24
LAPORAN PRAKTIKUM METOSE STATISTIKA II UJI HIPOTESIS SATU POPULASI Assisten : 1. Elsa Azizah K (0910950033) 2. Okky Ariska A (0910950057) OLEH : TIARA RIZKI ARINA PUTRI 105090507111009 LABORATORIUM STATISTIKA PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Laporan Praktikum Metose Statistika II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan 2

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Metose Statistika II

LAPORAN PRAKTIKUM METOSE STATISTIKA II

UJI HIPOTESIS SATU POPULASI

Assisten : 1. Elsa Azizah K (0910950033)

2. Okky Ariska A (0910950057)

OLEH :

TIARA RIZKI ARINA PUTRI

105090507111009

LABORATORIUM STATISTIKA

PROGRAM STUDI STATISTIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

Page 2: Laporan Praktikum Metose Statistika II

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan nyata, seringkali kita dihadapkan dengan data kan kita diharuskan untuk menganalisis atau menentukan keputusan apa yang harus diambil. Pengambilan keputusan itu akan melibatkan data-data yang berhubunga dengan masalah yang akan kita putuskan

Berkaitan dengan hal itu, diperlukan analisis yang akurat terhadap data agar segala keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar dan didukung oleh fakta atau tidak. Dengan adanya data tersebut, kita dapat menentukan hipotesis atau dugaan sementara. Sementara untuk pengujian hipotesis ini, digunakan program computer genstat yang telah berkembang di dunia statistika dan teruji keakuratannya dalam sebuah pengujian hipotesis, dan analisis lain di bidang statistika.

1.2 tujuan

pengujian hipotesis ini memiliki beberapa tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

pengujian hipotesis ini secara khusus digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dari data yang digunakan untuk memutuskan kesimpulan yang akan diambil

1.2.2 Tujuan khusus

- pengujian ini dilakukan dengan program computer Genstat yaitu program computer yang menyajikan aplikasi lengkap / perangkat lunak yang khusus dilakukan analisis data misalnya pengujian hipotesis.

- Pengujian dengan menggunakan Genstat bertujuan untuk menghasilkan perhitungan secara eksakta, bukan hasil pembulatan/ dugaan

Page 3: Laporan Praktikum Metose Statistika II

BAB II

DASAR TEORI

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan cara statistic uji, selang kepercayaan, dan p value, jika ada persamaan hasil / keputusan pada ketiga cara itu, berarti, kaidah pengambilan keputusan / uji hipotesis yang kita lakukan sudah benar, dan kesimpulan dapat segera diambil. Sebelum dilakukan perhitungan, diperlukan untuk menyusun hipotesis yang sesuai dengan permasalahan terlebih dahulu.

Sedangkan yang dimaksud hipotesis adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi (Walpole,1988). Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak adalah hipotesis nol yang dilambangkan dengan H0. Penolakan H0 akan mengakibatkan penerimaan hipotesis alternative atau H1. Pada dasarnya, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu 1 arah atau dua arah. Contoh hipotesis dengan pengujian satu arah adalah :

H0 : µ0 = µ1

H1 : µ0 < µ1 atau µ0 > µ1

Cara pengujian hipotesis, dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu cara perhitungan statistik z / statistik t (bila ragam tidak diketahui), selang kepercayaan 1-α untuk µ atau untuk proporsi, dan dengan cara p-value. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut (Yitnosumarto,1990) :

Uji hipotesis satu populasi jika ragam diketahui

Perhitungan statistic Z : Z hit = X−µ

σ

√n

Selang Kepercayaan 1-α untuk µ, pengujian satu arah

P(µ > X ±Zα/α/2 σ

√n) = 1- α

Page 4: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Jika nilai µ berada dalam selang, maka kita putuskan untuk menerima H0.

Jika nilai µ tidak berada dalam selang, maka kita menolak H0 dan menerima H1.

Dengan p-value

P(Z>Zhitung) dibandingkan dengan α,

Jika > α maka terima Ho dan

Jika < α maka tolak Ho atau terima H1

Uji hipotesis dengan ragam tidak diketahui satu arah atau dua arah

Statistik t

Tnit :

X−μs

2√n

Selang kepercayaan

P(µ > X -t n−1α

s

√n) = 1- α

Jika nilai µ berada dalam selang, maka kita putuskan untuk menerima H0.

Jika nilai µ tidak berada dalam selang, maka kita menolak H0 dan menerima H1.

Dengan p-value

P(t>t n−1α ) > α

Untuk uji 2 arah, nilai p-value yang diperoleh dikalikan 2

Jika > α maka terima Ho dan

Jika < α maka tolak Ho atau terima H1

Uji hipotesis satu proporsi

Page 5: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Znit :

p−po

√ p×(1−po)n

P(µ > X ±Zα/α/2

p−po

√ p×(1−po)n

) = 1- α

Jika nilai p0 berada dalam selang, maka kita putuskan untuk menerima H0.

Jika nilai p0 tidak berada dalam selang, maka kita menolak H0 dan menerima H1.

P(Z>Zhitung) dibandingkan dengan α,

Jika > α maka terima Ho dan

Jika < α maka tolak Ho atau terima H1

Page 6: Laporan Praktikum Metose Statistika II

BAB IIIMETODOLOGI

Diketahui data nilai ujian matematika pada 15 siswa di sebuah sekolah dasar adalah .

No Nilai1 502 453 354 505 556 657 358 609 9010 3511 9012 9013 5014 5015 50

Ujilah hipotesis bahwa nilai rata-rata siswa itu adalah 60, bila diketahui ragamnya adalah 370 dan µ adalah 60 dan dengan α= 0.05.

Hipotesisnya adalah

H0 : µ0 = 60

H1 : µ0 > 60

Page 7: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Cari nilai rata-rata dari Nilai Klik stats – summary statistics- summarize contents of variates-klik dua kali pana nilai-beri centang pada arithmetic Mean-OK, lalu muncul

Lalu dilakukan pengujian a. Dengan Statistik uji Z

- Cari nilai statistic uji z. Klik Data-calculations-tulis perhitungan statistic uji z pada tempat penulisan formula dengan penulisan sebagai berikut

Dari hasil tersebut, nilai statistic Z adalah -0.6705- Cari nilai titik kritis z. Klik Data- calculations- functions-pada

functions class pilih Inverse probability. Pada Function, pilih Normal. Kemudian tulis 0.95 pada cumulative Probability, tulis 0 pada mean dan 1 pada Variance-Klik Ok lalu muncul kotak sebagai berikut

Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa titik kritis z sebesar 1.645. karena nilai statistic uji Z < nilai titik kritis Z maka dapat diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan resiko berbuat kesalahan 5%, dapat dikatakan bawa rata-rata nilai 15 siswa pada ujian mata pelajaran matematika adalah sebesar 60.

b. Dengan p-value- Cari p-value. Klik data-calculations-functions. Pada function

class pilih Upper Tail probability. Pada function pilih Normal. Kemudian tulis nilai statistic uji z pada x yaitu -

Summary statistics for nilai Identifier Minimum Mean Maximum Values Missing Nilai 35.00 56.67 90.0 15 0

(56.67-60)/SQRT((370/15))-0.6705

EDNORMAL(((0.95;0);1))1.645

Page 8: Laporan Praktikum Metose Statistika II

0.6705, tulis 0 pada mean, dan 1 pada variance. Klik OK. Lalu muncul sebaai berikut

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa p-value sebesar 0.7487. karena p-value lebih dari α, maka dapat diambil keputusan bahwa kita menerima H0

c. Dengan Selang kepercayaan 95% untuk µ.- Mencari batas bawah selang kepercayaan, dengan cara : klik

data- calculations, lalu ditulis formula untuk nilai batas bawah selang kepercayaan pada tempat yang disediakan dengan formula

Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan batas bawah selang kepercayaan 95% untuk µ adalah 48.50. sehingga didapatkan selang kepercayaan 95% untuk µ adalah :

Karena µ = 60.00 berada dalam selang keprcayaan, maka diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan resiko berbuat kesalahan 5%, dapat dikatakan bahwa nilai ujian 15 siswa pada mata pelajaran matematika di sebuah sekolah dasar adalah 60.00.

2. Pengujian nilai tengah satu populasi dengan ragam populasi tidak diketahui

- Digunakan data yang sama pada spreadsheet genstat sebelumnya dengan hipotesis yang sama.

- Lalu diuji pengan uji t. Klik Stats- Statistical test – one and two - sample t-test. Pada test, pilih one sample, klik dua kali pada nilai, masukkan nilai rata-rata populasi yang akan diuji yaitu angka 60 pada test mean, gunakan confidence Limit (%) sebesar 95 , pilih one sided (y > mean) pada type of the test, lalu OK sehingga diperoleh :

CUNORMAL(((-0.6705;0);1))0.7487

56.67-(1.645*SQRT((370/15)))48.50

P( µ > 48.50) = 0.95

Page 9: Laporan Praktikum Metose Statistika II

a. Dengan statistic uji t.

- Berdasarkan hasil uji t yang diperoleh, didapatkan nilai statistic uji t sebesar -0.68

- Diari nilai kritis t. Klik Data- calculations- functions-pada functions class pilih Inverse probability. Pada Function, pilih t distribution. Kemudian tulis 0.95 pada cumulative Probability, tulis 9 pada degrees of freedom. Klik Ok lalu muncul hasil sebagai berikut

One sample T-test

Variate : Nilai

Summary

Sample Size Mean Variance standard standard Deviation error mean

Nilai 15 56.67 363.3 19.06 2.883595% confidence interval for mean: (48.50, 65.33)Test statistic t = -0.68 on 14 d.f. Probability = 0.745

EDT((0.95;14))1.761

Page 10: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa nilai titik kritis t sebesar 1.761. Karena nilai statistic uji t < nilai kritis t14 maka dapat diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan resiko berbuat kesalahan 5% dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai 15 siswa pada ujian matematika di sebuah sekolah dasar adalah 60.

b. Dengan p-value - Dicari p-value. Klik Data-calculations-functions. Pada

functions class pilih Upper tail probability. Pada function pilih t distribution. Kemudian tulis nilai statistic uji t pada X yaitu -0.68, tulis 14 pada degrees of freedom. Klik Ok lalu muncul hasil seperti berikut

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa p-value adalah 0.745. karena p-value > α, maka dapat diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan resiko berbuat salah 5% dapat dikatakan bahwa rata-rata nilai 15 siswa pada ujian matematika adalah sebesar 60.

c. Dengan Selang kepercayaan 95% untuk µ.- Mencari batas bawah selang kepercayaan, dengan cara : klik

data- calculations, lalu ditulis formula untuk nilai batas bawah selang kepercayaan pada tempat yang disediakan dengan formula

Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan batas bawah selang

kepercayaan 95% untuk µ adalah 48.00. sehingga didapatkan selang kepercayaan 95% untuk µ adalah :

CUT(-0.68;14)

0.745

56.67-((1.761*19.06)/SQRT(15))48.00

P( µ > 48.50) = 0.95

Page 11: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Karena µ = 60.00 berada dalam selang keprcayaan, maka diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan resiko berbuat kesalahan 5%, dapat dikatakan bahwa nilai ujian 15 siswa pada mata pelajaran matematika di sebuah sekolah dasar adalah 60.00.

3. Pengujian proporsi satu populasi Misalanya diketahui proporsi nilai siswa yang bernilai 60 adalah 0.3, maka jika diambil sampel acak dengan ukuran 15, pengujiannya adalah : - Digunakan data yang sama pada spreadsheet genstat

sebelumnya dengan hipotesis :H0 : p = 0.3H1: p > 0.3

-Transformasi data ke dalam bentuk data binomial, nilai yang lebih dari 60 diberi bobot 1 dan yang kurang dari 60 diberi bobot 0. Klik data-calculations. Klik 2 kali pada nilai dan ketik >60. Beri tanda centang pada \variates, masukkan tinggi pada Save result in, beri tanda centang pada Print in output, beri tanda centang pada display in speadsheet dan pilih [book;1]Sheet1. Kemudian klik Run, sehingga diperoleh spreadsheet sebagai berikut :

nilai0.00000.00000.00000.00000.00001.00000.00000.00001.00000.00001.00001.00000.00000.00000.0000

- lalu dilakukan pengujian klik stat-statistical test- one-and two sample binomial test. Pilih one sample pada test, masukkan tinggi ke sample set,

Page 12: Laporan Praktikum Metose Statistika II

masukkan nilai proporsi awal sebesar 0.3 ke dalam proportion success, gunakan confidence limit (%) sebesar 95, pilih data sets pada arrangement, karena data tersaji pada spreadsheet, pilih axact test pada method, pilih two sided-klik Ok lalu muncul hasil sebagai berikut :

a. Dengan statistic uji Z Cari nilai statistic uji . Klik data-calculations. Kemudian tulis perhitungan statistic uji Z pada tempat yang telah disediakan untuk menulis formula, lalu menghasilkan seperti berikut :

Berdasarkan hasil di atas, dapat dilihat bahwa nilai statistic uji Z adalah -0.3381.

***** One-sample binomial test ***** *** Summary *** Sample Size Successes Proportion 15 4 0.267*** Test of null hypothesis that proportion is not greater than 0.3000 *** Exact probability = 0.703 95% confidence interval for proportion: (0.07787, 0.5510)

(0.26- 0.3)/ SQRT(((0.3* (1- 0.3))/ 15)) -0.3381

Page 13: Laporan Praktikum Metose Statistika II

b. Cari nilai titik kritis z. Klik Data- calculations- functions-pada functions class pilih Inverse probability. Pada Function, pilih Normal. Kemudian tulis 0.95 pada cumulative Probability, tulis 0 pada mean dan 1 pada Variance-Klik Ok lalu muncul kotak sebagai berikut :

Karena nilai z hitung < z table maka dapat dikatakan bahwa proporsi nilai siswa yang bernilai 60 adalah 30%

c. Dengan p-value Mencari p-value dengan cara klik data-calculations-functions. Pada function class, pilih upper tail probability. Pada function pilih Normal. Kemudian tulis nilai statistic uji Z pada X yaitu sebesar -0.3381, tulis 0 pada mean, dan tulis 1 pada variance, klik ok, lalu muncul sebagai berikut :

Bberdasarkan hasil di atas, dapat dilihat bahwa p-value sebesar 0.634. karena p-value > α maka dapat diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan resiko kesalahan 5% dapat dikatakan bahwa proposni nilai siswa yang lebih dari 60 adalah 30%.

d. Dengan selang kepercayaan 95% untuk p Mencari batas bawah selang kepercayaan, dengan cara : klik data- calculations, lalu ditulis formula untuk nilai batas bawah selang kepercayaan pada tempat yang disediakan dengan formula

Berdasarkan hasil diatas diperoleh selang kepercayaan 95% untuk p adalah

Karena p = 0.3 berada dalam selang tersebut, maka dapat diambil keputusan bahwa kita menerima H0. Kesimpulan yang dapat diambil

EDNORMAL(((0.95; 0); 1)) 1.645

CUNORMAL(((-0.3381; 0); 1)) 0.6324

0.3- (1.645* (SQRT((0.3* 0.7))/ 15)) 0.2497

P(p>0.2497)=0.95

Page 14: Laporan Praktikum Metose Statistika II

adalah dengan resiko berbuat salah sebesar 5% dapat dikatakan bahwa proporsi nilai siswa yang lebih dari 60 adalah 30%. Dengan cara manual

Uji z dengan ragam 370 µ = 60 dan α 0.05Statistik z

Zhit = Z hit = 56.67−60.00

√370 ÷ 15 = -0.6705

Karena z hit < z tabel, maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho yaitu bahwa rata-rata nilai siswa adalah 60.00

Dengan cara selang kepercayaan 0.95

P(µ > 60 – 1.645 ×2√3702√15

) = 0.95

P (µ > 48.50) = 0.95

Karena µ = 60 berada dalam selang, maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho yaitu bahwa rata-rata nilai siswa adalah 60.00

Dengan cara P value

P(Z>Zhit) > α

P (Z >-0.6705) > α

0.7487 > 0.05

Karena, P(Z>Zhit) > α maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho yaitu bahwa rata-rata nilai siswa adalah 60.00

Page 15: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Bila ragam tidak dikeytahui

t hit =

56.67−6019.06

√15 = -0.68

Selang kepercayaan : P(µ > X - tαdb x

s2√n

) = 0.95

P(µ > 56.67 – 1.761 ×2√363.3

2√15 ) = 0.95

P (µ > 48.50)

Karena µ = 60 berada dalam selang, maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho yaitu bahwa rata-rata nilai siswa adalah 60.00

thit > α

0.745 > 0.05

Karena, thit > α maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho yaitu

bahwa rata-rata nilai siswa adalah 60.00

Proporsi

Page 16: Laporan Praktikum Metose Statistika II

Z hit =

0.26−0.3

2√(0.3× (1−0.3 ))15

= -0.3381

Selang kepercayaan : P(p > 0.3 – 1.645 ×√ 0.3 ×0.715

) = 0.95

P (µ > 0.2497) = 0.95

Karena p = 0.3 berada dalam selang, maka dapat diambil keputusan untuk menerima Ho yaitu bahwa proporsi nilai siswa 60.00 adalah 0.3 atau 30%.

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari perhitungan di atas, diperoleh hasil perhitungan statistic Z atau Z hitung pada pengujian hipotesis dengan ragam diketahui, selang Kepercayaan 0.95 untuk µ dan melalui p value. Diperoleh nilai Z hitung adalah -0.6705, selang kepercayaan P (µ > 48.50) = 0.95, dan nilai p value adalah 0.7487. pada uji statistic z, karena Zhit < Z tabel, maka diputuskan untuk menerima H0. Pada selang kepercayaan 0.95 untuk µ, karena nilai 60 berada dalam selang, maka dapat diputuskan untuk menerima H0 pula. Lalu pada pengujian dengan nilai p value diperoleh nilai 0.745. kare nilai p value > nilai α maka diputuskan pula untuk menerima H0 yaitu nilai rata-rata ujian siswa adalah 60.00.

Pada pangujian hipotesis yang menganggap bahwa ragam tidak diketahui, diperoleh nilai statistic t, selang kepercayan 0.95 dan p value. Masing-masing nilai itu adalah -0.68 pada statistic t, selang kepercayaan

Page 17: Laporan Praktikum Metose Statistika II

0.95 adalah P (µ > 48.50) = 0.95 dan nilai p value adalah 0.745. Dengan membandingkan nilai hasil perhitungan sama seperti uji z, dapat diambil keputusan bahwa melalui ketiga metode tersebut, nilai rata-rat siswa adalah 60.00

Pada pengujian hipotesis tentang proporsi, diperoleh nilai statistic z adalah -0.3381, nilai p value 0.6324, dan nilai selang kepercayaannya adalah P(p>0.2497)=0.95. Dengan pertimbangan yang sama seperti uji Z, maka diputuskan bahwa proporsi siswa yang mendapat nilai 60 adalah 30%.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pengujian statistic z yaitu melalui metode z hitung, selang kepercayaan, dan p value diperoleh nilai-nilai -0.6705, P (µ > 48.50) = 0.95, 0.7487. lalu dari pengujian statistic t dengan metode yang sama diperoleh nilai -0.68, P (µ > 48.50) = 0.95, dan 0.7487. dari kedua pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa denagn kedua pengujian tersebut (uji z atau t )menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu menerima H0 yaitu nilai rata-rata siswa pada ujian matematika adalah 60.

Dari pengujian proporsi, digunakan tiga metode yang sama yaitu statistic z, selang kepercayaan dan p value dengan nilai-nilai sebagai berikut : -0.3381, P(p>0.2497)=0.95 , 0.6324

Page 18: Laporan Praktikum Metose Statistika II

5.2 Saran

Untuk praktikum ini, lebih disarankan untuk membaca modul lebih teliti, dan kepada asisten agar lebih jelas dalam menerangkan format laporan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Walpole, Ronald E.1988.Pengantar Statistika.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Yitnosumarto,Suntoyo.1990.Dasar-dasar Statistika.Jakarta:Rajawali Press