19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sudah tak perlu diragukan lagi kemutakhirannya. Baik dalam bidang IT, jaringan atau apapun, semuanya telah pesat seiring persaingan pasar teknologi dan bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen yang mulai besar. Salah satunya bisa dilihat dari perkembangan teknologi jaringan. Hal ini tak perlu diragukan lagi bahwa kebutuhan komunikasi jarak jauh sangat dibutuhkan, entah itu dalah area local, maupun internasional. Semakin baik teknologi jaringan, semakin memudahkan kebutuhan konsumen yang menikmatinnya. Sosial media/social network atau biasa dibilang jejaring sosial adalah sebuah media pertemanan dengan cakupan dunia. Menghubungkan orang-orang di seluruh dunia di dalam sebuah media menjadikan dunia yang luas seperti di dalam genggaman saja. Sudah banyak media sosial yang disajikan para pengembang seperti halnya Facebook, Twitter, Google plus, dan ada juga yang menyediakannya

Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini adalah laporan sementara sistem terdistrubsi tentang membuat sosial media . tujuan saya upload file ini agar bisa mendownload file tujuan saya :D

Citation preview

Page 1: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi sudah tak perlu diragukan lagi kemutakhirannya. Baik

dalam bidang IT, jaringan atau apapun, semuanya telah pesat seiring persaingan pasar

teknologi dan bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen yang mulai besar.

Salah satunya bisa dilihat dari perkembangan teknologi jaringan. Hal ini tak

perlu diragukan lagi bahwa kebutuhan komunikasi jarak jauh sangat dibutuhkan,

entah itu dalah area local, maupun internasional. Semakin baik teknologi jaringan,

semakin memudahkan kebutuhan konsumen yang menikmatinnya.

Sosial media/social network atau biasa dibilang jejaring sosial adalah sebuah

media pertemanan dengan cakupan dunia. Menghubungkan orang-orang di seluruh

dunia di dalam sebuah media menjadikan dunia yang luas seperti di dalam

genggaman saja. Sudah banyak media sosial yang disajikan para pengembang seperti

halnya Facebook, Twitter, Google plus, dan ada juga yang menyediakannya dalam

mobile web sehingga aplikasi tersebut bisa dijalankan di manapun, dan kapanpun.

Begitu halnya dengan proyek yang kami buat kali ini adalah jejaring sosial

(social media). Dengan nama “JiweMude”, media sosial ini diharapkan dapat

mencakup sekitar Kalimantan barat dan sesuai namanya ditujukan untuk kawula

muda dan bukan tak mungkin yang di atasnya bisa bergabung di dalamnya. Fitur-fitur

yang kami sajikan juga tak jauh beda dengan jejaring-jejaring sosial terkenal yang

sudah ada. Seperti menambah pertemanan, update status, kirim pesan, setting akun

dan chatting. Khusus fitur terakhir akan kami usahakan dan yang akan kami

tampilkan nanti adalah rancangan setengah matang, artinya masih dalam proses

Page 2: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

merapikan tampilan, mengecek apakah masih ada error di dalamnya sehingga

nantinya dalam proses akhir dapat berjalan dengan baik.

Page 3: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

BAB II

USE CASE DAN ERD

A. Pengertian Use Case

Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk

menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-

case diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem

perangkat lunak akan dibangun. Use-case diagram sebenarnya terdiri dari dua bagian

besar; yang pertama adalah use case diagram (termasuk gambar use case

dependencies) dan use case description.

Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor,

use-case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan

suatu sistem yang akan dibangun. Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu

sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini

menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut

berinteraksi dengan dunia luar.

Use-case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap

requirement system dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.

Selama tahap desain, use-case diagram berperan untuk menetapkan perilaku

(behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat

satu atau beberapa use-case diagram. Kebutuhan atau requirements system adalah

fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan

pada model use-case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use-case),

dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use-case (use-

case diagram) itu sendiri.

Page 4: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

a. Karakteristik use case

1. Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor,

termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.

2. Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor

lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.

3. Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan

khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.

4. Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario.

Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.

Page 5: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Use case di atas adalah merupakan rancangan diagram bagaimana sebuah actor

(member) melakukan tindakan yang bisa dilakukan selama berada di dalam sosial

media JiweMude. Untuk detailnya akan dijelaskan di bawah.

Nama Use Case : Daftar

Page 6: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Aktor: Member

Deskripsi: Mengisi form pendaftaran

Normal Course: Member mengisi data-data yang disediakan dan akan dikirim ke

database

Alternate Course:

Pre-Condition: Member sudah mengunjungi situs JiweMude

Post Condition:

Assumption:

Nama Use Case : login

Aktor: Member

Deskripsi: Mengisi username dan password yang sudah didaftarkan

Normal Course: Member mengisi username dan password sebelum memasuki

halaman home website

Alternate Course:

Pre-Condition: Member sudah mengisi form pendaftaran

Post Condition:

Assumption:

Nama Use Case : Menambah pertemanan

Aktor: Member

Deskripsi: Mencari teman yang sudah terdaftar

Normal Course: Mencari teman lewat form pencarian berdasarkan nama depan,

nama belakang atau username teman tersebut

Alternate Course: Member mengadakan perjanjian dengan teman yang sudah

terdaftar

Pre-Condition: Member dan teman member sudah terdaftar di JiweMude

Page 7: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Post Condition:

Assumption:

Nama Use Case : Kirim Pesan

Aktor: Member

Deskripsi: Mengirim pesan ke teman

Normal Course: Member bisa mengirim sebuah pesan kepada teman yang sudah

dikonfirmasi pertemanannya.

Alternate Course:

Pre-Condition: 1. Member dan teman member sudah terdaftar di

JiweMude

2. Member atau teman member sudah menerima

konfirmasi pertemanan

Post Condition:

Assumption:

Nama Use Case : Update Status

Aktor: Member

Deskripsi: Mencari teman yang sudah terdaftar

Normal Course: Mencari teman lewat form pencarian berdasarkan nama depan,

nama belakang atau username teman tersebut

Alternate Course: Member mengadakan perjanjian dengan teman yang sudah

terdaftar

Pre-Condition: Member dan teman member sudah terdaftar di JiweMude

Post Condition:

Assumption:

Page 8: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Nama Use Case : Edit Akun

Aktor: Member

Deskripsi: Mengedit data diri member

Normal Course: Member bisa melengkapi data yang tidak disediakan oleh form

pendaftaran pada halaman Akun nanti. Data yang sudah

diupdate akan tersimpan di database

Alternate Course:

Pre-Condition: 1. Member sudah terdaftar

2. Member sudah login

Post Condition:

Assumption:

B. Eintity Relationship Diagram (ERD)

Page 9: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Relasi entitas menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang

berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi digunakan untuk membuat

hubungan antar entitas secara logika berhubungan. Dua entitas berbeda dapat

memiliki hubungan dengan menggunakan relasi. Relasi ditunjukkan dengan adanya

symbol belah ketupat yang diberi nama sesuai dengan relasinya. Adapun symbol-

simbol yang digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut :

1. Persegi panjang digunakan sebagai symbol entitas

2. Elips digunakan sebagai penunjuk atribut dari entitas tersebut. Atribut

yang berperan pebagai key (kunci) harus digarisbawahi.

3. Belah ketupat digunakan sebagai penunjuk relasi antar entitas tersebut.

4. Garis dijadikan sebagai symbol penghubung entitas terhadap relasinya.

Page 10: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang

terjadi antara dua himpunan dapat berupa :

1. Relasi satu-satu (one to one – 1:1)

Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota dari satu entitas

hanya memiliki satu hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain.

2. Relasi satu-banyak (one to many – 1:M)

Entitas yang memiliki relasi ini apabila semua anggota dari entitas yang pertama

memiliki pasangan dengan satu atau lebih anggota entitas kedua, dan untuk semua

anggota di entitas kedua hanya memiliki satu pasangan di entitas pertama.

3. Relasi Banyak-Banyak (Many to many – M:M)

Disebut demikian apabila seluruh anggota pada entitas pertama dapat memiliki

pasangan lebih dari satu pada entitas kedua begitu pula seluruh anggota pada entitas

kedua dapat memiliki pasangan lebih dari satu pada entitas pertama.

Page 11: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)
Page 12: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

BAB III

ARSITEKTUR APLIKASI

A. Pengertian

Arsitektur adalah rancangan dari segala susunan komponen yang tersusun

pada suatu system yang saling membantu bekerja menjalankan mekanisme suatu

aplikasi atau perangkat yang dibuat.

Pada rancangan jejaring sosial “JiweMude” ini akan menampilkan dua jenis

arsitektur yaitu Logical architecture dan Physical Architecture.

B. Logical Architecture

Logical Architecture adalah rancangan berupa gambaran logical tentang

bagaimana aplikasi ini bekerja. Pada bagan yang dibuat berupa bagaimana kinerja

sederhananya aplikasi tersebut berjalan.

Xampp 1.6.4

C. Physical Architecture

Arsitektur fisik adalah rancangan fisik bagaimana nantinya system

perpindahan data yang ada serta mekanisme aplikasi ini berjalan.

Aplikasi “JiweMude” / Server

Database

Page 13: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

Komputer 1 xampp 1.6.4 Komputer 2

Pada gambaran di atas terlihat pada segi praktiknya nanti aka nada 2 komputer

yang dipakai sebagai peragaan menjalankan jejaring sosial ini. Computer pertama

berperan sebagai server dari “JiweMude” dan terhubung dengan computer kedua

sebagai databasenya. Sebagai penghubung kedua system tersebut adalah aplikasi

orang ketiga sebagai penyedia apachenya yaitu xampp 1.6.4 (aplikasi penghubung

yang kami pakai).

Aplikasi (server) Database

Page 14: Laporan Sementara Sistem terdistribusi (UNIVERSITAS TANJUNGPURA)

LAPORAN SISTEM TERDISTRIBUSI

Disusun Oleh:

1. Hendryanto Edha (K12111003)

2. M. Fadhul Barkah (K12111009)

3. Asmeng (K12111015)

4. Mario (K121110)

5. Sy. Irfan Yudha Ardian (K12111029)

6. Aristo (K12111036)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2013/2014