5
PRAKTIKUM PENGENCERAN Dosen Pembimbing : Bedjo Utomo, SKM, M.Kes Oleh : Ratna Dinar Purwaningrum P27 838 012 085 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya Jurusan Teknik Elektromedik 2012

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENCERAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kimia klinik semester I

Citation preview

PRAKTIKUM PENGENCERAN

Dosen Pembimbing :Bedjo Utomo, SKM, M.KesOleh :Ratna Dinar PurwaningrumP27 838 012 085

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan SurabayaJurusan Teknik Elektromedik2012

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENCERAN

I. TUJUANMembuat alcohol 25% dari alcohol konsentrasi 70%

II. DASAR TEORILarutan didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun cairan organik seperti metanol, etanol, aseton dan lain-lain. Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceransama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Dengan kata lainjumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran.Rumus sederhana pengenceran sebagai berikut :

M1V1 = M2V2

M1 = Molaritas larutan sebelum pelarutanV1 =Volume larutan sebelum pelarutanM2 = Molaritas larutan sesudah pelarutanV2 = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan

III. ALAT DAN BAHAN Alat: 1. Beker Glass 2. Pipet Tetes 3. Pipet Gondok 4. Labu Ukur Bahan: 1. Alkohol 70% 2. Aquades 100 ml

IV. CARA KERJA1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan2. Lakukan perhitungan terlebih dahulu sbelum melakukan percobaan3. Ambil alcohol 70% sebanyak 10 ml dengan menggunakan pipet tetes lalu masukkan ke dalam labu ukur4. Tambahkan aquades 100 ml ke dalam labu ukur5. Aduk sampai homogen6. Masukkan ke dalam beker glass hingga mencapai volume yang telah diketahui melalui perhitungan tersebut dengan menggunakan bantuan pipet gondok dan pipet tetes

V. HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN

V1 . N1 = V2 . N2X . 0,25 = (100-X) . 0,70,25X = 70 0,7X0,25X + 0,7X = 700,95X = 70X = 70/0,95X = 73,68 ml

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASANPrinsip-prinsip pengenceran antara lain : pengenceran dilakukan dengan memakai labu ukur, dihitung jumlah zat terlarut yang akan diencerkan, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur zat terlarut yang akan diencerkan di atas dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas yang terdapat pada labu ukur/gelas kimia. Pada prinsip nya semua pengenceran dilakukan dengan memakai labu ukur karena dilabu ukur sudah terdapat tanda batas yang mengandung arti sebatas mana aquadest harus ditambahkan. Sebelum pengenceran dilakukan kadar solute yang akan diencerkan harus dihitung terlebih dahulu. Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+. Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.Jadi, dalam 25% alcohol volume yang dibutuhkan adalah sebesar 73,68 ml. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan dimana dalam perhitungan tersebut hanya volume aquades yang dicantumkan dan konsentrasi dari alcohol yang dicari dan diketahui.

VII. KESIMPULANUntuk membuat 25% alcohol, volume yang dibutuhkan adalah sebanyak 73,68 ml. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan dimana dalam perhitungan tersebut hanya volume aquades yang dicantumkan dan konsentrasi dari alcohol yang dicari dan diketahui.