Upload
aina-ullafa
View
252
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan psikomotor stase tht
Citation preview
STATUS T H T Dokter Muda: Aina Ullafa (2010730006)
IDENTITAS
Nama : An. AJ
Umur : 11 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Duren sawit
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
ANAMNESA : Alloanamnesis
Keluhan utama:
Batuk
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan batuk hilang timbul sejak 2 bulan yang lalu, disertai pilek dan
kadang bersin, ingus bening, encer dan tidak berbau. Dalam 1 tahun ini batuk pilek kambuh
> 5 kali. Bila kambuh pasien mengeluh sulit menelan, ibu pasien mengatakan pasien tidur
mengorok. Kadang bila kambuh disertai dengan demam dan sakit kepala. Pasien mengaku
bersin bila terkena debu. Telinga tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu:
Ibu pasien mengatakan seak pasien berumur 4 tahun sering radang tenggorokan berulang dan
sudah disarankan untuk dilakukan operasi oleh dokter.
Riwayat Alergi:
Alergi debu (+) cuaca dingin (-) makanan (-) obat (-)
Riwayat Psikososial :
Dirumah tidak memiliki binatang perliharaan, di kamar tidak memakai karpet.
FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Riwayat penyakit keluarga:
Ibu pasien mengatakan bahwa nenek pasien mempunyai riwayat alergi debu.
Riwayat pengobatan:
Sudah 2 bulan sering ke dokter dan diberikan obat.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis
Tanda – tanda Vital:
TD :
N : 88x/mnt
R : 18x/menit
S : 37oC
Kepala : Normochepal
Mata : Sklera ikterik -/-, Konjungtiva anemis -/-
Thorax :
Pulmo : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Cor : S1-S2 murni regular, murmur-, gallop-
Abdomen : supel, massa -, scar –
Ekstremitas :
Atas : hangat +/+, deformitas -/-, oedem -/-, sianosis-/-, CRT < 2 dtk
Bawah : hangat +/+, deformitas -/-, oedem -/-, sianosis-/-, CRT < 2 dtk
STATUS LOKALIS THT
Telinga
Hidung
Pemeriksaan hidung luar
AD AS
Normotia, hiperemis (-), edema (-), helix sign (-),
tragus sign (-)
Aurikula Normotia, hiperemis (-), edema (-), helix sign (-),
tragus sign (-)
Tanda radang(-), pus(-), fistula(-), nyeri tekan(-)
Preaurikula
Tanda radang(-), pus(-), fistula(-), nyeri tekan(-)
edema (-), hiperemis (-), fistula (-), tumor (-), sikatriks
(-), nyeri tekan (-)
Retroaurikulaedema (-), hiperemis (-),
fistula (-), tumor (-), sikatriks (-), nyeri tekan (-)
Tenang, hiperemis(-), edema (-), sekret (-), serumen(-),
massa(-), bleeding (-), blood clotch (-)
CAE Tenang, hiperemis(-), edema (-), sekret (-), serumen(-),
massa(-), bleeding (-), blood clotch (-)
Intak, refleks cahaya (+), hiperemis (-), perforasi (-),
bulging (-)
Membran timpaniIntak, refleks cahaya (+),
hiperemis (-), perforasi (-), bulging (-)
+ Uji Rinne +
Lateralisasi (-) Uji Weber Lateralisasi (-)
Sama dengan pemeriksa Uji Schwabach Sama dengan pemeriksa
ADS normal
Inspeksi :
Tidak terdapat pembengkakan hidung, tidak terdapat crease
Bentuk hidung simetris kanan dan kiri
Palpasi:
Krepitasi tulang hidung (-)
Nyeri tekan hidung (-)
Rhinoskopi anterior
Dextra Rhinoskopi anterior Sinistra
Tenang Mukosa Tenang
- Sekret -
Eutrofi Konka inferior Eutrofi
Deviasi (-) Septum Deviasi (-)
(-) Massa (-)
(-) Bleeding (-)
(-) Bleeding clotch (-)
Rhinoskopi posterior (tidak dilakukan)
Koane
Konka superior
Fossa Rossenmuller
Torus tubarius
Ostium tuba eustachius
Sinus paranasal:
1) Inspeksi : Pembengkakan (-)
2) Palpasi : Nyeri tekan pada dahi, hidung dan pipi (-)
Tenggorok
Mulut
Mukosa : tenang
Gigi : caries (-)
Uvula : ditengah
Tonsil
Dextra Rhinoskopi anterior Sinistra
Tenang Mukosa Tenang
T4 Besar T4
Melebar Kripta Melebar
(-) Detritus (-)
Faring
Nasofaring : post nasal drip (-)
Mukosa faring : hiperemis(-), jaringan granulasi (-)
Arkus faring : simetris kanan dan kiri
Larynx
Sulit dilakukan ( pasien tidak kooperatif )
Leher
Trakhea : tepat lurus ditengah
Tiroid : pada perabaan tidak ada benjolan yang ikut gerakan menelan
KGB : pembesaran -
Resume
Pasien An. AJ, 11 tahun datang pasien datang dengan keluhan batuk hilang timbul sejak 2
bulan yang lalu, disertai pilek dan kadang bersin. Dalam 1 tahun ini batuk pilek kambuh > 5
kali. Bila kambuh pasien mengeluh sulit menelan, ibu pasien mengatakan pasien tidur
mengorok. Kadang bila kambuh disertai dengan demam dan sakit kepala. Riwayat sering
radang tenggorokan sejak umur 4 tahun. Riwayat alergi debu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, tanda tanda vital dalam batas
normal. Pada pemeriksaan tenggorokan tonsil T4/T4, kripta melebar/melebar.
Diagnosis : Rhinotonsilitis chronis hypertrophy
Pengobatan
• Medikamentosa
• Cefixim 100 mg 2 x kaps. 1
• Metronidazol 250 mg 2 x tab 1
• Ambroxol 2 x tab 1
• Non medikamentosa
• Menjaga daya tahan tubuh,
• Hindari pencetus alergi dengan memakai masker
Prognosis
Ad vitam : Ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanantionam : ad bonam
Nama dan tanda tangan pembimbing
(Dr.H. Denny P Machmud, Sp.THT)
Nama dan tanda tangan dokter muda
Aina Ullafa (2010730006)