LAPORAN PRAKTIKUM PUDR

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMPENCEMARAN UDARA DALAM RUANG

PENGUKURAN PM2.5 DI BENGKEL HONDA (AHASS) - TEMBALANG SELATAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1AINEZ CARRISA21080111130072FINASIA SAKINA HARSARI21080111130074CENDRA FARIS MAHDI21080111130077DORA RESA EKEMEVIANE21080111140096ATIKAH WAHYU N21080111140105LUTHFY RAMADHAN 21080110170002

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2014

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangPencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan manusia. Berdasarkan definisi ini maka segala bahan padat, gas dan cair yang ada di udara dan dapat menimbulkan tidak nyaman disebut polutan udara (Salim, E., 2002). Polutan adalah suatu zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi. Suat zat disebut polutan bila keberadaannya di suatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Dengan kata lain dapat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan berada pada tempat yang tidak tepat (Soedomo, M., 2001). Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor polution) (Idham, M., 2003)

BAB II ISI

A. Karakteristik Lokasi PengukuranBengkel Resmi HONDA ini berlokasi di Jalan Prof. Sudarto Tirto Agung, Tembalang. Lokasi bengkel tersebut cukup aman dan nyaman sehngga memungkinkan produktifitas meningkat dan pencemaran dari hasil aktifitas dapat menurunkan kualitas dalam ruangan. Berdasarkan pengamatan singkat dan sekilas, Bengkel Resmi HONDA memiliki luas ruangan sebesar 7,0 x 5,8 m atau sebesar 40.6 m2.Aktivitas yang terjadi di Bengkel Resmi HONDAini adalah proses mekanis dan administrative. Proses mekanis seperti service tune up, service besar dan penggantian spare part. Segala jenis motor mulai dari motor matik sampai motor sport yang berlabel HONDA merupakan objek dari proses mekanis. Hanya kendaraan motor beroda dua yang termasuk objek tersebut. Selain itu, proses administratif seperti penyambutan pelanggan, pendataan pendaftaran pelayanan dan lain sebagainya. Bengkel ini memiliki jumlah kursi sebanyak 17 buah dengan lokasi terpisah, ruangan terdiri dari 3 yaitu ruang kerja, ruang kantor dan ruang tunggu. Pada ruang kerja, terdapat tempat pelayanan service sebanyak 6 buah namun yang dapat dioperasikan hanya 4 buah. Bila pada keadaan penuh, aktivitas pelayanan semakin tinggi karena banyaknya pengunjung yang datang memenuhi ruangan. Berikut denah sederhana Bengkel Resmi HONDA :

77 88B. C. 7D. 133E. 4F. G. H. I. 11222J. K. L. M. 5566N.

Keterangan : 1= Ruang Kantor = Kursi 2 = Ruang Tunggu = Meja3 = Ruang Pendaftaran Administrasi4 = Ruang Kerja = Tempat Service yang non aktif5 = Ruang Spare Part6 = Meja Tempat Alat Praktikum = Alat Praktikum7 = Pintu Masuk = Tempat Service yang aktif8 = Parkiran.

B.Metode Pengukuran1) Tahap PendahuluanTahap pendahuluan merupakan segala persiapan yang perlu dilakukan untuk mendukung terlaksananya praktikum Pencemaran Udara Dalam Ruang meliputi tahap persiapan, survey alat, dan survey awal kondisi wilayah penelitian. Tahapan persiapan merupakan segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk mendukung terlaksananya praktikum, yaitu pemahaman lebih mendalam mengenai apa yang akan dilakukan dan persiapan sebelum terlaksananya praktikum.Alat-alat yang digunakan antara lain University of California, Berkeley (UCB) Particle Monitor untuk mengukur konsentrasi PM 2,5

Gambar 1UCB Particle Monitor

2) Tahap PelaksanaanPraktikum dilakukan di tempat yang telah dijelaskan pada karakteristik lokasi pada tanggal 26 Mei 2014. Pengukuran PM 2,5 dilakukan dibagian belakang ruangan (saat makan). Sampling dilakukan selama 1 jam dengan adanya kegiatan manusia saat makan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan nalat UCB Particle Monitor yang didiamkan didalam ruangan tersebut.3) Tahap AnalisisAnalisis data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel. Analisis dilakukan dengan grafik hubungan konsentrasi PM 2,5 di ruang makan terhadap waktu. Metode yang digunakan dalam menganalisis relasi antarvariabel adalah dengan membuat diagram pencar (scatter diagram) yang menggambarkan titik-titik plot dari data yang diperoleh. Diagram pencar ini berguna untuk membantu melihat apakah ada relasi yang berguna antar variabel dan membantu menentukan jenis persamaan yang akan digunakan untuk menentukan hubungan tersebut (Harinaldi, 2005 dalam Fransisca Dona). Kemudian dari data yang telah didapatkan di analisis lalu dibandingkan dengan Baku Mutu Kualitas Udara Dalam Ruang yang terdapat di Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 54 Tahun 2008.

Dokumentasi Praktikum

C. Analisa Hasil

Data TableSample 1

19:00:000.031

19:01:000.031

19:02:000.031

19:03:000.031

19:04:000.031

19:05:000.062

19:06:000.059

19:07:000.031

19:08:000.058

19:09:000.031

19:10:000.031

19:11:000.031

19:12:000.031

19:13:000.031

19:14:000.031

19:15:000.031

19:16:000.031

19:17:000.031

19:18:000.031

19:19:000.031

19:20:000.031

19:21:000.031

19:22:000.031

19:23:000.031

19:24:000.031

19:25:000.031

19:26:000.031

19:27:000.031

19:28:000.031

19:29:000.031

19:30:000.031

Data TableSsample 1

19:31:000.031

19:32:000.031

19:33:000.034

19:34:000.051

19:35:000.077

19:36:000.117

19:37:000.122

19:38:000.100

19:39:000.082

19:40:000.031

19:41:000.031

19:42:000.031

19:43:000.031

19:44:000.031

19:45:000.031

19:46:000.031

19:47:000.031

19:48:000.031

19:49:000.031

19:50:000.031

19:51:000.031

19:52:000.031

19:53:000.031

19:54:000.031

19:55:000.031

19:56:000.031

19:57:000.031

19:58:000.031

19:59:000.031

20:00:000.031

Grafik 1

Pelaksanaan pengukuran PM2,5 dilakukan selama 1(satu) jam dimulai pukul 19:00:00 20:00:00 dengan kondisi zero berada pada pukul 18:30:00. Dari pengukuran yang dilakukan dengan UCB Particle Monitor diperoleh data nilai PM2,5 selama kurun waktu tersebut. Kemudian nilai yang diperoleh dalam tabulasi di plotkan pada grafik 1 seperti terlihat di atas. Berdasarkan grafik nilai konsentrasi PM2,5 yang diperoleh mengalami fluktuasi yang kecil ,dimana kenaikan terjadi hanya pada menit tertentu dan berlangsung dalam beberapa menit saja. Sehingga nilai konsentrasi PM2,5 tidak terpengaruh oleh lamanya pengukuran ,namun dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang berlangsung dalam ruangan tersebut dalam kurun waktu yang ditentukan. Pada pukul 19:05:00 dan 19:34:00-19:39:00 terdapat aktivitas pengunjung yang ramai, namun selang beberapa menit setelah itu aktivitas menurun dan nilai PM2,5 kembali ke nilai awal. Sehingga grafik menjadi turun dan konstan. 1. Konsentrasi PM2,5 (Boxplot wishkar)LabelsSample 1

Average0.038

Min0.031

Q10.030517267

Median0.0305

Q30.030517267

Max0.12170

IQR0

For the Box (IQR and Median)

Q2-Q10

Q3-Q20

For the Whiskers

Q3+1.5*IQR0.030517267

Q1-1.5*IQR0.030517267

Upper Whisker0.030517267

Lower Whisker0.030517267

Wupper-Q30

Q1-Wlower0

Grafik 2Berdasarkan grafik boxplot diatas terlihat nilai Q1,Q2,Q3 berada pada satu titik.Hal ini karena nilai konsentrasi PM2,5 tiap waktu hampir berada dalam keadaan konstan sehingga simpangan data berada pada nilai yang sangat kecil bahkan mendekati 0 (nol). Dari lebar box pada grafik terlihat sebaran data yang kecil dan data yang tidak simetris karena garis median yang terletak tidak ditengah box mengingat data yang kurang beragam akibat aktivitas di dalam ruangan yang rendah pada jam tersebut.

2. Hasil pengukuranDari pengukuran yang dilakukan selama 1 jam dalam ruangan didapat rata-rata konsentrasi PM2,5 sebesar 0,038 g/m3 . Berdasarkan baku mutu udara nasional dalam Pergub DKI Jakarta No58/2008 nilai baku mutu untuk PM2,5 sebesar 90 g/m3 ,sehingga jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh ,kualitas udara di rumah makan padang murah berada di bawah baku mutu. Sehingga udara masih sehat,tidak berdampak buruk.