36
STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP) PADA UNIT FINANCE CENTER KTI-VII PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK, WITEL SUL-SEL Laporan Praktek Pemagangan Profesi Akuntansi Sebagian Persyaratan untuk Memenuhi Praktek Pemagangan Program Profesi Akuntansi Diajukan oleh NAMA : FITRIANI NIM : 13/358898/EE/06610 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

Laporan Praktik Pemagangan Profesi Akuntansi (Fitriani)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Praktik Pemagangan Profesi Akuntansi (Fitriani)

Citation preview

  • STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP) PADA UNIT FINANCE

    CENTER KTI-VII PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK,

    WITEL SUL-SEL

    Laporan Praktek Pemagangan Profesi Akuntansi

    Sebagian Persyaratan untuk Memenuhi Praktek Pemagangan

    Program Profesi Akuntansi

    Diajukan oleh

    NAMA : FITRIANI

    NIM : 13/358898/EE/06610

    PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2014

  • ii

  • iii

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillahirobbil Alamin. Segala puji dan syukur tiada hentinya penulis

    panjatkan kehadirat Allah SWT yang dengan keagungan-Nya telah melimpahkan

    segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    laporan magang ini dengan judul Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Pada

    Unit Finance Center KTI VII PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, Witel Sul-sel

    sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar profesi

    akuntan pada Fakultas Ekonomika dan bisnis Universitas Gadjah Mada.

    Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa

    terima kasih kepada kedua orang tua penulis H.Mandang.AMK dan

    Hj.St.Hapidah.S.St yang selalu penulis banggakan yang tiada hentinya mencintai,

    menyayangi, menyuport, dan senantiasa mendoakan penulis dengan hati yang tulus

    agar sukses menggapai cita-cita serta selalu membimbing dan mendampingi penulis

    selama masa penyelesaian studi.

    Peneliti telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari Bapak Drs. Irfan

    Nursasmito, M.si.,Ak selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk

    membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan laporan magang ini,

  • v

    sehingga penulis mengucapkan terima kasih atas kepedulian beliau dalam

    penyelesaian laporan magang ini.

    Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada :

    1. Bapak Dr. Hardo Basuki, M.Soc, Ak, CSA, CA selaku Ketua Pendidikan

    Program Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

    Mada.

    2. Bapak Drs. L. Suparwoto, M.Sc., AK., selaku Sekertaris Pendidikan Program

    Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

    3. Seluruh Dosen dan Staf Pendidikan Program Profesi Akuntansi Fakultas

    Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

    4. Bapak Gangsar selaku manager dan seluruh staf PT. Telekomunikasi Indonesia

    Witel Sul-sel

    5. Kepada Saudara(i) penulis yang terkasih Herman, Mutmainnah S.Kep.,Ns, Al-

    Amin S.Kep, Brigadir Wahyu Trianto. Ponakan tersayang Nur Wafiah Amalia

    dan Rezky Salsabilah dan seluruh keluarga besar tercinta. Terima kasih atas

    segala nasehat, perhatian, kasih sayang dan motivasi hingga penulis dapat

    menyelesaikan Laporan ini.

    6. Buat seluruh rekan-rekan PPAK UGM angkatan XXVII yang telah turut

    membantu dalam penyelesaian laporan ini.

    7. Dan buat seluruh rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  • vi

    Sangat disadari apa yang disajikan dalam laporan ini sangat jauh dari

    kesempurnaan. Namun dengan kerja keras dan ketekunan dan berkat ridho Allah

    SWT sehingga kendala yang merintangi dapat diatasi. Oleh karena itu dengan segala

    kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun

    demi perbaikan dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan

    Hidayah-Nya kepada kita semua dan apa yang disajikan dalam laporan ini bermanfaat

    adanya, allahumma Aamiin. Wallahu Waliyyut Taufiq Wal-Hidayah, Wassalamu

    Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

    Yogyakarta, Juni 2014

    FITRIANI

  • vii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL i

    HALAMAN PENGESAHAN ii

    HALAMAN PERSETUJUAN iii

    KATA PENGANTAR iv

    DAFTAR ISI vii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah 1

    B. Rumusan Masalah 3

    C. Tujuan dan Manfaat Magang 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian SOP 5

    B. Manfaat SOP 6

    C. Prinsip-Prinsip Penyusunan SOP 6

    D. Prinsip Pelaksanaan SOP 7

    BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN

    A. Lokasi Perusahaan 8

    B. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan .... 8

    C. Waktu Magang . 10

    D. Metode Kerja ..... 10

    E. Sejarah Perusahaan . 10

  • viii

    F. Struktur Organisasi Perusahaan . 16

    BAB IV PEMBAHASAN

    A. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab . 17

    B. Kegiatan Kerja . 21

    C. Evaluasi Tempat Magang . 22

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan 27

    B. Saran 27

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................... ix

    LAMPIRAN

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dewasa ini persaingan usaha yang sedemikian ketatnya memaksa perusahaan

    membuat berbagai kebijakan untuk melakukan pekerjaan yang dapat terukur, baik

    proses, alur kerja maupun metode yang di pakai, sehingga dalam melayani para

    pelanggan perusahaan dapat melakukan pelayanan yang prima. Salah satu cara dalam

    meningkatkan pelayanan dan kinerja di suatu perusahaan adalah dengan menetapkan

    Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap unit kerjanya dalam rangka

    mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas yang maksimal untuk menunaikan tugas

    dalam organisasi, dan lebih khusus lagi adalah untuk melayani para pelanggan.

    Alur kerja dan proses sangat penting untuk memastikan pekerjaan

    berlangsung dengan lancar. Kelancaran dan kepastian pelayanan kerja ini merupakan

    harapan para konsumen. oleh karena itu, sewajarnya semua organisasi perusahaan

    memiliki standar operasional kerja yang pasti. Dalam kaitan ini, idealnya SOP di buat

    pada setiap unit kerja di perusahaan. Pembuatan SOP ini bertujuan untuk dapat

    memberikan panduan atau pedoman kerja agar kegiatan perkantoran dapat terkontrol

    sehingga target yang ingin dicapai dapat terwujud secara maksimal. SOP juga

    berguna untuk mengefektif dan mengefisiensikan kegiatan perkantoran di setiap unit

    kerja dan juga dapat meningkatkan efektifitas pelayanan publik bagi sebuah

    perusahaan. Hal lain yang lebih penting lagi dari pemakaian SOP adalah untuk

    menghindari ketidakpatuhan yang dilakukan oleh karyawan disetiap unitnya.

  • 2

    Bila pelaksanaan kegiatan perkantoran yang tidak sesuai dengan standar yang

    telah ditetapkan akan memungkinkan bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan

    ketidakpatuhan. artinya bila pelaksanaan kegiatan perkantoran yang berurutan dan

    sesuai dengan SOP maka akan meminimalisir ketidakpatuhan yang ada dan dapat

    mengontrol perilaku anggota organisasi agar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

    Dengan kata lain, SOP dapat memberikan pengawasan kepada setiap anggota

    organisasi untuk bekerja sesuai standar. Bila bekerja berdasarkan SOP yang berlaku

    diperusahaan, maka akan dapat dipastikan pada saat evaluasi kerja setiap unit kerja di

    perusahaan dapat bernilai baik sesuai dengan tujuan dan pencapaian target kerja yang

    diinginkan dari perusahaan itu sendiri. Menurut Crisyanti (2011:203), pelaksanaan

    SOP dapat dimonitor secara internal maupun eksternal dan SOP dievaluasi secara

    berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun dengan materi evaluasi

    mencakup aspek efisiensi dan efektivitas pemakaian SOP.

    Bagi perusahaan standar operasional prosedur (SOP) sangat penting sebagai

    acuan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, untuk melihat

    apakah perusahaan telah menjalankan SOP dengan efektif dan efisien maka laporan

    ini akan membahas tentang standar operasional prosedur yang diterapkan pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia Tbk, cabang Makassar.

  • 3

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam laporan ini adalah apakah standar operasional dan

    prosedur pada unit Finance Center KTI VII PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

    Witel Sul-sel telah berjalan dengan baik?

    C. Tujuan dan Manfaat

    1. Tujuan Magang

    Adapun maksud pelaksanaan Permagangan pada Pendidikan Profesi

    Akuntansi ini adalah :

    a. Mempelajari dan mempraktekkan serta membantu kegiatan-kegiatan

    perusahaan atau administrasi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

    b. Menilai standar operasional prosedur yang diterapkan pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia Tbk, Witel Makassar apakah telah berjalan

    dengan baik.

    c. Mengidentifikasi mengenai aplikasi SAP yang diterapkan dalam

    perusahaan.

    2. Manfaat Magang

    a. laporan ini diharapkan bisa menjadi masukan dan bahan pertimbangan

    bagi perusahaan yang bermanfaat dalam mengevaluasi standar operasional

    prosedur perusahaan khususnya di unit finance service.

  • 4

    b. Meningkatkan hubungan dunia kerja Perguruan Tinggi untuk memacu

    perkembangan kerja sama.

    c. Mendapatkan pemecahan masalah secara ilmiah.

  • 5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Defenisi Standard Operating Prosedure (SOP)

    SOP adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan tertulis yang

    harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan

    tertentu (detailed, written instructions to achieve uniformity of the performance of a

    specific function) dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Menurut

    (EPA, 2001) mengatakan SOP (Standard Operating Prosedure) adalah serangkaian

    instruksi tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai berbagai proses

    penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan,

    dimana dan oleh siapa dilakukan.

    Menurut (FEMA, 1999) SOP adalah serangkaian instruksi yang

    menggambarkan pendokumentasian dari kegiatan yang dilakukan secara berulang

    pada sebuah organisasi. SOP adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk

    memecahkan suatu masalah (Lingappan, 2000). SOP adalah sebuah panduan yang

    dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan disyaratkan dari semua

    majikan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari (Developing standard operating

    procedures in Wildland Fire Management, 2003).

  • 6

    Dari beberapa pengertian SOP diatas maka dapat ditarik kesimpulan defenisi

    Standard Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang

    dibakukan (terdokumentasi) mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi

    perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.

    B. Manfaat SOP

    1. Sebagai standard yang digunakan pegawai untuk melakukan tugas-tugasnya sehingga

    lebih terarah dan tepat guna.

    2. Mengurangi factor kesalahan dan ketidak tertiban pegawai.

    3. Menambah efisiensi dan efektifitas pegawai baik secara individu maupun kelompok

    4. Memupuk kemandirian pegawai sehingga tidak selalu tergantung pada

    manajemen/pimpinan dalam menjalankan tugasnya

    5. Menciptakan ukuran standar kerja yang dapat dipakai oleh pegawai untuk

    mengevaluasi dan memperbaiki kemampuannya

    6. Memberikan informasi mengenai peningkatan kompetensi pegawai.

    C. Prinsip-Prinsip Penyusunan SOP

    1. Kemudahan dan kejelasan

    2. Efisiensi dan efektivitas

    3. Keselarasan

    4. Keterukuran

    5. Dinamis

    6. Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani)

  • 7

    7. Kepatuhan hukum

    8. Kepastian hokum

    D. Prinsip Pelaksanaan SOP

    1. Komitmen

    2. Konsisten

    3. Perbaikan berkelanjutan

    4. Mengikat

    5. Seluruh unsur memiliki peran penting

    6. Terdokumentasi dengan baik

  • 8

    BAB III

    GAMBARAN PERUSAHAAN

    A. Lokasi Magang

    Pada pelaksanaan magang ini, penulis melaksanakan pada perusahaan PT.

    Telekomunikasi Indonesia Tbk, Cabang Makassar

    1. Nama perusahaan : PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

    2. Alamat perusahaan : Jl. AP. Pettarani No.2

    3. Unit : Finance Servis

    4. Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Selatan / Makassar

    B. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

    1. Visi Perusahaan

    To become a leading InfoCom player in the region Telkom berupaya untuk

    menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan asia

    tenggara, asia dan akan berlanjut ke kawasan asia pasifik.

    2. Misi Perusahaan

    Telkom mempunyai misi memberikan layanan One Stop InfoCom

    Services with Exellent Quality and Competitif Price and To Be the Role Model

    as The Best Managed Indonesia Corporation dengan jaminan bahwa

  • 9

    pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan

    jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.

    Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek praktek terbaik dengan

    mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan

    teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling

    mendukung secara sinergis. Dalam pencapaian dan pengakuan yang di

    peroleh Telkom, penguasan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, halnya

    kinerja keuangan, serta ppotensi pertumbuhannya dimasa mendatang, Telkom

    menjadi model korporasi terbaik Indonesia.

    3. Budaya Perusahaan

    TELKOMS 5C merupakan nilai nilai inti baru yang akan membantu

    Telkom untuk membantu untuk mencapai cita citanya sebagai pemenang

    industry TIME di pasar regional.

    TELkOMS 5C meliputi :

    a. Commitment to long term : melakukan sesuatu tidak hanya untuk

    keuntungan saat ini saja tetapi juga untuk masa mendatang.

    b. Customer first : selalu mengutamakan costomer terlebih dahulu, termasuk

    costumer internal.

    c. Caring maritocrazy : memberikan pembinaan melalui rewords dan

    consequences yang sesuai dengan kinerja dan perilaku.

    d. Co Creation of win win partnership : memperlakukan mitra bisnis

    sebagai rekan yang setara.

  • 10

    e. Collaborative Inovation : menghilangkan internal silos didalam Telkom

    dan Telkom group, serta terbuka terhadap ide ide dari manapun

    sumbernya.

    C. Waktu Magang

    Adapun waktu magang atau lamanya permagangan dilaksanakan yaitu 100

    jam kerja sesuai dengan standar minimal waktu permagangan yang diberikan pada

    program magang Pendidikan Profesi Akuntansi UGM.

    D. Metode Kerja

    Beberapa metode yang penulis lakukan dalam bekerja mengumpulkan data-

    data yang diperlukan antara lain :

    a. Observasi, yaitu kegiatan mengamati dan mencatat segala sesuatu yang terjadi

    di lapangan.

    b. Wawancara, yaitu melakukan kegiatan wawancara terhadap segenap staf dan

    karyawan yang ada didepertemen terkait.

    E. Sejarah Perusahaan

    PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom, perseroan, perusahaan, atau

    kami) yang pada awalnya bernama Post en Telegraafdienst penyedia layanan

    telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

    InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline), dan telepon tidak bergerak

  • 11

    kabel (fixed wireless),layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan

    interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

    TELKOM mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di

    Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta pelanggan dan

    pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta pelanggan.

    TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh

    pemerintah Indonesia sebanyak ( 51,19%), dan public sebesar (48,81%). Sebagian

    besar kepemilikan saham public (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya

    (3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham

    mayoritas di 9 anak perusahaan termasuk PT.Telekomunikasi Selular (PT.

    Telkomsel).

    Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

    dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian di konsolidasikan oleh pemeritah Hindia

    Belanda ke dalam jawatan Post en Telegraaf Telefoon (PTT).Sebelumnya, pada

    tanggal 23 oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf

    elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor

    (Buitenzorg).

    Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan

    Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi

    Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan perusahaan Negara

    Telekomunikasi ( PN Telekominikasi).

  • 12

    Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan

    Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi

    nasional maupun internasional.Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesia Satellite

    Corporation Tbk. (PT. Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan

    Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi

    internasional, terpisah dari perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang undang

    nomor 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta

    dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    Pada tahun 1991, Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan

    (Perseroan) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan peraturan pemerintah nomor 25

    tahun 1991. Pada tanggal 14 november 1995 dilakukan penawaran umum perdana

    saham Telkom. Sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa

    Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya(BES), Bursa Saham New York (NYSE)

    dan Bursa Saham London (LSE).Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa

    pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

    Tahun 1999 ditetapkan undang undang nomor 36 tahun 1999 tentang

    penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi.Memasuki abad ke-21,

    pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sector telekomunikasi dengan

    membuka kompetisi pasar bebas.Dengan demikian, Telkom tidak lagi monopoli

    telekomunikasi Indonesia.

    Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan New Telkom (Telkom baru)

    yang di tandai dengan penggantian identitas perusahaan. Sampai dengan penggantian

  • 13

    identitas perusahaan. Sampai dengan 31 desember 2009, jumlah pelanggan Telkom

    telah tumbuh sebesar 21,2% atau menjadi 105,1 juta pelanggan. Telkom melayani

    (8,4juta) pelanggan telepon tidak bergerak kabel, (15,1juta) pelanggan telepon tidak

    bergerak nirkabel, dan (81,6 juta) pelanggan telepon seluler. Untuk menghadapi

    tantangan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan mobilitas dan konektifitas

    tanpa putus, Telkom telah memperluas portofolio bisnisnya yang mencakup

    telekomunikasi, informasi, media, dan edutainment (TIME). Dengan meningkatkan

    infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network (NGN) dan mobilitasi

    sinergi di seluruh jajaran Telkom Group, Telkom dapat mewujudkan dan

    memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas,

    kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik.

    Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon

    tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet

    serta jasa multimedia lainnya. Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi

    TELKOM :

    b. Telepon

    Fixed Phone ( Telkom Phone )

    1) Personal line

    2) Corporate line

    3) Wartel & Telum

    c. Network & Interconnection (Telkom Intercarier)

    1) Interconnection services

  • 14

    2) Network Leased Service

    d. Data / Internet

    1) TelkomNet Instan, layanan akses internet dial up

    2) TelkomNet Assinet, layanan akses internet berlangganan dengan focus

    perusahaan

    3) Speedy, Layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broadband)

    menggunakan teknologi ADSL.

    4) E-Business ( i-deal, i-manage, i-setltle, i- xchange, telkomWeb Kioetron,

    Telkom Web plazatron)

    5) Solusi Enterprise INFONET

    6) Telkom Link DinaAccess

    7) Telkom Link VPN IP, Layanan Komunikasi data any to any connection

    berbasis IP MPLS

    8) TelkomNet Whole Sale (VPN Dial), Layanan akses dial up ke internet

    suatu perusahaan yang di lakukan secara remote dan mobile melalui

    jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/ Tunneling) pada TelkomNet

    9) Telkom ISDN, Jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi

    multimedia, merupakan pengembangan dari system telepon yang telah

    terintegrasi.

    e. Satelit

    1) Telkom Satelite ( Sewa transponder)

    2) TelkomVSAT (VSAT)

  • 15

    f. Fixed Wireless Access ( Telkom flexi)

    1) Prepaid Service ( Flexi Trendy )

    2) Postpaid Services ( Flexi Classy )

    Kerja Sama Operasi (KSO) mulai di implementasikan pada januari 1996, Devisi

    Regional PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Mewakili wilayah wilayah yang

    meliputi:

    a. Consumer Service Barat terdiri dari :

    1) Divisi Regional I, Sumatra Barat dengan mitra PT. Prapindo Ikat Nusantara

    (Prapindo).

    2) Divisi Reglonal II, Jakarta dan Sekitarnya.

    3) Devisi Regional III, Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT. Aria West

    Internasional (Aria West).

    b. Consumer Service Timur terdiri dari :

    2) Divisi Regional IV, Jawa tengah dan DI Yogyakarta dengan mitra PT. Mitra

    Global Telekomunikasi (MGTI).

    3) Divisi Regional V, Jawa timur.

    4) Divisi Regional VI, Kalimantann, dengan mitra PT. Dayamitra

    Telekomunikasi (Dayamitra).

    5) Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT. Bukaka

    Singtel.

  • 16

    Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan direksi Telkom, mulai tanggal

    31 desember 1996 Telkom menambah 2 divisi yaitu divisi multimedia dan divisi

    pembangunan. Devisi multimedia dan Network provider dimasukkan sebagai

    pengelola bisnis utama, sedangkan divisi pembangunan termasuk divisi

    penunjang.

    F. Struktur organisasi unit Finance Center Area PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

    Witel Makassar

    Struktur Organisasi Bagian Operasional Witel Makassar

    NO NIK NAMA JABATAN

    1. 650963 GANGSAR BUDIARSO MANAGER FS WITEL SUL-SEL

    2. 642546 WANTO OFF 2 VERIFIKASI & TAX

    3. 640671 SAGUNG MAS WIDARI OFF 1 CAS & BANK

    4. 630576 CRISTINA NOYA OFF 2 FC MAKASSAR

    5. 612313 BUDIYATI OFF 2 FC MAKASSAR

    6. 640091 HARDAYAN OFF 1 FC MAKASSAR

    7. 670048 ALDON ASMAN FC CORP & CTR KTI

    8. 800074 ERVINA SMERU OFF 2 VERIFIKASI & TAX

    9. 660479 HALIM KADIR OFF 3 FC MAKASSAR

    NO NIK NAMA JABATAN

  • 17

    Struktur Organisasi Bagian Pajak Witel Makassar

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    A. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

    Berikut ini di uraikan mengenai tugas, kewajiban dan tanggung jawab pada PT.

    Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai berikut :

    1. SGM Financial Center :

    a. Mereview kelengkapan dan keakuratan pengajuan usulan besaran imprest

    fund SGM FC dan menandatanganinya / approval online.

    b. Mengusulkan promosi, mutasi serta pengembangan kompetensi karyawan

    di finance area.

    c. Menetukan key performance indikator & target unit.

    d. Menetapkan strategi manajerial unit dan rencana implementasinya.

    2. SM General Support

    a. Bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan fungsi general

    support pada lingkup wilayah inance area, sehingga kebutuhan fasilitas

    1. 621314 ABDUL RAUF ALWIE MANAGER TAX OPERATION

    REGIONAL KTI

    2. 622594 HANAFI ASSEGAF OFF 1 TAX OPERATION

    3. 641862 HARI SUTRISNO OFF 2 TAX OPERATION

    4. 660026 NUR HUDAYAH OFF 1 CASH & BANK

  • 18

    penyelenggaraan operasional finance area dapat dipenuhi dan

    dilaksanakan secara efisien dengan administrai yang tertib.

    b. Mengelola aktivitas pengamanan aset, personal, informasi, dan data

    operasi perusahaan.

    c. Pengelola compliance dan perikatan.

    3. Mgr. General Accounting

    a. Memastikan efectifias pengeloaan penyelesaian piutang, yang mencakup

    proses pencairan, performance control, serta administrasi piutang di area

    operasi.

    b. Memastikan tersedianya dan efektivitas dukungan terhadap aktivitas

    operasional direktorat keuangan yang beroperasi di areanya.

    c. Memastikan efektivitas, konsistensi dan kepetuhan implementasi proses

    bisnis dan kebijakan finance operation, dengan menyelenggarakan

    pengendalian intern yang efektif untuk meminimalisir resiko.

    d. Kelengkapan dan kesesuaian pedoma / kebijakan kerja dengan pedoman

    unit.

    e. Melakukan review.

    4. Mgr. Budget

    a. Memastikan tersedianya RKA di unit finance sub area.

  • 19

    b. Memastikan tercapainya kinerja unit melalui pelaksanaan RKA dan

    implementasi sistem pengelolaan kinerja sesuai dengan kebijakan yang

    berlaku.

    c. Rencana kerja anggaran unit yang dipimpinnya alignt dengan strategi

    objektif, serta memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan dan

    penggunaan anggaran.

    d. Memastikan tersedianya rencana kerja dan anggaran ( RKA ) unit yang

    dipimpinnya , serta memastikan efeltifitas pelaksanaanya.

    5. Mgr. Cash & Bank

    a. Meraview hasil pemeriksaan keabsahan kelengkapan dan keakuratan

    dokumen pendukung penerimaan uang titilan dan memaraf dokomen

    pendukung atau log book.

    b. Memeriksa memo jurnal peneriman uang kas/bank atas pendapatan lain-

    lain dan tanda tangan pada memo jurnal.

    c. Tingkat kecukupan kas.

    d. Menyetujui pembentukan rekening bank finance center area.Menyetujui

    pendistribusian uang ke seluruh Sub Area operasi.

    6. Mgr. Tax Operation

    a. Menerima dokumen pertanggungan dan membuat / mengisi chek list

    pemeiksaan / chek list verifikasi dokumen pertanggungan.

  • 20

    b. Memvalidasi keabsahan dokumen pendukung.

    c. Mereview hasil posting dan memaraf hasil posting.

    d. Tax optimization.

    e. Tingkat penyelesaian kewajiban pajak perusahaan.

    f. Otorisasi proses pemungutan PPn ( pastel & pengadaan ).

    g. Melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah terkait setempat

    (kantor pajak).

    7. Off. Tax Operation

    a. Memverifikasi kelengkapan dan keakuratan cheklist pemriksaan dokumen

    pertanggungan dibandingkan dokumen pendukung.

    b. Memaraf dokumen yang sudah diverifikasi.

    8. Mgr. Service KTI

    a. Mereview hasil verifikasi kelengkapan dan keakuratan chek list

    pemeriksaan dokumen pertanggungan beserta dokumen pendukung.

    b. Menandatangani chek list pemeriksaan doumen pertanggungan.

    c. Melakukan review hasil input park dokumen di SAP.

    d. Efisiensi biaya ( Target dan realisasi Biaya ).

    e. Akseptabilitas SGM finance center atas kinerja operasi anggaran di

    areanya.

    f. Kualitas prose, sesuai kebijakan, waktu penyelesaian.

  • 21

    g. Kualitas out-put, tersedia rekomen yang didukung data dan analisis.

    h. Otorisasi pencatatan transaksi penerimaan.

    9. Off Service KTI

    a. Melakukan posting SAP.

    b. Memproses SPM.

    c. Mendistribusikan SPB yang sudah ditandatangani ke officer cash dan

    bank.

    B. Kegiatan Kerja

    Adapun kegiatan yang dilakukan selama magang yaitu mengamati dan

    mempelajari kegiatan dari standar operasional prosedur yang dikerjakan oleh

    karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Khususnya pada Finance Center Area

    07 yakni mempelajari program MONITA serta parking dan posting dokumen

    kemudian mencetak memo jurnal sesuai dengan nomor parkednya kemudian

    membuat surat perintah bayar ( SPB ). Tapi sebelum membuat SPB terlebih dahulu di

    buatkan nomor identifikasinya dengan menggunakan aplikasi SAP F110, kemudian

    Zspb.

    Surat perintah bayar yang telah dibuat kemudian di approved oleh pihak yang

    memiliki outorisasi, kemudian diserahkan untuk ditandatangani sesuai kewenangan.

    Adapun pembagian wewenang penandatanganan SPB sebagai berikut :

  • 22

    1. Rp 1,- s/d Rp 25.000.000,- Ditandatangani oleh OFF.1 CASH & BANK dan OFF

    1 VER & TAX.

    2. Rp 25.000.000,- s/d Rp 500.000.000,- ditandatangani oleh OFF 1 CASH &

    BANK dan OM FS0271 CS REG KTI.

    3. Rp 500.000.000,- ditandatangani oleh OSM FINOP SU.

    Setelah SPB disahkan maka data surat tersebut akan dikirim ke pusat untuk

    ditindak lanjuti dan selanjutnya dokumen yang telah selesai pada akhir bulan akan

    diarsipkan.

    C. Evaluasi Tempat Magang

    Secara umum, kegiatan yang dilakukan pada finance center KTI VII adalah

    membuat SPB (Surat Perintah Bayar) berdasarkan kegiatan-kegiatan yang

    dilaksanakan oleh tiap user, kemudian tugas-tugas dibagi berdasarkan BA (Bussiness

    Area). Pembuatan SPB ini berdasarkan anggaran yang telah ditentukan pada awal

    tahun. Setelah proses pembayaran SPB dilakukan, maka bagian pajak / taxation

    melakukan perhitungan/rekonsiliasi faktur pajak dan kelengkapan lainnya hingga

    membawa dokumen ke kantor pajak.

    Dalam prosesnya karyawan menggunakan beberapa program inti yaitu

    FINeST (Financial enhaced Supporting Tool) aplikasi database transaksi financial

    yang berbasis web, hanya dapat di akses melalui internet telkom oleh pengguna yang

    terdaftar. Program lainnya yaitu SAP R/3 yang berbasis ERP atau sistem informasi

  • 23

    manajemen, hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah terdaftar. Meskipun SAP

    bukan program berbasis web tetapi tetap saling berhubungan dengan komputer-

    komputer karyawan satu sama lain. Khusus untuk pajak, program yang digunakan

    adalah Espt berfungsi untuk validasi file hasil rekonsiliasi dalam bentuk csv dan

    membuat bukti potong, dsb.

    Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi permasalahan bagi penulis selama

    menjalani kegiatan permagangan yaitu kekurang pahaman penulis mengenai aplikasi

    SAP dan FINEST yang dikarenakan penulis baru mengenal kedua aplikasi tersebut.

    Sehingga penulis sering mengalami kesalahan dalam menggunakannya untuk

    membantu pekerjaan karyawan.

    Untuk lebih memahami tentang program FINeST dan SAP R/3, penulis akan

    membahas lebih lanjut dengan mencari informasi yang lebih akurat mengenai kedua

    sistem informasi tersebut.

    1. SAP R/3

    SAP R/3 merupakan suatu program dari sistem informasi manajemen yang

    digunakan PT. Telkom. Penggunaan SAP R/3 ini luas, dan memiliki beberapa modul

    yang cukup banyak seperti Financial accounting, material management (MM), plant

    maintenance, production planning, HR, dan lain-lain. Tiap modul masing-masing

    mempunyai code di SAP dan digunakan berdasarkan aliran bisnis prosesnya. Untuk

    keperluan transaksi keuangan, misalnya cash-in, cash-out, perpajakan, menggunakan

    modul financial accounting.

  • 24

    SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan

    kegiatan yang berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen untuk

    menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat dibuka

    oleh satu user, (user sudah berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna

    kuning) yang terdapat di tols bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi

    tampilan screen yang berisi menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.

    Untuk menggunakan SAP R/3 pengguna harus terdaftar sebelumnya dengan

    user id tertentu. Jika sewaktu-waktu pengguna lupa password yang berulang-ulang,

    karena password yang salah dapat menyebabkan user id terblokir dan untuk

    mendapatkan user id yang baru pengguna harus menghubungi ke kantor pusat

    (bandung). Jika telah selesai menggunakan fasilitas SAP R/3 pengguna dapat keluar

    dari program dengan cara klik Log Off.

    2. FINeST

    FINeST (Financial Enchanced Supporting Tools) merupakan aplikasi

    database transaksi financial berbasis WEB, yang dapat diakses melalui internet

    TELKOM oleh para pengguna yang telah terdaftar.

    FINeST dibangun dengan tujuan untuk mendapatkan sistem yang stabil, tepat

    dan valid dalam transaksi & pemrosesan, aman dalam hal otorisasi & user-accass

    level, serta memiliki kapasitas data yang memadai, mudah & cepat dalam

    pengoperasiannya (user friendly). FINeST akan sangat berguna terutama bagi user,

    diantaranya :

  • 25

    a. Mencatat pertanggungan secara online, dimana saja yang ada fasilitas intranet

    Telkom.

    b. Status pertanggungan dapat ditelusuri sendiri setiap saat.

    c. Mengetahui saldo anggaran setiap saat.

    Divisi finance service melaksanakan tugasnya berdasarkan Standar Operasional dan

    Prosedur (SOP) sebagai berikut:

    1. User FINeST terdiri dari 3 jenis, yaitu:

    a. User sebagai operator yang akan dihubungkan dengan tampilan menu sesuai

    dengan kewenangan dan otoriras yang dimiliki, berdasarkan kedudukannya

    dalam organisasi.

    b. User sebagai administrator berfungsi untuk melakukan aplikasi setting

    parameter data keuangan yang akan dimasukkan ke database aplikasi, dan

    manajemen user profile.

    c. Manajemen sebagai user dapat memanfaatkan aplikasi diantaranya : KPA

    Online, Penelusuran Dokumen, Performansi Keuangan (Realisasi Anggaran,

    Neraca & Laba / Rugi)

    2. Proses Bisnis Cash Out

    USER VERIFIKASI PARK POST PAYMENT VENDOR.

    3. User

  • 26

    a. Sebelum melakukan transaksi keuangan user melihat saldo anggaran yang ada

    di KPA Online.

    b. Lakukan Entry pertanggungan / transaksi melalui FINeST menu Cash Out

    Invoices, Archives Invoice Entry, sesuai dengan bukti keuangan dan alokasi

    anggaran yang telah ditetapkan.

    c. Cetak Pertanggungan (Tel 21 Online), selanjutnya pertanggungan

    ditandatangani oleh pemegang imprest fund dan diketahui oleh atasan dan

    pemegang kendali anggaran .

    d. Kirim (Tel 21 Online) berikut dokumen yang dilampiri print out Tel 21 ke

    unit Finance terkait.

    4. Unit finance

    a. Menerima dokumen ( Tel 21 Online ) berikut berkasnya.

    b. Melakukan Verifikasi pajak, keabsahan dan kelengkapan sesuai dengan aturan

    yang telah ditetapkan.

    c. Bukti pertanggungan yang belum lengkap dan kurang sah dikembalikan lagi

    ke user, sedangkan yang lengkap dan sah dilakukan proses park dan posting.

    d. Memproses dropping dan melaksanakan pembayaran.

    5. User

    a. Dokumen yang dikembalikan diperbaiki dan dilengkapi, selanjutnya

    dikembalikan lagi ke finance sesuai proses awal.

    b. Menerima pembayaran/penggantian uang sesuai surat bukti yang

    dipertanggungkan.

  • 27

    BAB V

    SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan

    Berdasarkan kegiatan permagangan yang dilakukan penulis selama 100 jam /

    12hari jam kerja di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Makassar dapat

    diambil beberapa kesimpulan diantaranya yaitu:

    1. Standar Operasional Prosedur PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel

    Makassar sudah berjalan dengan baik.

    2. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Makassar belum mengup-date dan

    menyesuaikan database sistem informasi manajemennya.

    3. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Witel Makassar menggunakan SAP R/3

    sebagai aplikasi sistem informasi manajemen, yang mencakup berbagai modul

    termasuk sistem informasi akuntansi.

    B. Saran

    1. PT. Telkom Indonesia sebaiknya senantiasa mengup-date dan menyesuaikan

    database sistem informasi manajemen agar dapat dimanfaatkan seoptimal

    mungkin serta tetap sesuai dengan regulasi berlaku yang ada.

    2. Untuk menjadi seorang karyawan dibutuhkan keterampilan khususnya di

    bidang komputerisasi, ketelitian, serta kedisiplinan dalam bekerja.

  • ix

    DAFTAR PUSTAKA

    Alvin a, arens. 2004. Auditing dan pelahanan verifikasi ediki kesembilan jilid 1.

    Jakarta. indeks

    Hadi, Muhammad. 2005. Standar operasional dan prosedur pemasaran PT.

    Telekomunikasi Indonesia. Universitas Kristen Petra. Jawa timur

    http://hrd-forum.com/article-hrd/apa-itu-standard-operating-procedure-sop/

    www.telkom.co.id/category/investor-relations/profil-perusahaan