Upload
winininot
View
1.982
Download
131
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
BENTUK DAN UKURAN SEL
Nama Dosen : Muhammad Efendi, M. Si
Nama Asisten : Ahmad Sofian
Nama : Wini Mudiatur Rohmah
NIM :1147020076
Kelas : Biologi 3B
Kelompok : 3 (TIGA)
Tanggal Praktikum : Sabtu, 19 September 2015
Tanggal pengumpulan: Selasa, 29 September 2015
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015 M / 1436 H
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Batang Manihot utilisima
(singkong)
(4x25)
(Dokumen pribadi, 2015)
Literatur
(Elfada, 2013)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Ruang-ruang antar sel
Rambut biji Gossypium sp. (kapas)
(10x25)
(Dokumen pribadi, 2015)
Literatur
(Elfada, 2013)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
Keterangan :
1. Dinding sel
2. lumen
Rambut buah Ceiba pentandra
(kapuk randu)
(Dokumen pribadi, 2015)
Literatur
(An’amillah, 2012)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Lumen
buah Carica papaya (pepaya)
(Dokumen pribadi, 2015)
Literatur
(Elfada, 2013)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Gelembung udara
tangkai daun Carica papaya Literatur
(pepaya)
(Dokumen pribadi, 2015)
(Elfada, 2013)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
Keterangan :
1. Dinding sel
2.
batang Colocasia esculenta (talas)
(Dokumen pribadi, 2015)
Literatur
( Gondim, 2008)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
Keterangan :
1. Epidermis
2. eksodermis
3. korteks
4. jaringan pembuluh
Colocasia esculenta L (Talas) Literatur
(Dokumen pribadi, 2015)
Gambar tangan
(Dokumen pribadi, 2015)
keterangan
1. Endodermis
2. Perisikel
3. Xilem
4. Floem
Pada praktikum kami melakukan pengamatan terhadap bentuk dan ukuran sel pada
beberapa jenis tumbuhan, diantaranya batang singkong (Manihot utilisima), rambut buah
kapuk randu (Ceiba pentandara), buahdan tangkai daun pepaya (Carricas papaya), rambut
biji kapas (Gossypium sp.),serta batang talas (Colocasia esculenta L). Sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar dalam arti biologis, karena itulah sel dapat berfungsi
secara autonom.
Berdasarkan hasil pengamatan pada irisan batang Manihot utilissima yang diamati di
bawah mikroskop dengan perbesaran 4 x 10 tampak adanya sel gabus yang berbentuk
segienam, tersusun rapat antara sel yang satu dengan sel yang lain. Namun walaupun sel-sel
ini tersusun rapat, masih dapat terlihat adanya ruang antar sel-sel tersebut. Pada pengamatan
kali ini juga ditemukan dinding sel yang menyelimuti sel pada batang Manihot utilissima. Hal
ini sesua literatur menurut Bruce (1994). Ubi kayu (Manihot utillisima) adalah tumbuhan
berbatang getas (mudah patah), berbentuk bulat dan bergerigi serta memiliki bagian-bagian
berupa dinding sel, sel gabus dan ruang antar sel.
Sedangkan Pada buah pepaya (Carica papaya), yang diamati di bawah mikroskop
bentuk selnya tampak seperti bola yang tidak teratur. Sel – selnya tersusun rapat. Bentuk sel
ini dapat disebut juga dengan isodiametrik. Menurut (Bruce, 1994). Buah papaya pada
sayatan melintang yang diamati di bawah mikroskop bentuk selnya tampak seperti bola yang
tidak tertur, selnya tersusun rapat, bentuk sel papaya di sebut juga dengan isodiametrik
dangan bentuk bulat sehingga berfungsi sebagai cadangan makanan dan mamapu menyerap
cadangan makanan lebih banyak lagi karena bentuk penampangnya lebih luas..
Berdasarkan hasil pengamatan pada rambut biji Gossypium sp yang diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran 10 x 0,25 tampak pada sel rambut biji kapas (Gossypium sp)
ini terdapat bagian dinding sel yang memberi bentuk pada sel kapas berupa bentuk benang
yang memanjangdan pada selnya terlihat kosong , hal ini sesuai literatur Pada sel rambut biji
kapas selain dinding sel hanya terdapat ruang sel yang tampak kosong tanpa adanya organel
lain hanya terdapat gelembung udara dalam sel rambut biji Gossypium sp. Ini menunjukkan
bahwa sel rambut biji kapas merupakan sel mati karena tidak adanya organel lain (seperti
nukleus dan sitoplasma) maka tidak ada aktivitas di dalam sel. sel kapas berbentuk
memanjang seperti pita. Sel tersebut memiliki puntiran (torsi) di beberapa bagian, dan tidak
memiliki organel-organel di dalam selnya, sehigga sel kapas merupakan sel mati. Sel tersebut
termasuk jenis sel sklerenkim, yang berfungsi jaringan penguat pada tumbuhan.
Berdasarkan hasil pengamatan pada rambut buah Ceiba pentandra yang diamati di
bawah mikroskop dengan perbesaran 4 x 10 tampak adanya sel yang berbentuk benang
memanjang, terlihat sel-sel seperti lingkaran yang berukuran besar, mati yang sangat besar
ukurannya hal ini sesuai literatur bahwa pada Ceiba pentandra terbentuk sel-sel mati yang
sangat besar ukurannya (makrosel) bentuk selnya pita sel panjang, silinder, tanpa sekat yang
memisahkan. Walaupun antara sel Ceiba pentandra dan Gossypium sp sama sama berbentuk
serabut antara dua sel ini tidaklah sama. Perbedaannya ada pada ruang atau lumen dalam sel
Ceiba pentandra yang bersekat sekat sedangkan pada Gossypium sp. tidak yang nampak jelas
pada hasil pengamatan serta literature yang tersedia
Selanjutnya kami mengamati Colocasia esculenta L (Talas) dengan perbesaran 4x25,
terlihat pada batang talas adanya epidermis endodermis korteks dan jaringan pembuluh,
menurut Gondim (2008) Talas merupakan tanaman monokotil, secara umum anatomi dari talas
terdiri dari anatomi akar, yang tersusun dari epidermis, korteks, endodermis, perisikel, floem,
xylem, dan pith. Sedangkan untuk anatomi batang talas tersusun atas epidermis, eksodermis ,
korteks,floem, dan xylem. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Lampiran. Anatomi daun pada
tanaman talas tersusun atas epidermis, mesofil, dan jaringan pengangkut,
IV. KESIMPULAN
Dari data dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan ini
memiliki stuktur dan bentuk yang berbeda, dimana hal ini ini disesuaikan dengan fungsi dari
setiap sel pada organisme. Bentuk sel pada batang singkong (Manihot utilissima) termasuk
bentuk yang hexagonal, pada buah pepaya (Carica papaya) bentuk selnya bulat tidak
sempurna, rambut biji kapas (Ceida pentandra) memiliki bentuk sel memanjang yang hampir
serupa dengan bentuk sel pada rambut buah randu (Gossypium sp) yang membedakan
hanyalah keberadaan torsi dan sigma yang tidak ditemukan pada kapas. Pada keempat
specimen ini menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran sel pada setiap tanaman itu berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
An’amillah, Azifah. 2012. Biologist and Astronomer.
(https://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com/2012/10/). [Diakses tanggal 27 September
2015 pukul 18.50 WIB].
Elfada, Vivi Sophie. 2013. Bentuk Sel. (http://vivisophieelfada.blogspot.com/2013/03/bentuk-
sel.html). [Diakses tanggal 27 September 2015 pukul 19.40 WIB].
Gondim, A., Puiatti, M., Ventrella, M., Cecon, P.2008 . Plasticidade Anatômica da
Folha de Taro Cultivado Sob Diferentes Condições de Sombreamento Bragantia,
Campinas.67(4):1037-1045
Larasaty, Afiny. 2011. Pengangkutan Air pada Xylem, Struktur Batang, dan Struktur Akar.
(
http://afinylarasaty.blogspot.co.id/2011/11/pengankutan-air-pada-xylem
struktur.html). [Diakses tanggal 27 September 2015 pukul 19.20) WIB
.