37
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam. Pertanian semakin lama semakin berkembang. Hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju. Dalam pertanian terdapat ilmu yang mempelajari tentang pertanian dan kaitannya dengan teknologi yang disebut dengan teknologi pertanian. Teknologi pertanian mempelajari tentang penggunaan teknologi dalam bidang pertanian. Dalam pertanian terutama bidang teknologi pertanian mempunyai ruang lingkup tersendiri, antara lain prapanen, pasca panen, dan teknik pengolahan hasil. Di bidang teknologi pertanian kita juga mempelajari tentang alat-alat dan mesin pertanian serta cara pengolahan hasil pertanian tersebut hingga dapat digunakan. Penggunaan alat-alat mekanis dan mesin pertanian ditujukan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal dan lebih baik. Di zaman yang modern ini penggunaan alat-alat tersebut jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut menyebabkan hasil produksi dapat bertambah serta mutu yang dihasilkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dalam bidang 1

Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

M. Ary saputra 05111002010

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia

untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk

mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk

dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam. Pertanian

semakin lama semakin berkembang. Hal ini seiring dengan berkembangnya teknologi yang

semakin maju. Dalam pertanian terdapat ilmu yang mempelajari tentang pertanian dan kaitannya

dengan teknologi yang disebut dengan teknologi pertanian. Teknologi pertanian mempelajari

tentang penggunaan teknologi dalam bidang pertanian. Dalam pertanian terutama bidang

teknologi pertanian mempunyai ruang lingkup tersendiri, antara lain prapanen, pasca panen, dan

teknik pengolahan hasil. Di bidang teknologi pertanian kita juga mempelajari tentang alat-alat

dan mesin pertanian serta cara pengolahan hasil pertanian tersebut hingga dapat digunakan.

Penggunaan alat-alat mekanis dan mesin pertanian ditujukan untuk memperoleh hasil

yang lebih maksimal dan lebih baik. Di zaman yang modern ini penggunaan alat-alat tersebut

jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut menyebabkan hasil

produksi dapat bertambah serta mutu yang dihasilkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dalam

bidang pertanian sekarang, telah banyak mengalami perkembangan misalkan saja pada sawah

seperti traktor atau pada pabrik seperti cara penyaringan dengan menggunakan alat-alat yang

berbasiskan teknologi. Pengetahuan tentang teknologi semakin berkembang pesat diiringi dengan

pesatnya jumlah produksi hasil pertanian.

Dalam hal ini dilakukanlah field trip guna melihat secara langsung keadaan produksi dan

teknologi dilapangan. Field trip dilakukan di daerah Pagar alam. Field trip dilakukan untuk

melihat secara langsung proses dan penggunaan teknologi dilapangan. Terdapat berbagai tempat

produksi maupun proses penggunaan teknologi di daerah Pagar alam. Penggunaan teknologi

pada produksi teh, ataupun pada pengolahan sawah dan juga pada pengemasan air memiliki alat-

alat yang berbeda pula. Untuk itulah makalah ini dibuat yaitu untuk mengetahui bagaimana

prosesnya, cara kerjanya maupun manfaatnya penggunaan teknologi dalam pertanian di

lapangan.

1

Page 2: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui secara langsung proses-proses dari pembuatan teh, kopi, air mineral

Arpa, dan pengolahan sawah dilapangan.

2

Page 3: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

II. TINJAUAN PUSTAKA

a. Kopi (Coffeae sp.)

Kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia,

dimana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa

Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan

biji kopi disana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia

sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar. Ditahun 1696,

Gubernur Belanda di Malabar mengirimkan biji kopi ke Gubernur Belanda di Batavia,

pengiriman pertama hilang karena banjir yang terjadi di Batavia, pengiriman kedua dilakukan

tahun 1699.

Eksport kopi pertama dilakukan tahun 1711 oleh VOC, dalam tempo 10 tahun eksport

meningkat sampai 60 ton/tahun, Indonesia adalah tempat perkebunan pertama diluar Arabia dan

Ethiopia dan VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 sampai 1780. Ditahun

1700an harga kopi yang dikirim dari Batavia sekitar 3 Guilder/kg di Amsterdam dan itu sama

dengan beberapa ratus USD/Kg dengan kurs saat ini, harga kopi memang sangat mahal saat itu.

Akhir abad 18 harga kopi mulai turun menjadi 0.6 Guilder/Kg sehingga kopi bisa diminum untuk

kalangan yang lebih luas lagi.

Saat ini ada beberaapa varietas kopi arabica di Indonesia yaitu :

Typica – ini tanaman yang aslinya dibawa oleh Belanda dan sebagian besar hancur

ditahun 1880s, saat penyakit daun kopi menyerang Indonesia, tetapi di Bergandal dan

Sidikalang, varieties Typica masih bisa ditemukan terutama ditempat dataran tinggi.

Hibrido de Timor (HDT) – dikenal juga dengan varietas “TimTim”, persilangan antara

arabica dan robusta, pertama diambil tahun 1978 di Timor Timur lalu ditanam di Aceh

tahun 1979.

Linie S – Varietas ini dikembangkan di perkebunan Bourbon, India dan jenis yang

terkenal adalah S-288 dan S-795, bisa ditemukan di Lintong, Aceh, Flores dan daerah

lain.

Ethiopian lines – Menyebar di Jawa tahun 1928 lalu juga ke Aceh. Varietas dari Ethiopia

lain yang ditemukan di Sumatra ada yang disebut “USDA”

3

Page 4: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Catimor lines – Persilangan antara Arabica dan Robusta sangat kurang aromanya. Tetapi

ada jenis Catimor yang terkenal yaitu “Ateng-Jaluk”. Riset juga menunjukan bahwa

varietas lokal catimor di Aceh menghasilkan karakteristik kopi yang sangat baik.

Kopi Robusta mulai diperkenalkan di Indonesia ditahun 1900an untuk pengganti kopi

arabica yang hancur saat terjadi penyakit tumbuhan menyerang tanaman kopi arabica,

kopi robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang tepat

terutama untuk perkebunan kopi didaerah dataran rendah.

Tipe kopi

Ada dua tipe/jenis penting kopi, yang dihasilkan oleh dua jenis tumbuhan yang berbeda:

Arabika adalah kopi jenis tradisional, dan kopi yang dianggap paling enak rasanya adalah jenis

Robusta memiliki kafein yang lebih tinggi dapat dikembangakan dalam lingkungan di mana

Arabika tidak akan bisa tumbuh, dan membuatnya menjadi pengganti Arabika yang murah.

Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, dikarenakan rasanya yang pahit dan asam. Robusta

kualitas tinggi biasanya digunakan dalam beberapa campuran espresso.

Kopi Arabika biasanya dinamakan oleh dermaga di mana mereka diekspor, dua yang

tertua adalah Mocha dan Jawa. Perdagangan kopi modern lebih spesifik tentang dari mana asal

mereka, melabelkan kopi atas dasar negara, wilayah, dan kadangkala ladang pembuatnya. Satu

jenis kopi yang tidak biasa dan sangat mahal harganya adalah sejenis Arabica dan robusta di

Indonesia yang dinamakan kopi luwak. Kopi ini dikumpulkan dari kotoran luwak, yang proses

pencernaanya memberikan rasa yang unik.

Syarat tumbuh

Tanaman kopi merupakan jenis tanaman yang kukuh, kuat dan kaku. Tanaman kopi hidup subur

di daerah pegunungan yang sejuk. Adapun syarat-syarat tumbuhnya tanaman kopi adalah sebagai

berikut :

Tumbuh di daerah dengan ketinggian 10-1500 meter di atas permukaan air laut

Memerlukan banyak sinar matahari dan hujan

4

Page 5: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Dapat juga tumbuh di dataran rendah dan pegunungan

Tanahnya harus subur

Udara sejuk

b. Air Mineral

Pada Tahun 70 an Saat orang bepergian menggunakan kereta api dari jakarta ke surabaya

atau ke kota lainnya pasti sering merasakan haus yang luar biasa, dan pada kondisi seperti itu

yang dituju tak lain hanyalah Restorka atau turun pada stasiun pemberhentian untuk membeli

minuman , dan sudah tentu ditempat tempat seperti itu harga menjadi tak wajar, apalagi membeli

di atas kereta api walaupun hanya segelas Air putih, karena yang di jual di restorka biasanya

adalah kopi , susu , atau teh manis . dan orang mulai berfikir bagaimana membawa air putih saat

bepergian, cara paling mudah adalah menyimpannya di dalam botol dibandingkan harus

membawa termos air yang bakal repot membawanya, ide membawa air dalam botol inilah yang

mendasari orang menjual air mineral dalam kemasan.

Pada mulanya air mineral di produksi oleh Aqua, namun masyarakat belum begitu

antusisas dengan adanya air yang dapat dibawa-bawa. Namun berkat strategi penjualan dan

gigihnya Aqua untuk memasarkan air mineral, akhirnya sekitar tahun 1970-an masyarakat

membeli produk mereka secara antusias.

c. Teh ( Camelia Sinensis )

Bangsa Cina telah minum teh selama 5.000 tahun. Asal mula teh pada awalnya masih

merupakan legenda . Legenda yang paling terkenal adalah cerita tentang Kaisar Shen Nung

(diucapkan ‘Shay-Nung'). Penemuan teh olehnya belum ditempatkan secara tepat dalam sejarah,

yaitu pada tahun 2737 sebelum masehi.Selama ribuan tahun, bangsa Cina meminum teh untuk

kesehatan dan kenikmatan. Tidak seorangpun tahu apa yang menyebabkan mereka tertarik

dengan daun hijau serta mengkilap dari Camellia sinensis , tetapi legenda popular dapat memberi

pengetahuan kepada kita. Pada suatu hari, ketika Kaisar Shen Nung akan minum air mendidih,

beberapa daun dari pohon yang menjuntai tertiup angin dan jatuh di panci berisi air mendidih

tersebut. Sang Kaisar ingin tahu dan memutuskan untuk mencicipi air rebusan yang tidak

5

Page 6: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

menyerupai minuman tersebut. Kaisar menemukan air rebusan itu sedap dan menyegarkan

tubuh.

Legenda dari India menghubungkan penemuan teh dengan biarawan Bodhidharma. Sang

biarawan sangat kecapekan setelah mengakhiri pertapaannya selama 7 tahun. Dalam keputus-

asaan dia mengunyah beberapa daun yang tumbuh didekatnya, yang dengan serta-merta

menyegarkannya kembali. India saat ini merupakan penghasil teh terbesar di dunia, tetapi tidak

ada catatan sejarah mengenai minum teh di India sebelum abad kesembilan belas. Eksperimen

dari Bodhidharma mengunyah teh tidak pernah disebarkan kepada masyarakat umum pada saat

itu.

Mitologi lain dari Jepang mengenai biarawan yang bertapa, Bodhidharma, menjelaskan

bagaimana ia membuang kelopak matanya yang berat ke tanah karena merasa frustasi tidak

mampu untuk tetap terjaga. Pohon teh tumbuh dimana ia membuang kelopak matanya. Dedaunan

dari pohon yang baru tumbuh ini secara ajaib menyembuhkan kepenatannya. Teh bukan asli dari

Jepang, maka mitologi ini tidak memberikan penjelasan untuk keberadaanya secara mendadak di

Jepang. Realitanya kurang beragam: di awal abad kesembilan, seorang biarawan dari Jepang

yang pulang dari pengembaraan, bernama Dengyo Daishi membawa biji tanaman teh dari Cina.

Metode pembuatan teh dengan panci terbuka yang diperkenalkan oleh Kaisar Shen Nung terbukti

setelah sekian lama waktu berjalan. Hal tersebut membutuhkan waktu 4.000 tahun sebelum

metode pembuatan teh yang kita kenal sekarang dikembangkan. Pada masa Dinasti Ming (1368-

1644), bangsa Cina mulai membuat teh dengan air mendidih. Dengan sedikit adaptasi, tempat

penuang anggur tradisional dari China yang menggunakan penutup menjadi teko teh yang

sempurna.

‘Teh' dengan segala variasinya di dunia dalam pengejaan dan pengucapan berasal dari

sumber tunggal. ‘ Te ', berarti ‘teh' dalam dialek Cina Amoy. Bahasa Cina nasional dari kata teh,

‘ cha ', juga menghasilkan beberapa turunan kata lain di dunia. Teh masuk ke Eropa pada awal

abad ketujuhbelas. Dibandingkan kelebihan teh dalam hal pengobatan, bangsa Eropa lebih

memilih aroma kopi. Hanya diantara beberapa golongan kecil dari kaum bangsawan, yang

mempopulerkan teh.

6

Page 7: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Sampai pada tahun 1826, teh selalu dijual secara lepas. Hal ini mengundang niat jahat

pengusaha toko untuk mengganti aroma teh dengan bahan tambahan. Pada tahun 1826, John

Horniman mengembangkan (pre-sealed )pra penutup, kemasan teh dengan penutup dari timah,

dimana hal ini tidak segera menyenangkan para penjual. Mereka lebih memilih untuk

meningkatkan keuntungan dengan kebiasaan yang sudah ada. Horniman kemudian mencoba cara

lain untuk memasarkannya. Dia menambahkan pesan kesehatan pada kemasan teh dan

menjualnya ke apoteker dan ahli obat. Orang-orang ini dan pelanggannya jauh lebih bisa

menerima pendekatan ini.

Keberadaan teh celup berasal dari kejadian yang tidak disengaja. Seorang pengimpor teh

dari New York bernama Thomas Sullivan mengirimkan contoh teh kepada para pelanggannya

dalam kantung sutera kecil. Para pelanggan ini menyukai cara yang mudah ini, kemudian

selanjutnya menghendaki semua teh untuk mereka dikemas dalam kantung.

Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang

yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di

Jakarta. Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn melaporkan melihat perdu teh

muda berasal dari Cina tumbuh di Taman Istana Gubernur Jenderal Champuys di Jakarta. Pada

tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827

di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat.Berhasilnya penanaman percobaan skala

besar di Wanayasa (Purwakarta) dan di Raung (Banyuwangi) membuka jalan bagi Jacobus

Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan

teh di Jawa. Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah

satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stelsel ).

Syarat tumbuh

Adapun syarat-syarat tumbuh bagi tanaman teh adalah sebagai berikut :

Cocok tumbuh di daerah pegunungan yang sejuk dengan ketinggian 200 – 2000 meter di

atas permukaan air laut, semakin tinggi daerah penanaman teh, kualitasnya semakin baik.

Tanah subur dan banyak curah hujan

Penyinaran matahari cukup

7

Page 8: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Daerah perkebunan teh terdapat di daerah Priangan (Jawa Barat), Jawa Tengah, Sumatera Barat,

Bengkulu, Pematangsiantar, Jambi dan Sumatera Selatan.

d. Sawah dan Traktor

Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh

pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya. Kebanyakan

sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu

menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam

pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air

hujan. Sawah yang terakhir dikenal sebagai sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah

sawah irigasi. Padi yang ditanam di sawah dikenal sebagai padi lahan basah (lowland rice).

Pada lahan yang berkemiringan tinggi, sawah dicetak berteras untuk menghindari erosi

dan menahan air. Sawah berteras banyak terdapat di lereng-lereng bukit atau gunung di Jawa dan

Bali. Pada zaman dan era kuno, Tripod Catrol banyak dipakai untuk mengangkat barang berat.

Misal, memindah bebatuan dengan berat berton-ton. Namun, dalam perkembangannya, traktor

dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pada awalnya, traktor memang umum dilakukan

di pertanian. Namun, seiring perkembangan zaman, traktor juga digunakan sebagai penarik

pesawat terbang, pengangkut kendaraan militer, atau pengangkut beban berat dalam jumlah

besar. Alat itu umum dipakai pada pertambangan batu bara terbuka dan sebagainya. Traktor pada

dasarnya merupakan kendaraan yang didesain secara spesifik. Fungsi pembuatannya ditujukan

untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah. Juga adalah istilah umum lainnya, unit

traktors unit traktor, yaitu kendaraan truk semi-trailer.orang yang pertama menciptakan traktor

adalah Benjamin Holt.

Dia adalah orang berkebangsaan Amerika Serikat yang lahir di Concord, New

Hampshire, pada 1 Januari 1849. Holt merupakan anak bungsu di antara empat bersaudara yang

keluarganya memiliki usaha penggergajian kayu. Dia turut membantu usaha orang tuanya

tersebut. Namun, sejak dibuka The Stockton Wheel Co. di California, Holt berpikir untuk pindah

ke sana. Holt pun melamar di The Stockton Wheel Co. Pada 1883, Holt pindah ke California. Di

sana, Holt bekerja di sebuah lahan pertanian. Dia sering mendapat masalah di pekerjaan barunya

8

Page 9: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

tersebut, terlebih dia tidak punya basic bekerja di pertanian. Masalah tersebut adalah Holt sering

masuk ke dalam lumpur di sawah tempatnya bekerja. Bahkan, dia pernah tenggelam. Hal itu

cukup mengganggu pekerjaannya. Holt tidak tahan dengan kejadian yang sering dia alami terus-

menerus itu. Dia berpikir untuk menciptakan alat yang bisa membantu pekerjaannya. Akhirnya,

ide untuk menciptakan traktor muncul pada 24 November 1904.Traktor dapat digunakan untuk

berjalan di atas lahan pertanian.

Traktor Holt itu memiliki roda konvensional di depan. Bagian tersebut digunakan untuk

mengarahkan laju traktor. Bagian crawler-type roda di belakang sangat mirip dengan mesin

traksi. Desain itu juga memiliki kopling kemudi yang bervariasi dan dapat mengatur kecepatan

setiap set rodanya. Temuan Holt dipatenkan pada 7 Desember 1907. Setelah itu, Holt

membangun The Holt Manufacturing Company pada abad ke-20. Holt wafat pada 1920. Untuk

mengenangnya, sebuah jalan di utara Stockton, California diberi nama Benjamin Holt untuk

menghormati sang penemu traktor.

Macam-macam bajak

Bajak/plow(peralatan pengolahan tanah pertama)

Bajak berdasarkan bentuk dan kegunaannya dibedakan atas : bajak singkal (moldboard

plow), bajak piringan (disc plow), bajak putar (rotary plow), bajak pahat (chisel plow), bajak

tanah bawah (sub soil plow).

a.Bajak singkal (moldboard plow)

Bajak singkal termasuk bajak yang paling tua. Di Indonesia bajak singkal inilah yang

paling sering digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah, dengan tenaga ternak

hela sapi atau kerbau sebagai sumber daya penariknya.

Secara umum bajak singkal dibedakan atas 2 jenis, yaitu bajak singkal satu arah

(one-way moldboard plow) dan bajak singkal dua arah (two-way moldboard Bajak singkal

9

Page 10: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

(Moldboard

plow) plow). Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu

pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya pada satu arah saja.

Sedangkan bajak singkal 2 arah pada waktu mengolah tanah arah pelemparan atau

pembalikan tanah dapat diatur 2 arah, yaitu ke kanan dan ke kiri. Bagian-bagian Fungsi dari pisau bajak adalah untuk memotong tanah secara horisontal. Biasanya alat ini

terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal berfungsi untuk menghancurkan dan membalik

tanah, karena bentuknya yang melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju, tanah yang

terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai dengan arah

pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar tetap lurus,

dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima bajak singkal pada

waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik tanah.

b.Bajak piringan (disc plow)

Bajak piringan fungsinya sama dengan bajak singkal, yaitu untuk pengolahan tanah pertama

tetapi singkalnya diganti dengan piringan. Piringan bulat seperti parabola dan berfungsi untuk

memotong dan membalik tanah.

c.Bajak putar (rotary plow)

Pengolahan tanah dengan bajak akan menghasilkan bongkahan-bongkahan yang besar, sehingga

biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk memperoleh keadaan tanah yang lebih

halus lagi.

Dengan menggunakan bajak putar pengerjaannya hanya dilakukan sekali tempuh.

Bajak putar ini dapat digunakan pada tanah yang kering maupun tanah sawah,

kadang-kadang juga digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat

digunakan untuk melakukan penyiangan atau pendangiran. Penggunaan bajak rotari

untuk pengolahan tanah dapat memberikan hasil yang lebih baik (baik untuk tanah

Bajak

putar

(rotary

plow)

10

Page 11: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

kering maupun tanah basah).

Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau maka dapat dilakukan dengan mengurangi

jumlah pisau dan mempercepat putaran pada rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin

cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan, namun akan diperoleh hasil

penggemburan yang lebih halus.

Rotari memiliki bagian-bagian yang sangat penting, yaitu : pisau, poros putar, rotor,

penutup belakang (rear shield) dan roda dukung (land wheel). Pisau berfungsi untuk mencacah

tanah pada waktu pengolahan tanah dengan bajak putar, pisau-pisau potong biasanya dipasang

pada poros yang digerakkan horisontal yang bekerja dengan 300 putaran per menit. Rotor

berfungsi sebagai tempat pemasangan pisau-pisau dari bajak putar. Rear shield berfungsi untuk

membantu penghancuran tanah, adanya penutup belakang ini memungkinkan tanah lebih hancur

karena tanah yang terlempar dari pisau terbentur pada penutup. Land wheel berfungsi untuk

mengatur kedalaman pengolahan tanah.

Prinsip kerja dari rotary ini adalah : pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar

sehingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Sewaktu

rotor berputar dan alat bergerak maju maka pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang

terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan bergerak maju.

Gerakan putaran rotor-rotor (pisau-pisau) diakibatkan daya dari rotor yang diteruskan melalui

sistem penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut.

d.Bajak pahat (chisel plow)

Dalam pengolahan tanah, bajak pahat berfungsi untuk merobek dan menembus tanah

dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung sekop sempit yang disebut mata

pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung tangkai atau batang yang disebut bar.

Adapun fungsi dari baja pahat adalah untuk memecahkan tanah yang keras dan kering, dan ini

biasanya dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu, digunakan untuk pengerjaan pada

tanah bawah, dipergunakan pada tanah yang berjerami dan untuk menutup sisa-sisa perakaran

11

Page 12: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

yang berada dalam tanah dan juga berfungsi untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah

sehingga dapat mengurangi erosi.

Macam-macam Traktor

Traktor dapat digolongkan menurut jumlah rodanya, bentuk rodanya, menurut ukurannya,

atau menurut rancangan penggunaannya. Menurut jumlah rodanya, traktor dapat dibagi menjadi:

traktor roda dua, traktor roda tiga dan traktor roda empat. Sedangkan menurut bentuk rodanya,

dapat dibedakan antara traktor beroda berban karet, traktor dengan roda besi (roda sarang), serta

traktor krepyak. Menurut cara penggunaanya, traktor dapat digolongkan menjadi traktor kendara

dan traktor tangan.

Traktor Kendara

Traktor roda empat dan traktor krepyak disebut juga traktor kendara, karena pengemudi

traktor ini naik di ruang kemudi dan mengemudikannya menggunakan roda kemudi seperti

layaknya sopir mobil. Traktor roda empat terbagi lagi menjadi beberapa macam. Menurut

rancangan penggunaan pada traktor kendara, dapat dibedakan adanya traktor standar, traktor

kebun, traktor industri, dan traktor kolong tinggi. Menurut ukurannya, traktor kendara dapat

digolongkan menjadi: traktor mini, traktor besar dan traktor raksasa.

Traktor standar

Traktor standar ialah traktor yang biasa digunakan di lahan pertanian. Ciri utama ialah

ukuran jarak roda yang standar, ialah sekitar 110 cm dan kolong yang cukup tinggi ialah sekitar

60 cm. Roda tersebut dapat digeser sedikit pada porosnya sehingga jarak roda dapat diatur.

Traktor ini biasa digunakan untuk pengolahan tanah, penenaman, serta pekerjaan pemeliharaan

tanaman. Jarak roda yang standar tersebut dimaksudkan agar traktor dapat dijalankan di sela-sela

larikan tanaman yang jaraknya memang telah disesuaikan dengan jarak roda traktor. Sedangkan

kolong yang relatip tinggi dimaksudkan agar ketika traktor melintas di atas larikan tanaman tidak

merusak tanaman tersebut. Pada penggolongan menurut ukurannya, traktor standar digolongkan

sebagai traktor besar.

12

Page 13: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Traktor kebun

Traktor kebun berukuran lebih kecil dari traktor standar, serta berkolong rendah. Traktor

tersebut dirancang untuk digunakan pada petak-petak yang kecil, serta tidak dirancang untuk

dijalankan di atas larikan tanaman. Pekerjaan yang bisa dilakukan dengan traktor kebun ialah

pengolahan tanah, pemotongan rumput, pengangkutan menggunakan trailer, dan sebagainya.

Pada pembagian menurut ukuran, traktor kebun digolongkan sebagai traktor mini.

Traktor industri

Traktor industri ialah traktor yang dirancang untuk keperluan industri, sehingga

rancangannya tidak perlu memperhatikan keperluan penggunaan di lahan pertanian. Rancangan

ukurannya sangat tergantung keperluan pekerjaannya. Dengan demikian tidak diperlukan adanya

kolong tinggi ataupun jarak roda yang standar. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan

penggunaan traktor industri untuk pekerjaan pertanian. Pekerjaan semisal pengangkutan dengan

trailer tidak memerlukan standar jarak roda atau tinggi kolong sehingga dapat menggunakan

traktor non standar (traktor industri atau traktor kebun).

Traktor kolong tinggi

Traktor kolong tinggi dirancang untuk pekerjaan pada tanaman-tanaman yang

memerlukan kolong tinggi misalnya tebu. Traktor ini dapat dibuat berkolong dengan ketinggian

lebih dari 1 meter.

4. Traktor Tangan

Traktor roda dua biasa dikenal dengan nama traktor tangan. Traktor ini tidak bisa

dikendarai sehingga pengemudi harus berjalan di belakangnya. Alat kemudi berupa setang yang

dipegang dengan tangan kanan dan kiri. Hal inilah barangkali yang menyebabkan traktor tersebut

dinamakan traktor tangan.

Traktor tangan agaknya adalah mesin penghela yang paling sesuai untuk kebanyak

pedesaan di Jawa. Hal tersebut bisa diperkirakan dengan melihat perkembangan penggunaannya

13

Page 14: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

yang pesat di berbagai pedesaan. Kelebihan traktor tangan dibanding traktor roda empat antara

lain:

1. Harganya lebih murah, dikarenakan komponen yang lebih sedikit.

2. Kontruksinya lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah, biaya pemeliharaan

lebih murah dibanding traktor roda empat.

3. Bisa dirakit sendiri di pedesaan, di bengkel yang tersedia di lokal setempat.

4. Kemampuan untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang berada di tengah

sawah milik orang lain. Traktor roda empat tidak mungkin digunakan pada situasi

tersebut, karena traktor roda empat membutuhkan adanya jalan ke tiap petak yang akan

dikerjai. Sedangkan traktor roda dua dapat melintas melalui sawah tetangga, asal sawah

tersebut belum ditanami.

5. Penggunaannya lebih mudah, tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi.

14

Page 15: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

III. METODOLOGI

1.1. Tempat

Pabrik Kopi

Lahan persawahan

Kebun teh PTPN7

Pabrik Arpa PT. Ayeek Besemah

Pabrik the PTPN7

1.2. Waktu

17 Maret-19 Maret 2012

1.3. Cara Kerja

Pabrik Kopi

1. Biji kopi yang telah dipetik dikeringkan dibwah sinar matahari

2. Lalu biji kopi dimasukkan kedalam alat penyanggraian

3. Mesin dihidupkan dan kemudian mesin berputar. Suhu panas terjadi akibat

adanya panas yang berada dibawah mesin yaitu dengan suhu 180oC

4. Biji kopi yang telah berkurang kadar airnya kemudian dimasukkan kedalam mesin

penghancur kopi

5. Bubuk kopi kemudian dipanaskan di oven khusus

6. Setelah itu bubuk kopi didinginkan didalam wadah

7. Setelah dingin bubuk kopi siap untuk dikemas

Lahan Persawahan

1. Mahasiswa memasuki lahan persawahan

2. Traktor dikendalikan didalam lahan persawahan

3. Traktor yang telah dihidupkan kemudian dikendalikan sesuai dengan rute membajak

yang telah ditentukan

Kebun PTPN7

1. Pemotongan daun teh PTPN7 menggunakan mesin dengan kapasitas 5 pekerja

2. Mesin dijalankan dengan perlahan diatas pucuk teh yang akan dipetik

3. Mesin memotong pucuk teh dan ditangkap dengan balon khusus

15

Page 16: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Pabrik Arpa

1. Air yang berasal dari sumber mata air dialirkan ke bak penampungan sementara

2. Kemudian pada air dilakukan filtrasi

3. Setelah dilakukan filtrasi air kemudian memasuki tahap sedimentasi

4. Kemudian air diberikan sinar ultra violet

5. Terakhir air di ozonisasi dan dikemas

Pabrik PTPN7

1. Teh yang telah dipetik dikeringkan

2. Setelah dikeringkan teh kemudian digiling dengan mesin penggilingan

3. Teh yang telah digiling kemudian diayak dengan pengayakan sampai tertinggal

badak atau sisa teh yang tidak dapat digunakan

4. Kemudian teh dikeringkan kembali agar kadar air berkurang

5. Setelah itu dilakukan pensortiran pada teh

6. Tahap akhir teh yang telah disortir dikemas sesuai dengan jenis dan mutu teh

16

Page 17: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil

Adapun hasil yang didapatkan pada Fieldtrip ke Pagar ala mini adalah sebagai

berikut :

1. Pabrik Kopi

Pada pabrik kopi didapatkan pengalaman mengenai cara pengolahan kopi dan

jenis-jenis kopi yang berkualitas.

2. Kebun teh PTPN7

Pada kebun teh PTPN7 didapatkan bagaimana cara memetik teh menggunakan

mesin, cara pemeliharan teh dan jenis teh yang baik untuk dikonsumsi.

3. Lahan Persawahan

Pada lahan persawahan didapatkan bagaimana cara mengendalikan traktor secara

langsung dilapangan.

4. Pabrik air mineral Arpa

Pada pabrik air mineral Arpa didapatkan bagaimana cara pengolahan sumber air

mineral menjadi air yang siap untuk diminum.

5. Pabrik teh PTPN7

Pada pabrik teh didapatkan cara pengolahan teh yang baik, cara pengeringan,

proses penggilingan sampai proses pengemasan dan pengetesan jenis-jenis teh

yang baik untuk dikonsumsi

IV.2. Pembahasan

Pada Fieldtip ini dilakukan beberapa kali kunjungan pada tempat yang berbeda-beda

yaitu sebagai berikut :

a. Teh PTPN7

Pengolahan teh perkebunan nusantara 7 atau yang lebih dikenal dengan nama pabrik

PTPN7 adalah salah satu perkebunan teh terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun

1929. Pabrik ini memiliki luas lahan sekitar 1430 hektar dengan umur tanaman 1929-2009.

Pabrik ini merupakan salah satu dari pabrik PTPN yang tersebar di Indonesia. Kebun teh PTPN7

17

Page 18: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

terletak pada ketinggian 1000-2000m diatas permukaan laut. Dalam sehari pabrik ini mampu

memproduksi sebanyak 80 ton pucuk daun teh segar. Pengambilan daunt eh pada pabrik ini

menggunakan cutting maching yaitu alat untuk memotong pucuk daun teh segar. Pada PTPN 7

terdapat rotasi pengambilan teh. Rotasi yang dimaksud adalah pengambilan pucuk daunt eh

secara bergiliran. Umumnya umur petik berkisar 60 hari. Ada beberapa kriteria daun pucuk teh

yang baik untuk dipanen yaitu :

a. Umur daun teh 60 hari atau lebih

b. Merupakan jenis P+3, atau P+4 atau yang biasa disebut pekko

c. Berwarna hijau segar

Pemeliharaan kebun teh PTPN7 dilakukan baik secara manual maupun menngunakan

kimia. Untuk manual digunakan arit untuk memotong pinggir-pinggiran daun teh yang tidak

akan dipetik. Pemotongan dilakukan agar daun teh yang berada dipinggir tidak tinggi keatas

sehingga pengabilan pucuk daun teh dapat dilakukan secara merata. Untuk secara kimia

dilakukan menggunakan zat kimia untuk melindungi dari gangguan hama seperti zat ron-

up.Pemotongan juga dimaksudkan untuk memotong cabang-cabang yang tidak berguna agar

kualitasnya tetap terjaga. Tahun pangkas biasanya 1 tahun dengan tinggi pemangkasan 5 cm dan

bertambah 5 cm setiap tahunnya sampai pada pangkasan 70 cm.

Pemeliharaan teh PTPN7 juga didukung oleh pemberian zat penambah pertumbuhan

seperti NPK dengan waktu pengaplikasian 1 tahun sekali.. PTPN7 tidak pernah melakukan

pemangkasan secara manual lagi. Hal ini disebabkan karena pemangkasan secara manual tidak

cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi meskipun kualitas pemetikan secara manual lebih

baik dibandingkan dengan menggunakan mesin Seiring berjalannya waktu PTPN7 telah

berkembang, contohnya pada penanaman teh. Sekarang hanya sekitar 10% teh pada lahan

PTPN7 adalah teh hasil penanaman tahun 1992 yaitu pada ketinggian 2000m.

PTPN7 memiliki ciri khas teh pegunungan yaitu teh hitam. Teh PTPN7 memiliki 17 jenis

teh yang berbeda mutu dan kualitasnya. Dalam penentuan mutu, ada tiga hal yang dapat

dijadikan parameter mutu teh, yaitu :

a. Penampakan luar teh

b. Sifat dalam teh

c. Ampas seduhan teh (dengan warna kuning tembaga yang bagus)

18

Page 19: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Pabrik teh PTPN7 sampai saat ini telah memasarkan teh buatannya didalam negeri

maupun diluar negeri.Diluar negeri teh telah diekspor ke negera-negara seperti Malaysia, India,

Timur tengah, Rusia, Belanda dengan permintaan terbesar terdapat pada negara Belanda. Teh

PTPN7 dikenal karena kuaitas rasanya yang sangat terjaga. Hal ini didukung dengan proses

pembuatan teh yaitu :

1. Penyediaan pucuk daun segar

Mutu teh hitam hasil pengolahan terutama ditentukan oleh bahan bakunya, yaitu daun

segar hasil petikan, dan akan mudah dicapai apabila bahan segarnya bermutu baik. Pucuk

yang bermutu adalah daun muda yang utuh, segar dan berwarna kehijauan.

2. Pelayuan (Withering)

Pada tahap ini terdiri dari beberapa langkah :

a. Pembeberan pucuk

Pucuk disebar sampai palung penuh dengan ketebalan ± 30 cm, dan udara segar segera

dialirkan untuk menghilangkan panas dan air pada pucuk dengan pintu palung terbuka.

Setiap selesai membeberkan pucuk dalam satu palung, pintu palung ditutup dan udara

terus dialirkan.

b. Pengaturan udara

Udara yang baik untuk digunakan dalam proses pelayuan adaah udara yang bersih dengan

kelembaban rendah (60% - 75%), suhu tidak melebihi 280 C, dan volume yang cukup

sesuai dengan kapasitas palung. Untuk memperoleh suhu udara yang diharapkan,

diperlukan mesin pemanas (heat exchanger).

c. Kapasitas palung pelayuan

Berdasarkan luas hamparan, palung pelayuan dapat menampung 20-35 kg pucuk segar.

d. Tingkat pucuk layu

19

Page 20: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Tingkat layu pucuk dinyatakan dalam bentuk persentase layu dan derajat layu. Tingkat

layu pucuk yang baik adalah 44% - 46% dengan toleransi perbedaan dari hari ke hari

tidak lebih dari 2% - 3%, disertai dengan hasil layu yang rata.

e. Lama pelayuan

Lama pelayuan berkisar antara 14 – 18 jam.

3. Penggulungan, Penggilingan, dan Sortasi Basah

a. Penggulungan (Rolling)

Dengan adanya penggulungan, secara fisik daun yang digulung akan memudahkan

tergiling dalam proses penggilingan. Alat yang digunakan dalam penggulungan adalah

Open Top Roller (OTR) dengan lama penggulungan 30 – 40 menit. Jenis alat lain yang

sering digunakan adalah Baruah Continous Tea atau Barbara Conditiner Roller.

b. Penggilingan

Dengan penggilingan, maka gulungan akan tergiling menjadi partikel kecil, sesuai

dengan yang dikehendaki konsumen. Pada penggilingan, cairan sel keluar maksimal, dan

dihasilkan bubuk basah sebanyak-banyaknya.

c. Sortasi Bubuk Basah

Bertujuan untuk memperoleh bubuk yang seragam, memudahkan sortasi kering, serta

memudahkan pengaturan proses pengeringan. Mesin yang digunakan adalah Rotary Ball

Breaker yang memasang ayakan dengan mesh (jumlah lubang per inchi) berbeda dengan

jenis bubuk yang diinginkan.

4. Fermentasi

Fermentasi dipengaruhi oleh kadar air dalam bahan (hasil sortasi basah), suhu dan

kelembaban relatif, kadar enzim, jenis bahan, dan ketersediaan oksigen. Selama proses ini,

pada bubuk dihasilkan substansi theafavinianin thearubigin yang akan menentukan sifat air

seduhan.

20

Page 21: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Agar oksidasi berangsung baik, diadakan pengaturan :

- Bahan yang berupa bubuk dari mesin penggiling diurai dengan alat pemecah agar suhu

tidak melebihi 300C dan optimum pada 26,70C. Untuk mencapai suhu bubuk tersebut,

suhu ruang fermentasi diatur tidak ebih dari 250C.

- Bubuk diisikan dalam bak aluminium dan dihamparkan merata sampai tebal ± 6 cm. Bak-

bak tersebut disusun daam rak yang ditempatkan dalam ruang penggilingan.

- Kelembaban relatif diatur agar diatas 90%.

- Lamanya fermentasi yang dihitung sejak bubuk masuk ke dalam mesin penggiling

sampai masuk ke mesin pengering adalah 90 – 110 menit.

5. Pengeringan (Bad Dryer)

Selama proses pengeringan diperlukan waktu selama 20 menit. Selama 20 menit itu teh

sudah kering. Dan setelah itu, teh dipanggang diatas oven supaya benar-benar kering.

Dengan suhu antara 20-25o C. Karena membutuhkan kadar air yang maksimum 4%, dan

tidak boleh terlalu kering sebab membuat mutu dari teh tersebut akan berkurang. Mesin

pengering yang digunakan di PTPN VII Pagar Alam adalah tipe Fluid Bed Dryer (FBD).

6. Sortasi Kering

Setelah melalui proses pengeringan maka akan menghasilkan pemisahan penggilingan

yang kasar, halus, kering, dan terlalu kering. Selain pemisahan tersebut juga ada pemisahan

yang berdasarkan berat jenis.

Proses sortasi selalu diamati setiap jam sehari, terutama pada teh haiting. Untuk

pengambilan sampel pada uji perasa digunakan uji organoleptik yaitu pengeringan sortasi.

Pengujian mutu teh juga dilakukan melalui uji organoleptik, analisa warna, rasa, aroma, dan

air seduhan. Teh yang baik dimulai dari petikan yang baik.

Analisa warna diuji melalui warna teh yang sudah diseduh apakah jernih atau tidak.

Rasanya apakah enak atau tidak, ini akan dirasa oleh seorang tester yang sudah

21

Page 22: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

berpengalaman. Aromanya apakah wangi atau tidak. Dan air seduhan dilihat apakah jernih

atau tidak. Serta dilihat dari ampas teh tersebut.

7. Packing

Dalam pengepakan dilihat dari segi mutu. Mutu dapat dilihat dari tabel berikut ini :

MUTU I MUTU II

BOP BP II

BOP BT II

BOPT PF II

PF DUST II

DUST DUST III

BD LOKAL (OFF GRADE)

BT BOHEA

Proses-proses tersebut membuat mutu dan kualitas teh terjaga. Beberapa alasan mengapa

teh PTPN7 difavoritkan antara lain :

a. Terletak di daerah yang tinggi, semakin tinggi teh dari permukaan laut maka kualitas

teh akan semakin baik

b. Minim kontaminasi, PTPN7 terletak pada ketinggian 1000-2000m sehingga akan

sangat minim kontaminasi dari pabrik maupun kendaraan bermotor

c. Mengahadap sinar matahari langsung

b. Pabrik kopi

Pagar alam selain terkenal akan tehnya juga terkenal akan produksi kopinya. Pada

Fieldtip ininkunjungan ke pabrik kopi yaitu ke pabrik kopi yang terletak di Jalan kombes H.

22

Page 23: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

Umar No. 90, dengan pemilik H. Endik. Kopi pada pabrik ini memiliki dua hasil produksi yaitu

kopi hitam biasa dan kopi luwak. Proses pemilihan kopi dimulai dari pemilihan kopi dari pohon.

Kopi yang baik adalah yang telah berwarna merah. Setelah dilakukan pemilihan, kopi kemudian

dijemur dibawah sinar matahari untuk mengeringkan kopi. Biji kopi kemudian dimasukkan ke

alat penyanggrengan, alat ini bertujuan untuk mengurangi kadar air pada kopi. Prinsip alat ini

seperti penggorengan, yaitu pada saat alat bekerja alat akan berputar. Perputaran ini bertujuan

untuk meratakan biji kopi. Dibawah alat ini terdapat alat pemanas yang bertujuan untuk

mengurangi kadar air didalam alat penyanggrengan. Setelah biji kopi kering, kemudian

dilakuakn pemecahan biji kopi.

Pemecahan biji kopi dilakukan pada alat pemecah kasar, kemudian dilanjutkan dengan

pemecah halus. Setelah menjadi bubuk kopi, kemudian bubuk kopi dipanaskan dengan oven

khusus dengan tujuan mengurangi kadar air sampai minimal 3-5%. Bubuk kopi yang masih

panas tidak langsung dikemas, akan tetapi didiamkan dahulu didalam sebuah wadah, setelah

dingin kemudian bubuk kopi dikemas. Pengemasan di pabrik ini ada dua tempat yaitu

penggunaan dengan Alumunium Foil dan Plastik. Penggunaaan Alumunium foil dapat membuat

kopi tahan 2-3 tahun karena ruang pori alumunium foil tidak ada akan tetapi karena bahan baku

yang terbatas menyebabkan harganya menjadi mahal. Untuk pengemasa menggunakan plastik

hanya bertahan selama 1 tahun oleh sebab itu harganya relative lebih murah.

c. Air mineral Arpa

Air pagar alam (ARPA) adalah salah satu produksi dari PT. Ayeek besemah yang

merupakan air mineral dari pagar alam.Arpa berdiri tahun pada tahun 2003.Sumber air Arpa

ditemukan secara tidak sengaja oleh pemilik lahan. Pada awalnya pemilik lahan yang gemar

bercocok tanam secara tidak sengaja menemukan sumber mata air. Ide untuk membuat

perusahaan pun muncul, kemudian pada tahun 2003 Arpa didirikan. Peresmian Arpa yaitu pada

tahun 2005 dan resmi dipasarkan pada tahun 2007. Arpa sendiri telah diuji kadar kandungannya

oleh peneliti dan hasilnya Arpa memiliki kandungan air gologan A yaitu air yang baik untuk

diminum bahkan jika langsung dari sumbernya (tanpa diolah).

Sumber air Arpa sendiri menjadi golongan A secara tidak sengaja dikarenakan sumber

mata ait tersebut jauh dari daerah material dan terputus dari tanah pertanian sehinggan

23

Page 24: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

menghasilkan air dengan kualitas yang bagus. Air Arpa sendiri memiliki suhu 19oc setelah

dikemas. Sampai saat ini produksi Arpa pada daerah Pagar alam dan sekitar Lahat. Proses

pengolahan air Arpa dari sumber mata air sampai dikemas yaitu sebagai berikut :

Sumber mata air- bak penampung sementara- filtrasi- sedimentasi- pemberian

sinar ultra violet- ozonisasi- pengemasan

Proses Filtrasi sendiri terdiri dari tiga tahapan :

a. Penghilangan benda-benda kecil

b. Penghilangan bau

c. Penghilangan rasa

d. Sawah

Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh

pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya. Pada Fieldtrip ini,

dilakukan kunjungan ke persawahan dengan maksud untuk melihat secara langsung kondisi

sawah dilapangan dan mengendarai secara langsung traktor disawah.

Dilapangan dilakukan pengambilan nilai menggunakan traktor tangan. Pengambilan nilai

dilakukan sesuai prosedur yaitu dengan membajak mengikuti alur yang telah dipilihkan oleh

assisten. Pembajakan dilakukan secara merata dan langsung dilakukan pada persawahan.

24

Page 25: Laporan Praktikum Pengantar Teknologi Pertanian

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1.4. Kesimpulan

Dalam Praktikum ke daerah Pagar alam ini dapat disimpulkan :

1. Biji kopi dipanasakan pada suhu 180oC – 200oC untuk mengurangi kadar air pada

biji kopi

2. Pengurangan kadar air adalah proses yang menentukan mutu kopi

3. Alumunium soil memiliki tingkat ketahanan bubuk kopi paling lama yaitu 2-3

tahun

4. Kopi pada pabrik ini terbagi atas dua produksi, kopi bubuk biasa dan kopi luak

5. Sumber mata air Arpa adalah satau sumber mata air yang memiliki mutu A yaitu

mutu dengan kualitas terbaik

6. Filtrasi terdiri atas tiga tahapan, penghilangan benda-benda kecil, penghilangan

rasa dan penghilangan bau.

7. Suhu air Arpa berkisar 19oC

8. Produksi teh PTPN7 biasanya berkisar 80 ton per hari

9. PTPN7 memiliki tiga keunggulan dibandingkan dengan teh pada pabrik lainnya

yaitu ketinggian, minim kontaminasi, dan menghadap sinar matahari langsung

10. PTPN7 memiliki 17 jenis teh yang berbeda dengan mutu yang berbeda

11. Daun teh yang baik dinamakan pekko sedangkan yang tidak baik disebut badak

12. Semakin tinggi teh dari permukaan laut, semakin baik mutu kualitasnya

13. Teh memiliki kandungan oksidan yang baik untuk tubuh

1.5. Saran

Agar dalam pelaksanaannya lebih tepat waktu dan perbanyak tempat kunjungan dan juga

agar dalam kunjungan ke pabrik agar lebih perbanyak lagi waktunya agar informasi lebih banyak

didapatkan.

25