24
i LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI Disusun Oleh: Nama : Yulianus Dodi NIM : 201531014 Fakultas/Jurusan : Teknik Mesin UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN JUNI 2017

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

  • Upload
    others

  • View
    30

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

i

LAPORAN PRAKTIKUM

PROSES PRODUKSI

Disusun Oleh:

Nama : Yulianus Dodi

NIM : 201531014

Fakultas/Jurusan : Teknik Mesin

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA

MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

JUNI 2017

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

i

LAPORAN PRAKTIKUM

PROSES PRODUKSI

Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Praktikum Proses

Produksi yang diampuh oleh B. Crisanto P.M., S.T.,M.T.

Disusun Oleh:

Nama : Yulianus Dodi

NIM : 201531014

Fakultas/Jurusan : Teknik Mesin

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA

MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

JUNI 2017

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

Disusun Oleh:

Nama : Yulianus Dodi

NIM : 201531014

Semester : IV

Fakultas/Jurusan: Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA

MALANG

Diperiksa dan disetujui,

Mengetahui:

Dosen pembimbing, Penulis,

B. Crisanto P.M., S.T.,M.T. Yulianus Dodi

NIP. NIM. 201531014

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan

mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada

waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah praktikum

proses produksi, pada laporan praktikum ini penulis memaparkan tentang proses

pembubutan, pengeboran, pembuatan ulir dan pengelasan.

Laporan ini juga dapat terselesaikan atas bantuan serta bimbingan dari

berbagai pihak, untuk itu penulis dengan tulus menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak B. Crisanto P.M., S.T.,M.T., selaku dosen pembimbing dalam

pelaksanaan praktikum proses produksi, sehingga penulis sangat terbantu

dalam melaksanakan praktikum.

2. Teman-teman seperjuangan Fakultas Teknik Jurusan Mesin yang juga

telah membantu dan juga aktif dalam pelaksanaan praktikum proses

produksi.

Penulis menyadari bahwa laporan praktikum proses produksi ini masih jauh

dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk penulisan laporan berikutnya supaya lebih baik.

Penulis juga berharap dengan penulisan laporan praktikum proses produksi ini

dapat memberikan wawasan kepada para pembaca terkait tentang bagaimana

proses produksi.

Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan informasi bagi para

pembaca dan berguna untuk pembangunan ilmu dimasa mendatang.

Malang, 6 Juni 2017,

Penulis,

Yulianus Dodi

NIM. 201531014

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

iv

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

Daftar Isi ............................................................................................................. iv

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1

1.3 Tujuan ................................................................................................ 1

BAB II ................................................................................................................. 2

KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................ 2

2.1 Bahan dan Alat Kerja Bangku serta Penggunaanya ............................. 2

2.2 Mesin Bubut ....................................................................................... 3

2.3 Mesin Bor .......................................................................................... 7

2.4 Mesin Las Listrik ............................................................................... 9

BAB III.............................................................................................................. 11

PEMBAHASAN ............................................................................................ 11

3.1 Proses Pembuatan Palu dengan Mesin Bubut .................................... 11

3.2 Proses Pegelasan dengan Mesin Las Listrik ...................................... 16

BAB IV ............................................................................................................. 18

PENUTUP ..................................................................................................... 18

4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 18

4.2 Saran ................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktikum proses produksi ini dilaksanakan untuk lebih mengenal

bagaimana cara atau proses produksi sebuah alat atau bahan-bahan produksi yang

dikerjakan secara manual. Kegiatan ini juga mendukung upaya agar Mahasiswa

tidak hanya terlatih dan ahli pada dasar teori semata, melainkan juga dilatih soft

skill-nya agar jika pada saat terjun di lapangan kerja bisa memecahkan atau

memberi solusi ketika bekerja di lapangan. Beberapa mesin yang digunakan pada

praktikum proses produksi ini diantaranya adalah mesin bubut dan mesin las,

sedangkan alat atau bahan produksi yang dihasilkan pada proses pembubutan

adalah palu, sementara untuk pengelasan hanya melatih tata cara dan bentuk

mengelas yang baik dan benar pada sebuah batang besi yang akan di las.

Yang dimaksud mesin bubut adalah mesin perkakas yang gerak utamanya

berputar, digunakan untuk menyelesaikan atau mengerjakan permukaan suatu

benda kerja dengan menggunakan pahat sebagai alat penyayatnya. Sedangkan

yang dimaksud membubut itu sendiri adalah proses penyayatan mata sayat yang

berbentuk baji terhadap suatu benda kerja dalam keadaan berputar. Penyayatan

tersebut mempunyai gerak memanjang dan melintang. (DIKTAT P.P. II (Mesin-

mesin Produksi). Pengelasan adalah proses penyambungan dua buah logam atau

lebih dengan cara memanaskan atau mencairkan logam tersebut diatas atau

dibawah titik leburnya. Proses penyambungannya dengan menggunakan tenaga

listrik sebagai sumber panasnya, sehingga logam akan mencair atau meleleh dan

memudahkan penyambungan dengan logam yang akan disambung dengan

menggunakan kawat las sebagai bahan pengisinya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian mesin bubut dan pengelasan?

2. Bagaimana proses pembuatan palu dengan menggunakan mesin bubut?

3. Bagaimana proses pengelasan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian mesin bubut dan pengelasan.

2. Dapat mengetahui proses pembuatan palu dengan menggunakan mesin

bubut.

3. Dan dapat mengetahui bagaimana proses pengelasan.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

2

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Bahan dan Alat Kerja Bangku serta Penggunaannya

Beberapa bahan dan alat kerja bangku yang digunakan dan

dibutuhkan untuk pengerjaan pembubutan didalam Praktikum Proses

Produksi ini, diantaranya:

1. Sketsa gambar atau bentuk rancangan

Sebagai acuan dan arahan untuk menyiapkan bahan

2. Besi Isi dan besi berlubang

Besi Isi ini digunakan untuk pembuatan gagang dan kepala

palu. Sedangkan besi berlubang digunakan untuk media

pengelasan.

3. Gergaji Besi

Gergaji Besi akan digunakan untuk memotong dan untuk

mengurangi tebal dari benda kerja yang akan diproses.

4. Ragum

Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan

digergaji, dikikir dan lain-lain.

5. Mistar Ukur dan Jangka Sorong

Mistar Ukur dan Jangka Sorong digunakan untuk mengukur

panjang, lebar dan ketebalan benda kerja.

6. Kikir

Kikir digunakan untuk mengurangi dimensi benda kerja

ataupun meratakan dan melicinkan permukaan benda kerja dalam

ukuran tertentu. Dalam proses ini hanya menggunakan dua macam

kikir antara lain: kikir rata, untuk pengikiran pada bidang datar

pada benda kerja, dan kikir bulat, untuk pengikiran pada rongga

bundar atau cekung.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

3

7. Kunci Pas dan Kunci Ring

Kunci Pas digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan

baut dan mur, sedangkan Kunci Ring digunakan pada saat posisi

dimana Kunci Pas tidak dapat digunakan. Pada proses Praktikum

ini Kunci Pas dan Kunci Ring digunakan untuk mengatur penjepit

pahat di mesin bubut.

8. Palu

Palu digunakan untuk memukul dan mengatur atau menggeser

penjepit pahat pada mesin bubut.

9. Tap (membuat ulir dalam)

Tap digunakan untuk membuat ulir pada lubang benda kerja

(lubang dalam).

10. Snei (membuat ulir luar)

Snei digunakan untuk membuat ulir bagian luar dengan

bantuan kedua tangan untuk memutar snei secara perlahan.

2.2 Mesin Bubut

Gambar 2.1

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

4

Gambar 2.2

Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-

bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan

mesin bubut. Prinsip dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses

pemesinan permukaan luar benda silindris atau bubut rata:

Dengan benda kerja berputar.

Dengan satu pahat bermata potong tunggal (With a single-point

cutting tool).

Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada

jarak tertentu sehingga akan membuang permukaan luar benda

kerja.

Walaupun proses bubut secara khusus menggunakan pahat bermata

potong tunggal, tetapi proses bubut bermata potong jamak tetap termasuk

proses bubut juga, karena pada dasarnya setiap pahat bekerja sendiri-

sendiri. Selain itu proses pengaturan (Setting) pahatnya tetap dilakukan

satu persatu.

Macam pekerjaan membubut:

1. Membubut Lurus

Pada pembubutan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan

poros benda kerja, sedangkan untuk proses pembubutan yang datar

pahat ini sejajar pada benda kerja.

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

5

2. Membubut Tirus

Pembubutan tirus adalah membubut diameter ujung yang satu

dengan yang lain tidak sama dan dapat dilakukan dengan tiga cara

yaitu:

a. Dengan pergeseran Kepala Lepas

Membubut dengan pergeseran kepala lepas dilakukan

apabila:

Panjang benda kerja relatif panjang.

Sudut ketirusan yang relatif kecil, sebagai batas

ditentukan secara empiris jarak pergeseran (x) lebih

kecil 1/50 panjang benda kerja seluruhnya.

b. Dengan proses Suport atau Eretan

Cara membubut dengan pergeseran eretan atas ini

dilakukan apabila:

Panjang benda yang dibubut relatif pendek (sesuai

dengan langkah eretan pemegang pahat).

Untuk sudut ketirusan yang relatif besar.

c. Membubut Tirus dengan Taper Attachment

Untuk membubut tirus dengan cara ini kita harus

memasang taper attachment pada sisi luar alas mesin, alat ini

mempunyai alur sebagai jalan (blok/rol) yang harus

dihubungkan dengan eretan lintang. Untuk itu ulir penggerak

eretan lintang harus dibebaskan hubungan dengan eretan atas,

sehingga pergerakan (maju-mundur) pahat eretan lintang

langsung diatur oleh alat tersebut. Untuk membubut ketirusan

yang dikehendaki tinggalah kita menggeser alat tersebut

beberapa derajat yang dibutuhkan. Letak alat ini dapat

dipindahkan sepanjang sisi alas mesin bubut. Pemakaian taper

attacthment untuk membubut tirus dalam maupun luar.

3. Membubut Eksentris

Pembubutan ini adalah membubut benda kerja yang

mempunyai bentuk garis hati dari dua atau lebih silinder dari

sebuah benda kerja sejajar.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

6

4. Membubut Dalam

Membubut dalam adalah membubut untuk memperbesar

lubang yang sudah ada, caranya tidak jauh berbeda dengan

membubut lurus dan pahatnya juga mempunyai bentuk sendiri.

5. Memotong Benda Kerja

Pemotongan sebuah benda kerja berbentuk batang silinder pada

mesin bubut digunakan pahat pengalur dengan penyayat yang

sangat ramping, sebuah benda kerja dijepit di antara senter tidak

boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.

6. Mengebor

Pembuatan lubang senter/bor pada mesin bubut dilakukan yaitu

dengan cara benda kerja yang berputar dan bor senter diarahkan

maju dan diberikan suatu tekanan sehingga terjadi proses

pengeboran.

7. Membubut Ulir

Untuk membubut ulir skrup dengan mesin bubut digunakan

pahat khusus yang mempunyai bentuk seperti pahat ulir segi

empat, segi tiga, trapesium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk

memeriksa pahat ulir digunakan mal ulir, pembubutan ulir dalam

lebih sulit dari pada pembuatan ulir luar.

8. Membubut Profil

Pada umumnya pembubutan profil menggunakan pahat profil

sesuai dengan bentuk atau profil yang dikehendaki yaitu dengan

mengasah pahat sesuai bentuk yang diinginkan.

9. Mengkartel

Mengkartel adalah pembuatan rigi-rigi pada benda kerja yaitu

dengan menjepit kartel pada penjepit pahat sebagai penyayatnya.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

7

2.3 Mesin Bor

Gambar 2.3

Mesin bor adalah suatu alat perkakas pembuat lubang atau alur

yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada bor ini dinamakan mata bor

yang mempunyai ukuran diameter bermacam-macam. Cara kerja mesin

bor adalah dengan cara memutar mata bor dengan kecepatan tertentu dan

ditekan ke suatu benda kerja.

Prinsip kerja mesin bor yaitu putaran dihasilkan oleh motor yang

terpasang kepada kepala mesin ditransmisikan oleh sebuah sabuk dan

pasangan roda gigi kepala poros utama. Poros utama berhubungan dengan

pemegang bor (Chuck) yang menjepit mata bor yang gerakannya

menghasilkan gerak pemotongan dan dengan pertolongan sebuah

mekanisme roda gigi tuas dapat diatur gerak penekanannya untuk langkah

pemakanan.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

8

Bagian-bagian mesin bor:

1. Mata Bor

Mata bor adalah suatu alat untuk membuat lubang atau alur

yang efesien, macam-macam dari ukuran mata bor terbagi dalam

beberapa jenis baik dalam satuan mm maupun inchi.

2. Pemegang Bor

Pemegang bor (Chuck) berfungsi untuk mengikat atau menjepit

bor, untuk melepas atau membuka, serta mengerasi penjepit

pemegang bor. Proses pengeras penjepit sebuah bor harus

diperhatikan bahwa pengerasannya harus berimbang pada lubang-

lubang penguncinya agar mendapatkan kesentrisan dalam

penjepitan sehingga putarannya baik atau senter.

3. Penjepit Benda Kerja

Fungsi penjepit benda kerja adalah supaya benda kerja itu tidak

ikut berputar atau naik di alat-alat penjepit benda kerja yang

umumnya digunakan selain ragum adalah balok V, penjepit baut T,

balok tangga klem sejajar, plat siku, klem C.

4. Pengukur Bor

Diameter bor dapat diukur dengan mikro meter, mistar ingsut

atau mal bor, dan sudut bor diperiksa dengan mal sudut yang terdiri

dalam berbagai bentuk.

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

9

2.4 Mesin Las Listrik

Gambar 2.4

Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga

listrik yang diperlukan serta tegangan yang cukup untuk melangsungkan

suatu hantaran listrik las melalui sambungan elektroda yang dijepit pada

penjepit mesin las. Untuk pengelasan sendiri merupakan suatu

penyambungan dua bahan atau lebih yang didasarkan pada prinsip-prinsip

proses difusi, sehingga terjadi proses penyatuan bahan yang akan

disambung. Kelebihan sambungan las adalah menghasilkan sambungan

permanen, ekonomis ditinjau dari penggunaan material dan biaya

fabrikasi. Sedangkan kekurangannya adalah terjadinya perubahan fisik

maupun mekanis dari bahan yang di las, serta membutuhkan energi besar

yang cenderung berbahaya.

Beberapa alat bantu untuk proses pengelasan:

1. Kacamata Las

Kacamata las digunakan untuk melindungi mata dari sinar

Ultraviolet dan Infra-Red

2. Sarung Tangan Las

Sarung tangan las digunakan untuk melindungi tangan terhadap

listrik dan panas yang ditimbulkan pada saat pengelasan. Oleh karena itu

operator las diwajibkan untuk menggunakan sarung tangan las.

3. Baju Apron

Baju apron digunakan untuk melindungi badan bagian dada

terhadap sinar dan percikan api yang ditimbulkan akibat proses pengelasan

dan benda tajam lainnya.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

10

4. Sepatu Las

Sepatu las digunakan untuk melindungi bagian bawah kaki dari

percikan bunga api pada proses pengelasan.

5. Palu

Palu digunakan untuk mengeluarkan kerak las dari hasil

pengelasan.

6. Sikat Baja

Sikat baja atau sikat kawat digunakan untuk membersihkan hasil

kerak las setelah dipukul dengan menggunakan palu.

7. Tang

Tang digunakan untuk menjepit benda kerja.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

11

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Proses Pembuatan Palu dengan Mesin Bubut

a. Pertama-tama dalam proses pembuatan, kita membutuhkan sketsa atau

sebuah gambar rancangan dalam bentuk gambar disertai dengan

ukuran yang pas, dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

Gambar 3.1

b. Siapkan bahannya yaitu besi isi yang digunakan untuk membuat

kepala palu dan gagangnya. Pastikan besi diukur sesuai skesta atau

rancangan yang telah disediakan sebelumnya, untuk kepala palu

sendiri menggunakan besi isi yang memiliki ukuran panjang 70 mm

dan diameter 24 mm, sedangkan gagang atau tangkai palu sendiri

berukuran dengan panjang 170 mm dan berdiameter 15 mm.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

12

c. Periksalah kelengkapan mesin bubut yang akan digunkan untuk

membubut besi isi tersebut, seperti kunci-kunci yang digunakan untuk

membuka chuck pada pahat potong, serta kunci untuk mengatur tool

post atau penjepi pahat.

d. Setelah itu pasanglah benda kerja/besi isi yang sudah disiapkan

sebelumnya dan sudah diukur sesuai sketsa yang telah dibuat. Pastikan

besi isi atau benda kerja tidak goyang pada saat dipasang, atau benda

kerja harus dipasang secara center, agar pada saat chuck berputar

dengan benda kerja mudah untuk melakukan pemahatan dan

menghindari cacat bahan pada saat dibubut.

e. Kemudian sesuaikan pahat pemotong yaitu mengatur sudut

pemakannya, pengaturan posisi pahat potong sangat perlu dilakukan

karena harus menyesuaikan dengan bentuk benda kerja yang akan

dibuat.

f. Membuat bentuk setengah lingkaran/radius pada benda kerja

Gambar 3.2

Yaitu dengan mengukur terlebih dahulu jarak yang akan dibuat.

Jarak diameter yang diketahui adalah 5 mm untuk membuat radius

yang kecil, kemudian dibubut, untuk kedalaman pastikan tidak

terlalu dalam, karena kedalamannya adalah 2,5 mm maka

digunakan kikir bulat untuk membuat radiusnya agar terlihat rapi

dan sesuai dengan bentuk yang diinginkan, kemudian periksalah

secara bertahap ukuran yang dinginkan agar tidak terjadi kesalahan

dalam pengukuran.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

13

Gambar 3.3

Untuk membuat setengah lingkaran yang berukuran besar kita

ketahui radiusnya 12 mm, caranya adalah dengan membubut

dengan bentuk terasering atau bentuk tangga-tangga kecil seperti

pada gambar 3.3, agar memudahkan kita dalam membuat bentuk

setengah lingkarannya, setelah selesai kemudian dikikir dengan

kikir rata, untuk pengikiran usahakan pada saat mengikir

menyesuaikan bentuk yang sudah ditentukan mengikuti posisi dan

bentuk benda kerja. Cara ini kebanyakan digunakan untuk pemula

yang kesulitan dalam pembuatan setengah lingkaran.

Gambar 3.4

Membuat bentuk yang terlihat pada gambar 3.4. Kita ketahui

diameter utamanya adalah 24 mm dan ukuran akhirnya atau

ujungnya 20 mm dan jaraknya adalah 22 mm. Untuk membuat

bentuk seperti ini sama hal-nya dengan membuat bentuk setengah

lingkaran yaitu dengan terasering, dan kemudian diakhiri dengan

mengkikirnya dengan kikir rata, mengikirnya harus dengan bentuk

yang disarankan sesuai dengan sketsa yang telah dibuat.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

14

g. Setelah proses pembubutan selesai, kemudian dilakukan proses

pengeboran. Pengeboran dilakukan untuk membuat lubang pada kepala

palu yang fungsinya untuk pemasangan gagang atau tangkai palu.

Sebelum benda kerja di bor, sebaiknya kita memeriksa kelengkapan

pada mesin bor, alat yang dibutuhkan antara lain: mata bor, kunci bor,

mistar ingsut. Benda kerja/kepala palu yang akan di bor sebaiknya

diukur terlebih dahulu untuk menandai dan menentukan bagian mana

yang akan dilubangi, setelah itu benda kerja dijepit dengan penjepit

bor, setelah itu dikunci dan kemudian siap untuk di bor.

h. Membuat ulir dalam pada kepala palu dengan menggunakan Tap.

Gambar 3.5

Siapkan Tap yang sudah disarankan ukurannya. Jepitlah benda kerja

menggunakan ragum. Kemudian masukkanlah mata Tap pada lubang

yang akan dibuat ulirnya. Perhatikan agar Tap dan benda kerja harus

lurus, berikanlah pelumas atau oli pada Tap dan benda kerja agar lebih

mudah dalam memutar Tap.

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

15

i. Untuk pembuatan ulir luar pada tangkai/ganggang palu, alat yang

digunakan adalah Snei.

Gambar 3.6

Yang pertama pasanglah Snei pada tangkainya dengan

mengendurkan sekrup yang terdapat pada tangkai Snei, setelah

Snei terpasang kencangkanlah kembali sekrup penguncinya dan

kemudian olesilah gigi Snei dengan oli. Sesudah Snei disiapkan,

pasanglah Snei pada ujung benda kerja yang akan dibuat ulirnya,

berikanlah tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat

Snei berputar searah jarum jam. Periksalah selalu agar Snei dan

benda kerja tegak lurus dan jika pada saat memutar terasa keras,

cobalah putar arah Snei secara berlawanan sambil diberi oli atau

pelumas lainnya agar memudahkan pada saat membuat ulir.

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

16

3.2 Proses Pegelasan dengan Mesin Las Listrik

a. Siapkanlah terlebih dahulu bentuk dasar rancangan yang akan dibuat,

yaitu menyiapkan sketsa gambar seperti yang terlihat pada gambar 3.7:

Gambar 3.7

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

17

Gambar 3.8

b. Bahan yang utama yang digunakan untuk mengelas yaitu besi

berlubang sebanyak tiga buah seperti yang terlihat pada gambar di

atas, untuk ukuran dapat dilihat pada sketsa gambar 3.7.

c. Pastikan mesin las listrik sudah disiapkan terlebih dahulu beserta

elektrodanya, jenis elektroda harus sudah sesuai dengan jenis bahan

benda kerja yang akan dilas, siapkan palu dan sikat besi untuk

membersihkan kerak yang terdapat pada benda kerja serta tang untuk

menjepit benda kerja. Untuk keamanan pada proses pengelasan kita

perlu menyiapkan alat pengaman seperti kaca mata las atau topeng las

dan sarung tangan las.

d. Pasang kabel las yang terdapat pada mesin las, pastikan kabel

terpasang sesuai dengan kinerjanya positif dan negatif. Setelah itu

hidupkanlah mesin las listrik dengan menancapkan stop kontak dan

kemudian tekan atau pilih tombol on/off yang terdapat pada mesin las.

On untuk menghidupkan dan off untuk mematikan.

e. Aturlah daya amper yang terdapat pada mesin las, sesuaikanlah dengan

jenis benda kerja yang akan dilas. Kemudian jepitlah elektroda

menggunakan kabel penjepit las.

f. Jika pada saat pengelasan elektrode menempel dengan benda kerja,

maka segera melakukan tarikan dengan dibengkokan ke kiri dan ke

kanan. Jangan sekali-kali menyentuh benda kerja saat selesai

mengelas, jepitlah benda kerja dengan alat yang sudah disediakan yaitu

tang sebagai penjepit dan untuk mengambil benda kerja.

g. Gunakan palu dan sikat besi untuk membersihkan kerak yang terdapat

pada benda kerja.

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

18

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Mesin bubut adalah mesin perkakas yang gerak utamanya berputar,

digunakan untuk menyelesaikan atau mengerjakan permukaan suatu benda

kerja dengan menggunakan pahat sebagai alat penyayatnya. Proses

membubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian

mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan mesin

bubut. Sedangkan mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis

tenaga listrik yang diperlukan serta tegangan yang cukup untuk

melangsungkan suatu hantaran listrik las melalui sambungan elektroda

yang dijepit pada penjepit mesin las. Untuk pengelasan sendiri merupakan

suatu penyambungan dua bahan (logam) atau lebih yang didasarkan pada

prinsip-prinsip proses difusi, sehingga terjadi proses penyatuan bahan

yang akan disambung.

Pembuatan palu dalam praktikum proses produksi ini prinsip

dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses pemesinan permukaan luar

benda silindris atau bubut rata. Proses pembuatannya juga membutuhkan

ketelitian karena setiap bagian benda kerja memiliki ukuran dan bentuk

yang berbeda-beda.

Pada proses pengelasan mesin yang digunakan adalah mesin las

listrik serta elektroda sebagai bahan pengisinya, untuk pengelasan juga

dibutuhkan keterampilan dalam penyambungannya, karena dalam

mengelas dan untuk penyambungan sebuah logam tidak semudah yang

dibayangkan.

4.2 Saran

Buatlah sebuah sketsa atau rancangan sebelum memproses

bahan/alat produksi. Pada proses membubut perlu memperhatikan dan

mengikuti petunjuk pemakaian pada mesin bubut. Sebaiknya memeriksa

mata pahat saat membubut agar sesuai dengan hasil yang diinginkan dan

jangan sesekali menyentuh benda kerja dengan tangan telanjang pada saat

masih berputar, dan sangat disarankan menggunakan masker dan kacamata

khusus agar serpihan-serpihan logam kecil tidak terhirup mengenai mata.

Dan pada pengelasan sebaiknya melakukan pemeriksaan komponen-

kompenen mesin dan petunjuk pemakaian agar pada proses pengerjaan

berjalan dengan lancar. Kemudian untuk tingkat keamanan perlu adanya

perhatian seperti kacamata las, sarung tangan, tujuannya adalah untuk

menghindari kecelakaan kerja pada saat proses pengelasan.

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI · mengerjakan laporan praktikum proses produksi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah

19

DAFTAR PUSTAKA

DIKTAT P.P. II (Mesin-mesin Produksi).

Asyari Daryus – Proses Produksi Universitas Darma Persada – Jakarta.

Buku Teknik Permesinan (BSE) untuk SMK: Widarto, B Sentot Wijanarka,

Sutopo, Paryanto ---- Jakarta, 2008.