30
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TERNAK DASAR PREPARAT DARAH NATIF, WAKTU KOAGULASI, WAKTU PENDARAHAN DAN TEKANAN OSMOTIK Oleh WIDIASTUTI D1B4 11 010 JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI

Laporan Praktikum Fister Upload

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Fister Upload

LAPORAN PRAKTIKUMFISIOLOGI TERNAK DASAR

PREPARAT DARAH NATIF, WAKTU KOAGULASI, WAKTU PENDARAHAN DAN

TEKANAN OSMOTIK

Oleh

WIDIASTUTID1B4 11 010

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

Page 2: Laporan Praktikum Fister Upload

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya lah yang telah

memberikan kekuatan, kesehatan dan lindungan dari hal-hal yang buruk sehingga

penyusunan Laporan Praktikum Fisiologi Ternak ini dapat terselesaikan.

Laporan praktikum dengan judul “Preparat Darah Natif, Waktu Koagulasi,

Waktu Pendarahan Dan Tekanan Osmotik” ini disusun sebagai hasil dari

praktikum yang telah dilaksanakan sebelumnya dan nantinya akan menjadi salah

satu penilaian oleh dosen pengajar serta bahan belajar untuk para mahasiswa lain.

Penyusun laporan praktikum ini menyadri bahwa masih ada kesalahan-

kesalahan dalam penyusunan laporan praktikum ini, oleh karena itu kritik dan

saran yang membangun sangat diperlukan untuk kesempurnaan laporan-laporan

selanjutnnya.

Kendari, Mei 2012

Penyusun

Page 3: Laporan Praktikum Fister Upload

DAFTAR ISI

Hal.

Halaman Judul ......................................................................................... I

Kata Pengantar ........................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................... iii

I. Pendahuluan...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 2

II. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 3

III. Metodologi Praktikum ..................................................................... 7

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................. 7

B. Alat dan Bahan ............................................................................. 7

C. Prosedur Kerja .............................................................................. 9

IV. Hasil dan Pembahasan ..................................................................... 10

V. Penutup ............................................................................................. 13

A. Kesimpulan..................................................................................... 13

B. Saran .............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: Laporan Praktikum Fister Upload

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang mengalir ke

seluruh tubuh melalui vena dan arteri yang memasok oksigen, dan bahan makanan

ke seluruh jaringan tubuh serta mengambil karbondioksida dan sisa metabolisme

dari jaringan. Darah memiliki dua komponen penyusun yaitu plasma dan sel

darah. Plasma darah merupakan bagian dari komponen darah yang berwarna

kekuning-kuningan yang jumlahnya sekitar 60% dari volume darah, sedangkan sel

darah adalah komponen selluler dari darah termasuk sel darah merah (eritrosit),

sel darah putih (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit).

Volume darah di dalam tubuh sekitar sepertiga belas berat badan orang

sehat, atau kurang lebih 4 – 5 liter. Bila cairan darah terlalu banyak atau terlalu

sedikit, maka tubuh sendiri akan mengatur sekresi melalui keringat dan kencing

atau urine sehingga kadar larutan dalam darah tetap dan tekanan osmosis dalam

darahpun juga tetap. Darah mempunyai bebarapa fungsi yang penting untuk

tubuh. Darah mengangkut zat-zat makanan dari alat pencernaan ke jaringan tubuh,

hasil limbah metbolisme dari jaringan tubuh ke ginjal, dan hormon dari kelenjar

endokrin ke target organ tubuh.

Fungsi utama dari darah adalah sebagai media transport yaitu mengangkut

oksigen ke jaringan dan mengembalikan karbondioksida dari jaringan ke paru-

paru, untuk mencapai gas ini sel darah mengandung protein khusus yaitu

hemoglobin karena sewtiap sel darah merah mengandung sekitar 640 juta molekul

hemoglobulin, selain itu darah juga berfungsi sebagai regulasi dan pertahanan

tubuh, yaitu mencegah dari pendarahan dan pertahanan tubuh dari penyakit. Atas

dasar inilah dilakukan praktikum mengenai darah I untuk mengetahui bentuk dan

sifat-sifat darah diantaranya preparat darah natif, waktu koagulasi dan pendarahan,

serta laju endap darah.

Berdasarkan uraian diatas maka dianggap perlu dilakukan praktikum

mengenai fisiologi tubuh seperti preparat darah natif, penentuan waktu koagulasi,

penentuan waktu pendarahan dan tekanan osmotik darah.

Page 5: Laporan Praktikum Fister Upload

Demikian hal-hal yang melatar belakangi pelaksanaan praktikum fisiologi

tubuh seperti preparat darah natif, penentuan waktu koagulasi, penentuan waktu

pendarahan dan tekanan osmotik.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai

berikut :

a. Untuk mengetahui bentuk-bentuk sel darah dan keping-keping darah

(trombosit)

b. Untuk mengatahui lama waktu keluarnya darah pertama sampai

terbentuknya benang-benang fibrin

c. Untuk mengetahui lama waktu darah berhenti keluar

d. Untuk mengetahui hal-hal yang terjadi jika darah dicampur dengan larutan

kimia.

Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan praktikum ini dapat

menjadi sumber bacaan mengenai proses fisiologis dalam tubuh seperti preparat

darah natif, waktu pendarahan, waktu koagulasi darah, dan tekanan osmotik

darah.

Page 6: Laporan Praktikum Fister Upload

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Darah

Darah memiliki dua komponen penyusun yaitu plasma dan sel darah.

Plasma darah merupakan bagian dari komponen darah yang berwarna kekuning-

kuningan yang jumlahnya sekitar 60% dari volume darah, sedangkan sel darah

adalah komponen selluler dari darah termasuk sel darah merah (eritrosit), sel

darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (trombosit). Darah merupakan

jaringan yang berbentuk cairan yang mengalir ke seluruh tubuh melalui vena dan

arteri yang memasok oksigen, dan bahan makanan ke seluruh jaringan tubuh serta

mengambil karbondioksida dan sisa metabolisme dari jaringan (Anonim, 2009),

dalam (Rahman, S. 2009).

Fungsi darah pada tubuh manusia ataupun ternak adalah sebagai alat

pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh, sebagai alat pengangkut

oksigen dan akan menyebarkannya ke seluruh tubuh, mengangkut hasil oksidasi

untuk dibuang melalui alat ekskresi, mengangkut getah hormone dari kelenjar

bungtu atau endokrin, menjaga suhu temperature tubuh, mencegah infeksi dengan

sel darah putih, antibody, dan sel darah beku, serta mengatur keseimbangan asaam

basa dalam tubuh. darah berfungsi untuk mentransfor asam amino, asam lemak,

mineral, dan bahan-bahan nutrisi lainnya darah juga mentransfor hormone dan

vitamin kesel untuk mengatur proses metabolisme dalam sel. Melalui pertukaran

ion-ion dan molekul pada cairan interstitial, darah membantu mempertahankan pH

dan konsentrasi elktrolit pada cairan interstitial dalam batas-batas yang

dibutuhkan untuk fungsi sel yang normal (Rahman, S. 2009).

Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45%

bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang

membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah. Korpuskula darah

terdiri dari:

Page 7: Laporan Praktikum Fister Upload

a. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)

Gambar 1. Sel darah merah

b. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)

Gambar 2. Sel darah putih

c. Plasma darah : Pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung : albumin,

bahan pembeku darah, immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis

protein, berbagai jenis garam (Wikipedia, 2009).

Gambar 3. Plasma darah

Page 8: Laporan Praktikum Fister Upload

Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 60-80% dari berat

badan, dangan viskositas darah 4,5 kali lebih besar daripada air. Darah merupakan

jaringan yang berbentuk cairan, terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah dan sel

darah. Plasma darah meliputi 55% volume darah merupakan substansi nonseluler,

sedangkan 45% dari volume darah meliputi sel darah. Sel darah terdiri dari sel

darah merah, sel darah putih, dan trombosit (Ginzie, G.L. 2009).

B. Koagulasi Darah

Koagulasi darah adalah transformasi darah dari sifat solution menjadi

bentuk gel. Bentukan suatu bekuan di sumbat trombosit akan memperkuat dan

menunjang sumbatan tersebut dapat menutupi lubang di pembuluh. Koagulasi

merupakan mekanisme homeostatik yang difungsikan dalam proses koagulasi

darah. Reaksi dasar koagulasi darah adalah perubahan protein plasma yang larut

(fibrinogen) dari fibrin yang bersifat tidak larut. Proses tersebut memerlukan

pengeluaran 2 pasang peptide 4c dari setiap molekul fibrinogen. Bagian yang

tersisa (fibrin monomer) kemudian akan berpolimerasi rerga-, fibrin monomer

lainnya membentuk fibrin (Kuspriyadani, R. 2011).

Waktu koagulasi normal pada manusia yaitu 15 detik samapai 2 menit dan

berakhir dalam waktu 5 menit. Sedangkan waktu koagulasi pada ternak seperti

sapi 6,5 menit, kambing 2,5 menit, ayam 4,5 menit, kuda 11,5 menit, babi 3,5

menit, domba 2,5 menit dan anjing 2,5 menit (Frandson, 1992) dalam (Rahman,

S. 2009).

Mekanisme koagulasi atau proses koagulasi (penggumpalan darah) terjadi

lewat mekanisme kompleks yang diakhiri dengan pembentukan benang fibrin

(protein dalam plasma darah yang diubah oleh trombin/enzim pembeku darah

dalam proses pembekuan darah). Mekanisme ini terjadi jika ada cedera didalam

maupun dipermukaan tubuh. Kondisi darah mudah menggumpal bisa terjadi

karena faktor keturunan maupun hal lain misalnya akibat infeksi maupun

tingginya antibodi antikardiolipid (ACA) akibat gangguan autonium (Anonim,

2009).

Page 9: Laporan Praktikum Fister Upload

Proses koagulasi darah biasanya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor,

seperti : Faktor I yaitu Fibrinogen, Faktor II yaitu Protombin, Faktor III yaitu

Tromboplastin, Faktor IV yaitu Kalsium, Faktor V yaitu labil, Proakselerin, Ac-

globulin dan lain-lain (Rahman, S. 2009).

Gambar 4. Bagan koagulasi darah

C. Waktu Pendarahan

Waktu pendarahan adalah waktu yang dibutuhkan kulit berdarah untuk

berhenti setelah kulit berdarah. Darah dihapus tiap 30 detik atauluka direndam

dalam larutan fisiologis (Sonjaya, 2008) dalam (Rahman, S. 2009). Sedangkan

menurut (Anonim 2009), waktu pendarahan adalah interval waktu mulai

timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti

mengalir keluar dari pembuluh darah.

Waktu pendarahan diamati sebagai interval waktu timbulnya tetes darah

dari mulai pembulh darah yang luka sampai darah terhenti mengalir keluar dari

pembuluh darah. Penghentian pendarahan ini disebabkan oleh terbentuknya

agregat pletelat yang menutupi calah pembuluh darah yang rusak (Anonim, 2009).

Waktu pendarahan biasanya dapat juga diartikan sebagai waktu ulai

keluarnya tetesan darah pertama sampai tidak ada lagi noda di kertas saring atau

tissue. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan suatu darah yaitu

besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas,

kadar hemaglobin dalam plasma dan kadar globulin dalam darah (Sonjaya, 2008)

dalam (Rahman, S. 2009).

Page 10: Laporan Praktikum Fister Upload

Waktu perdarahan normal antara 1 sampai 3 menit. Apabila melewati dari

10 menit, darah belum berhenti, hentikan percobaan karena tidak ada gunanya

(Rochmat R (2009).

Page 11: Laporan Praktikum Fister Upload

D. Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik adalah tekanan yang terbentuk dalam larutan akibat

osmosis saring yang berlangsung dalam larutan tersebut. Semakin besar

konsentrasi zat terlarut, maka semakin besar tekanan osmotiknya. Dengan

demikian, tekanan osmotik adalah suatu ukuran daya tarik larutan terhadap

molekul air (Primadani, R. 2006)

Peristiwa pembesaran molekul pelarut dari pelarut dalam larutan atau dari

larutan lebih encer kelarutan lebih pekat melalui membran semipermiabel. Ketika

terjadi perbedaan hidrostatika maksimum antara suatu larutan dengan pelarutnya

disebut tekanan osmotik (Hoff, 2000) dalam (Primadani, Robby. 2006)

Tekanan osmotik suatu larutan adalah tekanan potensial yang dinyatakan

dalam istilah gaya atau tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis air

selanjutnya (Anonim, 2009).

Tekanan osmotik suatu larutan bergantung pada jumlah partikel zat

terlarut per volume unit larutan. Dengan demikian, konsentrasi jumlah molar

(jumlahmolekul atau ion dalam larutan) dan bukan persentase konsentrasi dalam

larutan yang menentukan tekanan osmotik potensial larutan (Chairunnissa, M. M..

2011).

Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat

terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain,

sehingga tidak ada pergerakan air. Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan

konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada

yang lain sehingga air bergerak ke luar sel. Larutan hipotonik adalah suatu larutan

dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan osmotik lebih rendah) dari

pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam sel (Chairunnissa, M. M.. 2011).

Page 12: Laporan Praktikum Fister Upload

Gambar 5. Larutan Hipertonik, Isotonik dan Hipotonik

Page 13: Laporan Praktikum Fister Upload

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2012 pukul

15.30 – 17.00 WITA, bertempat di Laboratorium Reproduksi Jurusan Peternakan

Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan

Alat dan kegunaan pada praktikum preparat darah natif, waktu koagulasi,

waktu pendarahan dan larutan osmotik dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 1. Alat dan kegunaan pada praktikum preparat darah natif, waktu koagulasi, waktu pendarahan dan larutan osmotik

Alat Kegunaan

Kaca Penutup Untuk menutup sampel pada kaca objek

Kaca Objek Sebagai tempat sampel untuk diamati

Pipet Tetes Untuk mengambil darah dari jari dan meneteskan ke atas tabung

Jarum Pentul Untuk melukai jari tangan

Mikroskop Untuk melihat sampel darah pada kaca obyek

Penunjuk waktu Sebagai penunjuk waktu

Page 14: Laporan Praktikum Fister Upload

Bahan dan kegunaan pada praktikum preparat darah natif, waktu

koagulasi, waktu pendarahan dan larutan osmotik dapat dilihat pada Tabel

dibawah ini.

Tabel 2. Bahan dan kegunaan pada praktikum preparat darah natif, waktu koagulasi, waktu pendarahan dan larutan osmotik

Bahan Kegunaan

Tissue/Kapas Untuk mengeringkan/membersihkan

Larutan NaCl 0,6 %, 0,9 % , 1,2 % Sebagai pelarut campuran sampel darah

Sampel Darah Sebagai objek yang diamati

Alkohol 70 %Untuk membersihakan permukaan jari dan jarum sebelum melukai jari tangan.

C. Prosedur Kerja

1. Preparat darah natif

a. Meneteskan 1-2 tetes larutan NaCl 0,9 % dan satu tetes darah keatas

kaca objek yang telah dibersihkan terlebih dahulu.

b. Kedua tetesan tersebut lalu dicampur dan ditutup dengan kaca penutup.

c. Sampel tersebut diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x.

2. Penentuan waktu koagulasi

a. Meneteskan darah dari ujungjari ke ataskaca objek.

b. Mengaduk darah secara perlahan dengan menggunakan jarum sambil

mengangkat beberapa kali untuk melihat koagulasi terjadi atau benang

fibrin terlihat.

c. Mencatat waktu mulai dari darah diteteskan sampai terjadi koagulasi

atau benang fibrin sudah terlihat.

Page 15: Laporan Praktikum Fister Upload

3. Penentuan waktu pendarahan

a. Mengeluarkan darah dari salah satu ujung jari dengan menggunakan

jarum pentul.

b. Mengusap darah dengan menggunakan kapas/tissue sampai darah

tidakkeluar lagi.

c. Mencatat waktu selama darah mulai keluar sampai tidak keluar lagi.

4. Tekanan osmotik

a. Memberi tanda pada tabung reaksi secara berturut-turut.

b. Memasukkan larutan NaCl 0,6 %, 0,9 % da n 1,2 % kedalam masing-

masing tabung reaksi sesuai tanda yang telah diberi sebelumnya.

c. Setiap tabung ditetesi 1-2 tetes darah dari ujung jari.

d. Mencampur keduan sampel tersebut sampai homogen dengan cara

mengocok secara perlahan dan hati-hati

e. Mengamati larutan tersebut dibawah mikroskop cahaya dengan

pembesaran 10 kali.

Page 16: Laporan Praktikum Fister Upload

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Preparat Darah Natif

Keterangan :

1. Eritrosit

2. Leukosit

3. Plasma darah

Gambar 6. Preparat darah natif (Pembesaran 10x)

Pada pengamatan ini, sampel darah yang diamati dibawah mikroskop

dengan pembesaran 10x dan nampak pada sampel tersebut keping sel darah merah

dan sel darah putih yang masih bergerak seperti air mengalir. Hal ini sesuai

dengan Mikrajuddin (2004), yang menyatakan bahwa darah manusi ataupun

hewan terdiri dari dua kompoen penting yaitu sel-sel darah dan plasma darah

(cairan drah). Dimana sel-sel darah itu sendiri terdiri dari sel drah merah dan sel

drah putih serta kepng darah, sedangkan cairan darah terdiri dari cairan darah

(Plasma darah). Lebih lanjut Anonim (2009) dalam (Rahman, S. 2009) yang

menyatakan bahwa susunan darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah

putih (leukosit), keeping-keping darah (trombosit), dan plasma darah. Pada

praktikum ini ditemukan sel darah putih (leukosit), hal ini dikarenakan cirri-ciri

dan spesifikasi leukosit yang memiliki inti atau nukleus.

B. Waktu Koagulasi

Berdasarkan hasil praktikum pada pengamatan waktu koagulasi mulai

dari darah diteteskan diatas kaca objek sampai muncul benang fibrin

membutuhkan waktu 2 menit 46 detik. Hal ini sesuai dengan Frandson (1992),

bahwa waktu koagulasi normal pada manusia yaitu 15 detik sampai 2 menit dan

Page 17: Laporan Praktikum Fister Upload

berakhir dalam waktu 5 menit. Sedangkan waktu koagulasi pada ternak seperti

sapi 6,5 menit, kambing 2,5 menit, ayam 4,5 menit, kuda 11,5 menit, babi 3,5

menit, domba 2,5 menit dan anjing 2,5 menit.

C. Waktu Pendarahan

Berdasarkan hasil praktikum pada pengamatan penentuan waktu

pendarahan mulai dari darah dikeluarkan dari ujung jari dengan menggunakan

jarum pentul sampai dengan darah berhenti keluar, membutuhkan waktu selama 2

menit 1detik. Hal ini sesuai dengan Rochmat R (2009) bahwa waktu perdarahan

normal antara 1 sampai 3 menit. Apabila melewati dari 10 menit, darah belum

berhenti, hentikan percobaan karena tidak ada gunanya

D. Tekanan osmotik

a. Larutan NaCl 0,6 %

Benang fibrin

Gambar 7. Campuran darah dan larutan NaCl 0,6 %(Pembesaran 10 kali)

Berdasarkan hasil pengamatan pada sampel darah yang dicampur dengan

larutan NaCl 0,6 % didapat hasil seperti Gambar 2 diatas. Pada gambar diatas

terlihat ada benang-benang fibrin yang sangat jelas atau tampak lebih besar.

Page 18: Laporan Praktikum Fister Upload

b. Larutan NaCl 0,9 %

Benang fibrin

Gambar 8. Campuran darah dan larutan NaCl 0,9 % (Pembesaran 10 kali)

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum tekanan osmotik, diperoleh

seperti gambar 3. Pada gambar diatas terlihat benang-benang fibrin yang sudah

tidak terlalu terlihat jelas dan ukurannya mengecil dari sebelumnya.

c. Larutan NaCl 1,2 %

Eritrosit

Gambar 9. Campuran darah dan NaCl 1,2 %

(Pembesaran 10 kali)

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum tekanan osmotik,diperoleh

hasil seperti gambar 4. Pada gambar diatas, benang-benang fibrin sudah tidak

terlihat tetapi hanya terlihat sel-sel darah dengan bentuk bulatan-bulatan yang

sangat kecil.

Berdasarkan ke-3 hasil pengamatan pada praktikum tekanan osmotik

ternyata sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Primadani R, 2006), bahwa pada

larutan NaCl dengan konsentrasi kecil, sel-sel darah merah merah ukurannya lebih

besar dibandingkan dengan konsentrasi yang pekat. Pada konsentrasi yang tinggi

Page 19: Laporan Praktikum Fister Upload

sel-sel menjadi lebih kecil dan jaraknya saling berdekatan, yang mana hal

demikian terjadi karena adanya suatu tekanan dari larutan tersebut sehingga

menyebabkan sel-sel tersebut akhirnya mengalami proses hemolisis yaitu

peristiwa keluarnya hemoglobin di dalam sel menuju cairan disekelilingnya

karena adanya tekanan osmotik.

Page 20: Laporan Praktikum Fister Upload

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang

berfungsi mengirimkan zat-zat oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,

mengangkut bahan-bahan metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh

terhadap virus atau bakteri. Darah memiliki dua komponen penyusun yaitu

plasma, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (Leukosit) dan keping-

keping darah (trombosit).

2. Waktu koagulasi pada pengamatan yang telah dilakukan mulai dari darah

diteteskan diatas kaca objek sampai muncul benang fibrin membutuhkan

waktu 2 menit 46 detik. Hal ini sesuai waktu koagulasi normal pada manusia

yaitu 15 detik sampai 2 menit dan berakhir dalam waktu 5 menit.

3. Berdasarkan hasil praktikum pada pengamatan penentuan waktu pendarahan

mulai dari darah dikeluarkan dari ujung jari dengan menggunakan jarum

pentul sampai dengan darah berhenti keluar, membutuhkan waktu selama 2

menit 1detik. Hal ini sesuai dengan waktu perdarahan normal antara 1 sampai

3 menit. Apabila melewati dari 10 menit, darah belum berhenti, hentikan

percobaan karena tidak ada gunanya.

4. Tekanan osmotik adalah suatu ukuran daya tarik larutan terhadap molekul air.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah alat dan bahan

laboratorium dilengkapi agar pada praktikum selanjutnya, mahasiswa dapat

praktek dengan cara satu orang satu alat. Jadi, mahasiswa bisa praktek sendiri-

sendiri dan tidak lagi secara bergiliran.

Page 21: Laporan Praktikum Fister Upload

DAFTAR PUSTAKA

Anonim , 2009. Osmosis dan Tekanan osmosis, (online)(http://www.geocities.com. Diakses pada tanggan 20 Mei 2012).

Ginzie, Gita Lala. 2009. Fisiologi Ternak – Darah, (online), (www.scribd.com. Diakses pada tanggal 19 Mei 2012).

Chairunnissa, Mutiara Maghfira. 2011. Menentukan Tahanan Osmotik Sel-sel Darah Merah. (http://katahatimutiara.wordpress.com. Diakses pada tanggal 21 Mei 2012).

Ratih Kuspriyadani. 2011. Laporan Praktikum Fisiologi Hewan, (online), (http://ratihkuspriyadani.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012).

Primadani, Robby. 2006. Toleransi Osmotik Erytrosit Terhadap Berbagai Tingkat Medium Pada Hewan Poikilotermik. FMIPA. Banjarmasin.

Rahman, Supardi. 2009. Laporan Fisiologi Ternak II, (online), (http://doddyrahman.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012).

Wikipedia, 2009. Komponen darah, (online), (http://wikipedia.com. diakses pada tanggal 20 mei 2012.