10
LAPORANPRAKTIKUM ANALISIS KIMIA BAHAN MAKANAN ANALISIS KADAR GLUKOSA PADA SUSU BUBUK DENGAN METODE FENOL SULFURIC ACID Oleh: kelompok 16 Devi Windiarti 31110014 PikaPuspitasari 31110036 TikaAmaliyah A 31110049

Laporan Praktikum Gula

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AKBM

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Gula

LAPORANPRAKTIKUM

ANALISIS KIMIA BAHAN MAKANAN

ANALISIS KADAR GLUKOSA PADA SUSU BUBUK

DENGAN METODE FENOL SULFURIC ACID

Oleh: kelompok 16

Devi Windiarti 31110014

PikaPuspitasari 31110036

TikaAmaliyah A 31110049

PRODI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BAKTI TUNAS HUSADA

TASIKMALAYA

2013

Page 2: Laporan Praktikum Gula

A. TUJUAN

Mengetahui kadar glukosa yang terdapat dalam susu bubuk.

B. PRINSIP DASAR

Metode ini disebut juga dengan metode TS (total sugar) yang digunakan

untuk mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula

pereduksi. Gula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan

fenol dalam asam sulfat pekat yang akan menghasilkan warna jingga kekuningan

yang stabil.

C. DASAR TEORI

Pengertian Karbohidrat

Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa

yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau

karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dengan demikian

karbohidrat dalah sekumpulan atau sekelompok gugus aldehid, keton, atau asam

polihidroksi atau turunan- turunannya yang bergabung bersama-sama dengan

pilolsiklik linier. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses

fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar

matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida denganrumus (CH2O)n atau

CnH2nOn. 

Klasifikasi Karbohidrat

Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua (2) macam yaitu karbohidrat

sederhana dengan karbohidrat komplek atau dapat pula menjadi tiga (3) macam,

yaitu :

Monosakarida (karbohidrat tunggal)

Kelompok monosakarida dibedakan menjadi dua (2) macam, yaitu pentosa yang

tersusun dari lima (5) atom karbon (arabinosa, ribose, xylosa) dan heksosa yang

tersusun dari enam (6) atom karbon (fruktosa/levulosa, glukosa, dan galaktosa).

Page 3: Laporan Praktikum Gula

Struktur glukosa dan fruktosa digunakan sebagai dasar untuk membedakan

antara gula reduksi dan gula non-reduksi. Penamaan gula reduksi ialah didasarkan

pada adanya gugus aldehid (–CHO pada glukosa dan galaktosa) yang dapat

mereduksi larutan Cu2SO4 membentuk endapan merah bata. Adapun gula non-

reduksi ialah gula yang tidak dapat mereduksi akibat tidak adanya gugus aldehid

seperti pada fruktosa dan sukrosa/dektrosa yang memiliki gugus keton (C=O).

Oligosakarida (tersusun dari beberapa monosakarida)

Kelompok ini terdiri dari banyak jenis, seperti disakarida, trisakarida,

tetrasakarida, dll. Namun paling banyak dipelajari ialah kelompok disakarida yang

terdiri dari maltosa, laktosa dan sukrosa (dekstrosa). Dua dari jenis disakarida ini

termasuk gula reduksi (laktosa dan maltosa) sedangkan sukrosa tidak termasuk

gula reduksi (non reducing).

Polisakarida (tersusun lebih dari 10 monosakarida)

Homopolisakarida

Yaitu polisakarida yang tersusun atas satu jenis dari monosakarida yang diika

toleh ikatan glikosida, seperti galactan, mannan, fructosans, dan glucosans

(cellulose, dextrin, glycogen, dan starch/pati).

D. ALAT DAN BAHAN

ALAT

Refluks

Gelas kimia

Batang pengaduk

Corong

Labu ukur 10 ml

Kuvet

BAHAN

Standar glukosa

Sampel Susu Zee

HCl

Page 4: Laporan Praktikum Gula

NaOH

E. PROSEDUR

1. Preparasi Sampel Susu Zee

2. Preparasi Alat Spektrofotometri Uv-Vis

a. Pembuatan Larutan Standar Baku Glukosa

timbang sampel sebanyak 4 gram!

lakukan proses hidrolisis dengan cara menambahkan HCl di refluks selama 30 menit!

tambahkan NaOH 3 % refluks kembali selama 30 menit!

saring !

ambil filtrat sebanyak 10 mL tambahkan H2SO4 5 mL dan fenol 10 mL panaskan selama 15 menit sampai berubah warna

timbang glukosa !

tambahkan H2SO4 5 ml kemudian tambahkan 10 mL fenol

panaskan selama 15 menit sampai terbentuk berubah warna

buat deret konsentrasi 10 ppm, 15ppm, 20 ppm, 25 ppm,30 ppm, sampai absorbansinya

antara 0,2 - 0,8

Page 5: Laporan Praktikum Gula

b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum.

c. Penentuan Panjang Gelombang Sampel

F. DATA HASIL PENGAMATAN

Absorbansi Standar Glukosa

Konsentrasi (ppm) Absorbansi75 0,238100 0,34150 0,499200 0,652250 0,728

Kurva Kalibrasi Standar Glukosa

50 100 150 200 250 3000

0.2

0.4

0.6

0.8f(x) = 0.00284219512195122 x + 0.0508597560975608R² = 0.980098025963569

A

ALinear (A)

Axis Title

Axis Title

Mengoptimalkan

alat spektrofotometri UV-VIS

Di ukur dengan panjang

gelombang

400-200

Ambil larutan blanko

Tentukan adsorbans

i antara 0.2-0,8

sampel yang telah di

preparasi

dibuat konsentrasi

ppm

tentukan panjang

gelombang dengan

spektrofotometri UV-Vis

Page 6: Laporan Praktikum Gula

Absorbansi Sampel

Absorbansi sampel = 0,345

Perhitungan kadar y = 0,0028 x + 0,0509

0,345= 0,0028 x + 0,0509

0,0028 x = 0,345 – 0,0509

x = 0,9391/ 0,0028

x = 228,25 ppm

Faktor pengenceran = 228,25 x 2,5

= 570,625 ppm

Konversi = 570,625 mg / 1000 mL = 57,0625 mg / 100 mL = 0,057 g/ 100 mL

% kadar sampel = 0,057 g

4 gx100 %

= 1,4 %

G. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar glukosa yang terdapat

pada sampel susu bubuk bermerek Zee. Di dalam sampel tersebut, selain

mengandung karbohidrat juga terdapat protein, vitamin, dan lemak dalam jumlah

sedikit.

Oleh karena itu pada preparasi sampel, matriks-matriks tersebut harus

dipisahkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu proses analisis. Sampel di

hidrolisis menggunakan HCl dan NaOH. Penambahan asam klorida dimaksudkan

untuk mengubah karbohirat menjadi monomer-monomernya yaitu glukosa dan

fruktosa. Sedangakan penambahan NaOH dilakukan untuk proses denaturasi

protein.

Page 7: Laporan Praktikum Gula

Sampel diasamkan dengan H2SO4 pekat dengan tujuan untuk menghidrolisis

ikatan pada sakarida agar menghasilkan fulfular. Fenol yang ditambahkan akan

membentuk furfular membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang

disebabkan oleh daya dehidrasi asam sulfat pekat terhadap karbohidrat dan akan

membentuk cincin berwarna ungu pada larutan glukosa. Kemudian dipanaskan

selama 15 menit untuk mempercepat terjadinya reaksi.

Sampel dibaca absorbansinya dengan spektrofotometri sinar tampak.

Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang

digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan

kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya..

Spektrofotometeradalahalatuntukmenukurtransmitanatauabsorbansuatusampelseb

agaifungsipanjanggelombang.

Glukosa setelah ditambah fenol akan terbentuk senyawa furfular yang

berwarna keunguan sehingga dapat ditentukan kadarnya dengan metode

spektrofotometri UV-Vis karena memiliki gugus kromofor di dalam strukturnya.

Gugus kromofor ini yang menyebabkan senyawa fufular memiliki ikatan rangkap

terkonjugasi sehingga mudah diidentifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis.

H. SIMPULAN

Berdasarka praktikum yang dilakukan, sampel susu Zee mengandung glukosa

sebanyak 1,4 %

Page 8: Laporan Praktikum Gula

DAFTAR PUSTAKA

Farmakope IndonesiaEdisi IV.1995. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Cunniff, P. 1995. Official Methods of Analysis of AOAC international. Edisi 16. Arlington, Virginia.

BPOM RI, 2001.Kodeksmakanan Indonesia, BadanStandarisasiNasional, Jakarta.

Deman, J. M. 1997. Kimia Makanan. Edisi II. Bandung. Penerbit ITB.

BPOM RI, 1998.SNI 01-4447-1998.BadanStandarisasiNasional,Jakarta