28
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN ADAPTOR DISUSUN OLEH ALDI KRISNANDA RIKA OKTAVIANI ROHMAH SILVIA BUDI JAYANTI SUCI RAHMAWATI RAMADHAN TUTI ALAWIYAH SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNG BINTANG

Laporan Praktikum Adaptor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan pembuatan adaptor sederhana di pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

Citation preview

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PERAKITAN ADAPTOR

DISUSUN OLEH

ALDI KRISNANDA

RIKA OKTAVIANI

ROHMAH

SILVIA BUDI JAYANTI

SUCI RAHMAWATI RAMADHAN

TUTI ALAWIYAH

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 TANJUNG BINTANG

LAMPUNG SELATAN

2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kekhadirat Illahi Rabbi yang telah

memberikan nikmat iman dan nikmat Islam juga kesehatan kepada kita semua. Atas

segala rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, penyusun akhirnya

dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum dengan judul “LAPORAN HASIL

PRAKTIKUM PERAKITAN ADAPTOR”. Dalam penyusunannya, penulis

memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua dan kerabat;

2. Guru pembimbing;

3. Rekan-rekan penyusun.

Suatu kebanggan bagi penyusun karena melalui laporan ini penyusun dapat melaporkan

hasil dari praktikum mengenai perakitan adaptor. Melalui kata pengantar ini kami

selaku penyusun terlebih dahulu meminta maaf karena di dalam penulisan dan

penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan baik dari segi wacana yang

digunakan, penulisan, dan lain sebagainya. Dengan demikian kami mengharapkan

pembaca untuk dapat memahami isi kandungan dari makalah ini dan kami sangat

menghargai adanya partisipasi, kritik, dan saran dari pembaca untuk meningkatakan

kinerja penyusun dalam penyusunan laporan berikutnya.

Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan pengaruh yang positif

terhadap kehidupan kita semua.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Tanjung Bintang, 02 Desember 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………… 02

DAFTAR ISI ……………………………………… 03

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………… 04

A. Latar Belakang ……………………………………… 04

B. Tujuan ……………………………………… 04

C. Manfaat ……………………………………… 04

BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………… 05

A. Pengertian Adaptor ……………………………………… 05

B. Alat dan Bahan ……………………………………… 14

C. Gambar Rangkaian ……………………………………… 14

D. Cara Perangkaian ……………………………………… 14

BAB 3 PENUTUP ……………………………………… 15

A. Kesimpulan ……………………………………… 15

B. Saran ……………………………………… 15

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………… 16

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pokok pembahasan di bidang study Prakarya dan Kewirausahaan adalah untuk membuat

sesuatu alat yang berguna dan mampu menghasilkan uang. Di kelas XII Semester Ganjil

ini, kami membahas bagaimana cara mendapatkan pendapatan dalam sektor mekanika.

Alat mekanik yang diambil adalah adaptor.

Di pasaran, adaptor atau power supply ini harganya berkisar antara Rp. 100.000 hingga

Rp. 150.000. Namun, kita bisa membuatnya sendiri dengan modal ± Rp. 80.000.

Apabila kita bisa mengemasnya serapih mungkin, maka kita akan bisa menjualnya

kembali dan mendapat keuntungan. Sangat potensial untuk kemajuan ekonomi, bukan?

B. Tujuan

Dari latar belakang di atas, tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut.

- Mengetahui kegunaan adaptor.

- Mengetahui rangkaian adaptor.

- Mengetahui cara membuat adaptor.

- Mengetahui manfaat berwirausaha untuk kemajuan ekonomi melalui

pengembangan alat mekanik adaptor.

C. Manfaat

Dari tujuan di atas, manfaat dari pembuatan laporan ini adalah bagaimana kita

memanfaatkan pembuatan adaptor secara mandiri untuk mendapatkan keuntungan

melalui kewirausahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Adaptor

Semua rangkaian elektronika memerlukan sumber tegangan untuk mengaktifkannya,

sumber tegangan ini biasanya disebut adaptor atau power supply atau sering juga

disebut dengan catu daya. Pada umumnya rangkaian elektronika memerlukan sumber

tegangan searah atau disebut juga sumber tegangan DC (Direct Current). Catu daya

atau power supply merupakan komponen yang sangat penting dalam bidang elektronika.

Catu daya yang baik adalah catu daya yang tegangan keluarannya stabil. Misalnya yang

diinginkan tegangan keluaran 9 volt, maka tegangan keluaran pada catu daya harus 9

volt atau berkisar 9 volt. Supaya tegangan keluaran benar-benar sesuai keinginan, maka

harus mengetahui skema rangkaian power supply yang dibuat dan dengan menggunakan

voltage regulator.

Catu daya atau sering disebut dengan adaptor adalah sebuah piranti yang berguna

sebagai sumber listrik untuk piranti lain. Pada dasarnya catu daya bukanlah sebuah alat

yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa catu daya yang

menghasilkan energi mekanik dan energi yang lain.

Adaptor terdiri dari komponen-komponen yang berfungsi sesuai bagiannya, seperti

yang tertera di bawah ini.

1. Power Supply

Semua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi ,sumber

tenaga tersebut bermacam-macam ada yang dari baterai, aki ,ada juga yang

langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN. Untuk konsumsi tegangan

yang berasal dari tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa

langsung dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang

diperlukan oleh peralatan tersebut. Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah

alat yang dinamakan Power Supply atau adaptor.

Pada dasarnya Power Supply termasuk dari bagian power conversion. Power conversion

terdiri dari tiga macam :

6

a) AC/DC Power Supply

b) DC/DC converter

c) DC/AC inverter

Power supply untuk PC sering juga disebut PSU (Power Supply Unit) PSU termasuk

power conversion AC/DC. Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC)

yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC)

yang dibutuhkan oleh komponen pada PC.

Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi berikut ini :

a) Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.

b) Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan / voltage DC yang

sesuai dengan yang dibutuhkan.

c) Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari ripple

ataupun noise listrik yang lain.

d) Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung

pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan

temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input.

e) Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input.

f) Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak

terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown

jika hal terjadi. Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output

yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat

toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat

konversi efisiensi 100%.

2. Dioda

Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N.Sifat dioda

yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada

tegangan balik. Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda

termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas).

7

Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut

karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk

memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju)

dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Ketika

dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik

elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi

inilah arus listrik baru akan terjadi.

Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan

positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar

pula arus listrik yang akan mengalir. Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu

hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda

dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang

dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC pada

rangkaian Elektronik. Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular

digunakan dalam rangkaian Elektronika, karena bentuknya sederhana dan

penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya :

penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh

(Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper)

maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier)

Gambar 1. Bentuk Fisik Dioda

8

Simbol-simbol Dioda:

Gambar 2. Simbol-simbol dioda

Fungsi Dioda:

a) Penyearah, contoh: dioda bridge.

b) Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener.

c) Pengaman /sekering.

d) Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal yang

ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.

e) Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada

suatu sinyal ac.

f) Pengganda tegangan.

g) Sebagai indikator, yaitu LED (Light Emitting Diode).

h) Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier.

i) Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo.

j) Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor

3. LED (Light Emitting Diode)

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode merupakan komponen elektronika yang

terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED

9

merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda,

tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk

mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium,

arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang

berbeda pula.

Gambar 3. Bentuk dan simbol LED

Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan

katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda

menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik

kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-

beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka

semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya

arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut

karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led

akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor

sebagai penghambat arus.

4. Elco (Electrolit Condensator)

Fungsi elco dalam suatu rangkaian elektronika yaitu di pakai untuk mengetahui nilai

kapasitas sebuah elco didalam satuan uf (mikro farad). Fungsi elco biasanya sering di

sebut sebagai kapasitor polar. Dalam kapasitor polar mempunyai dua kutub yang

berlainan pada setiap kakinya, sehingga didalam pemasangan komponen ini tidak bisa

terbalik maupun salah didalam pemasangan.

10

Gambar 4. Bentuk Elco atau kondensator / kapasitor elektrolit

Elco atau kondensator / kapasitor elektrolit yaitu komponen yang mempunyai dua kaki,

yakni kaki ( – ) dan kaki ( + ). Fungsi elco juga bisa di sebut sebagai penyimpan arus

listrik searah dc. Rangkaian elco biasanya di gunakan dalam rangkaian apa saja,

misalnya pada power supply regulator dan rangkaian lainnya. Kapasitor elco di bagi jadi

2 type, yakni kapasitor polar dan kapasitor bipolar / non polar. Pembagian ini

didasarkan pada polaritas ( kutub positif dan negatif ) dari masing-masing kapasitor.

Kapasitor elektrolit juga biasanya di sebut sebagai mempunyai fungsi elco, dikarenakan

kapasitor ini mempunyai dua buah kaki yang di tandai dengan kaki panjang (positif) dan

kaki pendek (negative). Nilai kapasitas dari kapasitor ini adalah 47 uf ( mikro farad )

sampai beberapa ribu mikro farad dengan voltase kerja dari beberapa volt sampai

beberapa ribu volt.

Tak hanya kapasitor elektrolit yang memiliki polaritas pada kakinya, ada juga kapasitor

yang berpolaritas yakni kapasitor solid tantalum. Kerusakan umum yang sering di

temukan didalam fungsi elco terlebih pada kapasitor elektrolit yaitu kering

( kapasitasnya berubah ), konsleting listrik dan meledak yang dikarenakan salah didalam

pemasangan tegangan positif dan negatifnya, bila batas maksimum voltase di lampaui

juga dapat mengakibatkan ledakan.

Setiap elco mempunyai tegangan kerja yang berbeda-beda, umumnya batas maksimal

tegangan yang diperbolehkan untuk suatu elco tertulis pada badannya. Tegangan kerja

pada elco bisa dinyatakan didalam satuan volt.

11

Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai

berikut:

a) Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui

arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2

buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih

berhubungan secara ac (signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai

kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.

b) Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang

saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar

kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong

tegangan ripple.

c) Kapasitor sebagai penggeser fasa.

d) Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.

e) Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah

saklar.

5. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) atau biasa dikenal dengan chip. Bahan untuk membuat IC

disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa terdapat beberapa rangkaian dengan

jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa mencapai ribuan bahkan jutaan. IC

dirancang dengan fungsi yang spesifik dan dalam penggunaannya harus di

kombinasikan dengan rangkaian tertentu pula.

Gambar 5. IC (Integrated Circuit)

12

Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi

bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya.Pada pembuatan alat ini

menggunakan IC 7805, IC 7809, 1C 7812, dan IC 7815.

6. Transformator

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan

tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu:

kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder)

yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan

magnet yang dihasilkan.

Gambar 6. Transormator

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder

transformator ada dua jenis yaitu:

a) Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik

rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan

sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

b) Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-

balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan

kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

7. Resistor

13

Resistor adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai penahan arus listrik atau

membatasi arus yang mengalir. Hambatan atau resistor merupakan kemampuan untuk

menghambat arus listrik. Nilai resistansi suatu penghantar dipengaruhi oleh beberapa

factor yaitu jenis penghantar, panjang penghantar, luas penampang penghantar dan

suhu/temperature. Walaupun resistor dapat meneruskan arus listrik namun tidak begitu

saja arus listrik dapat melintasi resistor, karena bahan untukmembuat pelawan itu

sendiri terdiri dari bahan yang sulit menghantarkan arus listrik, maka arus listrik itu

tidak mungkin dapat melewatinya tanpa mendapat rintangan atau tahanan.

Resistor digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronika dan merupakan salah satu

komponen yang paling sering digunakan.

Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan untuk

menahan aliran air yang deras di selokan/parit kecil. Makin besar nilai tahanan, makin

kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. Adapun fungsi lain resistor dalam

rangkaian elektronika, yaitu:

a. Menahan arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.

b.Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaianelektronika.

c. Membagi tegangan.

d. Sebagai pembagi arus,

14

Gambar 7. Kode Warna Resistor

B. Alat dan Bahan

No. Alat & Bahan Banyaknya

1. Trafo CT 3 A 1 buah

2. Dioda 3 A 4 buah

3. Capasitor Elco 1000 µf 2 buah

4. Lampu Light Emmiting Diode (LED) 4 buah

5. Kabel 5 meter (2 meter hitam, 3 meter putih)

6. Timah 1 meter

7. IC Regulator 7812 1 buah

8. Solder 1 buah

9. Pemantik 1 buah

15

C. Gambar Rangkaian Adaptor

D. Cara Perangkaian Adaptor

Memasang komponen-komponen sesuai dengan yang tertera pada rangkaian adaptor,

lalu menyoldernya dengan timah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan pembahasan pada bab di atas, membuat sebuah adaptor cukup

rumit. Diperlukan kesabaran untuk bisa men-solder dengan hati-hati sehingga tidak

merusak komponen. Namun, apabila teknik tersebut sudah dikuasai, maka proses

selanjutnya akan mudah.

Adaptor yang kami buat tidaklah serapi yang biasa dijual di pasaran, namun

dengan sedikit kemampuan untuk menghiasnya dengan kemasan yang menarik,

maka kita bisa mendapatkan keuntungan dari kegiatan ini.

B. Saran

Saran kami untuk percobaan yang akan datang, mohon agar pembimbing

memberikan materi yang jelas sehingga kami bisa mengerti komponen-komponen

yang sedang dipelajari. Agar saat praktek kami tidak gugup saat harus berhadapan

dengan komponen-komponen tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://cybershare.blogspot.com/laporan-praktikum-powe-supply

http://gudangcara.blogspot.com/rangkaian-power-supply-20-volt-2015

http://elektronikasmkn5.blogspot.com/teknik-elektronika-industri

http://elektronikasmkn5.blogspot.com/elektronika-adaptor

LAMPIRAN

19

20

21