Page 7: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

Pada saat pedal rem di injak trta[I kendaraan tetap barjalan dan tidak terjadi pengereman.

Penyebab :

1)      Kekurangan minyak rem

2)      Terdapat kebocoran pada pipa/sambungan

3)      Silinder utama mengalami kebocoran

Cara mengatasi :

1)      Tambahkan minyak rem

2)      Cari bagian yang mengalami  kebocoran dan perbaiki

3)      Perbaiki kerusakan silinder utama

  Rem bunyi

Penyebab :

1)      Kanvas ren aus/rusak

2)      Bantalan roda longgar

3)      Kontak yang tidak tepat antara kanvas dan tromol

Cara mengatasi :

1)      Ganti kanvas rem

2)      Kelonggaran bantalan roda diperbaiki

3)      Penyetelan kontak antara tromol dengan kanvas rem

B. Data Spesifikasi

Diameter dalam tromol

Srandart                            : 220 mm

Limit                                : 222 mm

Celah sepatu/kanvas dengan tromol

Standart                            : 7,5 mm

Limit                                 : 3 mm

Pedal rem

Tinggi pedal                      : 154,7 – 164,7 mm

Gerak bebas pedal             : 3-6 mm

Jarak cadangan prdal        : > 65 mm

Page 8: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

C. Alat dan Bahan

a.  Mobil dengan rem tromol

b.  Kunci roda

c.  Dongkrak

d.  Kunci pas 10-11

e.  Kunci pas 12-13

f.  Tang

h.  Obeng

j.   Jangka sorong

k.  Majun

l.   Kompressor dan minyak rem

D. Proses Kerja

Keselamatam kerja :

  Menggunakan pakaian kerja

  Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

  Membongkar, merakit dan memasang sesuai prosedur

  Meletakkan komponen-komponen yang sudah terbongkar pada tempat yang telah disediakan

  Apabila ada kesulitan tanyakan pada instruktur

  Mematuhi peraturan bengkel

  Menjaga kebersihan bengkel

E. Pembongkaran Rem  Tromol

1)      Angkat kendaraan dengan dongkrak

2)      Kendorkan baut pengikat roda

3)      Lepaskan roda

4)      Lepaskan tutup tromol

  5)      Lepaskan sepatu rem

  6)      Lepas pegas pengembali

 7)      Lepas kabel rem tangan

Page 9: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

 8)      Lepas tuas rem tangan

 9)      Lepas silinder roda

10)  Lepas baut mounting silinder roda

11)  Lepaskan cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plate

12)  Lepas mur retainder roda

13)  Gunakan STT  untuk mengeluarkan shaft dengan back plat

14)  Lepas back plate

F. Pemeriksaan Rem Tromol

1)      Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat serta ukur diameter dalam tromol

2)      Memeriksa ketebalan kanvas, bila ketebalan kanvas dibawah standart/limit maka kanvas harus

diganti. Bila yang aus salah satu shoe maka penggantiannya harus 1 set

3)      Memeriksa silinder roda dari keausan, kerusakan, retak dan berkarat

4)      Periksa strut rem dari kerusakan

5)      Periksa pegas-pegas dari karat aus dan lain-lain

6)      Periksa tuas sepatu rem tangan dari kerusakan

G. Perbaikan Rem Tromol

1)      Mengganti kanvas rem yang sudah aus

Bila kanva sudah tidak memenuhi standart/limit, makakanvas harus dig anti dengan yang baru.

2)      Mengganti piston cup

Piston cup yang sudah sobek harus diganti, karena apabila piston cup tidak diganti maka pada

saat di lakukan pengereman akan terjadi kebocoran di dalam silinder sehingga pengereman tidak

akan terjadi.

3)       Membleeding minyak rem

Minyak rem yang kurang/kecil tekananya menyebabkan pengereman kurang baik karena terdapat

gelembung udara di dalam reservoir/selang, sehingga minyak rem harus di bleeding.

H. Pemasangan Rem Tromol

1)      Memasang back plate rem ke axle belakang

a)      Lumasi sealent  joint seam pad axle housing dan back plat

b)      Pasang axle shaft ke axle housing belakang

Page 10: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

c)      Kencangkan mur back plat rem

d)     Pasang silinder roda dan kencangkan baut silinder roda mur pipa rem

e)      Pasang kabel rem tangan ke back plate

2)      Memasang silinder roda

a)      Berikan water fight sealent ke silinder roda lepaskan plug cup dari pipa rem dan pasangkan

pipanya

b)      Pasangkan silinder roda ke back plate dan kencangkan bautnya

c)      Sambungkan pipa rem ke silinder roda dan kencangkan murnya

d)     Pasang plug cup ketempatnya

 3)      Memasang shoe

a)      Rakitlah part yang telah silepas sebelumnya

b)      Pasangkan penahan spring dengan menekan dan memutarkan pin penahan

4)      Memasang tromol rem

a)      Untuk mendapatkan celah maximum antara shoe dengan tromol masukan obeng antara rod dan

ratchet kemudian tekan ke bawah

b)      Pasang tromol sesudah memastikan bahwa tidak ada kotoran dan oli didalamnya

c)      Selesai melakukan pemasangan tekan pedal rem dengan beban 30 kg beberapa kali untuk

memperoleh celah antara tromol dengan shoe

 5)      Pasangkan roda dan kencangkan mur-murnya

6)   Periksa untuk memastikan apakah tromol dapat berputar dengan bebas (tidak tertahan oleh shoe)

turunkan dongkrak dan lakukan pengetesan

I. Kesimpulan

Sistim rem tromol yang pengeremannya tidak bekerja d karenakan piston cup  yang sudah

rusak (pada karet sudah banyak terjadi sobekan) pada saat rem digunakan akan mengakibatkan

daya pengereman kurang bahkan bisa tidak terjadi pengereman sama sekali, perbaikan yang

dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengganti piston cup, melakukan

pembleedingan dan penyetelan shoe tromol, agar rem dapat bekerja dengan baik.

J. Pengetesan

Page 11: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

1.   Pengetesan dalam keadaan diam

Yaitu dengan jalan penekanan pedal agak terasa keras, pada reservoir minyak rem terlihat

bergerak bersamaan dengan pedal rem yang diinjak.

2. Pengetesan dalam keadaan berjalan

Yaitu dengan pada saat kendaraan berjalan agak cepat lakukan pengereman secara tiba-tiba, hal

ini dilakukan maju maupun mundur. Hal ini bartujuan untuk mengetahui kesetimbangan dari

efek masing-masing roda.

B. DASAR TEORI SUSPENSI JENIS   PEGAS DAUN

1. Landasan Teori Umum

Sistim suspensi adalah suatu mekanisme yang dipasang antara rangka, body dan roda. Yang

berfungsi untuk menahan dan meredam kejutan selain bermanfaat bagi umur kendaraan, suspensi

juga sangat bermanfaat

Bagi pengemudi dan penumpang yaitu mereka lebih nyaman dalam mengemudikan kendaraan.

Getaran roda pada kendaraan atau mobil pada umunya diartikan sebagai gerakan yang terjadi

pada spring weight, spring weight adalah berat mobil yang ditumpangi sistim suspensi. Gerakan

yang mengakibatkan ujung depan dan ujung belakang mobil bergerak disekitar ttik berat

kendaraan disebut piccing, gerakan kendaraan mengayun dari samping kanan ke samping kiri

disebut rolling,sedangkan gerakan mobilke atas dan ke bawah disebut bouncing.

2. Landasan Teori Khusus

Pegas daun adalah pegas yang menitik beratkan pada kekuatan sehingga dapat menerima beban

yang besar. Pegas yang digunakan menggunakan pegas semi epticical, jumlah pegas ada 5

lembar pada masing-masing roda. Tebal tiap lembar pegas kurang lebih 28 mm. dengan

panjangyang berbeda-beda. Lembaran pegas disatukan menggunakan baut pengikat pada bagian

tengah pegas dan clamp. Pada kedua ujung pegas no.1 atau pegas terpanjang di buat lobang

Page 12: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

sebagai tempat pemasangan pada gantungan rangka. Pegas daun yang dipasang pada rangka

samping menggunakan 2 baut U dan plat.

Pada kedua ujung pegas diberi lapisan karet khusus untuk menghilangkan bunyi karena gesekan

antara plat saat pegas daun bekerja menerima beban, agar karet tidak lepas maka diberikan

penguat.

Komponen-komponen suspensi pegas daun :

1)      Peredam kejutan

Fungsi untuk mendapatkan keseimbanagan yang sempurna.

2)      Baud U

Berfungsi untuk menyatukan seluruh pegas sekaligus penghubungnya atau mengikat pada poros

roda.

3)      Iner clip

Berfungsi mengikat salah satu plat penyusun dengan plat lainya agar lebih menyatu.

4)      Plat baud U

Berfungsi untuk tempat dudukan pegas daun pada poros roda dan rangka atau body.

5)      Unit penyangga

Berfungsi untuk tempat dudukan pegas daun pada poros roda dan rangka atau body.

6)      Karet pelapis

Berfungsi untuk melapisi anatara pelat baja yang satu dengan yang lainnya agar pada saat

pemasangan tidak terjadi bunyi.

7)      Baud inti fungsinya untuk mengikat seluruh plat baja menjadi satu kesatuan agar lebih kuat.

8)      Lower dan upper arm

Berfungsi untuk dudukan suspensi pegas daun serta membebaskan roda untuk bergerak ke atas

dan ke bawah.

Page 13: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

II. Trouble Shooting Pada Suspensi Jenis Pegas Daun

A. Gangguan-gangguan Yang Dialami Adalah :

   Kendaraan bergoyang/pantulanya tidak baik

Penyebab :

1)      Peredam kejutnya patah

2)      Mur pengikat baut U kurang kencang

Cara mengatasi :

1)      Ganti peredam kejut yang patah

2)      Kencangkan mur pengikat baut U sesuai spesifikasi.

   Kendaraan tidak nyaman waktu dikendarai

         Penyebab :

1)      Pegas daun patah

2)      Peredam kejut lepas/patah

Cara mengatasi :

1)      Ganti pegas daun yang patah

2)      Jika peredam kejut lepas pasang kembali dan jika patah harus diganti

B. Pemeriksaan Pendahuluan

Sebelum melakukan perbaikan, pasti ada yang timbul dari kendaraan tersebut, dan harus

diperiksa terlebih dahulu. Tempatkan kendaraan pada tempat yang rata (diam dan belum ada

beban) lalu tekan kendaraan apakah pegas daunya bekerja dengan baik ataukah tidak.

C. Alat dan Bahan

1.      Kunci pas

2.      Kunci ring

3.      Kunci inggris

4.      Kunci sock

Page 14: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

5.      Obeng (-) dan (+)

6.      Palu

7.      Feller gauge

8.      Katrol

9.      Tang jeit

10.  Tang biasa

11.  Kunci T

12.  Kunci roda

13.  Dongkrak

14.  Ring expander

15.  SST

D. Proses Kerja

1. Langkah keamanan

a)      Carilah tempat yang rata dan bersih

b)      Siapkan alat-alat yang dibutuhkan

c)      Pakailah wearpack

2. Pembongkaran/melepas shock absorber belakang

a)      Dongkrak kendaraan

b)      Lepas mur mounting bawah

c)      Leaskan mur mounting atas kemudian lepaskan shock absorbernya

3. Melepas pegas daun

a)      Angkat kendaraan (dongkrak) dengan menggunakan shald rigid untuk menopang body

kendaraan

Catatan : Janagan menggantungkan axle housing dengan menggunakan brake

house atau pipa selang rem hal tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada

house dan pipa. Gunakan stand untuk menompang axle housing seperti tampak pada gambar.

Page 15: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

b)      Lepaskan roda belakang dan clamp kabel rem tangan

c)      Lepaskan baud dan mur U

d)     Lepaskan mur dan pin chasis

e)      Lepaskan mur baud depan leaf spring dan lepaskan spring

4. Melepas suspensi belakang

E. Pemeriksaan Suspensi Jenis Pegas Daun

1. Periksa shock absorber belakang dari :

Periksa dari kemungkinan aus dan kerusakan

a)      Periksa busing-busing dari keruskan dan aus

b)      Periksa dari kebocoran oli

c)      Bila ada kelainan dari komponen yang diperiksa maka gantilah segera

2. Periksa daun bump stopper

Periksa dari kemungkinan kerusakan atau patah, jika terdapat kelainan maka gantilah segera lalu

periksa bump stopper dari posisinya, bila tidak sesuai dengan ketentuan maka gantilah segera.

3. Periksa bush per daun

Periksa dari kerusakan atau aus, bila ada kerusakan gantilah segera.

4. Periksa wheel disk, mur dan bearing

a)      Periksa wheel disk dari kebocoran, karat dan retak. Bila ada kelainan harus diganti

b)      Periksa kekencangan mur wheel (roda) bila perlu kencangkan sesuai dengan spesifikasinya

Momen pengencangan (@) : 1.013.0 kgm.

5. Periksa keadaaan bearing roda, dari ke rusakan pada saat mainnya roda.

Gunakan DTI (Dial Indikator)

Batas main “a” : 0.8 mm

Page 16: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

Bila diluar batas main, gantilah segera

6. Dengan memutar roda, periksa bearing dari suara tidak normal, bila ada maka gantilah

bearing.

F. Pemasangan Suspensi Jenis Pegas Daun

1. Pemasangan shock absorber

Langkah pemasangan shock absorber :

a)      Pasang shock absorber

b)      Kencangkan murnya sesuai dengan spesifikasi

         2.2-3.5 Kg/m

         3.5-5.5 Kg/m

c)      Turunkan kendaraan

2. Pemasangan pegas

Catatan : Leaf spring kiri dan kanan dibuat tidak sama untuk prosedur pemasanganya pakailah

baud rubber slippada spring yang terpasang dari arah dalam ke arah luar krndaraan.

Bersihkan pin brush dengan air/sabun.

Jangan memberikan oli pada brush

a)      Pasang baud leaf spring dari arah luar kendaraan kea rah dalam

b)      Pasang knuckle pin dari tengah ke luar kendaraan

 c)      Pasang baud dan mur U pada lubang dudukan spring dengan benar, kemudian kencangkan

sesuai dengan spesifikasinya

“a” : 8.0-1.0 kg/m

 d)     Kencangkan mur-mur pin dan mur spring depan sesuai dengan spesifikasinya.

Momen pengencangan :

“a” : 8.0-10.0 kg/cm

“b” : 4.0-5.0 kg/cm

e)      Pasang kabel remt tangan dan clam dengan baik

f)       Pasang roda belakang dan kencangkan sesuai dengan spesifikasinya

Page 17: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

g)      Turunkan kendaraan

G. Perbaikan Suspensi Jenis Pegas Daun

a.    Apabila pegas daun sudah robek/patah, maka dapat diperbaiki dengan disambung menggunakan

las. Tetapi kekuatannya akan berkurang, jadi lebih baik diganti dengan yang baru.

b.   Jika shock absorber sudah tidak dapat bekerja maka harus diganti.

c.    Jika baud U dan inti ulirnya sudah aus maka harus segera diganti agar dapat mengikat dengan

kuat jika tidak diganti akan timbul bunyi.

d.         Apabila busing sudah pecah harus diganti jika tidak maka akan menjadi kerusakan saat

menerima beban atau kejutan.

H. Kesimpulan

Pada beberapa jenis mobil (colt diesel 120) PS menggunakan suspensi roda kanan dan

kiri dipasang diujung axle tunggal yang ditempatkan pada body. Axle rigid yang biasanya dibuat

dari baja tempa pejal yang berbentuk “I” sehingga salah satu komponen suspensi roda belakang

axle rigid pada colt diesel rusak contohnya, maka akan mempengaruhi mekanisme kerja dari

sistim suspensi itu sendiri, dan juga banyak dari komponen-komponen suspensi  roda belakang

pada Suzuki carry contohnya yang rusak, perlu diperbaiki dan bahkan diganti dengan yang baru.

I. PENGUJIAN

a. Pengetesan dalam keadaan berhenti

Dalam keadaan berhenti komponen-komponen yang telah diganti dapat dites dengan cara

digoyang-goyang dari dalam mobil apakah penolakan dari shock absorber sudah beres ataukah

belum beres.

b. Pengetesan dalam keadaan berjalan

Page 18: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

c. Apabila kendaraan dengan cepat atau pada jalan yangtidak rata akan mempengaruhi

sistim suspensi. Maka pada sistim suspensi timbul reaksi dan apabila suspensi dapat

bekerja dengan normal  tidak timbul bunyi-bunyi benturan berarti suspensi sudah baik.

BAB III

LAMPIRAN

(lampiran berisi foto waktu praktek berlangsung sesuai laporan)

Page 19: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Kesimpulan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

Banyak sekali sistim pada kendaraan yang telah saya praktekan dibengkel “BANYUMAS

SERVICE/YAMI” antara lain adalah sistim transmisi, sistim suspensi, sistim rem, sistim

pengapian, sistim pendinginan, perbaikan body, kelistrikan dan masih banyak yang lainnya.

Penulis mengambil salah satu sistim yang telah di praktekan yaitu “MEMPERBAIKI SISTIM

REM TROMOL DAN SUSPENSI JENIS PEGAS DAUN” .

Kegiatan prakerin sangat membantu memperdalam pengetahuan siswa mengenai otomotif

dan dunia kerja khususnya. Kegiatan prakerin juga sangat tepat untuk meningkatkan ketrampilan

siswa dan sebagai sarana perbandingan antara praktek disekolah dengan didunia kerja secara

nyata.

2. Kesimpulan tentang bengkel

Letak bengkel “BANYUMAS SERVICE/YAMI” dengan mudah dapat dicari karena letak

bengkel yang begitu strategis dan dengan didukung :

a.             Management dalam bengkel yang sukup baik karena masing-masing karyawan melaksanakan

tugas dengan semestinya.

b.            Kesehatan serta keselamatan kerja karyawan sangat di perhatikan dan di utamakan.

c.             Bengkel “BANYUMAS SERVICE/YAMI” merupakan bengkel yang telah lama berdiri dengan

5 montir berpengalaman .

3. Relevensi pelajaran disekolah dengan dunia kerja

Page 20: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

Selama melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) dibengkel “BANYUMAS

SERVICE/YAMI” penulis sedikit mengalami perbedaan pendapat, teori, dan praktek. Dilihat

dari beberapa segi antara lain :

a.       Segi bahasa

Dalam pemaikian bahasa disekolah masih asli dari pabriknya atau bahsa teknik, sedangkan

dibengkel memakai bahsa umum yang sering dipakai pada bengkel-bengkel lainnya agar

hubungan antara bengkel dan karyawan lancar karena penggunaan bahasa yang digunakan sama.

b.      Segi pelayanan

Dalam teori disekolah saat memperbaiki kendaraan harus sesuai dengan ketentuan dari

pabriknya, sedangkan dibengkel belum tentu sesuai dengan ketentuan dari pabriknya dan

terkadang mengganti komponen dari suatu kendaraan bukan komponen aslinya, hal itulah yang

patut menjadi acuan dari para pelajar untuk menyesuaikan diri dengan keadaan didunia kerja

yang sesungguhnya.

4. sikap kerja yang harus dimiliki para mekanik pemula pada saat dibengkel adalah :

a.       Sabar dan teliti

b.      Harus bisa menggunakan alat sesuai fungsinya

c.       Harus bisa mengerti dan biasa mengerjakan masalah apa yang sedang dihadapi

d.      Harus bisa menjaga keselamatan kerja

e.       Efisiensi terhadap waktu

5. Juga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dibengkel dan menjalin kerja sama

yang baik dengan montir, terutama montir yang sudah senior.

B. Saran-saran

1.      Saran untuk sekolah :

a.       Melengkapi sarana dan prasarana untuk praktek disekolah

b.      Menyediakan peralatan praktek yang lebih maju sesuai dengan perkembangan teknologi

c.       Mengutamakna guru-guru pengajar yang lebih handal

Page 21: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

d.      Pihak sekolah memberikan teori sejelas-jelasnya dalam pelajaran dan praktek agar siswa dapat

menerapkannya didunia kerja dengan mudah

e.       Pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan pihak bengkel/industri untuk memepermudah

siswanya dalam melaksanakan prakerin

f.       Pihak sekolah memberikan penambahan teori mengenai teknologi terbaru yang selama ini sudah

berkembang

2.      Saran untuk bengkel :

a.       Meningkatakn salinan komunikasi antara siswa praktek kerja industri dan mekanik

b.      Kerjasama antara pembimbing dengan siswa praktek kerja industri senantiasa harus diperhatikan

c.       Kelengkapan alat masing-masing mekanik perlu ditambahkan untuk meningkatkan kemudahan

dalam memperabiki kendaraan dan siswa yang sedang melaksanakan prakerin juga bisa

mempelajarinya

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

http://seezhndieh.blogspot.com

Google search cara membongkar dan perbaikan suspensi

Goggle search cara membongkar dan perbaikan rem tromol

Buku teori “Sistim Rem Cakram dan Sistim Rem Tromol”, perpustakaan SMK YPT 2 Purbalingga

Buku teori “Sistim Suspensi” , perpustakaan SMK YPT 2 Perbalingga

Sulaiman, laporan prakerin 2006.SMK YPT 2 Purbalingga

Page 22: Laporan Prakerin Otomotif Smk Ypt 2 Purbalingga

  Okly N A, laporan prakerin 2009.SMK YPT 2 Purbalingga