Upload
hakhue
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
LAPORAN SIDANG KE-2
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2014
26 – 27 Juni 2014
DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI
2. DAFTAR LAMPIRAN
3. SURAT PENGANTAR
4. Risalah Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy Tahun 2014
Nomor : 08/RS/TKPSDA.WS.CIT/VI/2014
5. LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. ..........................................................................................
SUSUNAN ACARA
SIDANG KE- 2 TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2014
LAMPIRAN 2. ..........................................................................................
DOKUMENTASI
(PURWOKERTO, 26-27 JUNI 2014)
LAMPIRAN 3. ..........................................................................................
BERITA ACARA REKOMENDASI PENETAPAN RENCANA ALOKASI AIR
TAHUNAN (RAAT) DAN RENCANA ALOKASI AIR RINCI (RAAR) DI DAS
CITANDUY PADA WILAYAH SUNGAI CITANDUY TAHUN 2014 (Nomor:
07/BA/TKPSDA.WS.CIT/VI/2014)
LAMPIRAN 4. ..........................................................................................
SAMBUTAN – SAMBUTAN
a. SAMBUTAN LAPORAN KEGIATAN (KEPALA SEKRETARIAT TKPSDA WS
CITANDUY)
b. SAMBUTAN SELAMAT DATANG (BUPATI BANYUMAS)
c. SAMBUTAN DAN PEMBUKAAN ACARA (KETUA TKPSDA WS CITANDUY TA.
2014)
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
SURAT PENGANTAR Nomor :UM0111/TKPSDA.WS.CIT/VII/2014/09
Kepada Yth.
Menteri Pekerjaan Umum
Di
JAKARTA
Perihal : Penyampaian Laporan Sidang ke-2 TKPSDA WS Citanduy TA. 2014
Sehubungan telah dilaksanakannya Sidang ke-2 TKPSDA WS Citanduy pada tanggal 26-27 Juni
2014 di Purwokerto, dengan ini kami sampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan sidang tersebut.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Banjar, Juli 2014 Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
Baru Panjaitan, ST., MT
NIP.196401011998031005
Mengetahui:
Ketua TKPSDA WS Citanduy Periode TA. 2014,
Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA
NIP.195707121984031001
Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy Periode TA. 2014,
Prasetyo Budie Yuwono, ME
NIP. 195809051983021001
Tembusan disampaikan kepada Yth. :
1. Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum
2. Direktur Bina Penatagunaan SDA, Kementerian PU
3. Kepala Subdit Kelembagaan, Direktorat Bina Penatagunaan SDA
4. Kepala Satker Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
5. PPK Penatagunaan SDA, BBWS Citanduy
6. Arsip(Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
RISALAH SIDANG KE-2
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI CITANDUY
(TKPSDA WS CITANDUY)
TAHUN ANGGARAN 2014
Nomor :08/RS/TKPSDA.WS.CIT/VI/2014
Pada hari Kamis dan Jum’at tanggal Dua Puluh Enamsampai denganDua Puluh Tujuhbulan Juni tahun Dua Ribu Empat Belas bertempat di Purwokerto telah dilaksanakan Sidang ke-2 Komisi Pendayagunaan SDA Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy
yang dipimpin oleh Ketua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai CitanduyPeriode Tahun Anggaran 2014 dengan tahapan sebagai berikut:
a. Jenis Sidang : Sidang ke-2 TKPSDA WS Citanduy
b. Hari dan Tanggal Sidang : Senin-Selasa, 26 – 27Juni 2014
c. Tempat Sidang : Hotel Santika, Purwokerto
d. Acara Sidang : - Review Rencana Alokasi Air Tahunan di DAS Citanduy
Tahun 2014
- Rekomendasi Penetapan Rencana Alokasi Air Tahunan
(RAAT) dan Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR) di DAS
Citanduy pada Wilayah Sungai Citanduy Tahun 2014
- Diskusi Menggali Isu dan Permasalahan Aktual Saat Ini
Tentang Konservasi SDA
- Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pengelolaan SDA
Antar Instansi Dengan Rencana Strategis Pengelolaan
SDA WS Citanduy 2015-2019 (Aspek Konservasi SDA)
(Susunan Acara Sidang ke-2TKPSDA WS Citanduy Tahun
Anggaran 2014 terlampir)
e. Waktu Pembukaan : Kamis, 26 Juni 2014 Pkl. 14.30 WIB
f. Waktu Penutupan Sidang : Selasa, 27 Juni 2014 Pkl. 09.30WIB
g. Pimpinan Sidang : 1. Kepala Balai Besar WS Citanduy
2. Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah (Ketua Harian
TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy)
3. Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
h. Jumlah Anggota TKPSDA : 42 orang (pemerintah 21 ; non pemerintah 21)
i. Notulen dan atau rekaman pembicaraan, sebagai berikut:
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y
(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]
NOTULEN
SIDANG KE-2
TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY
TAHUN 2014
Hari/Tanggal : Kamis - Jumat, 26 – 27 Juni 2014
Tempat : Hotel Santika, Purwokerto
I. PEMBUKAAN
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Sambutan Laporan Kegiatan
Pembicara : Baru Panjaitan, ST, MT (Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
3. Sambutan Selamat Datang dari Bupati Banyumas
Pembicara : diwakili oleh Drs. Sugeng Hardoyo
4. Sambutan Pembukaan Acara
Pembicara : Sarwono, ST., MT.mewakili Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah - Ketua
Harian TKPSDA WS Citanduy periode TA. 2014
5. Pembacaan Do’a
Dipimpin oleh : H. Kudrat Heriadi
II. PEMBAHASAN
A. Materi : “Rencana Alokasi Air Tahunan DAS Citanduy”
Narasumber : Baru Panjaitan, ST., MT.(Kepala Bidang OP BBWS Citanduy)
Moderator :Marwansyah, ST., M.Eng. (Kepala Seksi Program BBWS Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Tahun 2013 sudah ada rekomendasi alokasi air, namun karena ada perubahan istilah
tentang alokasi air dan adanya update data terbaru oleh karena itu dibahas kembali
dalam sidang TKPSDA.
2. Hasilnya akan diungkapkan dihadapan Dirjen oleh Kepala BBWS Citanduy untuk dapat
ditetapkan.
3. Nantinya Neraca air ini yang akan menjadi dasar ketika ada permohonan atau
menggunakan air sari Sungai Citanduy.
4. Data yang digunakan sekarang adalah data tahun 2013, sedangkan data yang
digunakan sebelumnya adalah data tahun 2012.
5. Setiap WS itu diberikan form yang harus diisi. Form A-01 adalah form data pengguna
air, Form A-02 adalah form rencana neraca air yang telah kita isi semua sesuai arahan
Dirjen SDA.
6. Kita telah menyusun Skema Alokasi Air yang menunjukkan debit yang ada di sungai
Citanduy. Dari skema tersebut dapat terlihat penggunaan air pada debit-debit tertentu.
Untuk itu harus kita atur bersama-sama agar pemakaiannya dapat efektif. Jangan
sampai seluruh pola tanam berlangsung secara bersamaan.
7. Untuk Kabupaten-Kota agar skema ini dapat menjadi dasar penetapan Pola Tanam di
daerah masing-masing.
8. Salah satu tujuan dari sidang ke-2 ini adalah rekomendasi ulang TKPSDA WS Citanduy.
9. Berdasaekan hasil lokakarya di Solo, istilah Rencana alokasi air global harus menjadi
rencana alokasi air tahunan. Namun secara substansi, perencanaan alokasi air citanduy
itu sudah sesuai standar Direktorat Jenderal SDA, termasuk data-data.
10. Walaupun yang kita lakukan Cuma di tiga bendung : Manganti, Pataruman,
Bantarheulang, tidak semua. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa membahas
empat bendung atau lima bendung.
11. Form A-03 merupakan realisasi alokasi air pada lokasi intake sumber air, form A-06
merupakan pemantauan pelaksanaan alokasi air pada intake pengambilan air, dan form
A-08 adalah neraca air pada sumber air berupa bendung.
12. Masalah kekeringan akan teratasi dengan dibangunnya Bendungan Matenggeng dan
Leuwikeris. Namun saat ini masyarakat belum bisa menerima pembangunan tersebut.
Mudah-mudahan tahun-tahun ke depan masalah-masalah sosial seperti itu akan dapat
teratasi karena pembangunan Bendungan tersebut memiliki tujuan yang mulia untuk
masyarakat.
13. Form A-09 yakni pemantauan realisasi perkembangan tanaman dan panen padi rendeng
/ gadu.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Baihaqi Eka Prasetya
Instansi/organisasi : Dinas PSDA EM Kabupaten Majalengka
a) Dengan adanya rencana alokasi air dapat kita lihat secara global dan detail dan
dikendalikan pemanfaatannya. Pertanyaannya adalah
b) Rencana tahunan ini akan diterapkan kapan? Atau punya periode beberapa tahun?
c) Alokasi air yang dihitung di pemaparan mencakup semua kebutuhan air? Atau irigasi
saja? Dinilainya apakah sekarang atau beberapa tahun ke depan? Semua das atau
DAS Citanduy saja? Atau keseluruhan WS?
d) Data debit yang dipakai updatingnya tiap tahun. Apa data yang digunakan adalah
data tahunan atau data historis?
e) Tentang rencana pembangunan dua waduk kami setuju sekali, antara neraca air
yang terpakai dan terbuang itu sangat jauh sekali.
f) Masukkan selain struktur bendungn mungkin perlu digalakkan laigi konservasinya,
dengan vegetasi dapat meningkatkan debit maksimum dan minimumnya.
2. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM
Instansi/organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan
a) Istilah Global dan Tahunan itu ada dasarnya makanya diubah. Yang krusial dalam
perubahan itu apakah mempengaruhi data yang sudah ada? Atau harus dilengkapi
dengan data yang ada di kita?
b) Masalah pengawasan, permasalahannya yang diawasi dalam kegiatan kon stekstual
program kegiatan dalam pelaksanaan ayau monevnya sendiri, keterlibtan
pengawasan ini menyangkut wilayah, ada yang lintas kota kabupaten, lintas
provinsi. Bagaimana bentuk pengawasannya yang fokus agar tidak overlaping?
c) Ketahanan air dan ketahanan pangan. Kita dibatasi pertahun atau per lima tahun
atau memprediksi saat ini dan masa yang akan datang. Bukan hanya air dan
pangan namun juga energi yang dapat kita manfaatkandi masa yang akan datang.
Sinergi sungai-sungai yang ada bagaimana? Saling keterkaitan antar anak sungai
dan sebagainya, bagaimana korelasinya apakah kita bisa menghitung keseluruhan
atau wilayah saja.
3. Nama : H. Kudrat
Instansi/organisasi : Mitra Cai
a) Kami kan pengguna air, pola tanam padi-padi-palawija yang tadi disebutkan jangan
diubah makanya harus disosialisasikan. Karena dapat mengurangi beban
tanah,tanah juga harus istirahat, juga untuk mengurangi konflik
b) Kami sungai Citalahab, anak sungai ciseel yang merupakan anak sungai citanduy.
Jadi cucu sungai citanduy. Tidak termasuk WS sungai, mudah-mudahan kedepannya
ada perhatian tidak terkotak-kotak oleh Wilayah Sungai.
Tanggapan
1. Nama : Baru Panjaitan
Rencana Alokasi Air yang kita buat apakah lima tahun atau tahunan. Ini Tahunan
maka dari itu dibahas setiap tahun di TKPSDA. Peraturan dari Dirjen itu harus
rencana alokasi air tahunan dan rinci. Dari tahunan itu bisa dirinci jadi per 15 hari
atau bulanannya.
Kalau ini sudah ditetapkan, katakanlah bulan Oktober, nanti kita sarankan ke dinas-
dinas untuk ditetapkan di tahun berikutnya, yakni 2015. Nanti untuk 2016 kita
susun rencana alokasi air pada tahun 2015 karena data itu setiap tahun bisa
berubah.
Apakah ini hanya mencakup irigasi? Bukan hanya irigasi, seluruh kebutuhan air
termasuk industri, PDAM, sudah termasuk. Maka dari itu jika ada permohonan data
kebutuhan air ke dinas bapa-bapa mohon dibantu diberikan data-data yang
teraktual.
Pada unit hidrologi kami perintahkan agar datanya harus aktual di lapangan, tidak
boleh dikarang. Jadi data-data ini ril
Apakah hanya DAS Citanduy atau WS? Kalau neraca air itu secara menyeluruh WS.
Di Alokasi air ini, ketika kita presentasi di JKT, merea menanyakan mana DAS
Prioritas, kami jawab DAS Citanduy karena DAS yang luasnya 80% WS Citanduy.
Oleh karena itu disepakati DAS Citanduy untuk alokasi air. Kalau untuk neraca air,
kita total seluruh DAS yang ada di WS Citanduy. Memang tidak ada yang sempurna,
namun setiap tahun akan kita perbaiki terus sehingga terus terupdate. Yang penting
sekarang sudah ada dulu walaupun belum sempurna.
Dari Jakarta sudah mengatakan bahwa Citanduy bisa yang pertama ditetapkan
Alokasi Airnya, namun tetap harus ada rekomendasi ulang dari TKPSDA WS
Citanduy.
Data Debit Historis? Ini aktual, jadi unit hidrologi kita itu concern, jadi memang dari
pusat data itu harus aktual. Dasar pemberian izin penggunaan air harus
berdasarkan alokasi air.Sekarang itu semua yang mengambil air dari sungai harus
ada izin, termasuk PDAM. Jadi ini tidak historis, kalau historis itu akan berantakan.
Jadi yang kita jaga apabila ada suatu saat yang mengecek, data yang kita berikan
sesuai dengan keaadaan sebenarnya.
Konservasi kita tidak bahas di alokasi air, nanti itu di rencana pengelolaan sumber
daya air.
Bagaimana cara pengawasan? Dalam siklus alokasi air harus ada pengawasan,
memang harus dari kita, jadi kita lakukan pengawasan itu agar data-data yang ada
itu rill, pemantauan kita lakukan pada debit. Tetap kita awasi dalam pelaksanaan,
jangan sampai ada yangberikan debit tidak sesuai data lapangan. Kebetulan saat ini
sedang dilakukan studi tentang rasionalisasi stasiun hidrolgi.
Pola tanam mohon mengacu ke rencana alokasi air apabila ini ditetapkan, dan
apabila ini sudah ditetapkan menteri maka akan kami distribusikan ke seluruh dinas
di kabupaten kota dan provinsi. Mari sama-sama bersepakat menetapkan pola
tanam dan memberikan izin air mengacu pada rencana alokasi air.
Apakah jika kab kota tidak punya anggaran untuk membantu sungai yang di luar
wilayah kerja pusar bisa dibantu oleh pusat tapi ada tata caranya. Ada yang melalu
DAK TPOP, dsb. Kami tidak mungkin melaporkan yang tidak kami tahu. Jika mau,
bisa. Pembatasan tidak masalah, namun supaya punya tanggung jawab masing-
masing dalam satu kesatuan Wilayah sungai.
2. Nama : Marwansyah, ST., M.Eng.
Jika masih ada pertanyaan kepada Pak Baru, beliau tidak akan menutup diri. Jadi
jika masih ada pertanyaan dapat langsung datang ke kantor, atau kirim email.
Kalau Bapak-bapak setuju sore ini kita buap rekomendasi rencana alokasi air, tidak
menunggu besok karena sekarang masih fresh. (audience setuju).
B. Materi : Rekomendasi Penetapan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) dan
Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR) di DAS Citanduy pada Wilayah Sungai
Citanduy Tahun 2014
Moderator :
1. Baru Panjaitan, ST., MT. (Kepala Sekretariat TKPSDA WS citanduy)
2. Marwansyah, ST., M.Eng (Kasi Program)
Pokok – pokok pembahasan :
1. “Format Rekomendasi Penetapan RAAT dan RAAR dibacakan oleh moderator dan
dikoreksi bersama-sama oleh forum.”
2. Tahun 2013-2014 diubah menjadi tahun 2014.
3. Rekomendasi tahun 2014 harus ada redaksi yang mengantarkan rekomendasi tahun
2013 kepada rekomendasi tahun 2014.
4. Nama rencana air Global diganti menjadi rencana air tahunan, jadi ini belum ada di
redaksi. Dasar perubahan tersebut adalah dari lokakarya alokasi air yang dilaksanakan di
Solo. Harus ada dasar perubahan tersebut adala ketika lokakarya di Solo tersebut.
5. Kalau adanya perubahan, dengan di sini ada rekomendasi, jadi anggap saja yang 2013
itu TKPSDA Citanduy sudah mengusulkan, tidak usah dimasalahkan. Mungkin yang
datang ketika penetapan rekomendasi tahun 2013 lalu akan merasa tidak enak karena
rekomendasinya tidak dianggap. Namun harus disepakati dan dimengerti dulu oleh
seluruh anggota akan hal tersebut bahwa yang 2013 tidak dianggap jadi rekomendasi
mulai dianggap dari tahun 2014.
6. Di Poin 3 dipanjangkan Rencana Air Tahunan dan Rinci.
7. “Setelah forum melakukan diskusi, akhirnya seluruh anggota mencapai kata sepakat.”
C. Materi : Diskusi Menggali Isu dan Permasalahan Aktual Saat Ini Tentang
Konservasi SDA
Pimpinan Sidang : Dr. Ir. Untung Budi Santosa, M.Sc. (Kepala BBWS Citanduy)
Pokok – pokok pembahasan :
1. Konservasi merupakan salah satu tupoksi dari BBWS Citanduy selain pengendalian daya
rusak air dan Pendayagunaan Sumber Daya Air.
2. Perlindungan Kawasan Resapan Air Pada Daerah Hulu:
a. Penetapan sebagai kawasan lindung yang tersebar menjadi hutan lindung, hutan
konservasi, kawasan lindung karst,
b. Pengawasan dan pembatasan kegiatan budidaya
3. Perlindungan Kawasan Resapan Air di Kawasan Permukiman Perkotaan:
a. Penetapan sebagai kawasan lindung yang tersebar menjadi hutan lindung, hutan
konservasi, kawasan lindung karst,
b. Pengaturan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kota, Sempadan Sungai dan Sempadan
Jalan, KDB (Maksimal 60%)
4. Perlindungan Kawasan Resapan Air di Kawasan Permukiman Perkotaan:
a. Penetapan sebagai kawasan lindung yang tersebar menjadi hutan lindung, hutan
konservasi, kawasan lindung karst,
b. Pengaturan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kota, Sempadan Sungai dan Sempadan
Jalan, KDB (Maksimal 60%)
5. Rencana Waduk di WS Citanduy:
a. Rencana Waduk Manonjaya
b. Rencana Waduk Leuwikeris
c. Rencana Waduk Matenggeng
d. Rencana Waduk Cikembang
e. Rencana Waduk Binangun
6. Manfaat Bendungan Matenggeng:
a. Untuk Air Baku 880.984 orang pada tahun 2033
b. Melayani Daerah Irigasi (27.651 ha)
c. Untuk PLTA sebesar 28,28 MW
7. Manfaat Bendungan Leuwikeris:
a. Untuk Air Baku 455 liter/detik
b. Melayani Daerah Irigasi Lakbok Utara (6219 ha) Kota Banjar (1100 ha)
c. Untuk PLTA sebesar 14 MWH
8. Upaya Pembangunan Fisik yakni Pemabngunan 72 Embung
a. Jangka Pendek 16 buah
b. Jangka Menengah 27 buah
c. Jangka Panjang 29 buah
9. Konservasi merupakan salah satu tupoksi dari BBWS Citanduy selain pengendalian daya
rusak air dan Pendayagunaan Sumber Daya Air.
10. Perlindungan Kawasan Resapan Air Pada Daerah Hulu:
a. Penetapan sebagai kawasan lindung yang tersebar menjadi hutan lindung, hutan
konservasi, kawasan lindung karst,
b. Pengawasan dan pembatasan kegiatan budidaya
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Sudrajat
Instansi : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ciamis
Kalau kita melihat DAS yakni Daerah yang dibatasi oleh morfologi vegetasi yang ada
di dalamnya, bukan dari wilayah administrasi. Dari segi untuk menahan air ada dari
sistem penanaman dan sipil teknis. Di Ciamis Sebetulnya penutupan lahan sangat
bagus, 2013 kita menanam 7000 batang dan mendapat peringkat ke-12 se-
Indonesia penutupan lahan terbaik. Di Ciamis penutupan sangat bagus, sipil
teknisnya, kami memerlukan beberapa tahanan agar sedimen itu dapat ditahan.
Kenapa sedimen tersebut masih tinggi terus di Citanduy, ikan-ikan besar sudah
tidak masuk dalam Citanduy.
Ada penelitian bahwa di pinggir-pinggir sungai Citanduy itu jenis tanahnya cepat
larut dengan air. Bagaimana cara menanggulanginya?
Lahan kritis sebanyak 60% butuh sipil teknis.
Saya Minta ada kesamaan kerjasama dari penutupan lahannya sudah bagus tapi
sipil teknisnya kurang, kami memohon ke BBWS kerja sama dalam menanggulangi
permasalahan dalam hal erosi dalam hal sipil teknis. Di Hulu citanduy perlu
penanganan untuk dibuat check dam yang diperkirakan butuh 1,7 milyar namun
APBD kami tidakmencukupi, jadi memohon kerja sama dari BBWs Citanduy.
2. Nama : Eko Sulistyadi
Instansi : Yayasan Bentang Swara Nurani Masyarakat
Sedimentasi yang terjadi di Segara Anakan, apa tanggapan menteri Pekerjaan
Umum mengenai perkembangan sedimentasi Segara Anakan. Bagaimana jika untuk
Segara Anakan membuat tema yang besar, salah satunya membuat batu bata dari
sedimentasi di Segara Anakan. Peran serta masyarakat bisa dikerahkan, sehingga
terasa perhatian dari pemerintah ke Segara Anakan.
Jika penyudetan terasa berat oleh masyarakat Jawa Barat, maka ide pemberdayaan
ekonomi di daerah sedimentasi bisa digunakan sebagai alternatif.
Jawaban
1. Nama : Untung Budi Santosa
Instansi : BBWS Citanduy
Ada TKPSDA yang di mana kita bisa membicarakan permasalhan-permasalhan ini.
Dan ada satu lagi yakni GNKPA, lebih keteknokratik. Perbedaannya TKPSDA punya
payung hukumnya yakni pola.
Dana 1,7 M masih visible, kami juga harus menggandeng pemerintah daerah untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalaha ini. Jadi sarannya OK.
Nanti kita coba buat forum lebih spesifik di wilayah-wilayah yang lebih spesifik,
dengan teman-teman yang terkait, berada di lokasi tersebut agar tidak hanya jadi
sekedar wacana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang Bapa sebutkan tadi.
Kami sudah mendiskusikan untuk Pancangsanak. Tapi masih pada tahap konservasi.
Karena itu di daerah konservasi, maka tidak ada kegiatan ekonomi di dalamnya.
Karena masih menggunakan label konservasi maka APBN tidak bisa diturunkan.
D. Materi : Koordinasi dan sinkronisasi kegiatan Pengelolaan SDA antar instansi
dengan Rencana Strategis Pengelolaan SDA WS Citanduy 2015 - 2019 (Aspek
Konservasi SDA)
Narasumber :
1. Marwansyah, ST., M.Eng (Kepala Seksi Program BBWS Citanduy)
2. Arif Rahman Salam (Kepala Seksi Program DAS BPDAS Cimanuk-citanduy)
Moderator : Drs. Dadan S, BE.MM
Pokok – pokok pembahasan :
I. Narasumber : Marwansyah St., M.Eng
1. Visi BBWS Citanduy Terwujudnya kemanfaatan Sumber Daya Air bagi
kesejahteraan masyarakat di Wilayah Sungai Citanduy.
2. Wilayah Sungai Citanduy terdiri dari 24 DAS, dimana DAS yang terbesar adalah DAS
Citanduy.
3. Aspek Konservasi merupakan salah satu visi dari Balai Besar Wilayah Sungai
Citanduy yang menjadi fokus harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan.
4. Pengelolaan sumber daya air dilakukan melalui 2, pertama adalah upaya dan kedua
adalah penyelenggaraan.
5. Dalam pengelolaan sumber daya air ada pola pengelolaan sumber daya air yang
merupakan kerangka dasar yang disusun 20 tahunan. Dan di Balai Besar Wilayah
Sungai Citanduy Pola Pengelolaan Sumber Daya Air sudah ditetapkan pada tahun
2013.
6. Pola pengelolaan Sumber Daya Air berbasis wilayah sungai yang dijabarkan dalam
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (20 Tahun) yang akan dijabarkan melalui
Restra (Rencana Strategis) 5 tahunan dan dijabarkan lagi melalui rencana kegiatan
tahunan.
7. Mengenai aspek konservasi diatur dalam UU Nomor 7 Bab III Aspek Konservasi
Sumber Daya Air, yaitu menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, menjaga
daya tampung dan menjaga fungsi sumber daya air.
8. Bahwa di wilayah sungai Citanduy terdapat 45% lahan tidak kritis dan 55% lahan
kritis dengan penjabaran 0,56% lahan sangat kritis, 3,51% lahan kritis, 16,58%
lahan agak kritis dan 34,21% lahan potensial kritis.
9. Segara anakan merupakan tempat bermuaranya 5 sungai besar di Wilayah Sungai
Citanduy yaitu S. Citanduy, S. Cibeureum, S. Cimeneng, S. Cikonde dan Sudetan
Cimeneng. Dimana sungai-sungai tersebut membawa sedimen yang sebagian besar
sedimennya diendapkan di Segara Anakan.
10. Rencana Kegiatan Konservasi –BBWS Citanduy (RENSTRA 2015-2019)
II. Narasumber : Arif Rahman Salam.
1. Wilayah k terja meliputi 13 kapupaten kota. Berdasarkan pewilayahan DAS, terdri
112 DAS.Termasuk dari 108 DAS Kritis di Indonesia, termasuk 14 DAS Rawan
bencana.
2. Tingkat erosi DAS Citanduy, meskipun tutupan lahan Citanduy lebih bagus
dibandingkan Cimanuk.tetapi bahaya erosi masih cukuptinggi. DAS Ciseel yang
paling tinggi.
3. DAS Cintanduy, pada daerah cihaurbeuti, tutupan lahannya bagu tapi terjadi banjir
bandang. Sehingga dapat disimpulkan tanahnya labil.Curah hujan sangat tinggi tapi
ironinya pada saat musim kemarau masih ada daerah yang mengalami
kekeringan.Sehingga permasalahannya adalah bagaimana menahan air lebih lama
sebelum ke laut.
4. Penyebab erosi:
a. Curah hujan DAS Citanduy cukup tinggi
b. Kondisi kelerengan agak curam-sanagt curam
c. Kondisi tutupan lahan,
d. Kerapatan vegetasi , sedang
e. Lahan yang sangat kritis berada di dayeuhluhur, sebagian di daerah gunung
syawal.
f. Jika berdasarkan sub das: sub das cikawung yang paling dominan. Bisa
dijadikan dasar penanganan .berdasarkan administrative kondisi lahan kritis
berada di ciamis dan cilacap.
g. Di DAS Citanduy 69 rb merupakan kawasan lindung.
h. Kondisi hulu di DAS Citanduy tidak ada yang dikategorikan baik kinerja DAS
nya.
i. DAS Citanduy memiliki kerawana limpasan banjir yang sangat tinggi, termasuk
daerah rawan longsor.
j. Pengelolaan DAS terpadu untuk DAS Citanduy, (permasalahan ws Citanduy).
Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan / masukan
1. Nama : Eko Sulistyadi
Lembaga : Yayasan Bentang Swara Nurani Masyarakat
Apakah jika memanfaatkan sedimentasi di segara anakan untuk lumpurnya dijadikan
bata itu melanggar hukum? Dikatakan tindak pencurian? Jika tidak, saya akan mengajak
teman-teman saya untuk memanfaatkan hal tersebut dengan mendirikan pabrik bata.
2. Nama : Ir. Ishak
Lembaga : Yayasan Pelestarian Alam dan Lingkungan Hidup Kota Banjar
Pemerintah agar melakukan langkah tegas untuk memelihara alam ini. Saya
menyarankan ke goverment bagaimana membina masyarakat agar sadar bahwa itu
untuk kepentingan kita sendiri di masa yang akan datang.
3. Nama : Warsidi
Instansi : Bappeda Kab. Pangandaran
- Kami di TKPSDA masih tamu, dan kami maklumi karena. Dari paparan tadi saya
belum melihat ada pemisahan data terkait pangadaran, jadi kalau tahun ini masih
ciamis kami maklumi, tapi kalau rencana yaitu 2015 ke sana belum terlihat ada
pemisahan Kabupaten Pangadaran. Mohon tanggapannya dari kehutanan maupun
BBWS.
- Kami 2015 menyusun RPJMD dan RTRW apabila ada sinkronisaasi terkait data
mungkin kami bisa mengakomodir terutama permasalhana-permasalhaan terkait
wilayah. Kami perlu data dengan pihak-pihak terkait, kami masih terkumpul
masalahan pendanaan dan data, jadi mohon dukungan dari pihak BBWS dan pihak
terkait dalam hal input untuk penyusunan dokumen-dokumen perencanaan di kab.
Pangandaran.
4. Nama : Bu Nani
Instansi : Bappeda Kab. Pangandaran
- Terima kasih kita sudah disejajarkan dengan kabupaten lain.
- Kaitan dengan dokumen tadi, kita sedang menyusun RTRWkab pangandaran tahun
ini. Mungkin kita perlu komitmen apakah ini kawasan konservasi mana yang
kawasan industri. Mohon masukannya.
Tanggapan:
Nama : Marwansyah
1. Memang saat ini semua mata mengarah ke segara anakan, jadi kita harus berbicara
hati-hati jika berbicara terkait segara anakn.
2. Delft pernah melakukan studi yang merekomendasikan bahwa sudetan itu akan
menimbulkan masalah baru. Bahwa sebenarnya energi/ prisma pasang surut apabila kita
menyediakan ke dalaman yang pas itu secara alamiah akan bisa mengambil sedimentasi
yang ada di segara anakan walaupun itu masih perlu studi lebih lanjut.
3. Nippon juga melakukan studi
4. Penanganan segara anakan ini membutuhkan suatu analisis yang tepat, apakah dengan
sudetan.
5. Kami juga di BBWS sedang melakukan studi, sebenarnya pola d=sedimentasi di Segara
anakan itu seperti apa.
6. Dari pihak jawa tengah akan mengaggap bahwa sudeta harus jadi sementara dari pihak
jawa barat yang dulu menolak keras kita belum tahun tanggapannya saat ini, perlu
dikaji lebih lanjut.
7. Ada investor yang ingin mengambil material dari segara anakan, pembiayaan dari
mereka, dan materialnya mereka bawa keluar. Tapi setelah dilakukan analisis oleh
pimpinan kita, bahwa di sana mereupakan daerah konservasi sehingga yang rencana
dilakukan investor itu tidak direkomendasikan.
8. Jadi setiap kegiatan yang dulakukan di WS Citanduy itu ada perizinannya, jadi kegiatan
yang rencana dilakukan Bapak-bapak di segara anakan itu perlu ada perizinannya
terlebih dahulu.
9. Terkait dengan pangandaran, bahwa kita dari bbws citanduy dua kali kita telah
melakukan kegiatan yakni di cikidang kemudian di tahun ini ada studi-studi tentang air
baku, dan di sukahurip juga, walaupun ada kesu;ian karena ternyata lokasi as bendung
berada di lahan perhutani. Jadi jika ada kebutuhan data dari kabupaten pangandaran
mohon hubungi kami dan kami akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu.
10. Bapak mengajukan perizinannya ke kementerian pekerjaan umum, masuk ke izin
pengambilan komoditas.
Nama : Arif Rahman Salam
1. Faktor manusia memang sangat penting. Program di Jabar sendiri tahun ini
direncanakan Peda Jabar tentang pengelolaan DAS.
2. Komitmen Jabar juga bisa dilihat dari Kepgub tentang penanggulangan lahan kritis
3. Kemudian ke depan kami sendiri dari BPDAS ingin mencoba melakukan pelatihan kepada
tokoh desa dan masyarakat.
4. Kualitas air yang bagus yang datang dari hutan sebenarnya kita juga banyak yang
seperti itu. Jadi konservasi di kita itu perlu dilakukan dari sumber mata air di hulu. Air di
mata air itu kualitasnya terlihat bagus dan mulai terlihat jelek dimana sudah ada
aktivitas masyarakat.
5. Untuk kab. Pangandaran kita juga sudah mengundang beberapa dinas di kab,
pangandaran, salah satunya dinas KPK. Jadi itu salah stu bentuk komitmenkami
terhadap kab. Pangandaran.
III. KESIMPULAN DAN PENUTUPAN
1. Anggota TKPSDA WS Citanduy telah membuat rekomendasi penetapan Rencana Alokasi
Air Tahunan (RAAT) dan Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR) di DAS Citanduy pada WS
Citanduy tahun 2014 sebagai dasar untuk segera ditetapkannya Alokasi Air Wilayah
Sungai Citanduy oleh Menteri Pekerjaan Umum.
2. Telah dilaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program antara BBWS Citanduy dengan
sektor terkait dalam penyusunan Rencana Strategis Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
tahun 2015-2019 pada aspek konservasi SDA di Wilayah Sungai Citanduy.
3. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengahyang
berada di WS Citanduy agar lebihmeningkatkan kerja sama untuk mengatasi
permasalahan pada aspek konservasi sumber daya air baik dalam hal penutupan lahan
maupun sipil teknis.
4. Kegiatansidangke-3 TKPSDA WS Citanduyselanjutnyaakandiadakanpada minggu ke-4
bulan Agustusdi Cilacap.
5. Sebelummelaksanakansidang yang ke-3, SekretariatakanmengundangkepadaparaKetua,
WakilKetuadanSekretarisdarisetiap komisi untuk membahas lebih fokus mengenai
materipembahasan pada aspek pengendalian daya rusak air serta isu dan
permasalahannya yang akandisampaikanpadasidang selanjutnya.
IV. AGENDA SELANJUTNYA
Sidang ke- 3 TKPSDA WS Citanduy tahun 2014diagendakan sebagai berikut :
1. Waktu Pelaksanaan : Bulan Agustus minggu ke-4
2. Tempat : Cilacap
3. Materi :
a. Pembahasan matriks SIH3 dalam FGD;
b. Isu dan permasalahan dari aspek pengendalian daya rusak air;
c. Pembahasan konsep rekrutmen anggota TKPSDA WS Citanduy periode 2 (Tahun
2015-2019).
V. DOKUMENTASI
Dokumentasi hasil kegiatan sidang ke-2TKPSDA WS Citanduy tahun 2014 terlampir.
Mengetahui,
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai Citanduy Ketua,
Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA
NIP.195707121984031001
SEKRETARIAT
TKPSDA Wilayah Sungai Citanduy Kepala,
Baru Panjaitan, ST., MT NIP. 196401011998031005
LAMPIRAN 1.
SUSUNAN ACARA
SIDANG KE- 2
TKPSDA WS CITANDUY TAHUN 2014
SUSUNAN ACARA
SIDANG KE - 2
TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY
TAHUN ANGGARAN 2014
Hari/Tanggal : Kamis-Jum’at, 26 – 27 Juni 2014
Tempat : PURWOKERTO
Waktu Acara Keterangan
Kamis 26Juni2014
12.00 – 14.00
- Pendaftaranpeserta
- Check in hotel
- Makan Siang
14.00 – 14.30
PEMBUKAAN
a. MenyanyikanLagu Indonesia Raya
b. Sambutan LaporanKegiatan
c. Sambutan SelamatDatang
d. Sambutan Pembukaan
e. Do’a
f. FOTO BERSAMA
a. SeluruhUndangan
b. Kepala Sekretariat TKPSDA WS
Citanduy
c. BupatiBanyumas
d. Ketua/KetuaHarian TKPSDA
WS Citanduy
e. H. KudratHeryadi
14.30 – 15.30
ReviewRencanaAlokasi Air Tahunandi DAS
CitanduyTahun 2014
a. Narasumber
b. Moderator
a. KepalaBidang OP, BBWS
Citanduy
b. SekretarisSekretariat TKPSDA
WS Citanduy
15.30 – 15.45 Coffee break + shalatasar
15.45 – 17.30 PemberianRekomendasiUlangAlokasi Air di DAS
Citanduyuntukmempercepat proses
penetapanRencanaAlokasiAirTahunan
a. PimpinanSidang
a. Moderator
a. KepalaSekretariat TKPSDA WS
Citanduy
b. SekretarisSekretariat TKPSDA
WS Citanduy
17.30 – 19.30 ISTIRAHAT – MAKAN MALAM
19.30 – 21.00 Diskusimenggaliisudanpermasalahanaktual
saatinitentangKonservasi SDA
a. PimpinanSidang
a. Kepala BBWS Citanduy
Jum’at
27 Juni 2014
06.00 – 08.00 - Sarapan
- Pengisian daftar absen
PANITIA
08.00 – 09.00 KoordinasidansinkronisasikegiatanPengelolaan
SDA
antarinstansidenganRencanaStrategisPengelolaan
SDA WS Citanduy 2015 - 2019
(AspekKonservasi SDA)
a. Panel 1
b. Panel 2
c. Moderator
a. BBWS Citanduy
b. BPDAS Cimanuk - Citanduy
c. Drs. Dadan
09.00 – 09.30 PENUTUP
Kesimpulan dan penutupan
Kepala BBWS Citanduy
LAMPIRAN 2.
DOKUMENTASI
(PURWOKERTO, 26 – 27 JUNI 2014)
LAMPIRAN DOKUMENTASI 1
Pengisian daftar hadir peserta
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 2
Sambutan Laporan Kegiatan
(Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)
Sambutan Selamat Datang dari Bupati Banyumas
(diwakili oleh :Drs. Sugeng Hardoyo
Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 3
Sambutan Pembukaan dari Ketua Harian TKPSDA WS Citanduy
(Diwakili oleh : Sarwono, ST., MT.)
Pembacaan Do’a
(H. Kudrat Heryadi, A.Md)
Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 4
Foto Bersama
Pembahasan ReviewRencanaAlokasi Air Tahunandi DAS CitanduyTahun 2014
Narasumber : Kepala Bidang OP, BBWS Citanduy
Sidang ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 5
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 6
Pemberian Rekomendasi Ulang Alokasi Air di DAS Citanduy Untuk MempercepatProses
Penetapan Rencana Alokasi Air Tahunan
Dari sebelah kiri :
1. Baru Panjaitan, ST., MT.; Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy
2. Marwansyah, ST., M.Eng; Sekretaris Sekretariat TKPSDA WS CItanduy
Pemberian Saran Rencana Alokasi Air
Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 7
Diskusi Menggali Isu dan Permasalahan Aktual Saat Ini Tentang Konservasi SDA
Pimpinan Sidang : Dr. Untung Budi S, M.Sc.; Kepala BBWS Citanduy
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 8
Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pengelolaan SDA Antar Instansi
Dengan Rencana Strategis Pengelolaan SDA WS Citanduy 2015-2019
Dari sebelah Kiri:
1. Marwansyah, ST., M.eng ; Kepala Seksi Program BBWS Citanduy
2. Drs. Dadan S, BE., MM ; Moderator
3. Arif Rahman Salam ; Kepala Seksi Program DAS BPDAS Cimanuk-Citanduy
Diskusi dan Tanya Jawab
Sidang ke- 2TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN DOKUMENTASI 9
Kesimpulan dan Penutupan
Disampaikan oleh :KepalaSekretariat TKPSDA WS Citanduy
Sidang ke- 2 TKPSDA WS Citanduy
LAMPIRAN 3.
BERITA ACARA
REKOMENDASI PENETAPAN RENCANA ALOKASI AIR
TAHUNAN (RAAT) DAN RENCANA ALOKASI AIR RINCI (RAAR)
DI DAS CITANDUY PADA WILAYAH SUNGAI CITANDUY
TAHUN 2014
(Nomor : 07/BA/TKPSDA.WS.CIT/VI/2014)
LAMPIRAN 5.
SAMBUTAN - SAMBUTAN