11
Laporan Praktikum Evaluasi Nilai Biologis Komponen Pangan Dosen :Dr. Ir. Endang Prangdimurti, M.Si Asisten : l!a" Ar#iningrum Setri S.$P, %ane &egiana S.$P ,  Na'asari S.$P DAYA CERNA PROTEIN SECARA IN VITRO Kelompok ( )olongan : * (+ %e sika Kri stia ni &islira -*+ *//*0, Na# "iela A gnes 1ulan dari -*+*//20, Angeline Agape %ona Putri -*+*//30, Sa#rina'ati & $an4ung -*+*//**0 Adika -a4ar 1a skito -*+*//*20, Angga Praset5o -*+*//+60 ABSTRAK Protein merupakan komponen makro 5ang diperlukan tu#u". Protein terdapat dalam matriks pangan. Kadar protein pada matriks pangan #er#eda satu sama lainn5a, "al itu #ergantung karakteristik matriks pangan itu sendiri. Ke#eradaan matriks ini akan memengaru"i da5a 7erna dari komponen pangan 5ang terkandung di dalamn5a. Maka pengukuran da5a 7erna protein dilakukan untuk mengeta"ui se#erapa #esar  protein dapat di7erna tu#u". Pengukuran da 5a 7erna protein dilakukan se7ara in vitro dengan pengamat i peru#a"an p8 sampel dan menguku r a#sro#a ns i sa mpel. Pengukur an p8 sa mp el di la kuka n se #e lum pena m#a"an en9i m da n se te la "  penam#a"an $A untuk mengeta"ui penurunan p8 aki#at ter4adin5a denaturasi  protein. Sedangkan pengukurn a#sor#ansi dilakukan setela" sampel 5ang suda" ditam# a"kan $A dise nt ri !u se, kemudian /, ml supertanta n diam#il da n ditam#a"kan ; ml Bread!ord, a#sor#ansi diukur pada pan4ang gelom#ang ;3; nm. 8asil pengu4ian menun4ukan #a"'a penurunan p8 sampel Isolat Protein /.+/ < /./6, kedelai oven /.* < /. , dan tempe oven /.** < /./6. 8asi l pengukuran a#sor#a nsi memiliki da5a 7erna isolate protein /./+ < /./*, kedelai oven /./2 < /./, dan tempe oven /./= < /./. Penunrunan p8 dan a#sor #ansi #er #andin g lurus denga n da5a 7erna protein.

Laporan Praktikum ENG

Embed Size (px)

Citation preview

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 1/11

Laporan Praktikum

Evaluasi Nilai Biologis Komponen Pangan

Dosen :Dr. Ir. Endang Prangdimurti, M.SiAsisten : l!a" Ar#iningrum Setri S.$P, %ane &egiana S.$P ,

 Na'asari S.$P

DAYA CERNA PROTEIN SECARA IN VITRO

Kelompok ( )olongan : * (+

%esika Kristiani &islira -*+*//*0, Na#"iela Agnes 1ulandari -*+*//20,

Angeline Agape %ona Putri -*+*//30, Sa#rina'ati & $an4ung -*+*//**0 Adika-a4ar 1askito -*+*//*20, Angga Praset5o -*+*//+60

ABSTRAK 

Protein merupakan komponen makro 5ang diperlukan tu#u". Protein terdapat

dalam matriks pangan. Kadar protein pada matriks pangan #er#eda satu sama lainn5a,

"al itu #ergantung karakteristik matriks pangan itu sendiri. Ke#eradaan matriks ini

akan memengaru"i da5a 7erna dari komponen pangan 5ang terkandung di dalamn5a.

Maka pengukuran da5a 7erna protein dilakukan untuk mengeta"ui se#erapa #esar 

 protein dapat di7erna tu#u". Pengukuran da5a 7erna protein dilakukan se7ara in vitro

dengan pengamati peru#a"an p8 sampel dan mengukur a#sro#ansi sampel.Pengukuran p8 sampel dilakukan se#elum penam#a"an en9im dan setela"

 penam#a"an $A untuk mengeta"ui penurunan p8 aki#at ter4adin5a denaturasi

 protein. Sedangkan pengukurn a#sor#ansi dilakukan setela" sampel 5ang suda"

ditam#a"kan $A disentri!use, kemudian /, ml supertantan diam#il dan

ditam#a"kan ; ml Bread!ord, a#sor#ansi diukur pada pan4ang gelom#ang ;3; nm.

8asil pengu4ian menun4ukan #a"'a penurunan p8 sampel Isolat Protein /.+/ < /./6,

kedelai oven /.* < /., dan tempe oven /.** < /./6. 8asil pengukuran a#sor#ansi

memiliki da5a 7erna isolate protein /./+ < /./*, kedelai oven /./2 < /./, dan tempe

oven /./= < /./. Penunrunan p8 dan a#sor#ansi #er#anding lurus dengan da5a

7erna protein.

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 2/11

Kata kun7i: Protein, Da5a 7erna, in vitro ,  p8.

PENDAHULUAN

Matriks pangan terdiri ataskomponen kar#o"idrat, protein, lemak,

air, dan komponen>komponen mikro

5ang meliputi vitamin dan mineral.

Selain kadar masing>masing

komponen terse#ut #er#eda antar satu

matriks pangan dengan pangan

lainn5a, da5a 7erna masing>masing

komponen terse#ut 4uga #er#eda. ?le"

karena itu, perlu dilakukan pengukuran

da5a 7erna dari setiap komponen pada

matriks pangan.

Pengukuran da5a 7erna komponen

 pangan memiliki #e#erapa kegunaan.

Kegunaan terse#ut antara lain untuk 

 pen5usunan pola konsumsi agar tidak 

 #erle#i" atau kekurangan dari

ke#utu"an tu#u" se#enarn5a, untuk 

 pengem#angan reka5a proses, untuk 

 pengem#angan produk #aru, untuk 

men7ari alterlati! sum#er pangan #aru

5ang le#i" e!isien, dan se#again5a.

Protein merupakan sala" satu 9at

gi9i 5ang di#utu"kan ole" tu#u"

dengan porsi 5ang 7ukup #esar 

disamping 9at gi9i lain, seperti

kar#o"idrat. Ke#eradaan protein

terdapat di #er#agai #a"an pangan #aik 

"e'ani maupun na#ati. Protein 7ukup #an5ak terkandung di #a"an pangan

"e'ani dengan da5a 7erna 5ang le#i"

 #aik di#andingkan protein pada #a"an

 pangan na#ati. Namun, terdapat 4uga

 #a"an pangan na#ati 5ang sarat akan

kandungan protein 5ang lengkap,

seperti kedelai. Kedelai merupakan

alternati! sum#er protein 5ang

men4an4ikan untuk menggantikan

 protein "e'ani. Protein kedelai

mengandung asam amino 5ang

lengkap. Selain itu protein kedelai

mengandung asam amino 5ang relati! 

le#i" tinggi daripada protein #i4i>#i4ian

lainn5a, terutama asam amino lisin

-A? 3@0.

Selain dikonsumsi se7ara

langsung, terdapat 4uga #er#agai 4enis

 produk ola"an kedelai 5ang #eredar di

 pasaran, seperti tepung kedelai, isolate

 soy protein  ISP0, dan tempe.

Meskipun #er#a"an dasar sama,

masing>masing #entuk ola"an kedelai

terse#ut memiliki nilai gi9i 5ang

 #er#eda. Se7ara keseluru"an, tempe

memiliki kadar dan da5a 7erna protein

*

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 3/11

5ang le#i" tinggi di antara produk>

 produk ola"an kedelai lainn5a

Sugi5ono *//20. Adan5a perlakuan

selama pengola"an men5e#a#kan

 peningkatan nilai gi9i protein dan

ketersediaan 9at>9at gi9i 5ang

terkandung di dalamn5a Palupi et al 

*//@0. 8al terse#ut dise#a#kan karena

terlepasn5a asam amino #e#as,

se"ingga le#i" muda" di7erna ole"

tu#u" Asta'an *//20. Berdasarkan

 pern5ataan terse#ut, dilakukan analisis

le#i" lan4ut te"adap #e#erapa produk 

ola"an kedelai untuk mengeta"ui da5a

7erna protein kedelai se7ara in vitro,

serta mem#uktikan adan5a

 peningkatan da5a 7erna ter"adap

 protein kedelai pada produk ola"an

kedelai terse#ut.

BAHAN DAN METODE

 Ba"an

Ba"an #aku utama 5ang

digunakan dalam per7o#aan ini adala"

isolat tepung kedelai, kedelai oven,

dan tempe oven. Pereaksi 5ang

digunakan dalam per7o#aan ini 5aitu

akuades p8 2./, Na?8 M,

7ampuran en9im .6 mg tripsin =.

mg kimotripsin + mg pankreatin per 

ml akuades atau #u!er !os!at p8 2./0 ,

$A /. M, Na*?= /.+ M, dan

 pereaksi Brad!ord.

Alat

Alat>alat 5ang digunakan

dalam per7o#aan pengukuran da5a

7erna protein in Vitro 5aitu gelas ukur,

la#u takar, erlenme5er, pipet, ta#ung

reaksi, waterbath, nera7a analitik, p8

metr, dan spektro!otometer >is.

Metode

Da5a 7erna merupakan sala" satu

!aktor 5ang mempengaru"i nilai gi9i

 protein #a"an pangan. Protein #ernilai

gi9i tinggi apa#ila dapat di7erna ole"

en9im>en9im protease dalam sistem

 pen7ernaan serta mengandung asam

amino esensial lengkap. Pengukuran

da5a 7erna protein 5ang akan

dilakukan 5aitu se7ara in itro 5ang

meliputi evaluasi se7ara en9imatis.

$eknik evaluasi dilakukan dengan

 per#andingan relati! antara da5a 7erna

 protein sampel dengan kasein

kontrol0. Protein sampel akan

di"idrolisis ole" en9im protease

 pen7ernaan men4adi asam>asam amino

=

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 4/11

el atau kasein ke dalam akuades pH 8.0 dan tepatkan hingga pH 8.0

Vorteks

Ambil 10 ml suspensi untuk 2 set

Set 1

Tambah 1.0 ml enzim

basi !"# selama 10 menit dalam $aterbath

Vorteks

Set 2 %blanko&

 Tambah 1.0 ml akuades

ml diambil dalam tabung reaksi plastik %duplo&

'engukuran pH sisa hasil inkubasi

'enambahan (.0 ml T#A

Vorteks

Sentri)use 500 rpm 10 menit

1.5 ml* + ,a2#- 5.0 ml + pereaksi rad)ord 1.0 ml

'endiaman 20 menit pada ! "#

'engukuran absorbansi pada 5!8 nm

 pen5usunn5a. Semakin tinggi da5a

7erna protein maka semakin tinggi

asam amino 5ang di"asilkan.

 DayaCerna Protein=( A sampel− A blan

 A kontrol – A blan

Berikut diagram alir prosedur ker4a

dari analisis ini:

)am#ar $a"ap analisis da5a 7erna

 protein in Vitro

HASIL PERCOBAAN

$a#el Data "asil pengukuran

 peru#a"an p8 sampel

onto"

 per"itungan :Sampel isolat kedelai Kelompok *0 C

p8 sampel p8 setela" inku#asi >

 p8 a'al 2./3 F @.6+

/.+;

´ x= Σx i

n

(0.36+0.45)

2

  /.+/

+

Sampel Kel p8 G <Sd

&SDa

H0

&SD"H0

A'al Setela"inku#asi

p8

Isolat

kedelai

2./3 @.@= /.=6 /.+/

</./6

;./

/

*.=/

* 2./3 @.6+ /.+;

Kedelai oven

= @.32 @.3+ /./+ /.*<

/.

3.6@

*.@;

+ @.32 @.@3 /.3

$empeoven

; @.3* @.@+ /.2 /.**<

/./6

*@.*@

*.;

6 @.3* @.66 /.*6

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 5/11

Sd √( x i− xn)2

n−1

√(0.36−0.40)2+(0.45−0.40)2

2−1

/./6

&SDa 100× Sd

 x

100×0.06

0.40

;.// H

&SD"

1−0.5 log¿¿¿

2¿

0.40

1−0.5 log¿¿¿

2¿

*.=/ H

Karena nilai &SDa ;.// H0 le#i" #esar dari nilai &SD" *.=/ H0, maka

data "asil pengukuran peru#a"an p8

din5atakan tidak teliti.

$a#el * Data "asil pengukuran a#sor#ansi sampel

onto" per"itungan :

Sampel isolat kedelai Kelompok *0 C

A A sampel F A #lanko /./+ F /./@6

/./*2

 x= Σx i

n

  (0.028+0.053)

2

  /./+

Sd √( x i− xn)2

n−1

√(0.104−0.04)2+(0.076−0.04)2

2−1

/./*

&SDa 100× Sd

 x

100×0.02

0.04

;/.// H

&SD"

1−0.5 log¿¿¿2¿

0.04

1−0.5 log¿¿¿2¿

=.*; H

Karena nilai &SDa ;/.// H0 le#i"

 #esar dari nilai &SD" =.*; H0, maka

data "asil pengukuran a#sor#ansi

din5atakan tidak teliti.

;

ampel KelA#sor#ansi A0 G <

Sd

&SDa

H0

&SD"

H0Blanko Sampel A

olatedelai

/./@6 /./+ /./*2 /./+<

/./*

;/.// =.*;

* /./3/ /.+= /./;=

edelaoven

= /.//; /./26 /./2 /./2<

/./

*.;/ *.3*+ /./=/ /./33 /./63

empeven

; /./; /./=@ /./** /./=<

/./

==.== =.=36 /./;3 /./3* /./==

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 6/11

PEMBAHASAN

Protein merupakan suatu 9at

makanan 5ang sangat penting #agi

tu#u" karena 9at ini #er!ungsi se#agai

sum#er energi dalam tu#u" serta

se#agai 9at pem#angun dan

 pengatur.Protein adala" polimer dari

asam amino 5angdi"u#ungkan

dengan ikatan peptida. Molekul

 protein mengandung unsur>umsur ,

8, ?, N, P, S, dan terkadang

mengandung unsur logam seperti

 #esi dan tem#aga 1inarno 33*0.

Pada umumn5a kadar protein

di dalam #a"an pangan menentukan

mutu #a"an pangan itu sendiri.

 Namun, kadar protein 5ang tinggi dari

suatu #a"an pangan tidak selalu

 #erarti #a"'a #a"an pangan terse#ut

memiliki nilai gi9i 5ang tinggi.

Menurut Mu7"tadi 3230, nilai gi9i

dari suatu #a"an pangan ditentukan

 #ukan sa4a ole" kadar nutrien 5ang

dikandungn5a, tetapi 4uga ole"

dapat tidakn5a nutrien terse#ut

digunakan ole" tu#u". Sala" satu

 parameter nilai gi9i protein adala"

da5a 7ernan5a 5ang dide!inisikan

se#agai e!ektivitas a#sor#s protein

ole" tu#u" Del alle 320.

Protein 5ang muda"

di7erna menun4ukkan tinggin5a

 4umla" asam>asam amino 5ang dapat

diserap ole" tu#u" dan #egitu 4uga

se#alikn5a. Be#erapa !aktor 5ang

dapat mempengaru"i da5a 7erna

 protein dalam tu#u" adala" kondisi

!isik dan kimia #a"an. Makin keras

 #a"an, maka akan menurunkan

da5a 7ernan5a dalam tu#u" karena

adan5a ikatan kompleks 5ang

terdapat di dalam #a"an 5ang si!atn5a

semakin kuat. Ikatan ini dapat #erupa

ikatan antar molekul protein,

ikatan protein>!itat, dan se#agin5a.

Demikian 4uga dera4at kemurnian

mempengaru"i da5a 7erna protein.

Semakin murni suatu protein maka

semakin muda" interaksi antara

 protein dan en9imFen9im

 pen7ernaan se"ingga memua"kan

ker4a en9im

Protein 5ang muda"

di7erna menun4ukkan tinggin5a

 4umla" asam>asam amino 5ang dapat

diserap ole" tu#u" dan #egitu 4uga

se#alikn5a. Be#erapa !aktor 5ang

dapat mempengaru"i da5a 7erna

6

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 7/11

 protein dalam tu#u" adala" kondisi

!isik dan kimia #a"an. Makin keras

 #a"an, maka akan menurunkan

da5a 7ernan5a dalam tu#u" karena

adan5a ikatan kompleks 5ang

terdapat di dalam #a"an 5ang si!atn5a

semakin kuat. Ikatan ini dapat #erupa

ikatan antar molekul protein,

ikatan protein>!itat, dan se#agin5a.

Demikian 4uga dera4at kemurnian

mempengaru"i da5a 7erna protein.

Semakin murni suatu protein maka

semakin muda" interaksi antara

 protein dan en9imFen9im

 pen7ernaan se"ingga memua"kan

ker4a en9im.

ntuk menentukan kualitas

 protein dalam #a"an makanan dapat

dilakukan se7ara invitro, 5aitu

metode penentuan kualitas protein

se7ara k"emis #erdasarkan pada

 peme7a"an protein ole" en9im

 proteolitik seperti pepsin, tripsin,

k"imotripsin, dan aminopeptidase

Narasinga 3@20. Analisis ini

mem#erikan gam#aran

 #erlangsungn5a prosespen7ernaan

 protein di lam#ung dan usus.

Da5a 7erna protein se7ara in

vitro dapat ditentukan #erdasarkan

 prinsip a#sor#ansi dengan

menggunakan indikator #erupa

 pereaksi -olin 5ang akan #ereaksi

dengan asam amino "asil "idrolisis

ole" en9im. Namun pada praktikum

kali ini digunakan pereaksi Brand!ord,

karena pereaksi !olin dapat #ereaksi

dengan sen5a'a !enolik 5ang terdapat

dalam sampel se"ingga dapat

menim#ulkan kesala"an positi!.

Per#edaan kandungan asam amino

dalam sampel dapat di#edakan dengan

intensitas 'arna larutan, dimana akan

 #er#ading lurus dengan nilai

a#sor#ansi sampel. Semakin pekat

'arna larutan maka semakin #an5ak 

 4umla" protein 5ang

di"idrolisis.Se"ingga da5a 7erna

 protein dapat ditentukan dengan

mengurangi nilai a#sor#ansi sampel

dan nilai a#sor#ansi #lanko sampel.

Kemudian nilai terse#ut di#andingkan

dengan a#sor#ansi kasein se#agai

kontrol.

Pengu4ian da5a 7erna protein

se7ara in vitro  dilakukan pada tiga

sampel 5aitu tepung isolat protein,

tepung kedelai oven dan tepung tempe.

ntuk mengeta"ui da5a 7eran protein

realti! se7ara in vitro, maka dili"at dari

@

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 8/11

 4umla" asam amino 5ang ter#entuk 

serta penurunan p8 sampel. Ketiga

sampel mempun5ai p8 di#a'a" @.2,

se"ingga perlu ditam#a"kan Na?8

agar p8 tepat men4adi 2. p8

ditetapkan agar en9im peme7a" protein

dapat #eker4a se7ara optimal seperti

kondisi di dalam usus "alus. Setela"

ditam#a"kan Na?8, p8 isolat kedelai

men4adi 2./3, p8 tepung kdelai oven

men4adi @.32 dan p8 tepung tempe

men4adi @.3*. Selan4utn5a sampel 5ang

tela" ditepatkan p8 n5a kemudian

ditam#a"kan en9im 7ampuran

 peme7a" protein 5ang terdiri dari

tripsin, kemotripsin dan pankreatin.

Penggunaan en9im 7ampuran ini

dikarenakan en9im> en9im inila" 5ang

 #eker4a meme7a" protein men4adi

asam amino di dalam usus "alus.

Selan4utn5a sampel 5ang tela"

ditam#a"kan en9im diinku#asi pada

inku#ator =@ o, dimana su"u ini

merupakan su"u tu#u" manusia se7ara

umum. Pemili"an kondisi seperti p8,

su"u, dan penam#a"an en9im ini

merupakan perlakuan agar evaluasi

da5a 7erna protein #er4alan sesuai

dengan apa 5ang ter4adi di dalam

tu#u". Setela" inku#asi, selan4utn5a

dilakukan penam#a"an $A Tri

Chloro Acetic Acid 0 5ang #er!ungsi

untuk mengiaktivasi en9im serta

mengendapkan protein 5ang tidak 

ter"idrolisis. Selan4utn5a larutan

disentri!use dan diam#il supernatann5a

untuk di tam#a" larutan Brad!ord dan

dilakukan pengukuran a#sor#ansi pada

 pan4ang gelom#ang ;@2 nm.

Protease adala" en9im 5ang

mampu meng"idrolisa ikatan peptida

 protein. Protease memutus ikatan

 peptida dengan #antuan air, dan

meng"asilkan produk ak"ir 5ang

 #er#eda. Pemutusan ikatan peptida

ole" protease dengan #antuan air 

men5e#a#kan pelepasan ion>ion

"idrogen selama proses "idrolisis

5ang men5e#a#kan turunn5a p8

sistem. Se7ara kualitati! prinsip

ini dapat digunakan untuk 

menentukan da5a 7erna suatu protein.

Semakin #esar penurunan p8 s5stem

 #erarti semakin #an5ak ikatan

 peptida 5ang terputus 5ang #erarti

semakin tinggi da5a 7erna protein

terse#ut.

Berdasarkan "asil per7o#aan,

sampel 5ang digunakan adala" isolate

2

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 9/11

kedelai, kedelai oven dan tempe oven.

Ketiga sampel ini akan diukur da5a

7erna proteinn5a dengan 7ara meli"at

 pada pengukuran p8 dan a#sor#ansi

tiap sampel. Pada pengukuran p8 a'al

untuk isolate kedelai adala" 2./3,

kedelai oven se#esar @.32, tempe oven

se#esar @.3*. Pada penetapan p8 a'al

di4adikan p8 @.3>2./. 8al ini

dikarenakan en9im tripsin,

kemotripsin, dan pankreatin akan

 #eker4a se7ara optimal. Setela" itu

 pengukuran p8 inu#asi untuk ketiga

sampel 5aitu untuk isolate kedelai

 pertama se#esar @.@= dan memilki

 peru#a"an P" se#esar /.=6, isolate

kedelai kedua se#esar @.6+ dan

memiliki peru#a"an P" se#esar /.+;,

untuk kedelai oven pertama se#esar 

@.3+ dan memilki peru#a"an P"

se#esar /./+, kedelai oven kedua p8

se#esar @.@3 dan memiliki peru#a"an

P" se#esar /.3, untuk tempe oven

 pertama se#esar @.@+ dan memilki

 peru#a"an P" se#esar /.2, tempe

oven kedua p8 se#esar @.66 dan

memiliki peru#a"an P" se#esar /.*6.

8asil pen7o#aan dari penurunan p8

terli"at #a"'a kedelai oven kedua

5ang memilliki tingkat kemurnian

 protein tertinggi ditandai dengan

 peru#a"an nilai P" a'al dengan p8

setela" inku#asi "an5a #ernilai ke7il

5aitu /./+, dan peru#a"an nilai p8

5ang ter#esar terli"at pada sampel

isolate kedelai pertama 5aitu se#esar 

/.=6.

8al ini sesuai dengan literature

 #a"'a semakin #esar penurunan p8

maka semakin tinggi da5a 7erna

 protein sampel terse#ut. . 8al ini

ter4adi karena protein 5ang

terdenaturasi saat proses inku#asi

terlalu #an5ak. Denaturasi protein

dapat diartikan suatu peru#a"an

atau modi!ikasi ter"adap struktur 

sekunder, tersier dan kuartener 

molekul protein tanpa ter4adin5a

 peme7a"an ikatan>iikatan kovelen.

Karena itu, denaturasi dapat

diartikan suatu proses terpe7a"n5a

ikatan "5drogen, interaksi

"idro!o#ik, ikatan garam dan

ter#ukan5a lipatan atau 'iru

molekul protein. Keadaan ini

menun4ukkan #a"'a se7ara

teoritik, protein 5ang terdenaturasi

akan memiliki da5a 7erna 5ang le#i"

tinggi daripada protein 5ang tidak 

terdenaturasi 1inarno 33*0.

3

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 10/11

Berdasarkan "asil pengukuran

a#sor#ansi sampel, tepung isolat

kedelai mempun5ai nilai a#sor#ansi

tertinggi, kemudian tepung kedelai

oven dan terak"ir tepung tempe.

Semakin tinggi nilai a#sor#ansi maka

semakin tinggi 4umla" protein 5ang

di"idrolisis. Se"ingga dapat dikatakan

 4umla" asam amino dalam sampel

terse#ut makin #esar. Namun, 4umla"

terse#ut #elum seluru"n5a adala" asam

amino 5ang di"idrolisis ole" en9im.

Adan5a asam amino pada sampel

se#elum ditam#a" en9im sangat

mungkin maka perlu di#andingkan

dengan #lanko sampel dimana "an5a

 #erisi sampel dengan air. ntuk 

mengeta"ui 4umla" asam amino 5ang

di"idrolisis en9im maka a#sor#ansi

sampel "arus dikurangi dengan

a#sor#ansi #lanko sampel. Se"ingga

se7ara #erturut> turut sampel 5ang

memiliki da5a 7erna protein paling

 #esar adala" tepung kedelai oven,

tepung isolat protein dan tepung

tempe. Seperti "aln5a pada

 pengukuran p8, pengu4ian a#sor#ansi

sampel ini meng"asilkan nilai &SD8

le#i" ke7il dari nilai &SDA se"ingga

dapat dikatakan tidak teliti.

Kemungkinan adan5a kesala"an

 paralaks masi" ter4adi mengingat

ter#atasn5a alat dan praktikan masi"

 #elum terlalu tepat dalam melakukan

 pengu4ian.

SIMPULAN

Da5a 7erna protein #ergantung

 pada tekstur matriks pangan, semakin

keras tekstur matriks pangan semakin

renda" da5a 7ernan5a. Da5a 7erna

 protein #er#anding lurus dengan

 penurunan p8 sampel, semakin

 #na5ak protein 5ang di7erna semakin

 #an5ak penurunan p8 pada sampel u4i.

Selian itu, da5a 7erna protein

 #er#anding lurus dengan a#sor#ansi,

semakin tinggi nilai a#sor#ansi

semakin #an5ak protein 5ang

ter"idrolisis. Isolat protein kedelai

ISP0 memiliki da5a 7erna 5ang paling

 #aik di#andingkan dengan tempe oven

dan kedelai oven.

DAFTAR PUSTAKA

Asta'an M. *//2. Sehat dengan

Tempe, Panduan Lengkap

 Menaga !esehatan dengan

Tempe"  akarta ID0: P$ Dian

/

7/23/2019 Laporan Praktikum ENG

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-eng 11/11

&ak5at.

Del alle, -.&. 32. Nutritional

Jualities o! So5a Protein asA!!e7ted #5 Pro7essing.

A?S. ;2 : ;3

-A? -ood and Agri7ulture

?rgani9ation. 3@. $e7"nolog5

 produ7tion !rom so5#ean.

Agri7ulture Servi7e Bulletin,

&oma.

 Narasinga, &ao. 3@2. Anal5sis In

itro met"ode !or Predi7ting t"eBioavaila#ilit5 o! Iron -rom

-ood. $"e Ameri7an ournal o! 

lini7al Nutrition.

Palupi NS, Prangdimurti E, akaria

-. *//@. Pengaru" pengola"an

ter"adap nilai gi9i pangan.

Modul e#Learning ENBP. Bogor 

ID0: Departemen Ilmu dan

$eknologi Pangan IPB.

Sug i5ono . *//2. Kan dun gan

g i 9 i k e d e l a i Internet.

diundu" */; Sep 2 .

$ersedia pada:

"ttp:((id.s"voong.7om

1inarno, -. )., 33*. Kimia Pangandan )i9i. akartaID0. P$.

)ramedia Pustaka tama