LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    1/10

    MEKANISME DASAR PENYAKIT

    LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    KELOMPOK 3

    Anggota : M. Yordan Gandara 2010730065

    Mahfira Ramadhania 2010730066

    Nerhis Sydney Wisaka 2010730078

    Nida Amalia Syahidah 2010730149

    Raysha Ramadhani 2010730089

    Rifa Imaroh 2010730092

    Sigit Prasetyo 2010730099

    Sus Retha Mona Ardiani 2010730103

    Vicca Selsiana 2010730109

    Yudianto Eko Prayogi 2010730117

    Pembimbing : dr. Hafiz

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    2010

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    2/10

    PENDAHULUAN

    Glukosa, suatu gulamonosakarida,adalah salah satukarbohidrat terpenting yang digunakan

    sebagai sumbertenagabagihewan dantumbuhan.Glukosa merupakan salah satu hasilutamafotosintesis dan awal bagirespirasi.Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa,

    terutama pada industri pangan.

    Gambaranproyeksi Haworthstruktur glukosa (-D-glukopiranosa)

    Glukosa (C6H12O6,berat molekul 180.18) adalahheksosamonosakarida yang mengandung

    enamatom karbon. Glukosa merupakanaldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon

    dan satuoksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil

    untukaldosaberkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus

    sampinghidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon

    keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam

    kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% padapH 7.

    Uji benedict bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi dalam suatu larutan dengan

    indikator yaitu adanya perubahan warna khususnya menjadi merah bata. Benedict Reagen

    digunakan untuk menguji atau memeriksa kehadiran gula pereduksi dalam suatu cairan.

    Pada uji peragian, larutan yang diuji adalah maltosa. Setelah larutan maltosa ditambahkan

    dengan suspensi ragi dan didiamkan selama 1 jam dalam tabung fermentasi, muncul

    gelembung-gelembung CO2pada larutan tersebut. Selain muncul gelembung-gelembungCO2, dari larutan tersebut dapat dicium bau alkohol. Keadaan ini menunjukkan bahwa

    maltosa merupakan karbohidrat yang dapat mengandung gugus gula yang dapat

    difermentasikan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Monosakaridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_Haworthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aldosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksilhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Glucose_Haworth.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aldosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_Haworthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Monosakarida
  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    3/10

    I. Tujuan Praktikum Mengetahui bahwa glukosa dapat mereduksi pereaksi benedict Mengetahui bahwa laktosa dapat mereduksi pereaksi benedict Mengetahui bahwa glukosa dapat difermentasikan oleh selsel ragi Mengetahui bahwa laktosa tidak dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi Dapat membedakan glukosa dan laktosa yang terdapat pada urin wanita hamil

    apabila tes urin benedict positif

    II. Alat dan BahanAlat: Bahan:

    1. Tabung reaksi 1. Larutan Glukosa 2 %2. Tabung peragian 2. Larutan Laktosa 2%3. Mortar dan Stamper 3. Larutan Benedict4. Pipet tetes 4. Ragi

    III. Landasan TeoriUntuk menetukan gula ( Glukosa C6H12 O 6 dan laktosa) dapat difermentasikan maka

    dilakukan percobaan peragian. Untuk membedakan glukosa dan lactosa dilakukan

    peragian, glukosa bisa diragikan (dapat di fermentasikan), menghasilkan gas CO2dan

    Laktosa dari hasil fermentasi tidak muncul gas CO2.

    Kata protein sebenarnya berasal dari kata yunani yang berarti pertama yang paling

    penting, asal dari kata protos. Protein terdiri dari bermacam-macam golongan

    makromolekul heterogen. Walaupun demikian semuanya merupakan turunan dari

    polipeptida dengan berat molekul yang tinggi, secara kimia dapat dibedakan antara

    protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dengan berat molekkul yang tinggi.

    Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dan

    protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern, karbohidrat,lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan

    aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein. Secara fungsional protein jugamenunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagai enzim, bahan

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    4/10

    bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan

    polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida(Hart, 1987).

    Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan

    hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah

    beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino.Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu denganyang lain, menentukan sifat biologis suatu protein(Girinda, 1990).

    Protein adalah sumber asam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N yang tidakdimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang,

    dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga(Winarnno,

    1997).Sifat-sifat protein beraneka ragam, dituangkan dalam berbagai sifatnya saat

    bereaksi dengan air, beberapa reagen dengan pemanasan serta beberapa perlakuanlainnya. Semua molekul dengan jenis protein tertentu mempunyai komposisi dan deret

    asam amino dan panjang rantai polipeptida yang sama. Protein memiliki fungsi sebagai

    berikut(Lehninger, 1996):

    enzim, merupakan katalis biokimia

    pengukur pergerakanalat pengangkut dan penyimpan

    penunjang mekanisme tubuh

    pertahanan tubuh (imune atau anti-bodi)

    media perambatan impuls saraf

    pengendali pertumbuhan

    Reaksi Kimia Peragian

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    5/10

    Pada Glukosa:

    C6H1206 2CO2+ 2C2H5OH

    Reaksi peragian lactose menghasilkan alcohol dan tidak menimbulkan gas CO2

    Reaksi kimia pada larutan benedict yang membuktikan suatu zat merupakan

    positif benedict adalah:

    glukosa/laktosa

    CuO Cu2O

    merah biru

    Warna biru menandakan bahwa zat adalah positif benedict.

    IV. Tes Uji Benedict (semi kuantitatif)Cu

    2++ O=C-H Cu

    2++ O=C-OH

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    6/10

    (Biru) C6H12O6 (glukosa) (Merah) C6H12O6 (glukosa)

    Cu2+

    + O=C-H Cu2+

    + O=C-OH

    (Biru) C12H22O11(laktosa) (Merah) C12H22O11(laktosa)

    V. Prosedur Kerja Peragian

    a. Haluskan dalam sebuah mortir 65 gram ragi roti dengan 200 ml larutanglukosa 2%, dalam mortir yang lain haluskan dengan cara yang sama dengan

    200 ml larutan laktosa 2%

    b. Pindahkan campuran tersebut ke tabung peragian sampai bagian tertutupperagian terisi penuh

    c. Perhatikan perubahan pada tabung peragian selama 1 jam Tes Benedict (semi kuantitatif)

    a. Campurkan 2,5 ml pereaksi benedict kuantitatif dengan 4 tetes larutan glukosa2%

    b. Panaskan selama 5 menit pada penangas air mendidih atau didihkan diatas apikecil selama 1 menit. Biarkan menjadi dingin perlahan-lahan.

    c. Perhatikan perubahan warnanya.

    Tabel Penafsiran Uji Benedict

    Warna Penilaian Kadar

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    7/10

    Biru / Hijau keruh 0 -

    Hijau / Kuning hijau + Kurang dari 0,5 %

    Kuning kehijauan ++ 0,51,0%

    Jingga +++ 1,0 - 2,0%

    Merah ++++ Lebih dari 2%

    VI. Hasil dan Pembahasan

    1.

    Hasil Pengamatan

    1.1. Tabung Peragian Berisi Larutan Ragi-GlukosaPada tabung peragian berisi glukosa, banyak timbul

    gas CO2 karena ragi mampu melakukan glikolisis

    anaerobik yang berguna untuk mengkatalis glukosa.

    Gas CO2 ini mampu menekan larutan ragi sehingga

    apabila didiamkan terlalu lama, larutan bisa keluar

    dari tabung peragian.

    1.2. Tabung Peragian Berisi Larutan Ragi-LaktosaPada tabung peragian berisi laktosa, seharusnya tidak timbul gas CO2 karena

    ragi tidak mempunyai enzim laktase yang mengakatalis laktosa menjadi

    glukosa dan galaktosa. Tetapi karena sebagian bahan telah tercemar

    sehingga tidak murni lagi larutannya, timbullah gas CO2 meskipun lebih

    sedikit daripada tabung peragian berisi glukosa.

    Berikut skemanya:

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    8/10

    Laktosa Glukosa + Galaktosa

    Laktase

    Kunci terjadinya peragian

    karena glukosa adalah

    Hidrat Arang (HA). Semua

    HA dapat menjadi kunci

    tejadinya peragian, kecuali

    Galaktosa dan Laktosa.

    Tabung Hasil pengamatan Keterangan

    1

    o Jumlah larutan berkurang sangat banyako Terjadi fermentasi di ujung tabung yang

    atasnya tertutup

    -

    2

    o Jumlah larutan berkurang sangat sedikit,tidak sebanyak tabung pertama

    o Terjadi fermentasi di ujung tabung tapijumlahnya sedikit

    Mungkin ketika

    dihaluskan bercampurdengan larutan glukosa

    Kesimpulan

    Ternyata glukosa dapat difermentasikan oleh sel-sel ragi, sedangkan

    laktosa tidak dapat difermentasikan karena sel-sel ragi tidak mempunyai

    enzim laktase untuk mengkatalis laktosa.

    Fermentasi Alkohol terjadi pada proses pembuatan anggur (minuman

    beralkohol) dan tape. Dilakukan oleh bakteri anaerob dan bakteri ragi.

    Adapun langkah reaksi fermentasi alkohol, sebagai berikut :

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    9/10

    1. Asam piruvat melepaskan CO2menjadi asetildehid

    2. Asetildehid direduksi oleh NADH, menghasilkan etanol dan dilepaskan

    NAD+

    NAD+

    masuk kembali ke glikolisis. Asetildehid berperan sebagai

    akseptor elektron. Hasil fermentasi setiap 1 alkohol glukosa, yaitu 2 etanol,

    2 CO2, 2ATP

    C6H12O6peragian

    2CO2 + 2 CH3CH2OH

    alkohol

    Peragian berlangsung menghasilkan gas CO2karena mengalamidekarboxilase

    Laktosa tidak dapat diragi Laktosa + Ragi Tidak timbul gas Hasil yang seharusnya di dapat Hasil yang seharusnya di dapat

    Glukosa Laktosa

    Peragian +

  • 5/25/2018 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

    10/10

    VII. Tes BenedictUntuk menguji keberadaan kadar glukosa, contohnya pada pemeriksaan urine

    seseorang yang menderita diabetes apakah dalam urinnya terkandung glukosa

    atau tidak, maka dilakukan tes benedict. Ketika praktikum , menggunakan

    pereaksi benedict sebanyak 2,5ml dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian

    diteteskan larutan glukosa 2% sebanyak 4 tetes. Kemudian dipanaskan kedalam

    pemanas dan terlihat perubahannya bahwa larutan yang tadinya berwarna biru

    berubah menjadi merah. Hal itu menandakan adanya glukosa.

    Kesimpulan

    Uji peragian dapat dilakukan untuk membedakan glukosa dengan laktosa. Dalam

    proses peragian pada glukosa akan muncul gas CO2 yang artinya terjadi fermentasi.

    Karena mengalami dekarboksilase.

    Sedangkan proses peragian pada laktosa tidak muncul gas CO2 karena tidak

    terjadi fermentasi. Karena sel-sel ragi tidak mempunyai enzim laktase untuk mengkatalis

    laktosa.

    Uji benedict dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa. Glukosa dan laktosa

    dapat mereduksi pereaksi benedict

    VIII. Pengaruh Glukosa dan Laktosa pada Urine Wanita HamilFungsi peragian dapat digunakan dalam bidang kebidanan dengan menggunakan urine

    ibu hamil

    a. Uji Benedict- Glukosa : +

    - Laktosa : +

    b. Peragian- Glukosa : + (menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami Diabetes Melitus

    sehingga memerlukan perawatann yang intensif)

    - Laktosa : (menunjukkan adanya kandungan ASI di dalam urine

    merupakan kondisi normal yang akan dijumpai pada ibu hamil)