28
LAPORAN PENUGASAN STATISTIKA INDUSTRI MODUL I SAMPLE t-Test Nama : Andika Ramadona Trianjaya Tgl. Praktikum : 23 Oktober 2013 Hari Praktikum : Rabu Kelas :C Dikumpulkan tgl : 12 November 2013 Asisten : Qisthi Wiqoyati Yogyakarta,.................... ...................2013 Kriteria Penilaian Format Laporan : Asisten Isi : Analisa : TOTAL : (Qisthi Wiqoyati)

Laporan Praktikum Statistika Industri (Sample T-test)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Statistika Industri (Sample T-test)

Citation preview

LAPORAN PENUGASANSTATISTIKA INDUSTRI

MODUL ISAMPLE t-Test

Nama:Andika Ramadona TrianjayaTgl. Praktikum:23 Oktober 2013

Hari Praktikum:Rabu

Kelas:CDikumpulkan tgl:12 November 2013

Asisten:Qisthi WiqoyatiYogyakarta,.......................................2013

Kriteria Penilaian

Format Laporan:Asisten

Isi:

Analisa:

TOTAL:(Qisthi Wiqoyati)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013MODUL 1UJI HIPOTESIS SAMPLE T-TEST

1.1 Tujuan Praktikum1. Mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-Test2. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-Test dengan software SPSS

1.2 Tugas Pratikum1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan diolah kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data minimal sejumlah 30 data.2. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis Sample t-Test (One Sample t-Test, Paired Sample t-Test, Independent Sample t-Test) dari sejumlah yang telah didapat dengan menggunakan software SPSS.3. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan kesimpulan keputusan yang didapat.

1.3 Pengolahan Data1.3.1 Deskripsi KasusPada kasus ini yang akan dianalisis adalah banyaknya kata yang dapat dibaca oleh responden selama tiga menit. Bahan bacaan yang akan dibaca oleh responden diambil dari jurnal Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Dengan Self Esteem dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening. Untuk menganalisis tingkat kecepatan pada kasus ini diberikan dua buah metode yaitu metode pertama membaca tanpa diberikan treatment dan metode yang kedua membaca dengan diberikan treatment. Untuk menganalisis kasus ini dibutuhkan 60 orang responden. Ke-60 responden tersebut didapatkan dari mahasiswa dilingkungan Universitas Islam Indonesia.Pada study kasus ini akan dilakukan 3 pengujian, yaitu pengujian One Sample t-Test, pengujian Paired Sample t-Test, dan yang ketiga pengujian Independent t-Test. Dari ke-60 responden yang ada, dibagi menjadi 2 bagian yaitu 30 responden digunakan untuk pengujian One Sample t-Test dan pengujian Paired Sample t-Test. Sedangkan 30 responden lagi digunakan untuk pengujian Independent t-Test.

1.3.2 Tabel Data HistorisBerikut adalah data-data yang telah didapat dari responden:Tabel 1. Data RespondenNo.Jumlah kata sebelum treatmentJumlah kata setelah treatmentNo.Jumlah kata dengan treatment

13814521624

23234312632

33334243642

43294294653

53484185638

63734536565

73264857604

83314438573

93524039590

1033340110583

1137244311593

1231243312587

1333743513650

1437349914584

1535144315603

1632342316653

1735142717587

1833243318601

1938149219579

2039251420672

2132642221605

2235346122581

2338252323633

2437644324598

2537952225662

2635543926601

2733443627678

2833344228653

2933141829589

3037846830598

1.3.3 Tentukan Ho dan Ha, tingkat signifakan (p), derajat kebebasan, dan kriteria pengujian1. Hipotesisa. Uji normalitasH0 = data berdistribusi normalH1 = data tidak berdistribusi normalb. Uji Ta. One sample t-TestH0 = = 350 kata (tidak ada beda dengan pendugaan peneliti)H1 = 350 kata (ada beda dengan pendugaan peneliti )b. Paired sample t-TestH0 = tidak ada perbedaan jumlah kata sebelum dan setelah treatment H1 = ada perbedaan jumlah kata sebelum dan setelah treatmentc. Independent t-TestH0 = tidak ada perbedaan antara data yang tidak diberi treatment dan diberi treatmentH1 = ada perbedaan antara data yang tidak diberi treatment dan diberi treatment2. Tingkat signifikasi () sebesar 5 % atau 0.053. Derajat kebebasan a. Untuk one sample t-Test dan paired sample t-Testn-1 = 30-1 = 29b. Untuk independent t-Testn1 + n2 2 = 30 +30 -2 =584. Kriteria pengujian1. Uji normalitasJika signifikansi > 0.05 maka data berdistribusi normalJika signifikansi < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal2. Uji t-testJika signifikansi > 0.05 maka H0 diterimaJika signifikansi < 0.05 maka H1 ditolak

1.3.4 Cara Kerja1.3.4.1. One Sample t-Testa. Pengisian Variabel ViewPada kotak Name, ketik tanpa_treatment pada baris pertama

b. Pengisian Data ViewPada kolom tanpa_treatment masukan data ke-1 sampai dengan data ke-30.

c. Uji Normalitas1) Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.

2) Masukan variable tanpa_treatment pada kolom dependent list

3) Pada pilihan Statistics, ceklis pada pilihan Descriptive kemudian isi confidence interval for mean dengan 95% yang menandakan bahwa tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95%. Lalu klik continue

4) Pada pilihan Plots, tandai normality plots with tests, histogram pada descriptive. Lalu klik continue.

5) Pada pilihan Option, tandai Exclude Cases Listwise, lalu klik continue

6) Klik Ok hingga muncul output SPSS.

d. Uji One Sample t-Test1) Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih One-Sample t-Test.

2) Masukan variable tanpa_treatment pada kolom Dependend list dan pada Test value masukan angka 350.

3) Pada menu options masukan angka 95% dan pada menu missing values pilih Exclude Cases Analysis by Analysis. Lalu klik Continue.

4) Klik Ok hingga muncul output SPSS

1.3.4.2. Paired Sample t-Testa. Pengisian Variabel ViewPada kotak Name, ketik tanpa_treatment pada baris pertama, kemudian pada baris kedua ketik treatment.

b. Pengisian Data ViewPada kolom tanpa_treatment masukan data sebelum diberikan treatment dan pada kolom treatment masukan data setelah diberikan treatment

c. Uji Normalitas1) Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.

2) Masukan variable tanpa_treatment dan variabel treatment pada kolom dependent list

3) Pada pilihan Statistics, ceklis pada pilihan Descriptive kemudian isi confidence interval for mean dengan 95% yang menandakan bahwa tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95%. Lalu klik continue

4) Pada pilihan Plots, tandai normality plots with tests, histogram pada descriptive. Lalu klik continue.

5) Pada pilihan Option, tandai Exclude Cases Listwise, lalu klik continue

6) Klik Ok hingga muncul output SPSS.

d. Uji Paired Sample t-Test1) Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih Paired-Sample t-Test.

2) Masukkan variabel tanpa_treatment pada kolom Variabel 1 dan masukkan variabel treatment pada kolom Variabel 2

3) Pada menu options masukan angka 95% dan pada menu missing values pilih Exclude Cases Analysis by Analysis. Lalu klik Continue.

4) Klik Ok hingga muncul output SPSS

1.3.4.3. Independent t-Test.a. Pengisian Variabel ViewPada kotak Name, ketik banyak_kata pada baris pertama kemudian pada baris kedua ketik metode.

Kemudian klik value untuk variabel metode Values : 1 ; Label : Tanpa Treatment Add Values : 2 ; Label : Dengan Treatment AddKlik Ok

b. Pengisian Data ViewPada kolom banyak_kata masukan seluruh data yang berjumlah 60, yang terdiri dari 30 data tanpa treatment dan 30 data dengan treatment. Kemudian pada kolom metode berikan angkat 1 pada data yang tanpa treatment dan berikan angka 2 pada data yang dengan treatment.

c. Uji Normalitas1) Pilih menu analyze lalu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih explore.

2) Masukan variabel banyak_kata pada Dependent List dan variabel metode pada Factor List.

3) Pada pilihan Statistics, ceklis pada pilihan Descriptive kemudian isi confidence interval for mean dengan 95% yang menandakan bahwa tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95%. Lalu klik continue

4) Pada pilihan Plots, tandai normality plots with tests, histogram pada descriptive dan untransformed pada Spread vs Level With Levene Test Lalu klik continue.

5) Pada pilihan Option, tandai Exclude Cases Listwise, lalu klik continue

6) Klik Ok hingga muncul output SPSS.

d. Uji Independent t-Test1) Pilih menu Analyze lalu pilih Compare means kemudian pilih Independent-Sample t-Test

2) Masukan variabel banyak_kata pada Test Variable(s) dan variabel metode ke Grouping Variable

3) Pada menu Define Groups, pilih Use specified values. Pada form pertama ketikan angka 1 dan form kedua ketikan angka 2, lalu pilih Continue.

4) Pada menu Option, pada Confidence Interval percentage ketikan 95% dan pada missing value tandai pilihan Exclude Cases Analysis by Analysis. Lalu pilih continue.

5) Klik Ok hingga muncul output SPSS

1.3.5 Hasil Output SPSS1.3.5.1. One Sample t-Test1) Uji NormalitasTabel 2. Tabel Uji NormalitasTests of Normality

Kolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticdfSig.StatisticdfSig.

tanpa_treatment,18930,008,91030,015

a. Lilliefors Significance Correction

2) Uji DataTabel 3. One-Sample StatisticsOne-Sample Statistics

NMeanStd. DeviationStd. Error Mean

tanpa_treatment30350,000023,066624,21137

Tabel 4. Uji data One-Sample TestOne-Sample Test

Test Value = 350

tdfSig. (2-tailed)Mean Difference95% Confidence Interval of the Difference

LowerUpper

tanpa_treatment,000291,000,00000-8,61328,6132

1.3.5.2. Paired Sample t-Test1) Uji NormalitasTabel 5. Tabel Uji NormalitasTests of Normality

Kolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticdfSig.StatisticdfSig.

tanpa_treatment,18930,008,91030,015

treatment,23230,000,88430,004

a. Lilliefors Significance Correction

2) Uji DataTabel 6. Tabel Paired Samples StatisticsPaired Samples Statistics

MeanNStd. DeviationStd. Error Mean

Pair 1tanpa_treatment350,00003023,066624,21137

treatment448,50003033,190936,05981

Tabel 7. Tabel Paired Sample CorrelationsPaired Samples Correlations

NCorrelationSig.

Pair 1tanpa_treatment & treatment30,666,000

Tabel 8. Tabel Paired Sample TestPaired Samples Test

Paired DifferencestdfSig. (2-tailed)

MeanStd. DeviationStd. Error Mean95% Confidence Interval of the Difference

LowerUpper

Pair 1tanpa_treatment - treatment-98,5000024,764764,52141-107,74731-89,25269-21,78529,000

1.3.5.3. Independent Sample t-Test1) Uji NormalitasTabel 9. Tabel Uji NormalitasTests of Normality

metodeKolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk

StatisticdfSig.StatisticdfSig.

banyak_kataTanpa Treatment,18930,008,91030,015

Dengan Treatment,20630,002,92030,026

a. Lilliefors Significance Correction

2) Uji HomogenitasTabel 10. Tabel Uji HomogenitasTest of Homogeneity of Variance

Levene Statisticdf1df2Sig.

banyak_kataBased on Mean6,434158,014

Based on Median2,170158,146

Based on Median and with adjusted df2,170143,225,148

Based on trimmed mean5,955158,018

3) Uji DataTabel 11. Tabel Group StatisticsGroup Statistics

MetodeNMeanStd. DeviationStd. Error Mean

banyak_kataTanpa Treatment30350,000023,066624,21137

Dengan Treatment30613,700032,310085,89899

Tabel 12. Tabel Uji Data Independent Sample Test

1.3.6 Analisis Hasil Output SPSS1.3.6.1. One Sample t-Test1) Uji NormalitasPada uji normalitas didapat nilai signifikansi sebesar 0.008 berarti data tidak berdistribusi normal. Namun karena satu dan lain hal data tersebut diasumsikan sebagai data berdistribusi normal.

2) Uji DataDengan jumlah data sebanyak 30. Maka didapatkan mean sebesar 350 dengan standart deviation sebesar 23.06662 dan standart error mean 4.21137. Sedang untuk menguji hipotesis dapat dianalisis pada bagian one sample test, dengan menggunakan test value sebesar 350 didapat nilai signifikansi sebesar 1.00.

1.3.6.2. Paired Sample t-Test1) Uji NormalitasPada uji normalitas di ketahui ada dua buah signifikansi yaitu untuk variabel tanpa_treatment dan treatment. Pada variabel tanpa_treatment dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0.008 dan pada variabel treatment sebesar 0.000 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal. Namun karena satu dan lain hal data tersebut diasumsikan sebagai data berdistribusi normal.

2) Uji DataVariabel tanpa_treatment memiliki mean sebesar 350 dengan standart deviation sebesar 23.06662 dan standart error mean sebesar 4,21137. Sedangkan pada variabel treatment memiliki mean sebesar 448.5 dengan standart deviation sebesar 33.19093 dan standart error mean sebesar 6,05981. Untuk memutuskan pilihan hipotesis yang tepat, dapat dilihat pada tabel paired samples test, berdasarkan tabel tersebut diperoleh selisih mean untuk kedua variabel sebesar -98.5 dengan standart deviation sebesar 24.76476 dan standart error mean sebesar 4.52141. Pada kolom signifikansi didapat nilai sebesar 0.000.

1.3.6.3. Independent Sample t-Test1) Uji NormalitasPada uji normalitas di ketahui ada dua buah signifikansi yaitu untuk variabel tanpa_treatment dan dengan_treatment. Pada variabel tanpa_treatment dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0.08 dan pada variabel dengan_treatment sebesar 0.02 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal. Namun karena satu dan lain hal data tersebut diasumsikan sebagai data berdistribusi normal.

2) Uji HomogenitasBerdasarkan uji homogenitas didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.014, dengan demikian nilai signifikansi tersebut < 0.05, atau dengan kata lain data tersebut tidak homogen

3) Uji DataVariabel tanpa_treatment memiliki mean dari 30 data sebesar 350 dengan standart deviation sebesar 23.06662 dan standart error mean sebesar 4.21137. Sedangkan pada variabel dengan_treatment memiliki mean dari 30 data sebesar 613.7 dengan standart deviation sebesar 32.31008 dan standart error mean sebesar 5.89899. Untuk menentukan hipotesis yang akan digunakan dapat ditentukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Independent sample test di kolom Sig. (2-tailed), pada kolom tersebut diketahui nilai signifikansi sebesar 0.000. Pada tabel tersebut juga dapat diketahui perbedaan mean kedua variabel sebesar -263.7.

1.3.7 Keputusan1.3.7.1. One Sample t-TestNilai signifikansi pada one sample t-Test sebesar 1.0, hal ini berarti sig > 0.05 sehingga H0 diterima. Maka tidak ada perbedaan dengan apa yang diklaim oleh peneliti

1.3.7.2. Paired Sample t-TestPada nilai signifikansi didapat nilai sebesar 0.000. nilai ini berarti signifikansi penelitian < 0.05 yang berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara jumlah kata sebelum dan sesudah diberi treatment

1.3.7.3. Independent Sample t-TestPada nilai signifikansi didapat nilai sebesar 0.000. nilai ini berarti signifikansi penelitian < 0.05 yang berarti H0 ditolak sehingga H1 diterima. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara jumlah kata tanpa treatment dan jumlah kata dengan treatment

LAMPIRAN