Upload
kemala-intan
View
251
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan PH USU
Citation preview
LAPORAN KEGIATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/
ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN/
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KIA, KESLING, UKS
DI PUSKESMAS TUNTUNGAN
MEDAN
PERIODE
23 SEPTEMBER S/D 10 OKTOBER 2013
Disusun Oleh:
Thomson 080100021Ardytia Lesmana 080100049William Wiryawan 080100059
Muliadi Limanjaya 080100083T. Amira Raihan A Nst 080100127Tan Lee Pin 080100280Too Kai Ying 080100278Letchumi Raja Sureia 080100293Theeba Sekharan 080100291Kadir Gani 080100384
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan anugrah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan di Dinas
Kesehatan Kota Medan. Laporan ini kami susun berdasarkan informasi, data, dan
aktivitas yang kami peroleh dan ikuti selama berada di Puskesmas Tuntungan.
Dalam kesempatan ini kami sebagai penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada Kepala Puskesmas Tuntungan, dr. Immanuel S. Sembiring,
yang telah membimbing kami dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Tuntungan.
Kami menyadari kekurangan dari laporan ini, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
program ini.
Akhir kata kami sebagai penyusun berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Oktober 2013
Hormat kami
Penulis
ii Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... iKATA PENGANTAR.................................................................................. iiDAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1B. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Puskesmas............................ 1
1. Pengertian Puskesmas...................................................... 12. Fungsi Puskesmas............................................................ 33. Tujuan Pembangunan Kesehatan oleh Puskesmas.......... 4
C. Visi dan Misi Puskesmas........................................................ 41. Visi Puskesmas................................................................ 42. Misi Puskesmas............................................................... 5
D. Azas dan Upaya Penyelenggaraan.......................................... 61. Azas Pertanggung jawaban Wilayah............................... 62. Azas Pemberdayaan Masyarakat..................................... 63. Azas Keterpaduan ........................................................... 74. Azas Rujukan................................................................... 75. Upaya Kesehatan Wajib.................................................. 86. Upaya Kesehatan Pengembangan.................................... 8
E. Program Pokok Puskesmas..................................................... 9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 11
2.1. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Puskesmas............................ 112.1.1. Pengertian Puskesmas................................................. 112.1.2. Fungsi Puskesmas....................................................... 122.1.3. Tujuan Pembangunan Kesehatan oleh Puskesmas..... 14
2.2. Visi dan Misi Puskesmas........................................................ 142.3. Azas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas....................... 15
2.3.1. Azas Penyelengaraan Puskesmas................................ 152.3.2. Upaya Penyelenggaraan Puskesmas........................... 17
2.4. Kedudukan Puskesmas........................................................... 192.5. Organisasi Puskesmas............................................................. 202.6. Tata Kerja Puskesmas............................................................. 22
iii Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB 3 SITUASI DAN KONDISI PUSKESMAS TUNTUNGAN....... 25
3.1. Lokasi Puskesmas Medan Tuntungan.................................... 253.2. Data Geografis Puskesmas Medan Tuntungan....................... 253.3. Data Demografi ..................................................................... 263.4. Data Kesehatan....................................................................... 293.5. Data Pendidikan...................................................................... 323.6. Data Tempat-tempat Umum................................................... 323.7. Fasilitas Sumber Daya Manusia di
Puskesmas Medan Tuntungan................................................ 333.8. Struktur Organisasi Puskesmas Medan Tuntungan ............... 373.9. Fasilitas Puskesmas Medan Tuntungan.................................. 38
3.9.1. Fasilitas Gedung Puskesmas ...................................... 383.9.2. Fasilitas Administrasi.................................................. 393.9.3. Fasilitas Imunisasi....................................................... 393.9.4. Fasilitas Alat-alat Kesehatan....................................... 393.9.5. Fasilitas Obat-obatan.................................................. 40
BAB 4 KEGIATAN POKOK PUSKESMAS........................................ 43
4.1. Upaya Penyelenggaraan Puskesmas di Kota Medan.............. 434.1.1. Upaya Kesehatan Wajib................................................ 434.1.2. Upaya Kesehatan Pengembangan................................. 43
4.2. Program Pokok Puskesmas..................................................... 444.2.1. Upaya Promosi Kesehatan............................................ 444.2.2.1. Posyandu.................................................................... 444.2.2. Upaya Kesehatan Lingkungan...................................... 484.2.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB.................... 504.2.3.1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak................................. 504.2.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat............................... 524.2.5. Upaya Pencegahan & Pemberantasan Peny. Menular. . 524.2.6. Upaya Pengobatan........................................................ 554.2.7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan.................................. 56
4.3. Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Tuntungan... 574.3.1. Usaha Kesehatan Sekolah .......................................... 574.3.2. Upaya Kesehatan Olahraga......................................... 584.3.3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat................... 584.3.4. Upaya Kesehatan Kerja............................................... 584.3.5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut............................... 594.3.6. Upaya Kesehatan Jiwa................................................ 59
iv Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
4.3.7. Upaya Kesehatan Mata............................................... 604.3.8. Upaya Kesehatan Tenggorokan,
Hidung, dan Telinga (THT)........................................ 604.3.9. Upaya Kesehatan Kulit............................................... 604.3.10. Upaya Kesehatan Lanjut Usia..................................... 604.3.11. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional................ 614.3.12. Laboratorium Sederhana ............................................ 614.3.13. Upaya Kesehatan Lainnya.......................................... 61
Bab 5 LAPORAN KEGIATAN.............................................................. 62
Bab 6 KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 72
6.1. Kesimpulan............................................................................... 726.2. Saran ..................................................................................... 72
LAMPIRAN
v Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas
adalah penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan
perorangan jenjang pertama.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/
Kota bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Dengan demikian, Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
B. PENGERTIAN, FUNGSI DAN TUJUAN PUSKESMAS
1. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang juga membina
1 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
peran serta masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha
kegiatan pokok.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
Yang dimaksud dengan unit pelaksana teknis dinas yang selanjutnya disebut
UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan dinas kota yang melakukan tugas
teknis operasional.
Yang dimaksud dengan pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan
upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pemberdayaan kecamatan adalah batas wilayah kerja
puskesmas dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan kesehatan.
Dari uraian singkat di atas, jelas bahwa puskesmas adalah satu satuan
organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan
kesehatan di wilayah kecamatan.
Adapun pengertian batasan puskesmas dengan kewenangan kemandirian
yang dimaksud disini adalah puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai
berikut :
Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai dengan situasi kondisi,
kultur budaya dan potensi setempat.
Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang
berasal dari pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan
2 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
sepengetahuan dinas kesehatan kabupaten/kota, yang kemudian
dipertanggung jawabkan untuk pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga,
dan pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan
sepengetahuan dinas kesehatan kabupaten /kota.
Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan
medis dan non-medis yang dibutuhkan.
2. Fungsi Puskesmas
Pusat Pengerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di
wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan
kesehatan.
Pusat Pemberdayaan Masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaannya, serta ikut menerapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan.
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat
pribadi ( private goods ).
3 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
b. Pelayanan Kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
publik ( public goods ).
3. Tujuan pembangunan kesehatan oleh Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indoneseia sehat
2010.
C. VISI dan MISI PUSKESMAS
1. VISI
Visi pembangunan kesehatan yang diselengarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan
sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi- tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 Indikator
yakni:
1. Indikator Lingkungan Sehat
2. Indikator Perilaku Sehat
3. Indikator Pelayanan Kesehatan yang Bermutu
4. Indikator Derajat Kesehatan yang Optimal
4 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
2. MISI PUSKESMAS
Ada empat misi puskesmas yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan.
Puskesmas akan selalu menggerakan pembangunan sektor lain agar
memperhatikan aspek kesehatan, yaitu agar pembangunan tersebut
mendorong lingkungan dan perilaku masyarakat semakin sehat.
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.
Puskesmas selalu berupaya agar keluarga dan masyarakat makin berdaya
dibidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan
untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau. Puskesmas harus selalu berupaya untuk menjaga agar
cakupan dan kualitas layanannya tidak menurun, bahkan kalau bisa
ditingkatkan agar semakin besar cakupannya dan semakin bagus kualitas
layanannya.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas selalu berupaya agar
derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dapat terpelihara
bahkan semakin meningkat seiring dengan derap pembangunan kesehatan
di wilayah kerja puskesmas.
5 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
D. AZAS DAN UPAYA PENYELENGGARAAN
Azas penyelengaraan Puskesmas yang dimaksud adalah :
1. Azas pertanggung jawaban wilayah
Puskesmas harus bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, dengan kegiatan antara
lain:
1. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan.
2. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
3. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
4. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memperdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat,
agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas dengan
kegiatan antara lain:
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Posyandu, Polindes, Bina Keluarga
Bahagia (BKB).
b. Upaya Pengobatan: Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
c. Upaya Perbaikan Gizi: Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar
Gizi (KADARZI).
6 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
d. Upaya Kesehatan Sekolah: Dokter Kecil, Penyertaan guru dan orang
tua/wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren).
e. Upaya Kesehatan Lingkungan: Kelompok Pemakai air (Pokmair), Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL).
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Posyandu Usila, Panti Wreda.
g. Upaya Kesehatan Kerja: Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
h. Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat (TPKJM).
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional: Taman Obat Keluarga
(TOGA).
j. Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (inovatif): Dana Sehat,
Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Mobilitas Dana Keagamaan.
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra
dengan BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan
lintas sektoral dan lintas program, agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan
sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama, yang bila
tidak mampu mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan
rujukan baik secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi, atau secara horizontal ke
Puskesmas lainnya.
7 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Ada 2 macam rujukan di Puskesmas:
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Upaya Penyelenggaraan Puskesmas di Kota Medan
Dalam mencapai Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat 2010, Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global serta mempunyai daya
ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus
diselenggarakan di setiap Puskesmas.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
g. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang
8 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya
kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada yakni:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olahraga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
j. Laboratorium Sederhana
k. Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta
upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap usaha wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.
E. PROGRAM POKOK PUSKESMAS
Pada Puskesmas yang sempurna usaha-usaha pokok atau Basic Health
Service yang dilakukan ada 18 program seperti tercantum dalam Program
Kesehatan Nasional, yaitu:
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
2. Keluarga Berencana (KB)
3. Usaha Peningkatan Gizi
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan Termasuk Pelayanan Darurat Karena Kecelakaan
9 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
7. Perawatan Kesehatan Masyarakat
8. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
9. Kesehatan Olah Raga
10. Kesehatan Kerja
11. Kesehatan Gigi dan Mulut
12. Kesehatan Jiwa
13. Kesehatan Mata
14. Laboratorium Sederhana
15. Kesehatan Masyarakat
16. Perawatan Lanjut Usia
17. Pengobatan Tradisional (BATRA)
18. Pencatatan dan Pelaporan dalam Rangka Sistem Informasi Kesehatan
10 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Puskesmas
2.1.1 Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha
kegiatan pokok.
Puskesmas unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja.
Yang dimaksud dengan Unit Pelayanan Teknis Dinas yang selanjutnya
disebut UPTD, yakni unit organisasi di lingkungan dinas kota yang melakukan
tugas teknis operasional.
Yang dimaksud dengan pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan
upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang
berwawasan kesehatan, pemberdayaan Kecamatan adalah batas wilayah kerja
Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan kesehatan.
Dari uraian singkat diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan
organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan.
11 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan kemandirian
yang dimaksud disini adalah Puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai
berikut :
a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan sesuai dengan situasi kondisi,
kultur budaya dan potensi setempat.
b. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang
berasal pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan
sepengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang kemudian
dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga,
dan pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan
sepengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
d. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan
medis dan non medis yang dibutuhkan.
2.1.2 Fungsi Puskesmas
a. Pusat Pengerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan
dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
12 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaanya, serta ikut menerapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Perorangan.
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan
pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut
adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat
inap.
2. Pelayanan Kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara
lain adalah promosi kesehatan, memberantas penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga
berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat
lainnya.
2.1.3 Tujuan Pembangunan Kesehatan Oleh Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
13 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
meningkatkan kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat
2010.
2.2 Visi Dan Misi Puskesmas
2.2.1 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselengarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan
Sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi- tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 Indikator yaitu:
1. Indikator Lingkungan sehat
2. Indikator Prilaku sehat
3. Indikator Pelayanan Kesehatan yang Bermutu
4. Indikator Derajat Kesehatan yang Optimal
2.2.2 Misi Puskesmas
Ada empat misi Puskesmas yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan kesehatan.
Puskesmas akan selalu menggerakan pembangunan sektor lain agar
memperhatikan aspek kesehatan, yaitu agar pembangunan tersebut
mendorong lingkungan dan perilaku masyarakat semakin sehat.
14 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.
Puskesmas selalu berupaya agar keluarga dan masyarakat makin berdaya di
bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk
hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau. Puskesmas harus selalu berupaya untuk menjaga agar
cakupan dan kualitas layanannya tidak menurun, bahkan kalau bisa
ditingkatkan agar semakin besar cakupannya dan semakin bagus kualitas
layanannya.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas selalu berupaya agar derajat
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dapat terpelihara bahkan
semakin meningkat seiring dengan derap pembangunan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas.
2.3 Azas Dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara
terpadu.
2.3.1 Azas Penyelengaraan Puskesmas
Azas penyelengaraan Puskesmas yang dimaksud adalah :
1. Azas pertanggung jawaban wilayah
Puskesmas harus bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, dengan kegiatan antara
lain:
15 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat Kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memperdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat,
agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas dengan
kegiatan antara lain:
k. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Bahagia
(BKB).
l. Upaya Pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
m. Upaya Perbaikan Gizi : Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI).
n. Upaya Kesehatan Sekolah : Dokter Kecil, Penyertaan guru dan orang tua /
wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren).
o. Upaya Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai air (Pokmair), Desa
Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL).
p. Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Posyandu Usila, Panti Wreda.
q. Upaya Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
r. Upaya Kesehatan Jiwa : Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat (TPKJM).
16 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
s. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional : Taman Obat Keluarga (TOGA).
t. Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (inovatif) : Dana Sehat,
Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Mobilitas Dana Keagamaan.
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra
dengan BPKM / BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan
lintas sektoral dan lintas program, agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan
sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama, yang bila
tidak mampu mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan
rujukan baik secara vertikal ke tingkat yang lebih tinggi, atau secara horizontal ke
Puskesmas lainnya. Ada 2 macam rujukan di Puskesmas :
c. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.
2.3.2 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Dalam mencapai Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Kecamatan Sehat 2010, Puskesmas bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan tersebut di kelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
17 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global serta mempunyai daya
ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus
diselenggarakan di setiap Puskesmas.
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
1.1 Upaya Promosi Kesehatan
1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
1.6 Upaya Pengobatan
1.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya
kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada yakni :
1.1 Upaya Kesehatan Sekolah
1.2 Upaya Kesehatan Olahraga
1.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
1.4 Upaya Kesehatan Kerja
1.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
1.6 Upaya Kesehatan Jiwa
1.7 Upaya Kesehatan Mata
1.8 Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1.9 Upaya pembinaan Pengobatan Tradisional
18 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
1.10 Laboratorium Sederhana
1.11 Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta
upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya
ini merupakan pelayanan penunjang dari setiap usaha wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.
2.4 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem
Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota dan Sistem Pemerintah
Daerah :
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai
sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota adalah
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
Kabupaten / Kota di wilayah kerjanya.
3. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah adalah sebagai
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang merupakan unit
struktural Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota bidang kesehatan di tingkat
Kecamatan.
19 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan
kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta
seperti : praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik, dan Balai
Kesehatan Masyarakat. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja
Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya-upaya kesehatan berbasis dan
bersumber daya masyarakat seperti : Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, dan Pos
UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan
berbasis dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai pembina.
2.5 Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing
Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kabupaten / Kota
dilakukan oleh dinas kesehatan Kabupaten / Kota, sedangkan penetapannya
dilakukan dengan peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas
yaitu sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu kepala Puskesmas
dalam pengelolaan :
- Data dan informasi
- Perencanaan dan penilaian
- Keuangan
20 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
- Umum dan kepegawaian
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :
- Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan
terhadap UKMB
- Upaya Kesehatan Perorangan
d. Jaringan Pelayanan Perorangan :
- Unit Puskesmas Pembantu
- Unit Puskesmas Keliling
- Unit Bidan di Desa / Komunitas
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas.
Khusus untuk kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang
sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di
tingkat Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran
kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat
Kecamatan maka jabatan kepala Puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.
Dalam keadaan tidak bersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk
menjabat jabatan IV, ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria
Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan
kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.
21 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
2.6. Tata Kerja Puskesmas
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor
Kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat
Kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan
pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal
pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh Puskesmas,
koordinasi dengan kantor Kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
Puskesmas ialah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
Dengan demikian, secara teknis dari administratif, Puskesmas bertanggung jawab
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Sebaliknya, Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada Puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh
lembaga masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin kerja sama termasuk
penyelenggara rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan
sebagai pembina upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, Puskesmas
melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
Contohnya seperti Posyandu, Poskeskel, dll.
22 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai
pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja
sama tersebut diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan
perorangan seperti Rumah Sakit (Kabupaten / Kota) dan berbagai Balai Kesehatan
Masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru, Balai Kesehatan Mata Masyarakat,
Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Balai
Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).
Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerja sama
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan,
seperti Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan,
Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai Balai Kesehatan Masyarakat. Kerja
sama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang
menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Untuk hasil yang optimal, penyelenggaraan
pembangunan kesehatan tersebut harus dikoordinasikan dengan berbagai lintas
sektor terkait yang ada di tingkat Kecamatan. Diharapkan di satu pihak,
penyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kecamatan tersebut mendapat
dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang
diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat Kecamatan berdampak positif
terhadap kesehatan.
23 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat
sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan
melalui pembentukan Badan Penyantun Puskesmas ( BPP ) yang menghimpun
berbagai potensi masyarakat, seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM,
organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai
mitra Puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
24 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB 3
SITUASI DAN KONDISI
PUSKESMAS TUNTUNGAN
3.1. Lokasi Puskesmas Medan Tuntungan
Puskesmas Medan Tuntungan terletak di Jalan Bunga Melati II, Kelurahan
Kemenangan Tani, Lingkungan II Kecamatan Medan Tuntungan, Kode Pos:
20132, Telp. 061-8365756 meliputi 6 ( enam ) Kelurahan yaitu :
1. Tanjung Selamat
2. Kemenangan Tani
3. Laucih
4. Sido Mulyo
5. Namo Gajah
6. Ladang Bambu
3.2. Data Geografis
1. Luas Wilayah : 806,3 Ha
2. Jumlah Kelurahan : 6
3. Jumlah Lingkungan : 29
4. Jumlah KK : 5150
5. Batas Wilayah :
Utara : Kecamatan Medan Selayang
Selatan: Kabupaten Deli Serdang
Barat : Kabupaten Deli Serdang
Timur : Kabupaten Deli Serdang
25 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Gambar 3.1. Foto Puskesmas Medan Tuntungan tampak depan
3.3. Data Demografis
Tabel 3.1. Distribusi Jumlah Penduduk
KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK (JIWA) JUMLAH LINGKUNGAN JUMLAH KK
TANJUNG SELAMAT 11166 4KEMENANGAN TANI 5323 3LAUCIH 1571 1SIDO MULYO 1803 1NAMO GAJAH 1891 2
LADANG BAMBU 4254 4
JUMLAH 26008 Sumber : Puskesmas Medan Tuntungan
Keterangan Tabel 3.1 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa distribusi penduduk
Kecamatan Medan Tuntungan paling banyak adalah di Kelurahan Tanjung
Selamat yang memiliki lingkungan dengan jumlah penduduk 11.166 jiwa dan
KK.
26 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
KELURAHAN LAKI – LAKI PEREMPUAN JUMLAH
TANJUNG SELAMAT 6687 6769 13456
KEMENANGAN TANI 2810 2948 5758
LAUCIH 1002 980 1982
SIDO MULYO 1048 972 2020
NAMO GAJAH 1228 1247 2475
LADANG BAMBU 2386 2381 4767
JUMLAH 15161 15297 30458
Keterangan Tabel 3.2 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa penduduk
Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas berjenis kelamin Perempuan
dengan jumlah 15.297 jiwa.
27 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Menurut Angkatan Kerja
KELURAHAN JUMLAH
PNS 1170
TNI/POLRI 1304
BURUH 2600
PENSIUNAN 390
WIRASWASTA 390
SWASTA 1040
PEDAGANG 780
LAIN-LAIN/PEKERJA TIDAK TETAP 14304
Keterangan Tabel 3.3 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa penduduk
Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas bekerja sebagai pekerja tidak
tetap dengan jumlah 14304 orang.
Tabel 3.4. Jumlah Penduduk Menurut Suku / Etnis
SUKU JUMLAH
JAWA 3901
BATAK KARO 7802
MELAYU 5461
BATAK TOBA 3381
MANDAILING 2080
MINANG 1820
WNI TURUNAN 780
DAN LAIN-LAIN 780
Keterangan Tabel 3.4 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa penduduk
Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas suku Batak Karo dengan jumlah
7802 orang.
28 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
3.4. Data Kesehatan
Tabel 3.5. Sasaran Kesehatan
NO SASARAN KESEHATAN JUMLAH1. BAYI 5172. BALITA 22023. BUMIL 5424. BUFAS 5515. BUTEKI 5516. PUS 42417. USILA 20838. MURID SMA 25739 MURID SMP `1354
10. MURID SD 265611. MURID TK 19812. JUMLAH PAUD 6
Keterangan Tabel 3.5 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa sasaran kesehatan di
Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas PUS.
Tabel 3.6. Sarana Kesehatan
No Sarana Kesehatan Jumlah
1. RS Pemerintah 1
29 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
2. RS Swasta -
3. RS Khusus 1
4. Balai Pengobatan 4
5. Rumah Bersalin 4
6. Laboratorium -
7. Apotik 6
8. Optik 3
9. Praktek Dokter Umum Swasta 4
10. Prakter Dokter Spesialis Swasta 3
11. Praktek Dokter Gigi Swasta 2
12. Praktek Bidan Swasta 2
13. Toko Obat Berizin 1
14. BATRA 25
- Oukup 2
- Batra Dukun Patah 2
15. Pos Kesehatan 6
Keterangan Tabel 3.6 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa sarana kesehatan di
Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas BATRA dengan jumlah 25 batra.
Tabel 3.7. Sarana Pendukung Kesehatan
No Sarana Pendukung Kesehatan Jumlah1. Posyandu Balita 152. Posyandu Lansia 63. Posyandu bumil 6
Keterangan Tabel 3.7: Dari tabel di atas didapatkan bahwa sarana pendukung
kesehatan di Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas Posyandu Balita
yang berjumlah 15 posyandu.
Tabel 3.8. Tenaga Kesehatan
30 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
No Tenaga Kesehatan Jumlah1. Jumlah Dokter Umum 42. Jumlah Dokter Gigi 33. Jumlah Asisten Apoteker 56. Jumlah Bidan 3
Keterangan Tabel 3.8 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa tenaga kesehatan di
Puskesmas Kecamatan Medan Tuntungan adalah dokter umum yang berjumlah 4
orang.
Tabel 3.9. Tenaga Pendukung Kesehatan
No Tenaga Pendukung Kesehatan Jumlah1. Jumlah Dasa Wisma 62. Jumlah Kader Balita 753. Jumlah Kader Lansia 184. Jumlah Dokter Kecil 605. Jumlah Dokter Remaja 706. Jumlah Patroli Kesehatan 297. Jumlah Guru UKS 25
Keterangan Tabel 3.9 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa tenaga kesehatan di
Puskesmas Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas Kader
Balita yang berjumlah 75.
3.5. Data Pendidikan
Tabel 3.10. Sarana Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah1. PAUD 62. TK 6
31 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
3. SD 124. SLTP 55. SLTA 96. Perguruan Tinggi 2
Keterangan Tabel 3.10 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa sarana pendidikan
di Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas SD yang berjumlah 12 SD.
3.6. Data Tempat-tempat Umum
Tabel 3.11. Fasilitas Umum
No NAMA JUMLAH
1. RUMAH IBADAH 32
2. RESTAURANT 1
3. RUMAH MAKAN 23
5. TEMPAT HIBURAN 14
7. HOTEL 11
8. TEMPAT PEMBUATAN MINUMAN 14
9. KOLAM RENANG 2
10. PASAR TRADISIONAL 1
Keterangan Tabel 3.11 : Dari tabel di atas didapatkan bahwa fasilitas umum di
Kecamatan Medan Tuntungan adalah mayoritas Rumah Ibadah yang berjumlah
32.
3.7. Fasilitas Sumber Daya Manusia di Puskesmas Medan Tuntungan
Tabel 3.12. Daftar Nama Pegawai Puskesmas Medan Tuntungan
32 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
No N a m a Pendi
dikan
Jabatan Tugas Harian di
Puskesmas/Lapangan
1 Dr. Immanuel S. Sembiring
Dokter
Umum
Kepala Puskesmas Kantor Kapus
2 Nurlela S.Kep
Ners
KTU Kantor Tata Usaha
3 Drg. Adelina L.
Turangan
Dokter
Gigi
Penjab Poli Gigi
4 Dr. Malem Seh
Karo-karo
Dokter
Umum
Wakor I Poliklinik
5 Drg. Ferrica Dokter
Gigi
Wakor II Poli Gigi
6 Dr. Amelia
Isyana
Dokter
Umum
Dokter Fungsional Poliklinik
7 Dr. Haryati
Lubis
Dokter
Umum
Dokter Fungsional Poliklinik
8 Drg. Martina
Harahap
Dokter
Gigi
Dokter Fungsional Poli Gigi
9 Nur Aisyah SKM Program DBD Prom Kes
10 Imelda Sagala SKM Kes Masyarakat Promkes
11 Purnama Abadi S.Kep
Ners
Promkes/SIK Sistem Informasi
12 Norma Br
Ginting
Bidan Pengelola KIA Poli KIA
13 Ernawati
Ginting
SAA Pengelola Obat-obatan Kamar Obat
14 Merry Florence SPRA Program Diare/PMTCT Poli/Posyandu
33 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
S.
15 Sri Ulina SPRA Laporan Perda Kamar Kartu
16 Ratnawati
Eliasta
SPK Kes. Mata Poli/Posyandu
17 Restawati
Ginting
Bidan KIA Poli KIA
18 Tina Melinda Analis Laborat/PMTCT Laborat
19 Juliani S. SAA Pelayanan Obat Kamar Obat
20 Irmawati S. AKPER Membantu Program TB Poli Anak
21 Hotma Adelina AKPER Program ISPA Poli Anak/Posyandu
22 Lidya T. AKPER Pengobatan Poliklinik/Posyandu
23 Riah Ukur
Girsang
AKPER P3K Kamar
Suntik/Posyandu
24 Marthalena SPRA Jurim Kamar
Suntik/Posyandu
25 Deliana S.
Pelawi
AKPER Program TB Poli/Posyandu
26 Tiurlan
Situmeang
Analis Laborat Laborat
27 Merlya
Sidabutar
SPRA UKS Kamar Kartu
28 Parlindungan S. LCPK Medical Record Kamar Kartu
29 Senna Sinaga AKPER Pengobatan Poli Anak
30 Diahta N.
Bangun
APK Kesling/Surveilens/PMTCT Klinik
Sanitas/Posyandu
34 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
31 Maidar Bidan Staf KIA/KB Poli KIA/KB
32 Kurtina Marbun SPRA Medical Record Kamar Kartu
Posyandu
33 Air Kena SPRA Pengobatan Kamar
Suntik/Posyandu
34 Repia Samosir AMG TPG Poli Anak/Posyandu
35 Irawati Tarigan SAA Pelayanan Obat Kamar Obat
36 Dallur Limbong SMA Tata Usaha Kantor Tata Usaha
37 Ingan Malem SAA Pelayanan Obat Kamar Obat
38 Arnipa Fitriani Bidan Staf KIA Poli KIA/KB
39 Agustina Br.
Purba
AKBID Staf KIA/DDTKB Poli KIA/KB
40 Siti Syahrani BIDAN Staf KIA/KB Poli KIA/KB
41 Ratma Juwita AKPER Pengobatan Poli Anak
42 Wiwik Parlina AKPER Promkes/Gakin/PMTCT Poli/Posyandu
43 Oktiva Sahrani AKBID Usila/PMTCT/Emergency KIA/KB/Posyandu
44 Verawati
Doharta Gultom
AKPER Pengobatan Pengobatan
45 Alimatussakdiah AKZI TPG Poli Anak/Posyandu
46 Bahrum SMP Inventarisasi Barang Inventarisasi Barang
47 Fadly Beni HS SLTA PHL PHL
35 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
36 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
3.8. Struktur Organisasi Puskesmas Medan Tuntungan
37 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Wakor Dr. Malem Seh Karo-karo
Wakor IIDrg.Ferrica
Kepala PuskesmasDr. Immanuel S. Sembiring
UKSMerlya/Arnipa
GIZIRosmaini
UKGMDrg. Martina Hrp
KIANorma Br GintingRestawati Ginting
DDTKBAgustina Purba
LANSIAOktiva
Hotma Adelina
Tata UsahaNurlela S.KepPenjab
Drg. Adelina
SP2TPRatma Juwita
P2M/PKPLISPA : Hotma AdelinaDBD : Nur AisyahDiare : Mery SiahaanImunisasi : VerawatiImunisasi : Riah UkurTB : Lidya
InventarisBahrum Tarigan
BendaharaWiwik Parlina,SST
PKN/PSMWiwik ParlinaImelda SKM
KeslingDiahta N.Bangun
Kes.Mata : RatnawatyPHN : LydiaKes.Jiwa : Irmawita
SP2TPErnawati Ginting
Ingan MalemJuliyaniIrawati
LABORATORIUMTina Melinda
TurlanRatma Julita
PENGOBATANDr. Malem Seh.KDr. Amelia IsyanaDr. Haryati Lubis
LydiaRatnawati
DelianaIrmawatiArikena
Senna Sinaga
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
3.9. Fasilitas Puskesmas Medan Tuntungan
3.9.1.Fasilitas Gedung Puskesmas
Tabel 3.13 Jumlah Fasilitas Gedung Puskesmas Medan Tuntungan
No Fasilitas Gedung Jumlah
1. Ruang Poli Umum 22. Ruang Poli Gigi 13. Ruang KIA / KB 14. Ruang Poli Anak 15. Ruang Suntik 16. Ruang Apotik 17. Ruang Kartu 18. Ruang Tunggu 19. Laboratorium 110 Ruang Administrasi 111. Ruang Pertemuan 112. Ruang Rawat Inap 213. Kamar Mandi 614. Kamar Penjaga 115. Tempat Tidur 816. Ruang Persalinan 117. Ruang Gizi 118. Ruang Operasi 119 Ruang UKS 120 Ruang Perpustakaan 121 Ruang P2M 122 Ruang Konsultasi KB 123 Ruang Komputer 1
24 Gudang obat 1
25 Gudang barang 1
38 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
PUSTU MEDAN PERMAIDr.Twinkle
PUSTU LADANG BAMBUDr. Voidance
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
3.9.2. Fasilitas Administrasi
Perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesmas Medan Tuntungan dalam menjalankan
peranannya agar terlaksananya laporan administrsi antara lain : meja, kursi, lemari arsip, dua unit
komputer, kartu berobat pasien, buku catatan arsip, kartu laporan, formulir kegiatan lapangan,
buku laporan kegiatan, kartu KIA / KB, buku bendahara, papan tulis.
3.9.3. Fasilitas Imunisasi
Fasilitas imunisasi yang dimiliki Puskesmas Medan Tuntungan antara lain :
Lemari es
Alat – alat imunisasi
Vaksin seperti : BCG, DPT, Polio, Campak, TT, Hepatitis
Termos
3.9.4. Fasilitas Alat-alat Kesehatan
Adapun peralatan yang dimiliki Puskesmas Medan Tuntungan antara lain :
Alat – alat pemeriksaan kesehatan
Alat – alat pertolongan persalinan
Alat – alat P3K
Timbangan Bayi dan dewasa
Dental Unit Chair
Alat – alat perawatan gigi
Alat – alat laboratorium sederhana
USG
3.9.5. Fasilitas Obat-obatan
39 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Puskesmas Medan Tuntungan dalam rangka menjalankan tugas – tugas pokoknya
memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit didukung oleh perlengkapan obat – obatan
antara lain :
a. Obat – obat Inpres
b. Obat – obat Askes
c. Obat – obat GAKIN
Tabel 3.14 Daftar Obat yang Digunakan di Puskesmas Medan Tuntungan Selama Tahun 2012
No Nama Obat
1. Allopurinol 100 mg
2. Ambroxol 30 mg
3. Amoksisilin 250 mg
4. Amoksisilin 500 mg
5. Amoksisilin sirup
6. Antalgin 500 mg
7. Antasida
8. Asam Mefenamat 500 mg
9. Betahistin 6 mg
10. Bicarbonas Natricus
11. Calcium Lactate 500 mg
12. Captopril 12,5 mg
13. Cetrizin 10 mg
14. Chloramfenicol 250 mg
15. Chlofeniramin 4 mg
16. Cimetidine 200 mg
17. Cotrimoxazole
18. Diaform
19. Dexamethasone 0,5 mg
20. Dextromethorfan
21. Diazepam 2 mg
22. Digoxin 0,25 mg
23. Domperidon 10 mg
40 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
24. Doxyciclin
25. Erytromicin 250 mg
26. Famotidine 40 mg
27. Furosemid 40 mg
28. Gentamicin
29. Glibenclamid 5 mg
30. Glyceryl Guaiacola 100 mg
31. Glucofor 500 mg
32. Griseofulvin 125 mg
33. Hydrochlorotiazid 25 mg
34. Ketoconazole 200 mg
35. Mebendazole 100 mg
36. Meloxicam 1,5 mg
37. Metformin 500 mg
38. Methylergometrine 0,125 mg
39. Nystatin 10 mg
40. Novaron
41. Oralit 200
42. Paracetamol 250 mg
43. Paracetamol 500 mg
44. Phytomenadione
45. Piroxicam 20 mg
46. Prednison tablet
47. Prenatin
48. Ranitidin 150 mg
49. Salbutamol 4 mg
50. Salysil bedak 2%
51. Selenizol 500 mg
52. Tetracyclin 500 mg
53. Tramadol 50 mg
54. Vitamin B6
55. Vitamin B1
56. Vitamin B kompleks
57. Vitamin C
41 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
42 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB 4
KEGIATAN POKOK PUSKESMAS
4.1 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas di Kota Medan
4.1.1 Upaya Kesehatan Wajib
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap Puskesmas.
Untuk Dinas Kesehatan Kota Medan upaya penyelenggaraan kesehatan wajib Puskesmas
ada 7 program wajib ( basic seven ) yaitu :
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
4.1.2 Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas adalah Upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan Puskesmas yang telah ada,
yaitu :
1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
4. Upaya Kesehatan Kerja(UKK)
43 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM)
6. Upaya Kesehatan Jiwa(UKJ)
7. Upaya Kesehatan Mata(UKM)
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut(USILA)
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional(BATRA)
10. Laboratorium Sederhana
4.2 Program Pokok Puskesmas
4.2.1 Upaya Promosi Kesehatan
Tujuan :
Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku hidup
sehat
Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan, serta
ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan Posyandu.
Kegiatan :
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di lingkungan wilayah kerja
Puskesmas Tuntungan di dalam maupun di luar gedung berbentuk kegiatan: Posyandu,
Posyandu lansia, Gizi, KB, Imunisasi dan lain-lain.
Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan membagikan brosur/leaflet info
kesehatan
4.2.1.1 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Pengertian
Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan kesehatan dan KB
yang terpadu tingkat desa.
44 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Sasaran
Bayi, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS (Pasangan Usia subur).
Tujuan
Mempercepat penurunan angka kematian bayi, Balita dan angka kelahiran
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
Mempercepat diterimanya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk
swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan
kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan.
Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan penduduk dan geografi.
Menurut tingkatnya Posyandu dibagi 4 strata :
1. Pratama, kegiatan Posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur tiap bulannya, juga
terbatas jumlah kader.
2. Madya, kegiatan Posyandu strata ini 8 (delapan) kali dalam setahun, mempunyai kader
sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana sehat.
3. Purnama, kegiatan Posyandu strata ini lebih dari delapan kali dalam setahun dengan kader
sebanyak 5 orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana sehat.
4. Mandiri, kegiatan Posyandu strata ini sebanyak dua belas kali dalam setahun jumlah kader
sebanyak 5 orang, cakupan baik dan dana sehat sudah tersedia untuk lebih dari 50% KK.
Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu :
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan Bayi dan Balita
Meja III : Pengisian KMS
45 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Meja IV : Penyuluhan perorangan
1. Mengenai Balita berdasarkan hasil penimbangan berat badan yang diikuti
pemberian makanan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.
2. Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI ekslusif dan P2P terhadap ibu
hamil dan menyusui
3. Menjadi peserta KB lestari, pemberian kondom, pil ulangan atau tablet busa.
Meja V : Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA, KB, Imunisasi dan
pengobatan dan pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan setempat.
Tabel 4.1. Daftar Posyandu Balita Puskesmas Tuntungan Tahun 2006
NO KELURAHANJumlah
PosyanduNAMA
POSYANDUSTRATA
JLHKADER
1. Kemenangan Tani 3 Melati-I Purnama 5Melati-II Purnama 5
Melati-III Purnama 5
JLH KADER 15
2. Tanjung Selamat 4 Sakura-I Purnama 5Sakura-II Purnama 5Sakura-III Purnama 5Sakura- IV Purnama 5
JLH KADER 20
3. Ladang Bambu 4 Kartini I Purnama 5
Kartini II Purnama 5
Kartini III Mandiri 5
Kartini IV Purnama 5
JLH KADER 20
4. Laucih 1 Bunga Malem Purnama 5
46 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
5. Sido Mulyo 3 15
JLH KADER 20
Total Posyandu 15JUMLAH
KESELURUHAN KADER75
Keterangan Tabel 4.1.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu balita yang ada di Kecamatan
Kemenangan Tani sebanyak 3 Posyandu dengan jumlah balita 1.604. Jumlah keseluruhan kader
yang terdapat di Posyandu Puskesmas Tuntungan adalah sebanyak 75 orang dengan 5 orang
kader di setiap Posyandu.
Tabel 4.2. Daftar Posyandu Lansia Puskesmas Tuntungan Tahun 2007
NO KELURAHAN ALAMAT
1. Kemenangan Tani Jl.Bunga Ncole No.39
2. Kemenangan Tani Jl. Bunga Ncole No.39
3. Laucih Jl.Bunga Malem VII No.8
4. Ladang Bambu Jl. Bunga Primana no.76
5. Ladang Bambu Jl. Bunga Primana no.76
6. Tanjung Selamat JL. Bunga Sakura No.15
TOTAL POSYANDU = 6
Keterangan Tabel 4.2.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu lansia yang ada di Kecamatan
Tuntungan sebanyak 6 Posyandu .
47 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Analisa Data
Berdasarkan Indikator Indonesia Sehat 2012, Posyandu sebaiknya melayani 100 balita. Dari
tabel di atas dapat dilihat jumlah total Posyandu di seluruh wilayah kerja Puskesmas Tuntungan
n adalah 15 buah. Dari tabel sebelumnya didapati jumlah balita di seluruh wilayah kerja
Puskesmas Tuntungan adalah 1604 jiwa.
Maka sebaiknya jumlah Posyandu:
Jumlah Posyandu = Jumlah Total Balita
100 balita
= 1604
100
= 16,04 Posyandu
Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah Posyandu
sebanyak 16 posyandu .
4.2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Sasaran:
Daerah yang rawan air bersih.
Daerah yang rawan penyakit menular.
Daerah percontohan dan pemukiman baru.
Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah ibadah, sekolah dan lain-lain.
Masyarakat yang padat penduduknya dan lingkungan yang kotor.
Kegiatan :
Penggunaan sumber air bersih dan pembuatan WC yang memenuhi syarat kesehatan.
Higiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup :
Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga.
48 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Mendata sarana air minum.
Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.
Mendemonstrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan.
Hygiene dan sanitasi lingkungan, berupa pengawasan kesehatan tempat-tempat umum serta
tempat pengolahan dan penyajiannya.
Melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Tabel. 4.3. Laporan Hasil Upaya Kesehatan Lingkungan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Tuntungan Tahun 2006
No.Kegiatan dan
SasaranJumlah Sasaran
YangDiperiksa
Target (%)
Pencapaian (%)
Keterangan
A. Penyehatan TTU/TPM
Rumah Ibadah 32 32 70 100 Sudah tercapai
Restaurant 1 1 70 100 Sudah tercapai
Hotel 11 11 80 80 Sudah tercapai
Rumah Makan 23 23 80 100 Sudah tercapaiTempat_Pembuatan Minuman
14 10 70 100 Sudah tercapai
Salon/Tempat Hiburan
14 10 70 90 Sudah tercapai
Kolam Renang 2 2 80 80 Sudah tercapai
Pasar Tradisional 1 1 70 70 Sudah tercapai
B. Penyehatan Pemukiman Lingkungan
Sarana Air Bersih
Rumah Sakit 2 2 70 100 Sudah tercapai
Rumah Penduduk 5323 5323 70 62 Belum tercapai
Keterangan Tabel 4.3
49 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Dari tabel di atas diketahui bahwa pencapaian upaya kesehatan lingkungan dalam hal penyehatan
tempat-tempat umum berupa rumah makan, hotel, pasar, sarana air bersih, dan Rumah Sakit
sudah tercapai sedangkan tempat-tempat umum lainnya berupa salon dan pemukiman lingkungan
berupa rumah penduduk belum tercapai.
4.2.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4.2.3.1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pengertian
KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, bayi dan Balita serta anak usia pra sekolah yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, Balita, ibu nifas serta anak usia pra sekolah.
Tujuan
Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : timbang berat badan, mengukur tekanan
darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah darah, serta vitamin A.
Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara, ASI
ekslusif, kebersihan diri dan lingkungan serta P2P.
Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB
Membina Posyandu.
Merujuk pasien ke Rumah Sakit apabila penyakitnya tidak dapat ditanggulangi di Puskesmas.
Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok Pembina Kesehatan Ibu dan Anak).
Pemberian Imunisasi pada bayi, Balita, ibu hamil, anak sekolah dan calon pengantin.
Kegiatan
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui & KB
Pertolongan persalinan di luar Rumah Sakit.
50 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
Imunisasi dasar dan revaksinasi.
Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare dengan
pemberian cairan per oral.
Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak.
Bimbingan kesehatan jiwa anak.
Menjalankan kunjungan rumah.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Pelayanan Keluarga Berencana
4.2.3.2 Keluarga Berencana
Pengertian
Keluarga berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan agar menjarangkan
kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sasaran
Pasangan usia subur, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuan
Menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam kelembagaan Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
Kegiatan
1. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu.
2. Memberikan layanan kotrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk Intra Uterine Device (IUD),
pil, kondom, suntikan, kontrasepsi mantap (KONTAP), dan susuk.
3. Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan Posyandu di
wilayah kerja Puskesmas.
51 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
4. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.
5. Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi KONTAP.
6. Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan, dan tahunan.
7. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu.
4.2.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat dan komplit. Pada
hakekatnya disebabkan keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya pengetahuan tentang nilai
gizi dari makanan yang ada. Penyakit-penyakit karena kurangnya gizi di Indonesia adalah:
defisiensi protein kalori, defisiensi vitamin A, dan defisiensi Yodium.
Beberapa Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat adalah:
1. Mendata jumlah balita yang ada di wilayah kerja Puskemas
2. Melakukan survey terhadap keadaan gizi masyarakat terutama gizi balita.
3. Melaksanakan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk mencegah defisiensi
vitamin A pada Balita, juga diberikan pada ibu nifas.
Vitamin A pada balita diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya yaitu:
- Pada bayi umur 6 bulan s/d 11 bulan diberikan vitamin A dengan dosis 100.000 IU
(kapsul biru).
- Pada umur 12 bulan s/d 5 tahun diberikan vitamin A dengan dosis 200.000 IU (kapsul
merah).
4. Memberikan tablet penambah darah untuk mencegah dan mengobati anemia pada
ibu hamil dan menyusui.
5. Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan
dengan menanam sayuran dan buah-buahan serta memelihara ternak terutama unggas.
4.2.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
52 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Dalam pencegahan penyakit menular, diberikan imunisasi dimana imunisasi adalah merupakan
suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh terhadap penyakit tertentu
Sasaran Imunisasi adalah:
Bayi, Balita, dan anak sekolah
Tujuan Imunisasi:
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil, dan pencegahan penyakit.
Jenis-jenis Imunisasi:
1. BCG
Yang berguna untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC pada anak.
Cara pemberian:
Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan sekali. Lokasi pemberian pada lengan
kanan atas dengan injeksi intrakutan, dosis 0,005 ml.
2. DPT
Yang berguna untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval 4 minggu. Lokasi
pemberian pada paha bagian luar dengan injeksi intramuskular, dosis 0,5 ml.
3. Polio
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Polio.
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 0-11 bulan, diberikan 4. Diberikan dengan dosis 2 tetes per oral.
4. Campak
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Campak.
Cara Pemberian:
53 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Diberikan pada umur 9-11 bulan, diberikan 1 kali. Lokasi pemberian pada lengan kiri
dengan injeksi subkutan, dosis 0,5 ml.
5. Toxoid Tetanus
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus.
Cara Pemberian:
Diberikan pada murid V SD, diberikan 2 kali dengan interval 4 minggu, dengan injeksi
subkutan.
6. Hepatitis B
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval minimal 4 minggu,
dengan injeksi intramuskular
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Pengertian
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
yang sakit, dari reservoir ataupun benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke
manusia sehat.
Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat
Tujuan
Mencegah terjangkitnya penyakit.
Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
Menurunkan angka kematian dan kesakitan.
Pemberantasan Penyakit Menular atau P2M dilaksanakan karena :
54 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi,
misalnya : penyakit Campak,TB Paru.
Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan higiene dan sanitasi, misalnya :
Diare, Infeksi mata, Infeksi telinga dan Mastoid.
Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang penularannya melalui vektor,
misalnya : Demam Berdarah.
Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari secara langsung, TB Paru,
ISPA, Campak, Cacar air.
Kegiatan-kegiatan P2M berupa :
Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.
Memberikan penyuluhan kesehatan daerah wabah di Puskesmas.
Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, Campak, Polio, DT dan TT.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan dan pemberantasan penyakit
Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit.
Melaporkan penyakit menular.
Menyelidiki di lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk,
menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya.
Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya.
Menyembuhkan penderita hingga sehat.
Pemberian imunisasi.
Pemberantasan vektor nyamuk.
Pendidikan kesehatan
4.2.6 Upaya Pengobatan
Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah diobati secara kuratif melainkan juga
memberikan pengertian tentang preventif terhadap penyakit. Di Puskesmas Medan Tuntungan
dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan dan menolong
55 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
penderita gawat darurat baik tindakan operasi terbatas maupun rawat inap sementara seperti
kecelakaan lalu lintas, persalinan, dan lain- lain.
Pemeriksaan kesehatan masyarakat Puskesmas, kegiatan yang dilakukan meliputi:
Pemeriksaan mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang ada di
Puskesmas.
Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan.
Mengirim penderita yang tidak mampu dan melanjutkan pengobatan setelah penderita
dikembalikan.
4.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan :
1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
2. Untuk dipergunakan sebagai bahan dalam menyusun rencana kerja
Pembagian :
1. Pencatatan
Kegiatan Administrasi
Registrasi family folder
Registrasi kegiatan lain
2.Pelaporan
Laporan kejadian luar biasa
Laporan pencatatan jumlah penyakit dan pengunjung Puskesmas
Laporan kasus penyakit menular
Laporan kegiatan Puskesmas dan Posyandu
Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan Puskesmas dan rencana kerja selama
triwulan
Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil dari
laporan bulanan
56 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Laporan khusus berupa laporan kematian, penyakit dan obat.
4.3. Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Tuntungan
4.3.1.Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Pengertian
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) adalah wadah belajar untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah.
Tujuan
Menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia seutuhnya.
Kegiatan UKS di Puskesmas Tuntungan antara lain:
Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau ekstra kurikuler
misalnya pelatihan dokter kecil.
Melakukan penyuluhan bersama PromKes melalui kunjungan berkala.
Mengadakan lomba sekolah sehat, cerdas cermat dokter kecil, lomba karya tulis
dokter remaja.
Memberikan pelatihan Guru UKS serta pembinaan.
Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan
lingkungan, P2M, imunisasi, P3K, dll.
Membentuk Usaha Kesehatan Gigi Anak Sekolah (UKGS).
Membuat FOKKER (Forum Komunikasi Kesehatan Remaja).
Membuat rencana kerja bulanan dan membuat laporan kerja bulanan, triwulan dan
tahunan.
57 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
4.3.2. Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada penunjang Puskesmas
agar menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga juga dilakukan pendataan dan pembinaan
kepada klub-klub olahraga yang ada di wilayah Puskesmas. Hasil upaya kesehatan olahraga
belum ada dikarenakan pengumpulan data belum selesai dilakukan.
4.3.3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Tujuan:
1 Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien atau keluarganya di
rumah pasien dengan mengikut sertakan masyarakat dan kelompok masyarakat disekitarnya.
2 Membantu keluarga dan masyarakat mengenal kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara
penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka.
3 Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan individu dan keluarganya.
Cara-cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan, perkelompok dan
massal. Metode yang dilaksanakan yaitu bimbingan dan konseling, ceramah, diskusi kelompok,
demostrasi, dll. Hasil upaya perawatan kesehatan masyarakat belum ada dikarenakan
pengumpulan data belum selesai dilakukan.
4.3.4 Upaya Kesehatan Kerja
Pengertian kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam
bidang kesehatan kerja masyarakat baik dalam waktu sakit maupun sehat guna meningkatkan
derajat kesehatan para pekerja dan keluarganya.
Sasaran
Para pekerja dan keluarganya.
58 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan tiap pekerja agar dapat menjalankan fungsinya seoptimal
mungkin di wilayah Puskesmas Tuntungan. Untuk itu perlu diadakan pendataan dan penyuluhan
bagi pekerja.
4.3.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut adalah bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta
dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan
masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut yang dapat dilaksanakan:
Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi.
Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan
kebersihan gigi pada pasien yang berobat di Puskesmas.
Usaha kesehatan gigi anak sekolah (UKGS).
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
4.3.6 Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Pengenalan dini gangguan jiwa.
Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguan jiwa.
Pelayanan langsung terhadap penderita.
Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan.
4.3.7 Upaya Kesehatan Mata
59 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mata masyarakat
Kegiatan yang dilakukan berupa:
1. Pelayanan langsung di sarana kesehatan
2. Pencarian kasus katarak bekerja sama dengan BKIM.
4.3.8 Upaya Kesehatan Tenggorokan, Hidung dan Telinga (THT)
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan Puskesmas yang lain:
1 Masih terbatas pemeriksaan di puskesmas.
2 Melakukan pengobatan THT yang dapat ditanggulangi.
3 Melakukan rujukan kepada unit yang mampu, apabila pengobatan tidak mampu
ditanggulangi
4.3.9 Upaya Kesehatan Kulit
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan Puskesmas yang lain:
1 Masih terbatas pemeriksaan di puskesmas.
2 Melakukan pengobatan penyakit kulit yang dapat ditanggulangi.
3 Melakukan rujukan kepada unit yang mampu, apabila pengobatan tidak mampu
ditanggulangi
4.3.10 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Usaha ini bertujuan untuk memelihara kesehatan para lansia. Kegiatan-kegiatan lanjut usia di
Puskesmas berupa :
1. Posyandu Lansia: Pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, dan senam lansia
2. Surveilans penyakit tidak menular seperti DM, hipertensi.
4.3.11 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
60 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Kegiatan:
- Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat bahwa pengobatan tradisional merupakan
salah satu upaya kesehatan pada masyarakat
- Pembinaan kepada pengobat tradisional yang terdapat di wilayah kerja yaitu: oukup dan
dukun patah.
4.3.12 Laboratorium Sederhana
Melakukan pemeriksaan laboratorium rutin seperti pemeriksaan Hb.
Melakukan pemeriksaan laboratorium khusus seperti pemeriksaan KGD, Plano Test, dan
fiksasi dahak.
4.3.13 Upaya Kesehatan Lainnya
Selain kegiatan tersebut, puskesmas juga mengadakan kegiatan pengembangan kesehatan
lainnya, seperti:
1. Mini lokakarya Puskesmas/lintas program.
2. Kegiatan lintas sektoral: rapat lintas sektoral, pertemuan PKK, dll
3. Pembinaan ke sarana kesehatan: Pustu, Posyandu, PoskesKel, RS, dll
4. Berperan serta di kegiatan tingkat Kecamatan dan Kota
5. Membimbing mahasiswa PKL/PBL
6. Peningkatan mutu SDM Puskesmas dengan:
a. Mengikuti rapat rutin dan pelatihan baik Kepala Puskesmas/ Kepala Pustu
maupun Staff.
b. Melatih kader kesehatan/posyandu
c. Mengirim kader mengikuti pelatihan
61 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB 5
LAPORAN KEGIATAN
4.1 Hari 1 (Senin, 23 September 2013)
Pada hari I ini kegiatan bertempat di Puskesmas Medan Tuntungan yang terletak di Jl.
Melati II, Tuntungan. Kegiatan di puskesmas antara lain :
2 orang mahasiswa di Ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
Kegiatan di ruang KIA berupa pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, ibu
bersalin, bayi, Balita, ibu nifas serta anak usia pra sekolah.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui & KB
Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
Imunisasi dasar dan revaksinasi.
Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare
dengan pemberian cairan per oral.
Bimbingan kesehatan jiwa anak.
Menjalankan kunjungan rumah.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang KIA pada hari Senin, 23 September 2013 adalah 1
pasien.
3 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum I
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll. Kegiatan di Ruang Poli
Umum I juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang berobat dengan keluhan yang
62 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter umum yang bertugas menerima
pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter untuk melakukan pemeriksaan
baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum I pada hari senin, 23 September
2013 adalah 27 pasien
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum II
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll.
Kegiatan di Ruang Poli Umum II juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang
berobat dengan keluhan yang berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter
umum yang bertugas menerima pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter
untuk melakukan pemeriksaan baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum II pada hari senin, 23 September
2013 adalah 19 pasien
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Gigi dan Mulut
Kegiatan di Ruang Poli Gigi dan Mulut berupa pelayanan terhadap pasien yang datang ke
puskesmas dengan keluhan pada gigi dan rongga mulut, sebagian besar pasien datang untuk
perawatan gigi dan pencabutan gigi. Di ruang Poli Gigi dan Mulut terdapat 1 orang dokter gigi
yang bertugas menerima pasien. Para mahasiswa bertugas membantu dokter gigi menjalankan
tugasnya dan memperhatikan tindakan yang dilakukan oleh pasien.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Gigi dan Mulut pada hari senin, 23
September 2013 adalah 1 pasien
1 orang mahasiswa di Ruang Apotek
63 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Kegiatan di Ruang apotek berupa pelayanan terhadap pasien yang akan mengambil obat
yang telah diresepkan oleh dokter. Di ruang Apotek terdapat beberapa apoteker yang bertugas
memberikan obat kepada pasien. Mahasiswa bertugas membantu asisten apoteker memberikan
obat kepada pasien dan membantu mencampur obat yang biasanya dilakukan penggerusan pada
obat untuk anak-anak.
4.2. Hari II (Selasa, 24 September 2013)
Pada hari II ini kegiatan bertempat di Puskesmas Medan Tuntungan yang terletak di Jl.
Melati II, Tuntungan. Kegiatan di puskesmas antara lain :
2 orang mahasiswa di Ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
Kegiatan di ruang KIA berupa pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, ibu
bersalin, bayi, Balita, ibu nifas serta anak usia pra sekolah.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui & KB
Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
Imunisasi dasar dan revaksinasi.
Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare dengan
pemberian cairan per oral.
Bimbingan kesehatan jiwa anak.
Menjalankan kunjungan rumah.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang KIA pada hari Selasa, 24 September 2013
adalah 2 pasien.
3 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum I
64 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll. Kegiatan di Ruang Poli
Umum I juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang berobat dengan keluhan yang
berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter umum yang bertugas menerima
pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter untuk melakukan pemeriksaan
baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum I pada hari Senin, 24 September
2013 adalah 28 pasien.
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum II
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll.
Kegiatan di Ruang Poli Umum II juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang
berobat dengan keluhan yang berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter
umum yang bertugas menerima pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter
untuk melakukan pemeriksaan baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum II pada hari Selasa, 24 September 2013
adalah 6 pasien
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Gigi dan Mulut
Kegiatan di Ruang Poli Gigi dan Mulut berupa pelayanan terhadap pasien yang datang ke
puskesmas dengan keluhan pada gigi dan rongga mulut, sebagian besar pasien datang untuk
perawatan gigi dan pencabutan gigi. Di ruang Poli Gigi dan Mulut terdapat 1 orang dokter gigi
yang bertugas menerima pasien. Para mahasiswa bertugas membantu dokter gigi menjalankan
tugasnya dan memperhatikan tindakan yang dilakukan terhadap pasien.
65 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Gigi dan Mulut pada hari Selasa, 24 September
2013 adalah 1 pasien
1 orang mahasiswa di Ruang Apotek
Kegiatan di Ruang apotek berupa pelayanan terhadap pasien yang akan mengambil obat
yang telah diresepkan oleh dokter. Di ruang Apotek terdapat beberapa asisten apoteker yang
bertugas memberikan obat kepada pasien. Mahasiswa bertugas membantu asisten apoteker
memberikan obat kepada pasien dan membantu mencampur obat yang biasanya dilakukan
penggerusan pada obat untuk anak-anak.
4.3. Hari III (Rabu, 25 September 2013)
Pada hari III ini kegiatan bertempat di Puskesmas Medan Tuntungan yang terletak di Jl.
Melati II, Tuntungan. Kegiatan di puskesmas antara lain :
2 orang mahasiswa di Ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
Kegiatan di ruang KIA berupa pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, ibu
bersalin, bayi, Balita, ibu nifas serta anak usia pra sekolah.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui & KB
Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
Imunisasi dasar dan revaksinasi.
Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare dengan
pemberian cairan per oral.
Bimbingan kesehatan jiwa anak.
Menjalankan kunjungan rumah.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Pelayanan Keluarga Berencana
66 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang KIA pada hari Rabu, 25 September 2013 adalah
0 pasien.
3 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum I
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll. Kegiatan di Ruang Poli
Umum I juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang berobat dengan keluhan yang
berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter umum yang bertugas menerima
pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter untuk melakukan pemeriksaan
baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum I pada hari Rabu, 25 September
2013 adalah 17 pasien.
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum II
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll.
Kegiatan di Ruang Poli Umum II juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang
berobat dengan keluhan yang berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter
umum yang bertugas menerima pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter
untuk melakukan pemeriksaan baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum II pada hari Rabu, 25 September
2013 adalah 14 pasien.
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Gigi dan Mulut
Kegiatan di Ruang Poli Gigi dan Mulut berupa pelayanan terhadap pasien yang datang ke
puskesmas dengan keluhan pada gigi dan rongga mulut, sebagian besar pasien datang untuk
67 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
perawatan gigi dan pencabutan gigi. Di ruang Poli Gigi dan Mulut terdapat 1 orang dokter gigi
yang bertugas menerima pasien. Para mahasiswa bertugas membantu dokter gigi menjalankan
tugasnya dan memperhatikan tindakan yang dilakukan oleh pasien.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Gigi dan Mulut pada hari Rabu, 25
September 2013 adalah 1 pasien
1 orang mahasiswa di Ruang Apotek
Kegiatan di Ruang apotek berupa pelayanan terhadap pasien yang akan mengambil obat
yang telah diresepkan oleh dokter. Di ruang Apotek terdapat beberapa asisten apoteker yang
bertugas memberikan obat kepada pasien. Mahasiswa bertugas membantu asisten apoteker
memberikan obat kepada pasien dan membantu mencampur obat yang biasanya dilakukan
penggerusan pada obat untuk anak-anak.
4.5. Hari IV (Kamis, 26 September 2013)
Pada hari IV ini kegiatan bertempat di Puskesmas Medan Tuntungan yang terletak di Jl.
Melati II, Tuntungan. Kegiatan di puskesmas antara lain :
2 orang mahasiswa di Ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
Kegiatan di ruang KIA berupa pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, ibu
bersalin, bayi, Balita, ibu nifas serta anak usia pra sekolah.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui & KB
Pemeriksaan dan pemeliharaan anak.
Imunisasi dasar dan revaksinasi.
Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare dengan
pemberian cairan per oral.
Bimbingan kesehatan jiwa anak.
Menjalankan kunjungan rumah.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
68 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Pelayanan Keluarga Berencana
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang KIA pada hari Kamis, 26 September 2013
adalah 1 pasien.
3 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum I
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll. Kegiatan di Ruang Poli
Umum I juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang berobat dengan keluhan yang
berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter umum yang bertugas menerima
pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter untuk melakukan pemeriksaan
baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum I pada hari Kamis, 26 September
2013 adalah 12 pasien.
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Umum II
Kegiatan di poli umum antara lain memberikan pelayanan kesehatan terhadap masalah
kesehatan yang umum terjadi di masyarakat. Jenis penyakit yang sering terjadi dan berkunjung
ke poli umum antara lain : ISPA, diare, infeksi usus, rongga mulut dll.
Kegiatan di Ruang Poli Umum II juga berupa pelayanan terhadap pasien yang datang
berobat dengan keluhan yang berbeda-beda. Di Ruang Poli Umum I terdapat satu orang dokter
umum yang bertugas menerima pasien yang datang. Para mahasiswa bertugas membantu dokter
untuk melakukan pemeriksaan baik pemeriksaan anamnesa maupun pemeriksaan fisik.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Umum II pada hari Rabu, 26 September
2013 adalah 15 pasien.
2 orang mahasiswa di Ruang Poli Gigi dan Mulut
69 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
Kegiatan di Ruang Poli Gigi dan Mulut berupa pelayanan terhadap pasien yang datang ke
puskesmas dengan keluhan pada gigi dan rongga mulut, sebagian besar pasien datang untuk
perawatan gigi dan pencabutan gigi. Di ruang Poli Gigi dan Mulut terdapat 1 orang dokter gigi
yang bertugas menerima pasien. Para mahasiswa bertugas membantu dokter gigi menjalankan
tugasnya dan memperhatikan tindakan yang dilakukan oleh pasien.
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang Poli Gigi dan Mulut pada hari Kamis, 26
September 2013 adalah 1 pasien
1 orang mahasiswa di Ruang Apotek
Kegiatan di Ruang apotek berupa pelayanan terhadap pasien yang akan mengambil obat
yang telah diresepkan oleh dokter. Di ruang Apotek terdapat beberapa apoteker yang bertugas
memberikan obat kepada pasien. Mahasiswa bertugas membantu apoteker memberikan obat
kepada pasien dan membantu mencampur obat yang biasanya dilakukan penggerusan pada obat
untuk anak-anak.
4.6. Hari VII, VIII, IX, (Senin, 30 September 2013, Selasa, 01 Oktober 2013, Rabu, 02
Oktober 2013)
Kegiatan hari ke VII, VIII, IX adalah berkunjung ke keluarga binaan. Kegiatan tersebut
adalah :
Para mahasiswa diberikan keluarga binaan pada lingkungan yang sudah ditentukan oleh
kelurahan yang bekerja sama dengan puskesmas. Keluarga yang ditentukan sesuai dengan tujuan
dari keluarga binaan tersebut. Keluarga yang memang membutuhkan pengarahan ataupun binaan
sesuai dengan masalah yang ada di keluarga tersebut.
Pada hari ke XI mahasiswa kembali memberikan pengarahan-pengarahan yang masalah
yang ada di keluarga tersebut. Dari masing-masing keluarga binaan terdapat beberapa masalah
antara lain gizi buruk, masalah reproduksi, masalah balita, masalah kebersihan, dan lain-lain.
Berdasarkan laporan dari kunjungan keluarga binaan terdapat masing-masing laporan mengenai
keluarga yang dikunjungi seperti yang ada pada lampiran.
70 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
4.7. Hari X, XI (Kamis, 03 Oktober 2013 dan Jumat, 04 Oktober 2013)
Kegiatan hari ke X adalah melakukan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Mahasiswa ditunjuk untuk melakukan pelatihan dan penyuluhan di sekolah yang telah ditentukan
oleh kelurahan yang bekerja sama dengan puskesmas. Kegiatan di sekolah meliputi pelatihan dan
penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti cara mencuci tangan yang
benar, cara mengelompokkan jenis-jenis sampah, dan cara menggosok gigi. Kegiatan juga
meliputi survei tentang masalah sekolah yang berhubungan dengan kesehatan seperti kegiatan
dokter kecil, fasilitas kesehatan, dan masalah-masalah kebersihan sekolah.
Pada hari ke XI mahasiswa melakukan pengamatan perilaku yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi oleh sekolah seperti masalah kebersihan lingkungan sekolah, kebersihan
jajanan sekolah, dan lainnya. Laporan dari hasil kunjungan UKS dapat dilihat pada lampiran.
71 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari beberapa kegiatan pokok Puskesmas Medan Tuntungan, sebagian sudah berjalan
dengan baik dan memenuhi target. Namun Puskesmas sebagai fungsi penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerja dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
belum berjalan dengan maksimal. Hal ini disebabkan banyaknya hambatan dan tantangan yang
dihadapi Puskesmas baik dari SDM Puskesmas tersebut maupun dari kesadaran masyarakat atas
kesehatan.
6.2. Saran
1. Penyuluhan serta promosi kesehatan masyarakat harus terus dilakukan
secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
sehat baik ditempat tinggal maupun diluar tempat tinggal.
2. Peningkatan SDM baik tenaga kesehatan ataupun pihak lain yang ada
dalam Puskesmas Medan Tuntungan.
3. Perlunya pendataan ulang hasil dari program yang telah dilaksanakan,
khususnya pada program-program yang berhubungan dengan sarana kesehatan strata
pertama lainnya.
72 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
LAMPIRAN
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tuntungan
Denah Puskesmas Tuntungan
73 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Laporan Kegiatan Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)Puskesmas Tuntungan, Kec. Medan Tuntungan, Medan
74 Departemen IKM/IKP/IKKFakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
baik
baik
Daihatsu Xenia BK 1565 L, kondisi baik