20
LAPORAN PRAKTIKUM KE-I METODE STATISTIKA “STATISTIKA DESKRIPTIF” Oleh : Nama : Muhammad Yuyud Anizar NIM : 135090507111006 Tgl. Praktikum : 9 Oktober 2013 Asisten :1. Nur Aminah Kusuma Negara 2. Dhona Ayus Puspitasari LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DESKRIPTIF.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STAISTIKA

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KE-IMETODE STATISTIKA

STATISTIKA DESKRIPTIF

Oleh:

Nama: Muhammad Yuyud AnizarNIM: 135090507111006Tgl. Praktikum: 9 Oktober 2013Asisten:1. Nur Aminah Kusuma Negara 2. Dhona Ayus Puspitasari

LABORATORIUM KOMPUTERJURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MALANG2013

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut.a. Mencari ukuran pemusatan datab. Mencari ukuran penyebaran datac. Menginterpretasikan nilai-nlai tersebut dalam kalimatd. Menyajikan data menggunakan tebel distribusi frekuensie. Membandingkan dari pemrograman Genstat dengan peritungan manual

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

II.1 Ukuran Pemusatan DataUkuran pemusatan adalah sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua (populasi) atau contoh, karena sangat sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-masing anggota data contoh. Nilai ukuran pemusatan ini dibuat sedemikian sehingga cukup mewakili seluruh nilai pada data yang bersangkutan. Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah rata-rata, median, dan modus. Rata-rata adalah merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran tendensi sentral. Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan kemudian dibagi dengan banyaknya data. Median adalah Median dari sekelompok data adalah nilai tengah setelah data tersebut diurutkan.Untuk banyak datanya ganjil, nilai tengahnya terdefinisi dengan jelas. Sedangkan untuk banyak datanya genap, nilai tengahnya didefinisikan sebagai rata-rata dua nilai pertengahannya. Modus adalah Modus dari sekelompok data adalah nilai data yang mempunyai frekuensi terbe-sar, atau nilai yang paling seringmuncul. Berdasarkan definisi ini, modus mungkin tidak ada yaitu dalam kasus dimana semua datanya mempunyai frekuensi yang sama. Sebaliknya modus dapat lebih dari satu dalam kasus dimana terdapat lebih dari satu data yang mempunyai frekuensi sama. Selain itu ada juga ukuran pemusatan lainnya yaitu kuartil, nilai minimum, dan nilai maksimum. Kuartil adalah nilai-nilai Xi yang ordinatnya membagi seluruh distribusi dalam 4 (empat) bagian yang sama. Q1 merupakan kuartil pertama, Q2 merupakan kuartil kedua dan sama dengan median (Q2 = md), sedangkan Q3 dinamakan kuartil ketiga. Nilai minimum adalah nilai terkecil yang terdapat dalam suatu data. Nilai maksimum adalah nilai terbesar yang terdapat dalam suatu data.

II.2 Ukuran Penyebaran DataPenyebaran adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rata-ratanya. Makin besar variasi nilai , makin kurang representatif rata-rata distribusinya. Pada kesempatan ini ukuran yang digunakan adalah simpangan baku dan jangkauan. Penentuan jangkauan atau rentang sebuah distribusi merupakan pengukuran dispersi yang paling sederhana. Jangkauan sebuah distribusi frekuensi dirumuskan sebagai beda antara pengukuran nilai terbesar dan nilai terkecil yang terdapat dalam sebuah distribusi. Simpangan baku adalah mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. dan dapat diartikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data tersebut. Simpangan baku didefinisikan sebagai akar kuadrat varians. Simpangan baku merupakan bilangan tak-negatif, dan memiliki satuan yang sama dengan data. Misalnya jika suatu data diukur dalam satuan meter, maka simpangan baku juga diukur dalam meter pula.dan dapat juga diartikan ukuran simpangan yang paling banyak dipakai dalam statisika.II.3 Menginterpletasikan Nilai ke Dalam KalimatIni bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami kalimat yang terkandung di dalam nilai dari suatu hal pengukuran. Hasil suatu pengukuran adalah berupa nilai. Kita akan membuat kalimat dari suatu nilai atau dengan kata lain mengubah suatu nilai hasil menjadi suatu kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca

II.4 Tabel Distribusi FrekuensiDistribusi frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang membagi data dalam beberapa kelas. Distribusi frekuensi terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi kategori dan distribusi frekuensi numerik. Distribusi frekuensi kategori adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas kelasnya berdasarkan atas golongan data yang kwalitatif. Perhatikan contoh Macam Barang DaganganJumlah Penjualan (Ton)

Kacang tanahKedelaiJagungBeras20153560

Jumlah Total Penjualan130

Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas kelasnya dinyatakan dalam angka. Perhatikan contoh berikut UMUR KARYAWAN (Tahun)JUMLAH KARYAWAN( Orang )

20 24.925 29.930 34.935 39.9151645

Jumlah 40

Prosedur atau langkah langkah dalam membuat tabel frekuensi adalah sebagai berikut :1. tentukan range dari data pengamatan, dan gunakan data terkecil sebagai sebagai limit bawah kelas pertama;2. tentukan interval kelas yang diinginkan dan tentukan jumlah kelas,3. buat interval kelas dan hitung pengamatan yang jatuh untuk tiap kelas dengan membuat tally;4. jumlah frekuensi pada masing masing kelas

II.5 GenStatGenstat adalah sistem statistik yang komprehensif yang memungkinkan Anda untuk meringkas , menampilkan dan menganalisa data . Penggunaan komputer untuk analisis data dapat menimpan banyak waktu dan kesulitan. Bahasa komputasi tujuan umum , seperti Fortran atau C++ , yang dirancang untuk menangani rincian aritmatika dan komunikasi antara orang dan komputer , tetapi cukup biasa metode analisis membutuhkan program panjang. Paket statistik Spesialis dirancang untuk memberikan yang mudah digunakan lingkungan , di mana hanya beberapa instruksi atau pilihan dari menu yang diperlukan untuk melakukan analisis standar , tetapi untuk sesuatu yang berbeda dari standar , paket sulit atau bahkan tidak mungkin untuk berubah. TheWindows pelaksanaan GENSTAT memberikan yang terbaik dari dua dunia fleksibilitas bahasa pemrograman dengan kesederhanaan operasi dari berbasis menu paket . Ini memberikan ini melalui antarmuka standar Windows dengan beberapa jendela dan menu yang menghasilkan perintah otomatis untuk menyelesaikan masalah menggunakan bahasa pemrograman statistik menggunakan GenStat itu.

BAB IIIMETODOLOGIIII.1 Penghitungan Menggunakan GenStatPertama, buka aplikasi Genstat pada Start lalu pilih GenStat. Lalu akan muncul kotak dialog seperti berikut:

Lalu pilih Run Discovery maka akan muncul tampilan dialog seperti gambar dibawah ini :

Setelah muncul tampilan seperti gambar di atas, sudah dapat di lakukan untuk melakukan entri data. Data yang dimasukkan pada praktikum kali ini adalah Data nilai ujian Matematika peserta UNAS dari SMA Harapan Bangsa di kota Jakarta pada tahun 2012 sebagai berikut : 2360793257745270825210647578258098818077819541659285554171835464728862746078897684488490153676674351

Pertama, sebelum memasukkan data tersebut, buat kotak dan kolom untuk mengentri data tersebut dengan klik menu Spread -> New -> Create lalu akan muncul tampilan sebagai berikut:

Pilih pilian tabel adalah vector, kemudian masukkan jumlah rows adalah 1, dan jumlah colums adalah 100 kemudian tekan OK. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah berikut dan siap memasukkan data.

Setelah memasukkan semua data ke dalam tabel diatas, selanjutnya mencari pengolahan data di atas dengan klik menu Stats -> Summary statistics -> Summarize Contents of Variates kemudian akan muncul dialog sebagai berikut:

Setelah muncul dialog seperti gambar di atas, klik pada tombol diatas untuk memasukkan Variates, kemudian centang seperti pada gambar diatas, selanjutnya klik Run. Kemudian Klik menu Window -> Output untuk melihat hasilnya seperti gambar berikut:

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

Data nilai ujian Matematika peserta UNAS dari SMA Harapan Bangsa di kota Jakarta pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 2360793257745270825210647578258098818077819541659285554171835464728862746078897684488490153676674351

Lakukan penghitungan manual :a. mean atau rata-rata

Ket:X = Nilai dataN = banyaknya data keseluruhanMasukkan data ke dalam rumus berikut, dan akan di dapat

23+60+79+32+57+74+52+70+82+52+10+64+75+78+25+ 80+98+81+80+77+81+95+41+65+92+85+55+41+71+83+ 54+64+72+88+62+74+60+78+89+76+84+48+84+90+15+ 36+76+67+43+51x=50

326950

x = 65.38

b. Median

Data diurutkan10 15 23 25 32 36 41 41 43 48 51 52 52 54 55 57 60 60 62 64 64 65 67 70 71 72 74 74 75 76 76 77 78 78 79 80 80 81 81 82 83 84 84 85 88 89 90 92 95 98

==

c. Modus 10 15 23 25 32 36 41 41 43 48 51 52 52 54 55 57 60 60 62 64 64 65 67 70 71 72 74 74 75 76 76 77 78 78 79 80 80 81 81 82 83 84 84 85 88 89 90 92 95 98Modus dari data di atas adalah 41, 52, 60, 64, 74, 76, 78, 80, 81, dan 84Ke-sepuluh nilai ulangan di atas mempunya frekuensi kemunculan sama yaitu masing-masing dua kali.

d. Kuartil 1 dan 3Q1 = = = 52

Q2= = = 78

e. Nilai maksimum dan minimum

10 15 23 25 32 36 41 41 43 48 51 52 52 54 55 57 60 60 62 64 64 65 67 70 71 72 74 74 75 76 76 77 78 78 79 80 80 81 81 82 83 84 84 85 88 89 90 92 95 98Nilai minimum = 10Nilai maksimum = 98

f. Range:

g. Simpangan Baku : Ragam (S2) = 450.2 Simapangan Baku (S) = S2 = = 21.22

h. Interpretasi data1Meannilai rata rata 50 orang pesertaujian UNAS dari SMA Harapan Bangsa di Kota Jakarta padatahun 2012 adalah 65.38

2medianAda 25 dari 50 orang pesertaujian UNAS dari SMA HarapanBangsa di kota Jakarta padatahun 2012 yang nilainya kurangdari 71.5

3modusTerdapat 10 nilai yang menjadi nilai terbanyak yang di dapat siswa atau 10 nilai yang paling banyak didapat siswa

4Kuartil 1Ada 12 dari 50 orang pesertaujian UNAS dari SMA HarapanBangsa di Kota Jakarta padatahun 2012 yang nilainyakurangdari 54

5Kuartil 3Ada 37 dari 50 orang pesertaujian UNAS dari SMA HarapanBangsa di Kota Jakarta padatahun 2012 yang nilainyakurangdari 78

6NilaiTertinggiNilai tertinggi dari 50 orang pesertaujian UNAS dari SMA Harapan Bangsa di Kota Jakarta adalah 98

7NilaiTerendahNilai terendah dari 50 orang peserta ujian UNAS dari SMA Harapan Bangsa di Kota Jakarta adalah 10

8RangeSelisih nilai tertinggi dan terendah dari 50 orang peserta ujian UNAS dari SMA Harapan Bangsa di Kota Jakarta adalah 88

9SimpanganBakuBesar penyimpangan nilai dari 50 peserta ujian UNAS dari SMA HarapanBangsa di Kota Jakarta pada tahun 2012 adalah 21.22

i. Perbandingan Penghitungan manual dengan Genstat

Berdasar penghitungan yang di dapat di atas, perolehan nilai pada penghitungan nilai secara manual dan menggunakan aplikasi Genstat mempunya nilai yang sama. Bahwa, aplikasi GenStat mempunyai penyelesaian yang sama dengan penyelesaian manual. Jadi untuk melakukan penghitungan data kedepannya dapat menggunakan aplikasi GenStat untuk mempermudan dan mempercepat hitungan dengan hasil yang sama

j. Tabel Distribusi Frekuensi

noIntervalBatas Tidak TampakTurusfrekuensifkfrNilai tengahfBAfBB

110-199.5-19.5II222/5014.5250

220-2919.5-29.5II242/5024.5448

330-3929.5-39.5II262/5034.5646

440-4939.5-49.5IIII4104/5044.51044

550-5949.5-59.5IIII I6166/5054.51640

660-6959.5-69.5IIII II7237/5064.52334

770-7969.5-79.5IIII IIII II123512/5074.53527

880-8979.5-89.5IIII IIII I114611/5084.54615

990-9989.5-99.5IIII4504/5094.5504

BAB VPENUTUP

V.1 KesimpulanBerdasar penghitungan yang di dapat di atas, perolehan nilai pada penghitungan nilai secara manual dan menggunakan aplikasi Genstat mempunya nilai yang sama. Bahwa, aplikasi GenStat mempunyai penyelesaian yang sama dengan penyelesaian manual. Jadi untuk melakukan penghitungan data kedepannya dapat menggunakan aplikasi GenStat untuk mempermudan dan mempercepat hitungan dengan hasil yang sama

V.2 SaranDalam melakukan penghitungan manual ataupun menggunakan aplikasi seperti GenStat diperlukan ketelitian dan kecermatan. Dengan salah memasukkan satu nilai saja, seluruh hasil penghitungan dapat berubah dari hasilnya. Selain ketelitian dalam pengentrian data, dibutuhkan juga kecermatan dalam melakukan kombinasi-kombinasi fungsi dalam fungsi GenStat. Karena hasil yang diperoleh dari aplikasi GenStat akan bergantung pada funsi perintah yang telah kita masukkan

DAFTAR PUSTAKAWalpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka UtamaDwi, Fajar. 2012. http://fajartheblues.blogspot.com/2012/09/ilmu-statisika-pengertian-simpangan.html. Diakses pada16 Oktober 2013:Jam 19.00 WIBYasin. 2011. http://metodestatistik.blogspot.com/2011/05/tabel-distribusi-frekuensi.html. Diakses pada 16 Oktober 2013:Jam 19.07 WIBSusanti, F. 2011. http://fitri-susanti054.blogspot.com/2011/05/ukuran-penyebaran-data.html. Diakses pada 16 Oktober 2013:Jam 20.00 WIBSetiawan, A. 2011. http://www.smartstat.info/statistika/statisika-deskriptif/ukuran-pemusatan-data-mean-median-mode.html . Diakses pada 16 Oktober 2013:Jam 20.10 WIB