Upload
truongdan
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA SEKSI PELAYANAN
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA
PENJARINGAN
ANA ROFIAH 8105150800 Laporan Praktik Kerja Lapangan Ini Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI KONSENTRASI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
ii
ABSTRAK
ANA ROFIAH. 8105150800. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Penjaringan. Konsentrasi Pendidikan
Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Jakarta, Jakarta, 2017.
Laporan Prakik Kerja Lapangan ini dibuat sebagai gambaran dari hasil
pekerjaan yang telah dilakukan selama PKL dengan tujuan memenuhi salah satu
persyaratan akademik dalam menyelesaikan studi pada Konsentrasi Pendidikan
Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Jakarta.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Penjaringan beralamat
di Jalan Lada No.3, Taman Sari, Jakarta Barat. Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Penjaringan memberikan jasa layanan pelayanan pajak bagi seluruh
Wajib Pajak yang berada di wilayah Penjaringan dan sekitarnya.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai
sejak 24 Juli Juli 2017 s.d. 31 Agustus 2017 dengan 5 hari kerja, Senin – Jum’at
pada pukul 08:00 s.d. 17:00. Kegiatan yang dilakukan praktikan selama PKL
adalah : menerbitkan Surat Teguran Pajak (STP), Perekaman Pelaporan SPT
Tahunan, Pembuatan Id Billing untuk Wajib Pajak, dan lain sebagainya.
Tujuan dilaksanakan PKL adalah untuk meningkatkan wawasan
pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa. Selama
melaksanakan PKL, praktikan dapat menjalankan PKL dengan baik, namun
mengalami kendala pada saat awal memulai PKL, namun kendala tersebut dapat
diatasi dengan mengamati cara kerja karywan lain serta bertanya kepada
mereka.
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan serta
kemudahan dan kelancaran kepada Praktikan dalam penyusunan laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini. Laporan ini dibuat sebagai hasil pertanggungjawaban
Praktikan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Jakarta Penjaringan. Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
Praktikan khususnya dan juga bagi para pembaca.
Pada kesempatan ini, Praktikan ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dan membimbing Praktikan selama
melaksanan PKL sampai dengan tersusunnya laporan ini, kepada :
1. Allah SWT yang memberikan nikmat sehat jasmani dan rohani, serta
kelancaran dalam melaksanakan PKL.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis.
3. Santi Susanti S.Pd M.Ak selaku Dosen Pembimbing yang mengawasi dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan PKL.
4. Erika Takidah, M.Si selaku Dosen Pengampu Praktik Kerja Lapangan.
5. Suparno, S.Pd, M.Pd selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Ekonomi
6. Dr. Dedi Purwana E. S., M.Bus. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta.
7. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan khususnya dan seluruh
pegawai dan staff yang ada, terkhusus untuk semua pegawai pada bagian
Seksi Pelayanan yang telah mau menerima praktikan selama satu bulan.
vi
Semoga laporan PKL di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Penjaringan ini dapat berguna bagi Praktikan dan pembaca pada umumnya.
Praktikan sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
Praktikan mengharapkan saran dan kritikan yang membangun.
Jakarta, 23 Oktober 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN
ABSTRAK ............................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................... v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan PKL ............................................ 3
C. Kegunaan PKL ............................................................ 5
D. Tempat PKL ................................................................ 6
E. Jadwal Waktu PKL ..................................................... 7
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Perusahaan ..................................................... 10
B. Visi dan Misi KPP Pratama Jakarta Penjaringan ........ 11
C. Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Penjaringan 12
D. Kegiatan KPP Pratama Jakarta Penjaringan ............... 15
E. Produk KPP Pratama Jakarta Penjaringan .................. 16
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja ............................................................... 19
viii
B. Pelaksanaan Kerja ....................................................... 21
C. Kendala yang Dihadapi ............................................... 25
D. Cara Mengatasi Kendala ............................................. 26
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan ................................................................. 27
B. Saran-saran ................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1 Contoh Nota Dinas Cetak STP. .................................................. 43
Gambar III.2 Contoh Surat Perhitungan Surat Tagihan Pajak (STP) .............. 44
Gambar III.3 Sistem Informasi Dirjen Pajak Manajemen Kasus…………….. 45
Gambar III.4 Contoh Surat Tagihan Pajak (STP) ............................................ 46
Gambar III.5 Contoh Input STP siap kirim ke Wajib Pajak ............................ 48
Gambar III.6 Gambar Web Perekaman Pelaporan SPT Tahunan .................... 49
Gambar III.7 Contoh Bukti Penerimaan Surat (BPS) ...................................... 50
Gambar III.8 Gambar Web Pembuatan Kode Billing ...................................... 51
Gambar III. 9 Contoh cetakan Kode Billing .................................................... 52
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan izin Praktik Kerja Lapangan ......................... 31
Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan ...................... 32
Lampiran 3. Rincian Tugas Pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan .................... 33
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ................................... 37
Lampiran 5. Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan .......................................... 38
Lampiran 6. Daftar Nilai Praktik Kerja Lapangan ........................................... 40
Lampiran 7. Lambang Direktorat Jenderal Pajak ............................................ 41
Lampiran 8. Stuktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Penjaringan ................ 42
Lampiran 9. Tampilan Nota Dinas Cetak STP ................................................ 43
Lampiran 10. Tampilan Nota Perhitungan Surat Tagihan Pajak (STP) ........... 44
Lampiran 11. Tampilan Sistem Informasi Dirjen Pajak Manajemen Kasus .... 45
Lampiran 12. Tampilan Surat Tagihan Pajak (STP) ........................................ 46
Lampiran 13. Tampilan Input STP siap kirim ke Wajib Pajak ........................ 48
Lampiran 14. Tampilan Web Perekaman Pelaporan SPT Tahunan ................. 49
Lampiran 15. Contoh Bukti Penerimaan Surat (BPS) ..................................... 50
Lampiran 16. Tampilan Gambar Web Pembuatan Kode Billing ..................... 51
Lampiran 17. Contoh cetakan Kode Billing .................................................... 52
Lampiran 18. Foto bersama Seksi Pelayanan KPP Pratama Jakarta Penjaringan 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Lapangan Kerja
Laju perkembangan teknologi dan informasi saat ini menuntut
setiap orang untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Laju
perkembangan teknologi dan informasi sangat mempengaruhi dalam
segala bidang terutama dalam perekonomian. Hal ini tentunya menjadi
salah satu tantangan khususnya bagi masyarakat Indonesia untuk dapat
bersaing dan terus berkembang mengikuti perkembangan yang ada. Dalam
masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, sumber daya
manusia menjadi modal utama dalam suatu usaha, sehingga kualitas tenaga
kerja harus dikembangkan dengan baik. Oleh karenanya perusahaan
diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk mahasiswa/i unuk dapat
mengenal dunia kerja dengan cara menerima mahasiswa/i untuk
melakukan praktik kerja lapangan.
Praktik kerja lapangan adalah sebuah proses pengajaran dengan
cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk magang ditempat kerja
secara nyata, baik di instansi swasta, BUMN, BUMD, ataupun instansi
pemerintahan setempat yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan dan etika pekerjaan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan. Dalam
masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, sumber daya
2
manusia menjadi modal utama dalam suatu usaha, sehingga kualitas tenaga
kerja harus dikembangkan dengan baik.
Untuk menjawab tantangan zaman, Universitas Negeri Jakarta yang
merupakan lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab serta peranan
penting dalam pembentukan sumber daya manusia yang siap untuk bersaing
didunia kerja nantinya, tidak hanya memiliki keunggulan dibidang
keilmuannya tetapi juga memiliki nilai moral dan etika yang baik.
Proses pembelajaran mahasiswa di dalam kelas menjadi bekal
pengetahuan bagi mahasiswa dan diharapkan mahasiswa dapat menggali
lebih dalam pengetahuan dan informasi-informasi yang ada dengan
membacanya baik dari buku, koran, majalah maupun berselancar di internet.
Namun hal tersebut tidaklah cukup karena ilmu yang didapatkan hanya
bersifat teoritis, oleh karena itu untuk memperdalam pengetahuan dan
pengalaman mahasiswa maka Universitas Negeri Jakarta khususnya
Fakultas Ekonomi mewajibkan mahasiswa melakukan Praktik Kerja
Lapangan.
PKL yang dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan program
studi dan konsentrasi dari setiap masing-masing mahasiswa. Dalam program
PKL memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk lebih mengenal,
mengetahui, berlatih dan beradaptasi serta menganalisa kondisi lingkungan
kerja dalam sebuah perusahaan atau instansi yang bertujuan untuk
3
mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya
dikemudian hari.
Sebagai mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
yang mengambil Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan Konsentrasi
Pendidikan Akuntansi, maka salah satu program yang harus dilaksanakan
adalah Praktik Kerja Lapangan. Selain itu, kegiatan PKL juga diharapkan
mampu menghasilkan kerjasama antara Universitas Negeri Jakarta dengan
perusahaaan swasta ataupun instansi yang ada. Sehingga ketika etos kerja
dari praktikan baik, maka akan menimbulkan citra positif terhadap
universitas.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Berdasarkan latar belakang pelaksanaan PKL diatas, maka
pelaksanaan PKL dimaksudkan untuk :
1. Melakukan praktik kerja yang sesuai dengan bidang pendidikannya.
2. Mempelajari penerapan bidang akuntansi dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
3. Membandingkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku
kuliah dengan dunia kerja yang nyata.
Sedangkan tujuan dilaksanakannya kegiatan PKL ini adalah :
1. Memperoleh wawasan mengenai suatu bidang pekerjaan secara langsung
pada kondisi nyata dalam sebuah perusahaan.
4
2. Untuk melakukan pengamatan secara langsung kegiatan lapangan yang
berkaitan dengan teori yang telah dipelajari diperkuliahan.
3. Meningkatkan wawasan serta memantapkan keterampilan bekerja
praktikan dalam bidang akuntansi.
4. Menyiapkan diri untuk menjadi sumber daya manusia berkualitas yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
5. Membiasakan mahasiswa terhadap budaya dunia kerja yang berbeda
dengan budaya pembelajaran dikelas, dari segi manajemen waktu,
kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan tekanan yang lebih tinggi
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
6. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab praktikan dalam melaksanakan
tugas sehingga diharapkan dapat menjadi lulusan yang siap terjun didunia
kerja.
5
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan diperoleh beberapa
kegunaan bagi pihak-pihak yang terkait dalam hal tersebut. Adapun
kegunaan tersebut adalah :
1. Bagi Praktikan
a. Melatih keterampilan sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh
selama mengikuti perkuliahan di Universitas Negeri Jakarta.
b. Mendapatkan pengetahuan, keterampilan, cara bersikap, serta pola
tingkah laku yang diperlukan untuk menjadi seorang pekerja yang
profesional dan bertanggung jawab.
c. Sarana melatih dan mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia
kerja.
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin praktikan dalam
melaksanakan setiap tugas yang diberikan.
e. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi praktikan dengan orang-
orang baru dilingkunagn kerja.
2. Bagi Fakultas Ekonomi FE UNJ
a. Menjalin kerja sama dengan perusahaan tempat praktikan
melaksanakan PKL dan mendapatkan umpan balik untuk
menyempurnakan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di
lingkungan instansi/perusahaan dan tuntutan perkembangan zaman.
b. Mengetahui atau menilai kemampuan mahasiswa dalam menyerap dan
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dimasa perkuliahan.
6
c. Mengetahui seberapa besar peranan tenaga pengajar dalam
memberikan materi perkuliahan untuk mahasiswa sesuai dengan
perkembangan yang terjadi di dunia kerja
d. Untuk memperkenalkan Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta kepada khalayak luas dan
menunjukan kualitas mahasiswa UNJ.
3. Bagi Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta
a. Praktikan dapat membantu pekerjaan di perusahaan tempat praktikan
melaksanakan PKL
b. Terjalinnya kerja sama dengan pihak Universitas Negeri Jakarta
sehingga terwujud hubungan baik dengan dunia pendidikan.
c. Realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab sosial
kelembagaan.
D. Tempat Praktik Lapangan Kerja (PKL)
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
disalah satu kantor pemerintahan yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Penjaringan. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, oleh
pihak berweang praktikkan ditempatkan pada Seksi Pelayanan yang
melayani wilayah kelurahan Penjaringan. Berikut adalah data Instansi
tempat pelaksanaan PKL :
7
Nama Instansi : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Penjaringan
Alamat : Jl. Lada No.3, Tamansari, Jakarta Barat 11110
No. Telp : 021-6911783
Faksimili : 021-6904408
Website : www.pajak.go.id
Bagian : Seksi Pelayanan
Tidak ada alasan khusus bagi saya ingin melakukan praktik kerja
lapangan pada Seksi Pelayanan ini, karena dihari pertama masuk praktik
kerja lapangan oleh pihak yang berwenang KPP Pratama Jakarta
Penjaringan di tempatkan di bagian tersebut, awalnya praktikan mengira
akan dipindah bagiankan setiap minggunya namun hingga praktikan
selesai tetap ditempatkan pada Seksi Pelayanan, seiring berjalannya waktu
saya semakin mengetahui mengenai seluk-beluk pekerjaan khususnya
dalam melayani Wajib Pajak dengan baik.
E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama 1 (satu) bulan,
terhitung sejak 24 Juli 2017 s.d. 31 Agustus 2017. Dalam melaksanakan
praktik tersebut, waktu kerja praktikan diatur dan ditentukan oleh Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Penjaringan yaitu dari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Adapun perincian dalam tiap tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut.
8
1. Tahap Persiapan
Ditahap ini praktikan memulai dengan mencari informasi terkait
instansi atau perusahaan yang sesuai dengan bidang praktikan yang
menerima PKL pada rentang bulan MEI – JUNI. Setelah menemukan
instansi yang sesuai praktikan mengajukan surat pengantar ke bagian
administrasi Fakultas Ekonomi untuk diberikan pada pihak BAAK UNJ.
Setelah mendapatkan persetujuan dari bagian administrasi Fakultas
Ekonomi dan BAAK UNJ, praktikan mendapatkan surat pengantar Praktik
Kerja Lapangan (PKL). Kemudian praktikan memberikan surat pengajuan
PKL pada bagian umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Penjaringan yang bertanggung jawab menangani mahasiswa PKL.
Setelah dua minggu kemudian praktikan mendapat jawaban atas
pengajuan yang menyatakan bahwa instansi tersebut diatas
mengizinkan praktikan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama 1
(satu) bulan, terhitung sejak 24 Juli s.d. 31 Agustus 2017. Jam kerja
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Penjaringan yaitu pukul 08.00 – 17.00.
3. Tahap Pelaporan
Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan dilakuakan selama bulan
September – Oktober 2017. Penulisan dimulai dengan mencari data-
9
data yang dibutuhkan dalam pelaporan PKL. Kemudian data-data
tersebut diolah dan diserahkan sebagai laporan Praktik Kerja
Lapangan.
10
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah KPP Jakarta Penjaringan1
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan berada di
bawah lingkungan kerja Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral
Pajak Jakarta Utara dengan wilayah kerja meliputi kelurahan Penjaringan
dan kelurahan Pejagalan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Penjaringan mulai beroperasi sejak tanggal 3 July 2007.
KPP Pratama Jakarta Penjaringan beralamat di Jl. Lada no.3
Jakarta Barat. Secara vertikal, KPP Pratama Jakarta Penjaringan
merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Pajak dan berada dibawah
kantor Wilayah DJP Jakarta Utara. Wilayah wewenang dari KPP Pratama
Jakarta Penjaringan meliputi kecamatan penjaringan yang terdiri dari
Kelurahan Penjagalan, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Kapuk Muara,
Kelurahan Kamal Muara dan Kelurahan Pluit. Karena wilayah kerja yang
terlalu luas, pada tahun 2008 KPP Pratama Jakarta Penjaringan terpecah
menjadi dua yakni KPP Pratama Jakarta Penjaringan (membawahi
kelurahan Penjaringan dan Kelurahan Penjagalan) dan KPP Pratama
Jakarta Pluit (Kelurahan Pluit, Kelurahan Kapuk Muara dan Kelurahan
Kamal Muara).
1 Diolah oleh Praktikan hasil dari data KPP Jakarta Penjaringan
11
B. Visi dan Misi KPP Pratama Jakarta Penjaringan2
1. Visi KPP Pratama Jakarta Penjaringan
Menjadi institusi penghimpun penerimaan negara yang terbaik
demi menjamin kedaulatan dan kemandirian negara.
2. Misi KPP Pratama Jakarta Penjaringan
A. Mengumpulkan penerimaan berdasarkan kepatuhan pajak sukarela
yang tinggi dan penegakan hukum yang adil
B. Pelayanan berbasis teknologi modern untuk kemudahan
pemenuhan kewajiban perpajakan
C. Aparatur pajak yang berintegritas, kompeten dan professional
D. Kompensasi yang kompetitif berbasis sistem manajemen kinerja
2 Diolah oleh Praktikan hasil dari data KPP Penjaringan Jakarta
12
C. Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Penjaringan3
Sebuah organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari dua orang atau
lebih yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan. Struktur
organisasi KPP Pratama Jakarta Penjaringan terdiri atas :
1. Sub Bagian umum dan Kepatuhan Internal
2. Seksi pengolahan Data dan Informasi (PDI)
3. Seksi Pelayanan
4. Seksi Penagihan
5. Seksi Pemeriksaan
6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
11. Kelompok Jabatan Fungsional
KPP Pratama Jakarta Penjaringan dipimpin oleh seorang Kepala
Kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi / Kelapa Sub
Bagian Umum dan Kepatuhan Internal dan dibantu oleh Account
Repressentative serta pelaksana.
3 Diolah oleh praktikan hasil dari data KPP Penjaringan
13
Tugas pokok fungsi stuktur organisasi di KPP Pratama Jakarta
Penjaringan adalah sebagai berikut:
a. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal
Mengatur tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah
tangga dan perlengkapan untuk menunjang kegiatan kantor.
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
Melakukan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian
informasi perpajakan, tata usaha penerimaan perpajakan, pelayanan
dukungan teknis komputer serta penyiapan laporan kinerja.
c. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan
produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan
berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat
Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, serta pelaksanaan
pendaftaran Wajib Pajak.
d. Seksi Penagihan
Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang
pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif,
usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-
dokumen penagihan.
14
e. Seksi Pemeriksaan
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan,
penerbitan, penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan
administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya, serta pelaksanaan
pemeriksaan oleh petugas pemeriksa pajak yang ditunjuk kepala
kantor.
f. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi
perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan
pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang
ekstensifikasi, bimbingan dan pengawasan Wajib Pajak baru,
serta penyuluhan perpajakan.
g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
Mempunyai tugas melakukan proses penyelesaian
permohonan Wajib Pajak, usulan pembetulan ketetapan pajak,
bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak,
serta usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan
dan Konsultasi III dan Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
Masing- masing mempunyai tugas melakukan pengawasan
kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, penyusunan profil
Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib
15
Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan himbauan kepada
Wajib Pajak.
i. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memperjelas gambaran struktur organisasi yang dijelaskan diatas,
praktikan lampirkan struktur organisasi KPP Pratama Jakarta Penjaringan
pada lampiran 8.
D. Kegiatan KPP Pratama Jakarta Penjaringan
KPP Pratama Jakarta Penjaringan memiliki tugas dan fungsi yang
sama disetiap kecamatan yang menjadi wewenangnya. Adapun tugas dari
KPP Pratama Jakarta Penjaringan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada Wajib Pajak
2. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan dalam PPh, PPn, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, PBB, dan BPHTB.
Semua tugas-tugas tersebut yang dilakukan oleh KPP Pratama
Jakarta Penjaringan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku saat ini. Selain tugas, KPP Pratama Jakarta
Penjaringan juga memiliki fungsi, yakni :
a. Pengumpulan dan Pengolahan data perpajakan Wajib Pajak
b. Memberikan informasi perpajakan
c. Melakukan registrasi Wajib Pajak
16
d. Melaksanakan penyuluhan perpajakan baik ke lingkungan
masyarakat, instansi maupun sekolah
e. Mengawasi kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak
f. Pemeriksaan pajak dan sanksi perpajakan
g. Melaksanakan administrasi kantor pelayanan pajak, dll.
KPP Pratama Jakarta Penjaringan menangani Pajak Penghasilan
Orang Pribadi, Pajak Penghasilan Badan, Pajak Penghasilan Pasal 21,
Pajak Penghasilan Pasal 22, Pajak Penghasilan Pasal 23/26, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah, Pajak Bumi dan
Bangunan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
E. Produk KPP Pratama Jakarta Penjaringan
KPP Pratama Jakarta Penjaringan memberikan pelayanan dalam
pemenuhan kewajiban perpajakan berupa :
1. Pemindahbukuan (Pbk) adalah salah satu cara dalam melakukan
pembayaran pajak. Pembukuan dapat dilakukan antar jenis pajak yang
sama atau berlainan, dari masa atau tahun pajak yang sama atau
berlainan, untuk Wajib Pajak yang sama atau berlainan, dalam KPP
yang sama atau berlainan.
2. Surat Pemberitahuan (SPT) adalah Surat yang oleh Wajib Pajak
digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang
terhutang menurut ketentuan perpajakan.
17
3. Surat Setoran Pajak (SSP) adalah Surat yang oleh Wajib Pajak
digunakan untuk melakukan pembayaran dan penyetoran pajak yang
terhutang ke kas Negara.
4. E-Billing adalah Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melakukan pembayaran dan penyetoran pajak yang terhutang ke kas
Negara sebagai pengganti Surat Setoran Pajak (SSP).
5. Surat Tagihan Pajak (STP) adalah Surat untuk melakukan tagihan pajak
dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah Surat Ketetapan yang meliputi :
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) adalah Surat Ketetapan
yang menentukan besarnya jumlah pokok, jumlah kredit pajak, jumlah
kekurangan pembayaran pokok, besarnya sanksi administrasi dan
jumlah pajak yang masih harus dibayar.
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) adalah
Surat Ketetapan Pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak
yang telah ditetapkan.
c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) adalah Surat Ketetapan
Pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena
jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang.
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) adalah Surat Ketetapan Pajak yang
menentukan besarnya jumlah pajak pokok yang sama besarnya dengan
jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.
18
e. Penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP).
f. Surat Keputusan Keberatan adalah Surat keputusan atas keberatan
terhadap surat ketetapan pajak atau terhadap pemotongan atau
pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak.
g. Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 25, adalah Surat Ketetapan
yang menyatakan Wajib Pajak diberikan kebebasan untuk tidak
membayar angsuran pajak dalam tahun berjalan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
h. Surat Paksa (SP) adalah Surat perintah membayar pajak dan tagihan
pajak sesuai UU no. 19 Tahun Pajak 2000 tentang Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa.
i. Surat Keterangan Domisili (SKD) adalah berkaian dengan penerbitan
Surat Keteangan Domisili.
j. Restitusi merupakan Pengembalian Kelebihan Pembayaran PPh / PPN /
PPnBM, Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP),
Pengembalian pajak yang seharusnya tidak terutang, Penerbitan
SKMKP / PLB, serta pemberian imbalan bunga.
k. Pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP merupakan pengesahan
permohonan Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
19
BAB III
PELAKSANAAN PKL
A. Bidang Kerja
Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di KPP Pratama
Jakarta Penjaringan, praktikan ditempatkan di bagian Seksi Pelayanan, yang
mempunyai tugas melakukan pelayanan baik untuk pelayanan internal dan
pelayanan eksternal.
Pelayanan Internal yang dilakukan Seksi Pelayanan mencakup
pelayanan kepada semua seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya
membutuhkan data dan atau berakhir dengan suatu produk hukum dimana
diproses cetak produk hukum menjadi tugas Seksi Pelayanan.
Pelayanan Eksternal yang dilakukan Seksi Pelayanan mencakup
pelayanan terhadap Wajib Pajak dengan konsep pelayanan untuk semua
jenis pajak. Tahapan kegiatan untuk mencapai optimalisasi pelayanan
eksternal adalah pembentukan jadwal petugas TPT (Tempat Pelayanan
Terpadu) dan Help Desk secara bergiliran, diluar tugas rutin administrasi.
Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) merupakan suatu tempat
pelayanan perpajakan yang terintegrasi dengan sistem yang melekat pada
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam memberikan pelayanan perpajakan.
Jenis pelayanan yang diberikan yaitu :
1. Pemberian informasi perpajakan.
2. Penerimaan surat-surat permohonan dari Wajib Pajak dan surat
lainnya.
20
3. Penerimaan Pelaporan dan Surat Penundaan atas Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
4. Penerimaan SPT Masa PPh dan PPn.
5. Pembuatan NPWP dan NPPKP.
6. Pelayanan lainnya (termasuk sertifikat elektronik, kode aktifasi, kode
billing, dll)
Sedangkan cakupan tugas yang dilakukan oleh praktikan antara
lain sebagai berikut :
1. Menerbitkan Surat Tagihan Pajak
a. Menerima Nota Dinas dan Nota Perhitungan Surat Tagihan Pajak dari
Seksi Pengawasan Dan Konsultasi
b. Mencetak Surat Tagihan Pajak melalui sistem web dirjen pajak
c. Menginput nomor surat yang telah dicetak
d. Mengirimkan Surat Tagihan Pajak kepada Wajib Pajak melalui Sub.
Bagian Umum
e. Mengarsipkan bukti tanda kirim pos yang ada kedalam file folder
2. Menerima Laporan SPT Tahunan dan Mencetak BPS
a. Menerima Laporan SPT Tahunan
b. Melakukan Perekaman Pelaporan SPT Tahunan
melalui sistem Web Dirjen Pajak
c. Memberikan Bukti Penerimaan Surat SPT Tahunan kepada Wajib Pajak
3. Pencetakan Id-Billing Wajib Pajak
21
B. Pelaksanaan Kerja
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama 1
(satu) bulan, terhitung sejak tanggal 24 Juli 2017 sampai 31 Agustus 2017.
Kegiatan ini dilakukan setiap hari kerja yang berlaku di KPP Pratama
Jakarta Penjaringan, yaitu hari Senin s.d. Jumat pukul 08.00 s.d. 17.00.
Pada hari pertama kerja praktikan mendatangi Sub. Bagian Umum
dan diperkenalkan dengan kepala Sub. Bagian Umum selanjutnya oleh
karyawan yang bertugas praktikan diantarkan ke Seksi Pelayanan untuk
menemui Kepala Seksi Pelayanan selanjutnya praktikan diperkenalkan
kepada seluruh karyawan dan diberikan gambaran umum tentang tugas di
Seksi Pelayanan. Selain itu, praktikan diminta untuk memperhatikan
penjelasan pembimbing dalam melakukan tugas kerja dan diberi
pemahaman tentang pekerjaan yang akan dilakukan setiap harinya. Setelah
paham, praktikan kemudian diberi pekerjaan yang akan dilakukan setiap
harinya selama satu bulan kedepan. Pekerjaan tersebut diantaranya:
1. Menerbitkan Surat Tagihan Pajak
Surat Tagihan Pajak adalah adalah Surat untuk melakukan tagihan
pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. Surat
ini diterbitkan berdasarkan Nota Dinas dan Nota perhitungan yang
dikeluarkan oleh Seksi Pengawasan dan Konsultasi.
a. Praktikan menerima Nota Dinas dan Nota Perhitungan yang
dikeluarkan oleh Seksi Pengawasan dan Konsultasi.
22
Contoh Nota Dinas yang biasa diterima terdapat pada Lampiran 9.
Dan contoh Nota Perhitungan terdapat pada Lampiran 10.
b. Praktikan mencetak Surat Tagihan Pajak melalui web Sistem
Informasi Direktorat Jenderal Pajak Manajemen Kasus.
Contoh tampilan web Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak
Manajemen Kasus bisa dilihat pada Lampiran 11.
Setelah mencari didalam web Sistem Informasi Dirjen Pajak
Manajemen Kasus sesuai daftar yang terdapat dalam Nota Dinas
yang dikirimkan oleh Seksi Pengawasan dan Konsultasi, praktikan
segera mencetak dokumen tersebut sebanyak 5 (lima) rangkap
dimana setiap rangkap terdiri dari 2(dua) halaman yang mana
nantinya 1 (satu) rangkap akan dikirimkan kepada Wajib Pajak, 1
(satu) rangkap akan dikirimkan ke Seksi Pengawasan dan
Konsultasi, 1 (satu) rangkap akan dikirimkan ke Seksi Ekstensifikasi
dan Penyuluhan, dan 2 (dua) rangkap lainnya akan diarsipkan oleh
Seksi Pelayanan. Contoh Cetakan Surat Tagihan Pajak (STP) dapat
dilihat pada Lampiran 12.
c. Menginput nomor surat yang telah dicetak
Setelah mencetak STP praktikan menginput kembali nomor
STP yang telah dicetak yang nantinya digunakan untuk arsip data
pengiriman kepada Wajib Pajak. Contoh Tampilan Input STP siap
kirim ke Wajib Pajak dapat dilihat pada Lampiran 13.
23
d. Mengirimkan Surat Tagihan Pajak kepada Wajib Pajak melalui Sub.
Bagian Umum
Praktikan mengantarkan STP yang sudah siap dikirimkan ke
Sub. Bagian umum yang nantinya akan dikirimkan melalui kantor
Pos.
e. Mengarsipkan bukti tanda kirim pos yang ada kedalam file folder
Setelah mengirimkan STP melalui Sub. Bagian Umum
praktikan mengarsipkan tanda kirim STP ke file folder.
2. Menerima Laporan SPT Tahunan dan Mencetak BPS
Laporan SPT Tahunan merupakan laporan pajak yang
dilaporkan satu tahun sekali (tahunan) baik oleh wajib pajak badan
maupun pribadi, yang berhubungan dengan perhitungan dan
pembayaran pajak penghasilan, objek pajak penghasilan, dan/atau
bukan objek pajak penghasilan, dan/atau harta dan kewajiban sesuai
dengan peraturan pajak untuk satu tahun pajak, atau bagian dari
tahun pajak.4 Setelah melakukan pelaporan Wajib Pajak akan
menerima lembaran Bukti Penerimaan Surat yang diberikan oleh
pegawai pajak.
4 https://www.online-pajak.com/id/spt-surat-pemberitahuan diakses pada 27 Oktober 2017
pukul 17 : 18
24
a. Menerima Laporan SPT
Praktikan membantu Wajib Pajak yang ingin melaporkan
Pajak Tahunan kepada negara melalui Kantor Pajak yang sesuai
dengan alamat Kartu Tanda Penduduknya.
b. Melakukan Perekaman Pelaporan SPT melalui sistem Web Dirjen
Pajak
Praktikan menerima Laporan SPT Tahunan Wajib Pajak
yang telah diperiksa terlebih dahulu oleh Account Representative
Wajib pajak kemudian melakukan perekaman melalui sistem Web
Dirjen Pajak yang hanya bisa diakses melalui komputer yang sudah
dijodohkan dengan sistem. Contoh tampilan Web Perekaman
Pelaporan SPT Tahunan dapat dilihat pada Lampiran 15.
c. Memberikan Bukti Penerimaan Surat SPT Tahunan kepada Wajib
Pajak
Setelah melakukan perekaman SPT Tahunan praktikan
memberikan Bukti Penerimaan Surat (BPS) yang telah ditanda
tangani dan dibubuhi cap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Penjaringan.Contoh Bukti Penerimaan Surat dapat dilihat pada
Lampiran 16.
3. Pencetakan Id-Billing Wajib Pajak
Praktikan membantu membuatkan kode billing untuk
membayar pajak yang diminta oleh Wajib Pajak melalui Web
Pembuatan Kode Billing. Contoh Web Pembuatan Kode Billing
25
dapat dilihat pada Lampiran 17. Dan Bukti Penerimaan Surat dapat
dilihat pada Lampiran 18.
Rincian mengenai pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang
dilakukan oleh praktikan terdapat pada Lampiran 3.
C. Kendala yang Dihadapi
Setiap pekerjaan yang dilakukan tentunya memiliki kendala
masing-masing, tidak terkecuali pekerjaan yang dilakukan oleh praktikan
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Berikut adalah berbagai
kendala yang dihadapi praktikan selama masa Praktik Kerja Lapangan di
Seksi Pelayanan KPP Pratama Jakarta Penjaringan :
1. Banyaknya STP yang belum dapat dicetak karena tersangkut dengan id
pegawai lainnya yang berada di seksi pelayanan sehingga praktikan
tidak dapat segera menerbitkan dan mencetak STP.
2. Banyaknya STP yang belum dicetak mulai dari bulan Mei dikarenakan
pegawai sebelumnya yang mengemban tugasnya dipindah tugaskan
sebelum menyelesaikan penerbitan STP sehingga membuat
penumpukan STP.
3. Terlalu banyak STP siap kirim yang tidak bisa segera dikirim karena
terhambat oleh STP yang harus dicetak yang sudah mendekati tenggat
waktu.
4. Jadwal pengiriman Pos yang terkadang tidak menentu sehingga
mengakibatkan praktikan terlambat mengantarkan Pos STP ke sub.
Bagian umum.
26
D. Cara Mengatasi Kendala
Setiap kendala yang ada tentunya terdapat cara dan solusi untuk
meminimalisir kendala yang ada. Beberapa cara untuk meminimalisir
kendala-kendala tersebut antara lain:
1. Praktikan dibantu dengan pegawai dengan menggunakan id kepala seksi
pelayanan untuk mengalih tugaskan pekerjaan kepada salah satu
pegawai yang menjadi pembimbing praktikan selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
2. Praktikan dan pegawai yang membimbing praktikan membagi tugas
untuk mencetak STP.
3. Praktikan dan pegawai yang membimbing praktikan membagi tugas
yaitu pembimbing praktikan mencetak STP yang telah mendekati
tenggat waktu sedangkan praktikkan memasukan STP siap kirim
kedalam amplop surat dan segera mengirimkannya melalui Sub. Bagian
Umum KPP Pratama Jakarta Penjaringan.
4. Untuk mengatasi keterlambatan pengiriman Pos STP maka praktikan
bertanya kepada pegawai Sub. Bagian Umum perihal jadwal
pengiriman Pos surat dan memutuskan untuk mengirim surat ke Sub
Bagian Umum pukul 15.00 WIB. Jika praktikan belum menyelesaikan
pengemasan STP siap kirim kedalam amplop maka praktikan akan
membuat menuliskan tanggal dan hari berikutnya pada lembar tanda
terima kirim surat.
27
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu program yang
dapat memberikan gambaran dunia pekerjaan kepada mahasiswa, dimana
mahasiswa yang diberikan tanggung jawab menyelesaikan pekerjaan
diperusahaan atau instansi tempat mahasiswa melakukan PKL, selain itu
mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori yang sudah dipelajari selama
masa perkuliahan dalam kegiatan PKL.
Selama menjalani masa PKL tersebut praktikan memperoleh
banyak pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan perpajakan.
Berikut adalah hasil yang diperoleh praktikan dari kegiatan Praktik Kerja
Lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakata Penjaringan :
1. Praktikan dapat mengetahui secara langsung penerapan teori
perpajakan yang dipelajari selama perkuliahan.
2. Praktikan mengetahui bagaimana cara melayani Wajib Pajak
secara langsung dan yang sesuai dengan peraturan yang ada.
3. Praktikan mendapatkan wawasan tentang proses pengawasan
pembayaran pajak yang dimulai sejak pengiriman berkas ke
Wajib Pajak hingga bagaimana Wajib Pajak melaporkannya.
28
4. Praktikan mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang
lingkungan kerja yang sesungguhnya, bagaimana bekerja sama
dengan tim dan bersosialisasi dengan staf yang ada didalam
lingkungan kerja.
5. Praktikan dapat belajar bagaimana mengatur waktu, lebih
bertanggung jawab dan berdisiplin tinggi atas setiap pekerjaan
yang diberikan.
6. Praktikan dapat mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan
Tinggi yakni pengabdian masyarakat dengan mengamalkan
ilmu yang telah didapatkan dan dipelajari di bangku kuliah
kedalam dunia kerja.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, berikut ini adalah beberapa saran
yang bisa praktikan berikan dalam pelaksanaan kegiatan PKL, yakni :
Bagi Mahasiswa :
1. Sebelum menentukan tempat PKL, mahasiswa sebaiknya bertanya
kepada senior maupun dosen mengenai tempat PKL yang tepat
untuk mahasiswa.
2. Mahasiswa sebaiknya bertanya kepada senior mengenai kondisi
tempat kerja dan pekerjaan apa yang akan didapatkan nanti.
3. Mahasiswa mengurus berkas administrasi dari jauh-jauh hari, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
29
4. Mahasiswa menjelaskan kepada pembimbing PKL di perusahaan
atau instansi yang dipilih mengenai latar belakang pendidikannya
(asal jurusan), sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan
bidangnya.
5. Mahasiswa sebaiknya bertanya apabila ada pekerjaan yang kurang
dipahami.
Bagi Universitas:
1. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan berbagai institusi,
lembaga, maupun perusahaan yang berpotensi mengembangkan
pengetahuan dan wawasan mahasiswa yang akan melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
2. Memberikan pengarahan terhadap mahasiswa sebelum melakukan
PKL.
3. Memberikan pembekalan dan bimbingan terkait program PKL agar
memiliki persiapan lebih dalam melaksanakan PKL.
Bagi Perusahaan atau Instansi :
1. Memberikan penugasan yang sesuai dengan program studi yang
ditempuh kepada setiap peserta PKL yang sedang melaksanakan
PKL sehingga peserta PKL dapat melaksanakan tugas nya dengan
baik dan benar..
2. Instansi memberikan bimbingan yang lebih kepada mahasiswa agar
dapat menjalakan tugas dengan baik dalam melaksanakan PKL.
30
DAFTAR PUSTAKA
Purwana, Dedi.dkk, Pedoman Praktik Kerja Lapangan FE UNJ, Jakarta, 2012,
Hal.2
Http://www.pajak.go.id. Diakses pada 23 Oktober 2017 pada 10.00
Https://www.online-pajak.com/id/spt-surat-pemberitahuan diakses pada 27
Oktober 2017 pukul 17 : 18
31
Lampiran 1. Surat Permohonan izin Praktik Kerja Lapangan
32
Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan
33
Lampiran 3. Rincian Tugas Pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan
No. Hari / Tanggal Aktivitas Pembimbing
1. Senin, 24 Juli 2017 Pengenalan kepada Pegawai
Pelayanan KPP Pratama Jakarta
Penjaringan
Penjelasan dan pembimbingan
tentang tugas yang akan
dilakukan oleh praktikan di
Seksi Pelayanan
Ibu Kiki Rizky
Amelia
2. Selasa, 25 Juli 2017 Menerbitkan STP
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
3. Rabu, 26 Juli 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
4. Kamis, 27 Juli 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
5 Jumat, 28 Juli 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Mendapatkan bimbingan
pengoperasian mesin fotocopy
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
6. Senin, 31 Juli 2017 Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
7. Selasa, 1 Agustus 2017 Izin ke Universitas untuk
perbaikan nilai
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
8. Rabu, 2 Agustus 2017 Mendapat bimbingan untuk
melakukan pengalihan tugas
untuk manajemen kasus yang
tersangkut di data pegawai lain
Menerbitkan STP
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
34
No. Hari / Tanggal Aktivitas Pembimbing
9. Kamis, 3 Agustus 2017 Mendapatkan bimbingan untuk
input SPT Masa pajak
penghasilan pasal 21 dan/ atau
pasal 26 ke web Kantor Pusat
Pengolahan Data dan Dokumen
melalui scan barcode berkas
yang nantinya akan dikemas dan
dikirim ke kanwil.
Menerbitkan STP
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
10. Jumat, 4 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
11. Senin, 7 Agustus 2017 Praktikan tidak hadir
dikarenakan sakit
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
12. Selasa, 8 Agustus 2017 Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
13. Rabu, 9 Agustus 2017 Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
14. Kamis, 10 Agustus 2017 Pengalihan tugas Manajemen
Kasus yang masih tersngkut ke
pegawai lain
Menerbitkan STP
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
15. Jumat, 11 Agustus 2017 Mengantarkan arsip STP yang
sudah dikirim ke Seksi
Pengawasan dan Konsultasi dan
ke Seksi Ekstensifikasi
Menerbitkan STP
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
16. Senin, 14 Agustus 2017 Pengalihan tugas Manajemen
Kasus yang masih tersngkut ke
pegawai lain
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
35
No. Hari / Tanggal Aktivitas Pembimbing
17. Selasa, 15 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
18. Rabu, 16 Agustus 2017 Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
19. Kamis, 17 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
20. Jumat, 18 Agustus 2017 Pengalihan tugas Manajemen
Kasus yang masih tersngkut ke
pegawai lain
Mengantarkan arsip STP yang
sudah dikirim ke Seksi
Pengawasan dan Konsultasi dan
ke Seksi Ekstensifikasi
Menerbitkan STP
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
21. Senin, 21 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
22. Selasa, 22 Agustus 2017 Pengalihan tugas Manajemen
Kasus yang masih tersngkut ke
pegawai lain
Menerbitkan STP
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
36
No. Hari / Tanggal Aktivitas Pembimbing
23. Rabu, 23 Agustus 2017 Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
24. Kamis, 24 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
25. Jumat, 25 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
26. Senin, 28 Agustus 2017 Pengalihan tugas Manajemen
Kasus yang masih tersngkut ke
pegawai lain
Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan Id Billing Wajib
Pajak
Perekaman SPT Tahunan Wajib
Pajak pribadi maupun badan
Membantu memisahkan berkas
legalisasi
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
27. Selasa, 29 Agustus 2017 Memisahkan arsip STP
Mengantarkan arsip STP yang
sudah dikirim ke Seksi
Pengawasan dan Konsultasi dan
ke Seksi Ekstensifikasi
Menerbitkan STP
Pencetakan ID billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
28. Rabu, 30 Agustus 2017 Menerbitkan STP
Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Pencetakan ID billing Wajib
Pajak
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
29. Kamis, 31 Agustus 2017 Mengirimkan STP ke Wajib
Pajak melalui Sub. Bagian
Umum
Perpisahan dengan pembimbing
dan pegawai KPP Pratama
Jakarta Penjaringan khususnya
seksi Pelayanan dan Sub. Bagian
Umum.
Ibu Meilan Kurniati
Gultom
37
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
No. Bulan/
Kegiatan
Mei
2017
Jun
2017
Jul
2017
Ags
2017
Sep
2017
Okt
2017
Nov
2017
Des
2017
Jan
2018
1. Pendaftaran
PKL
2.
Kontrak
dengan
perusahaan
untuk
tempat PKL
3.
Surat
Permohonan
PKL ke
perusahaan
4.
Pelaksanaan
program
PKL
5. Penulisan
laporan PKL
6. Penyerahan
laporan PKL
7. Koreksi
laporan PKL
8.
Penyerahan
koreksi
laporan PKL
9.
Batas Akhir
penyerahan
laporan PKL
38
Lampiran 5. Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan
39
40
Lampiran 6. Daftar Nilai Praktik Kerja Lapangan
41
Lampiran 7. Lambang Direktorat Jenderal Pajak
Sumber : www.pajak.go.id
42
Kepala KPP
Pelayanan Penagihan Pemeriksaan
Pengawasan dan
Konsultasi I
Fungsional
Pemeriksa
Pengawasan dan
Konsultasi II
Pengawasan dan
Konsultasi III
Pengawasan dan
Konsultasi IV
Sub Bagian Umum
Lampiran 8. Stuktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Penjaringan
43
Lampiran 9. Tampilan Nota Dinas Cetak STP
Gambar III.1 Contoh Nota Dinas Cetak STP
44
Lampiran 10. Tampilan Nota Perhitungan Surat Tagihan Pajak (STP)
Gambar III.2 Contoh Surat Perhitungan Surat Tagihan Pajak (STP)
45
Lampiran 11. Tampilan Sistem Informasi Dirjen Pajak Manajemen Kasus
Gambar III.3 Sistem Informasi Dirjen Pajak Manajemen Kasus
46
Lampiran 12. Tampilan Surat Tagihan Pajak (STP)
47
Gambar III.4 Contoh Surat Tagihan Pajak (STP)
48
Lampiran 13. Tampilan Input STP siap kirim ke Wajib Pajak
Gambar III.5 Contoh Input STP siap kirim ke Wajib Pajak
49
Lampiran 14. Tampilan Web Perekaman Pelaporan SPT Tahunan
Gambar III.6 Gambar Web Perekaman Pelaporan SPT Tahunan
50
Lampiran 15. Contoh Bukti Penerimaan Surat (BPS)
Gambar III.7 Contoh Bukti Penerimaan Surat (BPS)
51
Lampiran 16. Tampilan Gambar Web Pembuatan Kode Billing
Gambar III.8 Gambar Web Pembuatan Kode Billing
52
Lampiran 17. Contoh cetakan Kode Billing
Gambar III. 9 Contoh cetakan Kode Billing
53
Lampiran 18. Foto bersama Seksi Pelayanan KPP Pratama Jakarta Penjaringan