Upload
sandy-ahmad
View
17
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer
“Jaringan Nirkabel”
Nama : Ahmad Sandy
NIM : 1106995/2011
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
2013
A. Tujuan
1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau Wireless LAN
(WLAN).
2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode jaringan yang ada pada WLAN.
3. Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat-perangkat WLAN.
4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN
B. Alat dan Bahan
1. Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2003 Server dan Windows Xp
2. Wireless Router
3. Wireless Access Point
4. Wireless USB Adapter
5. Kartu Jaringan (NIC)
6. Kabel jaringan
7. Switch
C. Teori Pendukung
Mode Jaringan WLAN
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan
LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk
berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi
yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak
seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan:
infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar
masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau
LAN.Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-
masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode
ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain
dengan jaringan berkabel.
1. Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena
pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi.
Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi
secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari
mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada
jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini
terbatas pada jarak antara keduakomputer tersebut
2. Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi
printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode
infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk
melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan
data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan
pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.
Komponen-Komponen WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna
(user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah
milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal
frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui
kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan
ulang menjadi sinyal frekuens radio.
2. Wireless LAN Adapter
Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan
yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal
Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun
melalui port USB (Universal Serial Bus).
3. Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada
umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus
ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component
Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
4. Antena external (optional)
Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri
oleh user. contoh : antena kaleng.
Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa
sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya
merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access
Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun
akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan
sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID
(Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11.
Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID
tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar
dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat
kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.
Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless
Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap
PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke
sinyal RadioFrequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.
D. Langkah Kerja Praktikum
1. Bangun sebuah jaringan LAN dan hubungkan dengan jaringan Lokal Elektronika
yang terhubung ke internet via Jaringan UNP, seperti topologi berikut :
2. Ketika PC telah tersambung dengan lalu buka aplikasi winbox.
3. Setelah itu kita akan masuk pada jendela utama mikrotik winbox.
4. Sebelum memulai pekerjaan kita bisa melakukan reset pada winbox. Pilih new
terminal, dan tuliskan system reset.
5. Setelah dilakukan reset kita akan mengatur IP address pada setiap Ethernet di
router, dengan cara pilih IP lalu Addresses kemudian plih (+)
Pengaturan dibawah ini untuk port yang tersambung dengan router yang
akan menyambungkan ke internet.
Sedangkan pengaturan yang dibawah ini untuk port yang tersambung ke
switch yang akan menghubungkan computer.
6. Untuk memastika bahwa pengaturan yang kita lakukan benar,lakukan test ping ke
LAN Elka
7. Setelah ping berhasil lakukan setting pada tabel router di mikrotik, agar PC yang
akan digunakan untuk melakukan koneksi dapat terhubung ke internet.
8. Selanjutnya kita melakukan pengaturan pada DNS, pilih IP lalu DNS. Setelah itu
pilih setting
9. Setelah itu kita melakukan pengaturan pada Firewall, tepatnya pada NAT.
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT
adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP. buat lah sebuah NAT baru, dan
lakukan pengaturan seperti gambar beriukut ini:
10. Selanjutnya kita melakukan seting IP address pada computer masing-masing. Hal
ini bisa kita lakukan sacara manual atau dapat dilakukan pada mikrotik dengan
mengatur pada DHCP server. Sebelum melakukan pngaturan pada DHCP server,
pastikan pada properties TCP/IP seperti gambar dibawah:
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan layanan
yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP
Client. Dengan demikian administrator jaringan tidak perlu lagi harus
memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap
client, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP ServerDHCP.
Untuk melakukan setiing DHCP server pada computer kita, berikut langkah-
langkahnya:
Lau pilih DHCP setup, dan lakukan setting sesuai langkah-langkah pada gambar
dibawah.
11. Setelah proses di atas selesai, maka pada komputer kita akan tersetting secara
otomatis IP addresnya. Hal ini bisa kita lihat pada DHCP server bagian “LEASES”
Pada gambar di atas dapat dilihat bahawa IP address yang dimiliki oleh
Access point yaitu 192.168.33.5
Dan laptop yang saya gunakan mendapatkan IP address 192.168.33.2
E. Evaluasi
1. Setelah semua proses pada langkah kerja dilakukan, untuk melakukan Konfigurasi pada
access point dapat kita lakdengan membuka acces point, kemudian memasukkan
alamat IP address yang dimiliki oleh access point.
Makukkan Nama pengguna = admin, dan passwordnya admin.
2. Selanjutnya kita akan masuk ke halaman konfigurasi pada access point
3. Setelah konfigurasi selesai, kita akan bisa menggunakan access point tersebut. Pada
pratikum kali ini access point kelompok III dengan nama “Kelompok 3”
F. Kesimpulan
Jaringan Nirkabel merupakan salah satu jenis dari jaringan komputer yang
fungsinya sebagian besar dari jaringan nirkabel ini asalah untuk hotspot area.