Laporan praktikum biologi"menggunakan mikroskop" SMA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mengamati tumbuhan

Citation preview

  • 2011

    2011

    NAMA KELOMPOK:

    Andi Oktari Anariya

    Andriyansyah

    M Hersan Afridzal

    Mutiah

    Nilam Novianti

    Puspa Mega Candra

    XI IPA 1

    LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

    Menggunakan Mikroskop

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 2

    A. Judul Praktikum

    Pengamatan jaringan pada bagian tubuh tumbuhan dengan mikroskop.

    B. Tujuan Praktikum

    Menggunakan mikroskop cahaya untuk mengamati, membuat dan menggambar

    objek. Objek berupa daun tumbuhan.

    C. Dasar Teori

    Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang

    berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau seperti ular. Sel

    tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu

    vakuola, plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup

    dari sel tumbuhan dan disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi

    untuk melindungi isi sel atau lumen yang ada di protoplasma disebut bagian sel

    yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati

    karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya

    kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya

    (Pramesti, 2000).

    Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan

    selulosa, vakuola (yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas

    permukaan meskipun dengan protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya

    kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota kelima dunia, namun vakuola

    besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan, cendawan, dan

    beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa

    protista (bergantung pada golongannya) (Suwasono, 1987).

    Untuk mengamati jaringan maupun sel pada tumbuhan dapat menggunakan

    mikroskop.

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 3

    Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723)

    yang berkebangsaan Belanda, Mikroskop Cahaya merupakan mikroskop yang

    mempunyai bagian bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik,

    berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.

    Bagian bagian mikroskop:

    1. Penyangga

    Penyanggga mikroskop terdiri dari lengan dan kaki mikroskop. Bagian ini

    mempunyai fungsi sebagai berikut.

    a) Sebagai pengatur kedudukan mikroskop saat digunakan. Hal ini dapat

    dilakukan dengan menggerakkan penyangga ke depan dan ke belakang.

    b) Tempat untuk memegang mikroskop.

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 4

    c) Tempat dua alat mekanik atau pemutar, yaitu :

    Makrometer, yaitu alat pemutar kasar yang berfungsi untuk

    menaikkan dan menurunkan bdan mikroskop (berupa tabung yang

    dapat dinaikkan atau diturunkan) secara cepat, dan akan dapat di

    dapatkan bayangan benda secara kasar atau belum jelas.

    Mikrometer, yaitu alat yang berfungsi untuk menaikkan dan

    menurunkan badan mikroskop secara perlahan.

    2. Sistem Pengelihat

    Pada bagian ini tersusun atas lensa lensa yang akan menghasilkan

    bayngan benda yang jauh lebih besar dari ukuran benda aslinya. Unit

    pengelihat terdiri atas dua jenis lensa yang terletak pada ujung atas dan

    bawah badan mikroskop yaitu lensa okuler dan lensa objektif

    a) Lensa okuler merupakan lensa yang pada saat mikroskop digunakan

    letaknya dekat dengan mata pemakai. Lensa ini berfungsi memperbesar

    baynagan objektif. Lensa ini biasanya mempunyai perbesaran 5 kali, 10

    kali atau 12,5 kali.

    b) Lensa Objektif terletak berdekatan dengan objek yang sedang diamati.

    Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan benda atau sediaan

    (preparat). Lensa ini biasanya mempunyai kekuatan perbesaran 10

    kali,40 kali, 45 kali atau 100 kali.Lensa lensa ini terpasang cakram

    pemutar (revolver) yang dapat digerakkan sesusi dengan lensa objektif

    yang diinginkan.

    3. Meja Benda (stage)

    Meja benda mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan sediaan

    (preparat) yang diamati. Meja benda dilengkapi dengan dua buah alat

    penjepit untuk mempertahankan letak kaca objekatau sediaan. Di tengah

    meja benda terdapat lubang masuknya sinar dari cermin setelah melalui

    kondensor dan diafragma.

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 5

    4. Cermin

    Cermin mempunyai fungsi memantulkan sinar dari sumber cahaya menuju

    kesediaan yang diamati.

    Cermin yang digunakan biasanya mempunyai dua permukaan:

    a) Permukaan datar digunakan apabila menggunakan sumber cahaya

    langsung dari sinar matahari yang cukup kuat.

    b) Permukaan cekung,digunakan jika menggunakan sumber cahaya lemah,

    misalnya lampu atau sinar matahari tidak langsung.

    5. Kondensor

    Merupakan susunan lensa yang berfungsi untuk memusatkan cahaya

    sehingga cahaya dari cermin menuju ke sediaan. Letaknya antara meja

    benda dan cermin. Kondensor dapat digerakkan ke atas dan ke bawah

    dengan menggunakan pemutar kondensor untuk memperoleh kekuatan sinar

    yang diinginkan.

    6. Diafragma

    Merupakan alat untuk mengatur banyaknya cahaya yang menuju ke

    kondensor. Dengan mengatur besar kecilnya lubang diafragma,akan

    didapatkan penerangan yang sesuai dengan keperluaan pengamatan.

    D. Alat dan Bahan

    1 buah mikroskop cahaya

    Irisan tipis daun reddish colour

    Object glass

    Kaca Pentup

    Air secukupnya

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 6

    E. Cara Kerja

    1. Letakkan mikroskop di atas meja pengamat. Pasang lensa okuler dengan

    perbesaran 10 kali.

    2. Putar makrometer ke arah belakang agar badan mikroskop terangkat.

    3. Geser pemutar lensa agar lensa objektif dengan perbesaran lemah berada

    pada kedudukan segaris dengan arah datangnya cahaya. Gunakan lensa

    objektif dengan perbesaran lemah, misal 4 kali. Dengan demikian diperoleh

    perbesaran bayangan 10 x 4 = 40 kali.

    4. Naikkan kondensor setinggi mungkin. Bukalah diafragma sebesar mungkin

    agar cahaya yang masuk ke kondensor cukup.

    5. Putar cerrmin ke arah sumber cahaya. Jangan gunakan sumber cahaya

    matahari langsung. Lihat melalui lensa okuler dan putar putar cermin

    sehingga diperoleh medan pandang yang terang.

    6. Letakkan kaca objek (sediaan preparat) di atas lubang meja mikroskop

    sedemikian sehingga sediaan dilalui cahaya dari kondensor. Berikut cara

    memasang preparat (sediaan).

    a. Angkatlah lubang lensa sedikit ke atas dengan menggerakkan

    makrometer ke belakang.

    b. Pasanglah preparat persisi diatas lubang meja benda, lalu atur

    penjepitnya.

    c. Apabila menggunakan sediaan segar dengan medium air, maka posisi

    mikroskop hendaknya tetap tegak, tetapi jika menggunakan sediaan yang

    sudah kering, mikroskop boleh sedikit dimiringkan untuk mengatur

    cahaya.

    7. Putar makrometer ke arah depan sehingga lensa objektif tepat berada diatas

    sediaan.

    8. Amati sediaan dengan mendekatkan salah satu mata melalui lubang lensa

    okuler. Dengan mata tetap pada posisi putarlah makrometer sampai

    diperoleh bayangan yang jelas. Bayangan yang tampak adalah bayangan

    benda dengan perbesaran 40 kali. Cara mencari bayangan benda adalah

    sebagai berikut:

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 7

    a) Setelah sediaan terpasang dengan benar, kembalikan kedudukan lensa hi

    ngaa permukaan bawah lensa objektif kira kira 4 mm dari kaca penutup

    preparat.

    b) Sambil melihat melalui lensa okuler, putarlah makrometer ke belakang

    pelan pelan sampai menemukan bayangan benda. Teruslah putar ke

    depan atau ke belakang berkali kali hingga ditemukan bayangan yang

    jelas.

    c) Setelah menemukan bayangan yang jelas, hentikan memutar

    makrometer, kemudian fokuskan gambar dengan memutar mikrometer

    ke depan atau ke belakang, sampai mendapatkan bayangan benda

    terjelas.

    F. Hasil Pengamatan

    Pengamatan Irisan daun Reddish Colour dengan menggunakan

    mikroskop dengan perbesaran lensa okuler 10 kali dan perbesaran lensa

    objektif 4 kali sehingga diperoleh perbesaran bayangan 10 x 4 = 40 kali.

    Gambar: NANAS KERANG

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 8

    KLASIFIKASI NANAS KERANG (Rhoeo discolor (L.Her.) Hance)

    SINONIM : Nama Latin : Rhoeo spathacea

    KLASIFIKASI : Bangsa : Bromeliales Suku : Bromeliae Marga : Rhoeo Jenis : Rhoeo discolor (L.Her.) Hance

    KEGUNAAN : Dalam pengobatan Alternatif Herbal Bronchitis, Batuk rejan, Batuk berdahak, Muntah darah, Achute bronchitis, Berak darah

    (melena)

  • BIOLOGI_Praktikum Menggunakan Mikroskop Page 9