25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950- an dikembangkan sistem digital untuk melakukan analisis dalam memecahkan permasalahan keruangan. Hingga kini berbagai peranan Sistem Informasi Geografis telah berkembang yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai aspek permasalahan yang berkaitan dengan ruang (Zulkifli, 2007). Pemetaan serta analisis tentang keruangan yang berbasis komputerisasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai bidang, Salah-satunya adalah dalam pengelolaan sumberdaya alam. Tekhnologi yang berbasis sistem informasi geografis (SIG) ini telah menjadi alat bantu atau sarana yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam. ArcView GIS, merupakan salah satu pelopor perangkat lunak untuk desktop GIS dan pemetaan. ArcView memberikan kemampuan untuk menggambarkan, menyelidiki, menanyakan, dan analisa data geografi. Dengan tidak ada waktu untuk bekerja dengan cara lain untuk melengkapi data, melihat pola sebelumnya, untuk mengertikan hubungan geografi yang sebelumnya hilang, memperoleh wawasan, pemecahan masalah, dan mencapai keberhasilan baru untuk pengetahuan atau dalam bidang perusahaan. Manusia menggunakan peta untuk seribu tahun lalu sampai sekarang dan menganalisa informasi geografi. ArcView melestarikan tradisi kuno ini. ArcView datang dengan banyak manfaat dari data siap pakai yang dapat digunakan segera untuk membuat seratus peta yang berbeda. Tambahan data yang tersedia dari ESRI, dari perusahaan yang berbeda, dan dari internet. Anda dapat menggunakan ArcView untuk mengambil data dan menyimpannya dalam format file shape anda sendiri, format ARC/INFO, dan banyak lagi format yang lain. Anda dapat juga menggunakan ArcView untuk membuat data geografi anda sendiri.

Laporan Sig

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung

tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950-

an dikembangkan sistem digital untuk melakukan analisis dalam memecahkan

permasalahan keruangan. Hingga kini berbagai peranan Sistem Informasi

Geografis telah berkembang yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai

aspek permasalahan yang berkaitan dengan ruang (Zulkifli, 2007).

Pemetaan serta analisis tentang keruangan yang berbasis komputerisasi

dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan di berbagai bidang,

Salah-satunya adalah dalam pengelolaan sumberdaya alam. Tekhnologi yang

berbasis sistem informasi geografis (SIG) ini telah menjadi alat bantu atau sarana

yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan pembuatan

kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam.

ArcView GIS, merupakan salah satu pelopor perangkat lunak untuk

desktop GIS dan pemetaan. ArcView memberikan kemampuan untuk

menggambarkan, menyelidiki, menanyakan, dan analisa data geografi. Dengan

tidak ada waktu untuk bekerja dengan cara lain untuk melengkapi data, melihat

pola sebelumnya, untuk mengertikan hubungan geografi yang sebelumnya hilang,

memperoleh wawasan, pemecahan masalah, dan mencapai keberhasilan baru

untuk pengetahuan atau dalam bidang perusahaan.

Manusia menggunakan peta untuk seribu tahun lalu sampai sekarang dan

menganalisa informasi geografi. ArcView melestarikan tradisi kuno ini. ArcView

datang dengan banyak manfaat dari data siap pakai yang dapat digunakan segera

untuk membuat seratus peta yang berbeda. Tambahan data yang tersedia dari

ESRI, dari perusahaan yang berbeda, dan dari internet. Anda dapat menggunakan

ArcView untuk mengambil data dan menyimpannya dalam format file shape anda

sendiri, format ARC/INFO, dan banyak lagi format yang lain. Anda dapat juga

menggunakan ArcView untuk membuat data geografi anda sendiri.

2

Kebutuhan perangkat keras untuk instalasi ArcView adalah perangkat komputer

berbasis Pentium atau kelas di atasnya, RAM 32 MB dengan 17 MB virtual

memory, sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 atau lebih, Windows 95/98

atau lebih, dan monitor berwarna VGA 256 atau lebih. Selain itu diperlukan

perangkat lunak berupa installer ArcView dalam CD-ROM.

Ada 3 pandangan mengenai definisi SIG (Sistem Informasi Geografis),

yaitu menurut pendekatan dengan sudut pandang kegunaan alat (tool box

approach), pendekatan database dan pendekatan proses. Dari sudut pandang

kegunaan alat, SIG dapat didefinisikan sebagai seperangkat peralatan yang

dipergunakan untuk mengoleksi, menyimpan, membuka, mentransformasi dan

menampilkan data spasial dari sebuah kondisi geografis yang sebenarnya (real

world). Sedangkan dari sudut pandang pendekatan database, SIG adalah sebuah

sistim pangkalan data (database) dimana sebagian besar data diindex secara

spatial/geografis dan dioperasikan dengan menggunakan seperangkat prosedur

yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan data

spasial/geografi. Menurut pandangan pendekatan proses SIG adalah seperangkat

fungsi dengan kemampuan yang canggih, yang dapat digunakan oleh para

profesional untuk menyimpan, menampilkan, dan memanipulasi/ mengoreksi data

geografis/spasial. Ketiga definisi tersebut sepakat adanya sebuah data yang

mempunyai orientasi spasial/geografi.

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengenal

tentang sistem informasi geografis beserta data-data geografis, dapat melakukan

cara kerja penginstalan Arcview dan Global Mapper, kemudian memahami

komponen-komponen SIG.

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Arcview

ArcView GIS merupakan salah satu perangkat lunak dekstop Sistem

Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Dengan

ArcView GIS, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk

melakukan visualisasi meng-explore, menjawab query (baik basis data spasial

maupun non spasial), menganalisis data secara geografis dan sebagainya

(Anonymous, 2009).

Kekuatan SIG tampak pada kemampuannya menganalisis data spasial dan

atribut secara bersamaan. Disinilah SIG menunjukkan kemampuannya mengolah

data peta, seperti pemetaan yang terotomatisasi dengan menggunanakan sistem

komputer. Kemampuan analisis SIG ini antara proses klasifikasi lahan, operasi

overlay, operasi neighbourhood, dan fungsi konektifitas (Elly, 2009).

Sistem informasi geografi (SIG) merupakan suatu sistem yang digunakan

untuk memanipulasi, mengolah, menyimpan data informasi geografis. Dengan

menggunakan SIG ini kekomplekan bentuk permukaan bumi akan

diintrerpretasikan kedalam bentuk gambar yang sangat sederhana dan mudah

untuk digunakan. dalam pengolahannya, SIG memerlukan data asupan (data

input) yang berupa data geografis. Data geografis terbagi kedalam dua katagori,

yakni data spasial dan data atribut. Data spasial mempresentasikan posisi atau

letak geografis suatu objek di permukaan bumi, sedangkan data atribut adalah data

yang mendeskripsikan atau penjelasan dari suatu objek. Data atribut dapat berupa

informasi numerik, foto, narasi, dan lain sebagainya. Data spasial merupakan data

yang dihasilkan diataranya oleh sistem pengindraan jauh, terbagi kedalam dua

format data; data berformat Vektor dan data berformat Raster. Dalam tulisan ini

akan banyak disinggung mengenai karakteristik dan tipe dari data Raster serta

perbedaanya dengan data Vektor (Nurul, 2010).

Menurut Anonymous (2009) Arcview GIS mengorganisasikan sistem

perangkat lunaknya sedemikian rupa sehingga dapat dikelompokkan ke dalam

beberapa komponen-komponen penting sebagai berikut :

4

1. Project: suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView GIS. Sebuah project

berisi pointers yang merujuk pada lokasi fisik (direktori dalam disk) di mana

dokumen-dokumen tersebut disimpan, selain juga menyimpan informasi-

informasi pilihan pengguna (user preferences) untuk project-nya (ukuran,

simbol, warna dan sebagainya). Semua dokumen yang terdapat di dalam

sebuah project dapat diaktifkan, dilihat, dan diakses melalui project window.

2. Theme: suatu bangunan dasar sistem ArcView. Themes merupakan kumpulan

dari beberapa layer ArcView yang membentuk suatu „tematik‟ tertentu.

Sumber data yang dapat direpresentasikan sebagai theme adalah shapefile,

coverage (ArcInfo), dan citra raster.

3. View: representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa

”layer” atau “theme” informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra raster).

4. Table: berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu. Setiap baris data

(record) mendefinisikan sebuah entry (misalnya informasi mengenai salah satu

poligon batas propinsi) di dalam basisdata spasialnya; setiap kolom (field)

mendefinisikan atribut atau karakteristik dari entry (misalnya nama, luas,

keliling atau populasi suatu propinsi) yang bersangkutan.

5. Chart: hasil suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang didukung

oleh ArcView adalah line, bar, column, xy scatter, area, dan pie.

6. Layout: untuk menggabungkan semua dokumen (view, table, dan chart) ke

dalam suatu dokumen yang siap cetak (biasanya dipersiapkan untuk pembuatan

hardcopy).

7. Script: bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk

mengotomasikan kerja ArcView. ArcView menyediakan bahasa sederhana ini

dengan sebutan Avenue. Dengan Avenue, pengguna dapat memodifikasi

tampilan (user interface).

Data Spasial terdiri dari data vektor dan data raster. Dan merupakan suatu

data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang

bumi. Data vektor ialah informasi posisi point, garis dan polygon disimpan dalam

bentuk x,y koordinat. Suatu lokasi point dideskripsikan melalui sepasang

koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai

kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti zona project

5

disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster ialah model

data ini terdiri dari sekumpulan grid/sel seperti peta hasil scanning maupun

gambar/image. Masing-masing grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang

bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan. Sebagai contoh, pada

sebuah image hasil penginderaan jarak jauh dari sebuah satelit

(Anonymous, 2010).

2.2 Global Mapper

Softwere Global Mapper adalah salah satu softwere yang bisa digunakan

dalam mengolah data raster. Untuk kemudahan proses data spasial, data spasial

dari klien harus di geser atau dipindahkan ke sistem proyeksi utm. Global

Mapper menyediakan cara mudah memindahkan data spasial (yang telah

ditambahkan sebagai layer) berdasarkan koordinat atau berdasarkan jarak dan

sudut tertentu. Dalam pemindahan data, hampir seluruh tipe format data spasial

ke lokasi geografis yang baru di Global Mapper, baik raster maupun vektor. Serta

dapat memindahkan citra satelit, data DEM, shapefile, DWG, DXF dsb dengan

menggunakan tool yang sama, dan proses yang relatif lebih cepat untuk file

berukuran besar (Anonymous, 2011).

Salah satu kelebihan melakukan crop di Global Mapper adalah kecepatan

proses cropping-nya. Cara melakukan crop data raster menggunakan Global

Mapper ini bisa menggunakan shapefile atau data vektor lainnya yang bertipe

polygon. Syarat utama agar hasil crop sesuai dengan yang user inginkan atau

sesuai dengan data vektor adalah dengan memilihnya (seleksi) terlebih dahulu.

Data raster akan di crop sesuai dengan area yang sudah di seleksi tersebut. Seleksi

data vektor bisa dilakukan dengan fitur Info Tool atau Digitizer Tool

(Anonymous, 2011).

6

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum antara lain

Komputer atau laptop

Software Arcview dan Global Mapper.

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum, yaitu:

Arcview

1. Arcview 3.3

2. 3D analyst.exe

3. Arcview image analyst.exe

4. Spatial analyst.exe

Global Mapper

3.3 Langkah-langkah Kerja

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penginstalan Arcview dan Global

Mapper antara lain:

3.3.1 Penginstalan Arcview 3.3

Memasukkan file dari software Arcview ke dalam Local Disc yang

terdapat di dalam Laptop.

Dengan mencari dan mengklik Arcview 3.3

kemudian klik kanan properties pada “setup. exe”

akan muncul kotak dialog lalu klik “compability”

kemudian check list pada compability mode dan privilege level

lalu klik OK

7

Setelah itu, cari file setup.exe

Lalu klik dua kali pada file (terbuka)

Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Klik tombol “next”

Setelah itu, klik tombol “yes” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

8

Kemudian klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Kemudian klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Kemudian klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Kemudian klik tombol “install” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

9

Kemudian, proses installing Arcview sedang berjalan terlihat pada kotak

dialog yang muncul dibawah ini

Kemudian klik tombol “finish” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

10

3.3.2 Penginstalan 3d-analyst_10

Dengan mencari dan mengklik 3d-analyst_10

kemudian klik kanan properties pada “setup. exe”

akan muncul kotak dialog lalu klik “compability”

kemudian check list pada compability mode dan privilege level

lalu klik OK

Awal penginstallan, Setelah itu, cari file setup.exe

Lalu klik dua kali pada file (terbuka)

Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Klik tombol “next”

11

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

12

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “finish” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

Kemudian, proses installing Arcview sedang berjalan terlihat pada kotak

dialog yang muncul dibawah ini

13

Kemudian, klik tombol “finish” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

Lalu muncul kotak dialog “wordpad” arcview GIS 3D Analyst seperti

dibawah ini

3.3.3 Penginstalan Arc View Image Analyst 1.1

Dengan mencari dan mengklik Arc View Image Analyst 1.1

kemudian klik kanan properties pada “setup. exe”

akan muncul kotak dialog lalu klik “compability”

kemudian check list pada compability mode dan privilege level

lalu klik OK

14

Awal penginstallan, Setelah itu, cari file setup.exe

Lalu klik dua kali pada file (terbuka)

Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Klik tombol “next”

Setelah itu, klik tombol “yes” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

15

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

16

Setelah itu, klik tombol “install” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

Kemudian, proses installing Arcview sedang berjalan terlihat pada kotak

dialog yang muncul dibawah ini

Lalu muncul kotak dialog “wordpad” arcview Image Analyst 1.1 seperti

dibawah ini

17

3.3.4 Penginstalan Spatial Analyst 2.0a

Dengan mencari dan mengklik SpatialAnalyst20a

kemudian klik kanan properties pada “setup. exe”

akan muncul kotak dialog lalu klik “compability”

kemudian check list pada compability mode dan privilege level

lalu klik OK

Awal penginstallan, Setelah itu, cari file setup.exe

Lalu klik dua kali pada file (terbuka)

Maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Klik tombol “next”

18

Setelah itu, klik tombol “yes” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

19

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “install” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

20

Kemudian, proses installing Arcview sedang berjalan terlihat pada kotak

dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “finish” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

Dengan mencari dan mengklik Start

kemudian klik arcview 3.3 pada program

akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

lalu klik OK

21

Kemudian atur angka „511111‟ sehingga muncul tombol OK pada kotak

Registration Notes

Setelah itu, muncul kotak dialog “welcome to Arcview GIS”

Dengan mencari dan mengklik Start

kemudian klik arcview 3.3 pada program

akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

lalu klik OK

22

Setelah itu, muncul kotak dialog “welcome to Arcview GIS” seperti

dibawah ini

Dan terakhir, muncul kotak dialog toolsbar yang terdapat di Arview GIS

dibawah ini

23

3.4 Penginstallan Global Mapper

Dengan mencari dan mengklik Global Mapper setup. exe

lalu klik OK

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

24

Setelah itu, klik tombol “next” pada kotak dialog yang muncul dibawah ini

Setelah itu, klik tombol “install” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

25

Setelah itu, klik tombol “finish” pada kotak dialog yang muncul dibawah

ini

Kemudian, mengisi kolom kosong register global mapper yang sesuai

dengan wordpad

Setelah itu, muncul kotak dialog global mapper registered seperti dibawah

ini