Laporan Prakerin SMK

  • Upload
    ivannet

  • View
    276

  • Download
    18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Prakerin SMK TELKOM

Citation preview

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    1/40

    [email protected]

    LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

    PT. TELKOM INDONESIA

    POSKO BATUNUNGGAL INDAH ESTATE

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti

    Ujian Nasional Tahun Pembelajaran 2014/2015

    OLEH

    Ruyan Johari

    121310409

    Guntur Akbar R

    121310397

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    BINA PUTERA NUSANTARA

    TRANSMISI TELEKOMUNIKASI

    TASIKMALAYA

    2014

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    2/40

    [email protected]

    i

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BINA PUTERA NUSANTARA

    Jl. Liunggunung No. 261 Panyingkiran Indihiang Kota Tasikmalaya

    Jl. Sukarindik No. 63 A Indihiang Kota Tasikmalaya

    Tahun 2014/2015

    HALAMAN PERSETUJUAN

    Laporan ini telah di sahkan oleh kepala sekolah dan penguji guna memenuhi

    syarat dan menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional

    Tahun Pelajaran 2014/2015

    Pembimbing Instansi

    Mamay

    Pembimbing Sekolah

    Dendi Adi Permana

    Menyetujui,

    Kepala Sekolah

    Pian S. Nurohman, S.Si, Apt.

    Ketua Jurusan Transmisi

    Dodo Darius

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    3/40

    [email protected]

    ii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang

    telah diberikan oleh Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha

    menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu

    pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring

    salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah

    membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita

    semua memperoleh syafaat-Nya.

    Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan

    pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa

    itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha,

    belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.

    Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan,

    penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada

    kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :

    1.

    Bapak Kepala Sekolah SMK BINA PUTERA NUSANTARA Drs. Pian Sofyan

    2.

    Pembimbing dan Ketua Jurusan Bapak Dendi Adi Permana dan Bapak Dodo

    Darius

    3. Wali Kelas XII Bapak Doni

    4. Bapak dan Ibu Guru SMK BINA PUTERA NUSANTARA yang telah

    memberikan nasehat dan saran sebelum melakukan Prakerin

    5. Kepada teman-teman saya selama melaksanakan Prakerin.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    4/40

    [email protected]

    iii

    6.

    Kepada teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat kami yang telah mau

    memberikan banyak masukan dan saran-saran yang bermanfaat, dan selalu

    menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.

    Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan

    yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas

    dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

    membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.

    Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan

    pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan

    melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang

    dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

    laporan ini.

    Tasikmalaya, Agustus 2014

    Penulis

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    5/40

    [email protected]

    iv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Halaman Persetujuan ............................................................................................... i

    Kata Pengantar .......................................................................................................... ii

    Daftar Isi ................................................................................................................... iv

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

    1.2. Tujuan Kegiatan Prakerin ............................................................. 2

    1.3. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin .................................. 3

    1.4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin ........................................ 4

    BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 6

    2.1. Single Mode dan Mulimode .......................................................... 6

    2.2.

    Prinsip Kerja Serat Optik ............................................................... 10

    2.3.

    Teknologi ADSL pada Internet Speedy......................................... 15

    BAB III PROFIL PT. TELKOM ........................................................................ 20

    3.1. Sejarah PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. ................................... 20

    3.2. Visi dan Misi PT. Telkom ............................................................. 24

    3.3. Bidang Pekerjaan dan Produk yang Dihasilkan ............................ 25

    3.4.

    Kedisiplinan ................................................................................... 31

    3.5.

    Struktur Organisasi ........................................................................ 32

    BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 33

    5.1.

    Kesimpulan ................................................................................... 32

    5.2. Saran ............................................................................................. 33

    DAFTAR PUSTAKA

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    6/40

    [email protected]

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya

    mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni menjadikan

    manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

    dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan

    menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan

    tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan

    maupun didalam dunia industri.

    Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman

    yaitu dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan

    masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

    Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler

    yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.

    Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus

    merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan

    pengetahuan dan keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak

    merasa canggung lagi.

    Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun

    laporan Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh

    selama Prakerin atau membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan

    oleh perusahaan tempat Prakerin.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    7/40

    2

    Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang Sistem Jaringan Telepon

    dan Internet Speedy

    1.2. Tujuan Kegiatan Prakerin

    Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung

    dari berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan

    atau industri, sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku

    sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.

    1. Secara Umum

    Secara umum pelaksanaan Prakerin:

    Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki

    selama belajar, diperusahaan/di dunia kerja.

    2.

    Secara Khusus

    a.

    Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan

    masyarakat.

    b. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.

    c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam

    bertugas.

    d.

    Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan

    program pendidikan.

    e.

    Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin

    yang belum dikenal oleh siswa.

    f. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.

    g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri

    dan lingkungan sekitarnya.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    8/40

    3

    1.3. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin

    Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK

    berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka

    kriteria tempat Prakerin adalah sebagai berikut :

    1.

    Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak

    dibidang produksi atau jasa.

    2. Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan

    tenaga kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.

    3. Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan/industri sedang melakukan

    kegiatan atau operasi sesuai dengan bidang studi siswa.

    4. Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga

    ahli yang bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama

    melaksanakan Prakerin.

    5.

    Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat

    memperoleh pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan

    keterampilan yang diperoleh di SMK.

    Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan

    tersebut, maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di

    PT.Telkom Bukittinggi . Dengan pertimbangan bahwa PT. TELKOM Bukittinggi

    merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi dan memiliki

    badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang ilmu penulis.

    Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan

    menyetujui untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang

    selama kurang lebih 100 hari.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    9/40

    4

    1.4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin

    Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih dua

    bulan terhitung dari tanggal 1 Maret 2014 sampai dengan 30 April 2014. Pada

    pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara

    (BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu pada PT. TELKOM, Posko

    Batununggal Estate beralamat di Ruko RD 26 Pasar Modern Batununggal (Batununggal

    Indah), Bandung.

    Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. TELKOM

    Batununggal adalah :

    1. Kegiatan Umum

    a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib

    perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

    b.

    Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. TELKOM

    Batununggal bagian Divisi Akses.

    2. Kegiatan Khusus

    a. Ikut serta dalam pemasangan fiber optic ke rumah pelanggan dan melakukan

    pemberitahuan kepada pelanggan apakah menyetujuinya atau tidak.

    b. Melakukan OBC (Official Broadcast).

    c.

    Memasang konektor.

    Rincian Kegiatan

    Kegiatan saya dan rekan saya setiap harinya, dikarenakan shift masuk kami

    bergilir jadi setiap berselang satu hari kita libur, terkadang menjadi kerja di lapangan/

    visit CC dan juga yang visit TA, ada juga yang menjadi OBC. Perbedaan kegita bagian

    di atas adalah visit TA ditugaskan untuk menalkukan penarikan kabel fiber optic dari

    rumah pelanggan ke ODP, dan visit CC ditugaskan untuk memperbaiki gangguan

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    10/40

    5

    speedy jika ada penggilan, dan satu lagi yang disebut OBC ditugaskan untuk menelpon

    pelanggan dan menanyakan apakah jaringan kabel rumahnya bersedia diganti dari kabel

    tembaga menjadi kabel optic. Nanti akan saya jelaskan cara-cara untuk penarikan kabel

    optic dari rumah pelanggan ke ODP.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    11/40

    [email protected]

    6

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1. Single Mode dan Multimode

    Pada abad 30, telah dikembangkan sebuah teknologi baru yang menawarkan

    kecepatan data yang lebih besar, dengan jarak yang lebih jauh, harga yang lebih rendah

    dibanding sistem dengan kawat tembaga. Teknologi baru ini dikenal dengan serat optik.

    Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau

    plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke

    lainnya. Kemudian cahaya digunakan untuk mengirimkan data(informasi). Cahaya yang

    membawa ini dipandu dengan fenomena fisika yang disebut total internal reflection

    (pemantulan sempurna). Cahaya yang digunakan adalah laser, karena laser mempunyai

    spektrum yang sangat sempit. Informasi dibawa sebagai kumpulan gelombang-

    gelombang elektromagnetik terpadu yang disebut dengan mode. Serat optik dibagi 2

    bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding

    mempunyai indek bias lebih rendah daripada core akan memantulkan kembali cahaya

    yang mengarah keluar dari core kembali ke dalam core lagi (Prasetya, 2009).

    Pembagian serat optik dapat dilihat dari dua perbedaan (Fadillah, 2008) :

    Berdasarkan sifat karakteristiknya maka jenis serat optik secara garis besar dapat dibagi

    menjadi 2 yaitu:

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    12/40

    7

    Multimode

    Serat optik mutimode merambatkan lebih dari satu mode, dapat merambatkan

    lebih dari 100 mode. Jumlah mode yang merambat bergantung pada ukuran inti dan

    numerical aperture (NA). Jika ukuran inti dan NA bertambah maka jumlah mode

    bertambah. Ukuran inti dan NA biasanya sekitar 50100 m dan 0,200,229. Ukuran

    inti dan NA yang lebih besar memberikan beberapa keuntungan, cahaya yang

    diumpankan ke serat optik multi mode menjadi lebih mudah, koneksi antara serat juga

    lebih mudah. Penjalaran cahaya dari satu ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan

    cahaya. Diameter inti (core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50

    mm dan diameter cladding-nya sebesar 125 mm.

    Single Mode

    Serat optik single mode/monomode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecil 3

    10 m m, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya. Oleh karena

    hanya satu berkas cahaya maka tidak ada pengaruh index bias terhadap perjalanan

    cahaya atau pengaruh perbedaan waktu sampainya cahaya dari ujung satu sampai ke

    ujung yang lainnya (tidak terjadi dispersi). Fungsi dari single mode itu sendiri sebagai

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    13/40

    8

    pengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer). Serat

    mode tunggal hanya merambatkan satu mode karena ukuran inti mendekati ukuran

    panjang gelombang.

    Nilai normalized frequensy parameter (V) menghubungkan ukuran inti dan

    propagasi mode. Pada mode tunggal, V lebih kecil atau sama dengan 2,405. Ketika V =

    2,405, serat optik mode tunggal merambatkan fundamental mode pada inti serat,

    sedangkan orde-orde yang lebih tinggi akan hilang di kulit. Untuk V rendah (1,0),

    kebanyakan daya dirambatkan pada kulit, power yang ditransmisikan oleh kulit akan

    dengan mudah hilang pada lengkungan serat, maka nilai V dibuat sekitar 2.405. Serat

    optik mode tunggal memiliki sinyal hilang yang rendah dan kapasitas informasi yang

    lebih besar (bandwidth) daripada serat optik multi mode. Serat optik mode tunggal

    dapat mentransmisikan data yang lebih besar karena dispersi yang lebih rendah.

    Dengan demikian serat optik singlemode sering dipergunakan pada sistem

    transmisi serat optik jarak jauh atau luar kota (long haul transmission system).

    Sedangkan graded index dipergunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal (local

    network).

    Singlemode step index memiliki keuntungan yaitu dispersi minimum, BW lebar,

    dan sangat efisien. Selain itu juga mempunyai kekurangan diantaranya yaitu NA kecil,

    butuh terminasi dan mahal.

    Berdasarkan susunan indeks biasnya serat optik multimode memiliki dua profil

    yaitu:

    a.

    Graded index

    Pada jenis serat optik multimode graded index ini. Core terdiri dari sejumlah

    lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat

    pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    14/40

    9

    Akibatnya dispersi waktu berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga

    cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan.

    Multimode graded index juga mempunyai kelebihan yaitu Dispersi lebih kecil

    dibanding dengan Multimode Step Index, Digunakan untuk jarak menengah dan

    lebar pita frekuensi besar dan juga mempunyai kekurangan diantaranya yaitu Harga

    relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit.

    b. Step index

    Serat optik mempunyai index bias cahaya sama. Sinar yang menjalar pada

    sumbu akan sampai pada ujung lainnya dahulu (dispersi). Hal ini dapat terjadi karena

    lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang mengalami

    pemantulan pada dinding serat optik, sehingga terjadi pelebaran pulsa atau dengan

    kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh karena hak ini, maka yang sering

    dipergunakan sebagai transmisi serat optik multimode adalah graded index.

    Multimode Step Index memiliki kelebihan yaitu mudah terminasi, kopling

    efisien, tidak mahal. Tetapi disamping kelebihan, multimodde step index ini juga

    mempunyai kekurangan yaitu dispersi lebar, BW minimum.

    Struktur Dasar Serat Optik

    Mulia (2003) menjelaskan bahwa struktur dasar dari sebuah serat optik yang

    terdiri dari 3 bagian : core (inti) ,cladding (kulit), dan coating (mantel) atau buffer

    (pelindung).

    Bagian - bagian serat optik antara lain :

    1.

    Inti (core), bagian yang paling utama

    Terbuat dari kaca (bahan silica, SiO2). Inti (core) mempunyai diameter yang

    bervariasi antara 8 62,5 mikron tergantung jenis serat optiknya. Indeks bias lebih

    besar daripada cladding, Pada inti inilah tempat perambatannya cahaya.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    15/40

    10

    2. Lapisan selimut / selubung (cladding ), bagian kedua

    Bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibanding

    dengan bagian inti agar cahaya tetap berada dalam core, dan terbuat dari kaca.

    Cladding mempunyai diameter yang bervariasi antara 125 mm (untuk siglemode dan

    multimode step index) dan 250 mm (untuk multimode gradeindex).

    3.

    Jaket (Coating), bagian ketiga

    Bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan

    plastik elastik (PVC). Walaupun pada dasarnya cahaya merambat sepanjang inti

    serat, namun kulit memiliki beberapa fungsi :

    a. Mengurangi loss hamburan pada permukaan inti.

    b. Melindungi serat dari kontaminasi penyerapan permukaan.

    c. Mengurangi cahaya yang loss dari inti ke udara sekitar.

    d.

    Menambah kekuatan mekanis.

    2.2. Prinsip Kerja Serat Optik

    Prinsip kerja dari serat optik yaitu sinyal awal yang berbentuk sinyal listrik pada

    transmitter diubah oleh transducer elektrooptik (Dioda / Laser Dioda) menjadi

    gelombang cahaya yang kemudian ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju

    penerima / receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik, pada penerima

    sinyal optik ini diubah oleh transducer Optoelektronik (Photo Dioda / Avalanche Photo

    Dioda) menjadi sinyal elektris kembali (Prasetya, 2009).

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    16/40

    11

    Dalam perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju receiver akan terjadi

    redaman cahaya di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-

    konektor di perangkatnya, oleh karena itu jika jarak transmisinya jauh maka diperlukan

    sebuah atau beberapa repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya

    yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.

    Komponenkomponen yang diperlukan dalam transmisi serat optik antara lain :

    a. Optical Transmitter

    Light Emitting Diode (LED), Laser Diode (LD), Injection Laser (IL), laser.

    b. Optical Receiver

    APD (Avalanche Photo Diode), PIN-diode (P intrinsic N Diode).

    c. Fiber Optik Cable

    Step atau Graded Index, Single atau Multi mode Glass, Plastic Clad Silica, plastik.

    d.

    Connector

    SC, DIN, ST (Straight Tail), SMA, FOC (Fibre Optik Connector), Bionic.

    e. Sambungan

    Mekanik, Thermal, perekat

    f. Accecories

    T connector, star connector, through connector, copling

    g.

    Coupler and Branches

    Alat untuk mencabangkan cahaya ke dalam dua jalur atau lebih (wavelength

    multiplexer)

    h.

    Repeater

    Terdiri atas optical receiver, elektronik, dan opticel transmitter

    i. Optical Amplifier

    Gain 20-30 dB

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    17/40

    12

    Dalam pentransmisian melalui serat optik ada beberapa hal yang menjadi

    karakteristik atau komponennya,yaitu:

    Sambungan (Connection)

    Coupler

    MRP Spesification (Minimum Required Power)

    Ada 2 jenis koneksi pada serat optik, yaitu:

    Connector

    diperlukan apabila fiber dalam pentransmisiannya harus disambung/diputus.

    Beberapa jenis connector antara lain : Fiber to fiber; Fiber to source ; Fiber to

    detector ; Multiport coupler connection.

    Splices

    diperlukan pada sistem fiber optik bila ada 2 fiber yang akan dihubungkan secara

    permanen. Bentuknya ada 2 macam antara lain : Outside plant splice dan Pigtail

    splice.

    Transmisi Cahaya pada Serat Optik

    Serat optik mengirmkan data dengan media cahaya yang merambat melalui serat

    kaca. Lintasan cahaya yang merambat di dalam serat :

    Sinar merambat lurus sepanjang sumbu serat tanpa mengalami gangguan.

    Sinar mengalami refleksi, karena memiliki sudut datang yang lebih besar dari sudut

    kritis dan akan merambat sepanjang serat melalui pantulan-pantulan.

    Sinar akan mengalami refraksi dan tidak akan dirambatkan sepanjang serat karena

    memiliki sudut datang yang lebih kecil dari sudut kritis.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    18/40

    13

    Macam-macam konektor

    Keuntungan Fiber Optik

    Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.

    Lebih tipis : mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.

    Kapasitas lebih besar.

    Sinyal degradasi lebih kecil .

    Tidak mudah terbakar : tidak mengalir listrik.

    Fleksibel.

    Sinyal digital.

    Praktek Penyambungan dan Pemeliharaan Fiber Optik

    Sistem penyambungan yang kita pelajari selama pelaksanaan Prakerin di PT.

    TELKOM Posko Batununggal Estate ini adalah sistem penyambungan Fusion Splicing.

    Metode ini merupakan salah satu metode sederhana untuk penyambungan serat optik,

    tetapi juga memiliki banyak kendala bila pada saat pemotongan tidak rata dan hati-hati,

    karena inti dalam serat optik mudah patah. Dengan demikian penyambungan kabel serat

    optik harus mengikuti prosedur yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan.

    1.

    Peralatan yang dibutuhkan :

    -

    Fiber striper. Alat untuk mengupas pelindung serat optik (cladding).

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    19/40

    14

    - Fiber cleaver. Alat untuk memotong serat optik.

    - Fusion splicer. Alat untuk penyambungan jikamenggunakan teknik peleburan.

    -

    Re opening tool. Alat untuk membuka mot apabila terjadi kerusakan sehingga

    sambungan harus diperbaiki.

    2.

    Peralatan umum

    -

    Kabel serat optik

    - Alkohol kadar minimum 95%

    - Tissue

    - Sleve/connector

    - Penyambung kabel optik

    - PVC tape

    Langkah-langkahFusion Splicing

    a.

    Terlebih dahulu masukkan platik khusus (protection slevee)

    b.

    Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas dengan cara memposisikan

    tang agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core secara perlahan.

    c. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol

    sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. Lakukan sebanyak 3 kali lalu keringkan

    dengan tissue.

    d.

    Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada

    skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan

    dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.

    e.

    Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core dengan

    teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan

    menambah redaman.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    20/40

    15

    f. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua

    core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu

    tekan reset maka layar akan kembali ke tampilan awal.

    g. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core yang

    telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi

    untuk memanaskan plastik tersebut. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu

    keluarkan.

    h. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset tadi, sesuai dengan warnanya.

    Bagian-bagian Fiber Optik

    Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana

    pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang

    berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic

    pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

    2.3. Teknologi ADSL pada Internet Speedy

    Pada penyebaran jaringan akses internet, salah satu faktor yang perlu diperhatikan

    adalah saluran akses antara pelanggan dan jaringan. Dengan milyaran potential endpoint

    world wide, prospek pemasangan kabel baru untuk setiap pelanggan baru nampak

    menakutkan. Hal inilah yang mendorong munculnya pemikiran untuk mengeksploitasi

    jaringan yang telah ada. Jaringan telepon adalah satu-satunya pilihan yang tepat karena

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    21/40

    16

    jaringan telepon yang telah banyak digunakan saat ini sudah sangat luas dan mencakup

    hampir seluruh wilayah.

    Jaringan telepon yang telah ada saat ini menggunakan media kabel tembaga

    twisted pair untuk membawa sinyal-sinyal suara. Frekuensi efektif suara manusia hanya

    berkisar pada 300 Hz sampai 3400 Hz. Pada jaringan telepon, sinyal-sinyal suara

    ditransmisikan melalui kabel tembaga dengan lebar frekuensi 4 KHz (dari 0 sampai 4

    KHz). Padahal spektrum frekuensi yang dimiliki kabel tembaga bisa mencapai 1104

    KHz. Dengan kapasitas sebesar ini tentunya masih banyak ruang yang tersedia jika

    hanya digunakan sebagai jalur voice (suara). Ruang inilah yang digunakan untuk

    mengirimkan data berkecepatan tinggi untuk mendukung layanan akses internet.

    Teknologi yang telah ditemukan saat ini untuk merealisasikan hal tersebut adalah

    teknologiDigital Subsrciber Line. DSL memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah

    ADSL.

    ADSL (Asymmetrical Digital Subscriber Line) adalah teknologi modem yang

    memungkinkan data atau sinyal digital berkecepatan tinggi ditransmisikan melalui

    jaringan akses tembaga eksisting (jaringan telepon). ADSL bekerja dengan

    memanfaatkan frekuensi yang tidak digunakan untuk POTS (Plain Old Telephone

    Service) POTS adalah layanan yang berhubungan dengan aplikasi dan teknologi

    voice-band seperti telepon, caller identification, call waiting, analog facsimile dan

    analog modem-- pada kabel tembaga eksisiting. ADSL memiliki karakteristik

    asymmetric dimana kapasitas downstream (aliran data dari sentral ke pelanggan) lebih

    besar daripada kapasitas upstream (aliran data dari pelanggan ke sentral). Dalam akses

    internet, sebagian besar transmisi user merupakan suatu transmisi pesan-pesan singkat

    seperti alamat web atau e-mail sedangkan transmisi downstream melibatkan sejumlah

    besar data termasuk gambar dan video.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    22/40

    17

    Dengan kata lain pengguna internet akan lebih banyak mengambil (download)

    data dari Internet daripada mengirim (upload) ke internet sehingga kecepatan

    downstream harus lebih tinggi daripada kecepatan upstream. Jadi karakteristik

    asymmetricpada ADSL sangat sesuai dengan persyaratan untuk akses internet.

    Petunjuk Pemasangan Speedy

    Pertama-tama hubungkan modem dengan komputer/laptop menggunakan kabel UTP,

    pasang juga konektor ADSL (line telpon) ke modem serta kabel power modem dan

    hidupkan modem TP-Link anda.

    Oleh karena IP default modem adalah 192.168.1.1 maka ubah IP address untuk

    komputer/laptop anda menjadi 192.168.1.2

    Jalankan aplikasi browser anda, seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, Google

    Chrome atau lainnya.

    Ketik pada address bar, IP address default dari modem yaitu 192.168.1.1 dan tekan

    ENTER maka akan muncul halaman login web base setting modem TO-Link

    Ketik username : admin dan password : admin kemudian klik OKAnda sekarang

    sudah berada di halaman web base TP-Link modem setting. Silahkan klik menu

    Interface Setup dan klik Internet.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    23/40

    18

    Atur settingan virtual circuit sesuai dengan yang disarankan dari pihak telkom,

    biasanya tergantung pada area masing-masing (misalnya : PVC1)

    Statusnya menjadi Activated dan VPI : 8 dan VCA : 81 (ini untuk PVC1, akan

    berbeda apabila PVCnya berbeda).

    Encapsulation ISP pilih PPPoA/PPPoE

    Masukkan user name serta password yang diterima dari Telkom (sudah anda

    persiapkan di awal)

    Setting Bridge Interfacenya Deactivated dan Connection Always On

    (Recommended).

    Klik menu LAN dan cek settingan sebagai berikut : IP Address : 192.168.1.1, Subnet

    Mask : 255.255.255.0, Dinamic Route : RIP2-B Direction : None, Multcast : Disable

    dan ICMP Scoop : Disable. DHCP : Enable, Starting IP Address : 192.168.1.2 dan IP

    Pool Count : 50 (max : 254). Settingan yang lainnya biarkan default.

    Klik menu Wireless untuk setting wireless modem sebagai berikut : Access Point :

    Activated, Channel Indonesia. Yang lainnya biarkan default. Pada Broadcast SSID

    pilih Yes dan SSID ketik Access Point Name (APN) mis : Aksespoint Aku

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    24/40

    19

    Setelah melakukan semua seting di atas, langkah terakhir adalah menyimpan hail

    settingan di atas dengan menekan atau klik tombol Save.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    25/40

    [email protected]

    20

    BAB III

    PROFIL PT. TELKOM

    3.1. Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

    PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. TELKOM adalah

    perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah

    Telepon Jaringan (Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan/Wireless)

    (FLEXI). Adapun sejarah singkat PT. TELKOM adalah sebagai berikut :

    1. Era Kolonial

    Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan

    telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia

    Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).

    2.

    Perusahaan Negara

    Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan

    Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi

    Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara

    Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

    3. Perumtel

    Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum

    Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional

    maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation

    Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara

    (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari

    Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    26/40

    21

    Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan

    telekomunikasi.

    4.

    PT. TELKOM ( Persero )

    Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

    Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

    5.

    PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

    Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham

    TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek

    Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa

    Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di

    Bursa Saham Tokyo.

    Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang

    Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21,

    Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka

    kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli

    telekomukikasi Indonesia.

    Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT

    sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di

    Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan

    silang antara PT. TELKOM dan PT. INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi

    duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

    Perubahan di lingkungan PT. TELKOM (Persero) berlangsung seperti perubahan

    dari jawatan persero sampai perubahan publik bahkan secara makro penyelenggaraan

    yang semula menjadi monopoli pemerintah berlangsung privatisasi penyelenggaraan

    telekomunikasi. Perubahan besar besaran terjadi pada tahun 1995 meliputi:

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    27/40

    22

    1. Restrukturisasi Internal

    2. Kerjasama operasi

    3. Initial Public Offering

    Sebagai hasil restrukturisasi sejak 1 Juli 1995 organisasi TELKOM terdiri dari

    tujuh Divisi Regional dan satu Divisi Network, dimana keduanya mengelola usaha di

    bidang komunikasi.

    Divisi Regional ini menjadi pengganti struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi

    (WITEL) yang memiliki daerah territorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan

    jasa telepon lokal dan mendapat bagian dari jasa Sambungan Langsung Jarak Jauh

    (SLJJ), Sambungan Langsung Internasional (SLI) melalui perhitungan interkoneksi.

    Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri

    pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

    Divisi Regional TELKOM memiliki wilayah sebagai berikut :

    1.

    Divisi I Sumatera

    2. Divisi II Jakarta Raya meliputi (Jabotabek) Jakarta, Bogor,Tanggerang, Bekasi,

    Bogor, Kerawang dan Purwakarta.

    3. Divisi III Jawa Barat minus Serang, Bogor, Kerawang dan Purwakarta.

    4. Divisi IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

    5.

    Divisi V Jawa Timur

    6.

    Divisi VI Seluruh Kalimantan

    7.

    Divisi VII Kawasan Timur Indonesia terdiri dari Sulawesi, Bali,Nusa Tenggara,

    Maluku dan Irian Jaya.

    Adapun yang termasuk Divisi Penunjang (Support) adalah :

    1. Divisi Riset Teknologi Informasi (RISTI)

    2. Divisi Atelir

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    28/40

    23

    3. Divisi Properti

    4. Divisi Pelatihan

    5. Divisi Sistem Informasi

    6. Divisi Pembangunan

    Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi TELKOM, mulai tanggal

    31 Desember 1996, TELKOM menambah dua divisi yaitu : Divisi Multimedia sebagai

    pengelola bisnis dan Divisi Pembangunan sebagai divisi penunjang.

    Adapun ruang lingkup usaha dari masing masing Divisi di PT. TELKOM dapat

    diuraikan sebagai berikut :

    1. Divisi Network

    Divisi yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui

    pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Penanganan Divisi Network

    utamanya adalah untuk kepentingan Internal PT. TELKOM.

    2. Divisi Multimedia

    Divisi yang mengelola jasa Multimedia dan Network Provider untuk melayani

    masyarakat, langganan dan Internal PT. TELKOM, Internet Provider, Cooperate

    Customers. Divisi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan bisnis dan masa depan

    yang ditandai dengan adanya konvergansi telepon, TV Kabel (Video Communication)

    dan internet(Computer Communication).

    3. Divisi Sistem Informasi

    Divisi yang menyediakan sistem informasi, baik untuk kepentingan PT. TELKOM

    maupun pihak lain. Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Kastemer (SISKA),

    Billing Coorperate Data Base, Interkoneksi Billing dan Proses Telepon Seluler.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    29/40

    24

    4. Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI)

    Divisi yang melaksanakan riset dan pengembangan teknologi telekomunikasi dan

    informasi untuk keperluan internal PT. TELKOM baik riset pengembangan produk baru

    standarisasi perangkat Ground Scenario Technology dan uji kaji laboratorium.

    5. Divisi Properti

    Divisi yang mengelola properti (tanah, gedung dan sarana lainnya) milik PT.TELKOM

    yang tidak berkaitan dengan alat produksi. Pengelolaan properti ini utamanya untuk

    kepentingan PT. TELKOM, namun apabila memungkinkan dapat melayani pihak lain.

    6. Divisi Atelir

    Divisi yang berfungsi sebagai repair center (Pusat Perbengkelan) bagi PT. TELKOM

    meliputi pengetesan dan modul repair, menyediakan suku cadang perangkat dan

    konsultasi teknis.

    7. Divisi Pelatihan

    Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PT. TELKOM

    untuk menunjang terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, professional dan

    berintegrasi.

    8. Divisi Pembangunan

    Divisi yang melaksanakan pembangunan rekonstruksi jaringan konsultasi pembangunan

    desain proyek dan pengadaan untuk keperluan PT. TELKOM. Divisi pembangunan ini

    tidak menangani pembangunan yang menjadi tanggung jawab mitra KSO.

    3.2. Visi dan Misi PT. TELKOM

    Visi PT. TELKOM

    To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME)

    Player in the Region

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    30/40

    25

    PT. TELKOM bermaksud untuk menjadi perusahaan penyedia yang memimpin di

    bidang Telekomunikasi, informasi, Media dan Edutainment.

    Misi PT. TELKOM

    To Provide TIME Services withExcellent Quality & Competitive Price.

    To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation

    PT. TELKOM Indonesia, Tbk mempunyai misi memberikan layanan Telekomunikasi,

    informasi, Media dan Edutainment. Dengan jaminan bahwa pelanggan akan

    mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas,

    dengan harga kompetitif. Dan juga menjadi Teladan sebagai perusahaan Indonesia yang

    Dikelola dengan baik.

    Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :

    1. PT. TELKOM Indonesia, Tbk berupaya memberikan pelayanan Telekomunikasi,

    informasi, Media dan Edutainment yang berkualitas tinggi dengan menetapkan

    sistem manajemen modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan

    harga yang kompetitif.

    2. PT. TELKOM Indonesia, Tbk memberikan layanan terbaik dengan mengoptimalkan

    SDM yang unggul melalui manajemen modern dan melakukan setiap kegiatan

    dengan teknologi yang bersifat komputerisasi.

    3.

    Melakukan kerjasama dengan Share Holder(Pemegang Saham) yang saling

    menguntungkan secara Win win solution melalui Business Partner yang sinergi.

    3.3. Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan

    1. Bidang Pekerjaan

    Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi

    dasar dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    31/40

    26

    dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi

    berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan

    Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui

    PSTN.

    Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:

    a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )

    b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi

    c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )

    d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )

    e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )

    Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang

    memberikan pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar

    negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa

    utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan

    biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari

    catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya

    pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk

    penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum

    coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).

    Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom.

    Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom

    memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon

    umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan

    dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ), sehingga

    kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    32/40

    27

    Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam

    negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran

    Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi

    internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).

    Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan

    SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam

    menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil.

    Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada

    satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk

    hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.

    2. Serpo (Service point)

    Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari

    pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan.

    Data-data yang harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis

    gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.

    3. PSB Wireline

    Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang

    diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan

    memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon

    dirumah.

    4.

    PSB speedy

    Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data

    yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan

    memberikan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    33/40

    28

    pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi

    Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.

    5.

    Bundling

    Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan

    dan data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus

    mengisi formulir dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk

    biaya pasang speedy dan telepon rumah.

    6. Cabut APS (atas permintaan sendiri)

    Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan

    karena sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif

    mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.

    Adapun syaratnya antara lain :

    a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.

    b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.

    c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.

    7. Pendaftaran Point Reword (TRRT)

    Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang

    akan mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword

    (TRRT). Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto

    copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk

    pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-

    poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau

    secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir

    yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    34/40

    29

    8. Plasa

    Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll.

    Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH

    (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB

    SPEEDY, PSB WIRELINE.

    9.

    Sales Retention OBC Speedy

    Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah

    untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.

    10. Penginputan TRRT

    Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi

    dengan jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah

    Telkom.

    11.

    MDF ( Main Distribution Frame )

    Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :

    Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas

    hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.

    Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk

    menanggulangi gangguan.

    Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan

    mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan

    penyambungan telepon.

    Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.

    Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan

    prosedur yang berlaku.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    35/40

    30

    12. SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )

    Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk

    mengelola data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service

    level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.

    Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan

    bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai

    inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan

    terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak

    mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial.

    SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan

    dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi

    masalah mengingat operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan

    instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai

    langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara

    mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk

    Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :

    Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.

    Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.

    Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.

    Optimalisasi petugas jaringan.

    13.

    COC ( Control Operational Center )

    COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data

    dari SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara

    online (dari internet).

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    36/40

    31

    14. Gangguan

    Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke

    petugas lapangan sesuai dengan sektornya.

    3.4. Kedisiplinan

    1.

    Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :

    Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan

    pribadi.

    Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak

    langsung.

    Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

    Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung

    jawab dan bersemangat untu kepentingan perusahaan.

    Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak

    bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

    2. Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :

    Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian,

    penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya.

    Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan

    mengancam pimpinan perusahaan dan karyawan.

    Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang

    melanggar hukum/ kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.

    Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    37/40

    32

    3.5. Struktur Organisasi

    Dalam suatu perusahaan struktur organisasi mempunyai peranan penting sebagai

    salah satu unsur pengawasan dan pengendalian internal perusahaan. Dalam struktur

    organisasi dapat terlihat gambaran pemisahan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung

    jawab antara karyawan perusahaan PT. TELKOM (Persero) dengan perusahaan mitra

    yang bekerja sama.

    Supervisor STO GGK

    Perusahaan Mitra Kepala Teknik

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    38/40

    [email protected]

    33

    BAB IV

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT. TELKOM

    Posko Batununggal Estate selama 3 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan

    bahwa Praktik Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah

    Kejuruan (Kelompok Teknologi Industri) karena secara langsung peserta diklat dapat

    terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah

    dilaksanakannya Prakerin tersebut.

    Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri

    sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang

    didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis

    jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan

    dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil

    mungkin.

    Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya

    dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara

    ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah

    dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama

    dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di

    lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di

    sekolah.

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    39/40

    34

    3.2. Saran

    Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman-

    pengalaman penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada

    Pembimbing di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

    Faktor Pendukung dan Penghambat

    Faktor Pendukung :

    Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara

    dan teman-teman untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

    Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Praktik

    Kerja Industri (PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.

    Faktor Penghambat :

    Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk menghadapi

    kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)

    Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri

    (PRAKERIN)

  • 5/19/2018 Laporan Prakerin SMK

    40/40

    [email protected]

    DAFTAR PUSTAKA

    Google (1998). Search engine. From http://www.google.co.id/ , 20 Agustus 2014.

    Bonet (1996).IT Solution Partner. From http://www.bonet.co.id/, 20 Agustus 2014.

    Jardiknas (2006).Jejaring Pendidikan Nasional. From http://jardiknas.depdiknas.go.id/,

    20 Agustus 2014.

    Ade Tricks (2007). Sharing Information. From http://adesyams.blogspot.com/,

    20 Agustus 2014.

    http://adesyams.blogspot.com/http://adesyams.blogspot.com/