Upload
vonhi
View
291
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA
PT PHARMASOLINDO KAWASAN INDUSTRI
PULOGADUNG
ELVIA ROZAK
8335154651
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI (S1) ALIH PROGRAM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
ii
LEMBAR EKSEKUTIF
Nama : Elvia Rozak
NomorRegistrasi : 8335154651
Program Studi : S1 Akuntansi– Alih Program
Judul : Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT
Pharmasolindo Kawasan Industri Pulogadung
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama dua bulan di PT
Pharmasolindo pada divisi Akuntansi dan Keuangan. Selama melaksanakan PKL,
praktikan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan akuntansi dan
keuangan yaitu merekonsilasi bank, membuat jurnal penjualan produk non kimia
farma berdasarkan faktur, memasukkan faktur PPN Keluaran dan Masukan di
sistem E-Tax, menyiapkan laporan PPH 23 di sistem PPH Masa 23, dan
menyiapkan pembayaran biaya operasional dan sponsorship berkaitan dengan
marketing. Selama melaksanakan PKL, praktikan mendapatkan banyak ilmu,
wawasan, dan pengalaman kerja yang berharga dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kata Kunci : PT Pharmasolindo, akuntansi, keuangan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur praktikan panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga praktikan dapat melaksanakan
serta menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT
Pharmasolindo tepat pada waktunya.
Laporan PKL ini dibuat untuk dalam rangka memenuhi sebagian
persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
program studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Jakarta.
Ucapan terima kasih tak pula penulis ucapkan kepada pihak-pihak
yang telah membantu penulis sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan
PKL ini antara lain, yaitu:
1. Bapak Dr. Dedi Purwana ES, M.Bus. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;
2. Ibu Nuramalia Hasanah, S.E., M.Ak. selaku Koordinator Program
Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;
3. Ibu Ratna Anggraini ZR, S.E., Akt., M.Si. selaku dosen pembimbing
yang telah meluangkan waktu untuk membantu praktikan dalam
penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL);
4. Kedua orang tua yang telah memberikan doa serta dukungan moril
maupun material;
v
5. Seluruh Dosen Universitas Negeri Jakarta yang telah banyak
membantu dan memberikan ilmu yang bermanfaat selama penulis
duduk dibangku perkuliahan;
6. Bapak Iswadi Idris selaku Supervisor Akuntansi yang menjadi
pembimbing praktikan selama menjalankan PKL;
7. Teman-teman di kelas Akuntansi Alih Program 2015 yang
memberikan motivasi dan saran dalam penulisan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
Praktikan menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKL ini tak
luput dari kekurangan, untuk itu praktikan mohon maaf. Oleh karena itu,
praktikan mengharapkan berbagai masukan yang berkaitan dengan isi
laporan agar ke depannya praktikan dapat berbuat yang lebih baik lagi.
Semoga laporan PKL ini memberikan manfaat, tak hanya bagi praktikan
maupun bagi pihak lain yang membacanya.
Jakarta, Februari 2017
Praktikan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR EKSEKUTIF ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL .................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan PKL............................................................................. 4
C. Kegunaan PKL ............................................................................................ 5
D. Tempat PKL ................................................................................................ 6
E. Jadwal Waktu PKL ...................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN UMUM PT PHARMASOLINDO
A. Sejarah PT Pharmasolindo .......................................................................... 9
B. Struktur Organisasi PT Pharmasolindo ....................................................... 11
C. Kegiatan Umum PT Pharmasolindo ............................................................ 18
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang kerja ................................................................................................. 21
B. Pelaksanaan Kerja ........................................................................................ 22
vii
C. Kendala Yang Dihadapi ............................................................................... 39
D. Cara Mengatasi Kendala .............................................................................. 40
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan................................................................................................... 41
B. Saran ............................................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Pharmasolindo ........................................... 11
Gambar 3.1 Format Rekonsiliasi Bank ............................................................... 26
Gambar 3.2 Contoh Bukti Potong PPH 23.......................................................... 37
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jenis Produk Non Kimia Farma .......................................................... 28
Tabel 3.2 Jurnal Penjualan Tunai ........................................................................ 28
Tabel 3.3 Jurnal Penjualan Kredit ....................................................................... 29
Tabel 3.4 Jurnal Biaya Sponsorship .................................................................... 39
Tabel 3.5 Jurnal Biaya Operasional .................................................................... 39
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Permohonan Pelaksanaan PKL .............................................. 46
Lampiran 2 Surat Keterangan PKL ..................................................................... 47
Lampiran 3 Penilaian PKL .................................................................................. 48
Lampiran 4 Daftar Hadir PKL ............................................................................ 49
Lampiran 5 Rincian Kegiatan Pelaksanaan PKL ................................................ 53
Lampiran 6 Rekonsiliasi Bank ............................................................................ 56
Lampiran 7 Membuat Jurnal Penjualan Produk Non KF .................................... 60
Lampiran 8 Memasukan Faktur Pajak (PPN) Keluaran di Sistem E-tax ............ 61
Lampiran 9 Memasukan Faktur Pajak (PPN) Keluaran di Sistem E-tax ............ 67
Lampiran 10 Laporan PPH 23 di Sistem SPT Masa 23 ...................................... 69
Lampiran 11 Pembayaran Biaya Sponsorship dan Biaya Operasional Marketing
......................................................................................................... 75
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan bentuk integrasi
ekonomi ASEAN yang berarti adanya sistem perdagaangan bebas antara
Negara-negara ASEAN. Perdagangan bebas ini artinya masyarakat yang berada
pada ASEAN seperti (Philipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan lain-lain)
bebas masuk ke Indonesia untuk melamar pekerjaan. Hal ini berdampak bagi
Indonesia dimana sebelum diselenggarakan MEA laju inflasi di Indonesia
sudah tergolong tinggi serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
rendah. Di Indonesia, banyak sekali perusahaan yang menawarkan pekerjaan
dengan berbagai bidang.
Koordinator Humas UPI Wahudin di Bandung mengatakan salah satu
bidang yang peminatnya sangat banyak yaitu bidang perekonomian, ini
dibuktikan pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
tahun ini peminat untuk bidang ekonomi sangat tinggi yaitu sebesar 6.774
orang peminat1. Selain itu “masyarakat juga memilih bidang ekonomi karena
dinilai lebih besar peluangnya terserap di dunia kerja atau lebih terbuka dalam
memperoleh peluang usaha. Membicarakan tentang perekonomian tentu tidak
akan terlepas dari ilmu akuntansi yang berfungsi sebagai informasi keuangan
perusahaan yang ditunjukkan di dalam laporan keuangan.
1 Tempo Nasional, Senin, 11 Mei 2015, hlm.20
2
Setiap tahun akan ada lulusan-lulusan baru dan sedikitnya lapangan
pekerjaan tentu tidak akan bisa menampung seluruh para calon pencari kerja.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan tingkat
pengangguran terbuka pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang atau 5,5
persen. Namun jumlah pengangguran tersebut menurun bila dibandingkan
dengan Februari 2015, yang mencapai 7,45 juta orang (5,81 persen). "Apabila
dibandingkan dengan Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka ini juga
menurun. Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran mencapai 7,56 juta orang
atau 6,18 persen," kata Suryamin di kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Mei
2016. Suryamin berujar, ditinjau berdasarkan taraf pendidikannya, persentase
lulusan sekolah dasar ke bawah yang menganggur menurun, yakni dari 3,61
persen menjadi 3,44 persen. "Tingkat pengangguran tertinggi adalah lulusan
sekolah menengah kejuruan dengan persentase 9,84 persen, meningkat dari
9,05 persen," ujarnya. Oleh karena itu, instansi atau lembaga pemerintah
tentunya semakin selektif dalam memilih tenaga kerja yang berkualitas yang
dapat diandalkan kemampuannya, dapat bertanggung jawab dan dapat
menguasai apa yang dikerjakannya.
Universitas Negeri Jakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada di
Indonesia berupaya untuk dapat menghasilkan sumber daya yang berkualitas,
diketahui setiap tahunnya lulusan dari berbagai macam latar pendidikan baik
SMA, SMK, ataupun Perguruan Tinggi semakin membuat padat dunia kerja
dan persaingan yang ketat. Apabila pihak Universitas tidak mampu mencetak
sarjana berkualitas maka akan semakin banyak pengangguran di negeri ini.
3
Salah satu upaya yang dilakukan Universitas untuk menghasilkan lulusan
berkualitas adalah mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
PKL ini dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan tugas di Universitas
Negeri Jakarta yang termasuk tugas di dalamnya adalah penyusunan Laporan
PKL, dan sebagai matakuliah wajib yang nantinya akan mengerjakan Skripsi
sebagai tugas akhirnya Strata I Akuntansi untuk mendapat gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta. Pelaksanaan praktik kerja lapangan
bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif kepada
mahasiswa secara nyata mengenai dunia kerja sekaligus memberikan
kesempatan untuk mengaplikasikan teori, dan dapat menerapkan pengetahuan
akuntansi ke dalam dunia kerja khususnya dibidang akuntansi.
Dengan mengikuti program PKL, mahasiswa diharapkan dapat lebih
mengenal, mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia
kerja yang ada sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam memasuki
dunia kerja tersebut. Selain itu, mahasiswa dapat mengetahui apa yang
sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan dibidang yang mahasiswa pilih.
Praktikan diterima untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT
Pharmasolindo yang bergerak dibidang Pemasaran. Praktikan ditempatkan di
Staf Akuntansi dan Keuangan.
4
B. Maksud dan Tujuan PKL
Adapun maksud dan tujuan dari diadakannya program Praktik Kerja
Lapangan (PKL), yaitu:
1. Maksud, diadakannya PKL:
a. Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional
yang bertanggung jawab dan mencetak para tenaga ahli yang siap
terjun pada dunia kerja sesungguhnya;
b. Meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja;
c. Mempelajari teori-teori yang dipelajari dibangku kuliah dengan
Praktek Kerja Lapangan secara langsung.
2. Tujuan, diadakannya PKL:
a. Mendapatkan kesempatan untuk mensosialisasikan diri pada suasana
lingkungan kerja yang sesungguhnya berkenaan dengan disiplin ilmu
dan tanggung jawab pekerjaan;
b. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk bekal sebelum dunia
kerja yang sesungguhnya;
c. Kegiatan PKL dapat melatih sikap disiplin serta tanggung jawab sikap
dan perilaku mahasiswa.
5
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Adapun kegunaan dari di adakannya program Praktik Kerja Lapangan
(PKL), yaitu:
1. Kegunaan PKL bagi PT Pharmasolindo:
a. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat;
b. Sebagai upaya ikut membantu menyiapkan tenaga terampil bagi
mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja;
c. Dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), diharapkan
perusahaan mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan
Universitas Negeri Jakarta.
2. Kegunaan PKL bagi praktikan:
a. Menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dengan
fakta yang ada di dunia kerja;
b. Mendapatkan pengalaman tentang kondisi sebenarnya dalam dunia
kerja;
c. Praktikan diharapkan dapat meningkatkan hard skill dan soft skill yang
dimiliki;
d. Melatih kemampuan dan daya pikir dalam menghadapi kondisi di
dunia kerja sesungguhnya;
e. Dapat berkomunikasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan rekan
kerja.
6
3. Kegunaan PKL bagi Fakultas Ekonomi-UNJ:
a. Mendapatkan umpan balik dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) untuk kedepannya menyempurnakan kurikulum yang ada sesuai
dengan kebutuhan Stakeholders dan tuntutan perkembangan IPTEK;
b. Menjalin suatu kerjasama dengan instansi atau perusahaan agar lulusan
Universitas Negeri Jakarta dapat dengan mudah memasuki dunia kerja.
D. Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan
yang bergerak dalam bidang Pemasaran Farmasi. Praktikan ditempatkan
sebagai Staff Akuntansi dan Keuangan:
Nama Perusahaan : PT Pharmasolindo
Alamat : Jl. Pulo Kambing Blok II J No. 15, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur 13920
Telepon : (021) 4608970
Faximile : (021) 4608972
Email : [email protected]
Website : www.pharmasolindo.com
Praktikan memilih sebagai Staff Akuntansi dan Keuangan di PT
Pharmasolindo karena sesuai dengan bidang perkuliahan yang pernah
dipelajari sebelumnya dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan
yang bergerak di perusahaan farmasi.
7
E. Jadwal dan Waktu Praktik Kerja Lapangan
Dalam pelaksanaan kegiatan PKL, praktikan menghadapi berbagai
tahapan-tahapan yang harus dilalui. Adapun beberapa tahapan yang praktikan
hadapi adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Sebelum melaksanaan PKL, praktikan mengurus surat permohonan
pelaksanaan PKL di Biro Administrasi Akademik dan Keuangan (BAAK)
yang ditujukan ke PT Pharmasolindo. Setelah surat permohonan PKL
selesai dibuat oleh BAAK, selanjutnya surat permohonan dikirim lansung
ke PT Pharmasolindo. Surat permohonan PKL diserahkan ke Bagian HRD
Manager. Pada tanggal 29 Juni 2016 PT Pharmasolindo memberikan surat
balasan dan menyetujui praktikan melaksanakan PKL di perusahaan
tersebut.
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanaan PKL di PT Pharmasolindo dimulai pada tanggal 1
Juli 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016 dilaksanakan setiap hari kerja,
pada pukul 07.30 sampai dengan 16.30 WIB. Sedangkan waktu istirahat
dari pukul 11.30 sampai dengan 12.30 WIB.
8
3. Tahap Pelaporan
Praktikan menyusun laporan PKL untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Program Studi Strata I Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta. Praktikan mempersiapkan laporan PKL
dimulai dari bulan September 2016 dan selesai di bulan Desember 2016.
9
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Sejarah Berdirinya PT Pharmasolindo
PT Phamasolindo berdiri tahun 1971 sebagai divisi promosi PT Kimia
Farma. Yang bertugas mempromosikan dan menjual produk-produk kimia
farma. Pada tahun 1990 divisi promosi Kimia Farma berdiri sendiri dengan
nama PT Pharmasol dan baru ditahun 1991 PT Pharmasol berganti menjadi
PT Pharmasolindo. Pada tahun 2000 terjadi pengambilan alih kepemilikan
oleh PT AJB dan pada tahun 2003 PT Pharmasolindo diambil alih
kepemilikan oleh YKK KF hingga sekarang. Pharmasolindo bertujuan jauh
ke masa depan dalam berkomunikasi dan mendistribusikan produk farmasi
kami nilai kepada pelanggan kami. produk farmasi dari dipercaya produsen
utama bersama dengan dedikasi tim Pharmasolindo tersebar di seluruh
Indonesia, kami teguh dalam keyakinan kita bahwa kita memenuhi peran
perusahaan pemasaran yang kredibel di negara ini.
PHARMA, mengacu pada industri farmasi. Sebagai badan usaha, PT
Pharmasolindo berkomunikasi dan memasarkan produk farmasi yang bernilai
kepada pelanggan. Perusahaan juga memupuk hubungan pelanggan yang
berfungsi untuk memastikan profitabilitas dan menuai manfaat bagi
pelanggan dan stakeholder lainnya.
10
SOL, mengacu pada 'matahari'. Sebagai badan usaha, PT Pharmasolindo
berkomunikasi dan memasarkan produk farmasi yang bernilai kepada
pelanggan. Perusahaan juga memupuk hubungan pelanggan yang berfungsi
untuk memastikan profitabilitas dan menuai manfaat bagi pelanggan dan
stakeholder lainnya.
INDO, mengacu pada pasar Indonesia, ini lebih berfungsi untuk
menonjolkan fakta bahwa sebagai badan usaha, Pharmasolindo, di
kehadirannya di Indonesia diatur untuk memperluas layanan yang terbaik
bagi negara.
Visi dan Misi PT Pharmasolindo
a. Visi Perusahaan
PT Pharmasolindo mempunyai visi untuk menjadi perusahaan jasa
pemasaran produk farmasi terpercaya di Indonesia.
b. Misi Perusahaan
PT Pharmasolindo mempunyai misi untuk mendukung visi menjadi
perusahaan jasa pemasaran produk farmasi terpercaya di Indonesia adalah
sebagai berikut :
1) Memasarkan produk-produk farmasi yang bernilai tambah;
2) Mengutamakan pelayanan kepada customer yang berpedoman
kepada prinsip-prinsip Customer Relationship Management;
3) Memupuk kompetensi dan komitmen Sumber Daya Manusia yang
profesional.
11
B. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan besar maupun kecil baik dalam bidang manufaktur,
dagang dan jasa pasti mempunyai struktur organisasi. Karena struktur
organisasi merupakan penjabaran secara rinci tiap bagian, tugas dan tanggung
jawabnya.
Struktur Organisasi PT Pharmasolindo
Direktur Utama adalah pemimpin tertinggi dalam PT. Pharmasolindo,
yang dibantu oleh Direktur Pemasaran sebagai wakil dari Direktur Utama.
masa jabatan Direktur Utama dan Direktur Pemasaran selama 1 tahun dan
dapat diperpanjang di tahun berikutnya apabila terpilih dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) serta dapat diangkat kembali dalam jabatan yang
sama sebanyak 3 kali masa jabatan berikutnya.
Gambar II.1 Struktur Organisasi PT Pharmasolindo
Sumber: PT Pharmasolindo (Tahun 2015)
12
Deskripsi Kerja PT Pharmasolindo
Berikut adalah deskripsi kerja pada struktur organisasi pada PT
Pharmasolindo:
1. Direktur Utama bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
perusahaan;
b) Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan;
c) Bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian perusahaan;
d) Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan;
e) Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan;
f) Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
2. Direktur Pemasaran bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis pemasaran;
b) Melakukan koordinasi dengan bagian pemasaran;
c) Memberikan masukan ke Direktur Utama yang berkaitan dengan
pemasaran;
d) Memotivasi karyawan dalam penjualan produk.
3. Manager Business Service bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Mengawasi dan mengarahkan keuangan, pembelian, tawaran dan
kontrak, hutang, piutang, dan anggaran;
b) Mempekerjakan pelamar untuk posisi dukungan bisnis;
13
c) Merencanakan dan melakukan sesi pelatihan keuangan berkala bagi
karyawan dukungan bisnis;
d) Menyiapkan dan mengarahkan penyusunan semua laporan keuangan
dan statistik serta koordinasi dan membantu dengan audit internal dan
eksternal;
e) Menangani masalah keuangan dan menentukan solusi.
4. Manajer Sumber Daya Manusia bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran
biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab
terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan;
b) Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan
melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan;
c) Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap
karyawan yang dianggap perlu;
d) Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan
lain yang berkaitan dengan pengembangan mental, keterampilan dan
pengetahuan karyawan sesuai dengan standar perusahaan;
e) Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan
rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
14
5. Manajer Keuangan & Manajer Logistik bertugas dan bertanggung jawab
sebagai berikut:
a) Menyusun, menyiapkan dan menafsirkan laporan, anggaran dan
laporan keuangan;
b) Menafsirkan arus kas dan memprediksi tren masa depan;
c) Mengawasi staf;
d) Mengelola anggaran;
e) Melakukan penilaian resiko bisnis.
6. Manajer Teknologi Informasi bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer
di perusahaan;
b) Membuat dan mengimplementasikan semua sistem dan aplikasi;
c) Membuat dan mengawasi anggaran teknologi informasi;
d) Memberikan solusi teknologi informasi;
e) Pengawasan dan pengelolaan teknologi informasi.
7. National Sales Manager (NSM) bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Sebagai koordinator antara Regional Sales Manager (RSM) dengan
Product Manager (PM);
b) Bertanggung jawab dalam perolehan hasil penjualan;
c) Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
bagian pemasaran;
15
d) Membuat laporan pemasaran kepada direksi.
8. Regional Sales Manager (RSM) bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan, pangsa pasar;
b) Kebutuhan tenaga kerja di wilayah atau daerah ditugaskan;
c) Bekerja sama dengan distributor dan manajer produk;
d) Menyediakan kepemimpinan dan bimbingan kepada manajer area
penjualan dan tim penjualan;
e) Melatih dan memotivasi manajer area dan tim untuk mencapai
penjualan bulanan dan tahunan.
9. General Product Manager (GPM) bertugas dan bertanggung jawab
sebagai berikut:
a) Bertanggung jawab dalam pencapaian target penjualan sesuai dengan
target yang ditentukan;
b) Melakukan presentasi dan detailing ke apoteker-apoteker serta
memberikan gambaran keunggulan produk Kimia Farma;
c) Mengumpulkan dan melaporkan informasi kegiatan promosi dan
pemasaran dari kompetitor lainnya;
d) Memberikan masukan kepada atasan mengenai kegiatan promosi dan
pemasaran yang efektif di area masing-masing.
10. Product Manager (PM) bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Membuat strategi untuk penetrasi pasar;
b) Membuat analisa mengenai kompetitor;
16
c) Mengatur arus distribusi produk-produk kimia farma.
11. Pengawas Akuntansi bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Verifikasi dan finalisasi setiap entri jurnal keuangan harian
perusahaan;
b) Menyiapkan laporan perputaran kas;
c) Menyiapkan laporan pajak perusahaan;
d) Menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
12. Sekretaris bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Menerima tamu;
b) Menerima telepon;
c) Menyimpan dokumen;
d) Mencatat surat dan dokumen masuk atau keluar dari Direktur;
e) Menyusun hasil rapat.
13. Staf Sumber Daya Manusia (Human Resources of Development) bertugas
dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Mengurus informasi lowongan kerja;
b) Melakukan wawancara kerja terhadap calon pegawai yang sudah
melamar;
c) Memilih siapa calon pegawai yang layak untuk direkrut oleh
perusahaan.
14. Staf Akuntansi dan Keuangan bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Menjalankan proses akuntansi;
17
b) Cash advance;
c) Laporan pengeluaran yang akan diintegrasikan ke dalam laporan
keuangan;
d) Mengelola sumber dana atau keuangan;
e) Melakukan pembayaran.
15. Staf Teknologi Informasi bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Merawat perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang ada di
perusahaan;
b) Melakukan perbaikan jika ada yang rusak;
c) Memastikan semua perangkat keras dan komputer berfungsi optimal;
d) Meningkatkan kinerja sistem Teknologi Informasi.
16. Staf Administrasi bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor;
b) Penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran;
c) Mendukung kelancaran operasional perusahaan.
17. Resepsionis bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Menerima tamu;
b) Menerima telepon di suatu perusahaan;
c) Menerima surat masuk.
18. Medical Representative (MR) bertugas dan bertanggung jawab sebagai
berikut:
a) Mempromosikan produk yang dibawanya ke dokter;
18
b) Mampu menjelaskan seluk-beluk produk yang ditawarkan secara
detail kepada pelanggannya.
19. Manajer Area bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:
a) Memastikan outlet-outlet di areanya menjalankan strategi penjualan
yang dirumuskan dari Manajemen;
b) Memastikan dan mengkoordinir outlet-outlet di areanya mencapai
target penjualan dari Manajemen;
c) Berkoordinasi dengan semua departemen di Kantor Pusat untuk
membantu kelancaran operasional outlet.
C. Kegiatan Umum PT Pharmasolindo
PT Pharmasolindo adalah perusahaan jasa pemasaran produk farmasi
dan alat kesehatan yang saat ini memasarkan produk-produk farmasi dari
beberapa principal local maupun principal luar melalui sumber daya manusia
yang berkualitas, jaringan tenaga pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
PT Pharmasolindo yang merupakan distributor PT Kimia Farma Tbk.
merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi,
bergerak dari hulu ke hilir yaitu: industri, marketing, distribusi, ritel,
laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Dengan dukungan kuat riset dan
pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini
memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina, dan produk-
produk turunannya serta minyak nabati. Hasil produksi yang dibuat oleh
19
pabrik farmasi perusahaan baik produk obat-obatan kimia, formulasi dan
herbal, dibagi dalam enam produk yaitu : etikal, obat bebas, generic, lisensi,
dan bahan baku. Hamper semua kelas terapi diakomodasi oleh produk
perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item produk dan dipasarkan keseluruh
Indonesia serta diekspor kebeberapa Negara melalui jaringan distribusi
perseroan atau yang memiliki perjanjian dan perseroan. Dimana produk yang
dihasilkan telah teruji secara klinis mutunya. Adapun contoh beberapa dari
produk farmasinya yaitu Amoxilin, Ampicilin, pil KB, kosmetika Venus dan
multivitamin, sedangkan contoh dari alat kesehatannya adalah alat-alat
kontrasepsi. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Kimia Farma
berkomitmen untuk memastikan patokan obat generik yang tetap ke pasar
dalam negeri.
Dalam aktivitas logistik ke dalam, bagian logistik PT Pharmasolindo
untuk mengecek stock opname persediaan yang tersedia di pabrik PT Kimia
Farma Tbk. Apabila persediaan sudah sedikit, PT Pharmasolindo melakukan
pembeliaan persediaan obat dari luar maupun dari dalam negeri.
Dalam aktivitas operasional, PT Pharmasolindo memiliki target penjualan
yang harus dikerjakan sesuai dengan target yang diberikan setiap bulannya.
Dalam mencapai omset tersebut, PT Pharmasolindo melakukan up country
yaitu perjalanan dinas yang dilakukan oleh Direktur, Manajer Marketing,
Regional Sales Manager, Manajer Produk, Manajer Area, dan Medical
Representative yang bertujuan mengevaluasi area, meningkatkan penjualan
daerah dan sekaligus menjalin hubungan baik antara user lama atau baru.
20
Dalam aktivitas pemasaran, PT Pharmasolindo memberikan sponsor
terhadap pelanggan dalam bentuk kegiatan ilmiah atau kedokteran seperti acara
RTD, acara PDPI, acara Respina, Persentasi , kegiatan pameran dan persentasi
serta yang berhubungan dengan pengadaan produk obat-obatan. Dalam
aktivitas pemasaran ini, PT Pharmasolindo bertujuan untuk meningkat omset
penjualannya melalui berbagai kegiatan pemasarannya.
21
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Praktikan melaksanakan PKL di PT Pharmasolindo selama dua bulan,
dan praktikan ditempatkan di Divisi Akuntansi dan Keuangan. Tugas dari
Divisi Akuntansi dan Keuangan tersebut melakukan pembukuan/jurnalisasi
data-data finansial dan keuangan ke dalam akun buku besar, membuat
perhitungan pajak atas pengeluaran dan pendapatan perusahaan, membuat
laporan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi yang berlaku, dan
melakukan pembayaran-pembayaran yang berkaitan dengan kegiatan
operasional perusahaan kepada supplier, customer, maupun pemasok. Bidang
pekerjaan yang dilakukan oleh praktikan selama melakukan PKL di perusahaan
tersebut, antara lain:
1. Membuat Rekonsiliasi Bank;
2. Membuat Jurnal Penjualan Produk Non KF berdasarkan faktur;
3. Memasukan Faktur Pajak (PPN) Keluaran dan Masukan di Sistem E-tax;
4. Menyiapkan Laporan PPH 23;
5. Melakukan pembayaran biaya sponsorship dan biaya operasional
marketing.
22
B. Pelaksanaan Kerja
Dalam melaksanakan tugas di PT Pharmasolindo, praktikan harus
memiliki pemahaman dan keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan selama PKL. Praktikan mengerjakan beberapa tugas yang dilakukan
praktikan selama berada di PT Pharmasolindo. Praktikan ditempatkan pada
bagian Divisi Akuntansi dan Keuangan yang dimulai tanggal 1 Juli 2016 dan
berakhir pada tanggal 31 Agustus 2016.
Pada hari pertama praktikan terlebih dahulu datang ke Divisi Akuntansi
dan Keuangan dan praktikan dikenalkan kepada Pembimbing praktikan untuk
diberikan pengarahan dan ditempatkan di bagian Divisi Akuntansi dan
Keuangan. Selanjutnya praktikan diperkenalkan kepada seluruh karyawan PT
Pharmasolindo. Praktikan dibimbing terlebih dahulu sebelum melakukan tugas-
tugas yang diberikan oleh pembimbing.
Berikut ini tugas-tugas yang diberikan kepada praktikan selama PKL di PT
Pharmasolindo:
1. Membuat Rekonsiliasi Bank
Setiap bulan perusahaan menerima rekening Koran dari bank.
Rekening koran atau laporan bank menunjukkan transaksi dari saldo
perbankan milik perusahaan. Rekonsiliasi Bank adalah suatu prosedur
pengendalian terhadap kas di Bank dengan membandingkan catatan kas
perusahaan secara periodik. Bank mengirimkan laporan berupa kas
statement yang berisi semua transaksi penyetoran selama periode tertentu.
23
Praktikan dibantu dengan pembimbing melakukan rekonsiliasi bank setiap
akhir bulan. Berikut tata cara rekonsiliasi bank di PT Pharmasolindo:
a. Setiap akhir bulan, perusahaan menerima data transaksi keuangan
atas akun bank yang dimiliki perusahaan;
b. Praktikan akan merekonsiliasi data yang diberikan oleh bank
berupa rekening koran perbulannya dengan data yang ada di
perusahaan;
c. Apabila terjadi perbedaan, maka akan diperiksa dahulu oleh
pembimbing. Praktikan terkadang menemukan perbedaan yang
disebabkan oleh berbagai hal sebagai berikut:
1) Transaksi-transaksi yang oleh perusahaan sudah dicatat
tetapi oleh bank belum dicatat. Dalam rekonsiliasi, jumlah
tersebut akan menambah saldo kas pada bank. Contohnya
seperti: Uang tunai hasil penjualan atau tagihan yang
diterima perusahaan belum disetorkan ke bank, setoran
dalam perjalanan (deposit in transit), setoran yang diterima
oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai
setoran bulan berikutnya karena laporan bank sudah tutup.
2) Transaksi-transaksi yang sudah dicatat sebagai penerimaan
bank, tetapi belum dicatat oleh perusahaan dalam
rekonsiliasi, jumlah tersebut akan menambah saldo kas
perusahaan. Contohnya seperti: Bunga (jasa giro) yag
diperhitungkan oleh bank atas simpanan perusahaan,
24
transaksi yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai
pengeluaran, tetapi oleh bank belum dicatat dalam
rekonsiliasi, jumlah tersebut akan mengurangi saldo kas
dibank. Contohnya adalah: Cek yang beredar (outstanding
check); Cek yang ditulis dan dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas, tetapi ceknya belum diserahkan kepada
pihak yang dibayar.
3) Transaksi yang sudah dicatat oleh bank sebagai
pengeluaran, tetapi belum dicatat oleh perusahaan dalam
rekonsiliasi, jumlah tersebut akan mengurangi saldo kas
pada perusahaaan. Contohnya adalah sebagai berikut:
bunga yang diperhitungkan oleh bank karena pengambilan
uang kas berlebihan, biaya administrasi bank yang menjadi
beban perusahaan.
4) Adanya kesalahan pencatatan baik yang dilakukan oleh
perusahaan maupun bank. Transaksi yang sudah dicatat
oleh perusahaan sebagai penerimaan, tetapi ditolak oleh
bank. Dalam rekonsiliasi, jumlah tersebut akan mengurangi
saldo kas perusahaan. Contohnya adalah : Cek yang
diterima dari langganan disetorkan ke bank namun ditolak
oleh bank karena tidak ada dananya (cek kosong).
25
d. Apabila tidak terjadi perbedaan, maka data akan disimpan untuk
diberikan kepada akuntan.
Dalam merekonsiliasi Bank praktikan diizinkan untuk menggunakan
lembar kerja Miscrosoft Office Excel yang telah terdapat berisikan format
yang diminta. Praktikan merekonsiliasi buku bank Bca dan Mandiri setiap
bulannya. Pelaksanaan tugas tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran 6
halaman 54. Tahap-tahap dalam merekonsiliasi bank yang praktikan
lakukan yaitu:
a. Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo
dalam rekening kas perusahaan (saldo perbuku), mungkin jumlahnya
tidak sama karena adanya perbedaan saat pembukuan atau karena
sebab – sebab lainnya.
b. Tambahkan atau kurangkan pada saldo perbank (sudah tercatat dalam
pembukuan perusahaan tetapi tidak tercatat dalam laporan bank).
1) Tambahkan setoran perjalanan dalam saldo perbank;
2) Kurangkan cek dalam perjalanan dari saldo perbank.
c. Tambahkan atau kurangkan pada saldo perbuku (sudah tercatat dalam
laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan).
1) Tambahkan pada saldo perbuku :
1.1 Penerimaan kas langsung melalui bank yaitu atas refund kegiatan
acara, penerimaan piutang atas penjualan produk non PT Kimia
Farma Tbk, dan penerimaan atas biaya pemasaran dan borongan
oleh PT Kimia Farma Tbk;
26
1.2 Pendapatan bunga atas saldo giro di bank.
2) Kurangkan dari saldo perbuku :
2.1 Biaya administrasi bank;
2.2 Biaya pencetakan cek;
2.3 Pengurangan yang telah dilakukan oleh bank lainnya;
d. Hitunglah saldo perbank dan saldo perbuku yang telah disesuaikan
Kedua saldo tersebut harus sama;
e. Buatlah jurnal untuk setiap hal yang terdapat pada nomor tiga diatas
yang tercantum pada sisi perbuku (perusahaan) dalam rekonsiliasi
bank;
f. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam pembukuan
perusahaan, dan sampaikan pemberitahuan ke bank jika bank telah
melakukan kesalahan.
Gambar III.1 Format Rekonsiliasi Bank
Sumber: PT Pharmasolindo
GL
BALANCE PER BOOK (REPORT) 31-07-2016 220.361.443 220.361.443,00
ADDITION/DEDUCTION :
NOT YET RECORDED REPORT BOOK/OUTSTANDING CHEQUES 0
DEPOSIT IN TRANSIT 0
pembulatan 0
-
- -
-
BALANCE PER BOOK (REPORT) 31-07-2016 220.361.443
BALANCE PER BANK STATEMENT 31-07-2016 220.361.443
-
PREPARED & APPROVED BY :
( ISWADI ) ( MEIRRY S M )
PT PHARMASOLINDO
BANK RECONCILIATION
FOR THE MONTH : JULI 2016
BANK MANDIRI
IDR - A/C NO: 123-000-544-2100
27
Dari hasil merekonsiliasi bank tersebut, praktikan menghasilkan
output berupa nilai saldo rekening bank perusahaan yang sudah sesuai
dengan saldo rekening koran bank. Sehingga dari hasil praktikan
merekonsiliasi tersebut, bermanfaat bagi akuntan untuk laporan keuangan
perusahaan setiap bulannya.
2. Membuat Jurnal Penjualan Produk Non PT Kimia Farma Tbk
Praktikan menerima faktur penjualan dari bagian admin penjualan.
Faktur Penjualan adalah Formulir yang digunakan untuk mencatat tagihan
atas barang yang telah dikirimkan penjual kepada pelanggan. Biasanya
pembuatan faktur dibuat rangkap 3. Salinan pertama berwarna putih dan
diserahkan kepada pembeli. Salinan kedua disimpan penjual setelah
ditandatangani pembeli dan akan dijadikan lampiran saat penagihan
dikemudian hari. Sedangkan salinan ketiga disimpan di dalam buku faktur.
Faktur penjualan dibuat berdasarkan dengan barang yang sudah
dikirim/diserahkan kepada pelanggan, tapi terkadang barang yang telah
dikirim bisa ditolak oleh pelanggan. Sehingga biasanya faktur penjulan
dibuat setelah pengiriman barang ditandatangani oleh penerima.
Kemudian praktikan menjurnal dan memasukan di sistem keuangan
berdasarkan nomor dan nilai faktur yang tertera. Saat praktikan
memasukan jurnal penjualan di sistem keuangan tahapnya sebagai berikut:
a. Memasukan nama akun transaksi di sistem keuangan serta jumlah nilai
yang tertera di faktur penjualan tersebut;
28
b. Di akun transaksi penjualan, praktikan harus menginput jenis produk
yang dijualnya sesuai kode cost center di sistem keuangan. Jenis produk
yang dijual selain produk non Kimia Farma sebagai berikut:
Tabel III.1 Jenis Produk Non Kimia Farma
No. Nama Produk Cost Center
1 Vitrum 1008
2 Vitrum Osteomag 1009
3 Dermacol Enja Balsem 1058
4 Dermacol Enja Milk Slimming 1059
5 Dermacol Enja Push Up 1060
6 Solasorb H-Standar 1065
7 Solasorb H-Thin 1066
8 Solasorb F-Non Adhesive 1067
9 Solasorb F-Self Adhesive 1068
10 Solasorb Saccrum 1069
11 Clapharma 998
12 Gamacha 50 1071
13 Gamacha 70 1072
Sumber: Data diolah oleh penulis
c. Serta di kolom keterangan di setiap akun transaksi di masukkan jumlah
unit produk yang di beli dan nomor faktur penjualan tersebut.
Pelaksanaan tugas tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran 7
halaman 58. Praktikan diberikan tugas oleh pembimbing untuk
membuat jurnal penjualan tunai dan kredit:
Saat menerima uang tunai hasil penjualan
Tabel III.2 Jurnal Penjualan Tunai
No. Akun Akun Debet Kredit
110110 Kas/Bank Xxxx
400106 Penjualan Tunai xxxx
210204 PPN Keluaran xxxx
Sumber: Data diolah oleh penulis
29
Saat terjadi transaksi penjualan kredit:
Tabel III.3 Jurnal Penjualan Kredit
No. Akun Akun Debet Kredit
110239 Piutang Penjualan Xxxx
400106 Penjualan xxxx
210204 PPN Keluaran xxxx
Sumber: Data diolah oleh penulis
3. Memasukan Faktur Pajak (PPN) Keluaran dan Masukan di Sistem E-
tax;
E-faktur pajak atau faktur pajak elektronik adalah Faktur Pajak yang
dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau
disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Faktur pajak keluaran adalah
faktur atas data penyerahan yang dibuat oleh pihak yang menyerahkan
BKP/JKP (penjual). Di sisi lain, faktur tersebut akan diterima oleh pihak
yang memperoleh BKP/JKP (pembeli) sebagai faktur pajak masukan. Atas
kedua jenis faktur ini, PKP harus tetap melakukan input data pada
aplikasi e-Fakur. Pajak masukan adalah pajak yang dikenakan ketika
Pengusaha Kena Pajak melakukan pembelian terhadap barang kena pajak
atau jasa kena pajak. Pengusaha Kena Pajak, sering disebut PKP adalah
Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau
penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-
Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya,
tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih
30
untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Syarat dalam Faktur
Pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan Barang Kena
Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang paling sedikit memuat:
a. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan
Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak;
b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena
Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak;
c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan
potongan harga;
d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut;
e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
f. Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak;
g. Nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.
Pelaksanaan tugas tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran 8
halaman 59. Berikut adalah langkah-langkah praktikan dalam menginput
faktur pajak keluaran di sistem e-tax:
1) Login di sistem e-tax dengan username dan password yang sesuai;
2) Buka Faktur > Pajak Keluaran > Administrasi Faktur;
3) Tekan tombol rekam faktur, lalu isikan form berikut;
4) Isikan Detail Transaksi, sesuai dengan jenis lawan transaksi yang anda
lakukan;
5) Lalu isikan tanggal, laporan SPT dan Tahun pajak otomatis terbentuk,
nomor seri faktur juga otomatis muncul, jika sudah mengisi referensi
31
nomor faktur, lalu dibagian referensi faktur, bisa anda kosongkan atau
di isi dengan nomor invoice yang terkait dengan faktur. Kemudian
tekan tombol lanjutkan untuk mengisi data lawan transaksi;
6) Jika anda selesai mengisikan NPWP dan menekan enter, maka akan
muncul jendela berikut untuk mengisi data transaksi, dan data lawan
transaksi akan tersimpan di database;
7) Lalu tekan rekam transaksi. Isikan detail transaksi yang anda inginkan;
8) Jika sudah simpan, nanti data akan muncul, seperti berikut;
9) Jika sudah simpan, kemudian data faktur akan muncul di Daftar Faktur
Pajak Keluaran, tekan tombol preview dahulu, sebelum, tekan tombol
upload, jika sudah ok, tekan tombol upload. Sampai muncul tombol
PDF seperti berikut.
Pelaksanaan tugas tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran 9
halaman 65. Berikut adalah langkah-langkah praktikan dalam memasukan
faktur pajak masukan di sistem e-tax:
a. Klik tombol rekam faktur pada form daftar faktur pajak masukan, akan
tampil form rekam faktur pajak masukan;
b. Isi nomor faktur pajak dari lawan transaksi;
c. Isi NPWP lawan transaksi dengan NPWP yang valid;
1) Jika NPWP sudah ada didatabase maka isian nama lawan transaksi
otomatis terisi sesuai dengan data referensi lawan transaksi;
2) Jika NPWP belum ada didatabase, Klik tombol buat lawan transaksi
baru, maka akan tampil form referensi lawan transaksi. Lengkapi isian
32
data referensi lawan transaksi kemudian klik tombol simpan. Lawan
transaksi berhasil disimpan dan isian nama lawan transaksi otomatis
terisi;
3) Lalu klik tombol cari lawan transaksi untuk mengisi NPWP lain dari
pencarian NPWP di referensi lawan transaksi.
d. Isi tanggal faktur pajak;
e. Isi masa dan tahun pajak pelaporan pajak masukan. Secara default akan
terisi dengan masa dan tahun pajak Dokumen faktur pajak dibuat
(tanggal faktur pajak). Masa dan tahun pajak pelaporan tidak boleh
lebih kecil dari bulan dan tahun penerbitan faktur pajak pada tanggal
dokumen (tanggal faktur pajak). Masa dan tahun pajak pelaporan tidak
boleh melebihi 3 bulan dari Tanggal Faktur Pajak;
f. Pada status pengkreditan pajak masukan, “Apakah Faktur Pajak
Masukan ini dapat dikreditkan?”
1) Pilih ya, jika faktur pajak masukan akan dikreditkan dalam SPT Masa
PPN;
2) Pilih tidak, jika faktur pajak masukan tidak akan dikreditkan dalam SPT
Masa PPN.
g. Isi nilai jumlah DPP dengan nilai DPP yang tertera dalam faktur pajak;
h. Isi nilai jumlah PPN dengan nilai PPN yang tertera dalam faktur pajak;
i. Isi nilai jumlah PPnBM dengan nilai PPnBM yang tertera dalam faktur
pajak;
33
j. Klik tombol simpan. Akan tampil konfirmasi, “Dokumen faktur pajak
masukan berhasil disimpan.
4. Menyiapkan Laporan PPH 23;
Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh Pasal 23) adalah pajak yang
dikenakan pada penghasilan atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan
penghargaan, selain yang telah dipotong PPh Pasal 21. Umumnya
penghasilan jenis ini terjadi saat adanya transaksi antara dua pihak. Pihak
yang menerima penghasilan atau penjual atau pemberi jasa akan dikenakan
PPh pasal 23. Pihak pemberi penghasilan atau pembeli atau penerima jasa
akan memotong dan melaporkan PPh pasal 23 tersebut kepada kantor
pajak.
Pelaporan dilakukan oleh pihak pemotong dengan cara mengisi SPT
Masa PPh Pasal 23, lalu bisa melaporkannya melalui fitur lapor pajak
online atau efiling gratis di Online Pajak. Jatuh tempo pelaporan adalah
tanggal 20, sebulan setelah bulan terutang pajak penghasilan 23. Jika
sebelumnya perhitungan, pembayaran dan pelaporan PPh Pasal 23
dilakukan secara terpisah-pisah, kini ketiga hal tersebut bisa dilakukan
dengan satu aplikasi Online Pajak yang terintegrasi, mudah, otomatis dan
lebih cepat. Praktikan membuat laporan PPh 23 di Online Pajak atau
menggunakan file CSV PPh 23 dari aplikasi e-SPT, lalu mengimpornya
untuk efiling pajak gratis di Online Pajak. Sangat memudahkan praktikan
yang ingin menyelesaikan pelaporan dan pembayarannya tepat waktu.
34
Dalam menyiapkan laporan PPH 23, praktikan terlebih dahulu
menyiapkan buku besar pajak PPH 23 selama satu bulan yang akan
dilaporkan sesuai dengan jumlah SSP yang dibayarkan. Praktikan
diberikan tugas oleh pembimbing untuk membuat laporan PPH 23 di
sistem Online Pajak. Pelaksanaan tugas tersebut di atas dapat dilihat pada
lampiran 10 halaman 67. Langkah pertama dalam membuat laporan PPH
23 yaitu:
a. Membuat bukti potong PPH 23 pada aplikasi e-SPT 23
1) Silahkan pilih aplikasi e-SPT PPh 23/26 di desktop;
2) Kemudian pilih DBPPH 23;
3) Kemudian login, dengan username dan passwordnya; administrator
dan 123, pilih ok;
4) Kemudian pilih menu program, lalu pilih masa SPT yang ingin anda
laporkan;
5) Setelah memilih masa SPT-nya, lalu pilih buka;
6) Setelah itu pilih buka SPT untuk diedit kembali/revisi, lalu pilih ok;
7) Pilih menu SPT PPh, lalu pilih bukti potong PPh pasal 23;
8) Di kolom no bukti, sudah secara otomatis disediakan sistem;
9) Di kolom tanggal pemotongan, isikan tanggal pemungutan pajak
dilakukan, dan harus sama dengan tanggal yang dibayar di buku besar
tax 23;
10) Di kolom NPWP, isikan no NPWP penyewa;
11) Di kolom nama, isikan nama yang berada di dalam kartu NPWP;
35
12) Di kolom alamat, isikan alamat yang berada di kartu NPWP;
13) Untuk contoh, jika melakukan pembayaran angsuran bunga, maka
nilai bruto tersebut diisikan pada kolom nomor 2;
14) Setelah selesai dimasukan nilainya, maka secara otomatis pada
kolom PPh yang dipotong, akan keluar nilai yang dipotong atas nilai
jasa tersebut;
15) Setelah selesai pilih simpan.
b. Memasukan SSP pada e-SPT PPh 23 dan 4 ayat 2
1) Buka SPT masa yang ingin dimasukan, kemudian pilih SPT-PPH,
lalu pilih "Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) / Pemindah Bukuan
(PBK)", Lalu pilih Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) atau Daftar
PemindahBukuan (PBK);
2) Tekan tombol baru, lalu isikan sesuai form Kode MAP, Kode Jenis
Setoran, NTPN, Jumlah Pembayaran dan tanggal setor, Jika kode
NTPN terdapat huruf, buka notepad ketik disitu, kemudian di copy
paste ke NTPN;
3) Simpan dan selesai. Pada software e-SPT PPh 23 dan 4 ayat 2 tidak
ada fitur untuk kompensasi jika ada kesalahan bayar, sehingga jika
terjadi kesalahan harap melakukan PBK dahulu. Untuk menghindari
denda telat lapor karena proses PBK, bisa membuat SPT Nihil dulu,
yang benarnya dibuat SPT pembetulan 1 nya.
36
c. Membuat File CSV Pelaporan PPH 23 dan 4a2
1) Praktikan menggunakan e-SPT Loader, maka harap dibuat dulu
foldernya di flashdisk, misal PPh 23-02-2016, lalu pada aplikasi e-
SPT, pilih SPT Tools, pilih lapor data SPT ke KPP
2) Lalu pada Lokasi File arahkan ke Folder yang dibuat tadi,
kemudian pilih masa pajak dan tahun pajak, Kemudian create file,
maka flashdisk siap untuk dilaporkan. Hanya perlu membawa SPT
induk dan Daftar bukti potongnya saja. Akan tetapi jika ingin
dilaporkan tanpa csv juga bisa, hanya saja bukti potong harus
dilampirkan, jika ada 100 lebih bukti potong tentunya akan banyak
beban jika dilaporkan manual. Berikut adalah hasil output bukti
potong PPH 23 sebagai berikut:
37
Gambar III.2: Contoh Bukti Potong PPH 23
Sumber: PT Pharmasolindo
5. Melakukan Pembayaran Biaya Sponsorship dan Biaya Operasional
Marketing;
Biaya sponsorship adalah pembayaran kegiatan perusahaan yang
diberikan kepada pengguna produk PT Pharmasolindo yang diberikan baik
38
langsung maupun tidak langsung yang bertujuan agar terjalin kerjasama
yang saling menguntungkan, baik dalam bentuk kegiatan ilmiah, pameran,
workshop, seminar, dan registrasi. Sedangkan biaya operasional adalah
biaya operasional karyawan medical representative seperti entertain
kepada pelanggan, biaya kos tahunan, serta biaya pulsa atau listrik, dan
lain-lain yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Praktikan
diberikan tugas oleh pembimbing untuk melakukan pembayaran-
pembayaran sponsorship, biaya operasional, dan biaya perjalanan dinas
karyawan marketing. Biaya operasional biasanya diklaim sekali dalam
waktu sebulan. Biaya operasional yang diklaim lewat dari sebulan tidak
dibayar. Bagian keuangan mempunyai jadwal transfer biaya operasional 2
(dua) kali dalam seminggu. Praktikan mengentri dan menjurnal angka
tersebut di sistem keuangan berdasarkan payment voucher yang telah
disetujui oleh masing-masing atasan. Lalu setelah semua payment voucher
di entri di sistem keuangan, praktikan membuat rekapan transfer dan surat
transfer ke bank yang telah di setujui oleh BSM dan Direktur. Praktikan
menginformasikan daftar transfer yang ditransfer oleh bagian keuangan
melalui email. Pelaksanaan tugas tersebut di atas dapat dilihat pada
lampiran 11 halaman 73. Berikut adalah jurnal yang praktikan input di
sistem keuangan adalah sebagai berikut:
39
Tabel III.4 Jurnal Biaya Sponsorship
No. Akun Akun Debet Kredit
520504 Sponsorship Xxxx
210203 PPH 23 xxxx
110110 Bank xxxx
Sumber: Data diolah oleh penulis
Tabel III.5 Jurnal Biaya Operasional
No. Akun Akun Debet Kredit
510300 Direct Marketing Cost xxxx
110110 Bank xxxx
Sumber: Data diolah oleh penulis
C. Kendala yang dihadapi
Selama Praktikan melaksanakan PKL di PT Pharmasolindo tidak lepas
dari kendala-kendala yang tentunya mengganggu kelancaran kegiatan PKL.
Praktikan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan suasana lingkungan kerja
tempat praktikan melaksanakan PKL. Adapun kendala-kendala yang dihadapi
oleh praktikan selama PKL adalah:
1. Terkadang tidak terdapat bukti transaksi dalam kegiatan pembayaran,
sehingga terdapat kendala dalam memasukan transaksi pada buku besar
kas dan bank;
2. Kurangnya sumber daya manusia di Divisi Keuangan dan Akuntansi
sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai;
3. Sistem yang digunakan divisi admin kurang efisien karena sistemnya tidak
terkoneksi ke sistem yang lain, sehingga membuat beberapa dokumen ada
yang hilang dan tidak bisa dideteksi di sistem tersebut.
40
D. Cara Mengatasi Kendala
Dalam mengatasi kendala tersebut, praktikan berusaha agar tidak
mengganggu pekerjaan lainnya selama melaksanakan PKL. Usaha yang
dilakukan praktikan dalam mengatasi kendala tersebut adalah:
1. Cara atasi kendala praktikan harus mencari bukti transaksi terlebih dahulu,
apabila tidak menemukannya maka praktikan akan menanyakan kepada
Pembimbing sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memasukan transaksi;
2. Cara atasi kendala seharusnya Divisi HRD segera merekrut sumber daya
manusia sehingga tidak kekurangan sumber daya manusianya dan tidak
membuat pekerjaan terbengkalai;
3. Cara atasi kendala seharusnya Manajer IT memperbarui sistem yang
dipakai oleh admin, dan terkoneksi oleh server divisi yang lainnya.
41
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kegiatan PKL merupakan suatu media bagi praktikan untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama duduk di bangku perkuliahan
dan mendapatkan pengalaman tentang kondisi dunia kerja yang sebenarnya.
Selama mengikuti pelaksanaan PKL di PT Pharmasolindo, praktikan
mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Dalam melaksanakan pekerjaan,
praktikan dituntut untuk lebih menghargai waktu, bersikap mandiri, dan
bertanggung jawab dalam melakukan tugas yang diberikan oleh pembimbing.
Selama melaksanakan PKL di PT Pharmasolindo, praktikan dapat
mengambil beberapa kesimpulan dari berbagai tugas yang praktikan kerjakan,
adapun beberapa kesimpulan yang dapat praktikan ambil antara lain:
1. Praktikan dapat belajar bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-
tugas yang diberikan, misalnya praktikan menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh pembimbing dengan tepat waktu;
2. Pentingnya disipilin diri dan waktu dalam lingkungan kerja, misalnya
praktikan datang ke kantor tepat waktu;
3. Praktikan dapat mengetahui bagaimana kegiatan umum perusahaan di PT
Pharmasolindo, kegiatan umum tersebut yaitu mempromosikan dan
menjual produk-produk kimia farma;
42
4. Praktikan dapat mengetahui kondisi lingkungan kerja yang sebenarnya;
5. Praktikan bertambah pengalamannya dan wawasannya setelah melakukan
tugas yang diberikan;
6. Praktikan mengetahui bagaimana cara menginput PPN keluaran dan
masukan di Sistem E-Tax
7. Praktikan mengetahui bagaimana cara menyiapkan Laporan PPH 23 dan
mengetahui tata cara menggunakan di Sistem PPH 23.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
program PKL adalah sebagai berikut:
1. Saran bagi praktikan:
a. Praktikan harus lebih mempersiapkan diri baik dari segi akademiknya
maupun segi keterampilan dalam pelaksanaan PKL;
b. Praktikan harus lebih giat dan aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan;
c. Praktikan harus mampu berkomunikasi dengan baik agar pekerjaan yang
diberikan dapat dikerjakan dengan baik.
2. Saran bagi Universitas Negeri Jakarta
a. Universitas Negeri Jakarta agar dapat membantu mahasiswa mendapatkan
tempat PKL;
43
b. Universitas Negeri Jakarta agar dapat memberikan pengetahuan serta
pelatihan sebagai gambaran awal sebelum mahasiswa melaksanakan
kegiatan PKL;
c. Universitas Negeri Jakarta agar lebih komunikatif lagi dalam proses
penyampaian berita pelaksanaan PKL kepada mahasiswa;
d. Universitas Negeri Jakarta agar menjalin hubungan yang baik dengan
perusahaan swasta maupun instansi pemerintah agar pelaksanaan PKL
berjalan dengan baik.
3. Saran bagi PT Pharmasolindo
a. PT Pharmasolindo agar dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik
antar karyawan dan praktikan sehingga dapat membantu berlangsungnya
kegiatan PKL;
b. PT Pharmasolindo agar dapat meningkatkan pengadaan perbaikan serta
perawatan atas asset tetap, terutama komputer;
c. PT Pharmasolindo agar dapat mengupdate system keuangan yang terbaru
supaya tidak lambat dalam menginput ke dalam system tersebut;
d. PT Pharmasolindo agar dapat mekrerut sumber daya manusia di bagian
Divisi Akuntansi dan Keuangan sehingga pekerjaaan tidak ada yang
terbengkalai;
e. PT Pharmasolindo agar dapat memisahkan antara bagian Divisi Akuntansi
dan Divisi Keuangan dipisah secara struktur.
44
DAFTAR PUSTAKA
FE-UNJ. (2012). Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia (2005). Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Bandung: Pustaka Setia.
Sumber dari Internet :
http://www.bps.go.id/ (Diakses tanggal 7 Oktober 2016).
http://www.pharmasolindo.com/ (Diakses tanggal 7 Oktober 2016).
Tempo Nasional, Senin, 11 Mei 2015, hlm.20 (Diakses tanggal 7 Oktober 2016).
75
Lampiran 11: Melakukan Pembayaran Biaya Sponsorship dan Biaya Operasional
Marketing
Sumber : PT Pharmasolindo