Laporan Preparasi Batubara

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    1/9

    LAPORAN PRAKTIKUM

    ILMU BATUBARA

    “ PREPARASI SAMPEL BATUBARA “

    DISUSUN OLEH:

    ARDINAL (F1D113002)

    DHANI HENDRAWAN (F1D113008)

    JIMMI (F1D113023)

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS JAMBI

    201

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    2/9

    DASAR TEORI

    Preparasi sample adalah pengurangan massa dan ukuran dari gross sample sampai

     pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di laboratorium. Preparasi dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi pada batuan seperti diameter, tinggi, serta komposisi sampel batuan.

    Dengan didapatkannya spesifikasi ini, pengujian sifat mekanika pada batuan akan

    ,memberikan hasil yang akurat.

    Preparasi adalah suatu proses yang mana digunakan untuk mengubah contoh batuan

    yang telah dipilih pada saat sampling menjadi bahan yang siap untuk dianalisis. Proses ini

     pada umumnya bertujuan untuk memisahkan mikrofosil yang terdapat dalam batuan dari

    material-material lempung (matrik) yang menyelimutinya.Untuk setiap jenis mikrofosil,

    mempunyai teknik preparasi tersendiri. Polusi, terkontaminasi dan kesalahan dalam prosedur 

    maupun kekeliruan pada pemberian label, harus tetap menjadi perhatian agar mendapatkan

    hasil optimum. Tahap-tahap preparasi sample adalah sebagai berikut

    • Pengeringan udara

    Pengeringan udara pada gross sample dilakukan jika sample tersebut terlalu basah

    untuk diproses tanpa menghilangnya moisture atau yang menyebabkan timbulnya

    kesulitan pada crusher atau mill. Pengeringan udara dilakukan pada suhu ambient

    sampai suhu maksimum yang dapat diterima yaitu !""#. $aktu yang diperlukan

    untuk pengeringan ini ber%ariasi tergantung dari typical batubara yang akan

    dipreparasi, hanya prinsipnya batubara dijaga agar tidak mengalami oksidasi saat

     pengeringan.

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    3/9

    • Pengecilan ukuran butir 

    Pengecilan ukuran butir adalah proses pengurangan ukuran atas sample tanpa

    menyebabkan perubahan apapun pada massa sample. #ontoh alat mekanis untuk 

    melakukan pengecilan ukuran butir adalah • &a' #rusher 

    • olls #rusher 

    • 'ing *ammer +ills

    • &a' #rusher atau oll #rusher biasa digunakan untuk mengurangi ukuran

     butir dari " mm sampai , mm/ !,0 mm atau ,12 mm.

    oll #rusher lebih direkomendasikan untuk jumlah3massa sample yang

     besar.

    'ing *ammer +ill digunakan untuk menggerus sample sampai ukuran

    ", mm yang akan digunakan untuk sample yang akan dianalisa di

    4aboratorium.

    • +i5ing atau Pencampuran

    +i5ing 3 pencampuran adalah proses pengadukan sample agar diperoleh sample yang

    homogen. Pencampuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

    a. +etode manual / menggunakan riffle atau dengan membentuk dan

    membentuk kembali timbunan berbentuk kerucut

     b. +etode +ekanis menggunakan 6lat otary ample Di%ider (D)

    • Pembagian atau Di%iding

    Proses untuk mendapatkan sample yang representatif dari gross sample tanpa

    memperkecil ukuran butir. ebagai aturan umum, pengurangan sample ini harus

    dilakukan dengan melakukan pembagian sample. Pembagian dilakukan dengan

    metode manual (riffling atau metode increment manual) dan metode mekanis (otary

    ample Di%ider).

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    4/9

    P!"#!$%&'" B'%'$'

    7atubara adalah bahan bakar fosil. 7atubara dapat terbakar, terbentuk dari endapan,

     batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. 7atubara terbentuk 

    dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh

    kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk lapisan

     batubara.

    8omposisi batubara hampir sama dengan komposisi kimia jaringan tumbuhan,

    keduanya mengandung unsur utama yang terdiri dari unsur #, *, 9, :, , P. *al ini dapat

    dipahami, karena batubara terbentuk dari jaringan tumbuhan yang telah mengalami

    coalification. Pada dasarnya pembentukkan batubara sama dengan cara manusia membuat

    arang dari kayu, perbedaannya, arang kayu dapat dibuat sebagai hasil rekayasa dan ino%asi

    manusia, selama jangka 'aktu yang pendek, sedang batubara terbentuk oleh proses alam,

    selama jangka 'aktu ratusan hingga ribuan tahun. 8arena batubara terbentuk oleh proses

    alam, maka banyak parameter yang berpengaruh pada pembentukan batubara. +akin tinggi

    intensitas parameter yang berpengaruh makin tinggi mutu batubara yang terbentuk.

    6da dua teori yang menjelaskan terbentuknya batubara, yaitu teori insitu dan teori

    drift. Teori insitu menjelaskan, tempat dimana batubara terbentuk sama dengan tempat

    terjadinya coalification dan sama pula dengan tempat dmana tumbuhan tersebut berkembang.

    Teori drift menjelaskan, bah'a endapan batubara yang terdapat pada cekungan sedimen

     berasal dari tempat lain. 7ahan pembentuk batubara mengalami proses transportasi, sortasi

    dan terakumulasi pada suatu cekungan sedimen. Perbedaan kualitas batubara dapat diketahui

    melalui stratigrafi lapisan. *al ini mudah dimengerti karena selama terjadi proses transportasi

    yang berkaitan dengan kekuatan air, air yang besar akan menghanyutkan pohon yang besar,

    sedangkan saat arus air mengecil akan menghanyutkan bagian pohon yang lebih kecil

    (ranting dan daun). Penyebaran batubara dengan teori drift memungkinkan, tergantung dari

    luasnya cekungan sendimentasi.

    Dalam proses pembentukkan selulosa sebagai senya'a organik yang merupakan

    senya'a pembentuk batubara, semakin banyak unsur # pada batubara, maka semakin baik 

    kualitasnya, sebaliknya semakin banyak unsur *, maka semakin rendah kualitasnya, dan

    senya'a kimia yang terbentuk adalah gas metan, semakin besar kandungan gas metan, maka

    semakin baik kualitasnya.

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    5/9

    +enurut 6merican ociety for Testing +aterial (6T+), secara umum batubara

    digolongkan menjadi ! berdasarkan kandungan unsur # dan *9 yaitu anthracite,

     bituminous coal, sub bituminous coal, lignite dan peat (gambut).

    1* A"%+$',&%!

    $arna hitam, sangat mengkilat, kompak, kandungan karbon sangat tinggi, kandungan

    airnya sedikit, kandungan abu sangat sedikit, kandungan sulfur sangat sedikit.

    2* B&%-&".//&%-&"./ .'

    $arna hitam mengkilat, kurang kompak, kandungan karbon relati%e tinggi, nilai kalor 

    tinggi, kandungan air sedikit, kandungan abu sedikit, kandungan sulfur sedikit.

    3* L"&%!

    $arna hitam, sangat rapuh, kandungan karbon sedikit, nilai kalor rendah, kandungan

    air tinggi, kandungan abu banyak, kandungan sulfur banyak.

    7atubara yang diperoleh dari hasil penambangan mengandung bahan pengotor 

    (impurities). *al ini bisa terjadi ketika proses coalification ataupun pada proses penambangan

    yang dalam hal ini menggunakan alat-alat berat yang selalu bergelimang dengan tanah. 6da

    dua &enis pengotor yaitu

    1* I"+!$!"% &-%&%&!/

    +erupakan pengotor ba'aan yang terdapat dalam batubara. 7atubara yang sudah

    dibakar memberikan sisa abu. Pengotor ba'aan ini terjadi bersama-sama pada proses

     pembentukan batubara. Pengotor tersebut dapat berupa gybsum (#a9!*9),

    anhidrit (#a9!), pirit (;e), silica (i9). Pengotor ini tidak mungkin dihilangkan

    sama sekali, tetapi dapat dikurangi dengan melakukan pembersihan.

    2* E4/%!$"' &-%&%&!/

    +erupakan pengotor yang berasal dari uar, timbul pada saat proses penambangan

    antara lain terba'anya tanah yang berasal dari lapisan penutup.

    ebagai bahan baku pembangkit energi yang dimanfaatkan industri, mutu batubara

    mempunyai peranan sangat penting dalam memilih peralatan yang akan dipergunakan

    dan pemeliharaan alat. Dalam menentukan kualitas batubara perlu diperhatikan

     beberapa hal antara lain

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    6/9

    • H!'%&"# V'! (HV) N&'& 4'.$&

    7anyaknya jumlah kalori yang dihasilkan oleh batubara tiap satuan berat

    dinyatakan dalam kkal3kg. semakin tingi *

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    7/9

    TUJUAN PRAKTIKUM

    6dapun tujuan yang ingin dicapai setelah melakukan praktikum ini adalah sebagai

     berikut

    +ahasis'a dapat mengetahui apa itu preparasi batubara

    +ahasis'a mampu mengetahui apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam proses

     preparasi batubara

    +ahasis'a dapat mengetahui ukuran batuan yang ingin didapatkan untuk analisis data

    selanjutnya.

    ALAT DAN BAHAN

    '* A'%

    &a' #rusher (=- "5) .

    &a' #rusher =- ""52").

    Pul%eri>er (=-P#+5"").

    ie%ing haker.

    8uas.

     :ampan

    Plastik sampel

    * B'+'"

    ampel 7atubara.

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    8/9

    MANFAAT PENGGUNAAN ALAT

    &a' #rusher (=- "5), berfungsi merubah bentuk sampel menjadi

     bongkahan yang lebih kecil dari a'alnya.

    &a' #rusher =- ""52"), berfungsi untuk memperhalus atau meperkecil

    ukuaran sempel dari &a' #rusher (=- "5).

    Pul%eri>er (=-P#+5""), berfungsi mengubah bentuk sampel menjadi lebih

    halus sampai dengan menjadi abu.

    ie%ing haker, menyaring sempel sampai pada ukuran "" mes.

    8uas, berfungsi sebagai alat pengumpul sampel pada Pul%eri>er (=-P#+5""),

    dan ie%ing haker.

     :ampan berfungsi sebagai tempat atau 'adah untuk memindahkan hasil preparasi

    yang telah dikerjakan.

    Plastik sampel berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan hasil dari preparasi

     batuan yang telah didapatkan.

    ARA PENGOPERASIAN ALAT

    a. 6lat (&a' #rusher (=- "5))

    . Dipastikan alat sudah terhubung dengan listrik.

    . Dinyalakan alat dengan memencet tombol on.

    1. Dimasukan sampel batubara kedalam alat.

    !. Ditunggu sampai sampel benar-benar hancur.

    . Dimatikan alat sesudah sempel selesai dicrushing dan diambil sampel

     batubara tersebut.

     b. 6lat  &a' #rusher =- ""52")

    . Dipastikan alat sudah terhubung dengan listrik.. Dinyalakan alat dengan memencet tombol on.

    1. Dimasukan sampel batubara yang sudah dicrushing sebelumnya (&a'

    #rusher (=- "5)) kedalam alat tersebut .

    !. Ditunggu sampai sampel benar-benar hancur dan lebih halus.

    . Dimatikan alat sesudah sempel selesai dicrushing dan diambil sampel

     batubara yang sudah lebih halus tersebut.

  • 8/19/2019 Laporan Preparasi Batubara

    9/9

    c. 6lat 1 Pul%eri>er (=-P#+5"")

    . Dipastikan alat sudah terhubung dengan listrik.

    . Dibuka penutup pul%eri>er.

    1. Dimasukan sampel yang sudah di crushing kedalam pul%eri>er.

    !. Ditutup kembali, pastikan tidak ada cela yang terbuka.

    . Dinyalakan alat dengan memencet tombol on.

    2. Diatur 'aktunya hingga 1 menit.

    0. 6lat akan mati sendiri bila sudah 1 menit.

    ?. Diambil sampel tersebut dengan kuas dari dalam Pul%eri>er.

    d. 6lat ! (ie%ing haker).

    . Dipastikan alat sudah terhubung dengan listrik.

    . Dibuka penutup ie%ing haker.

    1. Dimasukan sampel dari Pul%eri>er kedalam ie%ing haker.

    !. Ditunggu beberapa menit.

    . Dimatikan alat ie%ing haker.

    2. Diambil sempel dengan kuas, lalu dipisahkan antara sampel tertahan dengan

    sempel yang lolos dengan ukuran "" mes.