26
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejadian penyakit Demam Berdarah yang cenderung sulit turun menyebabkan berbagai upaya pemberantasan terus dilakukan. Sebagaimana kita kenal, metode pemberantasan habitat nyamuk ini, misalnya dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), masih dianggap cara paling efektif. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah memiliki program kajian yaitu dengan melakukan survei jentik pada rumah-rumah warga. Jumantik kepanjangan dari Juru Pemantau Jentik merupakan seorang petugas khusus yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk melakukan upaya pemantauan jentik nyamuk DBD Aedes Aegypti di wilayah-wilayah dengan sebelumnya melakukan pelaporan ke kelurahan atau puskesmas terdekat. Tugas dari Jumantik pada saat memantau wilayah – wilayah diantaranya : a. Menyambangi rumah-rumah warga untuk cek jentik. b. Mengecek tempat penampungan air dan tempat yang dapat tergenang air bersih apakah ada jentik dan apakah sudah tertutup dengan rapat. Untuk tempat 1

laporan praktik jentik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar BelakangAngka kejadian penyakit Demam Berdarah yang cenderung sulit turun menyebabkan berbagai upaya pemberantasan terus dilakukan. Sebagaimana kita kenal, metode pemberantasan habitat nyamuk ini, misalnya dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), masih dianggap cara paling efektif. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah memiliki program kajian yaitu dengan melakukan survei jentik pada rumah-rumah warga.Jumantik kepanjangan dari Juru Pemantau Jentik merupakan seorang petugas khusus yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk melakukan upaya pemantauan jentik nyamuk DBD Aedes Aegypti di wilayah-wilayah dengan sebelumnya melakukan pelaporan ke kelurahan atau puskesmas terdekat.Tugas dari Jumantik pada saat memantau wilayah wilayah diantaranya :a. Menyambangi rumah-rumah warga untuk cek jentik.b. Mengecek tempat penampungan air dan tempat yang dapat tergenang air bersih apakah ada jentik dan apakah sudah tertutup dengan rapat. Untuk tempat air yang sulit dikuras diberi bubuk larvasida (abate).c. Mengecek kolam renang serta kolam ikan agar bebas dari keberadaan jentik nyamuk.d. Membasmi keberadaan pakaian/kain yang tergantung di dalam rumah.

Pemantauan jentik nyamuk dilakukan satu kali dalam seminggu (biasanya hari jumat) pada waktu pagi hari,apabila diketemukan jentik nyamuk maka jumantik berhak untuk memberi peringatan kepada pemilik rumah untuk membersihkan atau menguras agar bersih dari jentik-jentik nyamuk. Selanjutnya jumantik wajib membuat catatan atau laporan untuk dilaporkan ke kelurahan atau puskesmas terdekat dan kemudian dari Puskesmas atau kelurahan dilaporkan ke instansi terkait atau vertikal.Selain petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik), tiap-tiap masyarakat juga wajib melakukan pengawasan/pemantauan jentik di wilayahnya (self Jumantik) dengan minimal tekhnik dasar 3M Plus, yaitu;

1. Menguras Menguras adalah membersihkan tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti kolam renang, bak kamar mandi, ember air, tempat air minum, penampungan air , lemari es ,dll2. MenutupMenutup adalah memberi tutup secara rapat pada tempat air yang ditampung seperti bak mandi, botol air minum, kendi, dll3. MenguburMengubur adalah menimbun dalam tanah bagi sampah-sampah atau benda yang sudah tidak dipakai lagi yang berpotensi untuk tempat perkembangbiakan dan bertelur nyamuk di dalam rumah.Plus Kegiatan-kegiatan Pencegahan, seperti :a. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)b. Menaburkan bubuk Larvasida di tempat-tempat air yang sulit dibersihkanc. Tidak menggantung pakaian di dalam rumah serta tidak menggunakan horden yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.d. Menggunakan obat nyamuk / anti nyamuk.e. Membersihkan lingkungan sekitar,terutama pada musim penghujan.Dengan melakukan tindakan-tindakan positif seperti yang telah disebutkan di atas akan dapat menekan atau mengurangi penyebaran dan perkembangbiakan vektor nyamuk sehingga meminimalisasi ancaman tertular penyakit DBD.

B. Tujuan 1. Untuk mengetahui keberadaan serta kepadatan larva nyamuk.2. Sebagai kegiatan survei lapangan di mata kuliah pengendalian vektor dalam rangka jumantik (juru pemantau jentik).3. Memenuhi tugas lapangan mata kuliah pengendalian vektor.

BAB IIPROSEDUR KERJA

A. Alat dan Bahan Senter Form jumantik atau daftar survey Alat tulis jentik

B. langkah kerja 1. Persiapan Sebelum melakukan pengamatan di dusun Margomulyo Seyegan kami berkumpul di kampus Poltekkes pukul 13.00 WIB. Lokasi yang telah ditentukan yaitu dusun Ngemplak Margomulyo Seyegan. Setelah berkumpul kami melakukan perjalanan menuju tempat survei secara bersama-sama. Perjalanan menuju lokasi sekitar 30 menit di tempuh menggunakan sepeda motor. Setelah sampai, kami berkumpul dan melakukan pembagian kelompok. Satu kelas di bagi ke dalam 2 kelompok besar. Selanjutnya sekompok besar di bagi ke dalam kelompok kecil yang masing-masing kelompok 2 mahasiswa. Setelah itu pengarahan dari ketua kelompok besar.s

2. Jalannya kegiatan Setelah dilakukan pengarahan kita mulai melakukan survei ke rumah warga sesuai kelompok dan lokasi yang telah di tentukan. Kami mulai melakukan survei sekitar pukul 14.30 WIB Selama survei hal yang kami lakukan meliputi :a. Melakukan pemeriksaan jentik pada penampungan air yang ada di dalam maupun rumah dengan menggunakan senter.b. Setelah pengamatan dilakukan, kami mengisi form yang telah kami siapkan sebelumnya. Kemudian masing-masing tim mencari variabel-variabel yang diperlukan, seperti : Nama KK (Kepala Keluarga) Jenis penampungan yang ada Jumlah penampungan yang positif dan negatif terdapat jentik nyamuk, serta letak tempat penampungan tersebut (di dalam atau di luar rumah) dan kemudian memasukkannya ke dalam form jumantik. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif, yaitu mengukur Angka Bebas Jentik, jumlah container yang diperiksa, jumlah rumah yang diperiksa, jumlah rumah bebas jentik dan Container Indeks.

b. Memberi saran kepadaa pemilik rumah agar menguras tempat penampungan air apabila positif mengandung jentik aedes.

3. Kondisi sekitar Ketika kami melakukan pengamatan, kondisi sekitar pemukiman masih sangat alami dan banyak kebun atau pekarangan. Kebanyakan penduduk membuat kandang ternak di samping rumah dan kondisinya masih tidak diperhatikan. Untuk membuang kotoran ternak hanya diletakkan di samping kandang.Kondisi desa yang masih dipenuhi kolam ikan dan jarak antar rumah masih saling berdekatan dan personal higiene yang masih sangat kurang. Hal itu dikarenakan keadaan desa tersebut masih masuk katagori pedesaan dan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Hal tersebut bisa di lihat dari selatan desa tersebut terdapat hamparan sawah.

Tabel kegiatan survei jentik Lokasi= Ngemplak Margomulyo Seyegan SlemanRT/RW= 01 dan 02/7 NoWaktu (WIB)Kegiatan

113.00 - 13.30Berkumpul di lokasi kampus

213.30 -14.00Berangkat menuju lokasi

314.00 -14.30Sampai di tempat tujuan dn pengarahan, pembagian kolompok.

414.30 17.00Melakukan survei ke rumah penduduk yang dilakukan oleh kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 mahasiswa.

517.00 18.00Ishoma

618.00 - selesaiPerjalanan pulang

Sebelum dilakukan survei, kelas HAKLI 2 mengirim beberapa mahasiswa untuk survei lokasi dan mengamati keadaan sekitar yang akan di periksa jentiknya. Kami berkoordinasi dengan kepada desa untuk membimbing Kami dalam kegiatan ini agar kegiatan berjalan dengan lancar.

BAB IIIISI

A. Hasil Setelah kami melakukan pemeriksaan ke setiap rumah penduduk dan setelah pengolahan data di dapatkan hasil sebagai berikut :

NoNamaDalam rumahLuar rumah

PositifNegatifPositifNegatif

1Bpk Mugi-3--

2Ibu Winarsih -2-2

3Bpk Sidiq-314

4Bpk Sugeng-2-7

5Ibu Ratinem -5--

6Bpk Jaelani 1311

7Bpk Nurwandi -5--

8Bpk Sudaryanta-4--

9Bpk Sarkowi -2--

10Bpk Abdul Rohman-3-1

11Bpk Dulrohman -6-4

12Bengkel ---3

13Ibu Supinah -3-1

14Ibu Heni-4-2

15Ibu Sukiyah -4-1

16Bpk Amir-3-1

17Ibu Lili-5-1

18Ibu Kamsih -4-1

19Bpk Hudi-2-1

20Ibu Zaitun-1--

21Bpk Anton-4--

22Bpk Ratijo-1-4

23Ibu Poniem ----

24Ibu Partinah -4--

25Ibu suwandi-3--

26Bp sudiyo-3--

27Bp bakti-4--

28Ibu kasih -4-3

29Bp ngadirin-4-3

30Ibu lita-4-3

31Bp muhammad-4-3

32Bp partijo-5-3

33Ibu suharto -6--

34Ibu siti-6--

35Bp tris-4--

36Ibu sudarmanto-4--

37Ibu rumi -4--

38Bp poniman-4--

39Bp daariah-4--

40Ibu yanti-4-1

41Ibu sinta-4-1

42Bp kris-7-1

43Ibu kartinem -1-1

44Bp tukimin-3-2

45Bp sarbi-1-1

46Sdn ngemplak sari-1--

47Bp bambang-1-5

48Bp winoarjo1-2

49Bp sayudi -7--

50Bp suharjono17--

51Bp kusnan -7-1

52Bp suyono-5-4

53Bp muhidin-3-3

54Bp abdul -3-3

55Masjid-1-3

56Bp syaikulloh15-4

57Kandang sapi-3-3

58Bp sarijo-4--

59Ibu sarinem-5-5

60Bp wisman-2-13

61Masjid-1-4

62Ibu suprih-2-7

63Bp zaenuri-3-4

64Bp abu yamin-2-7

65Ibu supinah42-1

67Bp basuki-3-1

68Bp saridjo12--

69Bp suparno13--

70Bp supardi-3--

71Ibu widayati-2--

72Bp suwardi-1-1

73Bp trisno wijo-1--

74Bp ibdrah-3-1

75Ibu sutarti-4--

76Bp ngatiro-1--

77Ibu musinem -2--

78Ibu atmo pawiro-2--

79Bp samidi-3--

80Ibu yuni fitriani-2--

81Bp nuryanto-2--

82Ibu sarto wiyono-3--

83Bp slamet11--

84Bp syamudin-41-

85Ibu sarjiah----

86Bp yamroni -4-3

87Bp puniran-4-1

88Ibu ngatini17-4

89Ibu parjiem14-2

90Bp ama pawira19-1

91Bp asmuni-2-1

92Ibu lusi irawati12-2

Total 152973138

Ketrangan : Jumlah rumah positif (+)= 12 Jumlah rumah negatif (-)= 80 Contain (+) dalam rumah= 15 Contain (-) dalam rumah= 297 Total cont dalam rumah= 312 Cont (+) luar rumah = 3 Cont (-) luar rumah= 138 Total cont dalam rumah= 141

Data di atas di susun berdasarkan form yang mahasiswa bawa selama survei jentik di rumah penduduk dusun Ngemplak Margomulyo Seyegan Sleman RW 7. Selanjutnya data tersebut diolah dan di rekap. Dan dilakukan perhitungan.

Setelah data di olah dan hasilnya seperti diatas, maka setelah itu dilakukan peritungan untuk menghitung CI, HI, dan BI. Seperti dalam perhitungan di bawah ini : CI (conteiner indeks) dlm rumah = cont (+)x100% Cont yang diperiksa= 15x100%312= 4,81 %Jadi CI dalam rumah di dapat hasi sebesar 4,81% CI (conteiner indeks) luar rumah = cont (+)x 100% Cont yang diperiksa= 3x100%141= 2,13 %Jadi CI di luar rumah di dapat hasil sebesar 2,13% HI (house indeks)= rumah (+) x 100% rumah yang diperiksa = 12x 100%92= 13,04 %Jadi HI didapat hasil sebesar 13.04%

BI (breteu indeks)= cont (+)x 100% rumah yang diperiksa= 15x 100% 92= 16,30 %Jadi BI di dapat hasil sebesar 16.30%B. Pembahasan Dalam survei pengamatan jentik aedes yang telah kami lakukan di dapatkan hasil seperti di atas. Data di atas adalah data dari semua anggota kelompok besar dan di dapat jumlah rumah yaitu 92 KK. Semua data tersebut dari 22 mahasiswa atau dari 1 kelompok besar HAKLI 2. Data tersebut sudah meliputi data 1 dusun yaitu dusun Ngemplak. Setelah data di olah dan dilakukan perhitungan dan dimasukkan ke dalam tabel perhitungan yang sebelumnya telah di olah. Setalah itu dilakukan perhitungan dengan rumus yang telah di tentukan yaitu menghitung CI dalam maupun luar rumah, HI, dan BI seperti di atas. Jentik nyamuk sebagian di temukan di tempat-tempat yang jarang di jangkau warga yaitu tempat-tempat tersembunyi dan gelap. Sebagian besar di temukan di tempat yang terabaikan oleh warga, banyak warga yang higiene perorangan kurang baik karena masih banyak rumah yang sekitar rumahnya banyak terdapat kebun.Kebanyakan warna daerah ngemplak tidak mempunyai penampungan air dan bak mandi dikarenakan untuk urusan MCK masih di lakukan di sungai sedangkan untuk penampungan air lainnya yang digunakan untuk masak hanya sekali ambil dan langsung habis. Jadi mereka tidak mempunyai tempat penampungan air namun hanya mempunyai tempat penampungan air sementara dan langsung habis maupun langsung di buang apabila sisa.Ketika kami melakukkan terdapat kendala yaitu banyak warga yang tidak mempunyai sumur sendiri, jadi dalam beberapa rumah hanya mempunyai 1 sumur saja dan itu digunakan untuk bersama-sama. Dan selama di amati kenyakan penduduk masih menggunakan timba untuk mengambil air dari sumur. Sedangkan yang memakai pompa air mereka menggunakan bak penampungan sebagai tandon kebutuhan air. Hasil yang kami dapat belum memuaskan dikarenakan ada kendala yaitu hujan lebat dan banyak rumah warga yang penghuninya tidak ada di rumah. Jadi dari 1 desa tersebut kemungkinan banyak rumah warga yang belum tersurvei oleh kami. Dari hasil di atas didapat 92 KK dari dusun ngemplak. Sedangkan jumlah mahasiswa kelompok besar ada 22 mahasiswa. Jadi setiap mahasiswa hanya mendapat sekitar 5 rumah/KK.

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan Setelah Kami melakukan survei didapatkan hasil sebagai berikut :1. CI dalam rumah sebesar 4.81%2. CI luar rumah sebesar 2.13%3. HI sebesar 13,04%4. BI sebesar 16,30%Dari hasil di atas artinya kondisi pemukiman masih sangat baik untuk kondisi jentiknya. Hal itu dikarenakan hasil jentik yang ditemukan hanya sedikit. Kemungkinan dikarenakan musim kemarau dan banyak warga yang tidak mempunyai tempat penampungan air.

B. Saran Kepada masyarakat desa ngemplak sebaiknya menjaga personal higiene yang lebih agar masyarakat desa tersebut terhindar dari bahaya DBD. Terutama pada penampungan air dan kandang ternak. Sebaiknya kandang ternah di buat lebih jauh dari rumah dan di buat juga tempat penampungan kotoran ternak tersebut agar tidak terdapat genangan air yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Lampiran

Tempat pembuangan limbah rumah tangga

15